Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

download Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

of 31

Transcript of Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    1/31

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Traksi adalah pemasangan gaya tarikan ke bagian tubuh. Traksi digunakan

    untuk meminimalkan spasme otot, untuk mereduksi, menyejajarkan, mengimobilisasi

    fraktur, mengurangi deformitas, dan untuk menambah ruangan di antara kedua

    permukaan patahan tulang. Untuk itu, traksi diperlukan untuk reposisi dan imobilisasi

    pada tulang panjang.

    Traksi digunakan untuk menahan kerangka pada posisi sebenarnya,

    penyembuhan, mengurangi nyeri, mengurangi kelainan bentuk atau perubahan

    bentuk. Penanganan nyeri dan pencegahan komplikasi adalah dua kunci tugas

    perawat dalam perawatan traksi. Komplikasi yang terjadi berhubungan dengan

    penggunaan traksi dan pembatasan gerak, jika klien obesitas, cachetic, tua, anak

    muda, diabetes, dan perokok.

    Kadang traksi harus dipasang dengan arah yang lebih dari satu untuk

    mendapatkan garis tarikan yang diinginkan. Efek traksi yang dipasang harus

    dievaluasi dengan sinar-X dan mungkin diperlukan penyesuaian. Indikasi traksi

    adalah pasien fraktur dan atau dislokasi. Bila otot dan jaringan lunak sudah rileks,

    berat yang digunakan harus diganti untuk memperoleh gaya tarikan yang diinginkan.

    1

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    2/31

    2

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain untuk

    menanganikerusakan atau gangguan pada tulang dan otot. Tujuan dari traksi adalah

    untuk menangani fraktur, dislokasi atau spasme otot dalam usaha untuk

    memperbaikideformitas dan mmpercepat penyembuhan. Ada dua tipe utama dari

    traksi : traksi skeletaldan traksi kulit, dimana didalamnya terdapat sejumlah

    penanganan.Prinsip Traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian

    tubuh, tungkai, pelvis atau tulang belakang dan menarik tahanan yang diaplikasikan

    pada arah yang berlawanan yang disebut dengan countertraksi. Tahanan dalam traksi

    didasari padahokum ketiga (. Traksi dapat dicapai melalui tangansebagai traksi

    manual, penggunaan talim splint, dan berat sebagaimana pada traksi kulitserta

    melalui pin, wire, dan tongs yang dimasukkan kedalam tulang sebagai traksi skeletal.

    Mekanisme traksi meliputi tidak hanya dorongan traksi sebenarnya tetapi

    jugatahanan yang dikenal sebagai kontertraksi, dorongan pada arah yang

    berlawanan,diperlukan untuk keefektifan traksi, kontertraksi mencegah pasien dari

    jatuh dalam arahdorongan traksi. Tanpa hal itu, spasme otot tidak dapat menjadi lebih

    baik dan semuakeuntungan traksi hanya menjadi lewat saja. Ada dua tipe dari

    mekanik untuk traksi,dimana menggunakan Kontertraksi dalam dua cara yang

    berbeda. Yang pertama dikenaldengan traksi keseimbangan, juga dikenal sebagai

    traksi luncur atau berlari. Disini traksidiaplikasikan melalui kulit pasien atau dengan

    2

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    3/31

    3

    metode skeletal. Berat dan katroldigunakan untuk mengaplikasikan tahanan langsung

    sementara berat tubuh pasien dalamkombinasi dengan elevasi dari dorongan tempat

    tidur traksi untuk menyediakankontertraksinya. Kita dapat mnggunakan traksi :

    (1) Untuk mendorong tulang fraktur kedalamtempat memulai, atau

    (2) Untuk menjaga mereka immobile sedang hingga mereka bersatu, atau,

    (3) Untuk melakukan kedua hal tersebut, satunya diikuti dengan yang lain.Untuk

    mengaplikasikan traksi dengan sempurna, kita harus menemukan jalan untuk

    mendapatkan tulang pasien yang fraktur dengan aman, untuk beberapa minggu

    jikadiperlukan.

