PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN

34
DIAN SIMATUPANG DIAN SIMATUPANG 1 PENYUSUNAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PROPOSAL PENELITIAN

description

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN. SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan B. Pokok Permasalahan II TUJUAN PENELITIAN III. TINJAUAN PUSTAKA IV. KERANGKA KONSEPSI V. METODE PENELITIAN VI KEGUNAAN TEORETIS DAN PRAKTIS VII BIAYA DAFTAR PUSTAKA. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN

Page 1: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANGDIAN SIMATUPANG 11

PENYUSUNAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROPOSAL PENELITIANPENELITIAN

Page 2: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANGDIAN SIMATUPANG 22

SISTEMATIKA PROPOSAL SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIANPENELITIAN

I. PENDAHULUANI. PENDAHULUANA. Latar Belakang PermasalahanA. Latar Belakang PermasalahanB. Pokok PermasalahanB. Pokok Permasalahan

II TUJUAN PENELITIANII TUJUAN PENELITIANIII. TINJAUAN PUSTAKAIII. TINJAUAN PUSTAKAIV. KERANGKA KONSEPSIIV. KERANGKA KONSEPSIV. METODE PENELITIANV. METODE PENELITIANVI KEGUNAAN TEORETIS DAN PRAKTISVI KEGUNAAN TEORETIS DAN PRAKTISVII BIAYAVII BIAYADAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA

Page 3: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANG3

LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

Searching dan researching diarahkan untuk menemukan norma hukum yang akan digunakan untuk memberikan dasar pembenaran kepada peristiwa tertentu

Diawali dengan pernyataan berbentuk intellectual statement yang berakhir pada pemberian alasan atas maksud penelitian tersebut

Menemukan norma hukum yang dapat difungsikan sebagai dasar pembenar yang membahas pernyataan tersebut.

Menggunakan sumber hukum yang menguatkan pernyataan masalah

Page 4: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANG 4

Latar Belakang Permasalahan

Latar belakang permasalahan mempelajari berbagai aspek kualitatif tertentu yang mencakup tindakan (actions), keadaan (circumstances), proses (processes), dan peristiwa (events) yang tergambarkan secara sistematis.

Page 5: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANGDIAN SIMATUPANG 55

Subtansi Latar BelakangSubtansi Latar BelakangSituasi atau keadaan yang berkaitan Situasi atau keadaan yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dengan permasalahan yang akan diteliti;diteliti;Alasan peneliti menginginkan Alasan peneliti menginginkan penelitian terhadap masalah penelitian terhadap masalah tersebut;tersebut;Hal yang berkaitan dengan telah Hal yang berkaitan dengan telah atau belum diketahuinya masalah atau belum diketahuinya masalah yang akan ditelitiyang akan diteliti

Page 6: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANG 6

Penggunaan Catatan Penggunaan Catatan KakiKaki

• Dalam latar belakang permasalahan, Dalam latar belakang permasalahan, penggunaan catatan kaki WAJIB dicantumkan. penggunaan catatan kaki WAJIB dicantumkan.

• Catatan kaki berfungsi untuk:Catatan kaki berfungsi untuk:1. Menunjuk referensi kutipan.1. Menunjuk referensi kutipan.2. Menjelaskan maksud pernyataan atau istilah 2. Menjelaskan maksud pernyataan atau istilah tertentu tanpa mengganggu naskah.tertentu tanpa mengganggu naskah.3. Mengemukakan pustaka yang harus dibaca.3. Mengemukakan pustaka yang harus dibaca.4. Menyarankan pembaca atas uraian tertentu. 4. Menyarankan pembaca atas uraian tertentu.

Page 7: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANGDIAN SIMATUPANG 77

POKOK PERMASALAHANPOKOK PERMASALAHAN

Pokok Permasalahan merupakan refleksi Pokok Permasalahan merupakan refleksi batasan kajian studi dalam penelitian yang batasan kajian studi dalam penelitian yang harus dijawab dalam akhir penelitian.harus dijawab dalam akhir penelitian.

Pokok permasalahan minimal 2 dan Pokok permasalahan minimal 2 dan maksimal 3.maksimal 3.

Pokok permasalahan diuraikan dalam Pokok permasalahan diuraikan dalam bentuk KALIMAT TANYA. bentuk KALIMAT TANYA.

Page 8: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANGDIAN SIMATUPANG 88

Pokok PermasalahanPokok Permasalahan

Pokok Permasalahan, yaitu Pokok Permasalahan, yaitu Identifikasi Masalah, yaitu tahapan Identifikasi Masalah, yaitu tahapan

pengenalan terhadap suatu obyek pengenalan terhadap suatu obyek dalam situasi tertentu sebagai suatu dalam situasi tertentu sebagai suatu masalah.masalah.

