Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

28
ANGKA KEJADIAN PENDERITA NEFRITIS LUPUS YANG DIRAWAT DI INSTALASI PENYAKIT DALAM RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG PERIODE JANUARI 2005- DESEMBER 2009 oleh Lucky Sandi Centaury 54071001044 Pembimbing 1 : dr. Ian Effendi, SpPD.KGH Pembimbing 2 : dr. Novadian, SpPD

Transcript of Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

Page 1: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

ANGKA KEJADIAN PENDERITA NEFRITIS LUPUS YANG DIRAWAT DI INSTALASI PENYAKIT DALAM

RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG PERIODE JANUARI 2005- DESEMBER 2009

olehLucky Sandi Centaury

54071001044 

Pembimbing 1 : dr. Ian Effendi, SpPD.KGHPembimbing 2 : dr. Novadian, SpPD

Page 2: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

BAB 1Pendahuluan

Page 3: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

Latar BelakangLupus eritematosus Penyakit autoimun

multisistemManifestasi ke ginjal Nefritis lupusPenyebab utama mortalitas pada dekade

pertama setelah diagnosis LES di tegakkanDi amerika prevalensi LES 1:2000Di Indonesia prevalensi belum dapat

dipastikan karena sistem pelaporan masih berupa laporan kasus dengan jumlah penderita terbatas

Page 4: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

Insidensi LES di RS Hasan Sadikin Bandung tahun 1999-2000 32 kasus, 6 diantaranya mengalami nefritis lupus

Prevalensi NL pada pasien LES sekitar 50%Tersering pada Wanita, ras kulit hitam, pasien

umur 20-40 tahunSelama 4 dekade terakhirmanajemen nefritis

lupus meningkatkan kemungkinan hidup pasien. rata-rata 10 year survival rate dari LES telah melebihi 90%

Sebelum tahun 1955, 5 year survival rate kurang dari 50%.

Penurunan mortalitas terkait SLE dapat merupakan kontribusi diagnosis lebih awal

Page 5: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

Rumusan MasalahNefritis Lupus

Angka kejadian ?

Jumlah penderita NL

Seluruh pasien PDL

Prevalensi?

Jumlah penderita NL

Jumlah penderita LES

Karakteristik Sosiodemografi?

UmurJenis kelaminPendidikanPekerjaan

Keluhan/gejala klinis

Riwayat Keluarga?

Di bagian penyakit dalam RSMH periode 2005-2009

Page 6: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

TujuanMengidentifikasi angka kejadian dan

karakteristik sosiodemografi penderita nefritis lupus yang dirawat di Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang periode Januari 2005 – Desember 2009.

Page 7: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

ManfaatSebagai sarana belajar dalam menerapkan

ilmu yang didapat selama kuliah ke dalam permasalahan di tengah masyarakat, serta menambah wawasan tentang penyakit nefritis lupus.

sebagai salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana kedokteran.

Sebagai referensi untuk penelitian-penelitian lebih lanjut.

Page 8: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

BAB 2Tinjauan Pustaka

Page 9: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

Definisi Lupus suatu penyakit karena adanya Kelainan Sistem

Kekebalan Tubuh (Auto Immun)

Lupus sering disebut juga dengan Penyakit Seribu Wajah

Penyakit Lupus terbagi menjadi 3 : - Discoid Lupus (DL). - Drug Induced Lupus (DIL - Sistemic Lupus Erythematosus (SLE)

Nefritis lupus adalah komplikasi ginjal pada LES berupa glomerulonefritis dan gagal ginjal kronik

Page 10: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

Etiologi - Genetik - Defisiensi komplemen defisiensi komplemeneliminasi kompleks imun terhambat

sehingga jumlah kompleks imun menjadi berlebihan dan berada

dalam sirkulasi lebih lama.

- Hormon testosteron berfungsi mensupresi sistem imuns sedangkan

estrogen memperkuat sistem imun

- Lingkungan - Obat-obatan - Stress

Page 11: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

Nefritis Lupus Histopatologi Gejala klinis

Kelas I Glomeruli normal Tanpa gambaran klinis atau Hanya proteinuria, kelainan sedimen

urin tidak ada

Kelas II Perubahan pada

mesangial

Kelas IIa: hanya proteinuria persisten, kelaianan sedimen urin

tidak ada

Kelas IIb : hematuria mikroskopik dan / atau proteinuria, tanpa

hipertensi, tidak pernah terjadi sindrom nefrotik atau gangguan

fungsi ginjal

Kelas III Glomerulonefritis fokal

segmental

Hematuria dan proteinuria pada seluruh pasien. Hipertensi,

Sindrom nefrotik, dan penurunan fungsi ginjal pada sebagian

pasien

Kelas IV Glomerulonefritis difus Hematuria dan proteinuria pada seluruh pasien. Hipertensi,

sindrom nefrotik, dan penurunan fungsi ginjal pada hampir

seluruh pasien

Kelas V Glomerulonefritis

membranosa difus

Sindrom nefrotik pada seluruh pasien, sebagian dengan hematuria

atau hipertensi, namun fungsi ginjal masih normal atau sedikit

menurun .

