PowPoint Pembentukan Urine

39
Pembentukan Urine Pembentukan Urine & & Komposisi Urine Normal Komposisi Urine Normal Oleh : Oleh : Dr. Djoko Widodo Dr. Djoko Widodo Fakultas Kedokteran Umum Fakultas Kedokteran Umum UMS - 2009 UMS - 2009

Transcript of PowPoint Pembentukan Urine

Pembentukan UrinePembentukan Urine&&

Komposisi Urine NormalKomposisi Urine Normal

Oleh :Oleh :

Dr. Djoko WidodoDr. Djoko WidodoFakultas Kedokteran Umum Fakultas Kedokteran Umum

UMS - 2009UMS - 2009

GINJAL• Organ vital megingat fungsi alat eksresi & fungsi

Homeostatik• Fungsi ginjal:

1. pengaturan keseimbangan air & elektrolit2. pengaturan keseimbangan osmolalitas cairan tubuh & konsentrasi elektrolit3. pengaturan keseimbangan asam basa4. ekskresi produk sisa metabolit & bahan kimia asing5. pengaturan tekanan arteri6. sekresi hormon7. glukoneogenesis

Fungsi Homeostatik

• Sebagai pengaturan susunan cairan tubuh oleh ginjal melalui 4 proses, yaitu :1. filtrasi plasma darah oleh glomeruli2. reabsorbsi selektif zat-zat yang masih dibutuhkan3. sekresi zat-zat tertentu oleh tubulus untuk diekskresikan ke dalam urine4. pertukaran ion Hidrogen & pembentukan Amonia

Hasil dari keempat proses di atas terbentuk urine yang mengandung :

• Air & garam• Asam & basa• Sisa metabolisme• Zat-zat hasil detoksikasi• Zat-zat lain yang terdapat dalam darah dalam

jumlah yang berlebihan

Gambar Ren & Unit Nefron

Pembentukan UrineSecara umum pembentukan urine akan melewati bagian-bagian sbb :

Aorta a. Renalis Arteriole Aferen Tub. Prox. Lengkung Henle Pars Descendens Pars Ascendens Tub. Kontortus Distalis Tub. Koligens Kortikal Tub. Kolligens Medula Pelvis Renallis Ureter VU.

Filtrasi oleh Glomerulus• Jumlah darah yg difiltrasi oleh kedua ginjal + 1l/menit (25% CO)

dalam waktu 4 – 5 menit volume darah yg disaring sebanding volume darah total.

• Tenaga untuk filtrasi tekanan hidrostatik + 70 % dari tekanan rata-rata di dalam aorta kapiler G;omerulus (+ 75 mmHg) mampu menerima tekanan yg lebih tinggi daripada kapiler-kapiler lain dalam tubuh (25 – 30 mmHg)

• Tekanan osmotik protein plasma melawan+ 30 mmHg tekanan

• Tekanan kapiler jaringan interstisiel glomerulus+ 10 mmHg

• Tekanan dlm tubuli + 10 mmHg

• Tekanan Filtrasi = 75 – (30+10+10) = 25 mmHg

• “Jumlah filtrasi” dipengaruhi oleh tekanan Filtrasi & Jumlah darah yang mengalir

• Faktor lain :1. obstruksi lumen arterial dari glomerulus2. naiknya tekanan intertisiel (inflamasi)3. naiknya tekanan sistem ekskretorius

Glomerulus Filtration Rate (GFR)

• Dewasa Normal setiap menit disaring 1 l oleh dua juta nefron pada tekanan 25 mmHg terbentuk 120 ml filtrat glomerulair.

• Jadi GFR normal 120 cc/menit

Reabsorbsi oleh Tubulus

• Urine berbeda dengan filtrat glomerulair dalam komposisi kimia & volume

• Masih mengandung substansi2 yang dibutuhkan dalam metabolisme : glukose, air, AA, chlorida, asam urat, creatinin & urea.

Nilai Ambang Substansi

• Substansi direabsorbsi seluruhnya oleh tubulus apabila konsentrasi dalam plasma normal.

• Diabsorbsi sebagian konsentrasi tinggi• Creatinin, ureum, asam urat tidak/sedikit

direabsorbsi nilai ambang rendah• AA, glukose nilai ambang tinggi

Reabsorbsi Glukose• Bila kadar glukose darah 100mgr/100ml dari GFR 120

ml/menit terdapat 120 mgr glukose dlm filtrat glomerulus/menit.N : diabsorbsi seluruhnya di Tubulus Proximalis

• Misal kadar glukose darah 200 mgr / 100 ml & GFR tetap glukose sebanyak dua kalinya (240 mgr/menit) harus diabsorbsi kapasitas sistem transport tubulus maksimal.Kelebihannya akan dikeluarkan bersama urine “Diuresis Glukosuria”

• Kadar maksimal glukosa dapat direabsorbsi : 350 mgr/menit.

