PERITONITIS

35
PERITONITIS PANDE KOMANG GERY PARAMESTA (0970121027) I PUTU GITA PRASETYA ADIGUNA (0970121028)

description

Peritonitis

Transcript of PERITONITIS

Page 1: PERITONITIS

PERITONITISPANDE KOMANG GERY PARAMESTA (0970121027)

I PUTU GITA PRASETYA ADIGUNA (0970121028)

Page 2: PERITONITIS

DEFINISI

• Peritonitis peradangan pada membrane serosa antara rongga abdomen dan organ-organ didalamnya

• Peritonium Biasanya steril

• Bereaksi terhadap berbagai rangsangan patologis dengan respon inflamasi

• Patologi yang mendasari Reultan bias infeksi atau steril

• Sepsis intraabdomen Peradangan pada peritoneum Disebabkan oleh mikro organisme pathogen dan ekskresinya

• Lokalisir

• Generalisata

• Penyebab tersering: Perforasi infeksi masuk

Gita Adiguna
Page 3: PERITONITIS

PEMBAGIAN

• Infeksi Peritonium

• Primer Hematogneik

• Spontaneus Bacterial Peritonitis / SBP karena Chronic Liver Disease

• Sekunder Proses patologis organ visceral (Perforasi, trauma)

• Bentuk paling umum

• Tersier Infeksi persisten / berulang setelah terapi awal yang tidak adekuat

• Berdasarkan lokasi:

• Generalisara (Peritonitis)

• Lokal (Abses Intra-abdominal)

Page 4: PERITONITIS

STRUKTUR PERITONIUM

Page 5: PERITONITIS

ANATOMI

• Membrane serosa terbesar/terkompleks dalam tubuh.

• Membentuk kantung tertutup

• Anterolateral: melapisi permukaan interior dinding perut

• Posterior: membentuk batas ke retroperitonium

• Inferiro: menutup struktur ekstra peritoneal di pelvis

• Superior: melapisi permukaan bawah diafragma

• Terdiri dari 2 lapisan

• Parietal

• Visceral

• Terdapat ruang potensial di Antara 2 lapisan (Rongga peritoneal)

Page 6: PERITONITIS

HISTOLOGI

• Peritonium Selapis sel mesotelial pipih diatas jaringan areolar longgar.

• Jaringan ikat longgar kaya kapiler vaskularisasi dan limfatik, ujung saraf, dan sel imunokompeten (limfosit & makrofag)

Page 7: PERITONITIS

ETIOLOGI

Page 8: PERITONITIS

• perforasi

• Appendisitis

• tukak lambung

• Etiologi

• Bakterial

• Kimiawi

Page 9: PERITONITIS

PATOFISIOLOGI

Page 10: PERITONITIS

• Peritonitis oleh bakteri Respon fisiologis ada beberapa factor

• Virulensi kontaminan

• Ukuran inoculum

• Status kekebalan tubuh

• Kesehatan host secara keseluruhan

Page 11: PERITONITIS

PerforasiIsi lumen

tumpah ke peritonium

Bakteri gram negative dan

bakteri anaerob

Endotoksin

Sitokin merusak sel• Kerusakan sel• Shock septik• Sindrom disfungsi

organ multipel

Page 12: PERITONITIS

Dapat menyebabkan obstruksi

Dapat menetap sebagai pita-pitafobrosa

Infeksi hilang Perlekatan hilang

Membatasi infeksi

Menempel menjadi satu dengan permukaan sekitar

Terbentuk abses di anatara perlekatan fibrinosa

Keluar eksudat fibrinosa

Invasi Bakteri

RESPON PERITONIUM

Page 13: PERITONITIS

Peradangan kebocoran kapiler dan membran akumulasi cairan

defisit cairan dan elektrolit kematian sel

pelepasan mediator (interleukin) respon hiperinflamasi kegagalan multi organ

Tubuh berusaha utk mengkompensasi dgn cara retensi cairan & elektrolit oleh ginjal, shg toksin2 juga menumpuk

takikardia, juga karena hipovolemia

Page 14: PERITONITIS

Permiabilitas pb. kapiler meningkat organ2 dlm cav abdomen oedema

Pengumpulan cairan dlm rongga peritoneum & lumen2 usus, oedema seluruh org. intra peritoneal dan lumen usus

