Praktek Pemasangan Gips & Traksi Pd Fraktur
-
Upload
syahri-dzikri -
Category
Documents
-
view
135 -
download
21
description
Transcript of Praktek Pemasangan Gips & Traksi Pd Fraktur
CARA PEMASANGAN GIPS CARA PEMASANGAN GIPS DAN TRAKSI PADA PASIEN DAN TRAKSI PADA PASIEN
FRAKTURFRAKTUR
OLEH : H.YUDHO TRI H ,S.Kep.NsOLEH : H.YUDHO TRI H ,S.Kep.Ns
Persiapan Alat :Persiapan Alat :
1. Plester / perban sintetik yang dapat dilebarkan1. Plester / perban sintetik yang dapat dilebarkan2. Perban gulungan / perban elastik2. Perban gulungan / perban elastik3. Lembaran gips berbentuk anyaman kecil3. Lembaran gips berbentuk anyaman kecil4. Busa gips dari katun, poliester/poliethan untuk 4. Busa gips dari katun, poliester/poliethan untuk
menyangga tulangmenyangga tulang5. Pisau5. Pisau6. Gunting6. Gunting7. Spidol permanen7. Spidol permanen8. Beberapa lembar polietilen/koran untuk alas lantai8. Beberapa lembar polietilen/koran untuk alas lantai9. Sarung tangan sekali pakai untuk melindungi tangan 9. Sarung tangan sekali pakai untuk melindungi tangan
operatoroperator10. Wadah plastik besar berisi air bersuhu ruang 21-24° C 10. Wadah plastik besar berisi air bersuhu ruang 21-24° C
atau sesuai petunjuk dari pabrik gips ( Air dingin )atau sesuai petunjuk dari pabrik gips ( Air dingin )11. Krem tangan yang dipakai setelah pemasangan gips 11. Krem tangan yang dipakai setelah pemasangan gips
sintetiksintetik
Prosedur :Prosedur :
1. Mencuci tangan.1. Mencuci tangan.2. Membentangkan polietilen/koran di 2. Membentangkan polietilen/koran di
lantai.lantai.3. Menjelaskan pada klien apa yang 3. Menjelaskan pada klien apa yang
akan dirasakan ( rasa hangat pada akan dirasakan ( rasa hangat pada saat saat pemasangan Gips ).pemasangan Gips ).
4.4. Sokong ektremitas / bagian tubuh yang akan di Sokong ektremitas / bagian tubuh yang akan di gipsgips
5.5. Posisikan & pertahankan bagian yang akan Posisikan & pertahankan bagian yang akan digips dlm posisi digips dlm posisi
6.6. Pasang Duk pada pasienPasang Duk pada pasien
7.7. Cuci & keringkan bagian yang akan di gipsCuci & keringkan bagian yang akan di gips
8.8. Pasang bahan rajutan ( mis : Stokinet ) pada Pasang bahan rajutan ( mis : Stokinet ) pada bagian yang di gips dg halus & tidak mengikatbagian yang di gips dg halus & tidak mengikat
9.9. Balutkan gulungan bantalanBalutkan gulungan bantalan
10.10. Pasang gips / material sintetisPasang gips / material sintetis
11.11. Selesaikan gips :Selesaikan gips :
- Haluskan tepinya- Haluskan tepinya
- Potong & bentuk dg pemotong gips / cutter- Potong & bentuk dg pemotong gips / cutter
12.12. Bersihkan partikel bahan gipsBersihkan partikel bahan gips
13.13. Sokong gips selama pengerasan & Sokong gips selama pengerasan & pengeringanpengeringan
14.14. Mengakhiri pemasangan gips dengan krem Mengakhiri pemasangan gips dengan krem tangan gips untuk menjaga agar permukaan kulit tangan gips untuk menjaga agar permukaan kulit luar tetap halusluar tetap halus15. Tanyakan pada klien jika hal ini menyebabkan 15. Tanyakan pada klien jika hal ini menyebabkan ketidak nyamanan atau nyeriketidak nyamanan atau nyeri16.Mencatat diagnosa dan data kecelakaan dan 16.Mencatat diagnosa dan data kecelakaan dan pemasangan gips dengan spidol permanen pada pemasangan gips dengan spidol permanen pada permukaan gips setelah mengeringpermukaan gips setelah mengering17.17. Menghindarkan gips terhadap jari-jari tangan Menghindarkan gips terhadap jari-jari tangan selama pasien bergerak. Keringkan dengan selama pasien bergerak. Keringkan dengan menganginkan gips agar hangat, sirkulasi lancar menganginkan gips agar hangat, sirkulasi lancar dan alirkan udara. Atau kipaskan udara diatas dan alirkan udara. Atau kipaskan udara diatas gips dengan kipas berputar untuk mempercepat gips dengan kipas berputar untuk mempercepat penguapan air.penguapan air.18.18. Mendokumentasikan prosedur dan respons Mendokumentasikan prosedur dan respons klien pada catatan klien. klien pada catatan klien.