    Ada dua cara untuk melakukan hal tersebut :

    (1) Memberi pengikat ke kulit(traksi kulit).

    (2) dapat menggunakan Steinmann pin, a Denham pin, atau Kirschner wiremelalui

    tulangnya (traksi tulang). Kemudian menggunakan tali untuk

    mengikat pengikatnya, pin atau wire, ditaruh melalui katrol, dan dicocokkan

    dengan berat.

    Berat tersebut dapat mendorong pasien keluar dari tempat tidurnya, sehingga

    kita biasanyamembutuhkan traksi yang berlawanan dengan meninggikan kaki dari

    tempat tidurnya.Salah satu dari tujuan utama dari traksi adalah memperbolehkan

    pasien untuk melatihototnya dan menggerakkan sedinya, jadi pastikan bahwa pasien

    melakukan hal ini. Traksimembutuhkan waktu untuk diaplikasikan dan diatur, tetapi

    hal ini dapat dengan mudahdatur dengan asisten. Traksi kebanyakan berguna pada

    kaki. Dilengan hal ini masihkurang nyaman, tidak meyakinkan, sulit untuk dijaga,

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    4/31

    4

    dan frustasi untuk pasien. Untuk kesemua alasan ini, traksi lengan hanya digunakan

    dalam keadaan pengecualian yanglebih jauh.

    A. Definisi Traksi

    Traksi adalah pemasangan gaya tarikan ke bagian tubuh. Traksi digunakan

    untuk meminimalkan spasme otot, untuk mereduksi, menyejajarkan,

    mengimobilisasi fraktur, mengurangi deformitas, dan untuk menambah ruangan di

    antara kedua permukaan patahan tulang. Untuk itu, traksi diperlukan untuk

    reposisi dan imobilisasi pada tulang panjang.

    Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain untuk

    menangani kerusakan atau gangguan pada tulang dan otot. Tujuan dari traksi

    adalah untuk menangani fraktur, dislokasim atau spasme otot dalam usaha untuk

    memperbaiki deformitas dan mmpercepat penyembuhan. Ada dua tipe utama dari

    traksi : traksi skeletal dan traksi kulit, dimana didalamnya terdapat sejumlah

    penanganan. Beberapa keuntungan pemakaian traksi, yaitu: menurunkan nyeri

    akibat spasme otot, mengoreksi dan mencegah deformitas, mengimobilisasi sendi

    yang sakit, difraksi penyakit (dengan penekanan untuk nyeri tulang sendi),

    mengencangkan pada perlekatannya. Namun pemilihan metode traksi ini juga

    mempunyai kerugian diantaranya: perawatan yang lebih lama, mobilisasi terbatas,

    penggunaan alat-alat lebih banyak. Komplikasi yang ditimbulkan juga harus

    diperhatikan: dekubitus, kongesti paru/pneumonia, konstipasi dan anoreksia,

    trombosi vena profunda, stasis dan infeksi saluran kemih

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    5/31

    5

    B. Tujuan Pemasanagan Traksi

    Traksi digunakan untuk: meminimalkan spasme otot, mereduksi,

    mensejajarkan, mengimobilisasi fraktur, mengurangi deformitas, menambah

    ruangan diantara kedua permukaan patahan tulang, memegang tulang-tulang yang

    direduksi agar bersatu, penyembuhan dan mempercepat penyembuhan, meredakan

    rasa nyeri. Selain itu, tujuan utama dari traksi adalah memperbolehkan pasien

    untuk melatih ototnya dan menggerakkan sendinya, jadi harus pastikan bahwa

    pasien melakukan hal ini.

    Tujuan lain dari traksi adalah untuk menangani fraktur, dislokasi atau

    spasme otot dalam usaha untuk memperbaiki deformitas dan mempercepat

    penyembuhan, untuk menjaga mereka immobile sedang hingga mereka bersatu.

