145197743 1 Periodontitis Kronis 2

8/12/2019 145197743 1 Periodontitis Kronis 2

1/31

1

KATA PENGANTAR

Maha besar Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah dan karunia-Nya

sehingga kami dapat menyusun makalah Periodontia yang berjudul Periodontitis

Kronis Kami u!apkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu

dalam pembuatan makalah ini terutama kepada dosen pembimbing mata kuliah

Periodontia yang telah memberikan arahan dalam pembuatan makalah ini

"isamping itu juga kami berterima kasih juga kepada pengelola perpustakaan

#akultas Kedokteran $igi %ni&ersitas 'aiturrahmah yang telah meminjamkan

buku (buku panduan dalam menunjang proses kelan!aran pembuatan makalah ini

ini

Makalah ini disusun dalam rangka tugas diskusi kelompok mata kuliah

Periodontia yang berguna sebagai )a)asan ilmu pengetahuan Segala usaha telah

kami lakukan untuk pembuatan makalah ini Namun* kami menyadari tentu

masih terdapat kekurangan %ntuk itu* kami mengharap kritik dan saran dari

semua pihak demi penyempurnaan makalah

Padang * +uni ,./


2/31

2

DAFTAR ISI

KATA P0N$ANTA1.

"A#TA1 2S2,

'A' 2 P0N"A3%4%AN 5

A 4atar 'elakang5

' 1umusan masalah/

6 Tujuan/

'A' 22 T2N+A%AN P%STAKA7

A Pengertian periodontitis kronis7

' 0tiologi8

6 Klasi9ikasi :

" $ambaran klinis ;

0 Pemeriksaan klinisTopaian* et al* ,,?

B. Rumusan Masalaan

Permasalahan yang diangkat dalam makalah ini antara lainB

. 'agaimana mengenali tanda-tanda klinis penyakit periodontalC

, 'agaimana !ara menegakkan diagnosis dan ren!ana pera)atan penyakit

periodontal dari suatu skenario kasusC

!. Tu"uan

Tujuan dalam makalah ini antara lainB

. %ntuk mengenali tanda-tanda klinis penyakit periodontal

, %ntuk mengetahui !ara menegakkan diagnosis dan ren!ana pera)atan

penyakit periodontal dari suatu skenario kasus


5/31

5

BAB II

TIN#AUAN PUSTAKA

A. Pengert$an Per$%&%nt$t$s kr%n$s

Periodontitis kronis adalah periodontitis yang paling umum terjadi

'iasanya terjadi pada orang de)asa* namun dapat pula ditemukan pada anak-

anak Tipe ini adalah tipe periodontitis yang berjalan lambat* terjadi pada 57

tahun keatas Periodontitis kronis disebabkan oleh akumulasi plak dan kalkulus

dan kebanyakan peerkembangan penyakitnya tergolong lamban* namun dapat

pula ditemukan dengan perkembangan !epat Ke!epatan perkembangan penyakit

dapat disebabkan oleh 9aktor lo!al* sistemik dan 9aktor lingkungan yang dapat

mempengaruhi interaksi host-bakteri

#aktor lo!al dapat mempengaruhi akumulasi plak #aktor sistemik missal

"iabetes Mellitus dan 32= dapat mempengaruhi kemampuan pertahanan host*

9aktor lingkungan missal kebiasaan merokok dan stress dapat juga mempengaruhi

respon host terhadap akumulasi plak Kehilangan tulang berkembang lambat dan

didominansi oleh bentuk horiontal #aktor etiologi utama adalah 9aktor lokalterutama bakteri gram negati9 Tidak ditemukan kelainan sel darah dan disertai

