Pertanyaan

15
1. Presbiopi, kacamata? Gangguan akomodasi pada usia lanjut yang disebut presbiopia terjadi karena: Kelemahan otot akomodasi Lensa mata menjadi tidak kenyal/berkurang elastisnya akibat sclerosis lensa. Akibat gangguan akomodasi ini maka pasien yang berusia lebih 40 tahun akan memberik keluhan setelah membaca berupa mata lelah, berair dan sering terasa perih pasien presbiopia diperlukan lensapositi! sebagai kacamatabaca untuk membaca dekatdengan kekuatan biasanya pada usia 40 tahun "# dioptri $plus satu dioptri%, pada usia 4& t dioptri, untuk usia &0 tahun " ' dioptri, untuk usia && tahun " ',& dioptri, pada u dioptri. 2. presbiopia+miopia= kenapa 60 tahun bisa tnpa kacamata baca? Karena ri*ayat sebelumnya pasien sudah mengalami miopia, dan sudah terkoreksi. 3. tersumbatnya akuos humor dimana? +rabekular mesh*ork 4. obat gaucoma? a. bat-obat miotik Golongan kolinergik $pilokarpin # 4 & kali / hari%, karbakol $0,1& ) % Golongan anti kolineoterase $demekarium bromid, hurmosal 0,'& % b. bat-obat penghambat sekresi a2uor humor $Adrenergik% +imolol $tetes 0,'& dan 0,& '3 / hari% pinerprin 0,& ' # ' 3 / hari c. 5arbonucan hidrase intibitor Aseta6olamid $diamol #'& '&0 mg 4 3 / hari% 7iklor!enamid $meta6olamid% !. e"iserasi dan enukeasi? nukleasi adalah pembedahan untuk mengangkat keseluruhan mata. nukleasi melibatkan pengangkatan bola mata dan sebagian ner8us optikus anterior, denga untuk mempertahankan konjungti8a, kapsula +enon, serta otot ekstraokular. 8iserasi adalah pembedahan untuk mengangkat isi bola mata,menyisakan bagian putih mata. ksenterasi orbita adalah pembedahan destrukti! yang dilakukan pada situasi k genting sebagai upaya menyelamatkan ji*a. ksenterasi terutama dilakukan pada keganasan orbita dan kadang-kadang untuk in!eksi dan in!lamasi orbita yang me

description

aaa

Transcript of Pertanyaan

1. Presbiopi, kacamata?Gangguan akomodasi pada usia lanjut yang disebut presbiopia terjadi karena: Kelemahan otot akomodasi Lensa mata menjadi tidak kenyal/berkurang elastisnya akibat sclerosis lensa.Akibat gangguan akomodasi ini maka pasien yang berusia lebih 40 tahun akan memberikan keluhan setelah membaca berupa mata lelah, berair dan sering terasa perih. Pada pasien presbiopia diperlukan lensa positif sebagai kacamata baca untuk membaca dekat dengan kekuatan biasanya pada usia 40 tahun +1 dioptri (plus satu dioptri), pada usia 45 tahun + 1,5 dioptri, untuk usia 50 tahun + 2 dioptri, untuk usia 55 tahun + 2,5 dioptri, pada usia 60 tahun + 3 dioptri.

2. presbiopia+miopia= kenapa 60 tahun bisa tnpa kacamata baca?Karena riwayat sebelumnya pasien sudah mengalami miopia, dan sudah terkoreksi.

3. tersumbatnya akuos humor dimana? Trabekular meshwork4. obat glaucoma?a. Obat-obat miotik Golongan kolinergik (pilokarpin 1 4 % 5 kali / hari), karbakol (0,753 %) Golongan anti kolineoterase (demekarium bromid, hurmosal 0,25 %)b. Obat-obat penghambat sekresi aquor humor (Adrenergik) Timolol (tetes 0,25 dan 0,5 % 2x / hari) Epinerprin 0,5 2 % 1 2 x / haric. Carbonucan hidrase intibitor Asetazolamid (diamol 125 250 mg 4 x / hari) Diklorfenamid (metazolamid)

