Pipin-Ketuban Pecah DINI
Transcript of Pipin-Ketuban Pecah DINI
-
8/13/2019 Pipin-Ketuban Pecah DINI
1/20
BAB I
PENDAHULUAN
Pecah ketuban secara spontan paling sering terjadi sewaktu-waktu pada
persalinan aktif. Pecah ketuban secara khas tampak jelas sebagai semburan cairan
yang normalnya jernih atau sedikit keruh, hampir tidak berwarna dengan jumlah
yang bervariasi. Selaput ketuban yang masih utuh sampai bayi lahir lebih jarang
ditemukan. Jika kebetulan selaput ketuban masih utuh sampai kelahiran, janin
yang dibungkus oleh selaput ketuban ini dan bagian yang membungkus kepalabayi yang baru lahir kadangkala disebut sebagai caul. Pecah ketuban sebelum
persalinan mulai pada tahapan kehamilan manapun disebut sebagai ketuban pecah
dini (!.
"etuban pecah dini merupakan penyebab penting morbiditas dan
mortalitas perinatal serta berhubungan dengan infeksi perinatal dan kompresi
umbilical cord akibat oligohidramnion. #nfeksi koriodesidual memiliki peranan
penting dalam etiologi terjadinya ketuban pecah dini terutama pada usia gestasi
awal.
Penanganan ketuban pecah dini memerlukan pertimbangan usia gestasi,
adanya infeksi pada komplikasi ibu dan janin adanya tanda-tanda persalinan.
$ilema sering terjadi pada pengelolaan "P$ dimana harus segera bersikap aktif
terutama pada kehamilan yang cukup bulan atau harus menunggu sampai
terjadinya proses persalinan, sehingga masa tunggu akan memanjang. Sifat
konservatif ini sebaiknya dilakukan pada "P$ kehamilan kurang bulan dengan
harapan tercapainya pematangan paru dan berat badan janin yang cukup.
1
-
8/13/2019 Pipin-Ketuban Pecah DINI
2/20
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi
"etuban Pecah $ini atau premature rupture of the membrane (P%&'!
adalah ketuban yang pecah spontan yang terjadi pada sembarang usia kehamilan
sebelum persalinan di mulai(!.
"etuban Pecah $ini ("P$! atau premature rupture of the membrane
(P%&'! adalah pecahnya ketuban sebelum in partu (!.
)olume cairan ketuban pada setiap minggu gestasi cukup berbeda-beda.
Secara umum volume meningkat * ml per minggu pada minggu ke + dan
meningkat sampai * ml per minggu pada minggu , dan kemudian berkurang
secara bertahap hingga minggu ke . $engan demikian volume cairan ketuban
biasanya meningkat dari * ml pada minggu menjadi /** ml pada pertengahan
kehamilan dan *** ml pada kehamilan aterm(!.
0airan ketuban berfungsi sebagai bantalan bagi janin, yang
memungkinkan perkembangan sistem musculoskeletal dan melindungi janin dari
trauma luar. 0airan ini juga mempertahankan suhu dan memiliki fungsi nutrisi
yang minimal. #ngesti cairan ketuban ke dalam paru dan saluran cerna mungkin
meningkatkan pertumbuhan dan diferensiasi jaringan-jaringan ini melalui gerakan
inspirasi dan menelan cairan ketuban. 1amun fungsi yang paling penting adalahmendorong pertumbuhan serta perkembangan normal paru dan saluran cerna dan
melindungi suhu tubuh janin.
2
-
8/13/2019 Pipin-Ketuban Pecah DINI
3/20
)olume cairan ketuban yang la2im
Minggugestasi
Janin (g) Plasenta (g) Cairanamnin (ml)
Persen!aian
1" ** ** ** *
#$ *** ** *** /
%" ** /** 3** /
&' ** ** +** 4
$ari 5ueenan (33!, dengan i2in (!
