PBL PPT BG GORI

46
DIABETES MELITUS TIPE 2 OLEH: PUTU EKA PRAMANA PUTRA I GEDE BAYU UTAMA PUTRA Pembimbing: dr. Made Ratna Saraswati, sp.PD- KEMD PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN

description

PBL ENDOKRIN

Transcript of PBL PPT BG GORI

Page 1: PBL PPT BG GORI

DIABETES MELITUS TIPE 2

OLEH:

PUTU EKA PRAMANA PUTRAI GEDE BAYU UTAMA PUTRA

Pembimbing:dr. Made Ratna Saraswati, sp.PD-KEMD

PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN

Page 2: PBL PPT BG GORI

PENDAHULUAN

Page 3: PBL PPT BG GORI

PENDAHULUAN

Page 4: PBL PPT BG GORI

LAPORAN KASUS

Page 5: PBL PPT BG GORI

LAPORAN KASUS

IDENTITAS

Nama : IWA

Umur : 45 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Hindu

Pendidikan : SMP

Status : Sudah Menikah

Alamat : Banjar Wana Giri Ungasan Kuta Badung

MRS : 2 Mei 2014

Tanggal pemeriksaan : 5 Mei 2014

Page 6: PBL PPT BG GORI

LAPORAN KASUS

ANAMNESIS

Keluhan Utama: Lemas

Riwayat Penyakit SekarangPasien datang ke rumah sakit dengan keluhan lemas. Keluhan lemas ini sudah mulai dirasakan sejak sebulan yang lalu namun dirasakan makin memberat sejak pasien sejak 10 hari SMRS. Pasien mengatakan pagi harinya SMRS pasien tidak dapat bangun dari tempat tidur, sangat gelisah, susah bicara dan merasa ingin pingsan. Pasien juga mengeluh mual. Mual dirasakan sejak pagi hari SMRS. Mual yang dirasakan pasien tidak sampai menyebabkan muntah.Selain mengeluh lemas, pasien juga mengeluh telapak kaki kanannya terasa tebal dan kesemutan akhir-akhir ini. Pasein juga mengeluh kakinya terasa panas. Pasien sudah mencoba berbagai cara untuk menghilangkan rasa tebal, kesemutan dan panas di telapak kaki kanannya namun keluhannya tidak kunjung berkurang.

Page 7: PBL PPT BG GORI

LAPORAN KASUS

IDENTITAS

LAPORAN KASUS

ANAMNESIS

Riwayat Penyakit SekarangPasien mengatakan 3 bulan terakhir ini nafsu makannya sangat besar. Pasien makan sangat banyak namun tubuhnya tidak kunjung membesar, malah mengecil. Pasien merasakan ada penurunan berat badan yang besar pada dirinya. Awalnya pasien mengatakan berat badannya 60 kg namun saat ini hanya 50 kg. Pasien juga mengatakan sering buat air kecil malam hari. Semalam pasien bolak-balik kamar mandi hingga 7 kali. Kadang ketika pasien sedang asik tertidur, pasien harus terbangun karena keinginannya untuk buat air kecil. Pasien juga mengatakan kuat minum. Minum airnya cukup banyak karena pasien terus merasa haus. Pasien bisa minum hingga 12 gelas dalam sehari. Riwayat panas, batuk, flu, nyeri saat kencing disangkal pasien.

Page 8: PBL PPT BG GORI

LAPORAN KASUS

ANAMNESIS

Riwayat Penyakit DahuluSejak tahun 2011 pasien didiagnosis oleh dokter dengan diabetes mellitus tipe 2. Pasien mengatakan awal mengetahui sakitnya pasien rutin berobat. Namun lama-kelamaan pasien malas minum obat dan mulai mengkonsumsi Herbal. Riwayat diabetic foot dan penyakit jantung koroner di sangkat.

Riwayat PengobatanKetika pasien mengetahui dirinya terkena diabetes pasien melakukan pemeriksaan rutin di Puskesmas. Pasien lupa nama obat yang diberikan. Pasien tidak memiliki glukometer sehingga tidak pernah memantau kadar gula darahnya di rumah.