Kelas VI Glomerulonefritis

sklerotik lanjut

Penurunan fungsi ginjal yang lambat dengan kelainan urin yang

relatif normal.

Tabel 1. Klasifikasi Nefritis Lupus (WHO 1995) 15

Page 12: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

Diagnosis Nefritis Lupus 16

Kriteria diagnosis nefritis lupus harus memenuhi minimal 4 dari 11Ruam malarRuam bercak-bercak (discoid)FotosensitivitasUlkus oral (sariawan di rongga mulut dan tenggorokan)Arthritis (Radang sendi non-erosif pada 2 sendi atau lebih)Radang selaput dalaman, pleuritis dan / atau perikarditisGangguan Renal (Proteinuria melebihi 500mg/ 24 jam)Kelainan neorologis (kejang atau kelainan jiwa)Kelainan hematologis (Anemia hemolitik, Leukopeni (>4000/

mm3), limfositopeni (>1500/mm3), Trombositopeni (>100.000/mm3))

Kelainan imunologis (anti ds-DNA positif, antibody sm positif, atau tes sifilis palsu atau sel LE positif)

Kadar Antibodi antinuclear abnormal

Dan di tambah dengan 2 kriteria lagi, yaitu: Proteinuria persisten, hematuri disertai kelainan sedimen aktif Kenaikan titer anti nucleus dan DNA-binding antibody atau keduanya

Page 13: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

Kerangka TeoriFaktor lingkungan

Faktor genetikFaktor neuroendokrin

respons imun yang menimbulkan peningkatan aktivitas sel-T dan sel-B

(peningkatan auto-antibodi (anti-dsDNA))

auto-antibodi ini akan membentuk kompleks imun yang kemudian akan

membuat deposit (endapan) sehingga terjadi kerusakan jaringan.

lupus eritematosus sistemik

Manifestasi multi organ lainya

terjadi kerusakan jaringan pada ginjal (peradangan/nefritis)

Manifestasi klinis dapat berupa :- Hematuria- Proteinuria- Hipoalbuminemia- Hiperlipidemia- Hipertensi

End Stage Renal Disease (ESRD)

Kematian

- tidak terdeteksi- terlambat di diagnosa- penanganan yang salah

Penunjang :Biopsi ginjalTes serologi antibodi

Nefritis Lupuskelas (1/2/3/4/5)

Penurunan Fungsi Ginjal

Page 14: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

BAB 3Metodologi Penelitian

Page 15: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah survei yang

deskriptif

Waktu dan Tempat Penelitian Dilaksanakan dari bulan November sampai

Desember

Populasi dan Sampel Penelitian Populasi : seluruh penderita Nefritis Lupus yang

dirawat di bagian penyakit dalam Rumah Sakit

Mohammad Hoesin (RSMH) 2005-2009 Sampel : populasi penelitian ini seluruhnya

dijadikan sebagai sampel.

Page 16: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

Variabel 1. Variabel dependen, Yaitu : Nefritis Lupus 2.Variabel independen, Yaitu : Karakteristik sosiodemografi, meliputi : Usia Jenis kelamin Pendidikan Pekerjaan Gejala klinis penderita Nefritis Lupus Riwayat Keluarga dengan Nefritis Lupus

dan/atau LES

Page 17: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

Definisi Operasional1. Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

DefinisiAngka kejadian penderita nefritis lupus adalah jumlah

penderita nefritis lupus yang Dirawat di bagian penyakit dalam RSMH dibagi keseluruhan pasien yang dirawat di bagian penyakit dalam dikali dengan 100%.

Alat dan cara ukur Pengukuran dilakukan dengan menganalisis data yang

didapat dari rekam medik yang dipilih sesuai sampel di RSMH.

Variabel pengukuran berskala nominal

Page 18: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

2. Karakteristik SosiodemografiUsia Usia penderita berdasarkan tanggal

ulang tahun terakhir. Usia pasien dikelompokkan menjadi

11-20 tahun, 21-30 tahun, 31-40 tahun dan 51-60 tahun.Jenis kelamin Terdiri dari laki-laki dan perempuan

Page 19: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

Pendidikan jenjang pendidikan formal terakhir

penderita, meliputi : sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), Sekolah menengah atas (SMA), sekolah tinggi : D1, D2, D3, S1, S2,

dan S3Pekerjaan

Bekerja : Bila kegiatan sehari-hari dilakukan dengan maksud memperoleh penghasilan atau uang, baik dilakukan di dalam maupun di luar rumah.

Tidak bekerja : bila kegiatan utama tidak memperoleh penghasilan.

Page 20: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

Keluhan Utama Penderita Nefritis Lupus

Keluhan utama adalah gejala penyakit yang menyebabkan pasien datang ke rumah sakit.

