Ppt Edema Pbl Skenario 2

12
EDEMA Kelompok A6 Bella N. Virgianty Birkah Briantara Bagus Izza Kamila Fuad G. Ayu Genta G. Tamzil

description

ppt

Transcript of Ppt Edema Pbl Skenario 2

Page 1: Ppt Edema Pbl Skenario 2

EDEMAKelompok A6Bella N. Virgianty

BirkahBriantara Bagus

IzzaKamilaFuad

G. AyuGenta G. Tamzil

Page 2: Ppt Edema Pbl Skenario 2

Seorang perempuan, umur 50 tahun berobat ke dokter dengan keluhan perut membesar dan tungkai bawah bengkak sejak 1 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan adanya asites dan edema pada kedua tungkai bawah. Tanda-tanda ini menunjukan adanya kelebihan cairan tubuh. Pemeriksaan laboratorium : kadar protein (albumin) di dalam plasma darah yang rendah 2,0 g/l (normal > 3,5 g/l). Keadaan ini menunjukan adanya gangguan tekanan koloid osmotik dan tekanan hodrostatik di dalam kapiler darah.

EDEMA

Page 3: Ppt Edema Pbl Skenario 2

Edema (pada kedua tungkai bawah)

Asites(perut)

Page 4: Ppt Edema Pbl Skenario 2

TIU 1. Memahami

Susunan Sirkulasi Kapiler

Page 5: Ppt Edema Pbl Skenario 2

TIK.1.1. Menjelaskan Definisi Kapiler

Definisi KapilerKapiler adalah setiap pembuluh halus yang mennghubungkan anteriol dan venol membentuk suatu jaringan pada hampir seluruh bagian tubuh. Dinding nya bekerja sebagai membran semipermeable untuk pertukaran berbagai substansi.

Anatomi pada kapilerAnatomi jaringan kapiler masuk secara langsung dari arteriol atau dari metaarteriol. Saluran antara arteriol dan venula. Kapiler-kapiler menyatu kembali di venula atu metaarteriol. Metaarteriol dikelilingi oleh sel-sel otot polos yang juga membentuk prakapiler yang mengelilingi kapiler pada saat pembukuh ini keluar dari metaarteriol.

Page 6: Ppt Edema Pbl Skenario 2

Struktur dinding ksapiler tersusun atas satu lapisan uniseluler sel-sel endotelial, dan sebelah luarnya dikelilingi oleh mebran dasar. Total ketebalan dinding itu kira-kira 0,5 µm. Diameter kapiler besarnya 4 – 9 µm. Luas total semua dinding kapiler didalam tubuh melebihi 6300

Kapiler dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :•Kapiler sempurna Sitoplasma sel endotel menebal di tempat yang berinti dan mennipis dibagian lainnnya. Pembuluh ini dijumpai pada jaringan seprti otot paru, susunan saraf pusat dan kulit.•Kapiler bertingkap Sitoplasma sel tipis dan ditempat pori-pori. Pembuluh ini dijumpai pada mukosa usus, glomerulus, ginjal dan pankreas.•Kapiler sinusialMempunyai garis tengah, lumen lebih besar dari normal.

Struktur pada kapiler

Page 7: Ppt Edema Pbl Skenario 2

TIK.1.2. Menjelaskan Susunan Sirkulasi Sistem Sirkulasi berperan dalam homeostasis dengan berfungsi sebagai sistem transportasi tubuh. Pembuluh-pembuluh yang terlibat dalam susunan sirkulasi kapiler

Arteri

Arteriol

Pembuluh metaarteriol ( arteri terminaalis )

Kapiler

Venula

Sirkulasi Sistemik

Page 8: Ppt Edema Pbl Skenario 2

Keterangan : Di kapiler terjadi pertukaran makanan dan hasil-hasil yang dikeluarkan oleh sel antara jaringan dan darah sirkulasi struktur rangkaian kapiler. Darah memasuki kapiler melalui anteriol dan keluar meninggalkan kapiler melalui venula. Darah yang berasal dari arteriol akan melewati serangkaian pembuluh metaarteriol yang disebut arteriol terminalis. Sesudah mengalir melewati kapiler, darah memasuki venula dan kembali ke sirkulasi sistemik. Sirkulasi sistemik menyuplai darah keseluruh jaringan tubuh kacuali paru-paru dengan aliran darah. Aliran dibagi menjadi dua, yaitu : pembuluh darah dan pembuluh limfe.