kehilangan tulang

Karakteristik periodontitis kronis B

1. Terjadi pada orang de)asa namun dapat pula terjadi pada anak-anak

2. Kalkulus subgingi&al sering ditemukan


6/31

6

3. "isebabkan oleh berma!am bentuk mikroba

4. Ke!epatan perkembangan penyakit tergolong lamban hingga sedang dan ada

kemungkinan menjadi !epat

5. "apat dipengaruhi oleh 9aktor lo!al* sistemik* dan 9aktor lingkungan

B. Et$%l%g$

#aktor etiologi utama disebabkan karena 'lak yang menempel pada gigi dan

gingi&a

#aktor predisposisi yang berkontribusi dalam peningkatan resiko terjadinya

penyakit B

.? 1i)ayat Periodontitis sebelumnya

Seorang pasien yang pernah menderita periodontitis kronis !enderung

beresiko bagi terjadinya kembali kehilangan perlekatan dan

kehilangan tulang apabila terjadi kembali penumpukan plak

,? #aktor lokal

aAkumulasi plak yang lama kelamaan menjadi kalkulus pada

dentogingi&al jun!tion merupakan a)al inisiasi agen pada etiologi

periodontitis Kronis

b'akteri - Phorporymonas gingi&alis* Tannerella 9orsytha* treponema

denti!ola memberi e9ek lokal pada sel dan jaringan sehingga

menyebabkan terjadinya in9lamasi

! Tepi restorasi yang mengemper >o&erhanging?

d 4esi karies yang meluas ke subgingi&al

e #urkasi akar yang tersingkap karena kehilangan perlekatan dan tulang

9 $igi berjejal >!ro)ded?

5? #aktor Sistemik


7/31

7

Kebanyakan periodontitis kronis terjadi pada pasien yang memiliki

penyakit sistemik yang dapat mempengaruhi kee9ekti&an respon host

"iabetes merupakan !ontoh penyakit penyakit yang dapat

meningkatkan keganasan penyakit ini

/? #aktor 4ingkungan dan perilaku

a Kebiasaan merokok ( diduga mempengaruhi respon pejamu

danmikro9lora subgingi&a* mengakibatkan B

D 4aju destruksi periodontal meningkat

DKehilangan perlekatan dan tulang* lesi 9urkasi*

pembentukan kalkulus supragingi&al lebih banyak

D Pembentukan kalkulus subgingi&al dan perdarahan

probing lebih sedikit

D Saku periodontal lebih dalam

b Stress ( diduga dapat mempengaruhi perluasan dan keparahan

karena menekan 9ungsi imunitas

7? #aktor $enetik

'iasanya kerusakan periodontal sering terjadi di dalam satu keluarga*

hal ini kemungkinan menunjukkan adanya 9aktor genetik yang

mempengaruhi periodontitis kronis ini

!. Klas$($kas$ kr%n$s 'er$%&%nt$t$s &$bag$ men"a&$ ) ma*am

. Klasi9ikasi berdasarkan distribusi penyakit

a Periodontitis Kronis 4okalisata


8/31

8

"ikatakan periodontitis kronis lokalisata apabila jumlah gigi yang

terkena kurang &ar$ +,- atau kurang dari 5@ dari seluruh sisi di

mulut yang terlibat

b Periodontitis Kronis $eneralisata

Apabila leb$ &ar$ +,-dari seluruh sisi mulut yang terlibat

, Klasi9ikasi berdasarkan keparahan penyakit

a Tara9 1ingan

Tara9 ringan ini ditandai oleh adanya kehilangan perlekatan yang hanya

berk$sar /) mm.

b Tara9 Sedang

Tara9 sedang ditandai oleh adanya kehilangan perlekatan sebesar +/0

mm

! Tara9 Parah

"itandai dengan hilangnya perlekatan 1 mm atau leb$.

D. Gambaran Kl$n$s

Akumulasi plak supra dan subgingi&a

Keradangan gingi&al

Terbentuknya poket

3ilangnya perlekatan periodontal

3ilangnya tulang al&eolar

Stippling gingi&al >-?

Perubahan topogra9i permukaan


9/31

9

Kadang E supurasi

A&a'un gambarann2a 3

E. Pemer$ksaan kl$n$s

. Plak &an Kalkulus

Pemeriksaan jumlah plak dan kalkulus dapat dilakukan melalui berbagai

ma!am metode Pemeriksaan plak dapat menggunakan plak indeks +aringan

yang mengelilingi gigi dibagi menjadi / bagian* yaitu papilla disto9asial*

margin 9asial* papilla mesio9asial* dan bagian lingual >6arrana* .


