PPT PBL Blok 18

download PPT PBL Blok 18

of 21

description

Pneumonia Pada Anak

Transcript of PPT PBL Blok 18

Pneumonia pada Anak

Pneumonia pada AnakNevy Olianovi - 1020131011A5Skenario 6Seorang anak perempuan berusia 2 tahun dibawa ke Puskesmas dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari yang lalu. Keluhan didahului oleh demam naik turun dan batuk pilek sejak 1 minggu yang lalu. Batuk disertai dahak berwarna kuning. Nafsu makan pasien juga menurun. Pada PF didapat kesadaran kompos mentis, tampak sesak dan rewel, sianosis (-). BB 12 kg, frekuensi nafas 55x/menit, denyut nadi 110x/menit, suhu 38,5C, pernafasan cuping hidung (+), retraksi intercostal (+), faring hiperemis, dan (+) ronki basah halus dan wheezing pada kedua lapang paru. Laboratorium: leukosit 20.000/uL

2Identifikasi istilah: Tidak ada

Rumusan masalah:Anak berusia 2 tahun sesak nafas sejak 2 hari yang lalu3Analisis masalah4epidemiologiRManamnesisPemeriksaan penunjangWD/DDpatogenesisetiologiPemeriksaan fisikprognosispencegahankomplikasipenatalaksanaanAnamnesisAllo-anamnesisKeluhan utamaSesak sejak kapan? Riwayat Penyakit sekarangSesak terus-menerus atau pada waktu tertentu saja?Apakah disertai lemah, demam, batuk pilek?Apakah batuk berdahak? Warna dahak?Apakah berat badan turun?Sebelumnya pernah minum obat? Bila sudah, obat apa yang dipakai? Ada perbaikan setelah minum obat?Ada alergi terhadap obat-obatan?Riwayat penyakit dahuluRiwayat penyakit keluarga Riwayat sosial dan kebiasaanKetika tidur pakai kasur atau tidak?52 hari yang laluDemam naik turun & batuk pilek sejak 1 minggu yang laluBatuk disertai dahak berwarna kuningPemeriksaan FisikKesadaran: compos mentis, anak tampak sesak dan rewelBerat badan: 12kgTTVFrekuensi napas: 55x/menit (N: 25-50x/menit)Denyut nadi: 110x/menit (N: 80-150x/menit)Suhu: 38.5CInspeksi: pernapasan cuping hidung (+), faring hiperemisPalpasi: retraksi intercostal (+)Perkusi:hipersonor atau timpani: udara dalam paru atau pleura bertambah emfisema paru atau pneumothoraksredup atau pekak: konsolidasi jaringan paru (pneumonia lobaris, atelektasis, tumor) dan cairan dalam rongga pleura.Auskultasi: ronkhi basah halus, wheezing66Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan laboratoriumTes Hitung Leukosit: membedakan pneumonia viral (normal/ max 20.000/mm3 ) dan pneumonia bacterial (15.000-40.000/mm3 )Pemeriksaan darah lengkap (complete blood count / CBC) CRP, LEDKultur sputum: biasanya sampel terkontaminasi oleh flora normal rongga mulutKultur Darah: gold-standard menemukan etiologi. Serologi: Serum sampel fase akut dan konvalesen dites dengan enzim immunoassay untuk antibodi IgM dan IgG Mycoplasma pneumoniae.

77Foto Rontgen ThoraxInfiltrat difusTidak dapat membedakan etiologi penyebab pneumonia. CT-scan dan USG efusi pleura, pasien yang tidak memberikan respon pada pengobatan dengan antibiotik.8

Diagnosis KerjaPneumoniaInflamasi parenkim paru dgn konsolidasi ruang alveolarPembagian pneumonia :Pneumonia lobarisPneumonia atipikal Bronkopneumonia : inflamasi bronkiolus produksi eksudat mukopurulen obst. sal. Respi berkaliber kecil, konsolidasi lobus yg berdekatanPneumonitis interstitial : inflamasi interstitium, terdiri dari dinding alveolus, kantung + duktus alveolar, & bronkiolus

Diagnosis Banding Bronkitis akutProses inflamasi selintas yang mengenai trakea, bronkus utama dan menengah Bermanifestasi sebagai batuk, serta biasanya akan membaik tanpa terapi dalam 2 minggu.Batuk biasanya muncul 3-4 hari setelah rhinitis. Batuk pada mulanya keras dan kering, kemudian seringkali berkembang menjadi batuk lepas yang ringan dan produktif.10Diagnosis BandingBronkiolitisTerjadi pada 2 tahun pertama kehidupan, puncak pada umur 6 bulan. gejala pertama pengeluaran getah dari hidung serta bersin-bersin.Hati dan limfa dapat diraba terdorong aerasi berlebihan dan udara yang terperangkapFase ekspirasi pernapasan memanjang.Anak mengalami takipnea (60-80 pernapasan per menit) dan haus akan udara sianosis sering dijumpai. Cuping hidung mekebar, tampak menggunakan otot-otot pernapasan tambahan secara terus-menerus.

11EpidemiologiData statistik internasional menunjukkan pneumonia dan infeksi saluran napas bawah lainnya merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia.150.7 juta kasus baru per tahunnya, dengan 11-20 juta (7-13%) cukup berat untuk membutuhkan perawatan rumah sakit. Dari semua kasus pneumonia pada anak-anak di seluruh dunia, 95% terdapat di negara berkembang.

12EtiologiBakteri : Mycoplasma pneumonia, S. Pneumonia, legionella pneumophilia, Chlamydophila pneumonia Virus : Respiratory syncytial virus, influenza, parainfluenza, adenovirusJamur : aspergilosis, histoplasmosisAspirasi : Benda Asing + Makanan

Patofisiologi14Gejala Klinis

BatukMalaiseNyeri DadaSesak NapasNapas Cuping HidungRetraksiMengiSrtridorDemamMenggigilTakipneu

PenatalaksanaanTerapi suportifAntibiotik Kloramfenikol + SefalosporinRawat jalan/inapPemberian gizi seimbang

Indikasi rawat inapUsia < 6 bulanImunokompromaisTampak toksikDistres pernapasan beratButuh suplementasi O2DehidrasiMuntahTidak respon dgn antibiotik oralOrang tua tdk komplians

KomplikasiEfusi Parapneumonik : akibat cairan inflamasi pd ruang pleura (Pneumonia bakterial)Empiema : cairan purulenAbses paru : bila nekrosis jaringan paruBronkiolitis obliteran : akibat adenovirus. Saluran repiratori berkaliber kecil diganti jaringan paruSindrome Swyer James : sekuele fokal pneumonia nekrotik berat. Sebagian paru ada peningkatan translusensi radiologi.

PrognosisPneumonia virus pada anak sembuh tanpa sekueleAnak-anak yang tidak memiliki underlying causes prognosis kesembuhan total sangat baikPneumonia et causa bakteri patogen dan organisme atipik respon yang baik terhadap pengobatan dengan antibiotik prognosis baik

19KesimpulanPneumonia merupakan infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli) yang ditandai dengan infeksi, inflamasi dan konsolidasi pada paru. Penyebab nya adalah jamur, bakteri, virus, atau benda asing. Penanganan yang tepat dan cepat akan menurunkan mortalitas.

20

21