#. EIL*I
6alaupun banyak publikasi tentang "P$, namun penyebabnya masih
belum diketahui dan tidak dapat ditentukan secara pasti. 7eberapa laporan
menyebutkan faktor-faktor yang berhubungan erat dengan "P$, namun faktor-
faktor mana yang lebih berperan sulit diketahui. "emungkinan yang menjadi
faktor predesposisi adalah8
. #nfeksi yang terjadi secara langsung pada selaput ketuban maupun asenderen
dari vagina atau infeksi pada cairan ketuban bisa menyebabkan terjadinya
"P$.
. Serviks yang inkompetensia, kanalis sevikalis yang selalu terbuka oleh karena
kelainan pada serviks uteri (akibat persalinan, curetage!.
. 9ekanan intra uterin yang meninggi atau meningkat secara berlebihan
(overdistensi uterus! misalnya trauma, hidramnion, gemelli. 9rauma oleh
beberapa ahli disepakati sebagai faktor predisisi atau penyebab terjadinya
"P$. 9rauma yang didapat misalnya hubungan seksual, pemeriksaan dalam,
3
-
8/13/2019 Pipin-Ketuban Pecah DINI
4/20
maupun amnosintesis menyebabakan terjadinya "P$ karena biasanya disertai
infeksi.
/. "eadaan sosial ekonomi
%. +a,tr -isi,
:aktor risiko ketuban pecah dini persalinan preterm 8 ! kehamilan
multipel 8 kembar dua (*;! atau kembar tiga (3*;!< ! riwayat persalinan
preterm sebelumnya< ! perdarahan pervaginam< /! p= vagina di atas /.< !
kelainan atau kerusakan selaput ketuban< .! flora vagina abnormal< +! kadar 0%=
(corticotropin releasing hormone! maternal tinggi misalnya pada stress psikologisdapat menjadi stimulasi persalinan preterm< 3! #nkompetensi serviks (leher
rahim!< *! Polihidramnion (cairan ketuban berlebih!< ! %iwayat "P$
sebelumya< ! 9rauma< ! servi> tipis ? kurang dari 3 mm, Serviks yang
pendek (@mm! pada usia kehamilan minggu< /! infeksi pada kehamilan
seperti bakterial vaginosis.
&. Patfisilgi
"etuban pecah dini berhubungan dengan kelemahan menyeluruh membran
fetal akibat kontraksi uteri dan peregangan berulang. 'embran yang mengalami
ruptur premature ini tampak memiliki defek fokal dibanding kelemahan
menyeluruh. $aerah dekat tempat pecahnya membran yang ditandai dengan
adanya pembengkakan dan kerusakan jaringan kolagen fibrilar pada lapisan
kompakta, fibroblast maupun spongiosa. $aerah ini akan muncul sebelum
ketuban pecah dini dan merupakan daerah breakpoint awal. Patogenesis terjadinya
ketuban pecah dini secara singkat ialah akibat adanya penurunan kandungan
kolagen dalam membran sehingga memicu terjadinya ketuban pecah dini dan
ketuban pecah dini preterm terutama pada pasien risiko tinggi.
4
-
8/13/2019 Pipin-Ketuban Pecah DINI
5/20
. Diagnsis
$iagnosis ketuban pecah dini ditegakkan dari anamnesis, permeriksaan
fisis dan studi laboratorium. Pasien sering kali mengeluhkan adanya cairan yangkeluar mendadak akibat adanya kebocoran yang berkelanjutan. "linisi harus
menanyakan apakah pasien mengalami kontraksi , perdarahan pervaginam atau
riwayat hubungan seksual atau ada tidaknya deman. =al ini penting untuk
verifikasi karena akan berhubungan dengan penatalaksanaan yang akan diberikan.
Adanya cairan yang keluar dari vagina atau kebocoran dari servikal
terutama saat pasien batuk atau saat diberikan fundal pressure dapat membantu
menegakan diagnosis ketuban pecah dini. 'etode diagnostik dengan
menggunakan nitra2ine papper dan penentuan ferning memiliki tingkat
sensitivitas mencapai 3*;. p= vagina normal berkisar /, dan , sedangkan p=
cairan amnion lebih alkali dengan p= 4, hingga 4, . 1itra2ine paper akan
berubah menjadi biru bila p= berada diatas sehingga mengubah nitra2ine paper
menjadi biru dan memberikan hasil positif palsu tetapi pada vaginosis bakterial
juga dapat mengakibatkan hal yang sama.