    Prinsip Traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian tubuh,

    tungkai, pelvis atau tulang belakang dan menarik tahanan yang diaplikasikan pada

    arah yang berlawanan yang disebut dengan countertraksi. Tahanan dalam traksi

    didasari pada hokum ketiga (Footner, 1992 and Dave, 1995). Traksi dapat dicapai

    melalui tangan sebagai traksi manual, penggunaan talim splint, dan berat

    sebagaimana pada traksi kulit serta melalui pin, wire, dan tongs yang dimasukkan

    kedalam tulang sebagai traksi skeletal (Taylor, 1987 and Osmond, 1999).

    Tujuan untuk terapi konservatif pada fraktur

    1. Reposisi fragmen tulang2. Imobilisasi fragmen tulang3. Imobilisasi sementara

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    6/31

    6

    4. Mempertahankan gerakan sendiTujuan untuk terapi penyakit/deformitas tertentu :

    1. Mengurangi/menghilangkan spasme otot2. Melawan kontraktur sendi3. Melawan kontraktur otot4. Memperbaiki letak sendi panggul pada penyakit CDH

    Traksi pada tulang belakang Untuk menghilangkan/mengurangi rasa

    sakit pada leher dan bokong (Low Back Pain). Dalam penanganan patah tulang

    kita perlu melakukan beberapa tindakan, yaitu :

    1. Reposisi, Reposisi dan fiksasi dapat dilakukan secaraoperatif maupun konservatif

    2. Fiksasi3. Rehabilitasi

    C. Jenis-Jenis Traksi

    1. Klasifikasi Traksi didasari pada penahan tubuh yang dicapai :

    a. Traksi skeletal

    Traksi skeletal adalah traksi yang digunakan untuk meluruskan

    tulang yang cedera dan sendi panjang untuk mempertahankan traksi,

    memutuskan pins (kawat) ke dalam. Traksi ini menunjukkan tahanan

    dorongan yang diaplikasikan langsung ke sekeleton melalui pin, wire atau

    baut yang telah dimasukkan kedalam tulang . Untuk melakukan ini berat

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    7/31

    7

    yang besar dapat digunakan. Traksi skeletal digunakan untuk fraktur yang

    tidak stabil, untuk mengontrol rotasi dimana berat lebih besar dari 25 kg

    dibutuhkan dan fraktur membutuhkan traksi jangka panjang. Indikasi traksi

    kulit diantaranya adalah untuk anak-anak yang memerlukan reduksi tertutup,

    traksi sementara sebelum operasi, traksi yang memerlukan beban 5 kg.

    Akibat traksi kulit yang kelebihan beban di antaranya adalah nekrosis kulit,

    obstruksi vaskuler, oedem distal, serta peroneal nerve palsy pada traksi

    tungkai.

    Beberapa keuntungan pemakaian traksi, yaitu: menurunkan nyeri

    akibat spasme otot, mengoreksi dan mencegah deformitas, mengimobilisasi

    sendi yang sakit, difraksi penyakit (dengan penekanan untuk nyeri tulang

    sendi), mengencangkan pada perlekatannya. Namun pemilihan metode traksi

    ini juga mempunyai kerugian diantaranya: perawatan yang lebih lama,

    mobilisasi terbatas, penggunaan alat-alat lebih banyak. Komplikasi yang

    ditimbulkan juga harus diperhatikan: dekubitus, kongesti paru/pneumonia,

    konstipasi dan anoreksia, trombosi vena profunda, stasis dan infeksi saluran

    kemih

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    8/31

    8

    Gambar 1. Traksi Skeletal

    b. Traksi kulit (skin traksi)

    Traksi kulit (skin traksi) adalah menarik bagian tulang yang fraktur

    dengan menempelkan plester langsung pada kulit untuk mempertahankan

    bentuk, membantu menimbulkan spasme otot pada bagian yang cedera dan

    biasanya digunakan untuk jangka pendek (48-72 jam). Kulit hanya mampu

    menanggung beban traksi sekitar 5 kg pada dewasa. Jika dibutuhkan lebih

    dari ini maka diperlukan traksi melalui tulang. Kulit hanya bisa dapat

    menahan sekitar 5 kg traksi pada orang dewasa. Jika lebihdari ini tahanan

    yang dibutuhkan untuk mendapatkan dalam menjaga reduksi, traksitulang

    mungkin diperlukan.

