1. Dokumen Proposal Proyek Fix
Transcript of 1. Dokumen Proposal Proyek Fix
PROPOSAL SIKLUS Bola Indonesia
(Sistem Informasi Klub Sepak Bola Indonesia)
1.PENDAHULUAN
1. 1 Dasar Pemikiran
Sepak Bola saat ini telah mendunia dan semakin berkembang dari abad ke abad.
Tidak hanya dalam hal perkembangan aturan permainannya, tetapi juga jumlah pemain dan
tujuan dimainkannya sepak bola tersebut. Seiring berjalannya waktu sepak bola saat ini
memiliki suatu standard permainan yang berlaku di seluruh dunia.
Sepak bola merupakan salah satu olahraga yang sangat digemari. Tapi sekarang
tidak hanya dijadikan sebagai olahraga saja melainkan juga sebagai ajang pertandingan. Dan
bagi para pemainnya tidak hanya mendapatkan keringat setelah permainan, tetapi juga
meningkatkan finansial mereka. Dalam hal ini, ada yang mengatur di balik layar untuk semua
hal yang berkaitan dengan terselenggaranya pertandingan tersebut dan juga mengatur
masing-masing pemain serta klub sepak bola.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyedia layanan informasi, maka
kami ingin memberikan suatu manfaat ilmu agar bisa diterapkan dalam bidang Olahraga di
Indonesia, khususnya Sepakbola. Pada kenyataannya pengelolaan dalam dunia sepak bola di
Indonesia masih belum dilakukan secara maksimal, sehingga terkadang mengalami kesulitan
dalam pengelolaannya.
Oleh karena itu, tentunya perubahan sangat diperlukan untuk pengelolaan klub
Sepak Bola di Indonesia yang professional, maka dengan total solusi teknologi informasi
terpadu didukung dengan sumber daya yang ahli pada bidangnya, maka dengan bangga
kami menawarkan layanan SIKLUS Bola Indonesia (Sistem Informasi Klub Sepak Bola
Indonesia sebagai tolak ukur atas kemajuan Sepak Bola Indonesia.
“Maju Terus Sepak Bola Indonesia..”
1.2 Analisa Permasalahan
Pastinya kita sering mendengar di media massa maupun media elektronika sebuah
ungkpan kalimat “PSSI Bobrok” maupun “PSSI Bejat”
1
Dari fenomena tersebut bisa kita simpulkan bahwa banyak masyarakat Indonesia khususnya
pecintabola yang tidak puas dengan sistem dan model pengelolaan sepak bola di Indonesia
yang dalam pengelolaannya dilakukan oleh PSSI. Permasalahan yang paling sering terjadi
diluar hal non teknis diantaranya adalah pengaturan jadwal pertandingan sebelum kompetisi
bergulir yang sangat rancu dan berubah-ubah , sistem pengaturan transfer pemain yang
belum terkoordinasi antar klub dengan baik dan sampai pada pengelolaan klub. Dari hal
tersebut, sebagai bentuk rasa simpati dan dedikasi tinggi kami dalam membantu memajukan
pengelolaan Sepak Bola Indonesia membuat kami memprakarsai sebuah sistem pengelolaan
klub sepak bola yang tepat guna yang kami sebut SIKLUS Bola Indonesia.
1.3. Gambaran Potensi Pasar
Perkembangan Sepak Bola Indonesia sangat berkembang pesat di awali dari era
Perserikatan Sepak Bola Indonesia yang hanya didominasi beberapa klub dari kota besar kini
sepak bola menjadi ajang bergengsi bagi setiap daerah untuk berlomba menjadi juara dalam
kompetisi Sepak Bola Indonesia.
Dengan total 145 klub dari seluruh lintas divisi di Indonesia yang telah terdaftar dan
belum juga ditambah dari klub yang belum terdaftar di PSSI dari setiap kabupaten maupun
kota di seluruh Indonesia, prospek layanan SIKLUS Bola Indonesia ini sangat menjanjikan dan
tidak menutup kemungkinan jumlah klub dari setiap tahunnya akan bertambah
1.4. Visi dan Misi
a. Visi :
Menjadikan perusahaan penyedia layanan informasi untuk memajukan
bidang keolahragaan di Indonesia khusunya sepak boal dengan produk layanan
informasi yang berkualitas dengan mutu terjamin.
b. Misi :
a. Memberikan pelayanan yang terbaik dalam pengelolaan klub Sepak Bola di
Indonesia
b. Memberikan pemutakhiran teknologi yang real time dalam pengelolaan Klub
Sepak Bola Indonesia
c. Menjadi jawaban atas kemajuan pengelolaan Klub Sepak Bola di Indonesia
2
1.5. Fokus Layanan Sistem
Fokus Utama
Secara khusus, Jigaraksa GROUP selaku penyedia layanan informasi pada inisialisasi
pengembangan awal sistem menujukan pengelolaan klub berupa layanan SIKLUS Bola
Indonesia v.0.1 (Sistem Informasi Klub Sepak Bola Indonesia) yang berbasiskan SAAS
(Software As A Service) yang terdiri dari menu :
a. SIKLUS Bola
Web portal utama SIKLUS Indonesia yang didalamnya terdiri dari SIKLUS Klub,dan
SIKLUS Profile
b. SIKLUS Klub
Sistem Informasi yang dapat digunakan sebagai sarana pengelolaan klub.
c. SIKLUS Profile
Web profile untuk setiap klub yang telah menggunakan layanan SIKLUS Klub.
Untuk bisa menampilkan data tentang klub terbaru.
Fokus Pendukung
Dalam penerapannya nanti, data akan dipusatkan ke dalam sistem pengelolaan
yang telah dirancang untuk PSSI sendiri, kami menyebutnya sistem itu adalah :
SIPPSI
Sistem Informasi PSSI yaitu sistem informasi yang digunakan untuk PSSI dalam
mengelola klub yang telah menggunakan layanan SIKLUS Bola Indonesia.
1.6 Karena kami cinta Sepak Bola Indonesia ?
Tujuan mengapa perlu dirancangnya SIKLUS Bola Indonesia adalah:
a. Memberi kemudahan dalam pengelolaan Klub Sepak Bola Indonesia agar tidak
terpisah-pisah bagian.
b. Untuk memajukan dunia persepakbolaan Indonesia dan mewujudkan
profesionalitas dalam pengelolaan klub sepak bola
c. Media penerapan Teknologi Informasi dalam bidang keolahragaan khususnya
sepak bola Indonesia
1.7 Lingkup Sistem3
Ruang lingkup perancangan sistem yaitu dengan menggunakan metode software as
a service (SAAS) berbasis Web aplikasi untuk sistem pengelolaan klub. Lingkup sasaran
sistem :
a. SIKLUS Bola Indonesia bagi PSSI
Sebagai media PSSI untuk mengelola pelaksanaan pertandingan dan klub sepakbola di
Indonesia yang terdiri dari seluruh aspek dalam bidang sepakbola
b. SIKLUS Bola Indonesia untuk Klub
Sebagai media Klub untuk mengelola permasalahan internal klub dan media
penambahan pendapatan klub melalui penjualan online yang telah disediakan
1.8 Apa yang klub dapatkan ?
SIKLUS Bola Indonesia memberi keuntungan dari berbagai keunggulan yang telah
ditawarkan, antara lain :
a. Layanan yang bebas instalasi
Siklus Bola Indonesia adalah layanan yang berbasis web aplikasi dengan
mengedepankan metode SAAS ( Software As A Service)
Layanan ini dapat kompatibel dengan semua browser dan sepenuhnya hanya
membutuhkan akses internet.
b. Layanan yang tersedia 24 jam
Tersedia kapanpun dimanapun dan tidak memerlukan waktu lama untuk
pengaksesannya
Layanan yang mengedepankan proses saling berbagi data dan informasi antar pelaku
dalam dunia sepak Bola Indonesia.
c. Layanan yang bebas biaya pembaharuan
Layanan Siklus Bola Indonesia ini sepenuhnya bebas biaya pembaharuan fasilitas
Membuat Sepak bola Selalu terbarukan dengan perkembangan teknologi terkini.
d. Layanan yang pengelolaan datanya terpusat
Siklus Bola Indonesia didedikasikan untuk pengelolaan data klub sepak bola yang
terpusat dari semua bagian dan terintegrasi dengan PSSI
e. Layanan yang mengutamakan persatuan sepakbola Indonesia
4
Siklus Bola Indonesia dirancang untuk mempersatukan semua aspek tentang
sepakbola di Indonesia dengan terhubungnya antar satu klub dengan klub yang lain
1.9 Asumsi / Faktor Ketergantungan yang Mempengaruhi Proyek
a. Teknis
Sepenuhnya bergantung pada akses internet
Kapasitas server yang besar
Keamanan jaringan untuk server
Keuangan sebagai modal pelaksana proyek
Sumber daya manusia dalam pelaksana proyek
b. Non Teknis
Proyek ini terintegrasi dengan beberapa pihak terkait:
o KONI selaku badan yang menaungi olahraga Indonesia
o PSSI selaku Badan yang menaungi sepak bola Indonesia
o Badan Liga Indonesia selaku bagian dari PSSI untuk penyelenggara kompetisi
o Klub selaku pelaksana kompetisi
Sepenuhnya sistem tersebut juga dapat berjalan apabila kompetisi Sepak Bola
Indonesia terus bergulir.