Jika usia gestasi kurang dari / minggu dan tidak ada indikasi ibu dan
janin untuk melakukan pelahiran, ibu tersebut harus diamati ketat dan harus
dipantau frekuensi denyut jantung janin untuk mencari bukti kompresi tali pusat,
khususnya bila persalinan sedang berlangsung juga. 9etapi jika usia gestasi di atas
/ minggu lengkap dan bila persalinan belum mulai setelah pemeriksaan
secukupnya, persalinan diinduksi dengan oksitosin intravena bila tidak ada kontra
indikasi. "alau induksi gagal segera dilakukan seksio sesarea.
5
-
8/13/2019 Pipin-Ketuban Pecah DINI
6/20
". Penatala,sanaan
Penatalaksanaan kehamilan dengan komplikasi ketuban pecah dini perlu
mempertimbangkan morbiditas dan mortalitas immaturitas neonatal yang
berhubungan dengan persalinan dan risiko infeksi terhadap ibu dan janin.
/rti,steri0 Pemberian kortikosteroid dapat menekan morbiditas dan
mortalitas perinatal pasca ketuban pecah dini preterm. "ortikosteroid juga
menekan risiko terjadinya sindrom distress pernafasan ( * -,/; !,
hemoragi intraventrikular ( 4, B ,3; !, enterokolitis nekrotikans ( *,+ B
/,; !. %ekomendasi sebagian besar menggunakan betamethason ( celestone !
intramuscular mg setiap / jam selama hari. 1ational #nstitute of =ealth
merekomendasikan pemberian kortikosteroid sebelum masa gestasi * B
minggu, dengan asumsi viabilitas fetus dan tidak ada infeksi intra amniotik.
Pemberian kortikosteroid setelah masa gestasi / minggu masih kontroversial
dan tidak direkomendasikan kecuali ada bukti immaturitas paru melalui
pemeriksaan amniosentesis.
Anti2iti, Pemberian antibiotik pada pasien ketuban pecah dini dapat
menekan infeksi neonatal dan memperpanjang periode latensi. Sejumlah
antibiotik yang digunakan meliputi ampisilin gram dengan kombinasi
eritromisin * mg setiap jam selama /+ jam, diikuti pemberian amo>icilin
* mg dan eritromisin mg setiap + jam untuk lima hari. Pasien yang
mendapat kombinasi ini dimungkinkan dapat mempertahankna kandungan
selama minggu setelah penghentian pemberian antibiotik setelah 4 hari.
,liti, Pemberian agent tokolitik diharapkan dapat memperpanjang
periode latensi namun tidak memperbaiki luaran neonatal. 9#dak banyak data
yang tersedia mengenai pemakaian agen tokolitik untuk ketuban pecah dini.
6
-
8/13/2019 Pipin-Ketuban Pecah DINI
7/20
3. /m4li,asi
'orbiditas ketuban pecah dini menjadi kurang serius bila terjadi pada
kehamilan yang mendekati aterm dibandingkan kehamilan yang lebih awal. Pada
kasus ketuban pecah dini biasanya +*-3*; akan mengalami partus dalam kurun
waktu / jam.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan pada ketuban pecah dini
yaitu8 ! ketuban pecah dini merupakan penyebab pentingnya persalinan prematur
dan prematuritas janin< ! resiko terjadinya ascending infection akan lebih tinggi
jika persalinan dilakukan setelah / jam onset< ! insiden prolaps tali pusat ( cordprolapse ! akan meningkat bila dijumpai adanya malpresentasi< /! pengeluaran
cairan ketuban untuk waktu yang akan lama akan menyebabkan dry labour atau
persalinan kering< ! hipoplasia pulmonal janin sangat mengancam janin,
khususnya pada kasus oligohidramnion.