    Traksi kulit menunjukkan dimana dorongan tahanan diaplikasikan

    kepada bagian tubuh yang terkena melalui jaringan lunak. Hal ini bisa

    dilakukan dalam cara yang bervariasi : ekstensi adhesive dan non adhesive

    kulit, splint, sling, sling pelvis, dan halter cervical. Dikarenakan traksi kulit

    diaplikasikan kekulit kurang aman, batasi kekuatan tahanan traksi. Dengan

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    9/31

    9

    kata lain sejumlah berat dapat digunakan. Berat harus tidak melebihi (3-4

    kg) . Traksi kulit digunakan untuk periode yang pendek dan lebih sering

    untuk manajemen temporer fraktur femur dan dislokasi serta untuk

    mengurangi spasme otot dan nyeri sebelum pembedahan. Traksi yang

    dilakukan dengan melakukan tarikan pada fragmen fraktur melalui kulit.

    Traksi kulit biasanya digunakan sebagai terapi sementara

    (temporary splint) karena keterbatasan pembebanan atau daya tarikan

    (maksimal beban 6 kg) dan usia traksinya tidak tahan lama (biasanya traksi

    kulit harus diganti maksimal 2 minggu). Namun traksi kulit juga dapat

    digunakan sebagai terapi definitif, misalnya pada terapi fraktur femur pada

    anak usia 5 tahun dengan Bryant traction, atau pada usia di atas 5 tahun

    dengan Hamilton-Russell traction. Komplikasi traksi kulit meliputi :

    kerusakan pada kulit (bulae) dan cedera saraf tepi (cedera nervus peroneus).

    Indikasi untuk traksi kulit

    1. Anak-anak

    2. Traksi temporer- hanya untuk beberapa hari, missal pre operasi

    3. Tahanan kecil dibutuhkan untuk menjaga reduksi 5kg

    4. Kerusakan kulit atau adanya sepsis diarea tersebutIndikasi Traksi Skeletal

    5. Orang dewasa membutuhkan > 5kg traksi

    6. Kerusakan kulit membutuhkan dressings

    7. Jangka panjang Counter Traction

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    10/31

    10

    Gambar 2. Traksi Kulit

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    11/31

    11

    Gambar 3. Traksi kulit

    Komplikasi traksi kulit :

    1). Distal oedema

    2). Kerusakan vaskular

    3). Peroneal nerve palsy

    4). Nekrosis kulit melalui tulang-tulang prominen.

    Management nyeri merupakan bagian penting dalam perawatan.

