Pertemuan 12

21
PERTEMUAN 12 STANDAR PENGENDALIAN

Transcript of Pertemuan 12

Page 1: Pertemuan 12

PERTEMUAN 12

STANDAR PENGENDALIAN

Page 2: Pertemuan 12

A.ELEMEN PENGENDALIANManajer dapat memfokuskan pada standar dalam bidangfungsional untuk mengukur prestasi :

PRODUKSI PEMASARAN SDM Keuangan

1.Mutu 1.Volume Penjualan 1.Hubungan Tenaga Kerja

PengeluaranModal

2.Jumlah 2.Pengeluaran Penjualan

2.Pergantian Tenaga Kerja

Sediaan

3.Biaya 3.Pengiklanan 3. Tingkat absensi Arus modal

4.Prestasi kerja individu

4.Prestasi salesman - Likuiditas

Page 3: Pertemuan 12

B. LAPORAN KEUANGAN PENGENDALIANLaporan keuangan sangat penting bagi perusahaankarena merupakan tolok ukur :1. Keberhasilan Manajemen2. Pertanggungjawaban Manajemen3. Pengembangan perusahaan4. Penutupan perusahaan4. Penutupan perusahaan

C. ANALISA LAPORAN KEUANGANAnalisa ratio digunakan untuk membandingkan angka-angka historis perusahaan secara :1. Time series, dari waktu ke waktu2. Perbandingan dengan perusahaan sejenis

Ada 4 Test untuk membantu pembuatan keputusan :

Page 4: Pertemuan 12

1. TES OF PROFITABILITY

NAMA ANALISIS RUMUS

Return on Owners Investment(ROI) Laba:Rata-rata Modal Sendiri

Return on Total Investmen (RTI) (Laba+bi bunga):Rata-rata total Assets

Financial Leverage ROI - RTIFinancial Leverage ROI - RTI

Earning per share (EPS) Laba: Rata Jumlah saham beredar

Profit Margin Laba : Penjualan bersih

Fixed Asset Turnover Ratio Penj bersih:Rata-rata Asset bersih

Page 5: Pertemuan 12

2. TEST OF LIQUIDITY

NAMA ANALISA RUMUS

Cash Ratio Kas+setara kas : Utang lancar

Current Ratio Aktiva Lancar:Hutang lancar

Quick Ratio (AL-Persed) :Hutang Lancar

Receivable Turnover Penj kredit: Rata-rata Piutang

Average age of Receivable 365 : Receivable Turnover

InventoryTurnover HP Penj : Rata-rata Persed

Average Days supply in Inventory 365 : Inventory Turnover

Page 6: Pertemuan 12

3. TEST OF SOLVENCY & EQUITY POSITION

Debt Equity Ratio = Total UtangModal Sendiri

4. MARKET TEST

NAMA ANALISA RUMUSNAMA ANALISA RUMUS

Price / Earning Ratio Harga Pasar perlembar saham : laba perlembar saham

Dividend Yield Ratio Dividend perlembar : harga pasar perlembar saham

Book Value per share Modal Saham Biasa : Jumlah lembar saham biasa yg beredar

Page 7: Pertemuan 12

MANAJEMEN MODERN (Manajemen Kontemporer)

Page 8: Pertemuan 12

Perkembangan Manajemen Masa Kini

Perkembangan dunia yang pesat akhir-akhir ini jugamempengaruhi sektor manajemen. Revolusi informasi yangmerupakan fondasi revolusi kehidupan yang lain telahmemaksa para manajer untuk mengubah pendekatanmanajemen yang cocok untuk diterapkan di dunia bisnismanajemen yang cocok untuk diterapkan di dunia bisnisyang serba berubah ini.

Adanya era globalisasi bisnis dan liberalisasi hampir disemua bidang perekonomian menyebabkan batas antarnegara dan budaya semakin kabur (borderless nation).