10/31

10

Adanya kalkulus supragingi&a dapat terlihat melalui obser&asi langsung*

dan jumlahnya dapat diukur denganp ro b e yang terkalibrasi %ntuk

mendeteksi kalkulus subgingi&a* setiap permukaan gigi diperiksa hingga

batas perlekatan gingi&a dengan menggunakan eksplorer no.: atau no5A

%dara yang hangat dapat digunakan untuk sedikit membuka gingi&a

sehingga &isualisasi terhadap kalkulus lebih jelas >6arrana* .


11/31

11

adanya lesi in9lamasi pada dasar poket peridontal* sebuah area yang tidak

terjangkau dengan pemeriksaan &isual >6arrana* .


12/31

12

>.probe? masuk kedalam poket Kedalaman penetrasi probe tergantung

pada ukurang probe* gaya yang diberikan* arah penetrasi* resistansi

jaringan* dan ke!embungan mahkota

Kedalaman penetrasi probe dari apeks jaringan ikat kejun!tional

epithelium adalah G 5 mm $aya tekan pada probe yang dapat

ditoleransi dan akurat adalah :7 N Teknik probing yang benar adalah

probe dimasukkan pararel dengan aksis &ertikal gigi dan berjalan

se!ara sirkum 9erensial mengelilingi permukaan setiap gigi untuk

mendeteksi daerah dengan penetrasi terdalam >6arrana* .#edidkk* ,/?

%ntuk mendeteksi adanya interdental !raters* maka probe

diletakkan se!ara obliHue baik dari permukaan 9asial dan lingual

sehingga dapat mengekplorasi titik terdalam pada poket yang terletak

diba)ah titik kontak >6arrana* .


13/31

13

adanya keterlibatan 9urkasi Probe dengan desain khusus >Nabers probe?

memudahkan dan lebih akurat untuk mengekplorasi komponen

horiontal pada lesi 9urkasi >6arrana* .6arrana* .


14/31

14

ligamen periodonta dan redistribusi !airan peridontal* isi interbundle* dan

9iber Pergerakan inisial ini terjadi dengan tekanan sekitar . pon dan

pergerakan yang terjadi sebesar 7 sampai . mm >7 hingga . mikro?

b Tahapan kedua* terjadi se!ara bertahap dan memerlukan de9ormasi elastik

tulang al&eolar sebagai respon terhadap meningkatnya tekanan horiontal

Ketika mahkota diberi tekanan sebesar 7 pon maka pemindahan yang

terjadi sebesar .-, mikro untuk in!isi&us* 7-6arrana* .


15/31

15

a 2n9amasi gingi&a dan jaringan periodontal

b Kebiasaan para9ungsi oklusal

! Jklusi premature

d Kehilangan tulang pendukung

e $aya torsi yang menyebabkan trauma pada gigi yang dijadikan

pegangan !engkraman gigi

9 Terapi periodontal* terapi endodontik* dan trauma dapat menyebabkan

kegoyahan gigi sementara >#edidkk* ,/?

0. Gambaran ra&$%gra($


16/31

16

Pada gambaran radogra9is diatas* gambar mengalami periodontitis

kronis dengan kerusakan tulang horiontal .I5tengah Terlihat pada

gambaran radiogra9i diatas berkurangnya tinggi tulang al&eolar pada bagian

mesial dan distal gigi ..* margin tulang berbentuk horiontal dan sedikit

agak miring dan batasnya belum mele)ati 9urkasi sampai dengan ujung

apikal


17/31

17

F. Pr%gn%s$s 'er$%&%nt$t$s kr%n$s

Periodontitis kronis termasuk penyakit yang bermkembang lambat dan

berhubungan dengan 9aktor lokal setempat Periodontitis kronis dapat berbentuksebagai lo!alied dan generalaied periodontitis "alam kasus dimana atta!hment