Faktor bencana alam, cuaca dan keamanan Negara merupakan hal yang
mempengaruhi keberlangsungan sistem tersebut.
Tabel asumsi dan faktor ketergantungan yang dapat mempengaruhi proyek:
No Resiko Kategori Kemungkinan PengaruhRisk Mitigation monitoring dan
management1 Kurangnya
pengalaman tim dalam mengerjakan proyek
Employee Experience
60% Besar sekali ● Mempelajari proyek yang akan dikerjakan
● Memonitor kerja setiap anggota tim sesuai jadwal yang dibuat
● Membagi tugas tiap orang sesuai
5
kemampuan-nya
2 Perubahan jumlah anggota dan strukturtim proyek
EmployeeExperience
35% Besar ● Mengurangi fitur – fitur yang dirasa kurang berperan penting dalam aplikasi, untuk mengantisipasi kurangnya staff
3 Perubahan waktu pengerjaan proyek
Development Environment
65% Besar Sekali ● Menambah honor lembur seluruh bagian tim
● Mencari alternative tim cadangan
4 Perubahan relokasi dana
Business Effort 40% Besar ● Membatasi anggaran dana sesuai yang diperlukan
● Mencari prioritas kebutuhan
5 Developer kurang mengerti kebutuhan customer
Customer Requirement
40% Besar ● Survey data kepada PSSI
● Membuat daftar kebutuhan yang sesuai dengan customer
7 Database Overload
Product Size 35% Besar ● Penyediaan kapasitas server yang cukup besar
● Menghapus data yang tidak penting
8 Teknologi yang digunakan bukan yang terbaru
Technology Update
20% Sedang ● Tim Ristek mempelajari teknologi terbaru
● Mengundang konsultan IT
6
9 Kebergantungan dengan penyelenggaraan kompetisi
Product Size 20% Sedang ● Memanfaatkan fasilitas kompresi
● Memastikan produk terkompresi dengan baik
10 Keamanan Penyimpanan dan kerahasiaan Data
Technology Update
15% Sedang ● Meningkatkan securitas sistem dan member akses login untuk setiap menu
11 Koneksi jaringan putus / koneksi down
Technology Update
10% Kecil ● Mengurangi akses internet yang tidak berkepenti-ngan
● Membatasi akses ke situs – situs tertentu
12 Sistem yang dibangun terlalu sederhana
Technology Update
10% Kecil ● Pengembangan sistem dengan dilakukan upgrade versi
13 Kurangnya usability
Technology Update
5% Kecil ● Memberikan suatu fitur yang berdaya guna tinggi
● Selalu member dokumentasi dari fitur yang ada
● Membuat atau mengadakan suatu fitur khusus yang mudah dipelajari pengguna
14 Penggalangan Kerjasama Dengan pihak penyelenggara kompetisi
Partnership 5% Kecil ● Menjelaskan keuntungan yang akan didapat dari penggunaan
7
sistem15 Pemadaman
listrik di tempat kerja tim
Development Environment
10% Kecil ● Menyediakan beberapa UPS untuk mencegah kehilangan data
● Setiap selesai mengupdate data, langsung disimpan
● Setiap anggota harus punya backup data
16 Terjadi bencana alam
Development Environment
10% Kecil ● Memindahkan tempat kerja terutama server ke tempat yang aman untuk menjaga keamanan data
17 Keadaan keamanan dan stabilitas negara
Development Environment
10% Kecil Menjalin kerjasama dengan segala pihak yang terkait
Tabel 1. Tabel asumsi dan faktor ketergantungan
1.10 Faktor Penunjang Kesuksesan Sistem
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan sistem yaitu:
a. Kemudahan pengaksesan sistem
b. Kecepatan pengaksesan sistem
c. Penyesuaian teknologi terbaru secara otomatis
d. Tampilan sistem yang sesuai dengan segala golongan
e. Eefektif dan efisiensi fitur dalam memenuhi kebutuhan siste
f. Keamanan sistem dan jaminan kerahasian data Klub
g. Pembaharuan mengenai informasi seputar Sepak Bola Indonesia
h. Alur pemasaran yang tepat dengan kondisi Sepak Bola di Indonesia
i. Keharmonisan team dalam pengerjaan proyek
8
1.11 Faktor Kritis Kesuksesan
Beberapa prediksi kendala yang akan mempengaruhi titik krusial kesuksesan
pengerjaan sistem, yaitu :
1. Sumber Daya Manusia (Internal Tim)● Adanya masalah intern team● Kediktatoran dalam team
2. Promosi Promosi yang kurang baik pengemasannya
3. Dana Terhentinya aliran dana dari investor Biaya sebenarnya melebihi estimasi biaya
4. Konsumen Daya beli konsumen kurang dikarenakan kurangnya sosialisasi mengenai sistem
5. Harga Keseimbangan harga dengan fitur yg ditawarkan Kesesuaian harga dengan pasaran harga saat ini
6. Pengguna Layanan Target pengguna layanan yang tidak sesuai dengan estimasi
2. PERENCANAAN PROYEK
2.1. Sekilas Produk
Sistem Informasi Klub Sepak Bola Indonesia (Siklus Bola Indonesia) merupakan
sebuah wujud penerapan teknologi informasi berupa media penyampaian informasi dalam
sebuah sistem yang didedikasikan khusus untuk dapat memajukan pengelolaan Klub Sepak
Bola di Indonesia. Sebagaimana yang di ketahui, Sepak Bola Indonesia saat ini sedang dalam
tahap pengembangan sehingga untuk menunjang kemajuan Sepak Bola Indonesia maka
dibutuhkan suatu pengelolaan Klub Sepak Bola yang professional dan tepat guna.
Dengan menganut model SAAS ( Software As A Service ) atau lebih dikenal sebagai
software yang dapat berperan sebagai layanan, SIKLUS Bola Indonesia ini dirancang khusus
untuk memudahkan pengelolaan Klub Sepak Bola seluruh Indonesia secara online dan
terpusat sehingga tidak ada lagi bagian-bagian yang terpisah dalam pengelolaan Klub Sepak
Bola di Indonesia karena bagian-bagian tersebut saling terintegrasi .
SIKLUS Bola Indonesia ini terdiri dari modul-modul yang memungkinkan dapat
diimplementasikan sesuai kebutuhan Klub berdasarkan regulasi dari PSSI yang telah
ditetapkan.
9
Gambar 1. Arsitektur Umum Siklus Bola Indonesia v.0.1
2.2. Metodologi Pengerjaan
Metodologi yang digunakan untuk pengembangan SIKLUS Bola Indonesia adalah
metode Agile Development. Agile modeling merupakan suatu metodologi yang praktis untuk
dokumentasi dan pemodelan sistem software.
Pertimbangan
Beberapa pertimbangan untuk memilih metodologi ini :
a. Meningkatkan rasio kepuasan pelanggan.
b. Dapat melakukan survey kebutuhan pelanggan dalam sistem.
c. Mengurangi resiko kegagalan implementasi software.
d. Tim yang tanggap terhadap perubahan.
e. Memudahkan komunikasi antara anggota tim.
2.3 Proses Teknis
2.3.1 Teknis Pengerjaan
Sisi teknis tahapan yang dilakukan dalam pengembangan sistem managemen klub
ini adalah :
Wacana perancangan sistem
Studi analisa permasalahan
- List permasalahan yang terjadi dalam sepakbola Indonesia
- Perincian permasalahan yang terjadi
Penawaran solusi kelayakan
- Draft Pengajuan Proposal (Analisa kebutuhan dan fungsional sistem)
10
- Proposal Sistem
- Dokumen kebutuhan spesifik sistem (SRS)
Perwujudan solusi untuk pemecahan masalah dalam sistem
- Kerangka rancangan sistem (Prototype sistem)
- Desain visual sistem
Implementasi sistem
- Rancangan alur implementasi sistem
- Pemrograman
Pengujian/Testing
- Validasi sistem
- Pengujian dalam server local
- Pengujian secara public dalam versi trial
Final Rilis dengan set version
Dokumentasi user manual
Pemasaran sistem
Pelatihan pengguna
Pemeliharaan (maintenance)
2.3.2 Fitur
Untuk SIKLUS Bola Indonesia v.0.1 terdiri dari 2 macam menu yang akan dikerjakan
yaitu SIKLUS Profile dan SIKLUS Klub.