Hipovolemia

Juga karena peningkatan suhu tubuh, dehidrasi karena muntah

Peningkatan tekanan intraabdomen, usaha respirasi terganggu ggn perfusi

Page 15: PERITONITIS

• Bila bahan yang menginfeksi tersebar luas pada permukaan peritoneum atau bila infeksi menyebar, dapat timbul peritonitis umum. Dengan perkembangan peritonitis umum, aktivitas peristaltik berkurang sampai timbul ileus paralitik; usus kemudian menjadi atoni dan meregang.

Page 16: PERITONITIS

• Cairan dan elektrolit hilang kedalam lumen usus, mengakibatkan dehidrasi, syok, gangguan sirkulasi dan oliguria. Perlekatan dapat terbentuk antara lengkung-lengkung usus yang meregang dan dapat mengganggu pulihnya pergerakan usus dan mengakibatkan obstruksi usus.

Page 17: PERITONITIS

Sumbatan yang lama pada usus atau obstruksi usus dapat menimbulkan ileus karena adanya gangguan mekanik (sumbatan) maka terjadi peningkatan peristaltik usus sebagai usaha untuk mengatasi hambatan. Ileus ini dapat berupa ileus sederhana (simple) yaitu obstruksi usus yang tidak disertai terjepitnya pembuluh darah dan dapat bersifat total atau parsial,

Page 18: PERITONITIS

• pada ileus stangulasi obstruksi disertai terjepitnya pembuluh darah sehingga terjadi iskemi yang akan berakhir dengan nekrosis atau ganggren dan akhirnya terjadi perforasi usus dan karena penyebaran bakteri pada rongga abdomen sehingga dapat terjadi peritonitis.

Page 19: PERITONITIS

BEBERAPA PENYAKIT YANG SERING MENIMBULKAN PERITONITIS :

• Tifus abdominalis .

bakteri masuk keusus halus dan mencapai jaringan limfoid plaque peyeri di ileum terminalis yang mengalami hipertropi ditempat ini

komplikasi perdarahan dan perforasi intestinal dapat terjadi

perforasi ileum pada tifus biasanya terjadi pada penderita yang demam selama kurang lebih 2 minggu yang disertai nyeri kepala, batuk dan malaise yang disusul oleh nyeri perut, nyeri tekan, defans muskuler, dan keadaan umum yang merosot karena toksemia.

Page 20: PERITONITIS

• Perforasi tukak peptik

• Perforasi lambung dan duodenum bagian depan menyebabkan peritonitis akut, kesakitan hebat seperti ditikam di perut.

Nyeri ini timbul mendadak terutama dirasakan di daerah epigastrium karena rangsangan peritonium oleh asam lambung, empedu dan atau enzim pankreas.

Kemudian menyebar keseluruh perut menimbulkan nyeri seluruh perut pada awal perforasi, belum ada infeksi bakteria, kadang fase ini disebut fase peritonitis kimia, bila sdh terinfeksi bakteri terjadi peritonitis bakteri, prognosis lebih buruk.

Page 21: PERITONITIS

• Appendicitis akut perforasi gangrene peritonitis

• Trauma abdomen (trauma tembus dan trauma tumpul) :

bila mengenai organ berongga peritonitis bakteri

bila mengenai organ padat peritonitis kimia

Page 22: PERITONITIS

• KLASIFIKASIBerdasarkan patogenesis peritonitis dapat diklasifikasikan sebagai berikut:a.Peritonitis bakterial primersecara hematogen pada cavum peritoneum dan tidak ditemukan fokus infeksi dalam abdomen.