Pembatasan Masalah, yaitu batasan Pembatasan Masalah, yaitu batasan suatu obyek menjadi masalah, suatu obyek menjadi masalah, sehingga dapat dibahas dan sehingga dapat dibahas dan diindentifikasi. diindentifikasi.

Page 9: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANGDIAN SIMATUPANG 99

Pokok PermasalahanPokok Permasalahan

Kata ‘bagaimana’ digunakan untuk Kata ‘bagaimana’ digunakan untuk mengidentifikasikan persoalan yang mengidentifikasikan persoalan yang menurut peneliti benar telah menjadi menurut peneliti benar telah menjadi persoalan atau bersifat mengantarkan persoalan atau bersifat mengantarkan masalah penelitian. masalah penelitian.

Kata ‘mengapa’ merefleksikan keinginan Kata ‘mengapa’ merefleksikan keinginan peneliti untuk memecahkan persoalan peneliti untuk memecahkan persoalan hukum yang ada dalam penelitian atau hukum yang ada dalam penelitian atau melakukan penyelidikan.melakukan penyelidikan.

Kata ‘bagaimanakah’ menunjukkan Kata ‘bagaimanakah’ menunjukkan perhatian peneliti untuk mencari jawaban perhatian peneliti untuk mencari jawaban melalui suatu penelitian terlebih dahulu melalui suatu penelitian terlebih dahulu atau menggambarkan solusi. atau menggambarkan solusi.

Page 10: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANG 10

TUJUAN TUJUAN PENELITIANPENELITIAN Tujuan penelitian pada hakikatnya Tujuan penelitian pada hakikatnya

menggambarkan esensi pelaksanaan menggambarkan esensi pelaksanaan penelitian yang dibagi atas TUJUAN UMUM penelitian yang dibagi atas TUJUAN UMUM dan TUJUAN KHUSUS.dan TUJUAN KHUSUS.

TUJUAN UMUM diarahkan untuk mencapai TUJUAN UMUM diarahkan untuk mencapai tingkat generalisasi yang akan dicapai tingkat generalisasi yang akan dicapai dalam penelitian yang diuraikan dalam dalam penelitian yang diuraikan dalam satu paragraf pernyataan.satu paragraf pernyataan.

TUJUAN KHUSUS diwujudkan untuk TUJUAN KHUSUS diwujudkan untuk mengkaji aspek masalah tertentu yang mengkaji aspek masalah tertentu yang berkaitan erat dengan masalah yang berkaitan erat dengan masalah yang disampaikan dalam bentuk kalimat disampaikan dalam bentuk kalimat pernyataan. pernyataan.

Page 11: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANGDIAN SIMATUPANG 1111

CONTOHCONTOH Pokok PermasalahanPokok Permasalahan

1. Mengapa sistem pembuktian terbalik 1. Mengapa sistem pembuktian terbalik sempurna belum diterapkan sepenuhnya sempurna belum diterapkan sepenuhnya dalam kasus tindak pidana korupsi di dalam kasus tindak pidana korupsi di Indonesia?Indonesia?

2. Bagaimana menentukan batas hukum 2. Bagaimana menentukan batas hukum pembuktian terbalik? pembuktian terbalik?

Tujuan UmumTujuan Umum

Penelitian ini mengkaji aspek hukum Penelitian ini mengkaji aspek hukum penerapan pembuktian terbalik dalam penerapan pembuktian terbalik dalam perkara tindak pidana korupsi di Indonesia. perkara tindak pidana korupsi di Indonesia.

Page 12: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANG 12

TUJUAN PENELITIAN Pokok Permasalahan1. Mengapa sistem

pembuktian terbalik sempurna belum diterapkan sepenuhnya dalam kasus tindak pidana korupsi di Indonesia?

2. Bagaimana menentukan batas hukum pembuktian terbalik?

Tujuan Khusus1. Menjelaskan sistem

pembuktian terbalik sempurna belum diterapkan sepenuhnya dalam kasus tindak pidana korupsi di Indonesia.

2. Menguraikan tata cara menentukan batas hukum pembuktian terbalik.

Page 13: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANG 13

TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA

►Penggunaan pustaka untuk ditinjau Penggunaan pustaka untuk ditinjau secara singkat pada dasarnya secara singkat pada dasarnya bermanfaat menunjukkan aspek ilmiah bermanfaat menunjukkan aspek ilmiah dalam penelitian yang akan disusun.dalam penelitian yang akan disusun.