1.SIKLUS Profile
Merupakan web profile dari setiap klub yang dapat diakses secara umum oleh
pengguna internet. Data yang ditampilkan pada SIKLUS Profile adalah data yang telah
diisikan pada SIKLUS Bola, terdiri dari menu :
a. Data Bola
- Data profile yang ada pada SIKLUS Bola yang akan
ditampilkan sesuai dengan keinginan setiap klub
b. Berita
- Berisi berita-berita tentang segala hal yang berkaitan dengan dunia
persepakbolaan Indonesia terbaru.
11
c. Info Pertandingan
- Informasi tentang seluruh hal mengenai pertandingan
Terdiri dari:
Hasil dan laporan Pertandingan .
Jadwal Pertandingan.
Statistik pertandingan.
Klasemen pertandngan
Gambar 2. Struktur SIKLUS Profile
2. SIKLUS Klub
SIKLUS Klub merupakan sistem pengelolaan klub yang diperuntukkan untuk
internal klub. Hanya dapat diakses oleh pengguna yang mempunyai akun yaitu admin
klub. Dalam SIKLUS Bola ini dilengkapi dengan menu “Integrasi” yang berfungsi untuk
mengakses data yang ada pada SIPSSI. SIKLUS Bola memiliki beberapa fitur diantaranya
sebagai berikut :
a. Beranda
Berisi informasi keseluruhan dari setiap menu
b. Biodata
- Data Pokok Klub
- Lokasi Klub
- Sejarah Klub
- Pendiri Klub
- Riwayat Prestasi
- Pengurus Klub
c. Aset
12
Daftar sarana dan prasarana yang dimiliki oleh klub meliputi :
Stadion Kostum Kendaraan Klub
Data Stadion
Data Lapangan
Data Gawang
Data Bola
Data tribun
Daftar
kostum
Desain
kostum
Data Kendaraan
Data Pemegang
Kendaraan
Tabel 2. Daftar sarana dan prasarana klub
d. Kepegawaian
Kepegawaian terdiri dari :
Integrasi Data Pemain Pelatih
Integrasi Data
Pemain
Integrasi Data
Pelatih
Profile Pemain
Statistik Pemain
Absensi
Rapor
Gaji dan Bonus
Profile Pelatih
Absensi
Rapor
Gaji dan Bonus
Tabel 3. Kepegawaian
e. Sistem Rekomendasi
Setiap klub dapat menggunakan fitur ini sebagai referensi pilihan jika ingin
melakukan transfer pemain atau membuat formasi. Terdiri dari :
- Rekomendasi Transfer Pemain
- Rekomendasi Formasi
f. Pertandingan
Menu pertandingan merupakan fitur yang berisi :
- Integrasi Jadwal
- Jadwal pertandingan
- Lokasi Pelaksanaan Pertandingan
Dalam hal ini klub mendapatkan korelasi dengan PSSI yaitu dengan memilih data
pertandingan yang ada pada SIPSSI untuk klub tersebut saja.
g. Supporter
Menu supporter meliputi :
- Pendaftaran
13
- Profile Supporter
h. Laporan
Menu laporan terdiri dari:
- Laporan Pertandingan
- Laporan Aset Inventori
- Laporan Kepegawaian
Laporan Data Pemain
Laporan Data Pelatih
- Laporan Daftar Suporter
Gambar 3. Struktur SIKLUS Klub
3. SIPPSI v.0.1 (Sistem Informasi PSSI)
Sistem tersebut diperuntukkan bagi PSSI dalam memudahkan pemantauan dari
semua klub yang telah bergabung dan digunakan untuk data input pokok pegiat bola.
Sistem ini diluar kesatuan dengan SIKLUS bola Indonesia. Hanya saja SIPPSI ini memiliki
integrasi dengan SIKLUS Bola Indonesia yang sangat erat. Fitur tersebut terdiri dari :
14
a. Beranda
Halaman awal untuk SIPSSI yang berisi informasi.
b. Registrasi
- Pendaftaran peserta kompetisi
c. Pertandingan
- Pengaturan Jadwal pertandingan kompetisi
- Hasil Pertandingan Keseluruhan Klub
- Klasemen Kompetisi
d. Pegiat Bola
Pegiat bola merupakan menu yang disediakan untuk melakukan
pendaftaran/register secara online. Pegiat bola meliputi :
Pemain Pelatih
Pendaftaran Pemain
Profile Pemain
Edit Data Pemain
Non Aktif Pemain
Pencarian Pemain
Perpindahan Pemain
Pendaftaran Pelatih
Profile Pelatih
Edit Data Pelatih
Non Aktif Pelatih
Pencarian Pelatih
Perpindahan Pelatih
Tabel 4. Pegiat Bola
e. Laporan
Laporan untuk PSSI sendiri meliputi :
- Laporan Data Pegiat Bola
- Laporan Pertandingan
- Laporan Daftar Peserta Kompetisi
2.3.3 Potensi Pengembangan Sistem
SIKLUS Bola Indonesia v.0.1 ini memiliki potensi pengembangan ke depan,
diantaranya menu :
a. SIKLUS E-Ticket
Sistem penjualan tiket pertandingan secara online.
b. SIKLUS Soccer (Social Community and Enterpreneur)15
Jejaring social dan forum untuk pecinta sepakbola di Indonesia dan sebagai
jembatan usaha antara klub dan supporter.
c. SIKLUS E-Bola
Media pembelajaran teknik-teknik sepakbola secara online yang berupa
media e-learning.
d. SIKLUS Online Store
Media penjualan barang-barang merchandise bagi setiap klub berbasiskan e-
commerce.
2.3.4 Sumber Pendanaan
Sumber dana proyek ini, berasal dari investor lokal dengan aliran dana
sebesar Rp 1.000.000.000,00 ( Satu Milyar Rupiah). Rincian dana yang dibutuhkan akan
dijelaskan pada bab selanjutnya.
3. ESTIMASI DAN STRUKTUR KERJA
3.1. Rincian Pekerjaan dan Rencana Waktu
Step Deskripsi Perkiraan
Waktu
1
1.1
1.1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
Permulaan
Penentuan kebutuhan pengguna (user
requirement)
Pengumpulan data (interview,voting,
kuisioner,dll)
Penentuan kebutuhan fungsional
system(functional requirement)
Pemodelan interface web (page flow)
Penyusunan kebutuhan non fungsional
(nonfunctional requirement)
Dokumentasi
Evaluasi Permulaan dan perbaikan
Total
8 hari
5 hari
5 hari
5 hari
1 hari
5 hari
29 hari
16
2
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.5.1
2.6
2.7
2.8
2.9
Pengembangan
Setting konfigurasi sistem
Desain Database
Pembuatan database
Pembuatan interface
Integrasi web dan database
Testing (Alfa Test)
Uji Kualitas web ( uji interface, uji databse
dan uji integrasi)
Perbaikan
Testing(Beta Test)
Dokumentasi
Evaluasi
Total
2 hari
15 hari
10 hari
10 hari
7 hari
5 hari
12 hari
5 hari
1 hari
1 hari
68 hari
3
3.1
3.2
3.3
3.4
Implementasi
Penggunaan Hardware
Release sistem
Dokumentasi
Evaluasi Implementasi
Total
3 hari
1 hari
1 hari
3 hari
8 hari
4
4.1
4.2
4.3
4.4
Percobaan / Pelatihan
Pembuatan bahan untuk pelatihan (presentasi,
buku manual, dll)
Pelatihan pengguna
Dokumentasi
Evaluasi Percobaan / Pelatihan
Total
6 hari
5 hari
1 hari
3 hari
15 hari
Total 120 hari
17
Tabel 5. Rincian Pekerjaan dan Rencana Waktu
Task Month
1 2 3 4
Permulaan
Pengembangan
Percobaan/Pelatihan
Implementasi
Tabel 6. Gant Chart Estimasi Waktu
3.2. Strategi perencanaan sistem (Versioning)
Versi Fokus Target Fitur Target
a. Siklus Bola
Indonesia v0.1
Siklus Bola dan
SIPSSI
Siklus Klub :
-Biodata Klub-Aset-Kepegawaian -Pertandingan-Suporter-Laporan
SIPPSI :
- Berita- Registrasi Klub- Pertandingan- Pegiat Bola (pelatih,
pemain)- Laporan
35 hari
b. Siklus Bola
Indonesia v1.1
Perbaikan Siklus
Bola
Siklus Bola + sistem
Rekomendasi Pemain
20 hari
18
c. Siklus Bola
Indonesia v1.2
Final Beta Siklus Bola Indonesia 9 hari
Tabel 7. Strategi perencanaan sistem (Versioning)
4. MANAJEMEN RESIKO
4.1 Rencana Manajemen Resiko
1. Identifikasi resiko
Membuat daftar resiko apa saja yang memiliki potensi untuk terjadi.