    Nyeri dapat dinilaidengan menggunakan skala 1-10 dan pasien harus diberi

    analgetik sebelum nyerimenjadi lebih parah. Beri pendidikan kesehatan

    untuk mencegah ketakutan. Sama dengan pasien yang imobilisasi ada

    tingginya resiko untuk konstipasi tidak hanya menghasilkanimobilitas tetapi

    juga kombinasinya dengan ambilan analgetik dan untuk pasien

    traksiterutama tantangan dalam nyeri, ditambah dengan malunya mereka

    untuk membukaususnya ditempat tidur

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    12/31

    12

    c. Traksi manual

    Traksi manual merupakan lanjutan dari traksi, kekuatan lanjutan

    dapat diberikan secara langsung pada tulang dengan kawat atau pins. Traksi

    ini menunjukkan tahanan dorongan yang diaplikasikan terhadap seseorang di

    bagian tubuh yang terkena melalui tangan mereka. Dorongan ini harus

    constant. Traksi manual digunakan untuk mengurangi fraktur sederhana

    sebelum aplikasi plesrer atau selama pembedahan. Hal ini juga digunakan

    selama pemasangan traksi dan jika ada kebutuhan secara temporal

    melepaskan berat traksi. Traksi ini merupakan lanjutan dari traksi, kekuatan

    lanjutan dapat diberikan secara langsung pada tulang dengan kawat atau

    pins. Traksi ini menunjukkan tahanan dorongan yang diaplikasikan terhadap

    seseorang di bagian tubuh yang terkena melaluitangan mereka. Dorongan ini

    harus constant. Traksi manual digunakan untuk mengurangi fraktur

    sederhana sebelum aplikasi plesrer atau selama pembedahan.Hal ini juga

    digunakan selama pemasangan traksi dan jika ada kebutuhan secaratemporal

    melepaskan berat traksi

    d . Traksi tulang

    Hindari traksi tulang pada anak-anak- plate pertumbuhan dapat dengan

    mudah hancur dengan pin tulang. Setiap tahanan diperlukan tahanan yang

    berlawanan. Jika traksi mendorongtungkai kedistal pasien akan meluncur

    turun melalui katrol, dan traksi tidak akan menjadiefektif. Berikan tahanan

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    13/31

    13

    yang berlawanan dengan meninggikan kaki dari kasur pada blok tertentu.

    Dengan merubah tempat tidur pada arah berlainan tendensi untuk meluncur

    akan ditahan. Pada traksi servikal sisi depan dari tempat tidur harus

    ditinggikan, dan dengantraksi Dunlop sisi tempat tidur dekat dengan luka

    membutuhkan elevasi.

    Traksi tulang sebaiknya dihindari pada anak-anak karena growth plate

    dapat dengan mudah rusak akibat pin tulang. Traksi tulang dilakukan pada

    dewasa yang memerlukan beban > 5 kg, terdapat kerusakan kulit, atau untuk

    penggunaan jangka waktu lama. Kontratraksi diperlukan untuk melawan

    gaya traksi, yaitu misalnya dengan memposisikan tungkai lebih tinggi pada

    traksi yang dilakukan di tungkai. Traksi yang dilakukan dengan melakukan

    tarikan pada fragmen fraktur melalui tulang (memasang steimann pin pada

    tulang).

    Traksi tulang dapat digunakan sebagai terapi definitif. Contoh traksi

    tulang definitif yaitu Balance Skeletal Traction pada fraktur femur.

    Komplikasi yang sering timbul pada traksi tulang adalah : infeksi pada pin

    (pin tract infection) dan pin yang kendur (pin loosening). Sedangkan

    komplikasi lainnya yang dapat terjadi adalah komplikasi umum terapi

    konservatif pada fraktur yaitu yang lebi dikenal sebagai fracture disease

    terdiri dari : kekuatan sendi (joint stiffness), osteoporosis (disuse

    osteoporosis) dan atropi otot.

