Pertemuan 12

7
Universitas Negeri Jakarta ISBD Pertemuan ke-12 Keragaman dan Kesetaraan (bagian II) Wiyos Fira Jurusan Mata Kuliah Umum Fakultas Ilmu Sosial

Transcript of Pertemuan 12

Page 1: Pertemuan 12

Universitas Negeri Jakarta

ISBDPertemuan ke-12Keragaman dan Kesetaraan (bagian II)

Wiyos Fira

Jurusan Mata Kuliah UmumFakultas Ilmu Sosial

Page 2: Pertemuan 12

Outline1. Pengaruh keragaman terhadap kehidupan

bermasyarakat2. Upaya Meminimalisir Dampak Negatif

Keragaman

02/05/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 2

Page 3: Pertemuan 12

Pengaruh keragaman terhadap kehidupan bermasyarakat

a. perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa

b. mudahnya proses penghasutan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab

c. peniruan budaya oleh pihak asing

d. sulit menyamakan persepsi satu sama lainnya

e. adanya kesulitan untuk menyamakan kebutuhan pembangunan dikarenakan keragaman yang ada maka kebutuhan pembanguan juga berbeda

02/05/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 3

Page 4: Pertemuan 12

4. Upaya Meminimalisir Dampak Negatif Keragaman

Kita tidak dapat mengingkari kemajemukan/keragamanbangsa kita yang bisa saja mengancam persatuan dankesatuan maka diperlukan usaha-usaha untukmeminimalisir akibat dari keragaman seperti menumbuhkan :

• Semangat religius• Semangat nasionalisme• Semangat pluralisme• Semangat humanisme• Dialog antar umat beragama• Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun konfigurasi

hubungan antar agama, media masa dan harmonisasi dunia

02/05/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 4

Page 5: Pertemuan 12

Upaya yang paling penting adalah mengembangkan/menumbuhkan kesederajatan dengan cara:

a. menanamkan jiwa anti diskriminasi dalam masyarakat

b. mengadakan program-program pendidikan yang mencakup ideologi multikulturalisme dan demokrasi serta kebangsaan

c. menumbuhkan rasa cinta tanah air, toleransi, dan solidaritas antarsesama

d. tidak mengeksploitasi hal-hal yang dapat menimbulkan konflik SARA

e. Semangat bersatu ditengah keragaman (unity in diversity), Bhinneka Tunggal Ika, keanekaragaman dipandang sebagai kekayaan/asset bangsa

02/05/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 5

Page 6: Pertemuan 12

Pada negara modern sekarang ini persamaan dan kederajatan dilindungi dan dijamin oleh undang-undang yang berlaku sebagai hukum positif

Di Indonesia persaman dan kederajatan dijamin dalam UUD 1945,

Pasal 27 (1) ” Setiap warga negara bersamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan”

(2) ” Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak”

Pasal 28 A-J mengatur secara rinci mengenai jaminan HAM yang mengusung persamaan dan kesederajatan

Pasal 29 mengenai kebebasan beragama

Pasal 31 persamaan untuk mendapat pendidikan

Hak atas persamaan dan kesederajatan yang diatur dalam konstitusi/ UUD 1945 adalah hak konstitusional setiap warga negara yang harus mendapat jaminan perlindungan oleh negara dan hukum, Dan pengaturannya diatur lebih lanjut dan rinci oleh undang undang

02/05/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 6

Page 7: Pertemuan 12

TERIMA KASIH

02/05/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 7