5. eviserasi dan enukleasi? Enukleasi adalah pembedahan untuk mengangkat keseluruhan mata. Enukleasi melibatkan pengangkatan bola mata dan sebagian nervus optikus anterior, dengan usaha untuk mempertahankan konjungtiva, kapsula Tenon, serta otot ekstraokular. Eviserasi adalah pembedahan untuk mengangkat isi bola mata,menyisakan otot dan bagian putih mata. Eksenterasi orbita adalah pembedahan destruktif yang dilakukan pada situasi klinis yang genting sebagai upaya menyelamatkan jiwa. Eksenterasi terutama dilakukan pada kondisi keganasan orbita dan kadang-kadang untuk infeksi dan inflamasi orbita yang mengancam nyawa.Eksenterasi orbita melibatkan pengangkatan jaringan lunak orbita termasuk bola mata. Eksenterasi subtotal mencakup pengangkatan bola mata, konjungtiva, dan otot ekstraokular, tanpa dilakukan diseksi subperiosteal.6. pseudofakia? Setelah operasi katarak dan dipasang lensa (lensa tanam) disebut intra okuler lensa (IOL) Afakia adalah suatu keadaan mata tidak mempunyai lensa akibat lensa dikeluarkan pada operasi katarak. Sehingga mata tersebut menjadi hipermetropia tinggi.

7. perhitungan visus 20/20? suatu bilangan yang menyatakan jarak dalam satuan kaki yang mana seseorang dapat membedakan sepasang benda. Dua puluh kaki dianggap sebagai tak terhingga dalam perspektif optikal (perbedaan dalam kekuatan optis yang dibutuhkan untuk memfokuskan jarak 20 kaki terhadap tak terhingga hanya 0.164 dioptri). visus 20/40 dapat dianggap separuh dri tajam penglihatan jauh dan visus 20/10 adalah tajam penglihatan dua kali normal.

8. ECCE VC ICCE?Ekstraksi intra kapsular. Ini termasuk pengangkatan seluruh lensa, termasuk kapsula posterior Luasnya limbus yang dinsisi, seringnya 160-1800, berhubungan dengan resiko berikut: penyembuhan terhambat, rehabilitasi penglihatan terhambat, iris yang terkurung, luka postoperasi yang bocor, dan vitreus incarserata. Edema kornea merupakan komplikasi intraoperatif dan segera setelah operasi yang sering.

Ekstraksi ekstrakapsular ECCE mengeluarkan nucleus melewati kapsula anterios yang dibuka dengan meninggalkan kapsula posterior. ECCE memiliki keuntungan yang lebih banyak dari ICCE karena kapsula posterior yang tertinggal. Dibutuhkan insisi yang lebih kecil dari pada ICCE,diharapkan trauma endotel kornea lebih kecil. Komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang, yaitu lengketnya vitreus ke kornea, iris, dan daerah insisi bisa diminimalisir atau dihilangkan. Secara anatomis penempatan IOL lebih baik karena adanya kapsula posterior. Adanya kapsula posterior juga (1) mengurangi pergerakan iris dan vitreus yang dimungkinkan karena adanya ruang (misalnya pada endophthalmodonesis), (2) menyediakan penghalang yang mencegah pertukaran molekul antara oquos dan vitreus, dan (3) mengurangi insiden CME, retinal detachment dan corneal edema. Adanya kapsula mencegah bakteri atau mikroorganisme lain masuk ke bilik anterior selama operasi untuk masuk ke kavitas vitreus posterior dan menyebabkan endophthalmitis. Penanaman IOL sekunder, operasi filtrasi, transplantasi kornea, dan perbaikan luka mudah terjadi dengan tingkat keamanan lebih tinggi dengan adanya kapsula posterior.

