B2 - TRIKIASIS.pptx

14
PRESENTASI KASUS 5 TRIKIASIS Kelompok B2: Fiska Praktika W G1A011010 Teofilus Kristianto G1A011011 Desvia Ira Restiana G1A011012 Halimah Chairunnisa G1A011013

Transcript of B2 - TRIKIASIS.pptx

Page 1: B2 - TRIKIASIS.pptx

PRESENTASI KASUS 5TRIKIASIS

Kelompok B2:Fiska Praktika W G1A011010Teofilus Kristianto G1A011011Desvia Ira Restiana G1A011012Halimah Chairunnisa G1A011013

Page 2: B2 - TRIKIASIS.pptx

KASUSSeorang wanita (Ny. X) berusia 60 tahun datang ke tempat praktik dokter

umum dengan keluhan mata berair, gatal, kadang terasa lengket dan rasa tidak nyaman pada mata kanannya sejak 7 hari yang lalu. Keluhan terutama dirasakan pada malam hari. Selain itu pasien mengeluhkan mata sebelah kanan seperti ada yang mengganjal, tidak nyeri, tidak ada gangguan penglihatan. Pasien menggunakan kacamata baca sejak 15 tahun yang lalu.

Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa dan mengaku pernah mendapatkan 6 kali terapi pencabutan bulu mata sebelah kanan oleh dokter yang saat itu ia datangi. Oleh dokter sebelumnya, pasien didiagnosis mengalami trikiasis sejak 1,5 tahun yang lalu. Pencabutan bulu mata terakhir dilakukan pada bulan Juli 2014. Riwayat trauma pada mata disangkal. Riwayat operasi pada mata disangkal. Riwayat pemakaian obat tetas mata dalam jangka panjang disangkal. Riwayat anggota keluarga dengan keluhan yang sama disangkal. Pasien sehari-hari berada di rumah, sebagai ibu rumah tangga.

Page 3: B2 - TRIKIASIS.pptx

Pemeriksaan Fisik• KU : kompos mentis• Vital sign :

– TD : 130/90 mmHg– Nadi : 80x/menit– Respirasi : 20x/menit

– Temperatur : 36,7oC• Status internus : dbn

Page 4: B2 - TRIKIASIS.pptx

Status oftalmologis OD OS

Visus tanpa koreksi 5/7 5/5

Visus dengan koreksi Sferis – 0.5 5/5 -

Reflex fundus + +

Silia/supersilia Trikiasis(+) madarosis(-) Trikiasis (-) madarosis (-)

Palpebra superior Edema (-) hiperemis (-) ptosis (-)

Edema (-) hiperemis (-) ptosis (-)

Palpebra inferior Edema (-) hiperemis (-) Edema (-) hiperemis (-)

Margo palpebral Tanda radang (-)massa (-) Tanda radang (-) massa (-)

Apparatus lacrimalis Lakrimasi normal Lakrimasi normal

Konjungtiva tarsalis Papil (-) edema (-) folikel (-) hiperemis (-)

Papil (-) edema (-) folikel (-) hiperemis (-)

Konjungtiva forniks Injeksi konjungtiva (-) injeksi silier (-) hiperemis (-)

Injeksi konjungtiva (-) injeksi silier (-) hiperemis (-)

Konjungtiva bulbi Injeksi konjungtiva (-) injeksi silier (-)

Injeksi konjungtiva (-) injeksi silier (-)

Sclera Putih Putih

Kornea Jernih Jernih

COA Dangkal, hipopion (-) hifema (-)

Cukup dalam, hipopion (-) hifema (-)

Iris Coklat, rugae (+) Coklat, rugae (+)

Pupil Bulat, reflek (+), d 3 mm Bulat, reflek (+), d 3 mm

Lensa Bening Bening

Korpus vitreus Jernih Jernih

Fundus:MediaPapil Pembuluh darahRetinaMakula

BeningBulat, batas tegas, edema (-), c/d 0,3-0,4 mmA/V = 2:3Perdarahan (-) eksudat (-)Reflex fovea (+)

BeningBulat, batas tegas, edema (-), c/d 0,3-0,4 mmA/V = 2:3Perdarahan (-) eksudat (-)Reflex fovea (+)

Tekanan bulbus okuli Palpasi normal Palpasi normal

Posisi bolamata Orthoforia Orthoforia

Gerakan bulbus okuli Bebas Bebas

Dx : Trikiasis palpebra superior OD

Page 5: B2 - TRIKIASIS.pptx

PENDAHULUAN• Trikiasis = bulu mata tumbuh mengarah ke bola mata

bergesekan dengan kornea iritasi & abrasi kornea ulserasi kornea

• Salah satu penyebab : peradangan kronik palpebrae. Kejadian tersering trikiasis adalah akibat trakoma

• Keluhan umum pasien : rasa tidak nyaman pada mata, rasa mengganjal pada mata, mata berair, mata merah, biasanya jarang disertai nyeri.