Penyebabnya bersifat monomikrobial, biasanya E. Coli, Sreptococus atau Pneumococus.Faktor resiko yang berperan pada peritonitis ini adalah adanya malnutrisi, keganasan intraabdomen, imunosupresi dan splenektomi.Kelompok resiko tinggi adalah pasien dengan sindrom nefrotik, gagal ginjal kronik, lupus eritematosus sistemik, dan sirosis hepatis dengan asites.

b.Peritonitis bakterial akut sekunder (supurativa), perforasi organ berongga

Page 23: PERITONITIS

c.Peritonitis tersier, misalnya:- Peritonitis yang disebabkan oleh jamur- Peritonitis yang sumber kumannya tidak dapat ditemukan.Merupakan peritonitis yang disebabkan oleh iritan langsung, sepertii misalnya empedu, getah lambung, getah pankreas, dan urine.

Page 24: PERITONITIS

MANIFESTASI KLINIS*nyeri tekan dan defans muskular,

*pekak hati bisa menghilang akibat udara bebas di bawah diafragma.

* Peristaltik usus menurun sampai hilang akibat kelumpuhan sementara usus*Bila telah terjadi peritonitis bakterial, suhu badan penderita akan naik dan terjadi takikardia, hipotensi dan penderita tampak letargik dan syok.

Page 25: PERITONITIS
Page 26: PERITONITIS
Page 27: PERITONITIS
Page 28: PERITONITIS

DIAGNOSIS

Page 29: PERITONITIS

GAMBARAN KLINIS • nyeri abdomen def. musculair

• demam

• distensi abdomen

• nausea/vmitus

• tidak bisa flatus/BAB

• pekak hati bisa menghilang akibat udara bebas di bawah diafragma.

• Peristaltik usus menurun sampai hilang kelumpuhan sementara usus

• Bila telah terjadi peritonitis bacterial suhu badan penderita akan naik dan terjadi takikardia, hipotensi dan penderita tampak letargik dan syok.

Page 30: PERITONITIS

PENUNJANG• LAB

• LEUKOSITOSIS

• NEUTROFIL MENINGKAT

• X RAY * FOTO ABDOMEN 3 POSISI

• 1. SUPINE/TELENTANG DILATASI USUS

• 2. ½ DUDUK UDARA BEBAS, AIRFLUID LEVEL, STEP LADDER APPEREANCE

• 3. LLD UDARA BEBAS, AIRFLUID LEVEL

Page 31: PERITONITIS

TERAPI

Page 32: PERITONITIS

• Prinsip umum

• penggantian cairan & elektrolit yang hilang (IV)

• dekompresi saluran cerna penghisapan nasogastrik dan intestinal

• Menangani proses patologis yang mendasari

• Antibiotik sistemik

• sesegera diagnosis peritonitis bakteri dibuat

• Antibiotik spektrum luas diberikan secara empirik, dan kemudian dirubah jenisnya setelah hasil kultur keluar

• Pilihan antibiotika didasarkan pada organisme mana yang dicurigai menjadi penyebab

• Terapi suportif Mencegah/membatasi komplikasi sekunder

Page 33: PERITONITIS

• Kontrol pada sumber sepsis

• Operative

• Tujuan control sumber infeksi & menngeluarkan bakteri dan toksin Tergantung penyakit penyerta dan keparahan infeksi intra-abdomen

• Non Operative

• Drainase abses peritoneum

• Pemasangan stent secara endoskopi atau kutaneus

Page 34: PERITONITIS

KOMPLIKASI

Page 35: PERITONITIS

• a.Komplikasi dini

• Septikemia dan syok septik

• Syok hipovolemik

• Sepsis intra abdomen rekuren yang tidak dapat dikontrol

• Multiple organ disfungsion syndrome

• Abses residual intraperitoneal

• Portal Pyemia (misal abses hepar)

• b.Komplikasi lanjut

• Adhesi

• Obstruksi intestinal rekuren