periodontitis

2
REZKA Juga selama proses stadium awal, beberapa jenis antigen bakteri akan menghasilkan antibody, mengaktifkan sistem komlemen dan menghasilkan immunoglobulin lainnya, bersama dengan munculnya sel fagosit seperti sel plasma dan aktifasi dari sel sel lain seperti limfosit dan makrofag. (gambar 5a dan b). sebagai proses yang kompleks meliputi gingiva marginal, lesi gingiva yang berkembang menjadi kronik gingivitis, dengan akumulasi sel dan cairan yang besar menggantikan jaringan konektif stroma tersebut. Klinikal Ginggivitis Tanda klinis awal dari inflamasi gingiva adalah cairan transudate dari gingiva. Cairan ini tipis ini secara bertahap mengandung serum dan leukosit. Kemerahan dari batas gingiva muncul sebagian dari agregasi dan pembesaran pembuluh darah di jaringan ikat subepitel dan hilangnya keratinisasi dari permukaan gingiva. (gambar 6a dan b). Pembengkakan dan hilangnya tekstur dari gingiva menandakan hilangnya jaringan ikat fibrosa dan substansi interfibril yang semiliquid. Secara individu, tanda klinis dari gingivitis kronis susah ditegakkan dan biasanya tidak menyebabkan rasa sakit. Hal ini yang mengakibatkan kebanyakan orang orang tidak waspada akan penyakit ini dan sering menganggap remeh penyakit ini. Gingivitis kronis jarang menunjukan perdarahan spontan. Kenyataan bahwa jaringan gingiva dapat mengakibatkan perdarahan hanya dengan menyentuhkan benda tajam di daerah tersebut menunjukan bahwa terjadi perubahan jaringan epitel dan vaskularisasi. Perkembangan menjadi Periodontitis Penelitian secara Cross-sektional dari berbagai Negara telah mengindikasikan bahwa gingivitis merupakan penyakit umum yang sering terjadi pada anak anak., dan juga bisa pada dewasa. Survey nasional di beberapa Negara industry telah ditemukan bahwa gingivitis paling banyak pada anak remaja dan dewasa, tetapi hanya beberapa,

description

periodontitis gingiva

Transcript of periodontitis

Page 1: periodontitis

REZKA

Juga selama proses stadium awal, beberapa jenis antigen bakteri akan menghasilkan antibody, mengaktifkan sistem komlemen dan menghasilkan immunoglobulin lainnya, bersama dengan munculnya sel fagosit seperti sel plasma dan aktifasi dari sel sel lain seperti limfosit dan makrofag. (gambar 5a dan b). sebagai proses yang kompleks meliputi gingiva marginal, lesi gingiva yang berkembang menjadi kronik gingivitis, dengan akumulasi sel dan cairan yang besar menggantikan jaringan konektif stroma tersebut.

Klinikal GinggivitisTanda klinis awal dari inflamasi gingiva adalah cairan transudate dari

gingiva. Cairan ini tipis ini secara bertahap mengandung serum dan leukosit.Kemerahan dari batas gingiva muncul sebagian dari agregasi dan

pembesaran pembuluh darah di jaringan ikat subepitel dan hilangnya keratinisasi dari permukaan gingiva. (gambar 6a dan b).

Pembengkakan dan hilangnya tekstur dari gingiva menandakan hilangnya jaringan ikat fibrosa dan substansi interfibril yang semiliquid.

Secara individu, tanda klinis dari gingivitis kronis susah ditegakkan dan biasanya tidak menyebabkan rasa sakit. Hal ini yang mengakibatkan kebanyakan orang orang tidak waspada akan penyakit ini dan sering menganggap remeh penyakit ini. Gingivitis kronis jarang menunjukan perdarahan spontan. Kenyataan bahwa jaringan gingiva dapat mengakibatkan perdarahan hanya dengan menyentuhkan benda tajam di daerah tersebut menunjukan bahwa terjadi perubahan jaringan epitel dan vaskularisasi.

Perkembangan menjadi PeriodontitisPenelitian secara Cross-sektional dari berbagai Negara telah

mengindikasikan bahwa gingivitis merupakan penyakit umum yang sering terjadi pada anak anak., dan juga bisa pada dewasa. Survey nasional di beberapa Negara industry telah ditemukan bahwa gingivitis paling banyak pada anak remaja dan dewasa, tetapi hanya beberapa, mungkin <10% dari total masalah gingiva. Data yang serupa tidak dapat dilakukan dinegara berkembang, tetapi dapat di katakana bahwa gingivitis memiliki prevalensi yang tinggi dan berbahaya.

Distribusi dari gingivitis di populasi sangat penting karena teori belakangan ini mengatakan bahwa lesi di gingiva adalah awal precursor dari periodontitis. Namun, tidak semua lesi gingiva berkembang menjadi periodontitis. sebenarnya, proporsi dari lesi gingiva berkembang menjadi periodontitis masih belum dimengerti secara pasti. Beberapa berpendapat, bagaimanapun, masalah lesi periodontitis merupakan proses dari gingivitis.