ginggi&a hilang dan juga kerusakan tulang* prognosis biasanya masih baik*

adanya in9lamsai masih bisa dikontrol melalui oral hygiene yang baik dan

pengendalian plak Pada pasien dengan penyakit yang parah sebagai tanda dari

adanya keterlibatan 9urkasi dan mobility atau pada pasien yang oral hygiene yang

tidak baik* prognosisnya turun menjadisedangatau buruk

G. Ren*ana 'era4atan 'er$%&%nt$t$s kr%n$s

Tujuan pera)atan periodontal adalah sebagai berikutB

. 1esolusi proses penyakit

, Membentuk kondisi yang men!egah rekurensi penyakit

Pera)atan periodontitis dapat dilakukan dengan beberapa tahap pera)atan yaitu B

a S!alling dan rootplaning

S!aling dan rootplaning termasuk dalam pera)atan periodontal tahap

a)al Tujuan utama tindakan ini adalah untuk memperbaiki kesehatan

gingi&a dengan !ara menghilangkan 9aktor yang menimbulkan keradangan

dari permukaan gigi

b Pera)atan bedah

Pera)atan 'edah untuk menghilangkan jaringan in9lamasi dapat

merangsang terjadinya perbaikan atau regenerasi jaringan yang mengalami

kerusakan 1egenerasi jaringan rusak dapat terjadi se!ara 9isologis atau

dengan bantuan bahan-bahan tertentu Pera)atan periodontal untuk

merangsang terjadinya regenerasi jaringan dapat dilakukan dengan !ara

pembersihan de9ek dengan kuretase saja* atau disertai bone gra9ting-

KuretaseKuretase merupakan pembuangan dinding poket yang mengalami


18/31

18

granulasiI 9ibroblastik dari angioblastik dan in9lamasi Kuretase bertujuan

untuk memper!epat penyembuhan karena enim dan 9agositosis yang

bertugas mengambil jaringan nekrose yang tertinggal selama terjadinya

proses penyembuhan-'one $ra9tSe!ara umum kesembuhan atau regenerasi

9isiologis dapat terjadi karena regenerasi dari bekuan darah setelah tindakan

bedah Jleh karena itu* bekuan darah harus dilindungi agar tidak rusak

"isamping itu 9aktor penting dalam regenerasi ini adalah keberadaan dinding

>al&eolar? poket Semakin banyak dinding poket regenerasi jaringan akan

terjadi lebih baikPada kasus yang disertai dengan banyaknya tulang al&eolar

yang hilang* maka dapat dilakukan bone gra9ting atau dengan menggunakan

bahan $uide tissue regeneration >$T1? Tujuan dari bone gra9ting adalah

mengurangi kedalaman poket periodontal* peningkatan perlekatan se!ara

klinik* pengisisan tulang di daerag de9ek dan regenerasi dari tulang baru

! Stabilisasi kegoyahan gigi

Peridontal splint adalah alat yang dapat digunakan untuk stabilisasi atau

immobilisasi gigi-geligi yang mengalami kegoyangan Splint terdiri dari

splint sementara* splint semi permanen dan splint permanen 2ndikasi

splinting sementara adalah untuk stabilisasi gigi goyang sebelum dan selama

terapi peridontal dengan tujuan unutk mengurangi trauma pada )aktu

pera)atan dan memper!epat proses penyembuhan* !ontohnya )ire ligature

splintSplint permanen dan permanen dapat digunankan pada gigi dengan

kegoyangan berat yang dapat mengganggu pengunyahan setelah terapi

periodontal %ntuk gigi-gigi anterior splint semi permanen !ekat* bahan yang

sering dipergunakan adalah komposit resind Penggunaan JbatAntimiroba

Mikroorganisme yang terdapat dalam plak subgingi&a merupakan 9aktor

penyebab utama penyakit peridontal Kegagalan terapi periodontal dasar

disebabkan eliminasi yang tidak sempurna dari bakteri patogen periodontal*

karena sulitnya jalan masuk instrumentasi ke dalam poket Jleh karena itu