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    14/31

    14

    Gambar 4. Contoh traksi tulang

    e. Traksi Buck

    Traksi Buck adalah traksi kulit seimbang dengan menggunakan

    dorongan padasatu tempat terhadap ekstremitas bawah melalui perluasan

    kulit. Traksi Buck digunakansebagai pengukuran jangka pendek dengan

    tahanan traksi yang dibutuhhkan untuk imobilisasi fraktur panggul sebelum

    pembedahan dan mengurangi spasme otot. Hal ini juga bisa digunakan untuk

    dislokasi panggul,kontraktur panggul dan lutut, fraktur tidak berpindah

    asetabulum dan nyeri pinggang bawah bilateral. Pasien diposisikan dalam

    posisi supine dengan kaki lurus pada posisi alami, dimana melalaikan

    abduksi. Pembungkus kemudian diaplikasikan dan tahanan traksi digunakan

    segaris dengan panjang aksis kakimelalui tali yang diikat di kaki dari

    perluasan melewati katrol pada akhir tempat tidur yang dihubungkan dengan

    pemberat. Katrol tidak mempunyai efek pada tahanan traksi tetapi bertindak

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    15/31

    15

    untuk merubah arah dorongan untuk bekerja dengan gravitasi. Kontertraksi

    dicapai dengan mengelevasikan kaki dari tempat tidur pada

    ketinggiantertentu untuk mencegah pasien terjatuh dar tempat tidur.Untuk

    mengoptimalisasi kenyamanan pasien adalah hal yang penting

    untuk mempunyai keseimbangan antara tahanan traksi dengan tahanan

    kontertraksi. Jika tempattidur butuh untuk dielevasikan terlalu tinggi untuk

    mencegah pasien terdorong daritempat tidur maka pemberat dapat terlalu

    berat dan perlu untuk ditinjau ulang.

    f. Sistem Katrol Multiple

    Dalam banyak keadaan katrol yang multioel digunakan, sehingga

    mengurangi berat amatlah diperlukan. Katrol multiple seringkali digunakan

    pada traksi pelvis dimanatahanan tinggi (biasanya lebih dari 40 kg) dapat

    diperlukan. Jika triple dan dobel blok dgunakan dalam gambar hanya 405

    atau 8 kg, dibutuhkan untuk dapat mencapai 40 kg. Penaik turun katrol

    diperlukan.

    g. Traksi Gallow

    Traksi dari Gallow atau traksi dari Brayant, dipergunakan pada

    fraktur femur anak-anak usia di bawah 2 tahun. Traksi ini digunakan pada

    bayi dan anak-anak dengan fraktur femur. Indikasi Traksi GallowsBerat

    anak-anak harus kurang dari 12 kg. Fraktur femur Kulit harus intak. Kedua

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    16/31

    16

    dari femur yang fraktur dan yang baik ditempatkan dalam traksi kulit dan

    bayi ditahan dari sudut yang istimewa. Compromise vascular merupakan

    bahaya terbesar. Periksa sirkulasi dua kali sehari. Pantatnya harus diangkat

    jangan mengenai tempat tidur.

    2. Traksi dalam orthopedi

    a. Bucks extension1). Traksi kulit

    2). Sering pada ekstremitas inferior

    3). Digunakan pada fraktur femur, pelvis dan lutut

    Gambar 5. Traksi Bucks extension

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    17/31

    17

    b. Bryants traction1). Disebut juga Gallows traction

    2). Pada anak < 1 tahun

    3). Dislokasi sendi panggul

    4). Skin traksi

    Gambar 6. Bryants traction

    c. Weber Extensionsapparat1). Traksi kulit dan traksi skeletal

    2). Fraktur batang femur pada anak-anak

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    18/31

    18

    Gambar 7a. Weber Extensionsapparat

    Gambar 7 b. Weber Extensionsapparat

    d. Cotrel traction1). Untuk terapi skoliosis

    2). Tindakan pendahuluan sebelum operasi dan pemasangan gips

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    19/31

    19

    Gambar 8. Traksi cotrel

    e. Ducroquet extension1). Pada skoliosis

    2). Sebagai persiapan untuk operasi

    Gambar 9. Ducroquer extension

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    20/31

    20

    f.Dunlop traction1). Pada fraktur supracondylar humerus

    2). Lengan tangan digantung dengan skin traksi

    Gambar 10. Dunlop traction

    g. Russell traction1). Suatu balanced traction

    2). Skin traksi

    3). Kegunaannya pada orangtua dengan fraktur pelvis dan pada anak-anak

    dengan fraktur femur

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    21/31

    21

    Gambar 11 Russell traction

    h. Cervical traction1). Untuk traksi leher

    2). Pada pasien duduk atau tiduran

    3). Secara continous atau secara intermittent

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    22/31

    22

    Gambar 12. Cervical traction

    i. Halo-Femoral traction1). Traksi berlawanan pada kepala dan femur

    2). Digunakan alat Crutchfield Tongs

    Gambar 13. Halo-Femoral traction

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    23/31

    23

    j. Well-Leg traction1). Gips pada kedua kaki dengan batang yang menghubungkan

    keduanya.

