Perbedaan Tingkat Kecemasan Pra Operasi Elektif Bedah Pada

download Perbedaan Tingkat Kecemasan Pra Operasi Elektif Bedah Pada

of 21

Transcript of Perbedaan Tingkat Kecemasan Pra Operasi Elektif Bedah Pada

  • 8/16/2019 Perbedaan Tingkat Kecemasan Pra Operasi Elektif Bedah Pada

    1/21

    PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PRA OPERASI

    ELEKTIF BEDAH ANTARA PASIEN LAKI – LAKI

    DENGAN PASIEN PEREMPUAN DI RUANGAN

    BEDAH SAMBILOTO RUMAH SAKIT NENE

    MALLOMO KABUPATEN SIDRAPTAHUN 2016

     

    SRI RAMADHANI

    NIM. 201201032

     PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S1)

    STIKES MUHAMMADIYAH SIDRAP

    TAHUN 2016

  • 8/16/2019 Perbedaan Tingkat Kecemasan Pra Operasi Elektif Bedah Pada

    2/21

    BAB I

    PENDAHULUAN

     A. Latar Belakang

    Pada saat ini tingkat kecemasan yang dialami pasienmenjelang operasi masih cukup tinggi yaitu sekitar 60%.

    Kecemasan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan

    pasien dan dapat mengganggu prosedur pembedahan.

    Perbandingan tingkat kecemasan antara pasienperempuan dan laki – laki adalah 2:1, baik kecemasan

    akut maupun kronik (Denny.S,2015).

    Tindakan pembedahan merupakan salah satu bentuk

    terapi medis dan merupakan pengalaman menegangkan

    bagi sebagian pasien yang dapat mendatangkan streskarena terdapat ancaman terhadap tubuh, integritas,

    dan nyawa seseorang ( Long, 2010).

  • 8/16/2019 Perbedaan Tingkat Kecemasan Pra Operasi Elektif Bedah Pada

    3/21

    Berdasarkan data awal dari rekam medik di Rumah

    Sakit Nene Mallomo Kabupaten Sidrap, pada tahun

    2013 operasi khusus 129 orang, besar 755 orang,

    sedang 377 orang dengan jumlah1.261 orang,

    sedangkan pada tahun 2014 operasi khusus 149 orang,

    besar 1.479 orang, sedang 773 orang dengan jumlah

     2.401 orang, sedangkan pada tahun 2015 operasikhusus 225 orang, besar 1.569 orang, sedang 866 orang

    dengan jumlah 2.660 orang. Dan pada tahun 2016,

    pada bulan januari khusus 25 orang, besar 107 orang,

    sedang 62 orang dengan jumlah194 orang, februarikhusus 24 orang, besar 131 orang, sedang 43 orang

    dengan jumlah198 orang, maret khusus 20 orang,

    besar 149 orang, sedang 36 orang dengan jumlah 205 

    orang.

  • 8/16/2019 Perbedaan Tingkat Kecemasan Pra Operasi Elektif Bedah Pada

    4/21

    Di samping itu dari hasil pengamatan peneliti

    ditemukan bahwa klien yang akan menjalani

    tindakan pembedahan merasa cemas terhadap

    tindakan yang akan dilakukan pada dirinya, darihasil pengamatan dari beberapa pasien, tenyata

    pasien perempuan lebih terlihat cemas dibanding

    dengan pasien laki – laki, karena perempuan

    memiliki rasa takut yang lebih tinggi dibandingdengan laki – laki.

    Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti tertarik

    untuk meneliti “ perbedaan tingkat kecemasan pra

    operasi elektif bedah antara pasien laki – laki dengan

    pasien perempuan di Ruangan Bedah Sambiloto

    Rumah Sakit Umum Nene Mallomo Kabupaten Sidrap

    “.

  • 8/16/2019 Perbedaan Tingkat Kecemasan Pra Operasi Elektif Bedah Pada

    5/21

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan

    di atas maka dapat dirumuskan pertanyaan masalah

    sebagai berikut “ Adakah Perbedaan Tingkat

    Kecemasan Pra Operasi Elektif Bedah antara PasienLaki – Laki dengan Pasien Perempuan di Ruangan

    Bedah Sambiloto Rumah Sakit Umum Nene Mallomo

    Kabupaten sidrap ?”.

  • 8/16/2019 Perbedaan Tingkat Kecemasan Pra Operasi Elektif Bedah Pada

    6/21

    C. Tujuan Penelitian

    Tujuan Umum

    Untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan pra

    operasi elektif bedah antara pasien laki – laki dengan

    pasien perempuan di Ruangan Bedah Sambiloto Rumah

    Sakit Umum Nene Mallomo Kabupaten sidrap.

    Tujuan Khusus

    Untuk mengetahui tingkat kecemasan pra operasi elektif

    bedah pada pasien laki-laki di Ruangan Bedah Sambiloto

    Rumah Sakit Umum Nene Mallomo Kabupaten Sidrap.

