pokok-pokok ULUMUL QUR’AN
description
Transcript of pokok-pokok ULUMUL QUR’AN
POKOK-POKOK ULUMUL
QUR’ANKELOMPOK 4 :1. ANDRI SATIAWAN2. ERLINDA NUR F P3. TAUFIKURRAHMAN4. MUTIATHIH K F5. VOFFY YULICTHIANA
PENGERTIAN ULUMUL QUR’AN-> Kata Ulumul Qur’an berasal dari
bahasa Arab yang terdiri dari dua kata, yaitu “ulum” dan “Al-Qur’an”.
-> Ulumul qur’an adalah ilmu yang merupakan kumpulan sejumlah ilmu yang berhubungan dengan Al-Qur’an, baik dari segi keberadaanya sebagai Al-Qur’an maupun dari segi pemahaman terhadap petunjuk yang terkandung di dalamnya.
RUANG LINGKUP ULUMUL QUR’AN
1. Sejarah & Perkembangan Ulumul Qur'an Meliputi : sejarah rintisan Ulumul Qur’an di masa Rasulullah SAW, Sahabat, Tabi'in, dan perkembangan selanjutnya lengkap dengan nama-nama ulama dan karangannya di bidang Ulumul Qur’an di setiap zaman dan tempat.
2. Pengetahuan tentang Al-Quran .Meliputi : Makna Quran, karakteristik Al-Quran,nama-nama Al-Quran, Wahyu, turunnya Al-Quran, ayat Mekkah dan Madinah, Asbabun Nuzul, dst.
3. Metodologi Penafsiran Al-QuranMeliputi : Pengertian Tafsir & Takwil, syarat-syarat Mufassir dan adab-adabnya, sejarah & perkembangan ilmu tafsir, kaidah-kaidah dalam penafsiran Al-Quran, Muhkam & Mutasyabih, Aam & Khoos, Nasikh wa Mansukh, dst.
POKOK-POKOK BAHASAN ULUMUL QUR’AN
Secara garis besar Ilmu Al-Qur’an terbagi dua pokok bahasan yaitu :
1. Ilmu yang berhubungan dengan riwayat semata-mata, seperti ilmu yang membahas tentang macam-macam qira’at, tempat turun ayat-ayat Al-Qur’an, waktu-waktu turunnya dan sebab-sebabnya.
2. Ilmu yang berhubungan dengan dirayah, yakni ilmu yang diperoleh dengan jalan penelahaan secara mendalam seperti memahami lafadz yang ghorib (asing) serta mengetahui makna ayat-ayat yang berhubungan dengan hukum.
POKOK BAHASAN ULUMUL QUR’AN MENURUT ASH-SHIDIQIE 1. Nuzul 2. Sanad 3. Ada’ al-Qira’ah 4. Pembahasan yang menyangkut
lafadz Al-Qur’an
5. Pembahasan makna Al-Qur’an yang berhubungan dengan hukum
6. Pembahasan makna Al-Qur’an yang berhubungan dengan lafadz
PERINTIS ILMU AL QUR’AN1. Dari kalangan sahabat nabi 2. Dari kalangan tabi’in di madinah3. Dari kalangan tabi’ut tabi’in (generasi
ketiga kaum muslimin)4. Dan dari generasi-generasi setelah itu
yang berpegang pada Al Qur’an.
CABANG CABANG ULUMUL QUR’AN1. Ilmu Mawathin al-nuzul2. Ilmu Tawarikh al-nuzul3. Ilmu Asbab al-nuzul 4. Ilmu Qira’at5. Ilmu tajwid 6. Ilmu Gharib al-qur’an7. Ilmu I’rabil qur’an8. Ilmu Wujuh wa al-nazhair 9. Ilmu Ma’rifat al-muhkam wa al-mutasyabih 10. Ilmu Al-Nasikh wa al-Mansukh DLL
PEMBAGIAN DAN PERINCIAN ULUMUL QUR’AN Ilmu yang berhubungan dengan riwayat
semata-mata, seperti ilmu yang membahas tentang macam-macam bacaan, tempat turun ayat-ayat Al-Qur’an, waktu-waktu turunnya dan sebab-sebabnya.
Ilmu yang berhubungan dengan dirayah, yaitu ilmu yang diperoleh dengan jalan penelaahan secara mendalam, seperti memahami lafadz yang ghorib (asing) serta mengetahui makna ayat-ayat yang berhubungan dengan hukum.
CONTOH-CONTOH AYAT ULUMUL QUR’AN Ayat yang menunjukkan tentang waktu turunnya Al-Qur’an : ن م وبينات للناس هدى القرآن فيه أنزل الذي رمضان شهر
والفرقان الهدى Artinya : “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-
Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda.” (Q.S. Al-Baqarah : 185)
Ayat yang menunjukkan tentang hukum khamr : للناس ع ومناف كبير إثم فيهما قل والميسر الخمر عن يسألونك
نفعهما من أكبر وإثمهما Artinya : “Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi.
Katakanlah, pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya.” (Q.S. Al-Baqarah : 219)
Ayat yang menjelaskan tentang qira’ah ahad : أعين ة قر من لهم أخفي ا م نفس تعلم فال Artinya : “Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan
untuk mereka yaitu yang menyedapkan pandangan mata.” (Q.S. As-Sajdah : 17)
KAIDAH-KAIDAH ULUMUL QUR’AN Mampu menguasai berbagai ilmu pendukung dalam rangka
memahami makna yang terkandung dalam Al-Qur’an. Membekali diri dengan persenjataan ilmu pengetahuan yang
lengkap dalam rangka membela Al-Qur’an dari berbagai tuduhan dan fitnah yang muncul dari pihak lain.
Seorang penafsir (mufassir) akan lebih mudah dalam mengartikan Al-Qur’an dan mengimplementasikan dalam kehidupan nyata.
Membentuk kepribadian muslim yang seimbang. Menanamkan iman yang kuat Memberi arahan untuk dapat memanfaatkan potensi yang
dimiliki dan sumber-sumber kebaikan yang ada di dunia. Menetapkan undang-undang agar setiap muslim mampu
memberikan sumbangsih dan kreatif untuk mencapai kemajuan.
Membentuk masyarakat muslim yang betul-betul Qur’ani. Membimbing umat dalam memerangi kejahiliyahan.
TOKOH-TOKOH AHLI TAFSIR Syu’bah Ibn Al-Hajjaj Sufyan Ibn Uyaynah Wali Ibn Al-Jarrah Ibn Jarir At-Thabari Jalaluddin Al-Bulqini Jalaluddin As-Suyuthi Abdullah Ibn Abbas Mujahid Ibn Jabr At-Thobari Ibnu Katsir Fakhruddin Ar-Rozi
السالم عليكم ورحمة الله وبركاته
Terima KasihAtas Perhatiannya