8. Prgnsa
7ila jarak pecahnya ketuban dengan partus 8
/ jam -C kematian perinatal >
/+ jam -C kematian perrinatal meningkat >
7
-
8/13/2019 Pipin-Ketuban Pecah DINI
8/20
8
-
8/13/2019 Pipin-Ketuban Pecah DINI
9/20
SAUS -AN* SA/I
ANAMNESA P-IBADI
1ama 8 Duairiah
Emur 8 / 9ahun
Agama 8 #slam
Pendidikan 8 S'A
Pekerjaan 8 Penjahit
Alamat 8 Jl.7ola "aki gg. %ukun 1o.4
9anggal masuk 8 *4 April *
9anggal "eluar 8 April *
1omor %ekam 'edik 8 --43
ANAMNESA PEN5A/I
"eluhan Etama 8 "eluar air ketuban
9elaah 8 Pasien tiba di )"-&" 9unas Jaya %SE$. $r. $jasamen
Saragih pada tanggal *4-*/-* pukul 8** 6#7 dengan
keluhan ingin melahirkan. "eluar air ketuban sejak pukul
*8** 6#7, mulas-mulas (-!, oedem (-!.
%P9 8 (-!
%P& 8 (-!
- -i6a7at Persalinan 8
F# P* A*
. =amil sekarang
=P=9 8 4 B *4 B *.
9
-
8/13/2019 Pipin-Ketuban Pecah DINI
10/20
99P 8 / B */ B *.
Esia kehamilan G 4 minggu H hari
PEME-I/SAAN +ISI/
- Status Present
Sensorium 8 0ompos mentis Anemia 8 (B!
9ek. darah 8 *?+* mm=g #kterus 8 (B!
:rek. nadi 8 +/ >?menit Sianosis 8 (B!
:rek. napas 8 + >?menit $yspnoe 8 (B!
9emp. 8 4 0 Idema 8 (B!
- Status 2stetri,
#nspeksi 8 'embesar asimetris
Palpasi 8 eopold # 8 9:E 8 cm diatas pusat. 9bj 3/ gr
eopold ## 8 Punggung kanan
eopold ### 8 Presentase kepala
eopold #) 8 Sudah masuk P.A.P
=#S 8 (-!
Auskultasi 8 $JJ 8 kali?menit
Peristaltik usus (H!
)9 8 7elum ada pembukaan
PEME-I/SAAN PENUNJAN*
- La2ratrium
$arah %utin 8 =b 8 , gr? dl
10
-
8/13/2019 Pipin-Ketuban Pecah DINI
11/20
eukosit 8 .**? mm
9rombosit 8 .***? Kl
DIA*NSIS SEMENA-A
"P$ (3 jam!, F# P* A*, "ala fase Aktif
PENAALA/SANAAN
- #nduksi Persalinan
'isoprostol * Kg?vaginam tiap jam maksimal / kali
&bservasi hitung $JJ dan =is
- #nj.ceftria>one gr?iv (test!
+LL8 UP anggal '3 A4ril #'1# Pu,ul 1$.'' 8IB
PEME-I/SAAN +ISI/
- Status Present
Sensorium 8 0ompos mentis Anemia 8 (B!
9ek. darah 8 *?+* mm=g #kterus 8 (B!
:rek. nadi 8 +* >?menit Sianosis 8 (B!
:rek. napas 8 >?menit $yspnoe 8 (B!
9emp. 8 . 0 Idema 8 (B!
- Status 2stetri,
#nspeksi 8 'embesar asimetris
Palpasi 8 eopold # 8 9:E 8 cm diatas pusat. 9bj 3/gr
eopold ## 8 Punggung kanan
eopold ### 8 Presentase kepala
eopold #) 8 Sudah masuk PAP
11
-
8/13/2019 Pipin-Ketuban Pecah DINI
12/20
=#S 8 (-!
Auskultasi 8 $JJ 8 * kali?menit
Peristaltik usus (H!