    2). Digunakan pada fraktur femur

    Gambar 14. Well-Leg traction

    k.

    90-90 traction

    1). Traksi secara skeletal

    2). Digunakan pada fraktur femur

    Traksi 90-90-90 sangat berguna untuk merawat anak- anak

    usia 3 tahun sampai dewasa muda. kontrolterhadap fragmenfragmen

    pada fraktur tulang femur hamper selalu memuaskan dengan traksi 90-

    90-90 penderita masih dapat bergerak dengan cukup bebas diatas

    tempat tidur

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    24/31

    24

    l. Fisk traction1). Digunakan pada fraktur supracondylair femur

    2). Dengan bantuan Thomas Splint yang dimodifikasi

    3). Traksi skeletal

    Gambar 15. Fisk traction

    D. Prinsip-Prinsip Traksi

    Traksi harus dipasang dengan arah lebih dari satu untuk mendapatkan

    garis tarikan yang diinginkan. Dengan cara ini, bagian garis tarikan yang pertama

    berkontraksi terhadap garis tarikan lainnya. Garis-garis tersebutdikenal sebagai

    vektor gaya. Resultanta adalah gaya tarikan yang sebenarnya terletak di tempat

    diantarakedua garis tarikan tersebut. Efek traksi yang dipasang harus dievaluasi

    dengan sinar X, dan mungkin diperlukan penyesuaian. Bila otot dan jaringan lunak

    sudah rileks, berat yang digunakan harus diganti untukmemperoleh gaya tarikan

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    25/31

    25

    yang diinginkan. Traksi lurus atau langsung memberikan gaya tarikan dalam satu

    garis lurus dengan bagian tubuh berbaring ditempat tidur. Traksi ektensi buck dan

    traksi pelvis merupakan contoh traksi lurus. Traksi suspensi seimbang memberikan

    dukungan pada ektermitas yang sakit diatas tempat tidur sehinggamemungkinkan

    mobilisasi pasien sampai batas tertentu yanpa terputus garis tarikan. Tarikan dapat

    dilakukanpada kulit ( traksi kulit ) atau langsung kesekelet tubuh (traksi skelet).

    Cara pemasangan ditentukan oleh tujuan traksi. Traksi dapat dipasang dengan

    tangan (traksi manual). Ini merupakan traksi yang sangat sementara yang

    bisadigunakan pada saat pemasangan gips, harus dipikirkan adanya kontraksiPada

    setiap pemasangan traksi, harus dipikirkan adanya kontraksi adalah gaya yang

    bekerja dengan arahyang berlawanan ( hukum Newton III mengenai gerak,

    menyebutkan bahwa bila ada aksi maka akan terjadireaksi dengan besar yang sama

    namun arahnya yang berlawanan ) umumnya berat badan pasien danpengaturan

    posisi tempat tidur mampu memberikan kontraksi.Walaupun hanya traksi untuk

    ektermitas bawah yang dijelaskan secara terinci, tetapi semua prinsip-prinsip

    iniberlaku untuk mengatasi patah tulang pada ektermitas atas.Imobilisasi dapat

    menyebabkan berkurangnya kekuatan otot dan densitas tulang dengan agak cepat,

    terapifisik harus dimulai segera agar dapat mengurangi keadaan ini.misalnya,

    seorang dengan patah tulang femurdiharuskan memakai kruk untuk waktu yang

    lama. Rencana latihan untuk mempertahankan pergerakanektermitas atas, dan

    untuk meningkatkan kekuatannya harus dimulai segera setelah cedera terjadinya.

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    26/31

    26

    Pemasangan traksi menimbulkan adanya kontratraksi (gaya yang bekerja

    dengan arah yang berlawanan). Umumnya berat badan klien dan pengaturan posisi

    tempat tidur mampu memberikan kontratraksi. Kontratraksi harus dipertahankan

    agar traksi tetap efektif. Traksi harus berkesinambungan agar reduksi dan

    imobilisasi fraktur efektif. Traksi kulit pelvis dan serviks sering digunakan untuk

    mengurangi spasme otot dan biasanya diberikan sebagai traksi intermitten.

