Ppt Dry Eye Meikhel

7/25/2019 Ppt Dry Eye Meikhel

1/35

Dry EyeBagian Ilmu

penyakit MataRSUD Bekasi

Nov Des 2015


2/35

Oleh:Meikhel Alexander

030.10.172

Pembimbing:

dr. Sri Sutarsih Lukman, Sp.M


3/35

Pendahuluan

Dry Eye Syndrome

(DES)meningkat:

Lingkungan(suhu,

kelembaban,p lusi!

"eker#aan(penggunaan

k mputer! Dry Eye Syndrome (DES) meningkat: Lingkungan (suhu, kelembaban, p lusi!

"eker#aan (penggunaan k mputer!

Insiden0-30 %popula

si90%

wanita>40

tahun

P

f

Dewasaini

Dry EyeSyndrome?etidak-

stabilanlapisan air

mata

!angguanpermukaan

mata


4/35

OMP"# $

" &'M "'$

$isi l gi Mata


5/35

A%A&'M


6/35

(

)

3

4


7/35

Pu

an

"a

+

la


8/35

Membuka ( Produksi air mata : pengisian

Menutup ( Pen ebaran. air mata berlebih masuk ke sakus lakrimalMembuka ) $akus lakrimal penuhMenutup ) Pun*ta menutup. tekanan mendorong air mata ke sistem

ekskretori

embali ke awal/

- ) ', #&1 " 2#& #+'P-

+istribusi ir Mata


9/35

S S&)M S)*+)S A + MA&A

*elen#arm ll


10/35

Lapisan lapisan tear -ilm


11/35


12/35

$ungsi tear -ilm

Membuat k rnea men#adi permukaan ptik ang li/in dengan meniada


13/35

is-ungsi tear -ilm


14/35


15/35

ondisi ditandai hipofungsi kelen8ar lakrimal(/ ongenital

saut n mia -amilier (sindr m +ile a ! Aplasia kelen#ar lakrimal (alakrima k ngenital!

Aplasia ner us trigeminussplasia ekt dermal

)/+idapat)/ Pen akit sistemik Sindr m s# rgenSkler sis sistemik pr gresi- )/2 'nfeksi&ra/h ma"ar titis)/ ederaLuka bakar kimia i

)/+ Medikasi Antihistamin Antimuskarinik: atr pin, sk p Anestetika umum: hal thane, 4eta adregenik bl /ker: tim

)/# ,eurogenik-neuroparalitik fasial ner7e p


16/35

ondisi ditandaidefisiensi musin A itamin sis A Sindr m ste en # hns"em-ig id kuler* n#ungti itis menahuLuka bakar kimia iMedikasi antihistaminagen muskarin, agen4eta adregeni/ bl /ker

ondisi ditandai defisienlipid:"arut tepian palpebra4lepharitis

Pen ebaran defektif film air mata disebabkan:elainan palpebra

e-ek, / l b ma)ktr pi n atau entr pi n*eratinasi tepian palpebra4erkedip berkurang atau tidak ada

5angguan neur l gik elainan kon8ungti7a

"ter giumS mblephar nProptosis (.).


17/35

#pidemiologi

o 'nsidensi (0 ; 30 % dari

populasio 40 tahuno 90 % pada wanitao &as =ispanik dan sia lebih

sering dibanding aukasiuso +i merika $erikat 3.)3 8uta

wanita dan (. 8uta pria ?0th @5


18/35


19/35

Manifestasi linis(/ $ensasi tergores A berpasir benda asing5

)/ !atal

3/ $ekresi mukus berlebihan

4/ idak mampu menghasilkan air mata

?/ $ensasi terbakar

/ Botosensitif

C/ Merah/ $akit

9/ $ulit menggerakkan palpebra

(0/ idak bisa memakai lensa kontak


20/35

+iagnosis

/ namnesis'ritasi Okuler 5e#ala umum tersebut. i/etuskan lingkungan atau akti itas

k mputer6memba/a

&iwa at pen akit dahulu *elainan #aringan ikat, arthritis reumat id, abn rm

tir id, mulut kering (xer st mia!

2/ Pemeriksaan Bisik

$lit "amp:

&erputus atau tiadan a meniskus air mata di tepi palpebra in-eri r

4enang benang muskus kental kekuningan kadang tampak di - rniks k n#. n-eri r

* n#ungti a bulbi tidak tampak kilauan, menebal, edema, hiperemik.


21/35

/ Pemeriksaan Penun8ang(/ es $*hirmer

es pen aring untuk menilai produksi lapisan aDueous air mata

. ipe- $*hirmer ( tanpa anestesi5 : Mengukur fungsi kelen8ar lakrimal utama- $*hirmer ) tanpa anestesi5 : Mengukur fungsi kelen8ar lakrimal assesorius

. 2ahan : kertas saring Ehatman ,o/ 4(

. Prosedur :

(/ eringkan air mata)/


22/35

'nterpretasi :


23/35

)/ ear Bilm 2reak-up imeMemperkirakan kandungan musin dalam *airan air mata

2ahan : $trip berfluores*ein ang dilembabkanProsedur :

(/ "etakkan strip pada kon8ungti7a bulbi)/ Pasien diminta untuk berkedip

3/ !unakan slit lamp dengan bantuan filter *obalt4/ Pasien diminta untuk tidak berkedip. pada saat ang bersamaan n alakanstopwat*h

?/ "ihat waktu sampai mun*uln a bintik kering ang pertama pada lapisanfluores*ein kornea


24/35

'nterpretasi

> (? detik : ,ormal6 (? detik : +efisiensi aDueous. lebih singkat pada defisiensimusin


25/35

3/


26/35


27/35

?/ Pemulasan Bluores*einMenilai dera8at basahn a mata dengan melihat meniskus air mata

'nterpretasi :.

Bluoros*ein akan memulas daerah-daerah erosi dan terluka selain defek mikroskopis epitel kornea

/ Pemulasan 2engal &ose"ebih sensitif dari Bluoros*ein/

'nterpretasi :. 2engal &ose akan memulas semua sel epitel non 7ital ang mengering darikon8ungti7a dan sedikit dari kornea/


28/35


29/35

/ Osmolalitas ir Mata

es paling spesifik untuk $ dan pemakaian *onta*t lens. dapatmendeteksi pasien dengan $*hirmer dan 2engal &ose ang normal/

'nterpretasi :=iperosmolalitas air mata @5. diduga karena berkurangn a sensiti7itas kornea/

9/ "a*toferrin

'nterpretasi :"a*toferrin dalam *airan air mata rendah pada hiposekresi kelen8ar lakrimal/

C/ Pengu8i adar "isoGim ir Mata ir mata ditampung pada kertas s*hirmer dan diu8i kadarn a

'nterpretasi : Penurunan kadar lisoGim air mata ter8adi pada awal $indrom $8orgen


30/35


31/35


32/35

Pembedahan: setelah mengontrol radang5'klusi pun/tae dengan plug (pen umbat! si-atntemp rer dan dapat diangkat

'klusi permanen dengan menggunakanpembakaran6 cautery atau laser&hermal n pulsati n

lik i


33/35

omplikasi

wal :penglihatan sedikit

sangat terganggu"an8ut :

8lkus k rnea steril, penipisank rnea, per- rasi.

Farang :n-eksi bakteri sekunder

arut 9 askularisasi


34/35


35/35

&)+ MA *AS

Ppt Dry Eye Meikhel

Documents

Transcript of Ppt Dry Eye Meikhel