►Pustaka yang digunakan idealnya Pustaka yang digunakan idealnya adalah pustaka inti yang berkaitan adalah pustaka inti yang berkaitan dengan topik penelitian.dengan topik penelitian.

►Pustaka juga menjadi rujukan konsep Pustaka juga menjadi rujukan konsep yang akan ditelitiyang akan diteliti

Page 14: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANGDIAN SIMATUPANG 1414

KETENTUAN TINJAUAN KETENTUAN TINJAUAN PUSTAKAPUSTAKA

Pustaka yang di-review adalah buku atau Pustaka yang di-review adalah buku atau artikel yang berkaitan dengan topik artikel yang berkaitan dengan topik penelitian.penelitian.

Buku MPPH dan peraturan perundang-Buku MPPH dan peraturan perundang-undangan tidak termasuk yang direview.undangan tidak termasuk yang direview.

Pustaka yang dijadikan rujukan dalam Pustaka yang dijadikan rujukan dalam penelitian harus dicantumkan NAMA penelitian harus dicantumkan NAMA PENGARANG, JUDUL, TAHUN, PENGARANG, JUDUL, TAHUN, PENERBIT/JURNAL/KORAN/SITUS INTERNET.PENERBIT/JURNAL/KORAN/SITUS INTERNET.

Pustaka yang ditinjau minimal 5 pustaka Pustaka yang ditinjau minimal 5 pustaka dengan uraian maksimal 2 paragraf. dengan uraian maksimal 2 paragraf.

Page 15: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANG 15

ISI TINJAUAN PUSTAKA

Menyampaikan secara singkat subtansi pustaka yang berkaitan dengan topik yang dibahas.

Uraikan kebaikan pustaka tersebut sebagai rujukan penelitian.

Diulas beberapa segi materi yang menarik dalam buku tersebut, sehingga perlu menjadi rujukan.

Page 16: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANGDIAN SIMATUPANG 1616

KERANGKA KONSEPKERANGKA KONSEPPerumusan konsep diserahkan kepada Perumusan konsep diserahkan kepada kebutuhan penelitian, yang dapat kebutuhan penelitian, yang dapat diperoleh dari semua sumber hukum yang diperoleh dari semua sumber hukum yang dimiliki. Perumusan konsep dibutuhkan dimiliki. Perumusan konsep dibutuhkan untuk memperoleh pemahaman inti dan untuk memperoleh pemahaman inti dan dasar pijakan pada istilah yang akan dasar pijakan pada istilah yang akan dipergunakan dalam penelitian. dipergunakan dalam penelitian.

Page 17: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANG 17

KERANGKA KONSEPKERANGKA KONSEP• Kerangka konsep hakikatnya merumuskan Kerangka konsep hakikatnya merumuskan

definisi operasional yang digunakan peneliti definisi operasional yang digunakan peneliti untuk maksud menyamakan persepsi. untuk maksud menyamakan persepsi.

• Definisi yang digunakan minimal 10 buah Definisi yang digunakan minimal 10 buah yang berasal dari sumber peraturan yang berasal dari sumber peraturan perundang-undangan, buku, artikel ilmiah, perundang-undangan, buku, artikel ilmiah, dan kamus.dan kamus.

• Definisi yang dijadikan acuan harus Definisi yang dijadikan acuan harus mencantukan catatan kaki untuk mencantukan catatan kaki untuk menunjukkan referensi definisi yang menunjukkan referensi definisi yang dimaksud. dimaksud.

• Definisi dalam judul lebih utama untuk Definisi dalam judul lebih utama untuk diuraikan pengertiannya. diuraikan pengertiannya.

Page 18: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANGDIAN SIMATUPANG 1818

Metode penelitianMetode penelitian

Uraikan:Uraikan: Bentuk Penelitian: Bentuk Penelitian:

Kepustakaan-Normatif/Lapangan-EmpirisKepustakaan-Normatif/Lapangan-Empiris Tipe Penelitian: Deskriptif, Evaluatif, Tipe Penelitian: Deskriptif, Evaluatif,

eksplanatoris, eksploratoris, diagnostikeksplanatoris, eksploratoris, diagnostik Jenis Data: Primer/sekunderJenis Data: Primer/sekunder Macam Bahan Hukum: Primer, Sekunder, TersierMacam Bahan Hukum: Primer, Sekunder, Tersier Alat Pengumpulan Data: Studi Alat Pengumpulan Data: Studi

Dokumen/Wawancara/PengamatanDokumen/Wawancara/Pengamatan Metode Analisis Data: Kualitatif/kuantitatifMetode Analisis Data: Kualitatif/kuantitatif Bentuk Hasil Penelitian: Sesuaikan dengan tipe Bentuk Hasil Penelitian: Sesuaikan dengan tipe

penelitianpenelitian

Page 19: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANG 19

BENTUK DAN TIPE BENTUK DAN TIPE PENELITIANPENELITIAN

• Bentuk Penelitian Ada dua, yaitu:

Penelitian Kepustakaan, yaitu penelitian yang menekankan pada penggunaan data

sekunder atau berupa norma hukum tertulis dan atau wawancara dengan

informan serta narasumber

Page 20: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

20DIAN SIMATUPANG

BENTUK DAN TIPE BENTUK DAN TIPE PENELITIANPENELITIAN

Penelitian lapanganPenelitian lapangan, yaitu , yaitu penelitian yang menekankan penelitian yang menekankan penggunaan data primer yang penggunaan data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan diperoleh melalui wawancara dengan responden dalam rangka mengetahui responden dalam rangka mengetahui efektivitas dan efisiensi suatu efektivitas dan efisiensi suatu peraturan/hukum/kondisi tertentu peraturan/hukum/kondisi tertentu atau melakukan kajian terhadap atau melakukan kajian terhadap norma hukum tidak tertulis. norma hukum tidak tertulis.

Page 21: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANG 21

JENIS DATA

Ada dua jenis data, yaitu:

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari masyarakat (responden).

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh langsung melalui penelusuran kepustakaan atau dokumentasi.

Page 22: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANGDIAN SIMATUPANG 2222

Penelusuran Literatur Hukum Penelusuran Literatur Hukum

Sumber Hukum

Sumber Hukum Primer, yang meliputi peraturan perundang-undangan, yurisprudensi, dan konvensi

Sumber sekunder, yang meliputi RUU, laporan penelitian , makalah, buku, dllSumber Primer, yang meliputi kamus, bibliografi, buku tahunan, buku petunjuk, indeks, dll

Page 23: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANGDIAN SIMATUPANG 2323

ALAT PENGUMPULAN DATAALAT PENGUMPULAN DATA

Ada tiga alat pengumpulan data yang Ada tiga alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian, yaitu:digunakan dalam penelitian, yaitu:

studi kepustakaanstudi kepustakaan

wawancarawawancara

pengamatanpengamatan

Page 24: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANG 24

Alat Pengumpulan Data

Studi DokumenLazimnya digunakan dalam penelitian kepustakaan. Dalam penelitian hukum, penelitian kepustakaan yang dilakukan adalah yang bersifat yuridis-normatif.

WawancaraDilakukan dalam rangka menemukan data yang lebih terperinci. Wawancara terhadap responden, informan, dan narasumber dapat dilakukan dengan kuesioner atau pedoman wawancara.

PengamatanDilakukan untuk melakukan cara mengamati, terlibat atau tidak terlibat untuk menemukan gejala tertentu yang terjadi dalam masyarakat.

Page 25: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANGDIAN SIMATUPANG 2525

WAWANCARAWAWANCARA InformanInforman, yaitu orang yang mengetahui secara , yaitu orang yang mengetahui secara

praktikal dan konseptual mengenai hal tertentu praktikal dan konseptual mengenai hal tertentu yang terkait dengan penelitian karena yang terkait dengan penelitian karena tugas/jabatan/kedudukan/fungsi.tugas/jabatan/kedudukan/fungsi.

NarasumberNarasumber, yaitu orang yang memiliki , yaitu orang yang memiliki kualifikasi keahlian dan kemampuan akademik kualifikasi keahlian dan kemampuan akademik formal yang membidangi pengetahuan tertentu.formal yang membidangi pengetahuan tertentu.

Responden, Responden, yaitu orang yang dijadikan subyek yaitu orang yang dijadikan subyek penelitian dan atau yang menjadi obyek suatu penelitian dan atau yang menjadi obyek suatu masalah/kebijakan tertentu untuk mengetahui masalah/kebijakan tertentu untuk mengetahui sikap dan persepsinya secara subyektif. sikap dan persepsinya secara subyektif.

Page 26: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANGDIAN SIMATUPANG 2626

PENGAMATANPENGAMATAN

Pengamatan terlibatPengamatan terlibat, yaitu peneliti , yaitu peneliti menjadi bagian dari obyek masalah yang menjadi bagian dari obyek masalah yang diteliti, sehingga keterlibatannya diteliti, sehingga keterlibatannya memudahkan dokumentasi hasil memudahkan dokumentasi hasil pengamatan.pengamatan.

