Penyusunan proposal bisnis

37
PENYUSUNAN PROPOSAL BISNIS Pelatihan Teknopreneur & Kewirausahaan Dan Model Bisnis Samuel Henry Inkubator Industri Teknologi Yogyakarta

description

Materi Pelatihan Teknopreneur Kewirausahaan & Model Bisnis Di The Sahid Rich Hotel, 29-30 April 2014

Transcript of Penyusunan proposal bisnis

Page 1: Penyusunan proposal bisnis

PENYUSUNAN

PROPOSAL BISNIS

Pelatihan Teknopreneur & Kewirausahaan

Dan Model Bisnis

Samuel Henry Inkubator Industri Teknologi Yogyakarta

Page 2: Penyusunan proposal bisnis

Tentang Pemateri

SAMUEL HENRY [email protected]

• Praktisi Game Development

• Mentor di I2TY & Jogja Digital Valley

• Koordinator IGDA

• Penulis Buku IT

• Dosen Game Design & Game Production (MTI)

• Pembicara Publik di bidang Game Teknologi, Bisnis

dan Startup

• Manajer Divisi Gamedev di PT. GIT Solution

• Konsultan Teknis I2TY 2012

• Hardcore GAMER

Page 3: Penyusunan proposal bisnis

My Website

Kunjungi website :

www.samuelhenry.net

Berisi review & opini

seputar industri kreatif,

startup dan gamedev

serta kegiatan saya

Page 4: Penyusunan proposal bisnis

Sekilas tentang Proposal Bisnis

• Proposal bisnis (business plan) Suatu dokumen tertulis yang menggambarkan secara sistematis suatu bisnis atau usaha yang diusulkan.

• Kenapa saya harus membuat proposal bisnis?

1. Untuk merencanakan kegiatan bisnis yang akan dilaksanakan atau sedang berjalan agar dapat terkendali dengan baik (kelayakan usaha)

2. Bisa menjadi pedoman atau panduan untuk mencapai rencana-rencana yang diharapkan

3. Sebagai alat bantu untuk mencari dana dari pihak ketiga (investor, lembaga keuangan dan lain-lain)

Page 5: Penyusunan proposal bisnis

Proposal Bisnis merupakan

• Dokumen Rencana Strategis

• Dokumen Manajemen Organisasi Usaha

• Dokumen Anggaran Biaya

• Dokumen Kebutuhan Investasi

• Dokumen yang Dinamis

Page 6: Penyusunan proposal bisnis

Proposal Bisnis harus bisa…

• Mengindentifikasi tujuan dari usaha

• Menjawab pertanyaan: Kapan, Mengapa, Dimana

dan Bagaimana usaha Anda bisa mencapai

tujuan tersebut

• Menjawab: Siapa yang akan menjalan usaha

• Menerangkan: Jenis bisnis apa yang dimasuki

usaha tadi

Page 7: Penyusunan proposal bisnis

Kenapa sering tidak dibuat?

1. Alasan: Tidak punya waktu…

2. Kenyataan: Tidak tahu mau menulis apa…

3. Kesadaran: Tidak mengerti dan memahami

masalah keuangan…

Padahal, tanpa proposal bisnis…

• Usaha anda tidak memiliki arah yang jelas

• Tidak berpotensi mendapatkan bantuan finansial

(lambat berkembang)

Page 8: Penyusunan proposal bisnis

Bagaimana Memulainya?

• Seperti pembuatan dokumen lain, anda

membutuhkan:

• Cover

• Daftar Isi

• Beberapa bagian penjelasan

Page 9: Penyusunan proposal bisnis

Bagian Penjelasan

• Bagian 1: Bisnis

• Bagian 2: Aspek Finansial

• Bagian 3: Dokumen Pendukung

• Catatan:

• Semakin lengkap semakin baik

• Namun harus padat, ringkas dan “to the point”

Page 10: Penyusunan proposal bisnis

Bagian 1: Bisnis

• Ringkasan Eksekutif

• Deskripsi dari Usaha

• Detail Produk atau Layanan

• Manajemen

• Pasar

• Kompetisi

• Tim Pelaksana

• Permohonan/Tujuan & Maksud dari pinjaman*

• Target Usaha

• Rangkuman

Page 11: Penyusunan proposal bisnis

Bagian 2: Data Finansial

• Sumber dan Kebutuhan Pendanaan Usaha

• Daftar Kebutuhan Peralatan

• Proyeksi Pendapatan

• Proyeksi Cash Flow

• Analisa Balik Modal

• Laporan Data Keuangan (jika sudah berjalan)