• Sering terjadi di 50 negara tersebar dibeberapa benua seperti afrika, timur tengah, asia tenggara dan amerika selatan.

• Menurut WHO tahun 2013 menyebutkan bahwa 40 juta orang menderita trakoma dengan 8,2 juta menderita trikiasis.

Page 6: B2 - TRIKIASIS.pptx

DEFINISI• Trikiasis = bulu mata tumbuh ke

arah dalam bola mata. Kondisi pertumbuhan bulu mata abnormal tersebut dapat mengakibatkan iritasi dan abrasi pada kornea dan konjungtiva.

ETIOLOGI & PREDISPOSISI• Didapat :

– Trauma – Iritasi /inflamasi

• Bawaan :– Metaplasia

EPIDEMIOLOGI- Kejadian tersering trikiasis adalah akibat

trakoma - Sering terjadi di 50 negara tersebar

dibeberapa benua seperti afrika, timur tengah, asia tenggara dan amerika selatan.

- Menurut WHO tahun 2013 menyebutkan bahwa 40 juta orang menderita trakoma dengan 8,2 juta menderita trikiasis.

Page 7: B2 - TRIKIASIS.pptx

Patomekanisme Trauma; autoimun; infeksi

↓Inflamasi kronik pada palpebrae mata

↓Jaringan parut/sikatrik pd lamella posterior palpebrae

↓Posisi silia mata tumbuh mengarah ke bola mata

↓Iritasi & abrasi kornea

↓Ulserasi kornea

↓Inflamasi kornea

↓Mata merah, berair, gatal, rasa mengganjal

Page 8: B2 - TRIKIASIS.pptx

PENEGAKAN DIAGNOSISAnamnesis

• Rasa tidak nyaman pada mata

• Rasa seperti ada benda asing

• Mata berair• Mata merah

Pemeriksaan fisik• Bulu mata kontak dengan permukaan mata.• Px palpebra superior dan inferior : pertumbuhan

bulu mata yang abnormal.• Adanya lamellar scarring di bagian posterior,

kondisi ini dapat diamati dengan membalikkan kelopak mata superior.

• Injeksi konjungtiva• Abrasi epitel kornea• Kronik dapat ditemukan ulkus kornea, pannus,

keratitif infektif.• Pertumbuhan bulu mata dari orifisium glandula

meibom (distichiasis : metaplastik yang terjadi pada kasus inflamasi pada palpebra).

Page 9: B2 - TRIKIASIS.pptx

Pemeriksaan Penunjang• Pada pemeriksaan dengan

fluorescein didapatkan warna yang berpendar sebagai tanda adanya perlukaan pada kornea

Trichiasis dengan PEE setelah pewarnaan fluorescence

Trichiasis dengan PEE – Punctata Epithelial Erosi

Page 10: B2 - TRIKIASIS.pptx

TATALAKSANA

Page 11: B2 - TRIKIASIS.pptx

Konservatif• Lubricans (air mata artificial, ointment) mengurangi efek iritasi• Pertumbuhan abnormal bulu mata akibat penyakit lain? arahkan pada penyakit yang

bersangkutan.• Azitromisin : mengurangi kekambuhan trikiasis yang berat pasca operasi sampai dengan

1 tahun.• Doxycycline menekan kontraktil fibroblast pada pasien trachoma, sehingga

doxycycline diasumsikan berguna dalam pencegahan trichiasis pasca operasi.

Terapi Operatif• Electrolisis : metode destruksi folikel bulu mata dg listrik pada akar bulu

mata. Pd kelainan yang sifatnya single /mengenai sedikit bulu mata.• Krioterapi dg nitrous oxide cryoprobe : mengeliminasi sejumlah besar bulu

mata, (-) : menyebabkan depigmentasi kulit.• Terapi bedah palpebra jika terjadi trichiasis sekunder pada entropion.• Insisi dengan sayatan penuh pada tarsal plate dan rotasi pada dasar bulu

mata hingga 180 derajat. Teknik terbaik dan lebih disukai.

Page 12: B2 - TRIKIASIS.pptx
Page 13: B2 - TRIKIASIS.pptx

KESIMPULAN• Ny. X usia 60 tahun didiagnosis mengalami trikiasis palpebrae

superior okuli dextra karena berdasarkan anamnesis, beliau mengeluhkan mata berair, gatal, kadang terasa lengket dan rasa tidak nyaman pada mata kanan, serta ada riwayat trikiasis. Pemeriksaan fisik dan status oftalmologi yang dilakukan menunjukkan adanya pertumbuhan bulu mata yang mengarah ke bola mata.

• Terapi yang dapat dilakukan untuk menangani kasus ini antara lain terapi konservatif berupa pemberian air mata artifisial dan azitromisin. Azitromisin diberikan setelah pasien mendapatkan terapi operatif berupa insisi pada tarsal plate untuk merotasikan dasar bulu mata. Azitromisin ini digunakan untuk mencegah kekambuhan pada pasien pasca operasi trikiasis.

Page 14: B2 - TRIKIASIS.pptx

TERIMA KASIH