9. perhitungan pupilae distance?Pupilary Distance yaitu jarak antara pupil mata kanan dan mata kiri, tepatnya adalah jarak antara reflek yang di timbulkan oleh sinar yang disorotkan ke mata. Mengukurnya dengan melihat reflek sinar yang di ada di pupil mata. Ukuran PD dalam satuan milimeter (mm). Kalo dengan digital maka bisa dengan ketelitian 0.5 mm. Misal : 60 mm, 60.5 mm dan sebagainya. Untuk Orang dewasa umumnya PD berkisar antara 60 sampai 72 mm, namun yang kurang dan lebih dari itu juga ada. Ditambah 2 cm bertujuan untuk melihat jauh.10. trauma pada mata? Trauma fisik(tumpul dan tajam), trauma kimia, trauma radiasi, trauma suhu, trauma listrik11. simblefaron apa? adhesi jaringan parut antara konjungtiva kelopak dan bola mata; kelopak bawah biasanya yang terkena

12. orbita? Volume? Apex orbita? Penampang?Volume: 30 cc, bola mata: 1/5 orbita, bentuk orbita: kerucut, bagian puncak: apex, isinya: nervus, pembuluh darah, dilalui saraf optikus., penampang: 22-24 mm

13. syarat ditetesin midriatil? TIO normal Sudut mata ga boleh sempit

14. pemeriksaan lapang pandang dan derajatnya? Konfrontasi, pemeriksa hrus normalGerak okuler mata? 9 arah mata angin, mengikuti arah jari pemeriksaAtas: 60Lateral: 90Inferior: 70Nasal: 50

15.ambliopia? Penurunan ketajaman penglihatan,walaupun sudah diberi koreksi yang terbaik, dapat unilateral atau bilateral yg tidak dapat dihubungkan langsung dgn kelainan structural mata maupun jaras penglihatan posterior.Tatalaksana: Menghilangkan semua penghalang penglihatan seperti katarak Koreksi kelainan refraksi Paksakan penggunaan mata yang lebih lemah dgn membatasi penggunaan mata yg lebih baik

16. diagnosis refraksi? (miop,hiperopia,astigmat) Simple hyperopic astigmatism Satu meridian prinsipal adalah emmetropik; yang satu lagi hiperopik Simple miopic astigmatism Satu meridian prinsipal adalah emmetropik; yang satu lagi miopik Compound hyperopic astigmatism Kedua meridian prinsipal hiperopik pada derajat yang berbeda Compound miopic astigmatism Kedua meridian prinsipal miopik pada derajat yang berbeda Mixed astigmatism Satu meridian prinsipal adalah hiperopik, yang satu lagi miopik17. ptisis bulbi apa? Kempesnya bola mata, kornea masih ada18. iris bombe? Mekanisme?Radang iris dan badan siliar menyebabkan rusaknya Blood Aqueous Barrrier sehingga terjadi peningkatan protein, fibrin dan sel-sel radang dalam humor akuos yang tampak pada slitlamp sebagai berkas sinar yang disebuit fler (aqueous flare). Fibrin dimaksudkan untuk menghambat gerakan kuman, akan tetapi justru mengakibatkan perlekatan-perlekatan, misalnya perlekatan iris pada permukaan lensa (sinekia posterior).Otot sfingter pupil mendapat rangsangan karena radang, dan pupil akan miosis dan dengan adanya timbunan fibrin serta sel-sel radang dapat terjadi seklusio (seluruh pinggir iris melekat ke lensa), sehingga cairan di dalam kamera okuli posterior tidak dapat mengalir sama sekali mengakibatkan tekanan dalam dalam camera okuli posterior lebih besar dari tekanan dalam camera okuli anterior sehingga iris tampak menggelembung kedepan yang disebut iris bombe (Bombans).

19. CD ratio? Brp perbandingannya?Saraf optic normal memiliki rasio cup : disk sebesar 1: 0.2-0.5, rasio C/D merupakan hasil dari perbandingan diameter Cupping (lekukan) dan diameter diskus papil saraf optic. Pada kerusakan saraf optic akibat glaucoma maka nilai C/D yang didapat 0.6, yang berarti kekuranganya kekurangan nya serabut saraf optic yang membentuk bingkai saraf (optic rim).