2. Inisialisasi kategori resiko :
a. PS (product size) :
Ruang lingkup dan fitur – fitur yang terdapat pada SIKLUS Bola Indonesia
b. EE (Employee Experience) :
Kemampuan dan pengalaman orang – orang yang berada di dalam project team
c. TU (Technology Update) :
Perkembangan teknologi yang digunakan dalam project baik hardware maupun
software
d. BE (Business Effort) :
Biaya, kualitas, waktu dan masing – masing kesesuaiannya.
e. Partnership :
Menggalangkan kerjasama dengan beberapa pihak yang terkait.
f. CR (Customer Requirement) :
Karakteristik calon pelanggan SIKLUS Bola Indonesia
g. DE (development environtment) :
Rencana dalam pengembangan sistem yang akan datang
3. Menentukan impact atau pengaruh dengan skala antara 1 – 4 :
a. Kecil (1)
b. Sedang (2)
c. Besar (3)
d. Besar sekali (4)
4. Melaksanakann RMMM (Risk Mitigation Monitoring and Management) pada setiap resiko yang telah
diidentifikasi.
19
No Resiko Kategori Kemungkinan PengaruhRisk Mitigation monitoring dan management
1 Kurangnya pengalaman tim dalam mengerjakan proyek
Employee Experience
60% Besar sekali
● Mempelajari proyek yang akan dikerjakan
● Memonitor kerja setiap anggota tim sesuai jadwal yang dibuat
● Membagi tugas tiap orang sesuai kemampuannya
2 Perubahan jumlah anggota dan strukturtim proyek
EmployeeExperience
35% Besar ● Mengurangi fitur – fitur yang dirasa kurang berperan penting dalam aplikasi, untuk mengantisipasi kurangnya staff
3 Perubahan waktu pengerjaan proyek
Development Environment
65% Besar Sekali
● Menambah honor lembur seluruh bagian tim
● Mencari alternative tim cadangan
4 Perubahan relokasi dana
Business Effort 40% Besar ● Membatasi anggaran dana sesuai yang diperlukan
● Mencari
20
prioritas kebutuhan
5 Developer kurang mengerti kebutuhan customer
Customer Requirement
40% Besar ● Survey data kepada PSSI
● Membuat daftar kebutuhan yang sesuai dengan customer
7 Database Overload
Product Size 35% Besar ● Penyediaan kapasitas server yang cukup besar
● Menghapus data yang tidak penting
8 Teknologi yang digunakan bukan yang terbaru
Technology Update
20% Sedang ● Tim Ristek mempelajari teknologi terbaru
● Mengundang konsultan IT
9 Kebergantungan dengan penyelenggaraan kompetisi
Product Size 20% Sedang ● Memanfaatkan fasilitas kompresi
● Memastikan produk terkompresi dengan baik
10 Keamanan Penyimpanan dan kerahasiaan Data
Technology Update
15% Sedang ● Meningkatkan securitas sistem dan member akses login untuk setiap menu
11 Koneksi jaringan putus / koneksi down
Technology Update
10% Kecil ● Mengurangi akses internet yang tidak berkepentingan
● Membatasi
21
akses ke situs – situs tertentu
12 Sistem yang dibangun terlalu sederhana
Technology Update
10% Kecil ● Pengembangan sistem dengan dilakukan upgrade versi
13 Kurangnya usability
Technology Update
5% Kecil ● Memberikan suatu fitur yang berdaya guna tinggi
● Selalu member dokumentasi dari fitur yang ada
● Membuat atau mengadakan suatu fitur khusus yang mudah dipelajari pengguna
14 Penggalangan Kerjasama Dengan pihak penyelenggara kompetisi
Partnership 5% Kecil ● Menjelas-kan keuntungan yang akan didapat dari penggunaan sistem
15 Pemadaman listrik di tempat kerja tim
Development Environment
10% Kecil ● Menyediakan beberapa UPS untuk mencegah kehilangan data
● Setiap selesai mengupdate data, langsung disimpan
22
● Setiap anggota harus punya backup data
16 Terjadi bencana alam
Development Environment
10% Kecil ● Memindah-kan tempat kerja terutama server ke tempat yang aman untuk menjaga keamanan data
17 Keadaan keamanan dan stabilitas negara
Development Environment
10% Kecil Menjalin kerjasama dengan segala pihak yang terkait
Tabel 8. RMMM (Risk Mitigation Monitoring and Management)
4.2 Perkiraan Resiko
- Bencana :
1. Bencana alam disebabkan oleh kondisi geografis dan geologis dari
lokasi
2. Kebakaran disebabkan oleh faktor lingkungan dan pengaturan sistem
elektrik yang dapat menyebabkan korsleting
3. Kerusakan pada jaringan listrik disebabkan oleh sistem elektrik
4. Serangan teroris disebabkan oleh lemahnya keamanan fisik dan non
fisik data center
5. Sistem atau perangkat yang rusak terkait dengan kesalahan
manajemen pengawasan perangkat
6. Kesalahan operasional akibat ulah manusia
7. Virus misalkan disebabkan oleh kesalahan pemilihan anti virus yang
digunakan
- Kerusuhan yang terjadi di dunia sepak bola Indonesia yang mungkin dapat
menghentikan kinerja PSSI dan klub untuk sementara
23
- Penyelesaian sistem tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan
4.3 Strategi menghadapi Kendala (force major)
- Pembuatan estimasi waktu dan pembagian kerja yang jelas
- Menyiapkan plan alternative dalam pengemabangan sistem
4.4 Strategi menghadapi Resiko (force major)
a. Resiko Bencana
Dengan melakukanAsuransi asset, Replikasi / back up data secara rutin pada
lokasi remote yang telah ditentukan.
b. Resiko tidak tepat waktu
Diberlakukan extra time (lembur) untuk menyelesaikan pekerjaan per
progress sesuai deadline.
c. Resiko resource mengalami kerusakan
Diadakan dana kas di awal (untuk pengeluaran resource yang rusak.
5. KEBUTUHAN SUMBER DAYA
5.1 Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Teamwork :
Staff Position Jumlah
Muhammad Arief
Deasy Anggraeni
Agung Herdianto
Rizal Faidzin
Ida Nurlaili
Tri Astuti R.
Bagus Trihanto
Seviana Dwi
Ivan Yulfrian
Manajer Projek
Sekretaris, Dokumentasi
System analist
Database Engineer
Database Administrator
Programmer
Programmer, Trainer
Financial Accountant, dokumentasi
Desainer Interface dan Instalasi
Sistem
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Total 9
Tabel 9. Kebutuhan Sumber Daya Manusia
24
5.2 Kebutuhan Hardware, Software, Jaringan dan lain-lain
a. Hardware
Spesifikasi User Spesifikasi server
Pentium III, compatible
prosesor atau yang lebih tinggi
Speed minimal 600 MHz,
direkomendasikan 1 GHz atau
lebih tinggi
RAM : minimal 256 MB,
rekomendasi 512 MB atau
yang lebih tinggi
Processor : intel xeon /
itanium2
motherboard : mobo,
chipset intel 5000P
RAM DDR3 4GB
HDD SAS 1 Tera
VGA integrated, 8/16MB
PCI Express x16
Power Supply 1000 Watt
Chasis Pedestal
Cooling Fan
Floppy Disk Usb
Disc Driver Usb
Bios yang redundant dan
raid support
Tabel 10. Kebutuhan Hardware
b. Software
Operating System Redhat enterprise (jika PM tool
menggunakan redmine, maka PM tool
tersebut compatible dengan windows
juga)
Web server Apache / xampp
Bahasa Pemrograman Php, javascript, Html,css
Database My SQL
Browser Mozilla Firefox, Opera, Google Chrome,
Internet Explorer dll
Design Graphic Adobe Photoshop CS 5, Adobe Ilustrator
25
5, Adobe Premiere
Project management tool Redmine
Tabel 11. Kebutuhan Software
c. Jaringan
Jaringan Bandwith
Ethernet Adapter
Access Point : 802.11G compatible
or higher.
Model : Cisco Aironet, Sonicwall tz
190
Hub/Switch
Router
Craping
Ups 1300 Watt Line Interactive
Stabilizer
Unlimited
Tabel 12. Kebutuhan Jaringan
d. Kuantitas kebutuhan fungsional
26
Tabel 13.
Kuantitas kebutuhan fungsional
5.3 Rencana Perawatan
Mengelola Pemeliharaan Sistem
Menetapkan Kegiatan Pemeliharaan Sistem
- Maintenance Server 3 bulan sekali
- Maintenance Database 3 bulan sekali
- Maintenance Website 1 tahun sekali
- Setelah ditemukan adanya pelaporan BUG diadakan release terbaru.
