library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web viewInovasi dari...

32
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tepung Terigu Tepung terigu adalah tepung atau bubuk halus yang berasal dari proses penggilingan endosperm biji gandum (Gisslen, 2013: 57), dan digunakan sebagai bahan dasar pembuat kue, mie dan roti. Tepung terigu mengandung banyak zat pati, yaitu karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air. Tepung terigu juga mengandung protein dalam bentuk gluten, yang berperan dalam menentukan kekenyalan makanan yang terbuat dari bahan terigu. (Gisslen, 2013: 59). Jenis – jenis tepung terigu antara lain sebagai berikut: Tepung berprotein tinggi (bread flour): tepung terigu yang mengandung kadar protein tinggi, antara 11%- 13%, digunakan sebagai bahan pembuat roti, mi, pasta, dan donat. Tepung berprotein sedang/serbaguna (all purpose flour): tepung terigu yang mengandung kadar protein sedang, sekitar 8%-10%, digunakan sebagai bahan pembuat kue cake. Tepung berprotein rendah (pastry flour): mengandung protein sekitar 6%-8%, umumnya digunakan untuk membuat kue yang renyah, seperti biskuit atau kulit gorengan ataupun keripik. (APTINDO, 2012) 7

Transcript of library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web viewInovasi dari...

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web viewInovasi dari pound cake ini dikenal dengan butter cake dimana adanya perbedaan takaran untuk

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Tepung Terigu

Tepung terigu adalah tepung atau bubuk halus yang berasal dari proses

penggilingan endosperm biji gandum (Gisslen, 2013: 57), dan digunakan sebagai

bahan dasar pembuat kue, mie dan roti.

Tepung terigu mengandung banyak zat pati, yaitu karbohidrat kompleks yang

tidak larut dalam air. Tepung terigu juga mengandung protein dalam bentuk gluten,

yang berperan dalam menentukan kekenyalan makanan yang terbuat dari bahan

terigu. (Gisslen, 2013: 59). Jenis – jenis tepung terigu antara lain sebagai berikut:

Tepung berprotein tinggi (bread flour): tepung terigu yang mengandung kadar

protein tinggi, antara 11%-13%, digunakan sebagai bahan pembuat roti, mi,

pasta, dan donat.

Tepung berprotein sedang/serbaguna (all purpose flour): tepung terigu yang

mengandung kadar protein sedang, sekitar 8%-10%, digunakan sebagai bahan

pembuat kue cake.

Tepung berprotein rendah (pastry flour): mengandung protein sekitar 6%-8%,

umumnya digunakan untuk membuat kue yang renyah, seperti biskuit atau

kulit gorengan ataupun keripik. (APTINDO, 2012)

Gambar 2.1 Tepung Terigu

7

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web viewInovasi dari pound cake ini dikenal dengan butter cake dimana adanya perbedaan takaran untuk

8

2.2 Umbi Talas

Talas (Colocasia esculenta) merupakan tanaman pangan yang termasuk jenis

herba menahun. Talas memiliki berbagai nama umum di seluruh dunia, yaitu Taro,

Old cocoyam, Abalong, Taioba, Arvi, Keladi, Satoimo, Tayoba, dan Yu-tao.

Tanaman ini diklasifikasikan sebagai tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dengan biji

tertutup (Angiospermae) dan berkeping satu (Monocotyledonae) . Indonesia sebagai

salah satu negara penghasil talas memiliki dua sentra penanaman talas, yaitu di kota

Bogor dan Malang. Jenis talas yang biasa dibudidayakan di Bogor adalah talas

sutera, talas bentul, talas lampung, talas pandan, talas padang, dan talas ketan.

Namun, yang umum ditanam adalah talas bentul karena memiliki produktivitas yang

tinggi serta memiliki rasa umbi yang enak dan pulen (Koswara, 2010:2-3)

Taksonomi tumbuhan talas secara lengkap adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Class : Dicotyledoneae

Ordo : Arales

Famili : Araceae

Genus : Colocasia

Spesies : Colocasia esculenta

Gambar 2.2 Jenis-Jenis Talas

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web viewInovasi dari pound cake ini dikenal dengan butter cake dimana adanya perbedaan takaran untuk

9

Umbi talas merupakan bahan pangan yang memiliki nilai gizi yang cukup

baik. Komponen makronutrien dan mikronutrien yang terkandung di dalam umbi

talas meliputi protein, karbohidrat, lemak, serat kasar, fosfor, kalsium, besi, tiamin,

riboflavin, niasin, dan vitamin C. Nilai lebih dari umbi talas adalah kemudahan

patinya untuk dicerna. Hal ini disebabkan oleh ukuran granula patinya yang cukup

kecil dan patinya mengandung amilosa dalam jumlah yang cukup banyak (20-25%).

Selain itu, talas juga bebas dari gluten, maka pangan olahan dari talas dapat

digunakan untuk diet (Koswara,2010 : 8)

Seperti halnya umbi-umbian yang lain, nutrisi terbanyak di dalam talas adalah

karbohidrat. Komponen karbohidrat di dalam talas berupa pati yang kandungannya

mencapai 77.9 persen. Kandungan amilopektin yang tinggi di dalam talas sekitar 72-

83% menjadikan rasa dan tekstur talas menjadi lengket dan pulen seperti beras

ketan. Pati di dalam talas memiliki sifat yang mudah dicerna, cocok dijadikan

makanan bayi atau menu penyembuhan pasca sakit. (Budi Setyawan,2015:55-56)

Hasil utama tanaman talas adalah umbi talas. Umbi talas biasanya diolah

dengan cara tradisional dengan cara digoreng, direbus , dikukus. Produk olahan

umbi talas yang lain adalah, stik talas, keripik talas, bolu talas, sayur talas dan

tepung talas. (Koswara, 2010:8)

2.2.1 Tepung Talas

Tepung talas adalah tepung yang dibuat langsung dari umbinya yang

sudah tua dan baik. Talas memiliki potensi untuk dapat digunakan sebagai bahan

baku tepung-tepungan karena memiliki kandungan pati yang tinggi, yaitu sekitar

70-80%. Tepung talas memiliki ukuran granula yang kecil, yaitu sekitar 0.5-5

mikron. Ukuran granula pati yang kecil ini ternyata dapat membantu individu

yang mengalami masalah dengan pencernaannya karena kemudahan dari talas

untuk dicerna, tepung talas juga mengandung lemak yg sedikit sehingga cocok

dikonsumsi bagi orang yang sedang diet, selain itu tepung talas juga tidak

mengandung gluten sehingga cocok dikonsumsi bagi para penderita celiac

disease dan autism. Pemanfaatan lebih lanjut dari tepung talas adalah dapat

digunakan sebagai bahan industri makanan seperti biskuit ataupun makanan

lainnya (Koswara, 2010:9). Tepung talas memiliki warna khas yaitu sedikit

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web viewInovasi dari pound cake ini dikenal dengan butter cake dimana adanya perbedaan takaran untuk

10

kecoklatan. Hal ini dipengaruhi oleh warna umbi talas yang segar dan juga warna

talas kering yang mengalami reaksi pencoklatan akibat pengeringan. Berikut

adalah tabel perbandingan gizi tepung talas dan tepung terigu :

Tabel 2.1 Perbandingan Gizi Tepung Terigu dan Tepung Talas

Tepung Terigu Tepung Talas

Komponen Satuan Tepung Terigu Komponen Satuan Tepung Talas

Kalori kal 365 Kalori kal 98

Protein gr 8.9 Protein gr 12.25

Lemak gr 1.3 Lemak gr 0.5

Karbohidrat gr 77.3 Karbohidrat gr 72.15

Air gr 12 Air gr 10.2

Kalsium gr 16 Sumber : Dr. Elvira Syamsyir, 2012

Fosfor mg 106

Besi mg 1.2

Vitamin B1 mg 0,12

Berdasarkan tabel 2.1 tentang kandungan gizi dapat disimpulkan bahwa :

1. Kandungan Kalori didalam tepung terigu lebih tinggi dibandingkan dengan

kalori di dalam tepung talas dengan selisih 267 kal. Dimana tepung terigu

memiliki kandungan kalori sebanyak 365 kal, sedangkan tepung talas

memiliki kandungan kalori sebanyak 98 kal. Menurut diet sempurna (2014)

Kalori yang merupakan salah satu bagian atau satuan unit yang biasa

digunakan sebagai pengukur energi ataupun nilai dari sebuah tenaga yang

dikeluarkan. Biasanya kalori tersebut banyak terkandung didalam makanan

yang banyak mengandung lemak, karbohidrat serta protein.

2. Kandungan protein didalam tepung talas lebih tinggi dibandingkan dengan

protein didalam tepung terigu dengan selisih 3.35 gr. Dimana tepung talas

memiliki kandungan protein sebanyak 12.25 gr, sedangkan tepung terigu

Sumber : Bogasari, 2011

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web viewInovasi dari pound cake ini dikenal dengan butter cake dimana adanya perbedaan takaran untuk

11

memiliki kandungan protein sebanyak 8.9 gr. Kandungan protein di dalam

talas mengandung beragam asam amnino esensial namun rendah histidin,

lisin, isoleusin, triptofan dan metionin (Budi Setyawan, 2015:56). Menurut

PERSAGI (2010) protein adalah komponen dasar utama makanan yang

diperlukan oleh semua makhluk hidup. Protein merupakan rangkaian asam

amino yang sekuennya ditentukan oleh kode genetik. Protein memuliki fungsi

penting yaitu untuk pertumbuhan, perbaikan sel tubuh yang rusak dan juga

untuk pembentukan plasma kelenjar, hormon dan enzim serta menjadi

cadangan energi.

3. Kandungan lemak didalam tepung talas lebih sedikit dibandingkan dengan

lemak didalam tepung terigu dengan selisih 0.8 gr. Dimana tepung talas

memiliki kandungan lemak sebanyak 0.5 gr, sedangkan tepung terigu

memiliki kandungan lemak sebanyak 1.3 gr, sehingga tepung talas dapat

dikonsumsi bagi orang yang sedang menjalankan diet. Menurut PERSAGI

(2010) lemak termasuk dalam kelompok lipid, lipid adaah komponen yang

terdiri dari lemak dan minyak (trigriselda), fosfolipid dan sterol. Lemak

memiliki fungsi sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K, memberikan rasa

kenyang, sumber giserida dan kolesterol dan juga menjaga suhu tubuh.

4. Kandungan karbohidrat didalam tepung terigu lebih tinggi dibandingkan

dengan tepung talas dengan selisih 5.15 gr. Dimana tepung terigu memiliki

kandungan karbohidrat sebanyak 77.3 gr, sedangkan tepung talas memiliki

kandungan karbohidrat sebanyak 72.15 gr, Dengan kandungan karbohidrat

pada tepung talas yang lebih rendah dibanding tepung terigu dapat

membantu orang yang sedang menjalani diet. Menurut PERSAGI (2010)

karbohidrat merupakan zat gizi berupa senyawa yang terdiri dari atom

karbon, hydrogen dan oksigen yang digunakan sebagai bahan pembentuk

energi. Energi yang terbentuk digunakan untuk melakukan gerakan tubuh,

baik gerakan sadar maupun tidak sadar.

5. Kandungan Air didalam tepung terigu lebih tinggi dibandingkan dengan

kandungan air didalam tepung talas dengan selisih 1.8 gr. Dimana tepung

terigu memiliki kandungan air sebanyak 12 gr, sedangkan tepung talas

memiliki kandungan air sebanyak 10.2 gr. Menurut PERSAGI (2010) Air

merupakan pelarut pada reaksi kimia kehidupan. Air paling esensial

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web viewInovasi dari pound cake ini dikenal dengan butter cake dimana adanya perbedaan takaran untuk

12

dibandingkan dengan semua nutrisi esensial lain karena tidak air dapat

membunuh kita lebih cepat dibandingkan tidak ada nutrisi lain.

6. Dari penjelasan diatas, dapat dikatakan bahwa kandungan gizi tepung terigu

lebih banyak dibandingkan dengan kandungan gizi tepung talas. Tapi dapat

dikatakan bahwa tepung talas lebih sehat dibandingan dengan tepung terigu

karena tepung talas bebas gluten, sedangkan tepung terigu mengandung

gluten, sehingga tidak dapat dikonsunsumsi oleh penderita celiac disease dan

anak-anak yang mengidap autism, karena jika mereka mengonsumsi gluten

akan menimbulkan alergi usus sehingga menyebabkan kerusakan pada usus

serta mengganggu konsentrasi (tanpa gluten, 2010). Selain itu tepung talas

juga memiliki kandungan lemak dan karbohidrat yang lebih sedikit

dibandingkan tepung terigu, sehingga cocok untuk dikonsumsi oleh orang

yang sedang menjalankan diet ( Koswara, 2010 : 8) dan juga memiliki

kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan tepung terigu.

