ppt-sepsis
-
Upload
hasrapriliana-hersya -
Category
Documents
-
view
110 -
download
0
description
Transcript of ppt-sepsis
Refrat
SEPSIS NEONATORUM
Pembimbing : dr. A. Septiarko, Sp.A
dr. Hj. Elief Rohana, Sp.A, M.Kes
HASRAPRILIANA HERSYAJ 500080096KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2013 1
Pendahuluan Secara global 5 juta neonatus meninggal setiap tahunnya,
98% di antaranya terjadi di negara-negara sedang berkembang
Angka kematian bayi 50% terjadi pada periode neonatus dan 50% di antaranya terjadi pada minggu 1 kehidupan
1/3 dari 4 juta bayi meninggal di dunia setiap tahunnya yang disebabkan oleh infeksi berat dan dan 25% dari 1000 bayi yang meninggal dikarenakan sepsis neonatorum
(World Health Organization)
Morbiditas dan mortalitas yang tinggi akibat sepsis neonatus
Insidensi sepsis di negara yang sedang berkembang 20-37 pasien per 1000 kelahiran dibanding dengan negara maju 1-4 pasien per 1000 kelahiran
(Aminullah, 2008)
3
BAB IIDefinisi
Sepsis neonatorum adalah sindrom klinis dengan gejala infeksi sistemik dan diikuti dengan bakteremia pada bulan pertama kehidupan.
Menurut The International Sepsis Definition Conferences (ISDC,2001), sepsis adalah sindrom klinis dengan adanya Systemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS) dan infeksi.
Epidemiologi
Etiologi
7
Sepsis Neonatorum
*Bakteri gram positif•Streptokokus grup B → penyebab paling sering
•Stafilokokus koagulase negatif → merupakan penyebab utama
bakterimia nosokomial.•Streptokokus bukan grup B
Bakteri gram negatif•Escherichia coli penyebab nomor 2 terbanyak•H. influenzae•Listeria monositogenes•Pseudomonas•Klebsiella•Enterobakter•Salmonella•Bakteria anaerob•Gardenerella vaginalis
Klasifikasi
Berdasarkan Onset waktu :
Patogenesis
PATOFISIOLOGI
10
11
Diagnosis
Diagnosis sepsis neonatal sulit karena gambaran klinis pasien tidak spesifik
Tanda dan gejala sepsis neonatal tidak berbeda dengan gejala penyakit non infeksi berat lain pada bayi baru lahir
Dalam menentukan diagnosis diperlukan berbagai informasi antara lain :
Faktor Resiko
13
Faktor resiko mayor dan minor
NO Faktor Mayor Faktor Minor
1 Ketuban Pecah > 18 jam Ketuban Pecah > 12 jam
2 Ibu demam intrapartum > 38°C Ibu demam intrapartum > 37,5°C.
3 Korioamnionitis Gemelli
4 Fetal takikardi > 160 kali /menit APGAR score yang rendah
1” skor < 5
5” skor < 7
5 Ibu leukositosis (hitung sel
darah putih >20.000)
Ibu leukositosis (hitung sel darah
putih >15.000)
6 - Ketuban hijau kental atau keruh
dengan berbau busuk
7 - BBL sangat rendah (<1500 gram)
8 - Bayi prematur (UG < 37 minggu)
9 - Takipneu > 1 jam 14
Gambaran klinik
15
Keadaan umum Demam, hipotermia, “tidak merasa baik”,tidak mau makan, sklerema
Sistem Gastointestinal Perut kembung, muntah, diare, hepatomegali
Sistem Pernapasan Apnea, dispnea, takipnea, retraksi, grunting, sianosis
Sistem Saraf Pusat Iritabilitas, lesu, tremor, kejang, hiporefleksia, hipotonia, refleks Moro abnormal, pernapasan tidak teratur, fontanela menonjol, tangisan nada tinggi
Sistem Kardiovaskuler Pucat, mottling, dingin,kulit lembab, takikardi, hipotensi, bradikardi
Sistem Hematologi Ikterus, splenomegali, pucat, petekie, purpura, perdarahan
Sistem Ginjal oliguria
Px Penunjang
16
17
18
Jika jumlah skor lebih atau sama dengan 3 maka kemungkinan besar sepsis.