Mengawali dan merekam kegiatan pemeliharaan sistem tidak terjadwal (Form
Maintenance Work Order : Pekerjaan yang diperlukan/dilakukan, waktu yang
diperkirakan dibandingkan dengan waktu yang sebenarnya, kode pemeliharaan,
biaya pemeliharaan)
Menggunakan sistem perangkat lunak helpdesk
Mengevaluasi aktivitas pemeliharaan sistem
27
Kebutuhan fungsional Jumlah
Server :
Web Server
Database Server
2
2
Computer / Laptop diasumsikan semua developer
sudah mempunyai laptop sendiri
Tambahan kebutuhan :
Computer iMAC
AC (untuk pendingin
server)
Access point
Switch (dengan asumsi
port berjumlah 36)
Router
UPS
2
1
1
2
1
Mengoptimalkan program pemeliharaan sistem
Gambar 4. Model Pemeliharaan Sistem
6. DESAIN DAN ARSITEKTUR
6.1 Arsitektur Distribusi Server
Gambar 5. Arsitektur Distribusi Sistem
28
Penjelasan arsitektur :
1. Siklus Developper me-remote server SIKLUS melalui private network. Diberi otorisasi
untuk masing-masing divisi. Sehingga dapat memaintenance sistem dengan leluasa dan
aman.
2. PSSI mengakses sistem SIKLUS dengan otorisasi PSSI.
3. Klub-klub sepakbola mengakses sistem SIKLUS dengan otorisasi yang telah ditetapkan oleh
PSSI.
4. Publik mengakses sistem SIKLUS tanpa otorisasi, hanya menampilkan informasi-informasi
sesuai kebijakan PSSI dan/atau klub.
6.2 Layout Interface
Berikut merupakan layout yang akan digunakan untuk web page :
Gambar 6. Web Layout
29
6.3 Keamanan
6.3.1 Pendekatan Keamanan
Untuk mengurangi risiko keamanan sampai ke level minimum, diperlukan
pendekatan secara holistik untuk keamanan. Proses keamanan muncul untuk
mengantisipasi ancaman terhadap sistem.
6.3.2 Tujuan Keamanan
- Privasi
Informasi di dalam infrastruktur dan sistem hanya akan diakses oleh pengguna yang
berwenang.
- Integritas
Data dan informasi di dalam infrastruktur kami tidak dapat diganggu oleh pengguna
yang tidak sah.
- Perlindungan Data
Data di dalam sistem tidak dapat dirugikan, dihapus atau hancur.
- Identifikasi dan Otentikasi
Memastikan bahwa setiap pengguna dari sistem yang diakuinya dan menghilangkan
kemungkinan peniruan.
- Perlindungan Layanan Jaringan
Memastikan bahwa peralatan jaringan dilindungi dari upaya hacking atau serangan
berbahaya yang mengancam.
6.3.3 Model Keamanan
Keamanan kami memiliki platform yang besar dan proses pada beberapa tingkat
keamanan yang terdiri dari Keamanan Sistem dan Peralatan dikombinasikan dengan
Prosedur Keamanan dan Pelatihan dan Proses Auditing, untuk memastikan keamanan
yang tak tertandingi untuk semua layanan yang kami sediakan. Platform penanganan
keamanan di 5 tingkat yang berbeda, yaitu :
1. Datacenter Security
2. Network Security,meliputi :
- Perlindungan terhadap Penyerangan Distributed Denial-of-Service (DDoS)
3. Perlindungan Firewall
4. Sistem Pendeteksi Gangguan Jaringan
30
6.3.4 Rencana Perawatan Keamanan
- Pembaharuan Aplikasi tepat waktu, Perbaikan Bug dan PatchKeamanan
- Pemeriksaan Keamanan periodic
- Application Security
Semua aplikasi untuk sistem ini adalah hasil buatan tim sendiri, tanpa melibatkan
pihak ketiga sehingga lebih aman dari gangguan. Ketika Aplikasi dipecah menjadi
berbagai komponen seperti User Interface, Core API, Database. Backend Setiap
lapisan telah diperiksa keamanannya. Semua data sensitif disimpan dalam
format terenkripsi dengan baik dan terjamin keamanannya.
- Security Audit Process
Dalam pengembangan distribusi server secara global, proses audit dibutuhkan
untuk memastikan operasional server. Dengan parameter :
a. Server dimaintenance secara teratur
b. Script backup berjalan sepanjang waktu
c. Tools keamanan memberikan alert tepat waktu dan benar
7. STRATEGI PENGUJIAN SISTEM
7.1 Aspek Kelayakan dan Standart Sistem
Database
Pengguna dari sistem ini diperkirakan mencapai ribuan dimana untuk
menampung segala data-data yang akan diproses dan diakses didukung dengan
database kapasitas besar. Database yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan sistem ini
adalah menggunakan database Oracle dengan menampung data hampir 512 pet byte
(1 pet byte = 1.000.000 gigabyte). Database Oracle selain dapat menampung banyak
data, Oracle memiliki sistem sekuriti yang cukup handal, kemampuan dalam
penanganan crash agar service dapat tetap berjalan, Multiplatform, dan memiliki
kemampuan untuk mendeteksi masalah, kecepatan dalam mengkoreksi kesalahan, dan
kemampuan melakukan konfigurasi ulang struktur data.
31
Hardware
Siklus Bola Indonesia merupakan sistem besar di mana dalam
pengembangannya memerlukan komponen-komponen hardware yang memadai dan
berkapasitas besar serta memiliki perfoma yang handal. Beberapa komponen-
komponen hardware tersebut melingkupi server, jaringan,pemeliharaan serta
pendukung berjalannya sistem.
Software
Sistem ini berbasiskan web sehingga beberapa software aplikasi yang
mendukung yang sesuai dengan kebutuhan sistem diantaranya dari sisi bahasa
pemograman yaitu PHP, javascript, Html,CSS. Dari sisi database menggunakan Oracle
dan dari sisi desain tampilan web menggunakan aplikasi-aplikasi Graphic Desain tools
seperti Adobe Photoshop 5, Adobe Ilustrator 5, Adobe Premiere.
Security ( Keamanan )
Keamanan data menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan yang
menggunakan fasilitas TI dan menempatkannya sebagai infrastruktur penting. Untuk
itu, security didalam sistem ini melingkupi datacenter security, network securty,
software security, Application Security, dan Security Audit Process.
7.2 Keunggulan
Pengujian Siklus Bola Indonesia lebih ditekankan pada fitur Sistem Rekomendasi
Pemain dan Sistem Kepegawaian dimana fitur tersebut menjadi suatu nilai lebih dari sistem.
Hal ini akan sangat berdampak pada saat rekomendasi dan pemasaran untuk investor
maupun client, sehingga keunggulan-keunggulan ini harus dipastikan dapat digunakan dan
berjalan dengan baik, karena itu perlu pengujian lebih ditekankan pada kedua keunggulan
ini.
32
7.3 Diagram Pengujian
Proses Testing
Gambar 7. Diagram Proses Pengujian
Keterangan Proses Pengujian :
Pengujian Unit ( Unit Testing )
Komponen-komponen diuji secara individual
Pengujian terhadap kode program dan algoritma
Pengujian Modul ( Modul Testing )
Pengujian himpunan komponen-komponen yang saling berkaitan atau
bergantungan
Pengujian Sub-Sistem ( Sub-System Testing )
Pengujian modul yang diintegrasikan kedalam satu sub-sistem.
Fokus ada pada pengujian antar-muka
Pengujian Sistem ( System Testing )
Pengujian sistem secara keseluruhan
Pengujian Penerimaan Pengguna ( Acceptance Testing )
Pengujian Penerimaan Pengguna terhadap Siklus Bola Indonesia
Validasi terhadap Kebutuhan Pengguna
8. SALES AND DISTRIBUTION33
SystemTesting
UnitTesting
ModulTesting
AcceptanceTesting
Sub-SystemTesting
Component Testing
Integration Testing
User Testing
8.1 Aspek Bisnis
Aspek bisnis dalam layanan SIKLUS Bola Indonesia ini terdiri dari berbagai kategori
yang akan ditawarkan, diantaranya adalah :
a. Commision base model
Pendapatan yang akan diperoleh investor dari market maker (PSSI dan Klub) atas
setiap transaksi yang terjadi pada SIKLUS Bola Indonesia. Dalam hal ini, investor hanya
penanam modal, perusahaan(developer) hanya sebagai penyedia tempat transaksi yang
akan mendapatkan persen keuntungan dari transaksi pengelolaan sepakbola di Indonesia.
Gambar 8. Commission Base Mode
Keterangan :
1. Jigaraksa Group perusahaan selaku penyedia layanan SIKLUS Bola Indonesia.
2. SIKLUS Bola Indonesia yang merupakan salah satu produk dari Jigaraksa Group
ditujukan kepada PSSI, dengan PSSI berperan sebagai pihak perantara penjualan SIKLUS
Bola Indonesia dengan seluruh Klub Sepak Bola di Indonesia.
3. Kemudian PSSI selaku badan yang menaungi sepak bola Indonesia menawarkan SIKLUS
Bola Indonesia untuk digunakan bagi seluruh Klub Sepak Bola Indonesia.
4. Klub mendaftarkan diri pada PSSI untuk menggunakan layanan SIKLUS Bola Indonesia
dan membayar biaya berlangganan perbulan sesuai edisi yang disediakan untuk dapat
menikmati seluruh layanan yang disediakan.
5. PSSI menyerahkan daftar klub pengguna layanan SIKLUS Bola Indonesia kepada
JIGARAKSA Group.
6. Investor mendapatkan hasil keuntungan dari pendaftar klub di Indonesia terhadap klub
pengguna layanan SIKLUS Bola Indonesia.
Daftar Harga SIKLUS Bola Indonesia v.0.1
34
a. Edisi SIKLUS Bola Indonesia v.0.1
Layanan SIKLUS Bola v.0.1Edisi Basic
Biaya Berlangganan Rp. 500.000/bulan
Kapasitas Pengguna Seluruh klub sepak bola Indonesia
Kapasitas Penyimpanan Tidak Terbatas
Hak Akses Fitur a. SIKLUS Klub
- Biodata Klub
- Aset
- Kepegawaian
a. Data Pemain
b. Data Pelatih
- Sistem Rekomendasi
a. Rekomendasi
transfer pemain
- Pertandingan
- Laporan Data
a. Data inventaris
b. Data Kepegawaian
b. SIKLUS Profile
- Informasi Hasil
Pertandingan
- Update Content Klub
- Web Profile Klub
Hak Akses Modul a. SIKLUS Klub
b. SIKLUS Profile
c. SIPSSI
Tabel 14. Layanan Edisi SIKLUS Bola Indonesia v.0.1
Deal Project :35
1. Investor selaku penanam modal memiliki saham kepemilikan atas SIKLUS Bola Indonesia
sebesar 70% sedang Jigaraksa GROUP selaku pelaksana modal memiliki saham sebesar 30
%.
2. Dalam pembagian keuntungan dari hasil pendaftaran klub pada layanan SIKLUS Bola
Indonesia berlaku aturan :
a. Investor pemegang saham memiliki hak pembagian keuntungan sebesar 45%
b. Jigaraksa GROUP selaku pelaksana modal memiliki hak pembagian keuntungan sebesar
45 %
c. PSSI selaku badan yang menaungi pengelolaan sepakbola di Indonesia memiliki hak
pembagian sebesar 10 % sebagai perantara penjualan layanan SIKLUS Bola Indonesia
kepada klub sepakbola di Indonesia
3. PSSI menggunakan layanan SIPSSI Sebagai control penggunaan SIKLUS Bola Indonesia
pada Seluruh klub sepakbola di Indonesia.
4. PSSI memperoleh layanan SIPSSI secara gratis dengan syarat telah menetapkan standard
pengelolaan klub sepak bola di Indonesia berupa layanan SIKLUS bola Indonesia hasil
karya Jigaraksa GROUP untuk seluruh Klub Sepakbola Indonesia.
8.2. Strategi Penjualan
36
Bussines Model SIKLUS Bola Indonesia :
8.2.1 Customer/pipeline list ( Target Market)
Siklus Bola Indonesia v1.1 ini ditujukan untuk :
1. PSSI Indonesia (Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia)
PSSI merupakan organisasi yang menaungi olahraga khususnya mengenai
sepakbola di Indonesia. Pada pelaksanaannya PSSI terdiri dari badan-badan yang
menangani beberapa bagian sebagai berikut :
- Badan tim nasional
- Badan Liga Indonesia
- Badan industri sepakbola
- Badan informasi dan teknologi
- Badan pelatih
- Badan perwasitan
- Badan hubungan luar negeri
- Badan futsal
- Badan yudisial
Pada saat ini SIKLUS Bola Indonesia v.0.1 bagi PSSI difokuskan hanya untuk
bagian Badan Liga Indonesia. Pada tahap penyempurnaan dan pengembangan
sistem berikutnya SIKLUS Bola Indonesia ditargetkan untuk dapat mengelola
seluruh bagian PSSI yang tersedia.
37
2. Klub Sepakbola Indonesia
Klub sepakbola Indonesia yang telah terdaftar pada PSSI. Jumlah klub tersebut belum ditambah klub dari setiap
kabupaten/kota seluruh Indonesia yang belum terdaftar.
Daftar Klub Sepak Bola Indonesia :
NoDAFTAR KLUB
Divisi Indonesia Super League 2010
Divisi Utama 2010 Klub Divisi I Klub Divisi 2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
PSM
PERSIPURA
SEMEN PADANG
DELTRAS
BONTANG FC
PERSISAM
PELITA JAYA
PERSIBA BALIKPAPAN
PSPS
PERSELA
PSMS
PSDS
PERSIRAJA
PERSITARA
PERSIKAD
PERSITA
PERSIKABO
PERSIKOTA
PSIS
PSS
PS PALEMBANG
PSBL LAMPUNG
PERSERANG
PSB
MEDAN JAYA
PERSIBAT
PERSIPUR
PERSID
PERSEKABPAS
PERSMA
PSAU ACEH UTARA
PERSABAR ACEH BARAT
PERSKAS SUBUSSALAM
MEDAN UNITED
PSSD DAIRI
PS. PIDIE JAYA
PERSIBAMER BENER MERIAH
PERSAL ACEH SELATAN
PSTS TANJUNG BALAI
PS SERDANG BEDAGAI
38
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
PERSIB
PERSIJA
PERSIJAP
PERSIBO
AREMA INDONESIA
PERSEMA
SRIWIJAYA FC
PERSIWA
PSIM
PERSEBAYA
PERSIKAB
PERSIK
PSMP MOJOKERTO PUTRA
MITRA KUKAR
PERSIBOM
PERSIKU
PERSIGO
PERSIPRO
PERSEMAN
PERSIDAFON
PSSB
PERSIS
PERSIBA BANTUL
GRESIK UNITED
PSIR
PRODUTA
PERSIM
PERSMIN
PERSITER
PERSEGI
PERSEKABA
PSP
PSBL LANGSA
PSKPS
PERSIPARE
PERSEDIKAB
PERSEPAR
PERSIPON
PERSIPAL
PERSIDAGO
PERSEBI
PERSERU SERUI
PS BENGKULU
POSLAB LABUAN
PS PASBAR PASAMAN BARAT
PS KERINCI
PERSISKO BANGKO
PSKB BINJAI
PERPESSEL PESISIR SELATAN
PERSAP PURBALINGGA
PERSIBAS BANYUMAS
PERSEKAP KAB PEKALONGAN
PERSIGAR KAB GARUT
PSJS JAKARTA SELATAN
PERSIPO PURWAKARTA
PERSIJA BARAT
PERSERANG KAB SERANG
PERSITAS KAB TASIKMALAYA
PSISra SRAGEN
PERSIKOTAS KOTA TASIKMALAYA
PERSIPAN PANDEGLANG
39
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
PERSIH
PSAP
PSLS
PERSIPASI
PERSEMALRA
PERSIRES
PPSM
PS. BANYUASIN
PERSIRAM
PSBI
PERSEKAM
PS BARITO
PSCS
PERSENGA NGANJUK
PSGC CIAMIS
PERSINGA KAB NGAWI
PROTABA BANTUL
PERSEBA BANGKALAN
PERSEKAP KOTA PASURUAN
PERSESA SAMPANG
PSISa SALATIGA
PSID JOMBANG
SURABAYA MUDA
PERSETA TULUNG AGUNG
PERSEKAMA KAB. MADIUN
PERSEBO BONDOWOSO
PERSIKA KARANG ANYAR
PERSIKAPRO PROBOLINGGO
PERSEBO BONDOWOSO
PERSIKA KARANG ANYAR
PERSAP ALOR
40
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
PERSISUM SUMBAWA
PERSLOTIM LOMBOK TIMUR
PERSIKOBI BIMA
PS MATARAM
PERSIKUTIM KUTAI TIMUR
PERSETALA TANAH LAUT
PSPU BONTANG
PERSEHAN MARABAHAN
PERSEKA KAIMANA
PERSIFA FAK-FAK
PERSIPANI PANIAI
PERSIPARE PARE-PARE
PS BOALEMO
Tabel 15. Daftar Klub Sepak Bola Indonesia
Total Klub Yang Terdaftar: 145 Klub
41
8.2.2 Sales and Distribution Model
SIKLUS Bola Indonesia v.0.1 ditujukan untuk PSSI dalam pengelolaan
Klub sepakbola Indonesia, PSSI sebagai pihak perantara penjualan dengan
klub. Dengan PSSI mengeluarkan ketetapan SIKLUS Bola Indonesia sebagai
