Peluang Investasi Industri Pengolahan Kakao Pasta, Kakao Butter Dan Kakao Powder Tahun Anggaran 2007
Perbedaan Mentega, Butter, Roombotter
-
Upload
aristi-intan-soraya -
Category
Documents
-
view
51 -
download
4
description
Transcript of Perbedaan Mentega, Butter, Roombotter
Perbedaan Mentega, Butter, dan Roombotter
Secara fisik emang ketiga benda di atas tidak terlihat ada perbedaan, namun kalo kita telusur asal
muasalnya masing-masing, baru kita tahu bagaimana membedakannya.
Mentega berasal dari lemak hewan. Mentega yang terbuat dari lemak hewan biasanya mengandung
lebih banyak lemakjenuh/saturated fats (66%) dibanding lemak tak jenuh/unsaturated fats-nya (34%).
Lemak jenuh ini biasanya berhubungan dengan tingginya kadar kolesterol dalam tubuh. Mentega
biasanya mengandung vitamin A, D, protein dan karbohidrat. Pada pembuatan mentega,
penambahan emulsifier berfungsi untuk (1) mengurangi daya percik produk apabila digunakan untuk
menggoreng karena air yang ada di dalam produk diikat oleh lemak, (2) memperpanjang daya
simpan, sebab produk dinyatakan rusak apabila terjadi pemisahan komponen lemak dan air, (3)
memperkeras tekstur agar tidak meleleh pada suhu kamar, dan (4) mempertinggi titik didih untuk
memenuhi tujuan penggorengan.
Gambar 1. Penampakan Mentega
Butter berasal dari cream (susu). Biasanya kandungannya hanya cream dan salt (untuk salted butter).
Karena bahan dasarnya cream, maka bila disimpan lama di suhu ruang akan lumer. Butter adalah
massa dan lemak susu yang bergabung membentuk padatan. Kandungan lemaknya mencapai 83-
84%. Menurut Denny H. Ardiwinata, Channel Manager Fonterra Brands Indonesia, diperlukan
rangkaian proses yang sangat panjang untuk mengubah susu menjadi butter. Dibutuhkan sekitar 20-
21 liter susu untuk mendapatkan 1 kg butter. Krim yang mengambang saat proses separasi susu
digunakan sebagai bahan baku pembuatan butter. Krim susu hasil separasi tersebut dikonsentrasikan
lemaknya, kemudian dipasteurisasi. Proses pasteurisasi pada suhu sekitar 85-90oC dilakukan untuk
menghancurkan enzim-enzim dan mikroba patogen dalam krim. Setelah pasteurisasi, krim diinokulasi
dengan starter bakteri dan diperam (ripening) selama 12 - 15 jam. Proses ini akan menghasilkan
sedikit asam laktat, flavor serta aroma butter yang khas. Pada saat ripening ini juga terjadi proses
kristalisasi yang akan mempermudah proses churning. Butter yang terbuat dari produk susu alami ini
mengandung banyak sekali manfaat untuk kesehatan, seperti zat besi (untuk pembentukan sel darah
merah, transportasi oksigen, mencegah anemia), fosfor (pembentukan tulang dan gigi, transportasi
asam lemak), natrium (menjagakeseimbangan asam dan basa), kalium (mengatur keseimbangan
cairan sel), omega-3, omega-6, dan vitamin-vitamin yang mudah diserap dan dibutuhkan oleh tubuh.
Gambar 2. Penampakan Butter
Roombotter berasal dari bahasa Belanda, adalah mentega juga. Tetapi di Indonesia orang biasanya
mengistilahkan Roomboter untuk jenis mentega dalam kaleng yang wanginya cukup kuat. Room
(baca:room) itu artinya sama dengan whipped cream(orang Indonesia biasa menyebut kepala susu).
Kalau Roombotter artinya butter yang terbuat dari kepala susum butter ini jauh lebih creamy daripada
mentega biasa. Rombotter tidak ada hubungannya sama sekali dengan rhum (Baca:rum). Kalau
orang Belanda bilang Rhum ya Rum juga bukan Room. Muslim di Belanda biasanya mengkonsumsi
Roombotter( Roombotter ini juga biasanya tidak pakai emulsifer, jadi aman untuk dikonsumsi, Sudah
dikatakan halal untuk dimakan atau sama dengan Halal).
Gambar 3. Penampakan Roomboter
Perlu kita ketahui, banyak zat gizi lain yang terdapat pada bahan makanan itu. Selain vitamin A dan
D, juga terdapat zat besi, fosfor, natrium, kalium serta omega-3 dan omega-6. Lemak dan minyak
merupakan zat gizi penting untuk menjaga kesehatan manusia. Selain itu, lemak dan minyak
merupakan sumber energi yang lebih efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein.
Sumbangan energi per gram lemak, protein, dan karbohidrat masing-masing 9, 4, dan 4 kkal.
Mentega, Buter dan Roomboitter tergolong lemak yang siap dikonsumsi tanpa dimasak (edible fat
consumed uncooked). Ketiganya memiliki fungsi sama, yaitu sebagai sumber energi, meningkatkan
daya terima makanan, membentuk struktur, serta memberikan cita rasa enak. Namun, ada perbedaan
mendasar pada produk-produk tersebut. Kalau Mentega merupakan produk alami susu.
Pembuatannya dengan mengocok dan mengguncangkan krim susu, hingga tercapai keadaan
semipadat. Air dan minyak merupakan cairan yang tidak saling berbaur karena memiliki berat jenis
yang berbeda. Untuk menjaga agar butiran minyak tetap tersuspensi di dalam air, pada mentega
diperlukan suatu zat pengemulsi (emulsifier), tetapi kalau Roomboitter tidak memerlukan Emulsifer.
Bahan yang dapat berperan sebagai pengemulsi antara lain kuning telur, kasein, albumin, atau lesitin.
Daya kerja emulsifier didukung oleh bentuk molekulnya yang dapat terikat pada minyak maupun air.
Nah itu sekilas perbedaan dari Mentega, Butter dan Roomboitter. Jika ingin belajar lebih lanjut bisa
mencari literatur dari buku, jurnal maupun yang lainnya. Mudah-mudahan bermanfaat terimakasih .
(fs)
Sumber: http://improvekertas.blogspot.com/2012/04/perbedaan-mentega-butter-dan-roombotter.html