20. penggaungan pada glaucoma gimana?Apoptosis sel ganglion retina yang akan menyebabkan penipisan lapisan fiber dari nervus-nervus dan lapisan inti bagian dalam retina dan juga berkurangnya akson di nervus optikus. Akibatnya nervus optikus menjadi atrofik dan disertai pembesaran cawan optik. Adanya desakan dari papil saraf, lubang yeng berisi pembuluh darah,saraf jadi terganggu dan saraf saraf terjadi atrofi dan irreversible/tidak membaik lagi.21. injeksi konjungtiva dan siliaris?Injeksi KonjungtivaInjeksi Siliaris

KausaIritasi, KonjungtivitisKeratitis, Iridosiklitis, Glaukoma Akut

LokasiForniks ke limbus makin kecilLimbus ke forniks makin kecil

WarnaMerah terangMerah padam

Pembuluh darahBergerak dengan dengan konjungtivaTidak bergerak

AdrenalinMenghilangMenetap

SekretSekret (+)Lakrimasi (+)

Intensitas NyeriSedikitNyeri

22. otot ekstraokuler/penggerak bola mata beserta tulang2nya? Oblikus inferior Oblikus superior Rectus inferior Rektus lateralis Rektus medialis Rektus superior

23. hordeolum vs kalazion? Kalazion hordeolum : bhs awamnya bintiten/timbilen . biasanya karena ada radang di kelenjar skitar palpebra. Kalau kalazion karena radang di kelenjar Meibomm sebelah posterior. Kalau hordeolum, dibagi 2 : internum dan eksternum. Yang internum kenanya di kelenjar meibomm, sedangkan eksternum kenanya di kelenjar Zeiss/ Mole. Cara membedakannya gimana tuh? Jadi nanti palpebranya dilihat pake cahaya senter, kalau benjolannya gak bergerak2 atau gerakan kulitnya tidak sesuai dengan gerakan benjolannya, itu namanya hordeolum eksternum, kalau hordeolum internum biasanya benjolannya sampai menembus belakang, benjolannya gerak sesuai pergerakan palpebra. Kalazion:suatu radang granulomatosa kelenjar meibom kronik dan idiopatik. diawali dengan pembengkakan yang terasa sakit dan berkembang dalam bebrapa minggu tanpa tanda tanda radang akut, hal ini yang membedakan dengan hordeolum. penonjolan sebagian besar kearah konjungtiva sehngga jika terlalu besar akan menekan bola mata dan akan mengakibatkan astigmatisma.24. trikiasis vs entropion? Trikiasis merupakan kondisi dimana silia bulu mata melengkung ke arah bola mata. Trikiasis biasanya akibat inflamasi atau parut pada palpebra setelah operasi palpebra, trauma, kalasion, atau blefaris berat. Entropion adalah inverse atau membaliknya margo papebral (tepi kelopak mata) ke dalam yang menyebabkan trikiasis dengan segala akibat pada kornea. Bedanya kalo trikiasis itu hanya beberapa bulu mata, klo entropion smua bulu mata

25. jenis jenis pterigium?Pterygium berdasarkan perjalanan penyakit dibagi 2 tipe yaitu1. Progresif pterygium : tebal dan vaskular dengan beberapa infiltrat di kornea didepan kepala pterygium (disebut cap dari pterygium)2. Regesif pterygium : tipis, atrofi, sedikit vaskular. Akhirnya menjadi membentuk membentuk membran tetapi tidak pernah hilang.Pterygium dapat dibagi beberapa tipe1. Tipe I : meluas kurang 2 mm dari kornea atau deposit besi dapat dijumpai pada epitel kornea dan kepala pterygium. Lesi sering asimptomatis meskipun sering mengalami inflamasi ringan. Pasien yang memakai kontak dapat menalami keluhan lebih cepat.2. Tipe II : menutupiu kornea sampai 4 mm dapat primer atau rekuren setelah operasi, berpengaruh dengan tear film dan menimbulkan astigmatisme3. Tipe III : mengenai kornea lebih dari 4 mm dan mengganggu aksis visual. Leesi yang luas khususnya pada kasus rekuren dapat berhubungan dengan fibrosis subkonjungtiva yang meluas ke fornik dan biasanya memnyebabkan gangguan pergerakan bola mata.