Page 9: PBL PPT BG GORI

LAPORAN KASUS

ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Dalam KeluargaPasien mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga lain yang menderita kencing manis seperti dirinya. Riwayat hipertensi dan sakit jantung dalam keluarga juga disangkal oleh pasien. Riwayat Sosial dan Personal Pasien merupakan seorang supir. Namun sebulan terakhir pasien jarang bekerja karena keluhan lemasnya sehingga tidak memiliki tenaga untuk bekerja. Riwayat merokok dan alcohol di sangkal pasien.

Page 10: PBL PPT BG GORI

LAPORAN KASUS

PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Fisik Umum

Kesan sakit :SedangKesadaran :Compos mentis (GCS: E4V5M6)Tinggi badan : 165 cmBerat badan : 51 kgBMI : 18,732 kg/m2

Gizi : CukupTekanan darah :110/70 mmHgNadi :84 kali/menitRespirasi :20 kali/menit, teraturTemperatur aksila :36,7 °CNyeri : VAS 0/10

Tanggal 5 Mei 2014 (di Ruang Angsoka 2)

Page 11: PBL PPT BG GORI

PEMERIKSAAN FISIK

Page 12: PBL PPT BG GORI

PEMERIKSAAN FISIK

Page 13: PBL PPT BG GORI

PEMERIKSAAN FISIK

Page 14: PBL PPT BG GORI

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Kimia KlinikTanggal 2 Mei 2014 pukul 13:22 WITA

Page 15: PBL PPT BG GORI

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Kimia KlinikTanggal 2 Mei 2014 pukul 13:22 WITA

Page 16: PBL PPT BG GORI

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Urine LengkapTanggal 2 Mei 2014 pukul 15:44 WITA

Page 17: PBL PPT BG GORI

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Radiologi

Cor : Besar dan kesan normalPulmo : Tidak tampak perhiler haziness di

kedua lapang paru

Sinus pleura kanan kiri tajamDiafragma kanan kiri normalTulang-tulang : Tidak tampak kelainan

Kesan : Cor dan pulmo tak tampak kelainan

Page 18: PBL PPT BG GORI

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Elektrokardiografi tanggal 2 Mei 2014(Foto EKG Terlampir)

Irama : SinusHeart rate : 87 x/menitAxis : NormalGelombang P : 0,04sInterval PR : 0,16sKompleks QRS : <0,12sSV2+RV5 : <35 mmST Elevasi : Tidak ditemukan ST elevasiT inversi : Tidak ditemukan T inverse

Kesimpulan Irama Sinus

Page 19: PBL PPT BG GORI

PENATALAKSANAAN

Terapi di UGD• MRS• IVFD NaCl 0,9%

o 2 L untuk 2 jamo 80 tpm untuk 4 jamo 40 tpm untuk 18 jamo 20 tpm untuk 24 jam dan

seterusnya• Diet DM• Drip insulin 5 unit/jam

Page 20: PBL PPT BG GORI

PENATALAKSANAAN

Terapi di Ruang Angsoka 2• IVFD NaCl 0,9% 20tpm• Diet DM 1843 kcal• Novorapid 3x6 IU (SC)• Lantus 0-0-0-10 IU (SC)• Domperidone 3x10mg (IO)

Page 21: PBL PPT BG GORI

Planning DiagnosisBSNBS 2 jam PPLipid profileA1CFunduskopi MonitoringTanda vital (Nadi, TD, RR, Suhu, Nyeri)KeluhanNa-K

PENATALAKSANAAN

Page 22: PBL PPT BG GORI

KUNJUNGAN LAPANGAN

Page 23: PBL PPT BG GORI

ALUR KUNJUNGAN RUMAH

Tanggal 15 Mei 2014 bertempat di rumah pasien di Banjar Unggasan, Jimbaran.

Kami mendapat sambutan yang baik dari keluarga pasien dan pasien.

Saat kunjungan pasien ada di rumah dan nampak dalam keadaan yang baik.

Tujuan adalah mengenal lebih dekat kehidupan pasien serta mengidentifikasi masalah yang ada pada pasien. Selain itu, memberikan edukasi tentang penyakit yang dialami pasien serta memberikan dorongan semangat kepada pasien.

Pasien dalam kasus ini telah mengalami penyakit diabetes melitus tipe 2

Page 24: PBL PPT BG GORI

Daftar Permasalahan

Daftar Permasalahan:

Adapun sejumlah permasalahan yang masih menjadi kendala penderita dalam hal menghadapi penyakitnya antara lain:

• Pasien masih kurang paham dengan penyakitnya, dan penanganannya.