)9 8 7elum ada pembukaan
DIA*NSIS SEMENA-A
"P$ (3 jam!, F# P* A*, "ala fase Aktif
PENAALA/SANAAN
-
#nduksi Persalinan
'isoprostol * Kg?vaginam tiap jam maksimal / kali
&bservasi hitung $JJ dan =is
- #nj.ceftria>one gr?iv
+LL8 UP anggal '$ A4ril #'1# Pu,ul ''.'' 8IB
PEME-I/SAAN +ISI/
- Status Present
Sensorium 8 0ompos mentis Anemia 8 (B!
9ek. darah 8 *?+* mm=g #kterus 8 (B!
:rek. nadi 8 +* >?menit Sianosis 8 (B!
:rek. napas 8 / >?menit $yspnoe 8 (B!
9emp. 8 . 0 Idema 8 (B!
- Status 2stetri,
#nspeksi 8 'embesar asimetris
Palpasi 8 eopold # 8 9:E 8 cm diatas pusat. 9bj 3/gr
eopold ## 8 Punggung kanan
12
-
8/13/2019 Pipin-Ketuban Pecah DINI
13/20
eopold ### 8 Presentase kepala
eopold #) 8 Sudah masuk PAP
=#S 8 (-!
Auskultasi 8 $JJ 8 * kali?menit
Peristaltik usus (H!
)9 8 Pembukaan cm
DIA*NSIS SEMENA-A
"P$ (3 jam!, F# P* A*, "ala fase Aktif
PENAALA/SANAAN
- #nduksi Persalinan.
Fastrul * Kg ?vaginam tiap jam maksimal / kali
&bservasi hitung $JJ dan =is
- #nj.ceftria>one gr?iv
+LL8 UP anggal '$ A4ril #'1# Pu,ul '".'' 8IB
PEME-I/SAAN +ISI/
- Status Present
Sensorium 8 0ompos mentis Anemia 8 (B!
9ek. darah 8 *?3* mm=g #kterus 8 (B!
:rek. nadi 8 + >?menit Sianosis 8 (B!
:rek. napas 8 >?menit $yspnoe 8 (B!
9emp. 8 .4 0 Idema 8 (B!
- Status 2stetri,
#nspeksi 8 'embesar asimetris
13
-
8/13/2019 Pipin-Ketuban Pecah DINI
14/20
Palpasi 8 eopold # 8 9:E 8 cm diatas pusat. 9bj 3/gr
eopold ## 8 Punggung kanan
eopold ### 8 Presentase kepala
eopold #) 8 Sudah masuk PAP
=#S 8 (H! -/ >?-*LL?*L
Auskultasi 8 $JJ 8 + kali?menit
Peristaltik usus 8 (H!
)9 8 Pembukaan cm, ketuban (-!, porseo tipis, kepala di =odge #
PEME-I/SAAN PENUNJAN*
- La2ratrium
$arah %utin 8 =b 8 , gr? dl
eukosit 8 .**? mm
9rombosit 8 .***? Kl
9est koagulasi 8 'asa Perdarahan menit
'asa Pembekuan menit * detik
DIA*NSIS A/HI-
"P$ ( jam! F# P* A*, "ala fase Aktif
PENAALA/SANAAN
Seksio sesarea
14
-
8/13/2019 Pipin-Ketuban Pecah DINI
15/20
LAP-AN PE-ASI
Prosedur operasi setelah pasien dalam keadaan narkosa dilakukan irisan
pada dinding abdomen secara P:A11I#1S9#I. 9angan kiri operator melo>irkepala sementara asisten mendorong dari arah vagina. Pada pukul . 6ib,
dilahirkan bayi jenis kelamin laki-laki, 77 8 +** gr, P7 8 /+ cm, A?S 8 ?4,
plasenta dilahirkan secara manual lengkap, kondisi perdarahan mid S7% di tutup
kembali. Selanjutnya cavum abdomen di bersihkan. $inding abdomen di tutup
kembali sampai dengan kulit. &perasi selesai jumlah perdarahan M +* ml.
