Porto Iqbal
-
Upload
jaka-kurniawan -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of Porto Iqbal
7/24/2019 Porto Iqbal
http://slidepdf.com/reader/full/porto-iqbal 1/10
No. ID dan Nama Peserta dr. Muhammad Iqbal
No. ID dan Nama Peserta RSUD Dr. M. Zein Painan
Topik Kejan Demam Kompleks
Tanal Kasus !" Nopember #$!"
Nama Pasien %& Nomor RM ' !" "( )"
Tanal Presentasi!* Desember
#$!"Pendampin dr. Dona +amrita
,bjekti- Presentasi
Keilmuan Keterampilan Penearan Tinjauan Pustaka
Dianostik Manajemen Masalah Istime/a
Neonatus 0ai
1nak Remaja De/asa
&ansia 0umil
Deskripsi
Seoran anak laki2laki usia #( bulan3 telah dira/at di bansal anak
RSUD dr.M.Zien Painan selama 4 hari3 dari tanal !" Nopember #$!"
hina #! Nopember #$!"3 datan denan keluhan utama demam sejak
! hari sebelum masuk Rumah Sakit3 terus menerus3 tidak meniil3
disertai denan kejan # kali di rumah.
TujuanMenidenti-ikasi penebab3 ejala3 dianosis3 dan tatalaksana dari
Kejan Demam Kompleks.
0ahan 0ahasan '
Tinjauan
Pustaka
Riset Kasus
1udit
5ara Membahas ' Diskusi Presentasi dan
Diskusi
%mail Pos
Data pasien Nama' 1n. %& No.Re !" "( )"
Data Utama untuk bahan diskusi:
!. Dianosis67ambaran Klinis
2 Demam sejak 8 ! hari sebelum masuk Rumah Sakit3 terus menerus3 tidak
meniil3 disertai kejan.2 Kejan -rekuensi # kali3 kejan pertama' kejan seluruh tubuh3 mata melihat ke
atas3 lama kejan 8! menit3 pasien sadar setelah kejan. Kejan kedua' terjadi
sekitar ) jam setelah kejan pertama3 kejan seluruh tubuh3 mata melihat ke atas3
lama kejan 8# menit3 pasien sadar setelah kejan.
2 0atuk tidak ada3 pilek tidak ada3 sesak na-as tidak ada.
2 Mual tidak ada3 Muntah tidak ada.
2 0uan air ke9il jumlah dan /arna biasa.
2 0uan air besar /arna dan konsistensi biasa.
2 Ri/aat trauma kepala tidak ada.
#. Ri/aat Penobatan
Pasien sudah diba/a berobat ke tempat praktik dokter spesialis anak3 diberikan sirup
1
7/24/2019 Porto Iqbal
http://slidepdf.com/reader/full/porto-iqbal 2/10
penurun demam3 dan dianjurkan dira/at.
(. Ri/aat Kesehatan6Penakit
Pasien belum pernah menderita penakit serupa sebelumna.
". Ri/aat Keluara
Tidak ada anota keluara an pernah menderita kejan denan atau tanpa demam.
). Ri/aat pekerjaan
Pasien belum bekerja*. Ri/aat linkunan sosial dan linkunan'
Tinal di rumah permanen sederhana3 pekaranan 9ukup luas3 sumber air minum 1ir
7alon isi ulan dan PD1M3 buan air besar di :5 dalam rumah3 sampah dibuan di
tempat penumpulan sampah . Kesan ' hiiene dan sanitasi 9ukup baik.
;. Ri/aat Makanan dan Minuman '
1SI ' $ bulan < #$ bulan
Susu =ormula ' #$ bulan < #; bulan
0ubur susu ' " bulan 2 4 bulan
Nasi Tim ' 4 bulan 2 ! tahun
Nasi 0iasa ' usia > ! tahun3 (? ! porsi per hari
Kesan makanan dan minuman ' kualitas dan kuantitas 9ukup
4. Ri/aat Imunisasi '
057 ' umur ! bulan @ scar AB
DPT ' umur # bulan3 ( bulan3 * bulan
Polio ' umur # bulan3 ( bulan3 * bulan
+epatitis 0 ' umur # bulan3 ( bulan3 * bulan
5ampak ' umur C bulan
Kesan ' imunisasi dasar lenkap
&ain2lain'
Status Generalisata
Keadaan umum ' sakit sedan
Kesadaran ' sadar
Tekanan Darah ' !$$ 6 *$ mmh
=rekuensi denut nadi ' !#* ? 6menit
=rekuensi na-as ' ($ ?6 menit
Suhu ' (434 o5
0erat badan ' !! k
2
7/24/2019 Porto Iqbal
http://slidepdf.com/reader/full/porto-iqbal 3/10
Status ii ' 0erat 0adan menurut Umur ' C(.# E
Kesan ' 7ii 0aik
Status lokalis untuk dugaan diagnosis dan menyingkirkan diagnosis banding: Kepala
Kulit
Mata
T+T
&eher
Thoraks
1bdomen
%kstrimitas
' bibir sianosis @2B3 tanda2tanda trauma @2B
' tidak ditemukan kelainan.
' konjuntiFa tidak anemis3 sklera tidak ikterik
' tidak ditemukan kelainan.
' tidak ditemukan pembesaran K703 neri tekan @2B3
kaku kuduk @2B3 0rudinski I @2B3 0rudinski II @2B.
' 9or ' buni jantun murni3 bisin jantun @2B
Pulmo ' simetris3 Fesikuler normal3 ronkhi 2 6 2 3 /heein 2 62
' distensi @2B3 Supel3 +6& tidak teraba3 NT @2B3 N& @2B3 0U @AB
normal.
' 1kral hanat3 per-usi baik.
Pemeriksaan Penunjang:
&aboratorium @!"6!$6#$!"B
Darah
+emolobin ' !!.# m6dl
&eukosit ' C.#$$ 6mm(
+ematokrit ' (( E
Trombosit ' !;*.$$$ 6mm(
Urin ' Protein ' @2B Reduksi ' @2B
0ilirubin ' @2B Urobilin ' @AB
Kesan ' urin dalam batas normal
Feses '
makroskopis' /arna kunin3 konsistensi lunak3 tidak ditemukan darah3 lendir3 sisa
pen9ernaan3 protein3 lemak3 karbohidrat.
Mikroskopis' tidak ditemukan leukosit3 eritrosit3 amoeba3 1skaris &3 1nkilostoma3 ,?iuris
G3 dan Trikuris T.
Kesan ' -eses dalam batas normal
Hasil Pembelajaran :
3
7/24/2019 Porto Iqbal
http://slidepdf.com/reader/full/porto-iqbal 4/10
!. Dianosis Kejan Demam Kompleks.
#. Penatalaksanaan Kejan Demam Kompleks.
a. InterFensi =armakolois.
b. InterFensi Penunjan.
Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio
Subjektif:
Seoran anak laki2laki usia #( bulan datan denan keluhan utama demam sejak ! hari
sebelum masuk Rumah Sakit3 terus menerus3 tidak meniil3 disertai denan kejan # kali
di rumah. Kejan seluruh tubuh3 mata menhadap keatas3 anak sadar setelah kejan3 lama
kejan ! < # menit. Pasien tidak pernah menalami kejan denan atau tanpa demam
sebelumna. 0atuk tidak ada3 pilek tidak ada. 01K dan 010 biasa.
Ketika ada pasien anak menderita demam disertai kejan3 hal an perlu dipikirkan antara
lain kejan demam3 in-eksi SSP3 atau epilepsi an kebetulan terjadi bersamaan demam.
Objektif:
Dari hasil pemeriksaan -isik diperoleh3 TD H !$$ 6 *$ mm+3 N H !#* kali6menit3 P H ($
kali6menit3 S H (4.4 5.
Kepala ' bibir sianosis @2B3 tanda2tanda trauma @2B
&eher ' Neri tekan @2B3 kaku kuduk @2B3 0rudinski I @2B3 0rudinski II @2B.Pulmo ' dalam batas normal
Jantun ' dalam batas normal
1bdomen ' dalam batas normal
%kstremitas ' dalam batas normal
7enital ' tidak ada kelainan
Pemeriksaan penunjan3 berupa pemeriksaan darah rutin3 urin rutin3 dan -ese rutin
menunjukkan hasil dalam batas normal.
Assessment:
Pasien adalah seoran anak laki2laki usia #( bulan3 datan denan keluhan demam disertai
denan kejan seluruh tubuh. Kejan terjadi sebanak # kali3 denan lama masin2masin 8 !
menit dan 8 # menit3 dan anak sadar setelah kejan. Dari keluhan ini3 an patut dipikirkan antara
lain adalah kejan demam3 namun tidak menutup kemunkinan adana proses lain seperti in-eksi
sistem sara- pusat ataupun epilepsi an bersamaan denan demam. Dari pemeriksaan -isik
pasien3 suhu aksila (4.4$
5.Se9ara de-inisi3 kejan demam adalah bankitan kejan an terjadi pada kenaikan suhu
4
7/24/2019 Porto Iqbal
http://slidepdf.com/reader/full/porto-iqbal 5/10
tubuh @suhu rektal di atas (45B an disebabkan oleh proses ekstrakranium. Kejan demam
biasana terjadi pada usia antara ( bulan 2 ) tahun dan tidak terbukti adana in-eksi intrakranial
atau penebab tertentu. !3#
In-eksi intrakranial dapat berupa meninitis3 ense-alitis3 atau meninoense-alitis. In-eksi
SSP se9ara umum ditandai demam3 sakit kepala3 kejan3 penurunan kesadaran3 kelumpuhan
anota erak3 tanda2tanda peninkatan tekanan intrakranial an ditandai denan hipertensi3
bradikardi3 neri kepala3 papil edema3 dan muntah proektil3 serta adana tanda iritasi menineal
an dapat dilihat denan adana kaku kuduk dan tanda brudenski.( Pada pasien3 hampir semua
tanda2tanda tersebut tidak ditemukan3 sehina dianosis in-eksi sistem sara- pusat untuk
sementara dapat disinkirkan.
Kemunkinan epilepsi untuk sementara jua dapat disinkirkan3 karena kejan an
terjadi pada pasien didahului oleh demam3 serta pasien tidak pernah menalami kejan tanpa
demam sebelumna.Kejan demam terdiri dari kejan demam sederhana dan kejan demam kompleks. Kejan
demam sederhana adalah kejan demam an berlansun sinkat3 kuran dari !) menit3 dan
umumna akan berhenti sendiri. Kejan berbentuk umum3 tonik atau klonik3 tanpa erakan -okal
dan tidak berulan dalam /aktu #" jam.!
Kejan demam kompleks adalah kejan demam denan salah satu 9iri berikut '!
!. Kejan lama > !) menit. Kejan lama adalah kejan an berlansun lebih dari !)
menit atau kejan berulan lebih dari # kali dan diantara bankitan kejan anak tidak
sadar.#. Kejan -okal atau parsial satu sisi3 atau kejan umum didahului kejan parsial.
(. 0erulan atau lebih dari ! kali dalam #" jam.
0erdasarkan klasi-ikasi tersebut3 pasien dapat diklasi-ikasikan menalami kejan demam
kompleks3 karena kejan terjadi berulan lebih dari ! kali dalam #" jam.
Kejan demam serin berhubunan denan in-eksi Firus penebab demam pada anak3
seperti herpes simpleks2* @++SG2*B3 Shigella3 dan in-luena 1." Penakit an mendasari demam
berupa in-eksi saluran pernapasan atas3 otitis media3 astroenteritis3 dan in-eksi saluran kemih.
Risiko berulanna kejan demam akan meninkat pada anak denan ri/aat orantua dan
saudara kandunna jua pernah menderita kejan demam. Kejan demam diturunkan se9ara
autosomal dominan sederhana.#
Kejan demam kompleks berhubunan denan banak -aktor3 seperti ejala klinisna3
in-eksi Firus3 -aktor enetik dan metabolik3 serta kemunkinan adana abnormalitas struktur otak.
7urner et al baru2baru ini berhasil memetakan suatu lokus enetik di kromosom !# an
berhubunan denan peninkatan risiko kejan demam kompleks.)
Dalam kasus ini3 pasien tidak menalami keluhan saluran pernapasan seperti batuk3 pilek3
sesak na-as3 dan kesulitan menelan saluran pen9ernaan seperti mual3 muntah3 dan 010 en9er
saluran kemih seperti neri perut ba/ah atau neri saat 01K. Dan dari pemeriksaan -isik pada
5
7/24/2019 Porto Iqbal
http://slidepdf.com/reader/full/porto-iqbal 6/10
semua sistem oran ditemukan dalam batas normal3 sehina pada pasien ini -okus in-eksi tidak
dapat ditentukan.
Pemeriksaan penunjan jaran atau tidak rutin dilakukan dalam peneakan dianosis
kejan demam. Pemeriksaan penunjan tersebut antara lain pemeriksaan laboratorium3 punsi
lumbal3 %lektroense-alora-i @%%7B3 dan pen9itraan.
Pemeriksaan laboratorium tidak rutin dilakukan pada kasus kejan demam3 tetapi dapat
dikerjakan untuk meneFaluasi sumber in-eksi penebab demam. Pemeriksaan an dapat
dilakukan misalna darah peri-er3 elektrolit3 dan ula darah. !
Punsi lumbal @pemeriksaan 9airan serebrospinalB dilakukan untuk meneakkan atau
meninkirkan kemunkinan terjadina meninitis3 karena pada bai ke9il mani-estasi meninitis
9enderun tidak jelas. Punsi lumbal sanat dianjurkan pada bai kuran dari !# bulan. Pada bai
antara !#2!4 bulan dianjurkan3 tetapi tidak rutin pada bai usia > !4 bulan. 0ila akin bukan
meninitis se9ara klinis3 punsi lumbal tidak perlu dilakukan.
!
Sementara itu3 %%7 tidak dapat memprediksi berulanna kejan atau perkiraan terjadina
epilepsi pada pasien kejan demam3 serta %%7 abnormal tidak dapat diunakan untuk mendua
kemunkinan terjadina epilepsi atau kejan demam berulan di kemudian hari3 sehina %%7 ini
tidak direkomendasikan untuk dilakukan. Pemeriksaan %%7 masih dapat dilakukan pada keadaan
kejan
demam an tidak khas. Misalna' kejan demam kompleks pada anak usia lebih dari * tahun3
atau kejan demam -okal. !
Pen9itraan seperti -oto ronten kepala3 5T2S9an3 atau MRI jaran dikerjakan dan tidak
rutin3 hana atas indikasi adana kelainan neuroloik -okal an menetap @hemiparesisB3 paresis
nerFus GI3 atau papil edema.!
Penatalaksanaan kejan demam ada ( hal an perlu dikerjakan3 aitu' @!B penobatan
-ase akut @#B men9ari dan menobati penebab dan @(B penobatan pro-ilaksis terhadap
berulanna kejan demam. !
1 Pengobatan fase akut Serinkali kejan berhenti sendiri. Pada /aktu kejan pasien
dimirinkan untuk men9eah aspirasi ludah atau muntahan. Jalan napas harus bebas aar
oksienisasi terjamin. Perhatikan keadaan Fital seperti kesadaran3 tekanan darah3 suhu3
pernapasan dan -unsi jantun. Suhu tubuh an tini diturunkan denan kompres air dinin
dan pemberian antipiretik.
,bat an palin 9epat menhentikan kejan adalah diaepam an diberikan intraFena
atau intrarektal. Dosis diaepam intraFena $3(2$3) m6k006kali denan ke9epatan !2#
m6menit denan dosis maksimal #$ m. 0ila kejan berhenti sebelum diaepam habis3 hentikan
penuntikan3 tunu sebentar3 dan bila tidak timbul kejan lai jarum di9abut.
0ila diaepam intraFena tidak tersedia atau pemberianna sulit3 unakan diaepam
intrarektal ) m @00 L !$ kB atau !$ m @00 > !$ kB. 0ila kejan tidak berhenti dapat diulan
6
7/24/2019 Porto Iqbal
http://slidepdf.com/reader/full/porto-iqbal 7/10
selan ) menit kemudian. 0ila tidak berhenti jua3 berikan -enitoin denan dosis a/al !$2#$
m6k00 se9ara intraFena perlahan2lahan ! m6k006menit. Setelah pemberian -enitoin3 harus
dilakukan pembilasan denan Na5l -isiolois karena -enitoin bersi-at basa dan menebabkan
iritasi Fena.
0ila kejan berhenti denan diaepam3 lanjutkan denan -enobarbital diberikan lansun
setelah kejan berhenti. Dosis a/al untuk bai ! bulan2! tahun )$ m dan umur ! tahun ke atas
;) m se9ara intramuskular. %mpat jam kemudian berikan -enobarbital dosis rumat. Untuk #
hari pertama denan dosis 42!$ m6k006hari dibai dalam # dosis3 untuk bari2hari berikutna
denan dosis "2) m6k006hari dibai # dosis. Selama keadaan belum membaik3 obat diberikan
se9ara suntikan dan setelah membaik per oral. Perhatikan bah/a dosis total tidak melebihi #$$
m6hari. %-ek sampinna adalah hipotensi3 penurunan kesadaran3 dan depresi pernapasan.
0ila kejan berhenti denan -enitoin3 lanjutkan -enitoin denan dosis "24 m6k006 hari3!#2#" jam setelah dosis a/al.
7ambar !. Tatalaksana -ase akut kejan
!"en#ari dan mengobati $enyebab Pemeriksaan 9airan serebrospinal dilakukan untuk
meninkirkan kemunkinan meninitis3 terutama pada pasien kejan demam an pertama.
:alaupun demikian kebanakan dokter melakukan punsi lumbal hana pada kasus an
di9uriai sebaai meninitis3 misalna bila ada ejala meninitis atau bila kejan demam
berlansun lama.
% Pengobatan $rofilaksis 1da # 9ara pro-ilaksis3 aitu @!B pro-ilaksis intermiten saat
7
7/24/2019 Porto Iqbal
http://slidepdf.com/reader/full/porto-iqbal 8/10
demam dan @#B pro-ilaksis terus2menerus denan antikonFulsan setiap hari.
Untuk pro-ilaksis intermiten diberikan diaepam se9ara oral denan dosis $3(2$3)
m6k006hari dibai dalam ( dosis saat pasien demam. Diaepam dapat pula diberikan se9ara
intrarektal tiap 4 jam sebanak ) m @00 L !$ kB dan !$ m @00 > !$ kB setiap pasien
menunjukkan suhu lebih dari (43)5. %-ek sampin diaepam adalah ataksia3 menantuk3 dan
hipotonia.
Pro-ilaksis terus2menerus beruna untuk men9eah berulanna kejan demam berat an
dapat menebabkan kerusakan otak tapi tidak dapat men9eah terjadina epilepsi di kemudian
hari. Pro-ilaksis terus2menerus setiap hari denan -enobarbital "2) m6 k006hari dibai dalam
! < # dosis. ,bat lain an dapat diunakan adalah asam Falproat denan dosis !)2"$
m6k006hari dibai # < ( dosis. 1ntikonFulsan pro-ilaksis terus menerus diberikan selama !2#
tahun setelah kejan terakhir dan dihentikan bertahap selama !2# bulan.Pro-ilaksis terus2menerus dapat dipertimbankan bila ada # kriteria @termasuk poin ! atau #B
aitu'
a. Sebelum kejan demam an pertama sudah ada kelainan neurolois atau perkembanan
@misalna serebral palsi atau mikrose-alB.
b. Kejan demam lebih lama dari !) menit3 -okal3 atau diikuti kelainan neurolois
sementara atau menetap.
9. 1da ri/aat kejan tanpa demam pada oran tua atau saudara kandun.
d. 0ila kejan demam terjadi pada bai berumur kuran dari !# bulan atau terjadi kejan
multipel dalam satu epidose demam.
0ila hana memenuhi satu kriteria saja dan inin memberikan penobatan janka panjan3
maka berikan pro-ilaksis intermiten aitu pada /aktu anak demam denan diaepam oral atau
rektal tiap 4 jam di sampin antipiretik.
Pada kasus ini3 saat di I7D3 diberikan tatalaksana IG=D K1%N !0 4 tetes6menit6makro3
1na-en sirup ( ? ! sendok teh3 dan luminal # ? )$ m. Pasien dira/at di bansal anak.
Di bansal3 pasien dira/at selama 4 hari. Diberikan 1na-en ( ? ! sendok teh dan luminal
#?)$ m selama # hari3 dilanjurkan luminal #?#) m selama ( hari. Penobatan pro-ilaksis janka
panjan tidak diperlukan pada pasien ini karena tidak memenuhi # kriteria dari " kriteria an
disebut diatas. Namun3 karena ada ! kriteria an dipenuhi pasien3 aitu terjadina kean multipel
dalam satu episode kejan3 pro-ilaksis intermiten berupa pemberian diaepam disampin
antipiretik perlu diberikan.
Pasien jua diberikan obat Zani9 sirup ! ? ! sendok teh3 oralit3 1l9oplus DMP3 dan 5TM3
karena pada hari ke ( ra/atan3 pasien meneluhkan 010 en9er denan -rekuensi lebih dari ( kali3
batuk tidak berdahak3 disertai pilek.
8
7/24/2019 Porto Iqbal
http://slidepdf.com/reader/full/porto-iqbal 9/10
Plan
Diagnosis' Kejan Demam Kompleks
Diare 1kut
ISP1
Pengobatan :
2 1na-en ( ? ! sendok teh
2 &uminal # ? )$ m selama # hari3 dilanjutkan denan luminal # ? #) m selama ( hari.
2 Diaepam ( ? !.) m jika demam
2 Zani9 sirup ! ? ! sendok teh @dari hari ke2( hina akhir ra/atan3 dilanjutkan hina !$ hari
pemakaianB
2 ,ralit @dari hari ke2( hina akhir ra/atanB
2 1l9oplus DMP ( ? sendok teh @dari hari ke2( hina akhir ra/atanB2 5TM ( ? ! m @dari hari ke2( hina akhir ra/atanB
Pendidikan
!. Menakinkan bah/a kejan demam umumna mempunai pronosis baik.
#. Memberitahukan 9ara penananan kejan.
a. Tetap tenan dan tidak panik
b. Kendorkan pakaian an ketat terutama di sekitar leher
9. 0ila tidak sadar3 pastikan anak tidur terlentan denan kepala mirin.
d. 0ersihkan muntahan atau lendir di mulut dan hidun.
e. :alaupun ada kemunkinan lidah teriit3 janan memasukkan sesuatu ke dalam
mulut.
-. Ukur suhu tubuh3 obserFasi bentuk kejan dan lama /aktu kejan
. Tetap berada bersama pasien selama kejan
h. 0erikan diaepam rektal. Diaepam tidak diberikan bila kejan telah berhenti.
i. 0a/a ke dokter6 rumah sakit bila kejan berlansun lebih dari ) menit.
(. Memberikan in-ormasi menenai kemunkinan kejan kembali.
". Jika anak demam lai3 sebaikna seera berobat ke dokter atau dokter spesialis anak.
&onsultasiKonsultasi dilakukan denan spesialis anak untuk penatalaksanaan selanjutna.
Rujukan
Saat ini pasien belum perlu dirujuk.
DA'(AR PUS(A&A
9
7/24/2019 Porto Iqbal
http://slidepdf.com/reader/full/porto-iqbal 10/10
!. UKK Neuroloi ID1I. Konsensus Penatalaksanaan Kejan Demam. #$$*.
#. Soetomenolo T3 Ismael S. 0uku 1jar Neuroloi 1nak. Jakarta ' ID1I h. #""2)!.
(. +arsono. 0uku 1jar Neuroloi Klinis. P%RD,SSI. 7ajah Mada UniFersit Press3
oakarta3 !CC* !*!2!*;.
". Tejani NR. =ebrile Seiure. Dalam emedi9ine.meds9ape.9om ) =ebruari #$!$.
5. Kimia 13 0en2Joseph %P3 Rudloe T3 5apraro 13 Sar9o D3 +ummel D3 Johnston P3 +arper
M0. ield o- &umbar Pun9ture 1mon 5hildren :ho Present :ith Their =irst 5omple?
=ebrile Seiure. Pediatri9s #$!$!#**#2*C
10