• Pasien tinggal di lingkungan yang padat penduduk, dan di rumah yang padat penghuni (8 orang) dengan ventilasi rumah yang baik.

• Pasien tidak mengerti mengapa dirinya harus kontrol rutin.

Page 25: PBL PPT BG GORI

Analisis Kebutuhan Penderita

Kebutuhan Fisik-Biomedis

Jenis Jumlah Jadwal/hari Jadwal/minggu

Karbohidrat

Nasi

Roti

Mie

Lainnya

Protein

Hewani

Nabati

Sayur

Buah

Susu

1 piring

-

-

-

1 potong

2 potong

1/3 mangkuk

1 buah

1 gelas

3 kali

-

-

-

2 kali

1 kali

3 kali

1 kali

1 kali

21 kali

-

-

-

14 kali

7 kali

21 kali

3 kali

7 kali

KECUKUPAN GIZI

NUTRISI HARIAN PASIEN

Page 26: PBL PPT BG GORI

Analisis Kebutuhan Penderita

Kebutuhan Fisik-Biomedis

• Menurut pengakuan pasien, dalam sehari pasien makan tiga kali.

• Lauk yang disiapkan oleh menantunya dikatakan tidak selalu sama, namun dapat dibuat gambaran umum menu untuk masing-masing jadwal makan sebagai berikut:• Sarapan : nasi, tempe/tahu, sayur, susu• Makan siang : nasi, daging ayam, sayur• Makan malam : nasi, tempe/tahu atau ikan laut, sayur

• Pasien sesekali makan buah diantara waktu makan besar, tergantung dari ketersediaan buah tersebut. Buah-buahan yang sering dikonsumsi pasien seperti pisang.

Page 27: PBL PPT BG GORI

Analisis Kebutuhan Penderita

Kebutuhan Fisik-Biomedis

Analisis Kebutuhan Kalori

Kebutuhan kalori pasien dapat dihitung dengan menggunakan rumus Brocca dengan pertama-tama menentukan berat badan ideal (BBI).

BBI = (TB – 100) – 10% x 1kg= (165 – 100) – 10% x 1kg= 58,5 kg.

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan, berat badan pasien saat ini adalah 51 kg, atau dengan kata lain 87,1% dari BBI, pasien termasuk kategori kurus.

Page 28: PBL PPT BG GORI

Analisis Kebutuhan Penderita

Kebutuhan Fisik-Biomedis

Penghitungan kebutuhan kalori basal dan penyesuaian terhadap kebutuhan kalori pasien sesuai kondisi pasien.

• Kebutuhan kalori basal (jenis kelamin laki-laki)= BBI x 30 kalori= 58.5 x 30 kalori = 1755 kalori

• Penyesuaian

Usia 45 tahun, maka dikurangi 5% dari kebutuhan kalori basal

5% x 1755 kalori = 88 kalori

Tingkat aktivitas ringan, maka dikurangi 10% dari kebutuhan kalori basal

10% x 1755 kalori = 175 kalori

Berat badan kurang di tambah 20% dari kebutuhan kalori basal

20% x 1755 = 351 kalori

Total kebutuhan kalori pasien dalam satu hari adalah 1755 kalori – 88 kalori - 175 kalori + 351 kalori, yaitu 1843 kalori/hari. Untuk memudahkan perhitungan maka dipakai kebutuhan kalori penderita adalah 1800 kalori/hari.

Page 29: PBL PPT BG GORI

Analisis Kebutuhan Penderita

Kebutuhan Fisik-Biomedis

Distribusi Makanan

Jumlah kalori per hari pasien ini dibagi dalam 3 porsi makan utama dan 2 porsi makanan selingan, yaitu:

• Makan pagi : 20% x 1800 kalori = 360 kalori• Makan siang : 30% x 1800 kalori = 540 kalori• Makan malam : 25% x 1800 kalori = 450 kalori• Asupan di sela makan pagi dan siang : 15% x 1800 = 270 kalori• Asupan di sela makan siang dan malam : 10% x 1800 = 180 kalori