salah satu persyaratan standard pengelolaan klub sepakbola di Indonesia
maka sisi penjualan dan pemasaran SIKLUS Bola Indonesia tersebut dapat
dilakukan secara optimal. Secara ringkas dapat diilustrasikan sebagai berikut :
Gambar 9. Sales and Distribution Model
Keterangan :
1. Jigaraksa Group sebagai mitra kerja PSSI menyediakan layanan Sistem
Informasi Klub Sepak Bola (SIKLUS Bola) yang ditujukan ntuk PSSI sebagai
media pengelolaan Klub sepak Bola seluruh Indonesia
2. PSSI menawarkan layanan SIKLUS Bola Indonesia kepada seluruh Klub di
Indonesia
3. Klub mengajukan diri untuk mendaftar layanan SIKLUS Bola Indonesia secara
gratis dan untuk dapat menikmati seluruh layanan yang disediakan maka klub
membayar biaya berlangganan per bulan
4. PSSI memberikan laporan hasil pendaftaran klub dan biaya berlangganan
untuk layanan SIKLUS Bola Indonesia kepada Jigaraksa Group tiap bulan
5. Investor menerima pembagian keuntungan dari hasil pendaftaran klub
pengguna layanan SIKLUS Bola Indonesia
42
8.3 Revenue Investor
Tabel 16. Revenue InvestorKeterangan :
Pendapatan Kotor : pemasukan – pengeluaran
Laba Investor : diambil 70% dari pendapatan kotor
BEP & Total Keuntungan : pertambahan setiap laba investor setiap tahun sampai BEP tercapai, setelah tercapai maka diganti
dengan total keuntungan
Laba Perusahaan : pendapatan kotor – laba investor
Bonus karyawan : 50% dari laba perusahaan
pemasukan : laba perusahaan – bonus karyawan
Total Pemasukan : jumlah dari setiap pemasukan setiap tahun
43
Pemasukan KeteranganTotal Klub 145 KlubBiaya Berlangganan Aplikasi Rp 500.000/bulanBiaya Berlangganan Klub Th 1 (8 Bulan) Biaya Berlangganan Klub /per tahun (12 bln)
Rp 500.000 X 8 = Rp 4000.000Rp 500.000 X 12 = Rp 6000.0000
Biaya Berlangganan Klub Th 1 (8 bulan)Biaya Berlangganan Klub/tahun (12 bulan)
Rp 4000.000 X 145 = Rp 580.000.000Rp 6000.000 X 145 = RP 870.000.000
Total Pendapatan tahun pertama (8 bulan) Omzet per tahun (12 bulan)
Rp 580.000.000Rp 870.000.000
Rincian Detail Revenue Untuk Investor :
44
Rincian Investasi Tahun 1(8 bulan)
Tahun 2(12 bulan)
Tahun 3(12 bulan)
Tahun 4(12 bulan)
Tahun 5(12 bulan)
Target Klub 145Klub 145 Klub 145 Klub 145 Klub 145 KlubPemasukan - Investor - PendapatanAplikasi - Total pemasukan
Rp. 1.000.000.000 Rp. 626.400.000 Rp. 1.624.400.000
-Rp.1.014.768.000Rp.2.639.168.000
-Rp.1.095.949.440Rp.3.735.117.440
-Rp.1.183.625.395Rp.4.918.742.835
-Rp.1.278.315.427Rp.6.197.058.262
Total Pengeluaran Rp. 990.745.000 Rp.482.183.928 Rp.520.758.642 Rp.562.419.334 Rp.607.412.880Pendapatan Bersih Rp. 589.255.000 Rp.532.584.072 Rp.575.190.798 Rp.621.206.061 Rp.670.902.547Laba Investor Rp. 412.457.500 Rp.374.908.850 Rp.402.633.558 Rp.434.844.242 Rp.469.631.782BEP - Tahun ke 1 - Tahun ke 2 - Tahun ke 3
Rp. 412.478.500 Rp.412.478.500 Rp.374.908.850----------------- + Rp.787.387.350
Rp.412.478.500 Rp. 374.908.850 Rp. 402.633.558 ---------------------- + Rp. 1.190.020.908
Jumlah laba investor Rp. 412.478.500 Rp. 787.387.350 Rp. 1.190.020.908 Rp. 1.624.865.150 Rp. 2.094.496.932
Laba perusahaan Rp. 176.776.500 Rp.157.675.222 Rp.172.557.240 Rp.186.361.819 Rp.201.270.765Bonus Karyawan / Tahun
Rp. 88.388.250 Rp.78.837.611 Rp. 86.278.620 Rp. 93.180.909 Rp. 100.635.382
Kas Perusahaan / Tahun Rp. 88.388.250 Rp. 78.837.611 Rp. 86.278.620 Rp. 93.180.909 Rp. 100.635.382Total Pemasukan
Rp. 88.388.250 Rp. 88.388.250Rp. 78.837.611---------------- +
Rp.167.225.861
Rp. 88.388.250Rp. 78.837.611 Rp. 86.278.620------------------ +Rp. 253.504.481
Rp. 88.388.250Rp. 78.837.611Rp. 86.278.620Rp. 93.180.909-------------------+Rp. 346.685.390
Rp. 88.388.250 Rp.78.837.611 Rp.86.278.620 Rp.93.180.909
Rp.100.635.382------------------ +Rp. 447.320.780
Tabel 17. Detail Revenue Untuk Investor
8.3.1 Deal Project
1. Aspek Keuangan
a. Keuntungan
Hasil keuntungan terhitung sejak setelah BEP tecapai.
Keuntungan dari penjualan produk dalam 8 bulan pertama telah
dianggarkan untuk pembayaran BEP pertama, kemudian sisa dari
pembayaran BEP pertama dialokasikan untuk alokasi bonus karyawan
dan untuk uang kas perusahaan (terlepas dari biaya operational).
Keuntungan dari penjualan produk di tahun berikutnya (12bulan)
dianggarkan untuk pelunasan BEP sampai dengan tahun ke 3, kemudian
sisa dari total pembayaran BEP dialokasikan untuk bonus karyawan dan
uang kas perusahaan (terlepas dari biaya operational).
Setelah BEP tercapai ,investor dapat menikmati keuntungan tiap tahun
secara prosentase 70 % untuk investor dan 30% untuk developer.
Pertimbangan investor mendapatkan keuntungan 70% dikarenakan BEP
baru bisa tercapai pada tahun ke 3(tiga).
b. Kerugian
Dalam pengerjaan proyek tersebut, kemungkinan terburuk kerugian akan
terjadi, maka berlaku ketentuan yang akan disepakati :
Jika kerugian yang terjadi setelah 12 bulan masa pengerjaan proyek,
maka kerugian akan dibebankan dengan pembagian prosentase 50%
untuk investor dan 50% developer.
Dengan pertimbangan :
Jika kerugian terjadi selama masa pengerjaan proyek, maka
kerugian akan dibebankan kepada developer 100% dikarenakan
developer harus mampu mengembalikan modal investor selama
masa pengembangan.
Jika kerugian terjadi selama masa operational proyek, kerugian
mengenai hal operational dan perawatan dibebankan kepada
45
investor dan developer dengan pembagian prosentase kerugian
50%:50%
2.Aspek fasilitas yang tersedia
a. Perangkat keras
Fasilitas perangkat keras yang tersedia berupa barang hasil dari
pengerjaan proyek akan terus dilaporkan dan dirawat oleh developer selama
masa developer. Pada masa operational setelah masa pengembangan berakhir,
fasilitas akan sepenuhnya menjadi milik developer sesuai yang telah disepakati
dengan investor dengan pertimbangan investor telah memiliki pembagian
prosentase keuntungan sebesar 70 % sehingga untuk meningkatkan kinerja
developer selama masa operational dibutuhkan seluruh perangkat keras
tersebut.
b.Perangkat lunak
Perangkat lunak hasil perancangan sistem memiliki beberapa aspek
kepemilikan. Pada masa development perangkat lunak beserta lisensinya
menjadi hak milik dari developer, setelah masa development ketika sistem
memasuki massa operational maka perangkat lunak beserta isinya menjadi milik
developer dan investor dengan ketentuan yang akan disepakati.