pemberian obat anti mikroba dapat digunakan sebagai penunjang pera)atan

periodontitis


19/31

19

Jbat-obatan ini dapat diberikan se!ara lokal* peroral atau parenteral

Pemberian obat-obatan anti mikrobal lokal* dapat langsung diberikan pada

poket periodontal sehingga mempunyai potensi konsentrasi yang lebih besar

pada daerah yang terin9eksi serta dapat mengurangi kemungkinan e9ek

samping obat Sistem pemberian obat atau antibiotika se!ara lokal dapat

diberikan dalam beberapa bentuk antara lain berupa gel yang dimasukkan ke

dalam poket %ntuk memperoleh e9ekti9itas yang tinggi dari !ara pengobatan

ini* maka obat harus dapat men!apai dasar poket* dan dapat bertahan lebih

lama Jbat-obatan tersebut antara lain tetra!yline dalam ethylene &inyl

a!etate >tetra!yline #ibers ,7@?* mino!yline ,@

Menurut +" Manson dalam buku ajar periodonti* metode pera)atan untuk

periodontitis kronis* terbagi ,B

Pera)atan kondisi akut

Pera)atan kondisi kronis

Perawatan Kondisi Akut

Kondisi akut yang mempunyai hubungan dengan periodontitis kronis

harus dira)at sesegera mungkin

Pasien mungkin mengeluh tentang simtom lokal pada daerah ini seperti

rasa tidak enak* gatal atau perdarahan gingi&al dan biasanya menunjukkan tanda-

tanda in9lamasi akut dengan kemerahan* bengkak* dan perdarahan pada )aktu

probing

"aerah-daerah ini harus dira)at dengan skaling subgingi&a segera dan

hati-hati serta root planing dengan anestesi lokal Poket dapat dibersihkan dengan

irigasi subgingi&a menggunakan larutan klorheksidin *,@ atau gel memakai

jarum tumpul dan suntikan 7 ml


20/31

20

Perawatan Kondisi Kronis

SkalingB - Supragingi&a

- Subgingi&a

1oot planing

Semua pasien* selain yang menderita masalah akut* harus dira)at

pertama-tama dengan skaling supragingi&a untuk mengurangi gingi&itis dan

perubahan 3arus dibuat !atatan tentang poket sebelum melakukan skaling

subgingi&a

Skaling subgingi&a adalah metode paling konser&ati9 dari reduksi poket

dan bila poket dangkal* merupakan satu-satunya pera)atan yangn perlu

dilakukan Meskipun demikian* bila kedalaman poket / mm atau lebih*

diperlukan pera)atan tambahan ang paling sering adalah root planingdengan

atau tanpa kuretase subgingi&a

Tujuan root planing adalah untuk membersihkan sementum nekrosis dan

kalkulus serta menghaluskan permukaan akar +uga berhubungan dengan

membersihkan sementum yang terin9iltrasi oleh bahan toksik bakteri seperti

endotoksin >4PS?

Tujuan skaling dan root planing adalah untuk mendapat permukaan akar

yang halus* bebas deposit dengan sesedikit mungkin menghilangkan sementum

Kuretase subgingi&a yang berhubungan dengan pembersihan permukaan

dalam dinding jaringan lunak poket yang terdiri dari epithelium dan jaringan ikat

yang terin9lamasi Penyusutan jaringan yang terjadi setelah prosedur ini

menyebabkan poket berkurang kedalamannya

Ketiga komponen pembersihan subgingi&a - skaling* root planing dari

kuretase* biasanya dilakukan bersamaan karena selama skaling subgingi&a sulit

untuk men!egah tidak terjadinya kuretase jaringan lunak

Skaling subgingi&a dan root planing dapat merubah komposisi bakterial


21/31

21

dari poket4aju rekolonisasi dipengaruhi oleh standar kebersihan mulut karena

untuk pertumbuhan ulang plak supragingi&a diperlukan rekolonisasi dari poket

>Magnusson dkk* .