    Prinsip traksi efektif adalah sebagai berikut.

    1. Traksi skelet tidak boleh putus.2. Beban tidak boleh diambil kecuali bila traksi dimaksudkan intermitten.3. Tubuh klien harus dalam keadaan sejajar dengan pusat tempat tidur ketika

    traksi dipasang.

    4. Tali tidak boleh macet.5. Beban harus tergantung bebas dan tidak boleh terletak pada tempat tidur atau

    lantai.

    6. Simpul pada tali atau telapak kaki tidak boleh menyentuh katrol atau kakitempat tidur.

    E. Komplikasi Dan Pencegahan1. Pencegahan dan penatalaksanaan komplikasi yang timbul pada klien yang

    terpasang traksi adalah sebagai berikut.

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    27/31

    27

    2. Dekubitus, pencegahannya :a.

    Periksa kulit dari adanya tanda tekanan dan lecet, kemudian berikan

    intervensi awal untuk mengurangi tekanan.

    b. Perubahan posisi dengan sering dan memakai alat pelindung kulit (misalpelindung siku) sangat membantu perubahan posisi.

    c. Konsultasikan penggunaan tempat tidur khusus untuk mencegah kerusakankulit.

    d. Bila sudah ada ulkus akibat tekanan, perawat harus konsultasi dengandokter atau ahli terapi enterostomal, mengenai penanganannya.

    3. Kongesti paru dan pneumonia, pencegahannya :a. Auskultasi paru untuk mengetahui status pernapasan klien.b. Ajarkan klien untuk napas dalam dan batuk efektif.c. Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan terapi khusus,

    misalnya spirometri insentif, bila riwayat klien dan data dasar

    menunjukkan klien berisiko tinggi mengalami komplikasi pernapasan.

    d. Bila telah terjadi masalah pernapasan, perlu diberikan terapi sesuaiindikasi.

    4. Konstipasi dan anoreksia, pencegahannya :a. Diet tinggi serat dan tinggi cairan dapat membantu merangsang motilitas

    gaster.

    b. Bila telah terjadi konstipasi, konsutasikan dengan dokter mengenaipenggunaan pelunak tinja, laksatif, supposituria, dan enema.

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    28/31

    28

    c. Kaji dan catat makanan yang disukai klien dan masukan dalam programdiet sesuai kebutuhan.

    5. Stasis dan infeksi saluran kemih, pencegahannya :a. Pantau masukan dan keluaran berkemih.b. Anjurkan dan ajarkan klien untuk minum dalam jumlah yang cukup, dan

    berkemihsetiap 2-3 jam sekali.

    c. Bila tampak tanda dan gejala terjadi infeksi saluran kemih, konsultasikandengan dokter untuk menanganinya

    6. Trombosis vena profunda, pencegahannya :a. Ajarkan klien untuk latihan tumit dan kaki dalam batas traksi.b. Dorong untuk minum yang banyak untuk mencegah dehidrasi dan

    hemokonsentrasiyang menyertainya, yang akan menyebabkan stasis.

    c. Pantau klien dari adanya tanda-tanda trombosis vena dalam danmelaporkannya ke dokter untuk menentukan evaluasi dan terapi.

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    29/31

    29

    F.Contoh-contoh alat/sistem Traksi1.

    Thomas Splint

    Gambar 16. Traksi Thomas Splint

    2. Bohler Braun Frame

    Gambar 17. Traksi Bohler Braun Frame

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    30/31

    30

    3. Gallow

    Gambar 18. Traksi Gallow

    4. Balanced Suspension

    Gambar 19. Contoh Traksi Balaned Suspension

  • 7/22/2019 Skeletal Traksi Dan Skin Traksi

    31/31

    5. Crutchfield tongs

    Gambar 20. Contoh Crutchfield tongs