Page 30: PBL PPT BG GORI

Analisis Kebutuhan Penderita

Kebutuhan Fisik-Biomedis

Distribusi makanan berdasarkan komponen makanan

Waktu makan TotalKarbohidrat

(50% x kalori)

Protein

(20% x kalori)

Lemak

(30% x kalori)

Makan Pagi 360 kalori 180 kalori 72 kalori 108 kalori

Makan Siang 540 kalori 270 kalori 108 kalori 162 kalori

Makan Malam 450 kalori 225 kalori 90 kalori 135 kalori

Selingan 1 270 kalori

Selingan 2 180 kalori

Page 31: PBL PPT BG GORI

Analisis Kebutuhan Penderita

Lingkungan

• Pasien tinggal di seputaran Jimbaran, Badung, akses pelayanan kesehatan cukup mudah dijangkau. Bayak klinik dan praktek dokter umum di daerah tempat tinggal pasien.

• Akses pelayanan yang dekat memberikan kemudahan bagi pasien terutama saat sesak napasnya kambuh.

• Pasien juga ada transportasi motor untuk mencapai tempat pelayanan kesehatan terdekat. Namun sampai saat ini pasien belum kontrol ke diabetic centre.

Page 32: PBL PPT BG GORI

Analisis Kebutuhan Penderita

Lingkungan

• Saat ini pasien tinggal bersama istri, 1 orang anak perempuan, 1 orang menantu laki-laki dan 1 orang cucu perempuan. Pasien beserta anak-anaknya tinggal di 1 bangunan yang sama.

• Pasien tinggal di rumah dengan luas bangunan dan pekarangan sekitar 2,5 are. Rumah pasien berhimpitan dengan rumah-rumah di sekitarnya. Keadaan rumah pasien tergolong kurang layak untuk dihuni. Lantai rumah pasien terbuat dari semen dan beratapkan genteng.

• Tempat tinggal pasien terdiri dari 4 kamar yang terpisah, 1 buah dapur, 1 ruangan keluarga, 1 toilet, terdapat sumur dan padmasana. Kamar tidur pasien berukuran 4 x 2,5 m2. Kamar pasien juga dekat dengan dapur.

• Kamar Sumber air minum dan air MCK untuk keluarga pasien adalah dari air yang dibeli dan di tampung oleh pasien. Di rumah tersebut, terdapat 1 dapur dengan 2 kompor.

Page 33: PBL PPT BG GORI

Analisis Kebutuhan Penderita

Kebutuhan Bio-psikososial

• Lingkungan Biologis• keluarga pasien tidak ada yang mengeluhkan

hal serupa seperti dialami pasien.• Kecukupan gizi pasien masih tergolong dalam

kondisi gizi kurang.• pola makan pasien tetap perlu diperhatikan

sesuai dengan ketentuan diet yang tepat bagi penderita DM.

• Faktor Psikososial dan Kultural• Pasien sudah tidak memiliki tanggung jawab

menghidupi keluarganya untuk mencari nafkah.• Pasien sudah tidak bekerja selama 7 tahun dan

hanya diam dirumah saja bersama cucu dan anaknya.

Page 34: PBL PPT BG GORI

Analisis Kebutuhan Penderita

Kebutuhan Bio-psikososial

• Faktor Psikososial dan Kultural• Semenjak pasien sakit pasien tidak pernah

mengikuti kegiatan social di banjar maupun kegiatan di sekitar tempat tinggal pasien.

• Pasien juga jarang berekreasi ataupun bersilaturahmi ke keluarga pasien atau teman-teman pasien.

• Anggota keluarga pasien, terutama yang ikut tinggal serumah dengan pasien, cukup memahami kondisi pasien saat ini, serta cukup mendukung kesembuhan pasien.

• putra pasien dan keluarganya memahami gambaran besar mengenai penyakit pasien serta ikut menjaga supaya penyakit pasien tidak kambuh.

Page 35: PBL PPT BG GORI

Saran dan KIE

KIE penyakit pasien:• DM merupakan penyakit kronik yang harus dikontrol agar tidak muncul komplikasi yang

menyertai.• Untuk mencegah komplikasi pasien dapat mengatur pola makan agar teratur dan selalu rutin

berobat dan kontrol.• Menyarankan pasien agar menggunakan sandal setiap kali berjalan di halaman. • Jika terjadi gejala seperti hipoglikemia agar pasien dan keluarga pasien bisa memberikan

pertolongan pertama dengan air gula.