22/31

22

%penya$it siste(i$& serta $erentanan geneti$" Ps" dan P-.3

,. (!nopatogenesis

Periodontitis $ronis di$ara$teristi$an sebagai penga$tian 'al!r

alternatie dari $o(ple(en" denganpe(belahan ata! perpe,ahan 3 dan

3B dala( gingial #l!ids. Hal ini '!ga (e(!ng$in$an pe,ahnya prod!$*

prod!$ di / %/ingial rae,!lar l!id& a$ibat a$tiitas eni( ba$teri

P.gingialis" (isalnya (e(prod!$si eni( yang (a(p! (e(e,ah 5

(en'adi bent!$ (etaboli$ a$ti#nya" 5A.

A$ti#itas $olagenase dih!b!ng$an dengan $er!sa$an a$ti#

periodontal. P*8 (ening$at" na(!n P %P*1& tida$. :e(a(p!an

eni( (irip ,hy(otrypsin .denti,ola!nt!$ (enga$ti#$an Ps sehingga

a$an (e(ediasi per!sa$an 'aringan. Banya$nya $olagenase di$arena$an

$olagenase P*8 ne!tro#il. Beberapa (i$roorganis(e (e(od!lasi

se$resi $olagenase dari ne!tro#il. agositosis dari .n!$leat!( dan

.denti,ola (enyebab$an pelepasan elastase dan P*8 dari ne!tro#il.3


23/31

23

BAB III

PEMBAHASAN

A. KASUS I

a. Skenar$%

Amir berusia /; tahun berobat kedokter gigi dengan keluhan terasa

nyeri pada rahang ba)ah Pada pemeriksaan 2J sensiti9 pada perkusi* terjadi

poket periodontal pada gigi /8 dan kerusakan tulang sebagian "engan

pemeriksaan prob ke arah oral prob men!apai L .mm* 62 :@* P'2 /@

b. Pemer$ksaan

. Pemeriksaan subjekti9 B Anamnesa

%mur /; tahun

Terasa nyeri pada rahang ba)ah

, Pemeriksaan objekti9

Sensiti9 pada perkusi

Terjadi poket periodontal pada gigi /8

Prob ke arah oral prob men!apai L .mm

62 :@ dan P'2 /@

5 Pemeriksaan penunjang

Kerusakan tulang sebagian

*. D$agn%sa

"ari hasil pemeriksaan maka didapatkan diagnosanya adalah

periodontitis kronis lokalisata Prognosis baik karena pasien tidak

menderita penyakit sistemik 0tiologi disebabkan karena iritasi lokal


24/31

24

berupa plak* presdiposisi !al!ulus

&. Et$%l%g$

#aktor etiologi utama disebabkan karena 'lakyang menempel pada gigi dan

gingi&a

#aktor predisposisi yang berkontribusi dalam peningkatan resiko terjadinya

penyakit B

. 1i)ayat Periodontitis sebelumnya

Seorang pasien yang pernah menderita periodontitis kronis !enderung

beresiko bagi terjadinya kembali kehilangan perlekatan dan

kehilangan tulang apabila terjadi kembali penumpukan plak

, #aktor lokal

Akumulasi plak yang lama kelamaan menjadi kalkulus pada

dentogingi&al jun!tion merupakan a)al inisiasi agen pada etiologi

periodontitis Kronis

'akteri - Phorporymonas gingi&alis* Tannerella 9orsytha* treponema

denti!ola memberi e9ek lokal pada sel dan jaringan sehingga

menyebabkan terjadinya in9lamasi

Tepi restorasi yang mengemper >o&erhanging?

4esi karies yang meluas ke subgingi&al

#urkasi akar yang tersingkap karena kehilangan perlekatan dan tulang

$igi berjejal >!ro)ded?