Reabsorbsi Air

• Osmolaritas plasma normal 285 – 295 M osmol /l air sebagian besar berisi garam anorganik (sebagai elektrolit)

• Pemasukan air tinggi plasma encer tekanan osmotik rendah ekskresi urin tinggi, osmolaritas lebih rendah

• Air mempunyai sifat berdifusi pasif akan keluar dari tubulus proximalis, tub. Descendens, ansa Henle karena perbedaan osmotik bukan reabsorbsi aktif seperti urea, asam urat, glukose.

• Lebih kurang 80% filtrat glomerular direabsorbsi pada tubulus proximalis. Jadi filtrat lain yang keadaan N sebesar 100 ml/menit diturunkan kecepatannya menjadi 90 ml/menit, tetapi masih isoosmotik dg filtrat glomerulair yang asli

• Hal ini dimungkinkan O.K. reabsorbsi pasif terhadap air (air sbg pelarut dan NaCl yang direabsorbsi secara aktif) untuk mempertahankan keadaan isoosmotik pada tub. Proximalis s/d ansa Henle obligatory reabsorbsi.

• Osmotik Diuresis disebabkan tekanan osmotik filtrat glomerular dan cairan di tubulus proximalis ‘lebih rendah’ dibandingkan tekanan dari larutan yang berkonsentrasi tinggi glukosuria.

Sekresi Tubulair

• Kreatinin, kalsium, asam urat disekresikan oleh tubulus bila kadar dalam darah lebih dari Normal

• Aktivitas sekresi tubulus juga terjadi pada glomerulonefritis walaupun proses filtrasi mengalami penurunan substansi asing disekresi oleh tubulus

• Energi yang dipergunkan untuk sistem sekresi pada tubulus diambil dari oksidasi succinate dan oksidasi asam sitrat

Peranan Ginjal dalam Keseimbangan Asam Basa

PH darah dipertahankan dalam batas2 normal meskipun terdapat penambahan asam dan alkali ke dalam cairan ekstraselluler dari makanan maupun akibat reaksi2 metabolisme.

Gambar mekanisme seluler pengaturan asam basa

Cairan interstitial

ginjal

sel-sel tubulus

Lumen Tubulus

Na+

K+

Na+

H+

Na++HCO3-

HCO3- + H+

CO2

H2O

H2CO3

+

CO2CO2 + H2O

H2CO3

Ginjal mengatur konsentrasi bikarbonat plasma dengan dua proses :

• Bikarbonat yang difiltrasi semuanya diserap kembali oleh tubulus

• Bikarbonat dibentuk kembali dalam tubulus distalis untuk menggantikan bikarbonat yang telah digunakan leh adanya adam-asam yang tidak menguap (HCl, H3PO4, H2SO4, dan asam-asam organik) dalam cairan ekstrasell akibat proses-proses metabolisme

• Reabsorbsi ion-ion bikarbonat diawali oleh reaksi di dalam tubulus antara ion-ion bikarbonat yang disaring glomerulus dan ion-ion Hidrogen yang disekresi leh sel-sel tubulus.

• H2CO3 terbentuk berdisosiasi CO2 & H2O

• CO2 berdifusi ke sel tubulus bergabung H2O di bawah pengaruh karbonik Anhidrase terbentuk H2CO3 baru berdisosiasi ion bikarbonat dan ion-ion H.

• Ion bikarbonat berdifusi lewat membran basolateral cairan interstisial darah kapiler peritubuler

KOMPOSISI KOMPOSISI

ZAT – ZAT ZAT – ZAT

DALAM URINEDALAM URINE

Dalam satu hari dikeluarkan urine sebanyak 600 – 2500 cc; zat-zat padat yang dikeluarkan + 60 gr. Dalam jumlah ini ½ nya (30 gr) adalah ureum, sepermpatnya (15 gr) adalah zat organik dan anorganik, antara lain : asam urat, kreatinine, AA, hormon, enzym, vitamin.

Dalam keadaan patologis dapat ditemukan : glukosa, keton bodies, bilirubin, hemoglobin.

Jumlah Urine

• N = 600 – 2500 cc (pada orang dewasa)• Jumlah urine diperngaruhi oleh :

1. banyak sedikitnya minum2. temperatur udara luar3. macam makanan4. aktifitas fisik5. keadaan mental

Berat Jenis Urine

• Berkisar : 1,003 – 1,030

• Tergantung banyaknya zat yang terlarut

Reaksi Urine

• Normal : + 6 (range 4,7 s.d 8)

• lebih asam : intake protein tinggi, puasa, asidosis

• Alkalis : urin yang lama, alkalosis, muntah, makan sayur & buah-buahan

Warna Urine

• Warna kuning atau kuning kecoklatanDisebabkan : - urochrom : hasil

oksidasi urochromogen- urobilin : hasil

urobilinogen- haematophorphin

baru : transparan lama : keruh (endapan mucus, leukosit, sel- sel

epitel)

