PPT pbl 2

download PPT pbl 2

of 9

description

ppt

Transcript of PPT pbl 2

  • KOMUNIKSI PASIEN DOKTERKomunikasi pasien dokter ini diperlukan untuk mendapatkan informasi yang sebanyak-banyaknya mengenai kondisi pasien, agar dokter dapat membuat diagnosis. Selain itu, komunikasi membantu pasien bekerja sama dengan dokternya dalam proses penyembuhan.Komunikasi pasien-dokter merupakan momem yang sangat penting dalam rangka penyembuhan pasien. Dalam komunikasi pasien-dokter, karena keahlianya,dokter mempunyai posisi yang lebih tinggi dari pada pasien. Hal tersebut merupakan modal untuk dapat merubah sikap dan perilaku pasien.

  • PERUMUSAN MASALAHDi dalam sekanrio ditemukan kata sulit mengikuti petunjuk yang di berikan dokter. Dari situ dapat di asumsikan bahwa dokter kurang memberi pemahaman kepada pasien tersebut. (komunikasi kurang efektif)Salah satu faktor yang berperan dalam komunikasi dokter pasien adalah adanya empati dokter terhadap pasien. Namum dalam sekanrio di asumsikan dokter tidak berempati kepada pasien karena merasa kesal terhadap pasien tersebut.

  • Mind Mapping

  • Komunikasi Efektif Dokter-PasienKomunikasi efektif adalah Pengembangan hubungan dokter-pasien secara efektif yang berlangsung secara efisien, dengan tujuan utama penyampaian informasi atau pemberian penjelasan yang diperlukan dalam rangka membangun kerja sama antara dokter dengan pasien. Komunikasi yang dilakukan secara verbal dan non-verbal menghasilkan pemahaman pasien terhadap keadaan kesehatannya, peluang dan kendalanya, sehingga dapatbersama-sama dokter mencari alternatif untuk mengatasi permasalahannya.

  • Komunikasi efektif diharapkan dapat mengatasi kendala yang ditimbulkan oleh kedua pihak, pasien dan dokter.Sebenarnya bila dokter dapat membangun hubungan komunikasi yang efektif dengan pasiennya, banyak hal-hal negatif dapat dihindari. Dokter dapat mengetahui dengan baik kondisi pasien dan keluarganya dan pasien pun percaya sepenuhnya kepada dokter. Kondisi ini amat berpengaruh pada proses penyembuhan pasien selanjutnya. Pasien merasa tenang dan aman ditangani oleh dokter sehingga akan patuh menjalankan petunjuk dan nasihat dokter karena yakin bahwa semua yang dilakukan adalah untuk kepentingan dirinya. Pasien percaya bahwa dokter tersebut dapat membantu mKomunikasi efektif diharapkan dapat mengatasi kendala yang ditimbulkan oleh kedua pihak, pasien dan dokter.

  • Berdasarkan hari penelitian, manfaat komunikasi efektif dokter-pasien di antaranya:

    Berdasarkan hari penelitian, manfaat komunikasi efektif dokter-pasien di antaranya:Meningkatkan kepercayaan pasien kepada dokter yang merupakan dasar hubungan dokter-pasien yang baik.Meningkatkan keberhasilan diagnosis terapi dan tindakan medis.Meningkatkan kepercayaan diri

  • Contoh hasil komunikasi efektif Pasien merasa dokter menjelaskan keadaannya sesuai tujuannya berobat. Berdasarkan pengetahuannya tentang kondisi kesehatannya, pasien pun mengerti anjuran dokter, misalnya perlu mengatur diet, minum atau menggunakan obat secara teratur, melakukan pemeriksaan (laboratorium,foto/rontgen, scan) dan memeriksakan diri sesuai jadwal, memperhatikan kegiatan (menghindari kerja berat, istirahat cukup, dan sebagainya).

  • Pasien memahami dampak yang menjadi konsekuensi dari penyakit yang dideritanya (membatasi diri, biaya pengobatan), sesuai penjelasan dokter.Pasien merasa dokter mendengarkan keluhannya dan mau memahami keterbatasan kemampuannya lalu bersama mencari alternatif sesuai kondisi dan situasinya, dengan segala konsekuensinya. Pasien mau bekerja sama dengan dokter dalam menjalankan semua upaya pengobatan/perawatan kesehatannya

  • Empati

    Empati secara umum berarti kemampuan seseorang untuk menempatkan dirinya dalam perspektif orang lain. Dalam hubungan dokter pasien, empati berarti kemampuan seorang dokter untuk memahami perasaan, pikiran, dan perilaku pasien, namun tetap bersikap objektif dan rasional.Empati dokter sangat penting karena memberikan berbagai manfaat bagi pasien, diantaranya meningkatkan kepatuhan pasien terhadap perawatan dan status kesehatan pasien, dan juga memfasilitasi pemberdayaan pasien.