• Daftar Pinjaman & Pembayaran (jika sudah ada)

Page 12: Penyusunan proposal bisnis

Bagian 3: Data Pendukung

• Resume

• Informasi lengkap dari para pelaksana usaha

• Rincian harga layanan/produk

• Perjanjian sewa-menyewa

• Perjanjian kerjasama

• Daftar Supplier

• Kontrak

• Denah, gambar produk, dokumentasi foto

• Dokumen legal lain yang berhubungan dengan

bisnis…

Page 14: Penyusunan proposal bisnis

Pembahasan Detail

Page 15: Penyusunan proposal bisnis

Proposal Cover

• Tuliskan dengan jelas

Nama Produk/Jasa

beserta Perusahaan

anda

• Buat semenarik

mungkin dengan

desain yang bagus

Page 16: Penyusunan proposal bisnis

Ringkasan Eksekutif

• Menjadi titik perhatian dari perencanaan bisnis.

Biasanya ringkasan ini ditulis setelah dokumen

perencanaan bisnis selesai dibuat, dengan kata

lain ditulis paling terakhir dari dokumen proposal

bisnis yang dibuat.

• Tujuan penulisan ringkasan eksekutif adalah

memberikan gambaran perencanaan bisnis

pengusul kepada “pembaca” (red: investor atau

juri).

Page 17: Penyusunan proposal bisnis

Ringkasan Eksekutif

• Ringkasan harus jelas, tepat dan singkat serta

maksimal tertulis dalam 2 halaman (lebih bagus

hanya 1 halaman saja).

• Ringkasan ini mengungkapkan mengapa usaha ini

digeluti atau direncanakan, bagaimana

mengimplementasikan usaha tersebut serta

keinginan-keinginan yang hendak dicapai

(misalnya perlunya kebutuhan modal yang

diperlukan, jumlah modal tambahan yang

diperlukan, prediksi laba rugi, BEP, dll).

Page 18: Penyusunan proposal bisnis

Deskripsi Usaha

• Bagian ini menggambarkan peluang yang ada

dalam bisnis yang diusulkan.

• Permasalahan yang ada pada saat ini dan

gambaran produk / jasa yang berpeluang untuk

menjawab permasalahan tersebut harus

disebutkan. Dengan kata lain, bagian ini

membahas latar belakang yang melatarbelakangi

bisnis anda.

Page 19: Penyusunan proposal bisnis

Deskripsi Usaha

• Bagian ini juga berisi gambaran daerah kegiatan

(lokal, nasional, internasional) yang berpotensi

atau menjadi target disertai alasan yang

mendukung.

• Bagian ini juga perlu berisi harapan yang

diharapkan dari investor/mitra kerja dan apa yang

ditawarkan pada investor/mitra kerja sebagai

balasannya. Tawaran tersebut misalnya investor

diberikan lisensi, dibantu untuk pemasaran,

keuntungan yang dapat diperoleh dan lain

sebagainya.

Page 20: Penyusunan proposal bisnis

Detail Produk atau Layanan

• Bagian ini berisi penjelasan produk atau jasa

yang ditawarkan. Jelaskan dengan gamblang

produk / jasa apa yang anda tekuni disertai

dengan gambar pendukung yang menarik.

• Sebutkan pula keunikan atau keunggulan yang

dimiliki dibandingkan produk atau jasa serupa

yang telah ada.

• Proses produksi secara global perlu ditampilkan,

jangan menampilkan proses produksi secara detil

yang itu merupakan rahasia perusahaan.

Page 21: Penyusunan proposal bisnis

Detail Produk atau Layanan

• Lokasi usaha juga dituliskan disertai dengan

alasan mengapa memilih daerah tersebut.

Gambaran lokasi (peta) juga maupun foto lokasi

akan sangat mendukung jika disertakan.

• Jelaskan pula bahan baku yang diperlukan (jika

ada) dan keberlangsungan pasokan bahan baku

untuk meyakinkan investor bahwa usaha anda

dapat berlangsung terus.

Page 22: Penyusunan proposal bisnis

Pasar

• Hal-hal yang dituliskan dalam aspek pemasaran

adalah tentang analisis pasar dan strategi pasar.

Anda harus dapat menyebutkan pangsa pasar

mana yang akan anda tembak, alasan memilih

mereka sebagai pasar, dan juga statistik calon

pelanggan anda.

• Anda dapat menuliskan analisa Segmentation,

Targeting & Positioning (STP) untuk meyakinkan

investor bahwa anda menembak pasar yang

tepat.

Page 23: Penyusunan proposal bisnis

Pasar

• Strategi pemasaran yang anda lakukan juga

harus dituliskan dengan jelas dan realistis serta

sesuai dengan kondisi calon pelanggan.

Misalnya, jika pangsa pasar anda adalah orang-

orang yang tersebar di seluruh pelosok tanah air,

maka pemasaran menggunakan brosur sangat

tidak tepat. Akan tepat sasaran jika anda promosi

melalui iklan televisi atau situs internet.

• Strategi yang anda pilih juga akan berkorelasi

dengan biaya yang anda perlukan untuk

pemasaran.

Page 24: Penyusunan proposal bisnis

Tim Pelaksana

• Siapa orang-orang yang akan terlibat dalam

usaha anda, misalnya pegawai, serta staff

manajemen perlu dianalisa lebih dalam.

• Gambarkan struktur organisasi dari manajemen

perusahaan anda, susunan orang-orang yang

berada didalamnya, jumlah pegawai yang

diperlukan, job desk masing-masing, termasuk

kemampuan yang dimiliki/diperlukan untuk tiap-

tiap posisi beserta pengalaman dari masing-

masing personil perlu dituliskan.

Page 25: Penyusunan proposal bisnis

Aspek Finansial

• Analisis keuangan sangat diperlukan untuk menggambarkan

prospek dan kelayakan usaha yang anda usulkan.

• Hal-hal yang harus tertulis dalam bagian ini antara lain adalah:

• Analisis harta dan kewajiban yang harus ditunaikan beserta

modal yang diperlukan. Analisis ini biasanya tertuang dalam

NERACA SALDO.

• Harta dapat berupa kas, piutang, peralatan yang dimiliki

(diperlukan), kendaraan, tanah/gedung milik sendiri, serta

persediaan. Bagian ini biasa disebut sebagai aktiva.

Kewajiban atau yang disebut pasiva berisi modal yang

dimiliki serta hutang yang harus dibayarkan.

• Analisis ini membantu investor untuk melihat kebutuhan

modal anda dan aset yang anda miliki atau anda butuhkan.

Page 26: Penyusunan proposal bisnis

Aspek Finansial

• Perhitungan prediksi laba/rugi bagi usaha yang belum

berjalan atau laporan laba/rugi bagi usaha yang sudah

berjalan.

• Pada bagian ini juga diulas tentang perhitungan harga

pokok produksi dan komponen pembentuk HPP. Target

penjualan serta perhitungan biaya variabel dan biaya

tetap juga diperlukan untuk mendapatkan prediksi

laba/rugi.

• Pajak dan bunga juga dihitung jika ada untuk menjadi

pengurang. Prediksi ini dapat dilakukan untuk periode

tahunan.

Page 27: Penyusunan proposal bisnis

Aspek Finansial

• Perhitungan BEP. Perhitungan Break Event Point

(BEP) digunakan untuk mengetahui pada

penjualan produk ke berapa anda mencapai titik

impas alias tidak untung dan tidak rugi. Dengan

kata lain balik modal

• Aliran kas (cash flow) yang berisi prediksi aliran

kas masuk dan keluar dari bulan pertama

(selama 2 tahun)

• Bagi usaha yang belum berjalan aliran kas ini

digunakan untuk menggambarkan rencana penggunaan

uang (pengeluaran) dan rencana pemasukan.

Page 28: Penyusunan proposal bisnis

Aspek Finansial

• Pengeluaran kas dapat berupa pembelian bahan baku,

peralatan, bayar sewa tempat, bayar gaji, dll.

• Aliran kas masuk dapat berasal dari investor, penjualan,

dll.

• Aliran kas harus dibuat realistis, artinya jika pada bulan

pertama belum ada penjualan ya harus ditulis jujur

belum ada pemasukan.

• Aliran kas ini untuk melihat apakah usaha anda profit

tidak.

Page 29: Penyusunan proposal bisnis

Lampiran Dokumen Pendukung

• Sebutkan dan sertakan dokumen-dokumen pendukung

yang diperlukan. Misalnya bagi usaha yang telah memiliki

ijin, dapat menyertakan dokumen ijin usahanya. Sertakan

pula berbagai bukti yang dapat membantu usulan anda

disetujui

• Contoh: Resume, Informasi lengkap dari para pelaksana

usaha, Rincian harga layanan/produk, Perjanjian sewa-

menyewa, Perjanjian kerjasama, Daftar Supplier, Kontrak,

Denah, gambar produk, dokumentasi foto, Dokumen legal lain

yang berhubungan dengan bisnis…

Page 30: Penyusunan proposal bisnis

3 Kesalahan

Dalam Menyusun

Proposal Bisnis

Page 31: Penyusunan proposal bisnis

• Satu hal yang paling diperhatikan oleh mereka para

penanam modal (investor) adalah executive summary.

• Mengapa demikian? Bagian ini adalah bagian yang paling

penting dalam proposal bisnis.

• Bagian ini penentu apakah proposal anda menarik dan

cocok dibaca lebih lanjut

• Buat hanya 1-2 halaman saja

• Meringkas tapi tetap padat adalah seni yang harus

dikuasai

1. Tidak fokus pada ringkasan

eksekutif (executive summary)

Page 32: Penyusunan proposal bisnis

1. Tidak fokus pada ringkasan

eksekutif (executive summary)

• Diperlukan beberapa keahlian dan seni membuat ringkasan eksekutif karena harus mampu dipahami oleh banyak kalangan.

• Tips 1: Uji apakah ringkasan eksekutif yang anda buat sudah baik atau belum dengan cara menawarkan kepada orang yang tidak dikenal. Minta agar dipelajari, jika mereka tertarik maka kemungkinan proposal anda sudah menarik.

• Tips 2: Usahakan minimal 3-4 orang. Kalau bisa lebih, semakin banyak akan semakin baik.

• Jika tidak tertarik? Mungkin proposal bisnis Anda memang kurang menarik, atau cara Anda menyampaikannya yang perlu diperbaiki

Page 33: Penyusunan proposal bisnis

2. Perencanaan finansial yang

terlalu berlebihan

• Jangan menipu pembaca dengan membuat/menawarkan

proyeksi usaha yang sangat ‘WOW’. Mengapa demikian?

Karena proyeksi keuangan dalam proposal bisnis

demikian disebut too good to be true (terlalu berlebihan

dan tidak realistis)

• Contoh: Keuntungan yang luar biasa, 40% per bulan, atau

bahkan lebih, balik modal kurang dari 6 bulan, dsb

• Apa tidak mungkin terjadi? Anggap saja memang benar

dan feasible (dapat terjadi), berikan penjelasan yang

sangat logis untuk membuat semuanya menjadi mungkin.

• Ingat, investor bukan orang bodoh!

Page 34: Penyusunan proposal bisnis

2. Perencanaan finansial yang

terlalu berlebihan

• Beberapa dari mereka para expert akan langsung

mengetahui apakah bisnis ini real atau sekedar

penawaran bisnis yang tidak realistis.

• Tips 1: Coba bandingkan dengan bisnis lain di luar sana

yang sejenis. Upayakan anda mendapatkan informasi

keuangannya dan bandingkan dengan proyeksi keuangan

yang anda rencanakan.

• Tips 2: Sesuaikan dengan kondisi sesungguhnya yang

anda kalkulasi, dan buat semuanya dapat

‘dipertanggungjawabkan’.

Page 35: Penyusunan proposal bisnis

3. Membuat semuanya menjadi

terlalu rumit

• Jangan membuat proposal bisnis yang rumit dan

kompleks. Usahakan sesederhana mungkin.

• Proposal bisnis yang sederhana tapi padat isinya lebih

disukai. Upayakan jangan lebih dari 70 halaman.

• Sistematika penyajian yang runut lebih penting dibanding

masalah tebal tipis dari sebuah proposal.

• Konten dari usaha itu sendiri yang membuatnya menjadi

sangat menarik kalau disajikan:

1. Sederhana

2. Runut

3. Padat

Page 36: Penyusunan proposal bisnis

Penutup

• Usaha bukan hanya masalah “AKSI” tapi juga RENCANA,

ARAH & PENGUKURAN (ketiganya tertuang di proposal

bisnis)

• Motivasi & emosi bagus, tapi tanpa rencana yang jelas

membuat banyak energi dan waktu sia-sia terbuang

• Bila dilakukan dengan benar, proposal bisnis menekan

resiko kesalahan dalam melaksanakan usaha

Page 37: Penyusunan proposal bisnis

Terima kasih

Samuel Henry

[email protected]

www.samuelhenry.net