    Untuk mengetahui tingkat kecemasan pra operasi elektif

    bedah pada pasien perempuan di Ruangan Bedah

    Sambiloto Rumah Sakit Umum Nene Mallomo Kabupaten

    Sidrap.

  • 8/16/2019 Perbedaan Tingkat Kecemasan Pra Operasi Elektif Bedah Pada

    7/21

    D. Manfaat Penelitian

    Manfaat Institusi Ilmiah

    Manfaat institusi

     Manfaat Praktis

  • 8/16/2019 Perbedaan Tingkat Kecemasan Pra Operasi Elektif Bedah Pada

    8/21

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

     A. Tinjauan Umum Tentang Kecemasan

     Ansietas (kecemasan) merupakan istilah yang sering digunakan

    dalam kehidupan sehari-hari, yakni menggambarkan keadaan

    kekhawatiran, kegelisahan yang tidak menentu, atau reaksi

    ketakutan dan tidak tentram yang terkadang disertai berbagaikeluhan fisik. Ansietas merupakan respons emosional dan penilaian

    individu yang subjektif yang dipengaruhi oleh alam bawah sadar dan

    belum diketahui secara faktor penyebabnya (Pieter HZ & dkk.,2011).

    Berdasarkan tingkatannya, Ansietas dibagi atasa. Ansietas Ringan

    b. Ansietas Sedang

    c. Ansietas Berat

    d. Panik

  • 8/16/2019 Perbedaan Tingkat Kecemasan Pra Operasi Elektif Bedah Pada

    9/21

    B. Tinjauan Umum Tentang Operasi

    Pembedahan (operasi), baik elektif maupunkegawatdaruratan adalah peristiwa kompleks yang

    menenangkan. Kebanyakan prosedur bedah

    dilakukan di ruang operasi rumah sakit, meskipun

    beberapa prosedur yang lebih sederhana yang tidak

    memerlukan hospitalisasi dilakukan di klinik-klinik

    bedah dan unit bedah ambulatori. Individu dengan

    masalah perawatan kesehatan yang memerlukan

    intervensi pembedahan biasanya menjalani prosedur

    pembedahan yang mencakup pemberian anastesilokal, regional, atau umum. Perkembngan preparat

    anestetik, akhir-akhir ini telah difokuskan pada

    obat-obat kerja singkat dan “pemulihan kebih cepat”.

  • 8/16/2019 Perbedaan Tingkat Kecemasan Pra Operasi Elektif Bedah Pada

    10/21

    Pembedahan juga dapat diklasifikasikan

    sesuai dengan tingkat urgensinya, dengan

    menggunakan istilah-istilah sebagai berikut:

    - Kedaruratan

    - Urgen

    - Diperlukan

    - Elektif

    - Pilihan

  • 8/16/2019 Perbedaan Tingkat Kecemasan Pra Operasi Elektif Bedah Pada

    11/21

     Adapun doa ketika akan operasi adalah :

     HASBUNALLAAHU WANI’MAL WAKIILU

    ‘ALALLAHI TAWAKKALTU.

     Artinya :

     ya Allah, dzat yang Maha mencukupi dan yang

    sebaik – baiknya melindungi aku. Hanyalahkepada engkau Ya Allah aku berserah diri.

    (HR.At-Tirmidzi).

  • 8/16/2019 Perbedaan Tingkat Kecemasan Pra Operasi Elektif Bedah Pada

    12/21

    BAB III

    KERANGKA KONSEP

     A. Dasar Pemikiran Variabel Yang Diteliti

     Variabelindependent (bebas) dalam penelitian ini adalah pra

    operasi elektif bedah pada pasien laki – laki dan pra operasi

    elektif bedah pada pasien perempuan. Variabelindependent yang

    pertama adalah pra operasi elektif bedah pada pasien laki – laki.

    Dimana pra operasi elektif bedah pada pasien laki – laki adalah

    seseorang yang akan mengalami rencana pembedahanterkhususnya untuk pasien laki – laki. Adapun variabel

    independent yang kedua adalah pra operasi elektif bedah pada

    pasien perempuan. Dimana pra operasi elektif bedah pada pasien

    perempuan adalah seseorang yang akan mengalami rencana

    pembedahan terkhususnya untuk pasien perempuan.Sedangkan variabeldependent(terikat) pada penelitian ini

    adalah kecemasan. Dimana kecemasan adalah perasaan

    seseorang yang mengalami ketakutan, kekhawatiran atas sesuatu

    yang akan terjadi atau tindakan yang akan dilakukan padanya.

