POA - Identifikasi

7
BAB IV IDENTIFIKASI MASALAH IV.1 Identifikasi Masalah Proses identifikasi masalah dilakukan melalui kegiatan observasi dan wawancara dengan staf puskesmas dan menganalisis laporan tahunan puskesmas tahun 2011. Beberapa potensi masalah yang berhasil diidentifikasi di Puskesmas Lubuk Kilangan adalah: 1. Partisipasi masyarakat ke posyandu masih rendah Berdasarkan laporan tahunan puskesmas Lubuk Kilangan tahun 2011 serta diskusi dengan pemegang program, pencapaian D/S di posyandu bayi masih rendah dibanding target yang telah ditetapkan oleh dinas kesehatan kota Padang. Jumlah sasaran yang ditetapkan DKK adalah sebesar 666 bayi (65%) dari 1024 bayi sedangkan angka pencapaian D/S bayi di Puskesmas lubuk Kilangan tahun 2011 adalah 495 bayi (48,3%). Dari data ini didapatkan kesenjangan sebesar 9%. Tabel 2. Hasil Pencapaian Program Promkes Tahun 2011 No Uraian Pencapaian (%) Target (%) Kesenjangan (%) 1 D/S 48.3 65 -16.7 Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Lubuk Kilangan tahun 2011

Transcript of POA - Identifikasi

Page 1: POA - Identifikasi

BAB IV

IDENTIFIKASI MASALAH

IV.1 Identifikasi Masalah

Proses identifikasi masalah dilakukan melalui kegiatan observasi dan wawancara dengan

staf puskesmas dan menganalisis laporan tahunan puskesmas tahun 2011. Beberapa potensi

masalah yang berhasil diidentifikasi di Puskesmas Lubuk Kilangan adalah:

1. Partisipasi masyarakat ke posyandu masih rendah

Berdasarkan laporan tahunan puskesmas Lubuk Kilangan tahun 2011 serta diskusi dengan

pemegang program, pencapaian D/S di posyandu bayi masih rendah dibanding target yang

telah ditetapkan oleh dinas kesehatan kota Padang. Jumlah sasaran yang ditetapkan DKK

adalah sebesar 666 bayi (65%) dari 1024 bayi sedangkan angka pencapaian D/S bayi di

Puskesmas lubuk Kilangan tahun 2011 adalah 495 bayi (48,3%). Dari data ini didapatkan

kesenjangan sebesar 9%.

Tabel 2. Hasil Pencapaian Program Promkes Tahun 2011

No Uraian Pencapaian (%) Target (%) Kesenjangan (%)

1 D/S 48.3 65 -16.7

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Lubuk Kilangan tahun 2011

No. Bulan Pencapaian (%) Target (%) Kesenjangan

1 Januari 42,5 65 -22,5

2 Februari 66 65 +1

3 Maret 55,5 65 -9,5

4 April 65

5 Mei 56 65 -9

6 Juni 55,5 65 -9,5

7 Juli 65 65 0

8 Agustus 66 65 +1

Page 2: POA - Identifikasi

9 September 54,6 65 -10,4

10 Oktober 53 65 -12

11 November 52,5 65 -12,5

12 Desember

2. Cakupan penemuan TB Paru (CDR= Case Detection Rate) di kecamatan Lubuk Kilangan

masih rendah

Berdasarkan laporan tahunan Puskesmas Lubuk Kilangan tahun 2011 serta diskusi dengan

pemegang program dan pimpinan Puskesmas, pencapaian CDR TB Paru masih jauh di

bawah target yaitu sebesar 45.5% (19 orang), sedangkan target sasaran CDR TB Paru yang

ditetapkan Dinas Kesehatan Kota yaitu sebesar 70 % (68 orang). Dengan demikian

didapatkan kesenjangan yang cukup jauh yaitu sebesar 43%.

Tabel 3. Data CDR TB Paru di Puskesmas Lubuk Kilangan tahun 2011

Kinerja Puskesmas Target/

Sasaran

% Hasil

Pencapaian

% Kesenjangan

TB Paru

Angka Penemuan

BTA + 2010

68 70 31 45.5 -24.5

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Lubuk Kilangan Tahun 2011

3. Pencapaian target pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Lubuk Kilangan masih rendah

Pada tahun 2011, dari laporan tahunan bagian KIA di Puskesmas Lubuk Kilangan,

didapatkan angka pemberian ASI Eksklusif yang rendah, yakni hanya 55.1 % sedangkan

target pemberian ASI eksklusif adalah 100%. Dari data tersebut didapatkan kesenjangan

sebanyak 44.9 %.