Pengamatan tidak terlibatPengamatan tidak terlibat, yaitu , yaitu peneliti menjadi pihak di luar obyek yang peneliti menjadi pihak di luar obyek yang diteliti dan tidak memiliki waktu yang diteliti dan tidak memiliki waktu yang gradual dalam melakukan pengamatan. gradual dalam melakukan pengamatan.

Page 27: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANG 27

KEGUNAAN TEORETIS KEGUNAAN TEORETIS DAN PRAKTISDAN PRAKTIS

• Kegunaan teoretis dimaksudkan Kegunaan teoretis dimaksudkan manfaat penelitian bagi manfaat penelitian bagi pengembangan pengetahuan dan pengembangan pengetahuan dan keilmuan tertentukeilmuan tertentu

• Kegunaan Praktis dimaknai sebagai Kegunaan Praktis dimaknai sebagai manfaat yang akan diperoleh dari manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini bagi masyarakat atau penelitian ini bagi masyarakat atau komunitas publik secara keseluruhan komunitas publik secara keseluruhan atau stakeholder secara khususatau stakeholder secara khusus

Page 28: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANGDIAN SIMATUPANG 2828

BIAYABIAYA

Proposal penelitian merupakan usulan Proposal penelitian merupakan usulan pembiayaan penelitian yang ditujukan pembiayaan penelitian yang ditujukan kepada sponsor, sehingga perlu dirumuskan kepada sponsor, sehingga perlu dirumuskan biaya yang dibutuhkan.biaya yang dibutuhkan.

Biaya harus proporsional dan mengandung Biaya harus proporsional dan mengandung ketepatan manfaat sesuai dengan metode ketepatan manfaat sesuai dengan metode penelitian yang digunakan.penelitian yang digunakan.

Biaya yang digunakan minimal berada pada Biaya yang digunakan minimal berada pada kisaran Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) kisaran Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) sampai dengan Rp 300.000.000 (tigaratus sampai dengan Rp 300.000.000 (tigaratus juta rupiah)juta rupiah)

Page 29: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANG 29

KOMPONEN BIAYA

Biaya yang harus dikeluarkan untuk melaksanakan penelitian meliputi:1. Pengumpulan Studi Dokumen2. Administrasi Penelitian3. Pengolahan Data4. Transportasi dan Akomodasi5. Honorarium Peneliti dan Narasumber6. Pelaksanaan Presentasi Penelitiandll.

Page 30: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANG 30

DAFTAR PUSTAKA

Akhir penulisan proposal penelitian harus mencantumkan daftar pustaka sementara yang menjadi referensi penyusunan proposal.

Daftar pustaka minimal berasal dari 15 pustaka yang di antaranya adalah semua buku MPPH.

Page 31: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANG31

PENELITIAN

HUKUM

PENELUSURAN DATA

SUMBER PRIMER SUMBER SEKUNDER

Wawancara

Penelitian Hukum

Ketaatan pada hukum

Teori dan Konsep

Data Primer

AnalisisData

Page 32: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANG32

Jadwal PenugasanProposal Penelitian

27 Februari 2008 (Ekstensi/E)/29 Februari 2008 (Reguler/R) Penyerahan Usulan Pokok Permasalahan kepada Pembimbing.

5 Maret (E/R)Penyerahan koreksi Pembimbing atas Usulan Pokok Permasalahan untuk disusun Proposal Penelitian Lengkap.

20 Februari-29 April 2008 (E/R) Masa Bimbingan Proposal Penelitian

2 April 2008 (E)/4 April 2008 (R)Penyerahan Proposal Penelitian Lengkap kepada Pembimbing.

16 April 2008 (E)/18 April 2008 (R)Penyerahan Koreksi Pertama Pembimbing.

30 April 2008 (E/R)Penyerahan Perbaikan Proposal Penelitian Lengkap kepada Pembimbing untuk dikoreksi dan diberikan nilai.

7 Mei 2008Penyerahan kembali proposal penelitian dan nilainya masuk SIAK-NG.

Page 33: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANG33

SANKSI

Pengurangan Nilai -20 tiap keterlambatan pengumpulan.

Jumlah nilai pengurangan akan menjadi pengurang dalam nilai akhir Proposal Penelitian.

Page 34: PENYUSUNAN  PROPOSAL PENELITIAN

DIAN SIMATUPANG34

TERIMA KASIH