Bau Urine

• Baru : agak harum ( asam-asam organik yang menguap)

• Lama : amoniak

BAHAN DALAM URINE NORMAL

Zat nonprotein nitrogen adalah zat-zat yang terdapat di dalam urine dalam jumlah yang cukup besar

• UREUM- setengah dari kadar total zat yang larut (+ 25 – 30 gr sehari)- DM & demam kadar tinggi- kerusakan sel hepar kadar rendah

• AMMONIA- N = 0,3 – 1,2 gr (rata-rata 0,7 gr)- diet protein tinggi ekskresi amonia tinggi

• CREATINE DAN CREATININE– creatine dewasa : 60 – 150

mgr/hariwanita lebih tinggi 2 – 2,5 kali kadar laki-lakigraviditas, puasa, infeksi

ekresi creatine tinggi

– Creatinine : hasil katabolisme dari creatine dalam 1 hari diekskresi sebanyak 1 – 1,8 gr ( laki-laki), 0,7 – 1,5 gr (perempuan)

– Koefficient creatinine : banyaknya creatinine dalam mgr yang dapat diekskresi setiap BB/hari)- laki-laki : 20 – 26 /H- perempuan : 14 – 22 / H

• ASAM URATHasil katabolisme dari proses inti basa purinEksogen : jaringan intake makanan

(daging, hati, kacang-kacangan )Endogen : inti katabolisme terhadap

nucleoproteinSetiap hari diekskresikan 0,7 gramClearance : AU yang difiltrasi glomerulus +

11 – 15 cc/menit.Bila PH urine normal larut dalam urine

sebagai garamBila PH rendah mengendap kristal

• ASAM AMINODiekskresikan + 0,15 – 0,20 Gram/HariEkskresi AA naik : kerusakan jaringan hepar

yang hebat & keracunan khloroform, carbon tetraklorida

• ALLANTOINDerivat asam urat, terbentuk oleh karena

oksidasi partikel dari asam urat oleh pengaruh enzim uricaseEkskresi

• ASAM OKSALAT– Dieksresikan + 10 – 25 mgr/hari– Asal : - dari asam askorbat

- dari metabolisme KH

• ASAM GLUKORONAT– Diekskresikan 0,3 – 1 gram– Ekskresi tinggi : pemberian asetil salisilat,

sulfonamide, terpentin, antipirin

• ASAM HIPURAT– Konjugasi dari asam benzoat dengan glisine

di dalam hepar– Asam benzoat : sayur dan buah-buahan– Diekskresikan : 0,5 – 0,7 gram

• ASAM SITRAT– Dari metabolisme KH– Ekskresi : 0,2 – 1,2 gram

• SENYAWA YANG MENGANDUNG SULFUR– Diekskresikan : 0,6 – 1 Gram/ Hari– Sulfat netral oksidasi tak sempurna dari AA mengandung S– Sulfat : sulfat organis

sulfat anorganis etheral sulfat• FOSFAT

– Dari metabolisme protein (fosfat protein, nukleprotein, fosfolipida)

– Eksresi dipengaruhi :- hormon pada metabolisme fosfat- absorbsi usus terhadp fosfat

– Intake Ca, Mg, Al garam fosfat (tak larut dalam air) eksresi

– PH urine alkalis pengendapan garam fosfat nefrolitiasis & garam fosfat

• KHLORIDA– Dipengaruhi : - intake

- banyak sedikit respirasi - hormon glandula

suprarenalis– Ekskresi dalam urine rendah : nefritis, diare,

vomitus, demam• NATRIUM & KALIUM

– Kation utama di cairan ekstrasellular– Ratio normal : Na : K = 5 : 3– Orang puasa intake protein rendah

katabolisme protein jaringan pelepasan K dari sel ekskresi K tinggi

– Alkalosis : ekskresi K tinggi– Asidosis : ekskresi K rendah

• CALSIUM & MAGNESIUM– Selain lewat urine, diekskresi juga lewat

feses– Nilai ambang ginjal + 6,5 – 8 gr /100cc

plasma– Intake vitamin D ekskresi Ca tinggi

• KARBOHIDRAT– Urine N mengandung zat-zat yang mereduksi

pada kadar yang lebih kecil dari 1,5 gr/hari

• KADARNYA SANGAT SEDIKIT– Protein dalam urine (normal) dengan kadar

+ 75 mgr/hari– Enzym : pepsin, tripsin, lipase, amilase– Elemen anorganik : Fe, Cu, Zn, I– Hormon : gonadotropin, estrogen,

androgen, pregnandiol, hormon cortex glandula suprarenalis

– Vitamin yang larut dalam air

Alahamdulillahirobbil alamin

Wassalaamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh