PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

49
02/09/2021 1 PENGANTAR PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK Kuliah Minggu ke-2 (Kuliah Daring/Online) Kamis, 2 September 2021 IS-6101 Perencanaan Infrastruktur Air dan Sanitasi (Studio) Dr. Ir. I Made Wahyu Widyarsana, ST. MT. Prodi Magister Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan Institut Teknologi Bandung 2021 1 2

Transcript of PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

Page 1: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

1

PENGANTAR PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

Kuliah Minggu ke-2 (Kuliah Daring/Online)

Kamis, 2 September 2021

IS-6101 Perencanaan Infrastruktur Air dan Sanitasi (Studio)

Dr. Ir. I Made Wahyu Widyarsana, ST. MT.Prodi Magister Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan SanitasiFakultas Teknik Sipil & LingkunganInstitut Teknologi Bandung2021

1

2

Page 2: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

2

1. Diagram tulang ikan (fishbone diagram atau Ishikawa diagram)

2. Pohon masalah

3. Pendekatan Blum

4. Focus Group Discussion (FGD)

5. Curah pendapat (Brainstorming)

3

o Untuk menjawab pertanyaan tentang penyebab utamamasalah lingkungan yang dihadapi suatu daerah.

o Analisis masalah dan penentuan penyebab masalah inijuga dapat dicari penyebab lain dari masalah, sehinggaprogram lingkungan yang disusun dapat lebih spesifikdan mampu memecahkan masalah lingkungan yang ada di daerah

4

Page 3: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

3

➢ FISHBONE DIAGRAM / ISHIKAWA DIAGRAM

5

▪ Diagram tulang ikan merupakan suatu cara untuk menganalisissuatu masalah dengan mengkategorikan penyebab potensialyang menyebabkan masalah tersebut.

▪ Disebut diagram tulang ikan karena berbentuk suatu kerangkaatau tulang ikan.

▪ Nama lain adalah ishikawa diagram

▪ Diagram ini disebut juga sebagai cause and effect diagram (diagram sebab akibat), karena diagram ini dapatdipergunakan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat darisuatu masalah.

6

Page 4: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

4

➢ Lebih terstruktur

➢ Mengkategorikan berbagai sebab potensial dari suatumasalah dengan cara yang sistematik

7

➢ Penggunaan diagram tulang ikan, belummenggambarkan sebab yang sebenarnya, karenauntuk mendapatkan sebab yang sebenarnya (paling mungkin) harus didukung data.

8

Page 5: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

5

Diagram Tulang Ikan dapat dipakai untuk:

1. Melakukan identifikasi penyebab suatu masalah

2. Mengkategorikan berbagai sebab potensial suatumasalah dengan cara yang sistematik

3. Mencari akar penyebab suatu masalah

4. Menjelaskan hubungan sebab akibat suatu masalah

9

Gambar Diagram Tulang Ikan:

10

Page 6: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

6

Tahap pembuatan Diagram Tulang Ikan:

▪ Persiapan :o Sarana & peralatan

o Ruangan

o Petugas

o Peserta

▪ Pelaksanaan

11

▪ Rumuskan Masalah yang akan dianalisis dan letakkanpada bagian kepala ikan (akibat = effect)

▪ Tuliskan pada tulang besar : penyebab utama

▪ Cari penyebab terjadinya penyebab utama, letakkan pada tulang yang berukuran sedang : penyebab sekunder

▪ Cari penyebab terjadinya penyebab sekunder, letakkanpada tulang yang berukuran kecil : penyebab tersier

12

Page 7: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

7

▪ Rumuskan Masalah yang akan dianalisis dan letakkanpada bagian kepala ikan (akibat = effect)

▪ Tuliskan pada tulang besar : penyebab utama

▪ Cari penyebab terjadinya penyebab utama, letakkan pada tulang yang berukuran sedang : penyebab sekunder

▪ Cari penyebab terjadinya penyebab sekunder, letakkanpada tulang yang berukuran kecil : penyebab tersier

13

Tabel bantu dalam analisis Fish-bone:Akibat

Masalah Sebab utama Sebab sekunder Sebab tersier

1

2

3

1

2

3

1

2

3

1

2

3

1

2

3

Pola sebab-sebab

1

2

3

1

1

2

2

14

Page 8: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

8

Pedoman pelaksanaan dengan efisien:

1. Identifikasi semua penyebab yang relevan dengan metoda curahpendapat (brainstorming), diskusi, dan pengujian referensiberdasarkan fakta dan data. Tentukan dengan tepat faktor penyebabutama, kedua dan ketiga, jangan sampai terbalik;

2. Karakteristik yang diamati benar-benar nyata berdasarkan fakta, dapatdiukur atau diupayakan agar dapat diukur;

3. Dalam diagram sebab akibat, faktor-faktor yang terkendali sedapatmungkin seimbang peranan atau bobotnya.

4. Faktor penyebab yang dikemukan adalah yang mungkin dapatdiperbaiki, bukan yang tidak mungkin diperbaiki atau diselesaikan.

15

Pedoman pelaksanaan dengan efisien:

4. Dalam menyelesaikan fakta dimulai dari penyebab ketiga pada tulang kecil yang akan memperbaiki faktor kedua pada tulangsedang dan selanjutnya akan memperbaiki faktor tulang besaryang akan menyelesaikan masalah.

5. Perlu dicatat masukan yang diperoleh selama pertemuan dalampembuatan diagram sebab akibat.

➢ Untuk menentukan penyebab masalah utama dapat dilakukan dengan

FGD dan Brainstorming16

Page 9: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

9

Contoh: Penyebab penyakit DBD

17

Contoh: Penyebab penyakit DBD

18

Page 10: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

10

Contoh: Penyebab penyakit DBD

19

Contoh: Penyebab penyakit DBD

20

Page 11: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

11

Contoh: Penyebab penyakit DBD

21

Contoh: Penyebab penyakit DBD

22

Page 12: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

12

Contoh: Penyebab penyakit DBD

23

24

Page 13: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

13

25

STRENGTH

WEAKNESSES

OPPORTUNITIES

THREATS

26

Page 14: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

14

▪ Mengelompokkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap bisnis menjadi :

➢ Faktor internal : Strength & Weaknesses (Kekuatan dan Kelemahan)

➢ Faktor Eksternal : Opportunities & Threats (Peluang dan Tantangan)

27

▪ Mengidentifikasi kemampuan yang kita miliki untuk dapat mencapai tujuan

▪ Mengidentifikasi kompetensi spesial kita (yang tidak dimiliki oleh para pesaing kita)

▪ Mempertahankan keunggulan bersaing (terjadi jika pesaing tidak dapat meniru kompetensi spesial kita).

28

Page 15: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

15

▪ Mengidentifikasi kemampuan yang belum/tidak kita miliki untuk mencapai tujuan

▪ Mengidentifikasi kompetensi spesial para pesaing

▪ Cara menetralisir kekurangan : mengoreksi, meminimalisasi atau menghindari !

29

▪ Mengungkapkan faktor peluang yang timbul di lingkungan eksternal

▪ Jika peluang terlewatkan, maka besar kemungkinannya para pesaing akan memanfaatkannya.

30

Page 16: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

16

▪ Kondisi yang ada di luar yang dapat mempengaruhi usaha

▪ Tantangan dapat dinetralisir dengan manajemen yang baik atau hindari !

▪ Jika tantangan yang ada sangat kuat mungkin perlu reorientasi kegiatan/usaha.

31

Merumuskan strategi perusahaan dengan melihat

keadaan yang ada baik dari internal maupun eksternal

yang meliputi kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman.

32

Page 17: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

17

A situation analysis expedites

strategic planning because it assesses

the internal the internal features and

external forces that will most

directly affect strategic operations.

SWOT analysis summarizes strengths,

weaknesses, opportunities, and

threats. Formulating a strategic plan

is largely a process of identifying

strategies that will balance these

strengths and weaknesses with the

company’s external opportunities and

threats.

The manager considers all these

facts, summarizes them on the four

quarters of a SWOT chart, and uses

this information to help develop a

corporate strategy and then a

competitive strategy. 33

Kelemahan/Peluang

Memanfaatkan peluang

Kekuatan/Peluang

Memilih keuntungan

Mengerahkan kekuatan

Kekuatan/Ancaman

Mengendalikan ancaman

Kelemahan/Ancaman

Kelemahan (W)Kekuatan (S)

Peluang

(O)

Ancaman

(T)

Internal

Eksternal

Strategi Pemecahan

Masalah, Perbaikan &

Pengembangan

34

Page 18: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

18

35

The Four-Cell SWOT Matrix

Source: Adapted from Nigel F. Piercy, Market-Led

Strategic Change. Copyright © 1992 Butterworth-

Heinemann Ltd., p. 371. Used with permission.

Keterangan:1. Berada dalam posisi yang

menguntungkan (punya kekuatandan peluang) → bisa kembangkankebijaksanaan yang agresif.

2. Berada dalam posisi yang adaancamannya, tapi masih memilikikekuatan → minimalkan ancamanyang ada dengan kekuatan yang dimillikinya.

3. Berada dalam posisi yang berpeluang, namun ada kelemahanyang menghambatnya → harusfokus untuk menutupi kelemahanyang ada untuk memanfaatkanpeluang yang ada.

4. Berada dalam kondisi yang sangattidak menguntungkan.

36

Page 19: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

19

1. Tahap pengambilan data yaitu evaluasi faktor eksternaldan internal.

2. Tahap analisis yaitu pembuatan matriks internal eksternal dan matriks swot

3. Tahap pengambilan keputusan.

37

38

Page 20: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

20

CASE OBSERVASI

LITERATUR REVIEW

BACA HASIL PENELITIAN

DISKUSI DGN STAKEHOLDERS TERKAIT

MASALAH

TEORI

HIPOTESIS

VARIABEL

ALAT UKUR /

INSTRUMENDESAIN PENELITIAN

SAMPEL

DATA EMPIRISANALISA DATA

KESIMPULAN

39

Teori dan Fakta Masalah Penelitian Fenomena

Hipotesis

Operasionalisasi Variabel

Penetapan Model Penelitian

Observasi Empirik

Pengolahan Data

Kesimpulan40

Page 21: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

21

41

KAJIAN TEORI / DATA / EBM

induktif deduktif

PENGUJIAN PENYUSUNAN

HIPOTESIS HIPOTESIS

St. parametrik Meta Analisis

St. non parametrik Eksperimen

RR Cohort

OR Case Control

Confidence Interval Cross Sectional

Menganalisis Hasil Merancang Penelitian

Penelitian

42Empiric Research Cycle

Page 22: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

22

43

Teori dan Fakta

Empiris

Fakta dan

Fakta Biologis,

Klinis, Sosial?

Perumusan

Masalah

Kerangka Teori dan

Kerangka Konsep

Hipotesis

Metode Penelitian

KesimpulanGeneralisasi/Inferensi

Tinjauan Pustaka

Hasil Penelitian

Pembahasan

Penelitian

1. TAHAP PERENCANAAN

▪ Menemukan masalah

▪ Studi pendahuluan

▪ Merumuskan hipotesis

▪ Menentukan sampel

▪ Menyusun rancangan penelitian

▪ Menyusun instrumen penelitian

2. TAHAP PELAKSANAAN

▪ Pengumpulan data

▪ Pengolahan data dan analisa

3. TAHAP PENYUSUNAN LAPORAN

44

Page 23: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

23

▪ Gap antara harapan – kenyataan

▪ Gap antara yang seharusnya – yang terjadi

▪ Pertanyaan yang perlu dicari jawabannya

▪ Alternatif jawabannya harus lebih dari satu.

45

JIKA PERLAKUAN (EKSPERIMEN)

1. Kemukakan masalah dan segala yang terkait dgn masalah

2. Kemukakan berbagai cara/upaya untuk menyelesaikan masalah (langsungmengatasi masalah )

➢ Kemukakan kelebihan dan kekurangan masing-masing cara

➢ Kemukakan kelebihan cara yang anda pilih (diantara berbagai cara ygada)

3. Kemukakan akibat dan akibat yg lebih parah jika masalah tidak diatasi

4. Hasil penelitian yang terkait.

46

Page 24: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

24

▪ Jika dipecahkan menawarkan sesuatu yang baru

▪ Dalam jangkauan peneliti/personel

▪ Memungkinkan untuk dijawab --- jawaban > 1

▪ Memungkinkan diuji secara empiris

▪ Dapat dihubungkan dengan kerangka teori tertentu

MERUMUSKAN MASALAH

▪ Langsung --------- kalimat tanya

▪ Tdk langsung ---- Kalimat pernyataan dulu (5 W + 1 H) kemudian barukalimat tanya

47

JUDUL wajib dapat menggambarkan :

1. Obyek / masalah penelitian atau proyek

2. Ruang lingkup (materi, responden, tempat, waktu)

3. Metode umum yang dipakai

4. Mencerminkan hubungan antar variabel

5. Bidang ilmu yang akan diteliti/dikerjakan

6. Inti sari rumusan masalah

7. Ekspresif, tunggal / majemuk sederhana

8. Tidak bertele-tele

9. Hindari bombastis

48

Page 25: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

25

49

o Uraian ttg “PENTINGNYA” masalah

o Apa yang menjadi masalah anda ?

o Apa kaitan antara masalah dengan variabel bebas dan variabel terikat ?

o Latar belakang masalah harus mampu menjawab :

1. Keseriusan masalah (Seriousness of the problem)

2. Perhatian Masarakat (Community Concern)

3. Perhatian Pemerintah (Kebijakan) / Political Concern

4. Bobot masalah (Magnitude)

5. Terjangkau (Manageability)

50

1. SERIOUSNESS OF THE PROBLEM

➢ Apa akibat buruk terhadap kesehatan/lingkungan/dll jika masalah tsb tdk ditangani ?

➢ Sejauh mana ancamannya thdp kesehatan atau lingkungan

➢ Seberapa banyak orang/lingkungan yang “akan” terkena jika masalah tsb tdk ditangani ?

➢ Uraikan dengan mengetengahkan teori, kejadian-kasus, fakta, data.

Page 26: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

26

51

2. COMMUNITY CONCERN

➢ Sejauh mana perhatian masyarakat ttg masalah tsb ?

➢ Jika masyarakat tidak memberi perhatian bgmn ?

➢ Apakah masyarakat merasa masalah yg anda angkat tsb sebagai “masalah mereka”?

➢ Jika mereka tidak menganggap masalah bagaimana ?

➢ Apakah masyarakat tidak puas dg keadaan mereka sekarang ?

➢ Jika mereka sudah puas dengan keadaan sekarang ?

52

3. POLITICAL CONCERN

➢ Sejauh mana pemerintah / pemegang kebijakan/ pimpinan menganggap masalah yang andaangkat juga masalah mereka ?

➢ Jika YA apakah sudah ada gagasan / upaya mereka untuk menangani masalah tsb ? Apabentuknya ?

Page 27: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

27

53

4. MAGNITUDE

▪ Seberapa banyak masy yg telah mengalami masalah tsb ? Jika sedikit bagaimana ? Apaukuranya ?

▪ Lakukan studi pendahuluan untuk mengetahui bobot masalah

▪ Kemukakan data (hasil studi pendahuluan)

54

5. MANAGEABILITY

▪ Kemampuan PENGETAHUAN

▪ Kemampuan WAKTU

▪ Kemampuan DANA

▪ Kemampuan IJIN

▪ Kemampuan PELAKSANA

▪ DLL

(Tidak explisit (tertulis) dalam latar belakang, tetapi implisit dalam uraian Proposal)

Page 28: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

28

55

◼ Uraian dari UMUM ke KHUSUS

◼ Bobot dari Persentase (%) KECIL ke BESAR

▪ Berhubungan dengan rumusan masalah penelitian

▪ Dinyatakan dalam kalimat yang menunjukkan keadaan

▪ Klasifikasi tujuan:

1. Ada tujuan umum

2. Ada tujuan khusus

▪ Tujuan khusus merupakan bagian dari tujuan umum, artinyatujuan khusus baru bisa dicapai bilamana kita bisa mencapaitujuan umum.

56

Page 29: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

29

▪ YAITU MANFAAT HASIL DARI PENELITIAN YANG ANDA LAKUKAN

▪ TERDIRI DARI :

1. MANFAAT UNTUK PERKEMBANGAN ILMU (TEORITIS)

2. MANFAAT UNTUK PRAKTIS

▪ DALAM MERUMUSKAN MANFAAT HARUS JELAS “BAGI SIAPA” DAN “APA” MANFAATNYA (SPESIFIK)

▪ MANFAAT BERHUBUNGAN DENGAN SARAN-SARAN

57

1. MATERI / MASALAH (Berkaitan dengan variabel pada judul dan variabel) lebih jelas / spesifik lingkupnya daripada variabel dalam juduldan harus sesuai dengan variabel

2. RESPONDEN (Berkaitan dg populasi pada judul dan sesuai denganpopulasi dan sampel)

3. TEMPAT (Berkaitan dg tempat pada judul dan sesuai tempat / lokasipada BAB III) lebih detil lakosinya daripada pada judul

4. WAKTU (Jabaran detail dari waktu yang tertera pd judul dan sesuaidengan waktu yang tertera)

58

Page 30: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

30

59

KERANGKA TEORI

Paritas

Gizi Ibu

Umur Ibu

HB ibu

dll

SEBAB / F. RISIKO

MASALAH

BBLR

DAMPAK MASALAH(Seriousness)

ASPIKSIA

INFEKSI

HIPOTHERMI

HIPOGLIKEMIA

KEMATIAN BAYICatatan :Penting diingat bahwa dasar teori sebabDan dampak harus ada (ada dasar teorinya)

BBLR = berat badan lahir rendah

60

KERANGKA KONSEP

Paritas

Gizi Ibu

Umur Ibu

HB ibu

dll

SEBAB / F. RISIKO

MASALAH

BBLR

DAMPAK MASALAH(Seriousness)

ASPIKSIA

INFEKSI

HIPOTHERMI

HIPOGLIKEMIA

KEMATIAN BAYIKeterangan :

= diteliti

= tidak diteliti

Page 31: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

31

61

Dari kerangka konsep akan dirumuskan HUBUNGAN ANTAR VARIABEL yang akan dimuat di BAB III

Contoh dari kerangka konsep di atas :

VARIABEL INDEPENDEN

UMUR IBU HAMIL KEJADIAN BBLR

VARIABEL DEPENDEN

V. TERKENDALI

• PARITAS• GIZI IBU• Hb IBU

62

HIPOTESIS

➢ Ada hubungan antara umur Ibu hamil dengan kejadian BBLR pada ibu bersalin di RSUD X tahun 2016

Page 32: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

32

63

HIPOTESIS

▪ Jawaban sementara atas pertanyaan (rumusan masalah) penelitian ----dasarnyateori

▪ Pernyataan hubungan antar variabel (hipotesis penelitian selalu hubungan antar 2 variabel )

▪ Terkait dengan Rumusan Masalah dan Tujuan penelitian anda

CONTOH :

Rumusan Masalah = Adakah HUBUNGAN antara …… dgn … (kalimat tanya)

Rumusan Tujuan = Diketahuinya HUBUNGAN antara ….dgn …(kalimat Keadaan)

Rumusan Hipotesis = ADA HUBUNGAN antara …. dgn ……(kalimat info tentangkeadaan)

64

HIPOTESIS

▪ Rumusan Masalah = Adakah PENGARUH …… terhadap … (kalimat tanya)

▪ Rumusan Tujuan = Diketahuinya PENGARUH ….terhadap …(kalimat Keadaan)

▪ Rumusan Hipotesis = ADA PENGARUH …. terhadap ……(kalimat info tentangkeadaan)

▪ Rumusan Masalah = Adakah PERBEDAAN antara… dan … (kalimat tanya)

▪ Rumusan Tujuan = Diketahuinya PERBEDAAN antara ….dan …(kalimat Keadaan)

▪ Rumusan Hipotesis = ADA PERBEDAAN antara …. dan ……(kalimat info tentangkeadaan)

Page 33: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

33

65

HIPOTESIS

▪ Tidak semua penelitian ada hipotesis

▪ Penelitian deskriptif tanpa hipotesis

▪ Penelitian deskriptif---satu / beberapa variabel tanpa ada hubungan satu var dg yang lain --- tidak perlu hipotesis

▪ Penelitian eksploratif, tidak harus merumuskan hipotesis (mencari-cari)

▪ Studi kasus ---- tidak perlu hipotesis

66

HUBUNGAN HIPOTESIS DENGAN TUJUAN

▪ Hipotesis berhubungan dengan rumusan Tujuan

▪ Bila tujuan UMUM / KHUSUS hanya mengandung 1 variabel makatidak ada hipotesis

Contoh :

Rumusan Tujuan Umum :

Diketahuinya Hubungan Antara TINGKAT PENDIDIKAN DenganPERILAKU PERAWATAN KEHAMILAN

Page 34: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

34

67

HUBUNGAN HIPOTESIS DENGAN TUJUAN

Hipotesis Mayor :

Ada hubungan Antara TINGKAT PENDIDIKAN dengan PERILAKU PERAWATAN KEHAMILAN

Hipotesis Minor :

1. Ada hubungan antara TINGKAT PENDIDIKAN dengan PERILAKU KOGNITIF (pengetahuan) TENTANG PERAWATAN KEHAMILAN

2. Ada hubungan antara TINGKAT PEND dengan PERILAKU AFEKTIF (sikap) TERHADAP PERAWATAN KEHAMILAN

3. Ada hubungan antara TINGKAT PEND dengan PERILAKU MOTORIK DALAM MERAWAT KEHAMILAN.

JUDUL

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Maksud dan Tujuan

D. Manfaat

E. Ruang Lingkup

F. Sistematika

68

Page 35: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

35

BAB II : TINJAUAN KEPUSTAKAAN / TINJ. TEORI

A. Teori

B. Landasan Teori / Kerangka Teori

C. Kerangka Konsep

D. Hipotesis

69

BAB III : METODE PENELITIAN/PROYEK

A. Jenis Penelitian/Proyek

B. Lokasi dan Waktu Penelitian/Proyek

C. Populasi dan Sampel

D. Variabel dan Definisi operasional Variabel

E. Skema Hubungan Antar Variabel

F. Teknik Pengumpulan Data

G. Instrumen Pengumpulan Data

H. Teknik Pengolahan dan Analisa Data70

Page 36: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

36

BAB IV : PENUGASAN TIM, PENJADWALAN, DAN PELAPORAN

A. Penugasan Personel

B. Waktu Pelaksanaan

C. Penjadwalan Personel dan Pekerjaan

D. Keluaran dan Pelaporan

BAB V : RENCANA ANGGARAN BIAYA

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN71

72

Page 37: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

37

• Cikapundung river

• Cisangkuy river

• Cidurian river

• Cikeruh river

• Citarik river

UPSTREAM

Pemukiman Kumuh di DAS Sungai Citarum

• Cimeta

MIDSTREAM

• Cibeet

DOWNSTREAM

TRIBUTARIES FLOODING SOLID WASTE LAND USE PEOPLE'S HABIT

CikapundungOver than 3 cases in 2020,

drowning 4 subdistrics in

Bandung city

Solid waste piling up on the body of

river in several villages, especially

during dry season

Most of riverine areas

are used as urban

settlement

Some residents still throw the

household waste into the river

CisangkuyHas bigger size and oftenly

flooding

Several areas used as

industrial area, mostly

are settlements

Water turned black and highly

polluted with floating and submerged

solid waste

People dump their waste to the

river, including industrial waste

CidurianCauses flood that broke a

bridge back on 2018

Solid waste piling up on the body of

river and the sediments, visible

during dry season

Most of riverine areas

are used as urban

settlement

Some residents still throw the

household waste into the river

CikeruhSolid waste piling up on the body of

river, highly polluted and almost

covering the river itself

Causes flood with 1 meter

depth taht drowned 2 villages

back in 2017

Most of riverine areas

are used as urban

settlement

Some residents still throw the

household waste into the river

CitarikCauses flood that drowned 2

subdistricts in March 2020

Solid waste piling up on the body of

river and the sediments, visible

during dry season

Most of riverine areas

are used as urban

settlement

Some residents still throw the

household waste into the river

Upstream Tributaries Facts and Condition

Page 38: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

38

TRIBUTARIES FLOODING SOLID WASTE LAND USE PEOPLE'S HABIT

Cimeta Seldomly to flood, but

infrastructure degradation

causes several cases in recent

years

Hazardous waste, landfill

leachate, and

Most of riverine areas

are used as urban

settlement

Some residents still throw the

household waste into the river

Cibeet

The river width is planned to

be narrowed down for

construction purpose, causes

flood

Several areas used as

industrial area, mostly

are settlements

Industrial waste and domestic

solid waste have polluted the

water, riverside, and sediment

People dump their waste to the

river, including industrial waste

Midstream-Downstream Tributaries Facts and Condition

Map of Citarum River

CITARUM DOWNSTREAMMain problem of the downstream area of CItarum river is the land

use problem which sifted use of forest and farming area into

industrial and urban settlements area. Flooding oftenly occurs

because the degradation of flood control infrastructures

CITARUM MIDSTREAMThere are 3 reservoirs located in Citarum midstream, which are the

Cirata Reservoir, Saguling Reservoir, and Jatiluhur Reservoir. Flow

rate of Citarum river from this area forward is regulated by these

reservoirs. Main problem on this area is the overflowing existence of

solid waste in tributaries and uncontrolled fish farms (nutrient

pollution)

CITARUM UPSTREAMCitarum upstream is considered to be one of the most problematic

area. The land is degraded and forest area shifted into urban

settlements and industrial area. Flooding event occurs many times in

a year and high population increases the pollution from domestic

waste into the tributaries.

Page 39: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

39

Citarum Upstream

Cisangkuy River

Citarik

River

Cikeruh

River

Cidurian

River

Cikapudung

River

Citarum Midstream and Downstream

Cimeta River

Jatiluhur Reservoir

Cimeet River

Cirata Reservoir

Saguling Reservoir

Page 40: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

40

Citarum upstream : Cikapundung (Bandung city area)

Citarum upstream : Cidurian (Bojongsoang area)

Page 41: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

41

Citarum upstream : Cidurian (Ranca Bentang area)

Citarum upstream : Citarik (Rancaekek area)

Page 42: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

42

Citarum upstream : Cisangkuy (Baleendah area)

Citarum midstream : Cimeta (Padalarang area)

Page 43: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

43

Citarum downstream : Cimeet (East Cikarang area)

▪ Pemilihan daerah kumuh sebaiknya berkoordinasi dengan Pemdasetempat (supaya sesuai dengan RTRW atau SK pemda setempattentang Kawasan kumuh)

▪ Pemilihan lokasi juga berkoordinasi dengan Bappeda Jabar (BuAfri?)

Page 44: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

44

▪ Dibagi kelompok (4 kelompok)

▪ Masing-masing kelompok buat proyek di wilayah urban/sub-urban terkait bidang:

1). Air bersih, 2). Air limbah, 3). Drainase, 4). Persampahan

▪ Proposal Kegiatan dikumpulkan di Minggu ke-…

▪ Laporan Kemajuan dikumpulkan di Minggu ke-….

▪ Laporan Akhir dikumpulkan di Minggu ke-….

Page 45: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

45

▪ Melakukan perencaaan penyediaan sarana air bersih dan sanitasi di daerah perumahan yang sedang/akan dibangun

▪ Pembagian kelompok berdasarkan bidang (air bersih, air limbah, sampah, drainase)

▪ Membuat proposal project perencanaan penyediaan sarana air bersihdan sanitasi di daerah pemukiman sub urban yang akan dikembangkan

▪ Survei kondisi eksisting dan identifikasi masalah-masalah air bersihdan sanitasi di lokasi objek studi

▪ Membuat perencanaaan penanganan atau peningkatan kondisi air bersih dan sanitasi termasuk engineering desain dan perhitungankelayakan dan keberlanjutannya

▪ Melaporkan dan mempresentasikan hasil kajian (dalam bentuk laporan dan banner)

▪ Kendaraan (antar-jemput undangan)

▪ Ruang seminar PIAS/RIL

▪ Surat undangan ke stakeholders terkait

▪ Presensi

▪ Materi paparan dicopy sesuai jumlah undangan

▪ Form penilaian dari dosen pengampu dan dosen penilai

▪ Standing banner dipamerkan di depan ruangan

▪ Multimedia (speaker, mix, dll)

▪ Moderator

▪ Kameraman

▪ Konsumsi (snack+makanan)

▪ Dll

Page 46: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

46

Page 47: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

47

▪ Laporan Akhir lengkap dengan lampirannya

▪ Materi paparan

▪ Banner

▪ Pemetaan lokal topografi (peta kontur dan situasi)

▪ Dokumentasi Lengkap (mulai diskusi studio, sampling, survei, wawancara, kuesioner, sosialisasi, dll)

▪ Pemetaan dan sistem informasi (format GIS)

▪ Pemetaan koordinat-koordinat survei

▪ Ada ide lain untuk promosikan hasil tugasnya?

▪ Wajib membawa nama PIAS

94

Page 48: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

48

▪ Kelompok Air Bersih (………………….)

▪ Kelompok Air Limbah (…………………)

▪ Kelompok Drainase (………………..)

▪ Kelompok Persampahan (………………..)

▪ Ketua Kelas: ……………………

▪ Wakil Ketua Kelas: ……………………..

Page 49: PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN/PROYEK

02/09/2021

49

▪ Tidak harus mendesain infrastruktur, namun solusi yang ditawarkan harus mampu meningkatkan kondisi pengelolaan air bersih dan sanitasi di daerah tsb, bila diperlukan infrastruktur sebagai solusi maka harus dirancang.