PPT PBL 2

26
GAMBARAN MANAJEMEN PELAKSANAAN PROGRAM PERBAIKAN GIZI DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013 MAK-4 : ADE ALVIEONITA IIE HERDIANTI SYAHRUR RIDHO TIYA ANGGRAINI YAN INDIRA KUMALA MURTI

Transcript of PPT PBL 2

GAMBARAN MANAJEMEN PELAKSANAAN PROGRAM PERBAIKAN GIZI DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN

BOGOR TAHUN 2013

MAK-4 :ADE ALVIEONITA

IIE HERDIANTISYAHRUR RIDHOTIYA ANGGRAINI

YAN INDIRA KUMALA MURTI

BAB ILatar Belakang

Badan kesehatan dunia (WHO) memperkirakan bahwa

54% kematian anak disebabkan oleh keadaan gizi yang buruk.

Sementara masalah gizi di Indonesia mengakibatkan lebih dari

80% kematian anak (WHO, 2011).

Program perbaikan gizi merupakan bagian integral dari

program kesehatan yang mempunyai peranan penting dalam

menciptakan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-

tingginya.

Lanjutan

Gizi Buruk tingkat berat di Kabupaten Bogor sampai saat

ini masih menjadi masalah yang cukup memprihatinkan. Hal ini

dapat dilihat dari adanya temuan baru kasus gizi buruk tingkat

berat sampai dengan 24 Oktober 2013 sebanyak 110 kasus.

(Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor 2013).

Permasalahan lain yang masih menjadi fokus adalah

tingkat partisipasi balita yang ditimbang (D/S) tahun 2013

adalah 66,9%, sedangkan targetnya 80%.

Program perbaikan gizi masyarakat

STATUS GIZIMASYARAKAT

TUJUAN

Tujuan Umum

Diketahuinya Gambaran Manajemen

Pelaksanaan Program Perbaikan Gizi di Dinas

Kesehatan Kabupaten Bogor Tahun 2013

Tujuan Khusus

• Diketahuinya Analisis Situasi Seksi Gizi di Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor

• Diketahuinya Analisis Situasi Program Perbaikan Gizi di Dinas Kesehatan

Kabupaten Bogor

• Diketahuinya gambaran input (tenaga pelaksana, anggaran, sarana, standar

pelayanan minimal) dari pelaksanaan Program Perbaikan Gizi di Dinas

Kesehatan Kabupaten Bogor Tahun 2013

• Diketahuinya gambaran proses (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,

dan pengawasan) dari Program Perbaikan Gizi di Dinas Kesehatan Kabupaten

Bogor Tahun 2013

• Diketahuinya gambaran output berupa tingkat pencapaian target dari

Program Perbaikan Gizi di Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Tahun 2013

PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

1. Program penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP) dan

Kurang Energi Kronik (KEK) serta kegemukan.

2. Program Penanggulangan Anemia Gizi Besi (AGB) dan kekurangan

zat gizi.

3. Program Penanggulangan Kurang Vitamin A (KVA)

4. Program Penanggulangan Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY).

Program perbaikan gizi dilaksanakan untuk meningkatkan status gizi

masyarakat terutama ditujukan kepada kelompok rentan ibu hamil, ibu nifas

dan menyusui serta balita. Empat program utama yaitu :

CENTER KLINIK GIZI

CKG

• Tahun 2014

sudah ada

26 Center

Klinik Gizi Di

Kabupaten

Bogor yg

tersebar di

puskesmas

PELAKSANA

• Tim pelaksana

kegiatan

Center Klinik

Gizi terdiri dari

dokter, tenaga

pelaksana gizi,

bidan,

perawat, dan

tenaga

promkes

Puskesmas

TUJUAN

• Meningkatkan

status gizi

balita gizi

buruk melalui

peningkatan

mutu

pelayanan

tatalaksana

gizi buruk di

Puskesmas.

SASARAN

• Sasaran utama

adalah anak

gizi buruk

dengan paket

pemulihan dan

anak kurus

paket

pencegahan

dalam waktu 6

bulan.

Kegiatan ini

dilaksanakan 1

minggu sekali.

Alur kegiatan PBL II

Pra PBL

1. Permohonan Surat Izin PBL- II ke Fakultas

2. Pengajuan Surat PBL- II ke Dinkes

3. Pembuatan Proposal

4. Bimbingan dan Revisi Proposal

5. Menunggu Surat Izin PBL- II dari Dinkes

Pelaksanaan PBL

1. Perkenalan2. Mengidentifikasi DinKes

Kab. Bogor3. Mengidentifikasi Bidang2 di

DinKes Kab. Bogor4. Mengidentikasi Program2 di

tiap seksi (Binkesmas, PSDK, PP, Yankes, P2PKL)

5. Pemilihan Topik Penelitian6. Penajaman Konsep7. Pengumpulan Data Primer

(wawancara)8. Pengumpulan Data

Sekunder9. Diskusi Kelompok dan

Bimbingan10. Pembuatan Laporan PBL- II

Pasca PBL

1. Bimbingan dengan Pembimbing Fakultas

2. Evaluasi Seluruh Kegiatan

3. Revisi Laporan PBL- II

4. Presentasi Kelompok PBL- II

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

Alur Pendekatan Sistem

INPUT

• Man• Money• Material• Method• Market

PROSES

• Planning• Organizing• Actuating• Controlling• Evaluating

OUTPUT

Pencapaian Program Perbaikan

Gizi Masyarakat

Aspek Input Program Perbaikan Gizi• Sumber Daya Manusia

A. Seksi Gizi di Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor berjumlah 6 orang. Terdiri dari 1 org Kasie Gizi dan 5 org

staf

B. TPG Di Kab. Bogor berjumlah 101 orang. Berlatar belakang pendidikan

Bidan (36,5%), D3 Gizi (29,7%), S1 Gizi (21,7%), D1 Gizi (8,91%)

B. Anggaran Kesehatan Program Perbaikan Gizi Tahun 2013

Nama Kegiatan Jumlah

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Vitamin Rp 4.238.404.000

Pengelolaan Data BPB (Bulan Penimbangan Balita) Rp 6.637.400

Rapat Koordinasi, evaluasi, dan perencanaan program kesehatan

- Pertemuan perencanaan program gizi

- Pertemuan evaluasi program gizi dan dokumentasi

- Pertemuan evaluasi CKG

Rp 3.200.000 Rp 2.250.500

Rp 3.450.500

Pengiriman peserta tata laksana gizi buruk Rp 60.000.000

Jumlah Rp. 4.313.941.400

C. Sarana Dan Prasarana

Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Program Perbaikan Gizi, maka anak yang kurang gizi

perlu untuk mendapat perawatan dan pemberian

makanan tambahan.No JENIS PMT JUMLAH

1 MP-ASI Biskuit 17.190 roll @120gr

2 MP-ASI Bubur 9.540 dus

3 PMT Biskuit Balita 1.680 dus

4 PMT biskuit Bumil KEK 6.930 dus @100gr

Jenis dan Jumlah Sarana/Alat Penunjang Kegiatan Perbaikan Gizi di Kab. Bogor

Tahun 2013

No Nama Alat Jumlah

1 Dacin 3.981 Buah

2 Alat Ukur Panjang Badan 416 Buah

3 Microtoise 244 Buah

4 Food Model 99 Buah

5 Laptop 2 Buah

6 Printer 2 Buah

D. Metode

1. Pemberian Makanan Tambahan dan Vitamin :a)Pemberian Makanan Tambahan –

Pemulihanb)Pemberian Makanan Tambahan –

Penyuluhanc) Vitamin2. Pengelolaan Data BPB3. Rapat Koordinasi, Evaluasi, dan Perencanaan Program Kesehatan

E. Sasaran

No Kelompok Jumlah

1 Bayi (0-11 bulan) 116.776

2 Balita 530.568

3 Anak (12-59 bulan) 413.792

4 Ibu Hamil KEK 128.453

5 Ibu Nifas 122.615

Aspek Proses Program Perbaikan Gizi

A. PerencanaanRencana Tahunan

B. Organizing1) Rapat Koordinasi Lintas Sektor2) Rapat Koordinasi dengan Tim PKK Kecamatan3) Rapat Insidental4) Rapat Koordinasi dengan TPG

C. ActuatingDaftar Hadir Pertemuan Evaluasi Program Perbaikan Gizi

D. ControllingNotulensi Rapat

1) Membuat mapping gizi buruk per desa per puskesmas.