Pterygium dibagi dalam 4 derajat1. Derajat 1 : Jika pterygium hanya terbatas pada limbus kornea2. Derajat 2 : Jika pterygium sudah melewati limbus kornea tetapi tidak lebih dari 2mm melewati kornea.3. Derajat 3 : Jika pterygium sudah melebihi derajat 2 tetapi tidak melebihi pinggiran pupil mata, dalam keadaan cahaya normal (pupil dalam keadaan normal sekitar 3-4 mm)4. Derajat 4 : Jika pertumbuhan pterygium sudah melewati pupil sehingga mengganggu penglihatanPterygium dibagi berdasarkan terlihatnya pembuluh darah episklera di pterygium dan harus diperiksa dengan slitlamp :1. T1 (atrofi) : pembuluh darah episcleral jelas terlihat2. T2 (intermediate) : pembuluh darah episclera sebagian terlihat3. T3 (fleshy, opaque) : pembuluh darah tidak jelas.

26. sinekia anterior dan posterior? Mekanismenya gimana? sinekia posterior :Eksudasi sel sel radang, fibrin dan protein akan menyebabkan iris melekat pada permukaan lensa yang mengakibatkan bentuk pupil menjadi ireguler. Sinekia anterior : Perlengketan iris dengan sudut irido-kornea, jelas terlihat dengan gonioskopi. Sinekia anterior timbul karena pada permulaan blok pupil sehingga akar iris maju ke depan menghalangi pengeluaran akuos, edema dan pembengkakan pada dasar iris, sehingga setelah terjadi organisasi dan eksudasi pada sudut iridokornea menarik iris ke arah sudut. Sinekia anterior bukan merupakan gambaran dini dan determinan uveitis anterior, tetapi merupakan penyulit peradangan kronik dalam bilik depan mata.

27. trias glaucoma? Peningkatan tekanan intraokular. Perubahan patologis pada diskus optikus. Defek lapang pandang yang khas/menyempit

28. gonioskopi? suatu cara untuk memeriksa sudut bilik mata depan dengan menggunakan lensa kontak khusus. Gonioskopi dapat membedakan sudut terbuka dan sudut tertutup, begitu pula dapat diperiksa apakah ada perlekatan iris di bagian perifer dan kelainan lainnya.

29. kekuatan IOL? +19D, diameter 5,5 mm, jangka 7 mm30. ekstirpasi? pengangkatan seluruh membran pterigium

31. glaucoma sekunder?Glaukoma sekunder adalah peningkatan tekanan intraokular yang terjadi sebagai suatu manifestasi dari penyakit mata lain.Glaukoma sekunder adalah glaukoma yang disebabkan oleh penyakit mata lain atau faktor-faktor seperti inflamasi, trauma, perdarahan, tumor, obat-obatan, dan pengaruh fisik atau kimia.Glaukoma sekunder, kelainannya terdapat pada :a) Sudut bilik mata, akibat geniosinekia, hifema, stafiloma kornea dan kontusio sudut bilik mata.b) Pupil, akibat seklusi pupil dan oklusi relative pupil oleh sferotakia.c) Badan silier, seperti rangsangan akibat luksasi lensa.

32. aliran lakrimasi dan akuos humor? Lakrimasi: glandula lakrimal -> duktus lakrimalis -> kanal lakrimalis superior dan inferior -> sakus lakrimalis -> duktus nasolakrimalis -> cavitas nasalis Akuos humor: badan siliaris-> kamera okuli posterior-> pupil -> kamera okuli anterior-> trabekular meshwork-> kanal schlemm -> vaskuler

33. pterigium 2 tempat? Pterigium duplex

34. katarak jadi glaucoma? uveitis, dimana glaukoma terjadi akibat adanya sinekia anterior maupun posterior, penimbunan sel radang di sudut bilik mata dan seklusio pupil yang biasanya disertai dengan iris bomb. Pasca trauma serta ulkus kornea, yang mengakibatkan leukoma adheren sehingga bilik mata tertutup dan mengganggu aliran aqueous humor. Hifema, akan mengakibatkan tersumbatnya sudut bilik mata Glaukoma yang disebabkan oleh lensa. Katarak yang immatur akan menyerap cairan sehingga ukurannya membesar sehingga menyumbat sudut bilik mata, sedangkan katarak yang hipermatur, lensa akan pecah dan komposisi lensa dapat menyumbat sudut bilik mata. Pascabedah katarak, yang mengakibatkan terbentuknya sinekia dan terbentuknya blokade pupil akibat radang di daerah pupil.