5 #aktor Sistemik

Kebanyakan periodontitis kronis terjadi pada pasien yang memiliki

penyakit sistemik yang dapat mempengaruhi kee9ekti&an respon host

"iabetes merupakan !ontoh penyakit penyakit yang dapat


25/31

25

meningkatkan keganasan penyakit ini

/ #aktor 4ingkungan dan perilaku

a Kebiasaan merokok ( diduga mempengaruhi respon pejamu

danmikro9lora subgingi&a* mengakibatkan B

D 4aju destruksi periodontal meningkat

DKehilangan perlekatan dan tulang* lesi 9urkasi*

pembentukan kalkulus supragingi&al lebih banyak

D Pembentukan kalkulus subgingi&al dan perdarahan

probing lebih sedikit

D Saku periodontal lebih dalam

b Stress ( diduga dapat mempengaruhi perluasan dan keparahan

karena menekan 9ungsi imunitas

7 #aktor $enetik

'iasanya kerusakan periodontal sering terjadi di dalam satu keluarga*

hal ini kemungkinan menunjukkan adanya 9aktor genetik yang

mempengaruhi periodontitis kronis ini

e. Gambaran kl$n$s

Tanda klinik dan karakteristik periodontitis kronisB .

. %mumnya terjadi pada orang de)asa namun dapat juga terlihat pada remaja

, jumlah kerusakan sesuai dengan jumlah 9aktor lokal

5 Kalkulus subgingi&a sering ditemukan

/ 'erhubungan dengan pola mikroba

7 Ke!epatan progresi lambat tetapi memiliki periode eksaserbasi dan remisi

8 "apat diklasi9ikasikan lebih lanjut berdasarkan perluasan dan keparahannya


26/31

26

: "apat dihubungkan dengan 9aktor predisposisi lokal >seperti relasi gigi atau

9aktor iatrogenik?

; Mungkin dimodi9ikasi oleh dan atau berhubungan dengan kelainan sistemik

>seperti diabetes mellitus* in9eksi 32=?


27/31

27

7 Analisis diet dan e&aluasinya

8 1ee&aluasi status periodontal setelah pera)atan tersebut diatas

#ase 22 B #ase terapi korekti9* termasuk koreksi terhadap de9ormitas

anatomikal seperti poket periodontal* kehilangan gigi dan disharmoni

oklusi yang berkembang sebagai suatu hasil dari penyakit sebelumnya dan

menjadi 9aktor predisposisi atau rekurensi dari penyakit periodontal

'erikut ini adalah bebertapa prosedur yang dilakukun pada 9ase iniB

. 'edah periodontal* untuk mengeliminasi poket dengan !ara antara

lainB kuretase gingi&a* gingi&ektomi* prosedur bedah 9lap periodontal*

rekonturing tulang >bedah tulang? dan prosedur regenerasi periodontal

>bone and tissue gra9t?

#ase 222B 9ase terapi pemeliharaan* dilakukan untuk men!egah terjadinya

kekambuhan pada penyakit periodontal 'erikut ini adalah beberapa

prosedur yang dilakukan pada 9ase iniB

. 1i)ayat medis dan ri)ayat gigi pasien

, 1ee&alusi kesehatan periodontal setiap 8 bulan dengan men!atat s!or

plak* ada tidaknya in9lamasi gingi&a* kedalaman poket dan mobilitas

gigi

5 Melekukan radiogra9i untuk mengetahui perkembangan periodontaldan tulang al&eolar tiap 5 atau / tahun sekali

/ S!alling dan polishing tiap 8 bulan seksli* tergantung dari e&ekti&itas

kontrol plak pasien dan pada ke!enderungan pembentukan kalkulus

7 Aplikasi tablet 9luoride se!ara topikal untuk men!egah karies

B. KASUS II


28/31

28

a. Skenar$%

Seorang dokter gigi akan melakukan pera)atan periodontal pada

seorang pasien perempuan ,: tahun Pemeriksaan intraoral terlihat bah)agigi anterior rahang ba)ah mobiliti grade , dari 55 sampai /5 dengan

kedalaman saku /mm* P61 ;


