Ppt CA Nasofaring
-
Upload
rofisekarachidautama -
Category
Documents
-
view
172 -
download
17
description
Transcript of Ppt CA Nasofaring
CA NASOFARING
Nama kelompok :
Krismas Eka S
Kholifatul Jannah
Imam Wahyudi
CA NASOFARING
ANATOMI & FISIOLOGI NASOFARING
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
GEJALA & TANDA
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING
PENATALAKSANAAN
KOMPLIKASI
PENCEGAHAN
DEFINISI
Carcinoma adalah pertumbuhan baru yang ganas terdiri dari sel-sel epithelial yang cenderung menginfiltrasi jaringan sekitarnya dan menimbulkan metastasis. Nasopharyngeal carcinoma merupakan tumor ganas yang timbul pada epithelial pelapis ruangan dibelakang hidung (nasofaring) dan ditemukan dengan frekuensi tinggi di Cina bagian selatan.
ANATOMI DAN FISIOLOGI NASOFARING
Nasopharing berbentuk kerucut dan selalu terbuka pada waktu respirasi karena dindingnya dari tulang, kecuali dasarnya yang dibentuk oleh palatum molle.
Batas nasopharing :
Superior : basis kranii, diliputi oleh mukosa dan fascia
Anterior : choane, oleh os vomer dibagi atas choane kanan dan kiri.
Posterior : - vertebra cervicalis I dan II
- fascia space = rongga yang berisi jaringan longgar
- mukosa lanjutan dari mukosa atas
Lateral : - mukosa lanjutan dari mukosa atas dan belakang
- Muara tuba eustachii
- Fossa rosenmulleri
Bangunan yang penting pada nasopharing• Ostium tuba eustachii pars pharyngeal• Torus tubarius• Fossa rosen mulleri• Fornix nasofaring• Adenoid
Fungsi nasopharing :• Sebagai jalan udara pada respirasi• Jalan udara ke tuba eustachii• Resonator• Sebagai drainage sinus paranasal kavum timpani dan hidung Secret dari nasopharing dapat bergerak ke bawah karena :• Gaya gravitasi• Gerakan menelan• Gerakan silia (kinosilia)• Gerkan usapan palatum molle
ETIOLOGI Tumor ini lebih sering ditemukan pada pria dibanding wanita dengan rasio 2-3:1 dan apa sebabnya belum dapat diungkapkan dengan pasti, mungkin ada hubungannya dengan faktor genetik, kebiasaan hidup, pekerjaan dan lain-lain.
PATOLOGI
KNF merupakan tumor ganas yang terjadi pada sel epitel di daerah nasofaring yaitu pada daerah cekungan Rosenmuelleri dan tempat bermuara saluran eustachii. Banyak faktor yang diduga berhubungan dengan KNF, yaitu2 :• Adanya infeksi EBV• Faktor lingkungan • Genetik
GEJALA DAN TANDA• GEJALA STADIUM DINI • Nasal sign :
– Pilek lama yang tidak sembuh.– Epistaksis. Keluarnya darah ini biasanya berulang-ulang, jumlahnya sedikit
dan seringkali bercampur dengan ingus, sehingga berwarna merah jambu.– Ingus dapat seperti nanah, encer atau kental dan berbau.
• Ear sign :
– Tinitus. Tumor menekan muara tuba eustachii sehingga terjadi tuba oklusi, karena muara tuba eustachii dekat dengan fosa Rosenmulleri. Tekanan dalam kavum timpani menjadi menurun sehingga terjadi tinnitus.
– Gangguan pendengaran hantaran– Rasa tidak nyaman di telinga sampai rasa nyeri di telinga (otalgia).
GEJALA STADIUM LANJUT• Eye sign :
– Diplopia. Tumor merayap masuk foramen laseratum dan menimbulkan gangguan N. IV dan N. VI. Bila terkena chiasma opticus akan menimbulkan kebutaan.