Riwayat Keluarga

Riwayat dari ayah, ibu atau saudara yang terdiagnosa menderita nefritis lupus oleh dokter.

Alat ukur : data sekunder (rekam medik)Cara ukur : Observasi/analisa dari rekam medikVariabel berskala nominal untuk jenis kelamin, keluhan

utama, dan riwayat keluargaVariabel berskala ordinal untuk usia dan jenjang

pendidikan

Page 21: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang di ambil dari rekam medik di Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang Periode Januari 2005 – Desember 2009.

Page 22: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

Analisis DataData yang terkumpul dari hasil observasi dan

pencatatan rekam medik disajikan dalam bentuk tabel dan narasi yang disertai penjelasan secara deskriptif. Pengolahan data dilakukan secara manual.

Page 23: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

Kerangka Operasional

Diagnosis berdasarkan manifestasi klinis dan

hasil lab

Angka kejadian nefritis lupus

Karakteristik sosiodemografi pasien

survei deskriptif

Analisis dan pengolahan

data

Hasil pembahasan

Kesimpulan & Saran

Semua pasien penderita Nefritis lupus di RSMH 2005-2009

Page 24: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

Rencana / Jadwal Kegiatan

Kegiatan Agustus September Oktober November Desember Januari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pembuatan

proposal

Penelitian,

pengumpulan

dan

pengolahan

data

Penyusunan

laporan

skripsi

Presentasi

hasil

Page 25: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

AnggaranBiaya yang direncanakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Pengeluaran Biaya (Rp)

Kertas A4 70gr 500 sheets Rp.35.000,-

Kertas A4 80gr 500 sheets Rp.40.000,-

Fotokopi Rp.200.000,-

Penjilidan laporan akhir 6 buah @

Rp.20.000,-

Rp.120.000,-

Biaya tak terduga Rp.100.000,-

Total Rp.545.000,-

Page 26: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

Daftar Pustaka Dooley MA. Clinical and laboratory features of lupus nephritis. Dalam: Wallace DJ, Hahn

BH, eds. Dubois' Lupus Erythematosus. 7th ed. Philadelphia, PA: Lippincott Williams & Wilkins; 2007:1112-30.

Moroni, Gabriella.  The Long-term Outcome of 93 patients with Proliferative Lupus Nephritis. Nephrol Dial Transplant. 2007. Oxford University Press.

Wachyudi RG, Dewi S. R Pramudyo: Diagnosis dan Terapi Penyakit Reumatik. Edisi 1 tahun 2006. Sagung Seto. Jakarta

Gloor JM. Lupus nephritis in children. Lupus. 1998;7(9):639-43.  Brunner HI, Gladman DD, Ibañez D, Urowitz MD, Silverman ED. Difference in disease

features between childhood-onset and adult- onset systemic lupus erythematosus. Arthritis Rheum. Feb 2008: 58(2):556-62

Wijaya, Awi Muliadi. Penyakit Lupus, Ibarat Tentara yang Menyerang Rakyat. Diakses 10 Agustus 2010. Tersedia pada : http://www.infodokterku.com

Crisan, Viorica. Lupus Nephritis - Clinical and Therapeutical Aspects. 2004. Haemodialysis and Renal Transplantation Department of CHU Amiens France.

Schur PH. General symptomatology and diagnosis of systemic lupus erythematosus in adults. 2005:60: 125

Sukmana, Nanang. Penatalaksanaan LES dalam berbagai target organ. Dalam: Cermin Dunia Kedokteran no.142,2004. Jakarta. 2004. Wikidoc. Lupus Nephritis. 1 Oktober 2010. Tersedia pada :

http://www.wikidoc.org/index.php/Lupus_nephritis Gambar:http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Diffuse_proliferative_lupus_nephritis.jpg Belmont HM. Lupus Clinical Overview. 2007. Available at:

http://www.cerebl.com/lupus/nephritis.php

Page 27: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

Mosca, Marta. Renal flares in 91 SLE patients with diffuse proliferative

Glomerulonephritis. 14 May 2001. Santa Chiara Hospital, Pisa, Italy.

Austin HA III, Muenz LR, Joyce KM, et al. Nephritis: identification of specific pathologic features affecting renal outcome. Kidney Int 1984; 25: 689-95

Weening JJ, D'Agati VD, Schwartz MM, Seshan SV, Alpers CE, Appel GB. The classification of glomerulonephritis in systemic lupus erythematosus revisited. J Am Soc Nephrol. Feb 2004;15(2):241-50.

Bawazier, Lucky Aziza,dkk. Nefritis Lupus. Dalam : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I. Edisi keempat. 2006. Balai penerbit FKUI. Jakarta.

Wachyudi RG, Pramudiyo R. Diagnosis dan Terapi Lupus. 2006. Pusat Informasi Ilmiah Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran UNPAD / RS Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Page 28: Angka Kejadian Penderita Nefritis Lupus

Thank youFor your kind attention