Page 9: Pertemuan 12

Pandangan/pendekatan baru terhadap ilmu manajementersebut kita sebut sebagai “manajemen kontemporer”.Artinya: Perubahan terhadap cara-cara pengelolaanperusahaan yang mau tidak mau harus diperhatikan olehsetiap perusahaan dimanapun ia berada.setiap perusahaan dimanapun ia berada.

Situasi perekonomian dan tingkat persaingan yangsemakin tinggi memaksa perusahaan untuk berbuatsesuatu guna mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Page 10: Pertemuan 12

Model Manajemen Kontemporer1. Model Tipe Z2. Gerakan Ekselensi3. Total Quality Management (TQM)4. ISO 9000 dan 140005. Proses Rekayasa Ulang Bisnis6. Downsizing6. Downsizing7. Organisasi Jejala8. Kaizen9. Just In Time10. ABC Concept11. Balanced Scorecard

Page 11: Pertemuan 12

Model Manajemen Kontemporer:1. Model Tipe Z

William Ouchi mengemukakan bahwa perusahaanAmerika dan Jepang berbeda dalam tujuh dimensiyang penting, yaitu:a. Lama masa kerjab. Cara pengambilan keputusanc. Letak tanggungjawabd. Kecepatan evaluasi dan promosie. Mekanisme kontrolf. Spesialisasi jalur karierg. Perhatian perusahaan terhadap pegawai

Page 12: Pertemuan 12

2. Gerakan EkselensiPeters & Waterman, mengatakan bahwa, perusahaan-perusahaan tertentu yang “ekselen,” atau mereka yangmemiliki kesuksesan yang telah berlangsung dalamjangka panjang, melakukan banyak hal secarasistematik yang membuat mereka terpisah dariperusahaan lain.Karakteristik dasar yang mungkin memicu ekselensi:Karakteristik dasar yang mungkin memicu ekselensi:a. Melakukan sesuatu tepat pada waktunyab. Tetap dekat dengan konsumenc. Mempromosikan otonomi dan kewirausahaand. Memaksimalkan produksivitas pekerjae. Menggunakan pendekatan hand-on bagi manajemenf. Melakukan yang terbaik dan diketahui perusahaang. Mempertahankan struktur organisasi yang sederhana

Page 13: Pertemuan 12

3. TQM (Total Quality Management)Sebagai komitmen budaya organisasi untuk memuaskanpelanggan melalui penggunaan sistem terpadu dariperangkat, teknik-teknik, dan pelatihan.Berdasarkan sigi yang dilakukan Lacelles & Berryterhadap 700 orang eksekutif, ditemukan bahwaterhadap 700 orang eksekutif, ditemukan bahwamotivasi yang melatarbelakangi perlunya penerapanTQM pada sejumlah perusahaan, yaitu:a. 73% ingin memenuhi keinginan pelangganb. 60% ingin mengurangi biayac. 59% disebabkan inisiatif para eksekutifd. 34% disebabkan adanya ancaman dari pesaing

Page 14: Pertemuan 12

4. ISO 9000 dan ISO 14000ISO (International Organization for Standardization)Ada empat macam standar yang diberikan:a. ISO 9001

Melaksanakan semua aspek pabrikan (manufakturing)termasuk pengembangan dan penyerahan produkdan jasa

b. ISO 9002b. ISO 9002Melaksanakan semua fungsi prabrikan kecuali desaindan pengembangan produk dan/atau jasa.

c. ISO 9003Perusahaan non pabrikan, seperti distributor operasipergudangan

d. ISO 14000Unsur-unsur manajemen lingkungan yang berkualitas

Page 15: Pertemuan 12

5. Proses Rekayasa Ulang BisnisProses perencanaan ulang secara radikal sertamemikirkan kembali proses bisnis secara fundamentaluntuk mencapai perbaikan secara dramatis dalamukuran unjuk kerja kontemporer seperti, biaya, kualitas,servis, dan kecepatan (Bennis)Proses rekayasa ulang ditujukan untuk:Proses rekayasa ulang ditujukan untuk:a. Meningkatkan produktivitasb. Mengoptimalkan nilai bagi pemegang sahamc. Mencapai hasil yang luar biasa min 50% kenaikannyad. Menghilangkan tingkatan dan pekerjaan yang tidak

perlu (Restrukturisasi)