Hal – hal perhatihan :Hal – hal perhatihan :
1.1. Pemasangan gips dikerjakan 2-3 orang, Pemasangan gips dikerjakan 2-3 orang, seorang memasang perban (operator), seorang memasang perban (operator), seorang membantu dan memegang seorang membantu dan memegang perban pada operator dan orang ke tiga perban pada operator dan orang ke tiga menyangga ektremitas agar posisi tetap.menyangga ektremitas agar posisi tetap.
2.2. Waktu pemasangan gips sesuai dengan Waktu pemasangan gips sesuai dengan variasi daya rekat bahannya yang pada variasi daya rekat bahannya yang pada umumnya 2-6 menit.umumnya 2-6 menit.
3.3. Harus dijaga agar ektremitas tidak Harus dijaga agar ektremitas tidak bergerak selama pemasangan bergerak selama pemasangan
PEMASANGAN TRAKSIPEMASANGAN TRAKSI
PRINSIP PEMASANGAN TRAKSIPRINSIP PEMASANGAN TRAKSI1.1. Traksi harus dipasang dengan arah lebih dari satu untuk Traksi harus dipasang dengan arah lebih dari satu untuk
mendapatkan garis tarikan yang diinginkan. Dengan cara ini, mendapatkan garis tarikan yang diinginkan. Dengan cara ini, bagian garis tarikan yang pertama berkontraksi terhadap garis bagian garis tarikan yang pertama berkontraksi terhadap garis tarikan lainnya. Garis-garis tersebut dikenal sebagai vektor tarikan lainnya. Garis-garis tersebut dikenal sebagai vektor gaya. gaya.
2.2. Resultanta adalah gaya tarikan yang sebenarnya terletak di Resultanta adalah gaya tarikan yang sebenarnya terletak di tempat diantara kedua garis tarikan tersebut. Efek traksi yang tempat diantara kedua garis tarikan tersebut. Efek traksi yang dipasang harus dievaluasi dengan sinar X, dan mungkin dipasang harus dievaluasi dengan sinar X, dan mungkin diperlukan penyesuaian. Bila otot dan jaringan lunak sudah diperlukan penyesuaian. Bila otot dan jaringan lunak sudah rileks, berat yang digunakan harus diganti untuk memperoleh rileks, berat yang digunakan harus diganti untuk memperoleh gaya tarikan yang diinginkan.gaya tarikan yang diinginkan.
3.3. Traksi lurus atau langsung memberikan gaya tarikan dalam Traksi lurus atau langsung memberikan gaya tarikan dalam satu garis lurus dengan bagian tubuh berbaring di tempat tidur. satu garis lurus dengan bagian tubuh berbaring di tempat tidur. Traksi ektensi buck dan traksi pelvis merupakan contoh traksi Traksi ektensi buck dan traksi pelvis merupakan contoh traksi lurus.lurus.
4.4. Traksi suspensi seimbang memberikan Traksi suspensi seimbang memberikan dukungan pada ektermitas yang sakit diatas dukungan pada ektermitas yang sakit diatas tempat tidur sehingga memungkinkan mobilisasi tempat tidur sehingga memungkinkan mobilisasi pasien sampai batas tertentu yanpa terputus pasien sampai batas tertentu yanpa terputus garis tarikan. Tarikan dapat dilakukan pada kulit ( garis tarikan. Tarikan dapat dilakukan pada kulit ( traksi kulit ) atau langsung kesekelet tubuh (traksi traksi kulit ) atau langsung kesekelet tubuh (traksi skelet). Cara pemasangan ditentukan oleh tujuan skelet). Cara pemasangan ditentukan oleh tujuan traksi.traksi.