35. kontraindikasi tonometri schiotz? Ablasio retina Ulkus kornea/ kelainan kornea lainnya, erosi kornea Trauma tembus keratitis

36. saat ecce dijait dulu baru dimasukkan IOL?Agar tidak terjadi prolaps iris dan kebocoran pada vitreus humor

37. media refraksi ada apa aja? Kornea, akuos humor, lensa, korpus vitreus, makula

38. kortikosteroid bikin katarak?Salah satu mekanisme dari terbentuknya katarak subkapsular posterior adalah karena dihambatnya Na_K_-adenosine triphosphatase (ATPase) oleh kortikosteroid sehingga menghasilkan konsentrasi natrium yang tinggi dibagian intraseluler dan menurunnya kadar potasium, sehingga terjadi akumulasi air pada bagian serat lensa . Cadherin merupakan merupakan protein yang berfungsi sebagai adhesi molekul antar sel, dan bersifat mengatur adesi dari sel yang bergantung pada kalsium. Cadherin berfungsi sebagai jembatan antar sel. Ketika adesi dari sel tidak terjadi dapat membuat terjadinya katarak, karena adesi dari sel-sel ini berperan penting terhadap sifat lensa yang transparan.Hasil yang didapatkan dari sebuah penelitian adalah bahwa pemberian dari steroid menstimulus pembentukan katarak yang bersamaan dengan menurunnya kadar N-cadherin protein, Glukokortikoid reseptor antagonis RU 486 . Ini menunjukan bahwa pengobatan untuk katarak karena penggunaan steroid dapat diberikan glukokortikoid reseptor.Karakteristik katarak yang disebabkan oleh steroid bersifat bilateral, terjadi pada bagian posterior polus atau korteks, tepat didalam kapsul posterior, terkadang dapat meluas hingga kebagian anterior korteks dengan bentuk yang iregular.Bagian tepi biasanya sedikit tajam, tetapi biasanya dikelilingi dengan sedikit keabu-abuan. Kekeruhan berwarna putih kekuningan pada lensa dengan disertai adanya vakuol kecil.Dikatakan bahwa katarak subkapsular katarak ini berkembang hanya pada pasien yang menggunakan dosis steroid tinggi dengan jangka waktu yang panjang lebih dari 1 tahun, dimana dengan dosis prednison kurang dari 10mg perhari dikatakan sepertinya tidak terjadi perubahan pada lensa. Gangguan yang terjadi akibat penggunaan steroid ini dapat berupa gangguan dalam sistem osmotik , oksidatif, modifikasi protein, dan gangguan metabolik. Pada sistem osmotik terjadi inaktivasi dari Natrium Kalium ATPase sehingga permeabilitas membran meningkat , meningkatkan akumulasi cairan, fluktuasi dari indeks refraktif sehingga cahaya yang masuk kedalam lensa berpendar, tidak fokus pada retina. Kerusakan akibat radikal bebas menyebabkan rusaknya membran dan rusaknya protein didalam lensa. Oksidasi yang terjadi akibat penggunaan steroid menyebabkan terjadinya denaturasi dari protein, agregasi dan insolubel protein dari lensa. Yang terakhir adalah gangguan metabolisme dimana terjadi ambilan glukosa yang kemudian terakumulasi pada lensa. Diduga penggunaan antioksidan atau anti radikal bebas, dapat memprevensi pembentukan dari katarak, termasuk melindungi dari penggunaan steroid.