KIE kegiatan fisik:• Pasien dapat tetap beraktifitas seperti biasa.• Tidak memaksakan diri untuk berolahraga berat, hanya melakukan olahraga aerobik sekitar 30

menit.

KIE kontrol penyakit:• Datang ke poliklinik RSUP Sanglah untuk kontrol obat secara teratur dan sesuai jadwal poli divisi

Diabetic Centre.• Menyampaikan dengan sebenar-benarnya perkembangan kondisi dirinya kepada dokter

poliklinik, termasuk keluhan yang sudah membaik, keluhan yang belum membaik, serta apabila ada keluhan baru.

• Memanfaatkan waktu kontrol di poliklinik untuk berdiskusi dengan dokter mengenai penyakitnya ataupun hal-hal yang masih belum dimengerti oleh pasien.

Page 36: PBL PPT BG GORI

Saran dan KIE

Support dan dorongan mental:

• Senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan menjalani peribadatan sesuai keyakinan yang dianut pasien.

• Penyakit yang diderita pasien bukanlah alasan untuk menghentikan aktivitas pasien ataupun alasan bagi pasien untuk menarik diri dari kehidupan sosialnya.

• Kepada anggota keluarga yang lain supaya senantiasa mendukung pasien dalam mencapai kesembuhan dan mencegah kekambuhan penyakitnya, serta melakukan tindakan nyata yang dapat mencegah kekambuhan tersebut (seperti menjaga kebersihan rumah, tidak merokok di dalam rumah dan sekitar pasien)

Page 37: PBL PPT BG GORI

Denah Rumah Pasien

KETERANGAN :

1. WARUNG2. KAMAR PASIEN3. KAMAR LAIN4. DAPUR5. KAMAR MANDI6. PENAMPUNGAN AIR7. TERAS

• X. PELINGGIH• Y. BANGUNAN DALAM KONSTRUKSI• Z. KAMAR LAIN 2

Page 38: PBL PPT BG GORI

Foto Kunjungan

Page 39: PBL PPT BG GORI

Foto Kunjungan

Page 40: PBL PPT BG GORI

Foto Kunjungan

Page 41: PBL PPT BG GORI

Foto Kunjungan

Page 42: PBL PPT BG GORI

Foto Kunjungan

Page 43: PBL PPT BG GORI

KESIMPULAN

Page 44: PBL PPT BG GORI

KESIMPULAN

1. Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.1 Penyakit ini merupakan penyakit metabolik yang kebanyakan herediter, dimana terjadi defek pada sel beta pankreas sebagai penghasil insulin atau defek pada ambilan glukosa di jaringan perifer atau keduanya (DM tipe-2).

2. Di Indonesia diprediksikan akan terjadi peningkatan penderita diabetes yaitu 8,4 juta jiwa pada tahun 2010 menjadi 21,3 juta jiwa di tahun 2030.

3. Pasien masih memiliki masalah antara lain:• Pasien masih kurang paham dengan penyakitnya, dan penanganannya.• Pasien tinggal di lingkungan yang padat penduduk, dan di rumah yang

padat penghuni (8 orang) dengan ventilasi rumah yang baik.• Pasien tidak mengerti mengapa dirinya harus kontrol rutin.

Page 45: PBL PPT BG GORI

KESIMPULAN

4. Sehubungan dengan permasalahan maka dilakukan KIE berupa:

• KIE pasien tentang penyakitnya, komplikasi penyakitnya serta perlunya mengkontrol pola makanan serta pengobatan untuk pasien.

• KIE pasien tentang perlunya menjaga lingkungan rumah agar lebih bersih sehubungan dengan adanya komplikasi yang mungkin saja terjadi (diabetic foot).KIE pasien untuk melakukan kegiatan fisik berupa olahraga yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pasien untuk menjaga kesehatan pasien.

• KIE keluarga pasien untuk memberikan dorongan mental serta spiritual serta mandukung pengobatan pasien dengan mengawasi pola makan pasien, mengawasi penggunaan obat pasien dan rutin mengajak pasien kontrol ke rumah sakit serta mengawasi bila terjadi komplikasi dari penyakit pasien.

Page 46: PBL PPT BG GORI

TERIMAKASIH