2) Pemberian sarana PMT-P untuk gizi buruk dan MP-ASI harus sesuai (tepat sasaran dan tepat jumlah)

3) Berkoordinasi dengan lintas program 4) Berkoordinasi dengan lintas sektor dalam

penangganan kasus gizi buruk.5) Rujukan, Pelacakan dan kunjungan rumah balita

gizi buruk dapat menggunakan dana BOK.

E. EvaluatingProses evaluasi yang dilakukan yaitu melalui penilaian data-data cakupan kegiatan program perbaikan gizi. Data SKDN merupakan salah satu data untuk mengevaluasi perbaikan gizi, baik dari program maupun cakupannya.

Pemantauan Pertumbuhan Balita di Posyandu bulan Oktober Tahun 2013

S (Semua Balita yang ada di wilayah Posyandu)

530.571 orang

K (Jumlah Balita yang memiliki KMS) 397.337 orang

D (Jumlah Balita yang datang dan di hitung)

344.271 orang

N (Anak Balita yang ditimbang dan berat badannya naik)

272.781 orang

K/S (Cakupan Program) 74,9%

D/S (Partisipasi Masyarakat dalam Program)

64,9%

N/D (Kecendrungan Status Gizi) 79,2%

N/S (Efektifitas Program) 51,4%

Capaian Kegiatan Program Perbaikan Gizi Masyarakat

No Kegiatan Target Pencapaian

1 Persentase gizi buruk ditemukan mendapat perawatan

100% 100%

2 Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif

70% 47,3%

3 Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium

90% 80,3%

4 Persentase anak usia 6-59 bulan mendapat vitamin A

87% 86,2%

5 Persentase ibu hamil mendapat 90 tablet Fe 90% 78,3%

6 Persentase Kab/kota yang melaksanakan surveilans gizi

100% 100%

7 Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S)

80% 66,9%

8 Persentase penyediaan buffer stock MP-ASI untuk bencana

5% 5%

Kesimpulan1. Seksi Gizi berada di bawah bidang Pembinaan Kesehatan

Masyarakat (Binkesmas). Seksi gizi terdiri dari 6 (enam) orang, diantaranya adalah 1 (satu) orang kepala seksi dan 5 (lima) orang staf.

2. Dalam perencanaan program perbaikan gizi, seksi gizi melakukan beberapa tahap yakni

Mengidentifikasi mempelajari dan menganalisa laporan bulanan besaran masalah3. Dalam evaluasi program dilaksanakan di tingkat

puskesmas dan di Seksi Gizi Dinas Kesehatan kab BogorDi puskesmas, evaluasi program kesehatan (program

gizi) dilakukan setiap bulan.Di Seksi Gizi dilaksanakan setiap tiga bulan sekali

Saran1. Peningkatan pelatihan kader yang dapat

membuat partisipasi masyarakat dalam program pertumbuhan balita di Posyandu meningkat.

2. Adanya reward dan warning bagi TPG.3. Peningkatan kegiatan monitoring pada

pelaksanaan pemantauan PMT dan pemantauan Gizi Buruk di lapangan.

4. Peningkatan koordinasi lintas program antar bidang dalam pelaksanaan program perbaikan gizi.

5. Rekrutmen tenaga nutrisionis.

• Angka kasus dari 149 ke 110, 39nya mati kah? Atau turun tapi ada kasus baru? Harus lebih mengkritisi dan digali terus. Jangan berpacu pada angka saja.

• Perbaikan: perdalam analisis ditambah lagi referensi terkait laporan untuk bahan argumentasi.

• Penyampaian positif negatif dari tiap inputprosesoutput

• Judul:• Snajk• Ortu posisi dibawah

• Tujuan: blm diganti, gambaran manajemen program

• Teori manajemen tdk ditulis• EYD, penulisan alinea• Pembuatan anggaran:– Gimana caranya ngitung anggaran buat program?

Cara ngitung unit cost?Controling.... Gimana caranya tablet vitamin sampai

ke bayi/balita? Dsb.BAHAS TOTAL DARI AWAL!! TAIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII