Polip nasal

15
POLIP NASAL OLEH IRNA MELIYA WATI

Transcript of Polip nasal

Page 1: Polip nasal

POLIP NASAL

OLEH

IRNA MELIYA WATI

Page 2: Polip nasal

DEFINISI

• Polip hidung merupakan penyakit di bagian THT

dengan insiden 1- 4% pada populasi umum

• Polip hidung adalah massa lunak yang

mengandung banyak cairan di dalam rongga

hidung, berwarna putih keabu-abuan, yang

terjadi akibat inflamasi mukosa• Prediposisi : rinitis alergi / penyakit atopi

Page 3: Polip nasal

PATOGENESIS

- pembentukan polip sering diasosiasikan dengan inflamasi kronik, disfungsi saraf otonom serta prediposisi genetik

- faktor yang memicu terjadinya proses inflamasi adalah , hypoventilation lokal, kehadiran jamur atau sekresi super antigensdi hidung, perubahan dalam sel-sel epitel, perubahan produksi sekret hidung dan edema lokal

Page 4: Polip nasal

Teori 1

peradangan/aliran udara yang berturbulensi terutama di daerah

yang sempit

prolaps submukosa, re epitelisasi dan pembentukan permukaan

kelenjar yang baru serta terjadi penyerapan natrium oleh

permukaan sel epitel yang berakibat retensi air

terbentuk polip nasal

Page 5: Polip nasal

TEORI 2

ketidakseimbangan saraf vasomotor

peningkatan permebilitas kapiler dan gangguan regulasi vaskular

Edem mukosa

Polip nasal

Page 6: Polip nasal

POLIP HIDUNG KONKA POLIPOID

Bertangkai Tidak bertangkai

Mudah digerakan Sukar digerakan

Konsistensi lunak Nyeri bila ditekan dengan pinset

Tidak nyeri bila ditekan Mudah berdarah

Tidak mudah berdarah Dapat mengecil dengan vasokintriktor

Dengan pemakaian vasokontriktor

(kapas adrenalin) tidak mengecil

warna pucat (mengandung cairan dan

sedikit aliran darah ke polip)

Page 7: Polip nasal
Page 8: Polip nasal

GAMBARAN MIKROSKOPIS

• epitel bertingkat semu bersilia• submukosa lembab• sel sel terdiri dari limfosit,sel plasma,

eosinofil, neutrofil dan makrofag• mukosa mengandung sel sel goblet• Pembuluh darah, saraf dan kelenjar sangat

sedikit• berdasarkan jenis sel nya ada yg polip tipe

eosinofil an neutrofilik

Page 9: Polip nasal

GEJALA

- hidung tersumbat yang ringan - sedang

- rinorea mulai jernih hingga purulen

- hiposmia dan anosmia

- bersin bersin

- nyeri di hidung dan sakit di daerah frontal

- riwayat alergi atau asma

Page 10: Polip nasal

Pemeriksaan fisik

• Hidung luardeformitas hidungluar sehingga hidungtampak mekar

• Rinoskopi anterior1. Massa berwarna

pucat berasal dari meatus medius

2. Mudah digerakan

Page 11: Polip nasal

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Darah lengkap

• Naso-endoskopi

• histopatologi

• Radiologi

• Foto polos sinus paranasal (water, AP, Caldwell dan lateral)

• CT-Scan (di indikasikan untuk polip yang gagal dengan terapi

medikamentosa)

Page 12: Polip nasal

STADIUM POLIP NASAL

• Stadium 1 : polip masih terbatas di meatus

medius

• Stadium 2 : polip sudah keluar dari meatus

medius, tampak di rongga hidung

tapi belum memenuhi rongga

hidung

• Stadium 3 : polip yang massif

Page 13: Polip nasal

PENATALAKSANAAN

• Kortikosteroid topikal

• Budesonide 64 mcg/lubang hidung/hari 2 kali semprot

• Fluticasone propionat 50 mcg/lubang hidung/hari 2 kali semprot

• Mometasone furoate 50 mcg/lubang hidung/hari 2 kali semprot

• Kortikosteroid sistemik

• Prednison 5 mg/hari

• Terapi bedah jika medikamentosa tidak berhasil

Page 14: Polip nasal

Daftar pustaka

• Boise,L.R., Adam,G.L.,et al., 1989. Buku Ajar Penyakit

THT. Wijaya,C., 1997 (Alih Bahasa), EGC : Jakarta.

• Gunawan,S.G., 2007. Farmakologi dan Terapi (5 ed).

Gaya Baru : Jakarta.

• Mangunkusumo,E.,Wardani,R.S.,2010. Buku Ajar Ilmu

Kesehatan Teling, Hidung, tenggorokan, Kepala dan leher

(6 ed). Balai Penerbit FKUI : Jakarta.

• P.Fabianan,C., Valera., T. Wilma ., Lima, A.,Evaluation of

efficacy of topical corticosteroid for the clinical treatment

of nasal polyposis:searching for clinical events that may

predict response to treatment, Rhinology 2007; 4 :59-62.

Page 15: Polip nasal

TERIMA KASIH