Ppt Lapkas Gloukoma Riri

28
Laporan Kasus Disusun oleh: Rivanti Asmara Wijaya (2010730157) Pembimbing : Dr. Hj. Hasri Darni, Sp. M Glaukom a

description

gloukoma

Transcript of Ppt Lapkas Gloukoma Riri

Laporan Kasus

Laporan KasusDisusun oleh:Rivanti Asmara Wijaya (2010730157)Pembimbing : Dr. Hj. Hasri Darni, Sp. M

Glaukoma1IDENTITAS

Nama Lengkap: Ny. TMJenis Kelamin: PerempuanUmur: 75 tahunAlamat: Jl. Mangga Besar

2AnamnesisKeluhan Utama : Pengelihatan mata kiri buram sejak 1 bulan yang laluKeluhan Tambahan : - Sakit kepala- Nyeri pada bola mata- Mata berair

3AnamnesisRiwayat Penyakit Sekarang: Penglihatan mata kiri semakin buram sejak 1 bulan yang lalu. Pasien mengaku penglihatan mata kanan masih lebih jelas dibandingkan mata kiri. Pasien mengeluh mata kiri terkadang terasa nyeri, di sertai sakit kepala. Mata berair dan kemerahan. Keluhan lain seperti mata gatal, penglihatan ganda, mata terasa mengganjal dan silau saat melihat cahaya disangkalnya. Tidak ada keluhan mual dan muntah. Riwayat Penyakit Dahulu: Pasein mengaku belum pernah sakit mata seperti ini sebelumnya. Riwayat hipertensi diakui pasien. Riwayat diabetes disangkalnya.

Riwayat Penyakit Keluarga : Riwayat penyakit yang sama disangkal dikeluarganya . Tidak ada riwayat hipertensi dan diabetes dikeluarga.

Riwayat Pengobatan : Pasien mengaku mengkonsumsi obat pengencer darah dan vitamin

5Riwayat Psikososial: Merokok (-), Minuman beralkohol (-)

Riwayat Alergi: Riwayat alergi makanan dan obat-obatan disangkal.

Riwayat Trauma: Disangkal6Pemeriksaan fisik Kesadaran : ComposmentisKeadaan Umum : Tampak sakit sedangTD : 140/90 mmHgODOSBaik kesegala arah(orthoforia)Pergerakan Bola MataBaik ke segala arah (orthoforia)Udem ( - )Hiperemis ( - )Nyeri ( - )

Palpebra SuperiorUdem ( - )Hiperemis ( - )Nyeri ( - )Udem ( - )hiperemis ( - )Nyeri ( - )

Palpebra InferiorUdem ( - )hiperemis ( - )Nyeri ( - )

PEMERIKSAAN VISUS6/30DEXTRASINISTRA1/300 8Hiperemis (-)Konjungtiva Tarsalis SuperiorHiperemis (+)Injeksi siliar ( - )injeksi konjungtiva(-)Konjungtiva BulbiInjeksi siliar ( + )injeksi konjungtiva( - )JernihEdem ( - )

KorneaSedikit keruhEdem ( + )

9Sedang COADangkalWarna coklatKripte jelas

IrisWarna coklatKripte tidak beraturan Bulat reguler reflex cahaya (+)PupilBulat Pupil melebar berwarna kehijauanreflex cahaya (-)JernihLensaSedikit keruh Tidak dapat di evaluasiVitreous HumorTidak dapat di evaluasiTonometri schiotzOS = 3/10 50,6 mmHgOD = 8/7,5 15,6 mmHg

10ResumeSeorang perempuan, berumur 75tahun datang dengan keluhan Penglihatan mata kiri semakin buram sejak 1 bulan yang lalu. Penglihatan mata kanan masih lebih jelas dibandingkan mata kiri. Pasien mengeluh mata kiri terkadang terasa nyeri, di sertai sakit kepala. Mata berair dan kemerahan. Pada pemeriksaan fisik mata di dapatkan kelainan pada mata :