39.pemeriksaan funduskopi? Beda mata kiri dan kanan? Makula ny lebih ke lateral OSOD

XX

40. pupilae distance pada anoftalmia dan strabismus?Anoftalmia: diukur dari titik lateral ke pangkal hidung, lalu di kali 2Strabismus: dihitung dari penampakan sinar pada tengah pupil sampai penampkan sinar di mata sebelahnya.

41. penyebab subkonjungtiva bleeding?1. Spontan/idiopatik biasanya yang ruptur adalah pembuluh darah konjungtiva.2. Batuk, berusaha, bersin, muntah.3. Hipertensi. Pembuluh darah konjungtiva merupakan pembuluh darah yang rapuh,sehingga jika ada kenaikan tekanan mudah ruptur sehingga menyebabkan perdarahan subkonjungtiva.4. Gangguan perdarahan yang diakibatkanoleh penyakit hati, diabetes, SLE, dan kekurangan vitamin C, gangguan faktor pembekuan.5. Penggunaan antibiotik, NSAID, steroid, vitamin D, kontrasepsi.6. Infeksi sistemik yang menyebabkan demam seperti meningococcal septicemia, scarlet fever, typhoid fever, cholera, rickettsia, malaria, dan virus (misal influenza, smallpox, measles, yellow fever, sandfly fever).7. Gejala sisa dari operasi mata.8. Trauma.9. Menggosok mata.

42. ulkus kornea apakah harus di opname? Syaratnya?Iya harus dirawat, karena untuk mencegah infeksi dan sudah pasti gejala mengganggu media refraksi/penglihatan.43. fungsi cendotropin? Cendo tropin berfungsi melepaskan perlengketan yang terjadi pada radang mata dengan melebarkan pupil. Efek samping dari obat ini adalah silau karena reflek pupil dihambat. Midriatik (melebarkan manik mata) & sikloplegik (melumpuhan iris/selaput pelangi mata).44. indikasi pemberian steroid pda keadaan apa saja? Uveitis Post op katarak45. hifema? Syarat parasintesis?Hifema adalah adanya darah di dalam kamera okuli anterior atau bilik mata depan, yaitu daerah di antara kornea dan iris, yang dapat terjadi akibat trauma tumpul yang merobek pembuluh darah iris atau badan siliar dan bercampur dengan humor aqueus yang jernih.Indikasi parasintesis: TIO > 50 mm hg Darah masih tetap pada hari 5-9 Hifema telah mengisi 1/3 atau COA Terdapat koagulum dan hemosiderosin Indikasi terjadi glaukoma

46. tanda2 peningkatan TIK pada mata melalui oftalmoskop? Pengaburan batas diskus optikus/batas lari Hiperemis pada diskus

47. ciri ciri edem papil?Tanda adanya atrofi papil adalah (1) pucat, (2) batas tepi tegas, (3) lamina kribosa jelas, tanda tanda adanya cupping adalah pinggil papil temporan menipis, ekskavasi melebar, diameter vertical diameter horizontal.Tanda edem papil Batas papil kabur Hiperemis papil Elevasi pupil: dari temporal ke medialSkala frisen derajat 1: 230, c shape Pembengkakan pada nasal Cd ratio masih normalDerajat 2 Elevasi pada batas temporal Pembengkakan 360 Tak ada obstruksi pembuluh darah yang mayorDerajat 3 Elevasi hamper seluruh diskus Pembengkakan 360 Sebagian pembuluh darah diskus obstruksi Cup bisa obstruksiDerajat 4 Papil saraf optic optic Pembuluh darah besar obstruksi penuh tpi tidak pada perukaan diskus, kehilangan marginDerajat 5 Papil saraf optic opak/ bengkak 360 Pembuluh darah obstruksi penuhi permukaan diskus

48. fungsi makula lutea? Fungsi penglihatan sentral: visus/tajam penglihatan, fotoreseptif Fungsi penglihatan warna: sel batang dan kerucutNB: Sinekia. Perlekatan/adhesi iris pada kornea (sinekia anterior) atau pada lensa mata (sinekia posterior).

49. STABISMUS? Apa, kenapa, jenisnya apa aja.50.fungsi aquos humor?51. anoftalmi, endoftalmi???bedanya apa?52. bola mata palsu namanya apa? Protesa53. orang pembuat kaca mata namanya: refractionis opticion.