Selain itu talas juga memiliki kandungan amilopektin yang cukup tinggi yaitu

sebesar 72-83% ( Budi Setyawan, 2015:55) sedangkan tepung terigu hanya

memiliki kandungan amilopektin sebesar 72% (Noerdin 2008)

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web viewInovasi dari pound cake ini dikenal dengan butter cake dimana adanya perbedaan takaran untuk

13

2.2.2 Pembuatan Tepung Talas

Berikut ini proses pembuatan tepung talas (Kusworo 2010:10) :

Gambar 2.3 Diagram Alir Proses Pembuatan Tepung Talas

1. Umbi talas dicuci terlebih dahulu.

2. Umbi yang talas bersih kemudian dikupas.

3. Kemudian lakukan pengirisan umbi talas dengan ketebalan kurang lebih 0,1

cm menggunakan slicer.

4. Setelah itu irisian umbi talas dikeringkan menggunakan oven dengan suhu

150 derajat selama 6 jam.

5. Irisan talas yang sudah mengering sempurna ditandai dengan irisan talas

yang mudah dipatahkan.

6. Langkah terakhir adalah proses penepungan irisan talas menggunakan

blender.

PENCUCIAN

PENGIRISAN

PENGERINGAN

TEPUNG TALAS

PENGGILINGAN

PENGUPASAN

UMBI TALAS

PENCUCIAN

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web viewInovasi dari pound cake ini dikenal dengan butter cake dimana adanya perbedaan takaran untuk

14

Gambar 2.4 Tepung Talas

2.2.3 Jurnal Penelitian Terdahulu

Menurut jurnal pangan dan argoindustri Vol.1 No.1, P.46-55, oleh

Nurbaya ,dkk (2013) Talas termasuk dalam salah satu jenis umbi-umbian. Talas

mudah tumbuh di Indonesia. Pada tahun 2011 melalui pelaksanaan kegiatan dem

area pangan alternatif, jumlah produktivitas talas dari beberapa daerah adalah 661

kuintal/hektar Umbi talas memiliki keunggulan yaitu kemudahan patinya untuk

dicerna. Hal ini disebabkan talas memiliki ukuran granula pati yang sangat kecil

yaitu 1 – 4 μm. Ukuran granula pati yang kecil dapat bermanfaat mengatasi

masalah pencernaan Talas terdiri dari banyak jenis dan warna daging umbinya

bervariasi, yaitu putih, kuning muda, kuning atau oranye, merah, coklat, ungu,

dan lainnya. Untuk memperpanjang umur simpan talas, talas dapat diolah

menjadi tepung. Talas memiliki potensi untuk dapat digunakan sebagai bahan

baku tepung-tepungan karena memiliki kandungan pati yang tinggi, yaitu sekitar

70-80% Rendemen yang bisa didapatkan pun juga cukup tinggi, yaitu mencapai

28.7% .g

Menurut Jurnal Ilmu Pangan Vol.1 No.1 oleh Rina Nur , dkk (2011) kadar

air tepung talas yang diperoleh berkisar antara 4,29-5,72%. Kondisi ini sudah

memenuhi syarat kadar air yang aman untuk tepung yaitu <14% sehingga dapat

mencegah pertumbuhan kapang. Kadar pati keempat jenis tepung talas yang diuji

berkisar antara 75,01-79,07%. Kandungan pati yang terdapat pada tepung terdiri

dari amilosa dan amilopektin. Kadar amilosa keempat jenis tepung talas yang

diuji berkisar antara 12,26-18,60%. Kadar oksalat tepung talas yang diperoleh

berkisar antara 219,33-759,98 ppm. Kadar lemak tepung talas yang didapatkan,

rata-rata berkisar antara 1,12-1,36%. Kadar protein tepung talas yang diuji

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web viewInovasi dari pound cake ini dikenal dengan butter cake dimana adanya perbedaan takaran untuk

15

berkisar antara 5,75-6,29%. Kadar karbohidrat keempat jenis tepung talas yang

diuji berkisar antara 84,88-85,91%. Kadar kalori keempat jenis tepung talas yang

didapat berkisar antara 374,69-378,98 kkal.

Menurut Jurnal Teknologi Kimia dan Industri Vol.1 No.1 Hal 347-351

oleh Wida, dkk (2012) berdasarkan hasil yang didapat dalam penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa sebenarnya talas dapat dimanfaatkan lebih optimal tidak

hanya sebatas camilan atau keripik saja. Karena setelah diteliti lebih jauh,

kandungan dari pati talas maupun tepung talas tidak jauh berbeda dengan pati

jagung, beras dan singkong.

2.3 Kajian Produk

2.3.1 Butter Cake

Butter Cake merupakan inovasi dari Pound Cake. Dimana menurut

Merril .D. Smith ( 2013 : 10) pada abad ke 17 dan ke 18 di Amerika hanya

terdapat beberapa jenis cake yaitu Fruits, Pound, dan Sponge cake. Dimana pada

zaman dahulu cake dibuat tanpa menggunakan mixers, sehingga membutuhkan

waktu yang lama dalam proses pembuatannya dan membuat cake hanya disajikan

pada acara-acara khusus seperti ulang tahun, acara perkawinan. Kemudian pada

tahun 1830 wanita Amerika mengembangkan resep sponge dan pound cake agar

dapat dibuat dengan mudah dengan menggunakan beberapa telur dan sedikit

butter. Inovasi dari pound cake ini dikenal dengan butter cake dimana adanya

perbedaan takaran untuk tiap bahannya. Butter cake dikenal sebagai cake yang

menggunakan metode pengkreman lemak. Proses pembuatan butter cake diawali

dengan pengocokkan butter dan gula hingga pucat dan lembut, lalu telur

dimasukkan satu persatu sambil dikocok, kemudian bahan-bahan lain dimasukan

kedalam adonan,. Butter cake memiliki volume yang padat , seratnya yang sama

besar, remahnya kasar. (Gisslen 2013:381).

2.3.2 Bahan Utama

1. Telur

Menurut Gisslen (2013:78) telur memiliki fungsi untuk menghaluskan

tekstur, menyempurnakan struktur adonan, menambah warna serta memberi

kelembaban pada adonan.

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web viewInovasi dari pound cake ini dikenal dengan butter cake dimana adanya perbedaan takaran untuk

16

Gambar 2.5 Telur

2. Gula

Menurut Gisslen (2013: 65) gula memiliki pernanan untuk memeberikan

rasa manis pada adonan, menciptakan kelembutan dan kehalusan tekstur,

memberikan warna kerak, mempertahankan kelembaban,

Gambar 2.6 Gula

3. Susu

Menurut Gisslen (2013:72) merupakan salah satu cairan yang penting selain

air. susu berkontribusi terhadap tekstur, rasa, warna , menjaga kualitas, dan

nilai gizi produk

Gambar 2.7 Susu

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web viewInovasi dari pound cake ini dikenal dengan butter cake dimana adanya perbedaan takaran untuk

17

4. Baking Powder

Menurut Gisslen (2013:81) baking powder adalah campuran baking soda

ditambah satu atau lebih asam untuk bereaksi dengan itu. Mereka juga

mengandung pati, yang mencegah penggumpalan dan membawa kekuatan

ragi ke tingkat standar

Gambar 2.8 Baking Powder

5. Butter

Menurut Gisslen (2013:71) ada 2 macam butter yaitu unsalted butter dan

salted butter. Unsalted butter lebih tahan lama, fresh, memliki rasa yang

manis dan lebih sering digunakan dalam pembuatan cake. Butter

digunakan untuk menghasilkan cake yang memiliki tekstur berpori dan

lembab.

Gambar 2.9 Butter

6. Garam

Menurut Gisslen (2013:90) garam memiliki peranan penting dalam hal

baking, garam juga berfungsi untuk memperkuat struktur gluten dan

membuatnya lebih elastis dan juga untuk menghambat pertumbuhan jamur.

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web viewInovasi dari pound cake ini dikenal dengan butter cake dimana adanya perbedaan takaran untuk

18

Gambar 2.10 Garam

7. Unsweetened Cooking Chocoloate

Menurut Gisslen (2013:87) unsweetened chocolate adalah coklat yang tidak

mengandung gula. Biasanya digunakan untuk adonan yang sudah terasa

manis atau memiliki kandungan gula

Gambar 2.11 Unsweetened Cooking Chocoloate

8. Vanilla Extract

Menurut Gisslen (2013:91 ) digunakan untuk menambahkan rasa vanilla

pada cake.

