Pneumonia Anak

download Pneumonia Anak

of 22

description

sistem respiratorius

Transcript of Pneumonia Anak

Pneumonia pada Anak

Pneumonia pada AnakGrace Wonnae Elitae 102009003Enrico Esbianto Syahputra 102011216Marcella Oscar 102012003Sri Handawati Wijaya 102012055Vifin Rotuahdo Saragih 102012232Hilary 102012249Christy 102012322Mohamad Soleh 102012442Brenda Tjoanda 102012470B61Skenario 6Seorang anak perempuan berusia 2 tahun dibawa ke Puskesmas dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari yang lalu. Keluhan didahului oleh demam naik turun dan batuk pilek sejak 1 minggu yang lalu. Batuk disertai dahak berwarna kuning. Nafsu makan pasien juga menurun. Pada PF didapat kesadaran kompos mentis, tampak sesak dan rewel, sianosis (-). BB 12 kg, frekuensi nafas 55x/menit, denyut nadi 110x/menit, suhu 38,5C, pernafasan cuping hidung (+), retraksi intercostal (+), faring hiperemis, dan (+) ronki basah halus dan wheezing pada kedua lapang paru. Laboratorium: leukosit 20.000/uL

2Identifikasi istilah: tidak ada

Rumusan masalah:Anak berusia 2 tahun sesak nafas sejak 2 hari yang lalu, didahului oleh demam naik-turun, pilek dan batuk berdahak warna kuning.3Analisis masalahepidemiologiRManamnesisPemeriksaan penunjangWD/DDpatogenesisetiologiPemeriksaan fisikprognosispencegahankomplikasipenatalaksanaan4AnamnesisKeluhan utamanya; Sesak dimana? Sejak kapan? Kasus : Sesak nafas sejak 2 hari yang lalu.Riwayat Penyakit sekarangSesak terus-menerus atau pada waktu tertentu saja?Apakah disertai lemah, demam, batuk pilek?Apakah batuk berdahak? Warna dahaknya? Banyak atau tidak?Apakah berat badan turun?Sebelumnya pernah minum obat? Bila sudah, obat apa yang dipakai? Ada perbaikan setelah minum obat?Ada alergi terhadap obat-obatan?Riwayat Penyakit dahuluKesehatan keluarga Sosial dan kebiasaan

5Pemeriksaan FisikKesadaran: compos mentis, anak tampak sesak dan rewelBerat badan: 12kgFrekuensi napas: 55x/menit (normal: 40x/menit)Denyut nadi: 110x/menitSuhu: 38.5CPernapasan cuping hidung (+), retraksi intercostal (+), sianosis (-), faring hiperemis, ronki basah halus dan wheezing pada kedua lapang paru.

6Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan darah lengkap (complete blood count / CBC); CRP, LEDPewarnaan Gram dan kultur sputum biasanya sampel terkontaminasi oleh flora normal rongga mulutSerologi Serum sampel fase akut dan konvalesen dites dengan enzim immunoassay untuk antibodi IgM dan IgG Mycoplasma pneumoniae.

77Foto Rontgen ThoraxBiasanya didapati infiltrat difusTidak dapat membedakan etiologi penyebab pneumonia. CT-scan dan USG diindikasikan pada kasus komplikasi efusi pleura; pasien yang tidak memberikan respon pada pengobatan dengan antibiotik.

8Pneumonia virusPneumonia PneumokokalPneumonia streptokokusPneumonia stafilokokusPneumonia HaemophilusetiologiRSV, influenzae, parainfluenzae, adenovirusPneumococcusStreptococcus grup AStaphylococcus aureusHaemophilus infuenzaeGejalaklinisdemam ringan, takipnea, retraksi intercosal, pelebaran cuping hidung, ronki dengan wheezingDemam >39C, takipnea, retraksi intercosal, pelebaran cuping hidung, perkusi redup, fremitus lemah, ronki (+)Demam >39C disertai tanda-tanda distres pernapasan/ hanya batuk dan demam ringanDemam >39C, takipnea, retraksi intercosal, pelebaran cuping hidung, fremitus lemah, ronki (+)Demam, batuk tidak produktif, takipnea, pelebaran cuping hidung, perkusi redup, ronki (+) dan suara bronkial terlokalisasi9Pneumonia virusPneumonia PneumokokalPneumonia streptokokusPneumonia stafilokokusPneumonia HaemophilusPPLeukosit (2.5 g/dL, kadar glukosa rendah.terapiSupportif, cairan intavena,Oksigen,Ventilator,Amantadine/rimantadinePenisilin(100.000 unit/kg/24jam) secara intravena;oksigenPenisilin(100.000 unit/kg/24jam) secara intravena; thorakosintesisNafsilin (200mg/kg/24 jam);Drainase pusSupportif; kombinasi ampisilin (100mg/kg/24jam) dan kloramfenikol (100mg/kg/24jam)10Pembagian Pneumonia menurut WHOFrekuensi napas meningkat+++_Sianosis+___Minum_berkurang+_Retraksi++__PneumoniaSangatberatPneumonia beratPneumoniaBukan Pneumonia11KomplikasiEmpiemaKomplikasi utama pneumonia et causa bakteri Dapat terjadi akibat perluasan infeksi pada permukaan paruLebih sering pada bayi daripada anak yang lebih tua12PrognosisPneumonia virus pada anak sembuh tanpa sekueleAnak-anak yang tidak memiliki underlying causes prognosis kesembuhan total sangat baikPneumonia et causa bakteri patogen dan organisme atipik respon yang baik terhadap pengobatan dengan antibiotik prognosis baik