19
20
21
22
23
24
Penatalaksanaan
25
Durasi pemberian antibiotik pada sepsis neonatal
Diagnosis DurasiMeningitis 21 hariKultur darah (+), tanda-tanda sepsis (+) 10 – 14 hariKultur darah (-), komponen skrining sepsis (+)
7 – 10 hari
Kultur darah (-), komponen skrining sepsis (-)
5 – 7 hari
27
28
Perawatan pendukung : Syok, hipoksia, dan asidosis metabolik harus dideteksi dan
dikelola dengan pemberian resusitasi cairan, dan ventilasi mekanik, inotropik
Cairan, elektrokit, dan glukosa harus dipantau dengan teliti, disertai dengan perbaikan hipovolemia, hiponatremia, hipokalsemia, dan hipoglikemia serta pembatasan cairan jika sekresi hormon antidiuretik tidak memadai.
Immunoglobulin Intravena (Intravenous Immunoglobulin IVIG). meningkatkan antibodi tubuh serta memperbaiki fagositosis dan kemotaksis sel darah putih.
Fresh Frozen Plasma (FFP). Pemberian FFP mengatasi gangguan koagulasi yang diderita pasien.
Komplikasi
29
Prognosis
Kesimpulan
31
World Health Organization. Neonatal sepsis - a major killer to be tackled in communitie; 19 Januari 2009. diunduh dari : http://www.who.int/child_adolescent_health/news/archive/2009/19_01/en/index.html Aminullah A. Sepsis Pada Bayi Baru Lahir. Dalam: M. Sholeh Kosim, Ari Yunanto. dkk (editor). Buku Ajar Neonatologi. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2008.hal171 – 185 The Merck Manuals Online Medical Library. Neonatal Sepsis (Sepsis Neonatorum).Diunduhdarihttp://www.merck.com/mmpe/sec19/ch279/ch279m.html Gotoff SP. Sepsis dan Meningitis Neonatus. Dalam: Nelson, Behrman, Kliegman, Arvin (editor). Ilmu Kesehatan Anak. Vol 1.ed 15. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2000. Hal 653 – 655 Rohsiswatmo R dr, SpA(K). Tatalaksana Sepsis Neonatorum. Media Aesculapius no.6/Jan-Feb 2007. diunduh dari http://www.freewebs.com/mediaaesculapius/arsip%20skma%202007/SKMA_revisi_jan-feb07sudah%20terisi_edit4.pdfHarianto A. Sepsis Neonatorum. SMF Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran UNAIR Surabaya. diunduh dari http://www.pediatrik.com/isi03.php?page=html&hkategori=pdt&direktori=pdt&filepdf=0&pdf=&html=07110-tsyz266.htm
REFERENSI
33
Powell KR. Sepsis dan Syok. Dalam: Nelson, Behrman, Kliegman, Arvin (editor). Ilmu Kesehatan Anak. Vol 2.ed 15. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2000. Hal 869 – 870Soedarmo, Sumarno S.Poorwo, dkk. Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis ; Sepsis & Syok Septik. Edisi kedua. Jakarta : Badan Penerbit IDAI. 2008. H :358 – 63Sankar MJ, Ramesh A, dkk. Sepsis In The Newborn. Division of Neonatologi Department of Pediatrics. Diunduh dari URL http://www.newbornwhocc.org/pdf/sepsis_innewborn.pdf Family Practice Notebook. Neonatal Sepsis. Diunduh dari URL http://www.fpnotebook.com/Nicu/ID/NntlSps.htmGoldstein B, Giroir B, Randolph A. Members of the International Consensus Conference on Neonatal Sepsis. Definitions for Sepsis and Organ Dysfunction in Pediatrics. Pediatr Crit Care Med 2005;6(1):2-8www.medicastore.comhttp://emedicine.medscape.com
TERIMA KASIH