Page 16: Pertemuan 12

6. DownsizingVersi restrukturisasi organisasi yang menghasilkanpenurunan besaran organisasi dan sering menghasilkanstruktur organisasi yang lebih mendatar.Pada dasarnya downsizing dapat dimanfaatkan olehperusahaan yang sedang menjalankan rekayasa ulang(reengineering), sebagai salah satu usaha untuk(reengineering), sebagai salah satu usaha untukmembuat perusahaan menjadi lebih fleksibel, efisien danefektif.Downsizing dapat meningkatkan efisiensi, karena biaya,upah para manajer menjadi berkurang dan prosespengambilan keputusanpun menjadi lebih cepat daripada sebelumnya.

Page 17: Pertemuan 12

7. Organisasi Jejala (Networking Organization)Perusahaan harus memiliki semua fungsi utama(produksi, pemasaran dsb) agar dapat dijalankankegiatan perusahan.Fungsi utama organisasi jejala tidak harus dimilikinyasendiri, tetapi dapat dilakukan oleh perusahaan lain,yaitu atas dasar kontrak.yaitu atas dasar kontrak.Perusahaan dengan dengan struktur organisasi jejala inicukup dikendalikan leh beberapa orang eksekutif saja,yang bertugas mengatur dan mengkoordinir parasubkontraktor perusahaan, dan membuat strategi tingkatperusahaan guna menjadi perusahaan global jikamemungkinkan.

Page 18: Pertemuan 12

8. KaizenDiartikan sebagai upaya yang dilakukan untukmemperbaiki secara terus-menerus semua bidangdalam perusahaan.Menurut Kazuo Inamori bahwa Kaizen adalah ”To daybetter than yesterday, then make tomorrow better thanbetter than yesterday, then make tomorrow better thanyesterday” (hari ini lebih baik dari kemarin, dan buatesok lebih baik dari hari ini)Dalam Hadist Islam, dikatakan bahwa:”jika hari ini samadengan kemarin berarti kamu merugi, dan jika lebihjelek maka kamu celaka”Konsep Kaizen ini berkaitan dengan konsep TQM.

Page 19: Pertemuan 12

9. Just In Time (JIT)Model ini menunjukkan bahwa konsep manajemen biaya(cost management concepts) sudah sejak lamaketinggalan zaman dan perlu dirubah.Unsur-unsur yang pada JITa. Sikap Awareness/Educationb. House-keepingc. Quality Improvementd. Uniform Plant Load (UPL)e. Redesign Prosess Flowf. Set-up Reductiong. Supplier Net Work

Page 20: Pertemuan 12

10. ABC ConceptSalah satu model yang dianggap revolusioner danpopuler khususnya di bidang cost accounting ataupersisnya management accounting adalah ActivityBased Costing (ABC)Model ini telah diaplikasi sebagian besar perusahaan diAmerika dan dinilai telah mampu meningkatkanAmerika dan dinilai telah mampu meningkatkanefisiensi dan daya saing produk Amerika terhadapproduk asing khususnya Jerman dan Jepang. Malahmodel ini dianggap lebih bermanfaat dibanding dengankonsep JIT yang dinilai sebagai produk Jepang.Dalam akuntansi konvensional dikenal tiga unsur dalammenghitung biaya produk, yaitu:a. Biaya langsungb. Biaya upah langsungc. Biaya overhead

Page 21: Pertemuan 12

11. Balanced ScorecardMenurut Kaplan & Norton, bahwa balanced scorecardberfungsi sebagai pelengkap dan bukan sebagaipengganti pengukuran kinerja keuangan tradisional,karena data keuangan tetap dipertahankan dalampengukuran kinerja.Empat perpektif kinerja Balanced Scorecard, yaitu:a. Financial Perspectiveb. Customer Perspectivec. Internal Business Prosess Perspectived. Learning and Growth Perspective