Pleno Modul 3 Endokrin

17
Kelompok VI Cireundeu Tutor : dr . Jekti Rochani, Sp Modul III Endokrin dan Metabolisme “Banyak Makan, Berat Badan Menurun”

description

sekilas info

Transcript of Pleno Modul 3 Endokrin

Modul 3 endokrin banyak makan berat badan menurun

Kelompok VI CireundeuTutor : dr . Jekti Rochani, Sp. MKModul III Endokrin dan MetabolismeBanyak Makan, Berat Badan Menurun

SkenarioSeorang perempuan berusia 37 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan berat baran turun sebanyak 8 kg dalam tiga bulan terakhir. Pasien mengaku tidak sedang menjalani program penurunan berat badan dan mempunyai selera makan yang tinggi. Pasien juga mengeluhkan buang air besar 3 s.d. 4 kali dalam satu hari, tapi perut tidak mulas. Tidak tahan panas maupun dingin disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan denyut nadi 108 kali permenit, tekanan darah 142/90 mmHg, temperatur 37C, kulit panas dan lembab, auskultasi jantung terdengar bising sistolik.

Langkah 1

Analisa MasalahLangkah 4EtiologiPerempuan 37 thPrognosisPemeriksaan PenunjangPenatalaksanaan

DD:Grave diseaseHipertiroidKarsinoma Tiroid

Pencegahan dan pengendalianAnamnesis Pemeriksaan fisis

Sasaran Pembelajaran

Mempelajari penyakit-penyakit yang memberikan gejala banyak makan tapi berat badan menurun, meliputi :

Anatomi, fisiologi dan histologiMacam-macam penyakit, definisi dan etiologiEpidemiologi (faktor genetik & lingkungan)Patomekanisme penyakit dan hubungan dengan gejalaCara menegakkan diagnosis (anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang )KomplikasiPengendalian dan cara penangananLangkah 5

Penyakit - penyakit dengan gejala banyak makan tapi berat badan menurunHypertiriodismGraves diseaseMalignansiDM type 1TiroiditisGangguan pencernaan

Organ Fungsi Hipofisis anteriorberperan dalam sintesis hormon TSH yang menstimulasi dan menyekresi hormon tiroid (tiroksin dan triiodotironin)

Hipothalamus Hipothalamus basal mengontrol stabilitas berat badan yang berperan sebagai pusat lapar dan pusat kenyangAmigdalaberperan dalam mengendalikan makan terutama dalam pengendalian nafsu makanHati berperan dalam metabolisme lemak.Saluran Pencernaan berperan dalam pencernaan dan penyerapan zat-zat makanan.

Kelenjar tiroid berperan dalam mensintesis hormon tiroksin , triiodotironin dan kalsitonin

Organ organ yang terlibat

Fisiologi & histologi kelenjar tiroid

Hipotalamus (terletak tepat diatas hiofisa otak) menghasilkan TRH (thyroid releasing hormone), yang menyebabkan kelenjar hipofisa mengeluarkan TSH (thyroid stimulating hormone). Sesuai dengan namanya TSH ini merangsang kelenjar tiroid menghasilkan hormone tiroid. Jika hormone tiroid dalam darah mencapai kadar tertentu maka kelenjar hipofisa menghasilkan TSH dalam jumlah sedikit tetapi jika berkurang maka kelenjar hipofisa mengeluarkan lebih banyak TSH. Hal ini disebut mekanisme umpan balik.

7

ALUR DIAGNOSIS

8

Patomekanisme hipertiroid

HipertiroidismeDefinisiEtiologiEpidemiologiAktifitas berlebihan dari kelenjar tiroid yang menyebabkan sintesis berlebihan dari hormon tiroid (T3 dan T4) dan peningkatan metabolisme pada jaringan perifer. Penyakit Graves Pemasukkan yang berlebihan dari hormon-hormo tiroid Pengeluaran yang abnormal dari TSH Tiroiditis (peradangan kelenjar tiroid) Yodium eksogenUsia 20-40 tahunPerempuan > Laki-laki (5:1) 50 - 60% pasien ditemukan riwayat keluarga dengan tiroid autoimun.

Gejala klinisPemeriksaan laboratoriumPenalaksanaan BB turun,nafsu makan meningkat , apatis, tidak tahan panas, keletihan.Palpitasi, sinus takikardi,, fibrilasi atriumGugup, tremor, kelemahan otot Diare, steatorea Oligomenorea, infertilitas PruritusNodos Bengkak,, dan mata menonjolTes untuk mengatur aktivitas/fungsi tiroid terdiri atas T3 T4, FT3 FT4,FT4i,TSh,TRH Tes untuk monitoring terapi T4 T3 , FT4,TSH Tes untuk menunjukkan penyebab gangguan fungsi tiroid -Antibodi Antitiroid - Antibodi Tiroglobulin - Antibodi Mikrosomal - Thyroid Stimulating AntibodiesMedikamentosaObat antitiroid PTU, MMI,Antagonis adregenik- bloker propanololYodium radioaktifNonmedikamentosapembedahan