-OS : Konjungtiva hiperemis, injeksi siliar, COA dangkal, pupil anisokor, refleks cahaya (-).-Visus OD: 6/30-Visus OS: 1/300-Tonometri Schiotz :OS = 3/10 50,6 mmHgOD = 8/7,5 15,6 mmHg

11OD : Anomali refraksi OS : Glaukoma akutDiagnosa KerjaPenatalaksanaan PengobatanPilokarpin 2 % 3 dd 1Asetazolamida 3 dd 1 250 mgTimolol 0,25% 2 dd 1Bila tidak ada perbaikan disarankan untuk dilakukan operasi TrabekulektomiEdukasiKontrol mata bila keadaan mata bertambah burukHindari membaca jarak dekatHindari prasaan cemas

13Tinjauan pustakaGlaukoma berasal dari kata Yunani glaukos yang berarti hijau kebiruan, yang memberikan kesan warna tersebut pada pupil penderita glaukoma. Kelainan mata glaukoma ditandai dengan meningkatnya tekanan bola mata, atrofi papil saraf optik, dan menciutnya lapang pandang.

14faktor resikoFaktor genetikriwayat glaukoma dalam keluargahipertensi Penyakit sistemik (DM) Kelainan refraksi Ras tertentuPenyebab peningkatan tekanan intraokulerKorpus siliaris memproduksi terlalu banyak cairanBerkurangnya pengeluaran cairan mata di daerah sudut bilik mata Fisiologi Aquos Humor

18KLASIFIKASIGLAUKOMAGlaukoma primer sudut tertutup Glaukoma primer sudut terbuka Glaukoma primerGlaukoma sekunder Glaukoma kongenital Glaukoma AbsolutSudut tertutup ruang anterior secara anatomis menyempit iris terdorong ke depan, menempel ke jaringan trabekular,menghambat humor aqueous mengalir ke kanal schlemm.

GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERTUTUPGLAUKOMA20GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERTUTUPGLAUKOMAGlaukoma primer yang ditandai dengan sudut bilik mata depan yang tertutup, bersifat bilateral dan herediter.

Glaukoma yang ditandai dengan sudut bilik mata depan terbuka 21GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERTUTUPAKUTANAMNESIS -Penglihatan kabur-Tajam pebglihatan menurun-Nyeri pada bola mata-Sakit kepala -Mual muntah -Gambaran pelangi disekitar cahaya

PEMERIKSAANInjeksi siliarKornea agak suram karena edemaBilik mata depan dangkalPupil sedikit melebarTekanan bola mata meninggi22PEMERIKSAANTONOMETRI

a. T. Schiotz b. T. non contact c. T. Aplanasi Goldmann Tonometer schiotzTekanan bola mataNormalnya berkisar 15-20 mmHg23PEMERIKSAANOFTALMOSKOPI

24PEMERIKSAANGONIOSKOPI

GonioskopiMenilai lebar sempitnya sudut bilik mata depan.25PEMERIKSAANLAPANG PANDANGLapang pandang (perifer & sentral)Gambaran khusus glaukoma melebarnya titik buta, skotoma bjerrum dan tunnel vision.

26GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERTUTUPPENATALAKSANAANMiotik: pilokarpin 2-4% tetes mata, diteteskan tiap menit 1 tetes selama 5 menit, kemudian 1 tetes tiap jam sampai 6 jam.Carbonic anhidrase inhibitor: asetozolamid 250 mg, 2 tablet sekaligus, kemudian disusul tiap 4 jam 1 tablet sampai 24 jam.Obat hiperosmotikGliserin 50% oral. Dosis 1-1,5 gram/kg BB (0,7-1,5 cc/ kg BB).Mannitol 20% perinfus 60 tetes permenitMorfin: suntikan 10-15 mg mengurangi rasa sakit dan mengecilkan pupil.27GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERTUTUPPEMBEDAHANIridektomi periferTeknik: pada prinsipnya dibuat lubang di bagian perifer iris untuk menghindari hambatan pupil, biasanya dibuat di sisi temporal atas.Indikasi: untuk tindakan pencegahan pada mata sebelahnya yang masih sehat.Prognosis Prognosis pada glaukoma sangat tergantung pada penemuan awal penyakit dan pada pengobatan dini.

28