Pie Lo Nefritis

12
Pielonefritis SGL BEDAH 3 JUNI 2015

description

bedah

Transcript of Pie Lo Nefritis

Pielonefritis

PielonefritisSGL BEDAH 3 JUNI 2015DEFINISIinflamasi pada pelvis ginjal dan parenkim ginjal yang disebabkan karena adanya infeksi oleh bakteri. Infeksi bakteri pada jaringan ginjal yang di mulai dari saluran kemih bagian bawah terus naik ke ginjal.

PatofisiologiAdanya obstruksi

Peradangan/infeksi ginjal

Masuk saluran kemih

Masuk aliran darah

Hipertermi

Nyeri akut

Aliran balik ginjal oleh bakteri

Perubahan kenyamanan

Kurang pengetahuan

Ansietas

Gg. Pola tidur

Penguapan berlebih

Mukosa kering

Nafsu makan

Resiko kekurangan vol. cairan

gg. Nutrisi

Kelemahan

Intoleransi aktifitas

Ginjal

Hematuri

Demam

Penyebab BakteriPenyebabBakteri E. Coli.Obstruksi ureter yang mengakibatkan hidronefrosis.Infeksi aktif.Penurunan fungsi ginjal.Uretra refluk.Bakteri menyebar ke daerah ginjal, darah, sistem limfatik.Tanda dan GejalaPyelonefritis akut ditandai dengan pembengkakan ginjal atau pelebaran ginjal.Pada pengkajian di dapatkan adanya demam yang tinggi, menggigil, nausea, nyeri pada pinggang , sakit kepala, nyeri otot dan adanya kelemahan fisik.Client biasanya di sertai disuria, frequency, urgency dalam beberapa hari.Pada pemeriksaan urin didapat urin berwarna keruh atau hematuria dengan bau yang tajam, selain itu juga adanya peningkatan sel darah putih.Tanda dan Gejala lainnyaAdanya keletihan.Sakit kepala, nafsu makan rendah dan berat badan menurun.Adanya poliuria, haus yang berlebihan, azotemia, anemia, asidosis, proteinuria, pyuria, dan kepekatan urin menurun.Kesehatan pasien semakin menurun, pada akhirnya pasien mengalami gagal ginjal.Ketidaknormalan kalik dan adanya luka pada daerah korteks.Ginjal mengecil dan kemampuan nefron menurun dikarenakan luka pada jaringan.Tiba-tiba ketika ditemukan adanya hypertensi.DiagnosisAnamnesisPemeriksaan LaboratoriumUrinalisis : eritosit, piuria, silinder, kristal, bakteri.Bakteriologis : mikroskopis, biakan bakteri.Tes kimiawiRadiologis dan pemeriksaan penunjang lainnyaFoto polos abdomenUSGCT-scanPenatalaksanaanPasien pyelonifritis akut beresiko terhadap bakterimia dan memerlukan terapi anti mikrobakterium yang intensif. Terapi parental diberikan selama 24 sampai 28 jam sampai pasien afrebil. Pasien dengan kondisi yang sedikit kritis akan efektif apabila ditangani hanya dengan agens oral. Lanjutan...Pada kasus kronis, pengobatan difokuskan pada pencegahan kerusakan ginjal secara progresif. Segera setelah diagnosis ditegakkan, diberikan antibiotik. Terapi kausal dimulaidengan kotrimoksazol 2 tablet 2 x sehari atau ampisilin 500 mg 4 x sehariselama 5 hari. 4 6 minggu setelah pemberian antibiotik, dilakukan pemeriksaan urin ulanguntuk memastikan bahwa infeksi telah berhasil diatasi. Pada penyumbatan, kelainan struktural atau batu, mungkin perlu dilakukanpembedahan dengan merujuk ke rumah sakitKomplikasiAda tiga komplikasi penting dapat ditemukan pada pielonefritis akut (Patologi Umum & Sistematik J. C. E. Underwood, 2002: 669): Nekrosis papila ginjal. Sebagai hasil dari proses radang, pasokan darah pada area medula akan terganggu dan akan diikuti nekrosis papila guinjal, terutama pada penderita diabetes melitus atau pada tempat terjadinya obstruksi. Fionefrosis. Terjadi apabila ditemukan obstruksi total pada ureter yang dekat sekali dengan ginjal. Cairan yang terlindung dalam pelvis dan sistem kaliks mengalami supurasi, sehingga ginjal mengalami peregangan akibat adanya pus. Abses perinefrik. Pada waktu infeksi mencapai kapsula ginjal, dan meluas ke dalam jaringan perirenal, terjadi abses perinefrik.PencegahanPenanganan yang adekuat pada infeksi ginjal akut.Jangan menghentikan pengobatan walaupun gejala menghilang setelah beberapa hari pengobatan.Tangani anomali saluran kemih yang menyebabkan infeksi. (4)ISK atas (pielonefritis kronis) pengaturan / regulasi pH urin sangat penting untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme tertentu maupun untuk efektifitas antibiotik