Pencegahan HipertiroidismeprimersekundertersierTujuannya untuk menghindari diri dari faktor resiko :1. Berikan edukasi2. Konsumsi makanan sehat sumber iodium (ikan laut, garam beryodium)3. Iodisasi air minum untuk wilayah dengan resiko tinggi dan berikan kapsul minyak beriodium pada penduduk di daerah endemik berat dan sedang4. Olahraga teratur mulai dari yang ringan sampai berat 30 menit setiap hari5. Tidak merokok6. Kurangi stress7. Konsumsi Vit D1. Minum obat sesuai dosis yang dianjurkan dokter.2. Istirahat yang cukup3. Lingkungan yang tenang dan nyaman.4. Mencegah terjadinya komplikasi.5. Deteksi dini penyakit6. Upayakan orang yang sakit agar sembuh7. Hambat progresivitas penyakitTujuannya untuk mengembalikan fungsi mental, fisik, dan sosial penderita setelah proses penyakitnya dihentikan.1. Kontrol berkala untuk memastikan dan mendeteksi adanya kekambuhan atau penyebaran2. Lakukan rehabilitasi dengan membuat penderita lebih percaya diri, fisik sehat bugar dan keluarga serta masyarakat dapat menerima kehadirannya melalui fisioterapi3. Menekan munculnya komplikasi dan kecacatan

suatu penyakit otonium yang biasanya ditandai oleh produksi otoantibodi yang memiliki kerja mirip TSH pada kelenjar tiroid. Pada orang dewasa muda, diantara 20-40 tahun, perempuan 7x lipat daripada pria .Penyakit Graves merupakan salah satu penyakit otoimun, dimana penyebabnya sampai sekarang belum diketahui salah satu contohnya adalah TSI ( thyroid stimulating imunoglobulin).dengan pasti. Ada 3 manifestasi yaitu tirotoksikosis, oftalmopati, dan dermopati infiltrate local.

GelisahInsomniCepat tersinggungHiperhidrosisBerat bada merosot, meskipun selera makan masih baikPalpitasiUlserasi korneaNeuritis optikOpthalmopati malignaAtrofi optikGRAVES DISEASE

FT4 > 1,8 ,TS HS < 0,1, T3 dan T4 naik, Pemeriksaan Khusus :I uptakeAntibodi antitiroid

IstirahatDietMedikamentosaObat Pertama:PTUCarbimazol (methimazole)Beta bloker (propanolol)Obat alternatif:SSKI (Saturated Solution of Potasium Iodine)IpodateLithiumKortikosteroidBedahTiroidektomivDengan terapi 2,5 tahun, remisi 51% (9-80%)Dengan tiroidektomi, 54% hipotiroid, 3,4% rekuren, 1-2% lesi m. Laryngeal, terjadi hipoparatiroid.

Karsinoma tiroid Karsinoma TiroidDefinisiKarsinoma tiroid adalah suatu keganasan (pertumbuhan tidak terkontrol) dari kelenjar tiroidEpidemiologi Karsinoma tiroid diperkirakan sebesar 1,5% dari semua keganasan. Lebih banyak ditemukan pada perempuan dan secara primer dijumpai pada dewasa muda dan usia pertengahan.Etiologi Penyebab karsinoma tiroid belum diketahui namun diduga dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan.Gejala Klinis Terjadi pembengkakan kelenjar tiroid atau dijumpai nodul atau beberapa nodul, tidak nyeri,suara serak dan sulit bernafas karena adanya penekanan pada trakea dan esofagus.Pem. PenunjangPemeriksaan laboratorium dengan Human Thyroglobulin (HTG), Isotop scan dan USG, biopsi aspirasi jarum halus. Penatalaksanaan Tiroidektomi, terapi hormon tiroid, radioaktif yodium, radiasi eksternal, dan kemoterapi. Prognosis Umumnya progosis baik . Prognosis bergantung pada usia, ukuran tumor, perluasan keluar dari tiroid, pembedahan yang komplet, metastasis jauh.

SimpulanBerdasarkan dari pembahasan yang telah dijelaskan, disimpulkan bahwa gejala-gejala yang dialami pasien pada skenario menunjukkan bahwa pasien menderita penyakit HIPERTIROID et. causa GRAVE DISEASE.

ReferensiHarrison. Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Ed 13. Vol 5. P 2159. Jakarta : EGC. 1999Batubara Jose RL, dkk. Buku Ajar Endokrinologi Anak. Ed 1. Jakarta : Badan Penerbit IDAI. 2010Halim Mubin, A. Panduan Praktis Ilmu Penyakit Dalam : Diagnosis dan Terapi. Ed 2. Jakarta : EGC. 2007Corwin Elizabeth, J. Buku Saku Patofisiologi. Ed 3. Jakarta : EGC.http://medicastore.com/penyakit/42/Obesitas.htmlGuyton, Arthur C.Hall, John. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC Murray, Robert K. granner, daryl K. Mayes, peter A. Rodwell, Victor W. 2003. Harpers Illustrated Biochemistry, Twenty-Sixth Edition. New York : Mc.Graw Hill.

HipertiroidHipersekresi T3, T4 & TSI sedangkan TSH Stimuli thd. Medula AdrenalPeningkatan jumlah Reseptor adrenergikRespon thd. Reseptor adrenergik berlebih1JantungSistem saraf1 & 2DJTakikardia Metabolisme basalLbh memilih dinginB.P Palpitasi

Glukoneogenesis, lipolisis, glikogenolisisBB Kontrol/aksi lbh cepatTremor extremitas

Hiperplasia tiroidbenjolan dileherHipervaskularisasi pemb. Darah disekitar tiroidAuskultasi Vascular bruit Pembesaran kel. tiroidKonsumsi O2

Vasodilatasi perifer extremitasTangan berkeringat

1