Gambar 2.12 Vanilla Extract

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web viewInovasi dari pound cake ini dikenal dengan butter cake dimana adanya perbedaan takaran untuk

19

2.3.3. Alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan butter cake

1. Mixer

Mixer digunakan untuk mengaduk adonan butter cake. Pada penelitian ini

digunakan whisk attachment yang berguna untuk mengocok telur atau

menghaluskan mentega / margarin.

Gambar 2.13 Mixer

2. Mixing Bowl

Digunakan untuk mengocok adonan dan sebagai tempat bahan-bahan yang

akan digunakan.

Gambar 2.14 Mixing Bowl

3. Spatula

Spatula digunakan untuk mengaduk atau membersihkan adonan disekitar

mixing bowl.

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web viewInovasi dari pound cake ini dikenal dengan butter cake dimana adanya perbedaan takaran untuk

20

Gambar 2.15 Spatula

4. Timbangan Digital

Timbangan digunakan untuk menimbang bahan-bahan makanan mentah

untuk pembuatan Butter Cake agar takarannya tepat.

Gambar 2.16 Timbangan Digital

5. Saringan

Saringan digunakan untuk mengayak bahan kering yang digunakan dalam

pembuatan Butter Cake.

Gambar 2.17 Saringan

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web viewInovasi dari pound cake ini dikenal dengan butter cake dimana adanya perbedaan takaran untuk

21

6. Oven

Oven digunakan untuk memanggang adonan.

Gambar 2.18 Oven

7. Kitchen Towel

Ini digunakan untuk melindungi tangan ketika mengangkat Butter Cake

yang sudah selesai dipanggang dan masih panas.

Gambar 2.19 Kitchen Towel

8. Wire Rack

Wire rack atau rak pendingin, digunakan untuk mendinginkan Butter Cake

yang sudah matang.

Gambar 2.20 Wire Rack

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web viewInovasi dari pound cake ini dikenal dengan butter cake dimana adanya perbedaan takaran untuk

22

9. Loyang

Digunakan sebagai wadah adonan ketika dipanggang.

Gambar 2.21 Loyang

2.3.4 Resep Baku

Pada proses pembuatan butter cake penulis mengambil resep Chocolate

Butter Cake dari buku Professional Baking Sixth Edition oleh Wayne Gislen

(2013:397) berikut adalah bahan dan proses pembuatannya

Bahan :

280 gr Butter

250 gr eggs

26 gr Salt

470 gr Sugar

250 gr Flour

15 gr baking powder

188 gr Unsweeted Chocolate

439 gr Milk

8 gr Vanilla Extract

Cara Membuat

Kocok butter, gula garam dan vanilla extract , kocok hingga

mengembang dan bewarna putih menggunakan mixer kemudian masukan

kuning telur satu persatu dan kocok hingga mengembang.

Setelah itu masukan coklat yang telah dilelehkan, aduk hingga rata.

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web viewInovasi dari pound cake ini dikenal dengan butter cake dimana adanya perbedaan takaran untuk

23

Setelah adonan mengembang masukan semua bahan kering yang telah

diayak secara dikit demi sedikit bergantian dengan susu yang telah

dicairkan

Masukan adonan kedalam loyang, kemudian panggang pada suhu 180

derajat celcius selama 35 menit.

Setelah matang dinginkan butter cake diatas wire rack

2.3.5 Proses Pembuatan butter cake

Gambar 2.22 Diagram Alir Pembuatan Butter Cake

Persiapan alat dan penimbangan bahan ( butter, tepung, vanilla extract, gula,telur,garam, susu, unsweeted cooking chocolate dan baking powder)

Kocok butter, gula, garam dan vanilla extract , kocok hingga mengembang dan bewarna putih menggunakan mixer

Kemudian masukan telur satu persatu dan kocok hingga mengembang. setelah

itu masukan coklat yang telah dilelehkan, aduk hingga rata.

Masukan adonan kedalam loyang, kemudian panggang pada suhu 180 derajat

celcius selama 35 menit.