Page 9: Ppt Edema Pbl Skenario 2

TIK.1.3. Menjelaskan Ciri-ciri Kapiler

Ciri-ciri kapiler :

1. Dinding kapiler sangat tipis ( dengan ketebalan 1 µm; sebagai perbandingan, garis tengah rambut manusia adalah 100 µm ). Kapiler hanya terdiri selapis sel endotel gepeng- pada dasarnya, merupakan lapisan dalam pembulluh jenis lain. Tidak terdapat jaringan ikat atau otot polos.

2. Setiap kapiler sangat sempit ( bergaris tengah rata-rata 7 µm ), sehingga sel-sel darah merah ( bergaris tengah 8 µm ) satu-satu ketika melewatinya. Dengan demikian kandungan plasma berkontak langsung dengan bagian dinding kapiler atau hanya berdifusi dalam jarak dekat darinya.

3. Karena percabangan kapiler yang luas, diperkirakan bahwa tidak ada sel yang lebih jauh dari 0,01 sentimeter ( 4/1000 inci ) dari suatu kapiler.

Page 10: Ppt Edema Pbl Skenario 2

1.4. Menjelaskan Mekanisme Kapiler

Bulk Flow, terjadi karena perbedaan tekanan hidrostatik dan tekanan osmotic koloid antara plasma dan cairan intestisium.

1.Tekanan darah kapiler, tekanan yang mendorong cairan ke luar kapiler untuk masuk ke dalam cairan interstisium.

2. Tekanan osmotic koloid plasma, disebabkan oleh disperse koloid protein-protein plasma. Tekanan ini mendorong pergerakan cairan ke dalam kapiler. Konsentrasi protein plasma lebih besar dibandingkan dengan cairan interstisium. konsentrasi air lebih kecil daripada cairan interstisium. Karena efek osmotic sehingga mendorong air dari konsentrasi tinggi ke rendah dari interstisium dalam plasma.

3. Tekanan hidrostatik cairan interstisium, merupakan tekanan yang bekerja di bagian luar dinding kapiler oleh cairan interstisium. tekanan ini mendorong cairan masuk ke kapiler. (1mmHg).

4. Tekanan osmotic koloid cairan interstisium, merupakan gaya lain dalam keadaan normal dan tidak berperan dalam bulk flow. Protein plasma yang bocor keluar dinding kapiler dan masuk ke ruang interstisium dalam keadaan normal, dikembalikan ke darah melalui sistem limfe.

Page 11: Ppt Edema Pbl Skenario 2

Sistem limfe merupakan rute tambahan untuk mengembalikan cairan interstisium ke dalam darah. Pada keadaan normal cairan yang filtrasi ke luar dari kapiler ke dalam cairan interstisium sedikit lebih banyak daripada cairan yang direabsorpsi dari cairan interstisium ke plasma.

Sistem limfe cairan ekstra yang di filtrasi keluar akibat ketidakseimbangan filtrasi-reabsorpsi.

Setelah cairan interstisium memasuki pembuluh limfe, cairan tersebut adalah limfe.

Fungsi Limfe :•Mengembalikan kelebihan cairan filtrasi•Pertahanan terhadap penyakit•Transportasi lemak yang diserap•Pengembalian protein yang difiltrasi

Page 12: Ppt Edema Pbl Skenario 2

TIK 1.5. Menjelaskan Gangguan pada Kapiler

Edema terjaidnya penimbunan berlebihan (walaupun jarang terjadi) cairan interstisium apabila salah satu gaya fisik yang bekerja pada dinding kapiler menjadi abnormal karena suatu sebab. (pembengkakan jaringan).

Penyebabnya :•Penyebab utama : Menurunnya pertukaran bahan-bahan antara darah dan sel•Menurunnya permeabilitas dinding kapiler sehingga adanya penurunan tekanan osmotic koloid plasma•Peningkatan permeabilitas dinding kapiler sehingga lebih banyak protein plasma yang keluar dari kapiler•Meningkatnya tekanan vena. Ketika darah terbendung di vena, sehingga terjadi peningkatan darah kapiler karena kapiler mengalirkan isinya ke vena.•Penyumbatan pembuluh limfe karena cairan yang difiltrasi keluar tertahan di cairan interstisium dan tidak dapat kembali ke darah melalui sistem limfe.

Penyebab protein plasma menurun konsentrasinya : •Katabolisme•Malabsorpsi atau Maldistribusi•Kelainan pada hati / sirosis (pembengkakan protein plasma)