  • 8/16/2019 Perbedaan Tingkat Kecemasan Pra Operasi Elektif Bedah Pada

    13/21

    B. Bagan Kerangka Konsep

    Pra operasi elektif bedah

    pada pasien laki-laki

     

    Pra operasi elektif bedah

    pada pasien perempuan

     

    Kecemasan

    Variabel Independen VariabelDependen

  • 8/16/2019 Perbedaan Tingkat Kecemasan Pra Operasi Elektif Bedah Pada

    14/21

    C. Definisi Operasional Dan Kriteria Objektif

     Variabel independen Kecemasan

    Kecemasan menurut peneliti yaitu ketidakmampuan seseoranguntuk mngendalikan pikiran dan emosionalnya, sehingga ia merasa

    khawatir.

    Score < 6 : Tidak ada kecemasan

    6 – 14 : Kecemasan ringan

    15 – 27: Kecemasan sedang > 27 : Kecemasan berat

    Pra operasi elektif bedah pada pasien laki-laki

    Menurut peneliti adalah seorang yang akan mengalami rencana

    pembedahan, terkhusus pasien laki – laki.

    Pra operasi elektif bedah pada pasien perempuan

    Menurut peneliti adalah seorang yang akan mengalami rencana

    pembedahan, terkhusus pada pasien perempuan

  • 8/16/2019 Perbedaan Tingkat Kecemasan Pra Operasi Elektif Bedah Pada

    15/21

    D. Hipotesis Penelitian

    1. Hipotesa alternatif (Ha)

      Ada perbedaan tingkat kecemasan pra operasi

    elektif bedah antara pasien laki – laki dengan pasien

    perempuan di Ruangan Bedah Sambiloto Rumah

    Sakit Umum Nene Mallomo Kabupaten Sidrap.

    2. Hipotesa Nol (H0)

      Tidak ada perbedaan tingkat kecemasan pra

    operasi elektif bedah antara pasien laki – laki denganperempuan pasien di Ruangan Bedah Sambiloto

    Rumah Sakit Umum Nene Mallomo Kabupaten

    Sidrap.

  • 8/16/2019 Perbedaan Tingkat Kecemasan Pra Operasi Elektif Bedah Pada

    16/21

    BAB IV

    METODE PENELITIAN

     A. Jenis Penelitian

    Jenis peneitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan desain

    analitik dengan pendekatancross sectional karena menekankan

    waktu pengukuran/observasi data variabe independen dan dependen

    hanya satu pada satu saat.

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian

    1. Tempat penelitian

    Tempat penelitian adalah di Ruangan Bedah Sambiloto Rumah

    Sakit Nene Mallomo Kabupaten Sidenreng Rappang

    2. Waktu Penelitian

    Penelitian ini akan dilaksanakan dari bulan Mei 2016 – Juni 2016.

     

  • 8/16/2019 Perbedaan Tingkat Kecemasan Pra Operasi Elektif Bedah Pada

    17/21

    C. Populasi Dan Sampel

    1. Populasi.

    Populasi dalam penelitian ini adalah semua klienpra operasi elektif bedah di Ruangan Bedah Sambiloto

    Rumah Sakit Umum Daerah Nene Mallomo Kabupaten

    Sidrap.

    2. Sampel

    Jumlah sampel yang akan diteliti adalah sebanyak

    15 Orang laki – laki dan 15 orang perempuan yaitu

    semua anggota populasi yang masuk dalam kriteriainklusi.

  • 8/16/2019 Perbedaan Tingkat Kecemasan Pra Operasi Elektif Bedah Pada

    18/21

    Dengan mempertimbangkan kriteria sampel yang

    memenuhi syarat penelitian.

    Kriteria InklusiKlien pra operasi elektif bedahKlien yang akan dilakukan tindakan anestesi umum, dan spinal.Berusia > 15 tahunKlien yang belum pernah mengalami operasi.

    Kriteria EkslusiKlien yang tidak pra operasi elektif bedah.Klien yang tidak dilakukan tindakan anestesi lokal.Berusia < 15 tahun.

    Klien yang sudah pernah mengalami operasi sebelumnya

  • 8/16/2019 Perbedaan Tingkat Kecemasan Pra Operasi Elektif Bedah Pada

    19/21

    D. Pengumpulan dan Penyajian Data

    1. Pengumpulan data

    Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan

    menggunakan kuesioner yang dibuat secara khusus

    oleh peneliti. Kuesioner ini diharapkan dapat

    mengungkapkan perbedaan tingkat kecemasan pra

    operasi elektif bedah antara pasien laki – laki denganpasien perempuan yang terdiri atas beberapa

    pertanyaan dan hasil pengisian kuesioner yang

    mengungkapkan tingkat kecemasan.

    2. Penyajian dataa.Editing

    b.Koding

    c.Tabulasi

  • 8/16/2019 Perbedaan Tingkat Kecemasan Pra Operasi Elektif Bedah Pada

    20/21

    E. Analisis Data

    - Analisa Univariat

    - Analisa Bivariat

  • 8/16/2019 Perbedaan Tingkat Kecemasan Pra Operasi Elektif Bedah Pada

    21/21

    Terima kasih