4. Angka kejadian ISPA di puskesmas Lubuk Kilangan yang masih tinggi.

Berdasarkan laporan tahunan puskesmas Lubuk Kilangan tahun 2011 serta diskusi

dengan pemegang program dan pimpinan puskesmas, jumlah penderita ISPA di BP masih

Page 3: POA - Identifikasi

merupakan penyakit terbanyak. Dalam laporan tahunan puskesmas tahun 2011, didapatkan

data bahwa jumlah pasien dengan ISPA sebanyak 801 orang, Sampai bulan November

tahun 2012 didapatkan peningkatan angka kejadian ISPA yaitu menjadi 1502 kasus.

5. Terdapatnya mortalitas dana tingginya angka kejadian DBD di Puskesmas Lubuk Kilangan

Berdasarkan data surveilance penyakit menular di Puskesmas Lubuk Kilangan

pencapaian penemuan pasien DBD dari tahun 2011 sampai November 2012 tidak

mengalami penurunan. Pada tahun 2011 terdapat 17 orang diantaranya positif menderita

DBD dengan trombosit dibawah 100.000, sehingga didapatkan prevalensi DBD adalah 34

kasus dalam 100.000 penduduk. Pada tahun 2012 terjadi peningkatan kasus menjadi 31

positif menderita DBD dengan trombosit dibawah 100.000, sehingga insiden DBD menjadi

62 kasus dalam 100.000 penduduk. Dilihat dari prevalensi DBD Nasional pada tahun 2009

adalah 68 kasus dalam 100.000 penduduk. Dari data tersebut didapatkan insiden DBD di

wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan berada di bawah prevalensi Nasional, tetapi

terdapat peningkatan insiden dari tahun 2011 ke tahun 2012.

4.2 Prioritas Masalah

Banyaknya masalah yang ditemukan dalam program puskesmas tidak memungkinkan

untuk diselesaikan sekaligus atau seluruhnya, sehingga perlu dilakukan prioritas masalah yang

merupakan masalah terbesar. Dalam hal ini teknik yang kami gunakan adalah teknik skoring.

Dari masalah tersebut akan dibuat plan of action untuk meningkatkan dan memperbaiki mutu

pelayanan.

Kriteria nilai yang digunakan adalah sebagai berikut:

- Urgensi: merupakan masalah yang penting untuk diselesaikan

Nilai 1 : tidak penting

Nilai 2 : kurang penting

Nilai 3 : cukup penting

Nilai 4 : penting

Nilai 5 : sangat penting

Page 4: POA - Identifikasi

- Intervensi

Nilai 1 : tidak mudah

Nilai 2 : kurang mudah

Nilai 3 : cukup mudah

Nilai 4 : mudah

Nilai 5 : sangat mudah

- Biaya

Nilai 1 : sangat mahal

Nilai 2 : mahal

Nilai 3 : cukup murah

Nilai 4 : murah

Nilai 5 : sangat murah

- Kemungkinan meningkatkan mutu

Nilai 1 : sangat rendah

Nilai 2 : rendah

Nilai 3 : cukup sedang

Nilai 4 : tinggi

Nilai 5 : sangat tinggi

Page 5: POA - Identifikasi

Tabel 5. Tabel Penentuan Prioritas Masalah

Masalah Urgensi Intervensi Biaya Mutu Total Rank

Rendahnya partisipasi masyarakat ke

posyandu3 3 3 3 12 V

Rendahnya cakupan penemuan TB Paru

(CDR= Case Detection Rate) di

kecamatan Lubuk Kilangan

5 3 4 4 16 I

Masih rendahnya pencapaian target

pemberian ASI Eksklusif di puskesmas

Lubuk Kilangan

4 4 3 3 14 III

Tingginya angka kejadian ISPA di

puskesmas Lubuk Kilangan 5 3 2 3 13 IV

Meningkatna jumlah kasus DBD di

wilayah kerja lubuk kilangan dari tahun

2011 sampai November 2011

5 3 3 4 15 II

Dari tabel penilaian prioritas masalah di atas, kami mengambil prioritas yang pertama

untuk Plan Of Action yaitu Rendahnya cakupan penemuan TB Paru (CDR= Case Detection

Rate) di kecamatan Lubuk Kilangan. Penulis menanggap perlu untuk mencari penyebab

timbulnya hal tersebut dan mencarikan solusinya untuk lebih meningkatkan kualitas hidup dan

untuk mencegah akibat yang bisa ditimbulkan dari masalah tersebut.