13Diagnosis Banding (1)TuberkulosisTidak ada manifestasi respiratorik yang menonjol. Batuk kronik merupakan gejala tersering pada TB paru dewasa, tetapi pada anak bukan merupakan gejala utama.Gejala batuk kronik pada TB anak timbul bila limfadenitis regional menekan bronkus sehingga merangsang reseptor batuk secara kronik.Batuk berulang dapat timbul karena anak dengan TB mengalami penurunan imunitas tubuhDiagnosis pasti TB ditegakkan dengan ditemukannya Mycobacterium tuberculosis pada pemeriksaan sputum

14Diagnosis Banding (2) Bronkitis akutBronkitis akut proses inflamasi selintas yang mengenai trakea, bronkus utama dan menengah Bermanifestasi sebagai batuk, serta biasanya akan membaik tanpa terapi dalam 2 minggu.Batuk biasanya muncul 3-4 hari setelah rhinitis. Batuk pada mulanya keras dan kering, kemudian seringkali berkembang menjadi batuk lepas yang ringan dan produktif.15Diagnosis Banding (3)Bronkitis kronikgangguan paru obstruktif yang ditandai produksi mucus berlebihan di saluran napas bawah dan menyebabkan batuk kronik. Kondisi ini terjadi selama setidaknya 3 bulan berturut-turut dalam setahun untuk 2 tahun berturut-turut.Mukus yang berlebihan terjadi akibat perubahan patologis (hipertrofi dan hiperplasi) sebagai tempat perkembangan mikroorganisme penyebab infeksi dan menjadi sangat purulen.Ventilasi, terutama ekshalasi/ ekspirasi, terhambat.Resiko utama berkembanganya bronchitis kronis adalah asap rokok

16Diagnosis Banding (4)BronkiolitisBronkiolitis terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan, puncak pada umur 6 bulan. gejala pertama pengeluaran getah dari hidung serta bersin-bersin.Hati dan limfa dapat diraba terdorong aerasi berlebihan dan udara yang terperangkapFase ekspirasi pernapasan memanjang.Anak mengalami takipnea (60-80 pernapasan per menit) dan haus akan udara sianosis sering dijumpai. Cuping hidung mekebar, tampak menggunakan otot-otot pernapasan tambahan secara terus-menerus.

17EpidemiologiData statistik internasional menunjukkan pneumonia dan infeksi saluran napas bawah lainnya merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia.150.7 juta kasus baru per tahunnya, dengan 11-20 juta (7-13%) cukup berat untuk membutuhkan perawatan rumah sakit. Dari semua kasus pneumonia pada anak-anak di seluruh dunia, 95% terdapat di negara berkembang.

18Patogenesis

19Pencegahan vaksin Hib dan vaksin pneumokokus konjugat untuk pencegahan terhadap infeksi bakteri penyebab pneumonia belum masuk dalam Program Pengembangan Imunisasi (PPI) pemerintahpemberian ASI eksklusif, pemberian nutrisi yang baik, penghindaran pajanan asap rokok, asap dapur, dan lain-lain; perbaikan lingkungan hidup dan perilaku hidup sehat dapat menghindarkan terhadap resiko terifeksi penyakit menular, termasuk pneumonia.20KesimpulanAnak perempuan tersebut diduga menderita pneumonia ec bakteri berdasarkan warna dahaknya yang berwarna kuningPada bronkitis batuk sering tidak produktif, adanya ketidakenakan substernal. Sedangkan bedanya dengan bronkiolitis biasanya kalau bronkiolitis serangan pada tahun-tahun pertama kehidupan puncak pada pada umur 6 bulan pertama.

21

22