Setelah adonan mengembang masukan semua bahan kering yang telah diayak

secara dikit demi sedikit bergantian dengan susu yang telah dicairkan

Setelah matang dinginkan butter cake diatas wire rack

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web viewInovasi dari pound cake ini dikenal dengan butter cake dimana adanya perbedaan takaran untuk

24

2.3.6 Resep Chocolate Butter Cake A ( 25% tepung talas dan 75% tepung terigu)

Bahan :

280 gr Butter

250 gr eggs

26 gr Salt

470 gr Sugar

187,5 gr Flour

62,5 gr taro flour

15 gr baking powder

188 gr Unsweeted Chocolate

439 gr Milk

8 gr Vanilla Extract

2.3.7 Resep Chocolate Butter Cake B ( 50% tepung talas dan 50% tepung terigu)

Bahan :

280 gr Butter

250 gr eggs

26 gr Salt

470 gr Sugar

125 gr Flour

125 gr taro flour

15 gr baking powder

188 gr Unsweeted Chocolate

439 gr Milk

8 gr Vanilla Extract

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web viewInovasi dari pound cake ini dikenal dengan butter cake dimana adanya perbedaan takaran untuk

25

2.3.8 Resep Chocolate Butter Cake C ( 75% Tepung Talas dan 25% Tepung Terigu)

Bahan :

280 gr Butter

250 gr eggs

26 gr Salt

470 gr Sugar

62,5 gr Flour

187,5 gr taro flour

15 gr baking powder

188 gr Unsweeted Chocolate

439 gr Milk

8 gr Vanilla Extract

2.3.9 Food Cost

Harga pembuatan Tepung Talas

Food cost pembuatan chocolate butter cake 25% tepung talas

Page 20: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web viewInovasi dari pound cake ini dikenal dengan butter cake dimana adanya perbedaan takaran untuk

26

Food cost pembuatan chocolate butter cake 50% tepung talas

Food cost pembuatan chocolate butter cake 75% tepung talas

Food Cost

Page 21: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web viewInovasi dari pound cake ini dikenal dengan butter cake dimana adanya perbedaan takaran untuk

27

Page 22: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web viewInovasi dari pound cake ini dikenal dengan butter cake dimana adanya perbedaan takaran untuk

28

2.3.10 Langkah-langkah Pembuatan Butter Cake

1 2

3 4

5 6

7 8

9 10

11

Gambar 2.23 Langkah-Langkah Pembuatan Butter Cake

Page 23: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2014-2... · Web viewInovasi dari pound cake ini dikenal dengan butter cake dimana adanya perbedaan takaran untuk

29

2.4. Kerangka Berfikir

Gambar 2.24 Kerangka

Berpikir

Chocolate Butter Cake

Tepung Terigu Tepung Talas

1. Dari segi kandungan gluten:tepung terigu memiliki kandungan gluten, dimana kandungan gluten tidak baik bagi tubuh manusia.

2. Dari segi kandungan gizi : Kalori : 365 kal Protein : 8.9 gr Lemak : 1.3 gr Karbohidrat : 77.3 gr Air : 12 gr Kalsium : 16 gr Fosfor : 106 mg Besi : 1,2 mg Vit B1 : 0,12 mg

Dapat dilihat dari kandungan gizi bahwa tepung terigu memiliki kandungan kalori, karbohidrat dan air yang lebih tinggi dibanding tepung talas.

3. Dari segi harga pasar tepung terigu memiliki harga yang lebih murah 65.7% dibanding tepung talas yaitu Rp. 11.000,-

4. Dari segi food cost chocolate butter cake dapat diberi harga sebagai berikut : Tepung terigu : Rp. 24.000

1. Dari segi kandungan gluten :tepung talas tidak memiliki kandungan gluten, sehingga cocok dikonsumsi bagi penderita celiac disease dan autism.

2. Dari segi kandungan gizi : Kalori : 98 kal Protein : 12,25 gr Lemak : 0,5 gr Karbohidrat : 72.15 gr Air : 10.2 gr

Dapat dilihat dari kandungan gizi bahwa tepung talas memiliki kandungan lemak dan karbohidrat yang lebih rendah serta memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan tepung terigu, dan juga memiliki kandungan serat dan amilopektin yang cukup tinggi

3. Dari segi harga pasar tepung talas memiliki harga yang lebih mahal 190% dibanding tepung terigu yaitu Rp. 32.000.-

4. Dari segi food cost chocolate butter cake dapat diberi harga sebagai berikut : Tp. Talas 25% : Rp.25.000 Tp. Talas 50% : Rp.26.000 Tp. Talas 75% : Rp.27.000

Pemanfaatan Tepung Talas Pada Pembuatan Chocolate Butter Cake menggunakan perbandingan 25%,50% dan 75%

AromaRasaTeksturWarnaUji Organoleptik Pembuatan Chocolate Butter Cake Dengan Menggunakan Tepung Terigu dan Tepung Talas