• Tumor sign :– Pembesaran kelenjar limfoid leher ini merupakan penyebaran atau
metastase dekat secara limfogen dari karsinoma nasofaring.• Cranial sign • Gejala cranial terjadi bila tumor sudah meluas ke otak dan dirasakan pada
penderita. Gejala ini berupa :• Sakit kepala yang terus menerus, rasa sakit ini merupakan metastase secara
hematogen.• Kesukaran pada waktu menelan • Sindrom Jugular Jackson atau sindroma reptroparotidean mengenai N. IX, N. X,
N. XI, N. XII. Dengan tanda-tanda kelumpuhan pada:– Lidah– Faring atau laring– M. sternocleidomastoideus
DIAGNOSIS
Jika ditemukan adanya kecurigaan yang mengarah pada suatu karsinoma nasofaring, protokol dibawah ini dapat membantu untuk menegakkan diagnosis pasti serta stadium tumor2:• Anamnesis/pemeriksaan fisik• Pemeriksaan nasofaring• Biopsi nasofaring• Pemeriksaan Patologi Anatomi• Pemeriksaan Radiologi• Pemeriksaan Neuro-Oftalmologi• Pemeriksaan Serologi
DIAGNOSIS BANDINGHiperplasia adenoid
Angiofibroma juvenilis
Tumor sinus sphenooidalis
Neurofibroma
Tumor kelenjar parotis
Chordoma
Menigioma basis kranii
PENATALAKSANAAN
Radioterapi Komplikasi
Xerostomia - Mual-
muntah
Mukositis
Anoreksi
Xerostamia
Eritema
Kemoterapi Efek Samping kemoterapi Indikasinya perdarahan
kankernya masih ada depresi sumsum tulang yang memudahkan terjadinya infeksi
- pada tumor dengan derajat
keganasan tinggi (oleh
karena tingginya resiko
kekambuhan dan metastasis
jauh).
pada sel rambut mengakibatkan kerontokan rambut.
Operasi
Imunoterapi
KOMPLIKASI
a. Petrosphenoid sindromTumor tumbuh ke atas ke dasar tengkorak lewat foramen laserum sampai sinus kavernosus menekan saraf N. III, N. IV, N.VI juga menekan N. II yang memberikan kelainan :• Neuralgia trigeminus (N. V) : Trigeminal neuralgia
merupakan suatu nyeri pada wajah sesisi yang ditandai dengan rasa seperti terkena aliran listrik yang terbatas pada daerah distribusi dari nervus trigeminus.
• Ptosis palpebra (N. III)• Ophthalmoplegia (N. III, N. IV, N. VI
b. Retroparidean sindromTumor tumbuh ke depan ke arah rongga hidung kemudian dapat menginfiltrasi ke sekitarnya. Tumor ke samping dan belakang menuju ke arah daerah parapharing dan retropharing dimana ada kelenjar getah bening. c. Sel-sel kanker dapat ikut mengalir bersama getah bening atau darah, mengenai organ tubuh yang letaknya jauh dari nasofaring. Yang sering adalah tulang, hati dan paru. Hal ini merupakan hasil akhir dan prognosis yang buruk.
PENCEGAHAN• Pemberian vaksinasi dengan vaksin spesifik membran
glikoprotein virus Epstein Barr • Memindahkan (migrasi) penduduk dari daerah resiko tinggi ke
tempat lainnya.• Penerangan akan kebiasaan hidup yang salah, mengubah cara
memasak makanan untuk mencegah akibat yang timbul dari bahan-bahan yang berbahaya.
• Penyuluhan mengenai lingkungan hidup yang tidak sehat, meningkatkan keadaan sosial ekonomi dan berbagai hal yang berkaitan dengan kemungkinan-kemungkinan faktor penyebab.
• Melakukan tes serologik IgA anti VCA dan IgA anti EA secara massal di masa yang akan datang bermanfaat dalam menemukan karsinoma nasofaring secara lebih dini.
Pengkajian,Diagnosa Keperawatan
• PENGKAJIAN
WawancaraIdentitasRiwayat kesehatanRiwayat kesehatan dahuluRiwayat kesehatan keluarga
• DIAGNOSA KEPERAWATAN
• 1. Nyeri akut b/d agen injuri fisik
(pembedahan).
• 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan pemasukan
nutrisi..
• 3. Risiko infeksi b/d tindakan infasive, imunitas
tubuh menurun
TERIMA KASIIHH.,,.,.,.,