29/31

29

Kunjungan pertama dilakukan kontrol plak* skeling supraginggi&a dan

subginggi&a serta aplikasi gel metronidasol plus asam me9enamat

Pasien tidak boleh berkumur maupun meludah selama . jam

Pada kunjungan satu minggu tindakan yang dilakukan o!!lisal

adjusment pada gigi .8* pemasangan intra koronal splin pada gigi 55-/5

Setelah itu* dilakukan penyesuaian oklusal kembali dan dilakukan

aplikasi gel metronidasol dengan tambahan asam me9enamat kedalam

poket Pasien diinstruksikan tidak makan dan minum* meludah ataupun

berkumur selama . jam

Kontrol pertama >satu minggu? setelah pemasangan splinting apakah ada

keluhan sakit* rasa nyaman atau tidak* gigi goyang atau tidak "an

apabila ada sedikit kemerahan namun se!ara estetik baik tindakan yang

dilakukan adalah aplikasi gel metronidasol dan asam me9enamat

Kontrol kedua >dua minggu? biasanya pasien merasakan nyaman dan

tidak ada keluhan dan pada pemeriksaan intraoral ginggi&a pada gigi

tersebut terlihat normal* merah muda dan tidak ada perdarahan atau

pembengkakan

terapi inisial disebut juga terapi 9ase 2 atau terapi higienik Terapi inisial

bertujuan untuk membuang semua 9aktor lokal yang menyebabkan peradangan

ginggi&a serta pemberian instruksi dan moti&asi pasien dalam melakukan kontrol

plak Terapi inisial juga disebut sebagai 9ase etiotropik karena bertujuan untuk

menghilangkan 9aktor etiologi penyakit periodontal Terapi inisial men!akup

moti&asi * edukasi dan instruksi dari pasien* skeling dan penghalusan akar*

pemberian antimikroba serta e&aluasi jaringan Pen!apaian pera)atan melalui

bedah periodontal dapat dilakukan bilamana terapi inisial berhasil dengan baik

Splinting adalah suatu alat yang bertujuan untuk imobilisasi atau stabilisasi

kegoyangan gigi Splinting biasanya dilakukan pada 9ase 2* sebelum 9ase bedah*

baik berupa splinting sementara maupun splinting permanen 'eberapa penelitian


30/31

30

menunjukkan splinting dapat meningkatkan resistensi jaringan terhadap

kerusakan periodontal lebih lanjut dan memper!epat respon jaringan

Keberhasilan pera)atan tergantung pada berhentinya proses kerusakanjaringan* penurunan atau hilangnya 9aktor penyebab serta perubahan kondisi

mikroba Pembersihan se!ara mekanik >skeling dan penghalusan akar?

merupakan terapi standar untuk menghilangkan deposit yang berupa plak*

!al!ulus maupun endotoksin pada subginggi&a yang menyebabkan kerusakan

jaringan periodontal dan berperan pada rekolonisasi mikroorganisme yang

bersi9at patogen

Kombinasi terapi antimikroba dan terapi mekanik memberikan hasil yang

lebih e9ekti9 dalam meningkatkan perlekatan serta menurunkan kedalaman poket

bila dibandingkan dengan pera)atan mekanik saja

BAB I6

PENUTUP

A. Kes$m'ulan

Periodontitis kronis dide9inisikan sebagai penyakit in9eksi

dikarenakan in9lamasi pada jaringan lunak dari gigi* kehilangan jaringan

ikat se!ara progresi9 dan kehilangan tulang "e9inisi ini menggaris ba)ahi

tanda-tanda klinis dan etiologi dari penyakit* susunan mikrobial plak*

in9lamasi periodontal dan hilangnya jaringan ikat serta hilangnya tulang

al&eolar

0tiologi penyakit periodontal sangat kompleks Para ahli

mengemukakan bah)a etiologi penyakit periodontal dapat


31/31

dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu 9aktor lokal dan 9aktor

sistemik

Pera)atan periodontitis kronis terbagi 5 9ase yaitu 9ase terapi

inisial* 9ase terapi korekti9 dan 9ase pemeliharaan

DAFTAR PUSTAKA

Mi!hael $ Ne)man* 3enry 3 Takei* #ermin A 6arrana >,, ? 6lini!al

periodontolgy

145197743 1 Periodontitis Kronis 2

Documents

Transcript of 145197743 1 Periodontitis Kronis 2