PPT OMSK

19
Otitis Media Supuratif Kronik Ksatria Putra Abadi Kabakoran 11-2014-213

description

asd

Transcript of PPT OMSK

Otitis Media Supuratif Kronik

Ksatria Putra Abadi Kabakoran11-2014-213

Anatomi dan Fisiologi

Otitis media ialah peradangan sebagian atau

seluruh mukosa telinga tengah, tuba Eustachius, antrum mastoid dan sel sel mastoid.

Otitis Media

Gangguan tuba

Tekanan negatif telinga tengah

efusi Sembuh/normal

OMA & OMSK

Etiologi :Perubahan tekanan udara tiba tibaAlergiInfeksiSumbatan (tumor, sekret, tampon)

Tuba terganggu + infeksi

Infeksi saluran nafas yang berulang, alergi

hidung, rhinosinusitis kronis. tonsilitis kronis. Mandi dan berenang dikolam renang,

mengkorek telinga dengan alat yang terkontaminasi.

Malnutrisi dan hipogammaglobulinemia. Otitis media supuratif akut yang berulang.

Faktor predisposisi penyakit tubotimpani

Otitis media supuratif kronis (OMSK) dahulu

disebut otitis media perforate (OMP) atau dalam sebutan sehari hari congek. Yang disebut otitis media supuratif kronis ialah infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membrane timpani dan secret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul, bila proses > 2 bulan Secret mungkin encer atau kental, bening atau berupa nanah.

Otitis media supuratif sub akut : infeksi < 2 bulan

Otitis Media Supuratif Kronik

Terapi yang terlambat diberikan Terapi yang tidak adekuat Virulensi kuman tinggi Daya tahan tubuh pasien

Faktor penyebab OMA OMSK

OMSK Aktif

secret yang keluar dari kavum timpani secara aktif

infeksi saluran nafas atas melalui tuba eutachius

setelah berenang Sekret bervariasi dari mukoid sampai

mukopurulen OMSK tenang

keadaan kavum timpaninya terlihat basah atau kering

Jenis OMSK berdasarkan aktivitas secret

OMSK tipe aman (tipe mukosa = tipe benign)

Proses peradangan hanya pd mukosa, Perforasi MT di sentral Tidak terdapat kolesteatoma

OMSK tipe bahaya (tipe tulang = tipe maligna)

Perforasi MT letaknya marginal atau di atik Adanya Abses atau fistel retroaurikular Jaringan granulasi atau polip diliang telinga yang berasal dari

kavum timpani. Pus yang selalu aktif atau berbau busuk ( aroma kolesteatom) Foto rontgen mastoid adanya gambaran kolesteatom.

Jenis OMSK

Prevalensi OMSK pada beberapa negara

antara lain disebabkan, kondisi sosial, ekonomi, suku, tempat tinggal yang padat, hygiene dan nutrisi yang jelek. Kebanyakan melaporkan prevalensi OMSK pada anak termasuk anak yang mempunyai kolesteatom, tetapi tidak mempunyai data yang tepat, apalagi insiden OMSK saja, tidak ada data yang tersedia.

Epidemiologi

Lingkungan

hubungan erat antara penderita dengan OMSK dan sosioekonomi rendah memiliki insiden yang lebih tinggi

Genetik Otitis media sebelumnya Infeksi (Gram- negatif) ISPA

Banyak penderita mengeluh sekret telinga sesudah terjadi infeksi saluran nafas atas

Infeksi virus Autoimun Alergi Gangguan tuba eustachius

Etiologi

Otorea

Sekret bersifat purulen ( kental, putih) atau mukoid ( seperti air dan encer)

aktivitas kelenjar sekretorik telinga tengah dan mastoid sekret biasanya hilang timbul

Gangguan pendengaran tuli konduktif namun dapat pula bersifat campuran tuli konduktif kurang dari 20 db masih baik

Otalgia > tanda yang serius terbendungnya drainase pus otitis eksterna sekunder ancaman pembentukan abses otak dan komplikasi OMSK lain

Manifestasi Klinis

Vertigo > tanda yang serius

terjadinya fistel labirin erosi dinding labirin oleh kolesteatom

Labirinitis

Pemeriksaan penala audiometri nada murni foto rontgen mastoid kultur dan uji resistensi kuman dari secret

telinga

Pemeriksaan Penunjang

suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi

epitel (keratin). Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma bertambah besar.

Kolesteatoma

Kolesteatoma kongenital terbentuk pada masa embrionik dengan membrane timpani utuh tanpa tanda tanda infeksi.

Kolesteatoma akuisital primer tanpa didahului oleh perforasi membrane timpani. terjadi proses invaginasi dari membrane timpani pars flaksida karena

adanya tekanan negative di telinga tengah akibat gangguan tuba (teori invaginasi)

Kolesteatoma akuisital sekunder terbentuk setelah adanya perforasi membrane timpani. masuknya epitel kulit dari liang telinga atau dari pinggir perforasi

membrane timpani ke telinga tengah (Teori migrasi) atau akibat metaplasia mukosa kavum timpani karena iritasi infeksi yang

berlangsung lama (Teori metaplasia)

Pembagian kolesteatoma

Komplikasi

Komplikasi di

telinga tengah

Komplikasi di

telinga dalam

Komplikasi

ekstradural

Komplikasi ke

susunan saraf

pusat

1. Perforasi

membran

timpani

persisten

2. Erosi tulang

pendengaran

3. Paralisis

nervus

fasialis

1. Fistula labirin

2. Labirinitis

supuratif

3. Tuli saraf

sensorineural

4. Mastoiditis

 

1. Abses

ekstradural

2. Trombosis

sinus lateralis

3. Petrositis

1. Meningitis

2. Abses otak

3. Hidrosefalus

otitis

 

OMSK benign tipe aktif

Membersihkan liang telinga dan kavum timpani (ear toilet)

Antibiotika Polimiksin B Neomisin Kloramfenikol Ofloksasin > 88,96% sembuh, membaik 8,69%

dan tidak ada perbaikan 4,53%

Terapi

OMSK Maligna

Mastoidektomi sederhana (simple mastoidectomy)

Mastoidektomi radikal Mastoidektomi radikal dengan modifikasi

(Operasi Bondy) Miringoplasti Timpanoplasti Pendekatan ganda timpanoplasti (Combined

Approach Tympanoplasty)

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) adalah

radang kronis telinga tengah dengan perforasi membrane timpani serta riwayat keluarnya sekret dari telinga (otorea) lebih dari dua bulan, baik terus menerus atau hilang timbul.

Komplikasi intrakranial dari OMSK yang paling sering ditemukan adalah meningitis.

Pemulihan dari fungsi pendengaran belum tentu baik.

Penutup