INS-U/SI
. Awasi vital sign
. Puasa makan dan minum (diet! selama jam post operasi
. 9erapi 8
#):$ % 8 $e>tro ; 8 G * gtt?menit
#nj. 0iproflo>acin fls? jam?iv
#nj. 'etronida2ole amp? jam?iv
#nj. &ndancentron + mg amp? / jam?iv
Protoven supp ##?+ jam
15
-
8/13/2019 Pipin-Ketuban Pecah DINI
16/20
16
-
8/13/2019 Pipin-Ketuban Pecah DINI
17/20
+LL8 UP
HA-I I
'9:'&:#'1#
HA-I II
1':'&:#'1#
/elu;an Utama 1yeri pada bekas operasi 1yeri pada bekas operasi
?menit
>?menit
, o0
H (sedikit di daerah vagina!
--
'asih di kateter
--
**?*mm=g
>?menit
* >?menit
o0
--
H
H
--
era4i $iet 9"9P
#):$ % 8 $e>tro ; 8
G * gtt?i
#nj. 0iproflo>acin fls ?
jam?iv
#nj. 'etronida2ole amp? jam?iv
#nj. &ndancentron +mg
amp?jam
Protoven supp ##?+ jam
0ek laboraturium
($A%E9!
0efadro>il tab > **
mg
'etronida2ole tab >
** mg
Asam mefenamad tab
> ** mg
7. comple> tab >
)itamin 0 tab >
17
-
8/13/2019 Pipin-Ketuban Pecah DINI
18/20
=asil pemeriksaan laboratorium tanggal * April *
Pemeri,saan Hasil Satuan
=emoglobin *./ gr ? dl
ekosit 4.** ? mm
9rombosit +.*** ? Kl
HA-I III
11:'&:#'1#
/elu;an Utama Fatal pada daerah post operasi
?menit
>?menit
, o0
-
H
H
-
era4i
0efadro>il tab > ** mg
'etronida2ole tab > ** mg
Asam mefenamad tab > ** mg
7. comple> tab >
)itamin 0 tab >
18
-
8/13/2019 Pipin-Ketuban Pecah DINI
19/20
ANALISIS /ASUS
9elah dilaporkan kasus "etuban Pecah $ini pada seorang ibu, / tahun,
#%9, F P* Ab*. Saat kedatangannya umur kehamilan tersebut diperkirakan 4
minggu H hari, datang ke )"-&" 9unas Jaya %SE$. $r. $jasamen Saragih
pada tanggal *4-*/-* pada pukul 8** 6#7 dengan keluhan keluar air
ketuban sejak pukul *.** 6#7, mules (B!, keluar lendir darah (B!, edema (-!.
Pada pemeriksaan di dapat tekanan darah *?+* mm=g, :rek.nadi +/
kali? menit, :rek.nafas + kali? menit dan 9emperatur 4o0. 9:E cm diatas
pusat, 97J 3/ gr, punggung kanan, presentase kepala dan sudah masuk P.A.P.
$JJ kali? menit, his (B!. Pemeriksaan laboratorium =b , gr?dl, eukosit
.**? mmdan 9rombosit .***? Kl. $ari data yang diperoleh maka diagnosa
&S adalah "P$ ( jam !, F P* A*, "ala fase Aktif.
Sesuai literatur &S diberi antibiotik, kortekosteroid dan agen tokolitik."emudian dilakukan terminasi?induksi persalinan untuk merangsang kontraksi
uterus. namun bila terminasi?induksi persalinan tersebut gagal, maka &S
dipersiapkan untuk dilakukan Seksio sesarea.
Seksio sesarea dilakukan pada tanggal + April *, pukul . 6#7.
ahir seorang bayi dengan keadaan sehat, jenis kelamin laki-laki, 77 +** gr, P7
/+ cm dan A?S ?4 ( Asfiksia %ingan !.
Pasien mendapatkan perawatan selama hari di ruangan P&% 9unas Jaya
%SE$ $r. $jasamen Saragih Pematang Siantar. $an pada tanggal -*/-*
pasien telah sehat dan pulang pada Pukul .** 6#7.
19
-
8/13/2019 Pipin-Ketuban Pecah DINI
20/20
20