Patogenesis Sorbitol dibentuk dari glukosa dalam jalur polyol dengan enzim aldose reductase, enzim pertama pada jalur polyol. Jalur ini tidak hanya terdapat pada lensa, tetapi juga terdapat pada jaringan lain, termasuk dalam kornea, iris, retina, saraf dan ginjal.

Diketahui bahwa akumulasi dari sorbitol pada jaringan intraselular menghasilkan perubahan osmotik pada jaringan lensa yang bersifat hidropik yang akhirnya berdegernerasi dan membentuk gula katarak. Di lensa, sorbitol diproduksi lebih cepat dibandingan perubahannya menjadi fruktosa oleh enzim sorbitol dehidrogenase. Peningkatan akumulasi dari sorbitol membuat keadaan hiperosmotik sehingga cairan masuk karena adanya perbedaan gradien osmotik. Dari beberapa penelitian yang dilakukan oleh hewan, akhirnya ditemukan sebuah hipotesis osmotik dari katarak akibat mekanisme gula, yang menghasilkan peningkatan cairan di daerah intraselular yang merupakan respon dari media AR pada jalur polyol sehingga menghasilkan pembengkakkan lensa dikarenakan oleh perubahan biokimia yang berakhir dengan pembentukan katarak. Perubahan tekanan osmotik yang disebabkan oleh akumulasi dari sorbitol membuat perubahan pada endoplasmik retikulum yang kemudian hal ini menyebabkan terbentuknya radikal bebas. ER juga menyebabkan fluktuasi dari kadar glukosa yang menghasilkan reaktif oksigen spesies dan menyebabkan stress oksidatif yang merusak serat lensa. Kemudian perubahan osmotik yang terjadi di lensa, menganggu permeabilitas membran dari lensa, yang berakibatkan kadar ion kalium , asam amino, dan myoinositol lebih tinggi didalam lensa dibandingkan jaringan sekitarnya yang berupa cairan intraokular, sehingga terjadi perembesan dari lensa keluar. Ion Natrium dan klorida dibentuk didalam lensa karena hilangnya kadar kalium, sehingga terjadi gangguan elektrolit didalam lensa yang menyebabkan kekeruhan pada lensa. Ini merupakan mekanisme awal yang terjadi akibat dari kerja aldose reduktase yang membuat kekeruhan pada lensa.Penelitian yang dilakukan oleh Beaver Dam Eye study dengan 3684 koresponden dengan usia diatas 43 tahun , dan dilakukan selama 5 tahun ditemukan bahwa terdapat korelasi antara diabetes melitus dan pembentukan katarak . Didalam penelitian tersebut juga dikatakan bahwa insiden dari kortikal dan posterior subcapsular katarak berhubungan dengan diabetes. Penelitian lebih lanjut menunjukan pasien dengan diabetes sangat cenderung berkembang opaksiatas pada lensa bagian kortikal dan menunjukan bahwa tingginya prevalensi operasi katarak, dibandingkan pada pasien yang non-diabetik. Dari analisis yang dilakukan dibuktikan bahwa semakin lama durasi dari diabetes yang dialami sangat berhubungan dengan peningkatan frekuensi katarak kortikal yang juga meningkatkan frekuensi dari operasi katarak .[13]Katarak yang terjadi pada pasien diabetes melitus dapat terjadi dalam 3 bentuk : 1. Pasien dengan dehidrasi berat , asidosis dan hiperglikemia nyata, pada lensa akan terlihat kekeruhan berupa garis akibat kapsul lensa berkerut. Bila dehidrasi lama akan terjadi kekeruhan lensa , kekeruhan akan hilang bila terjadi rehidrasi dan kadar gula normal kembali.2. Pasien diabetes juvenil dan tua tidak terkontrol , dimana terjadi katarak serentak pada kedua mata dalam 48 jam , bentuk dapat snow flake atau bentuk piring subkapsular3. Katarak pada pasien diabetes dewasa dimana gambaran secara histologik dan biokimia sama dengan katarak pasien non diabetik