5.5. Traksi dapat dipasang dengan tangan (traksi Traksi dapat dipasang dengan tangan (traksi manual). Ini merupakan traksi yang sangat manual). Ini merupakan traksi yang sangat sementara yang bisa digunakan pada saat sementara yang bisa digunakan pada saat pemasangan gips, harus dipikirkan adanya pemasangan gips, harus dipikirkan adanya kontraksikontraksi
6.6. Pada setiap pemasangan traksi, harus dipikirkan adanya Pada setiap pemasangan traksi, harus dipikirkan adanya kontraksi adalah gaya yang bekerja dengan arah yang kontraksi adalah gaya yang bekerja dengan arah yang berlawanan ( hukum Newton III mengenai gerak, menyebutkan berlawanan ( hukum Newton III mengenai gerak, menyebutkan bahwa bila ada aksi maka akan terjadi reaksi dengan besar bahwa bila ada aksi maka akan terjadi reaksi dengan besar yang sama namun arahnya yang berlawanan ) umumnya yang sama namun arahnya yang berlawanan ) umumnya berat badan pasien dan pengaturan posisi tempat tidur berat badan pasien dan pengaturan posisi tempat tidur mampu memberikan kontraksi.mampu memberikan kontraksi.Walaupun hanya traksi untuk ektermitas bawah yang Walaupun hanya traksi untuk ektermitas bawah yang dijelaskan secara terinci, tetapi semua prinsip-prinsip ini dijelaskan secara terinci, tetapi semua prinsip-prinsip ini berlaku untuk mengatasi patah tulang pada ektermitas atas. berlaku untuk mengatasi patah tulang pada ektermitas atas.
7.7. Imobilisasi dapat menyebabkan berkurangnya kekuatan otot Imobilisasi dapat menyebabkan berkurangnya kekuatan otot dan densitas tulang dengan agak cepat, terapi fisik harus dan densitas tulang dengan agak cepat, terapi fisik harus dimulai segera agar dapat mengurangi keadaan ini.misalnya, dimulai segera agar dapat mengurangi keadaan ini.misalnya, seorang dengan patah tulang femur diharuskan memakai kruk seorang dengan patah tulang femur diharuskan memakai kruk untuk waktu yang lama. Rencana latihan untuk untuk waktu yang lama. Rencana latihan untuk mempertahankan pergerakan ektermitas atas, dan untuk mempertahankan pergerakan ektermitas atas, dan untuk meningkatkan kekuatannya harus dimulai segera setelah meningkatkan kekuatannya harus dimulai segera setelah cedera terjadinya (Wilson, 1995 ).cedera terjadinya (Wilson, 1995 ).
Prinsip traksi efektif :Prinsip traksi efektif :
1.1. Kontraksi harus dipertahankan agar traksi tetap Kontraksi harus dipertahankan agar traksi tetap efektifefektif
2.2. Traksi harus berkesinambungan agar reduksi dan Traksi harus berkesinambungan agar reduksi dan imobilisasi fraktur efektif. imobilisasi fraktur efektif.
3.3. Traksi kulit pelvis dan serviks sering digunakan untuk Traksi kulit pelvis dan serviks sering digunakan untuk mengurangi spasme otot dan biasanya mengurangi spasme otot dan biasanya diberikan diberikan sebagai traksi intermiten.sebagai traksi intermiten.
4.4. Traksi skelet tidak boleh terputus.Traksi skelet tidak boleh terputus.5.5. Pemberat tidak boleh diambil kecuali bila traksi Pemberat tidak boleh diambil kecuali bila traksi
dimaksudkan intermiten. Setiap faktor yang dapat dimaksudkan intermiten. Setiap faktor yang dapat mengurangi tarikan atau mengubah garis mengurangi tarikan atau mengubah garis resultanta tarikan harus dihilangkan.resultanta tarikan harus dihilangkan.
6. Tubuh pasien harus dalam keadaan sejajar 6. Tubuh pasien harus dalam keadaan sejajar dengan pusat tempat tidur ketika traksi dengan pusat tempat tidur ketika traksi dipasang. dipasang.
7. Tali tidak boleh macet 7. Tali tidak boleh macet 8. Pemberat harus tergantung bebas dan 8. Pemberat harus tergantung bebas dan
tidak boleh terletak pada tempat tidur atau tidak boleh terletak pada tempat tidur atau lantailantai
9. Simpul pada tali atau telapak kaki tidak 9. Simpul pada tali atau telapak kaki tidak boleh menyentuh katrol atau kaki tempat boleh menyentuh katrol atau kaki tempat tidur.tidur.
10. Selalu dikontrol dengan sinar roentgen 10. Selalu dikontrol dengan sinar roentgen ( Brunner & suddarth,2001 ).( Brunner & suddarth,2001 ).