8.3.2 Cap Table
Penjabaran resource management secara lengkap sehingga seluruh aset dari project ini
memiliki kejelasan sifat kepemilikan :
No Nama Deskripsi Penjelasan1 Developer Seluruh tim pengembang
aplikasi pada sytem Setelah proyek selesai dan masuk kedalam tahap maintanance, tim pengembang akan terus melakukan perawatan dan perbaikan sistem selama 1 tahun sebagai bentuk layanan setelah itu kebijakan selanjutnya akan diserahkan kepada investor.
2 Komputer dan Seluruh pengadaan Seluruh komputer dan laptop yang
46
Laptop komputer dan laptop saat proyek berlangsung
akan dibeli saat proyek berlangsung akan menjadi milik developer
3 Server Hosted server yang digunakan oleh sistem
Seluruh server yang telah dibeli akan tetap menjadi milik investor selaku pemilik sistem dan penyedia hosting.
4 Perangkat Lunak
Keseluruhan aplikasi dalam sistem beserta desain dan kode sumbernya
Seluruh sistem akan diberikan kepada investor dengan penetapan lisensi sesuai ketetapan internasional atas pengembangan perangkat lunak.
5 Fasilitas pendukung
Seluruh fasilitas pendukung kerja proyek (flasdisk dan printer)
Seluruh fasilitas pendukung akan diberikan pada investor kecuali ada perubahan kebijakan dari investor
Tabel 18. Cap Table
47
9. RENCANA ANGGARAN BIAYA PENGEMBANGAN SIKLUS BOLA INDONESIA
Team DevelopmentNO JABATAN JML ORANG SATUAN JUMLAH
1 Project Manager 1 Rp 60,000,000 Rp 75,000,000 2 System Analyst 1 Rp 50,000,000 Rp 70,000,000 3 Networking Expert 1 Rp 38,000,000 Rp 50,000,000 4 Security Expert 1 Rp 38,000,000 Rp 50,000,000 5 Programmer 2 Rp 40,000,000 Rp 80,000,000 6 Graphic Designer 1 Rp 35,000,000 Rp 35,000,000 7 Database Administrator 1 Rp 35,000,000 Rp 35,000,000 8 Accounting 1 Rp 35,000,000 Rp 35,000,000
TOTAL Rp 430,000,000
SoftwareNO JENIS VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH
1 Redhat enterprise 1 Rp 12,000,000 Rp 12,000,000 2 Adobe Photoshop CS 5 1 Rp 7,000,000 Rp 7,000,000 3 Adobe Ilustrator 5 1 Rp 6,700,000 Rp 6,700,000 4 Adobe Premiere 1 Rp 8,000,000 Rp 8,000,000 5 Dreamweaver 8 1 Rp 4,000,000 Rp 4,000,000
Total Rp 37,700,000
Hardware
48
No. JENIS VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH
1 Server Database 2 Rp 18,000,000 Rp 35,000,000 2 Server Web 2 Rp 18,000,000 Rp 35,000,000 3 Laptop 3 Rp 4,500,000 Rp 13,500,000 4 Printer 2 Rp 800,000 Rp 1,600,000 5 Kabel 2 Rp 1,000,000 Rp 2,000,000 6 UPS 2000 Watt 1 Rp 5,000,000 Rp 5,000,000 7 Access Point 1 Rp 800,000 Rp 800,000 8 Switch 1 Rp 750,000 Rp 750,000 9 Router 2 Rp 800,000 Rp 16,000,000
TOTAL Rp 109,650,000
Biaya KomunikasiNo. JENIS TAHUN HARGA SATUAN JUMLAH
1 Telepon 1 Rp 8,000,000 Rp 8,000,000 2 Faximile 1 Rp 5,000,000 Rp 5,000,000 3 Internet 1 Rp 20,000,000 Rp 20,000,000 TOTAL Rp 33,000,000
Biaya Pemakaian ATKNo. JENIS SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH
1 Kertas HVS 80 gr 200 Rp 30,000 Rp 6,000,000 2 Kertas Buram 50 Rp 15,000 Rp 750,000 3 Tinta Printer 12 Rp 50,000 Rp 600,000 4 Stationery 1 Rp 2,500,000 Rp 2,500,000
49
5 CD- Penyimpanan file 25 Rp 2,000 Rp 50,000 6 White board 3 Rp 65,000 Rp 195,000 7 LCD 1 Rp 3,500,000 Rp 3,500,000
TOTAL Rp 13,595,000
Biaya lain-lainNo. JENIS SATUAN/BULAN HARGA SATUAN JUMLAH
1 Nama Domain 1 Rp 100,000 Rp 100,000 2 Pendirian PT 1 Rp 10,000,000 Rp 10,000,000 3 Listrik 12 Rp 500,000 Rp 6,000,000 4 Air 12 Rp 100,000 Rp 1,200,000 5 Sewa Gedung 12 Rp 300,000 Rp 3,600,000 6 Bahan Bakar - Rp 2,500,000 Rp 2,500,000 7 Biaya tak terduga - Rp 3,000,000 Rp 3,000,000 8 Bagi Hasil dengan PSSI 1 Rp 43,500,000 Rp 43,500,000
Total Rp 69,900,000
Biaya MaintenanceNo. JENIS TAHUN HARGA SATUAN JUMLAH
1 Perawatan Server 1 Rp 900,000 Rp 900,000 2 Upgrade Software 1 Rp 1,000,000 Rp 1,000,000 3 Upgrade Hardware 1 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 4 Perbaikan Hardware 1 Rp 1,000,000 Rp 1,000,000 5 Perbaikan Gedung 1 Rp 2,000,000 Rp 2,000,000
TOTAL Rp 6,400,000
50
Gaji KaryawanNO JABATAN JML ORANG SATUAN JUMLAH
1 Project Manager 1 Rp 35,000,000 Rp 35,000,000 2 System Analyst 1 Rp 30,000,000 Rp 30,000,000 3 Networking Expert 1 Rp 25,000,000 Rp 25,000,000 4 Security Expert 1 Rp 25,000,000 Rp 25,000,000 5 Programmer 2 Rp 30,000,000 Rp 30,000,000 6 Graphic Designer 1 Rp 25,000,000 Rp 25,000,000 7 Database Administrator 1 Rp 25,000,000 Rp 25,000,000 8 Accounting 1 Rp 25,000,000 Rp 25,000,000 9 Network Enginer 1 Rp 25,000,000 Rp 25,000,000
TOTAL Rp 245,000,000
Inventaris KantorNO JABATAN JML ORANG SATUAN JUMLAH
1 Air Conditioner 4 Rp 2,500,000 Rp 10,000,000 2 Alat Meubel - Rp 15,000,000 Rp 15,000,000 3 Rak Berkas 2 Rp 2,500,000 Rp 5,000,000 4 Dispenser 1 Rp 1,000,000 Rp 1,000,000 5 Alat Kebersihan - Rp 2,000,000 Rp 2,000,000 6 Peralatan Keagamaan - Rp 500,000 Rp 500,000 7 Genset 1 Rp 12,000,000 Rp 12,000,000
TOTAL Rp 45,500,000 Tabel 19. Rencana anggaran biaya pengembangan siklus bola indonesia
51
Total Biaya Keseluruhan Rp 990,745,000
Biaya Berlangganan 1 tahun 145 klub Rp 870,000,000
Bunga Bank 0.08
PerhitunganTahun 1 Tahun 2 tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Total
Cost
52
Development Rp 577,350,000 Rp - operational Rp 413,395,000 Rp 482,183,928 Rp 520,758,642 Rp 562,419,334 Rp 607,412,880 Rp 2,586,169,784 Cost Rp 990,745,000 Rp 482,183,928 Rp 520,758,642 Rp 562,419,334 Rp 607,412,880 Rp 3,163,519,784 Total Cost Rp 990,745,000 Rp 1,472,928,928 Rp 1,993,687,570 Rp 2,556,106,904 Rp 3,163,519,784 PV of Cost Rp 917,356,481 Rp 413,395,000 Rp 413,395,000 Rp 413,395,000 Rp 413,395,000 Rp 2,570,936,481 Benefit Tangible Rp 626,400,000 Rp 1,014,768,000 Rp 1,095,949,440 Rp 1,183,625,395 Rp 1,278,315,427 Rp 5,199,058,262 Total Benefit Rp 626,400,000 Rp 1,641,168,000 Rp 2,737,117,440 Rp 3,920,742,835 Rp 5,199,058,262 Pv of Benefit Rp 580,000,000 Rp 870,000,000 Rp 870,000,000 Rp 870,000,000 Rp 870,000,000 Rp 4,060,000,000 Cost - Benefit Rp 364,345,000 Rp (532,584,072) Rp (575,190,798) Rp (621,206,062) Rp (670,902,547) Benefit - Cost Rp (364,345,000) Rp 532,584,072 Rp 575,190,798 Rp 621,206,062 Rp 670,902,547 NPV Rp 456,605,000 Rp 1,489,063,519 ROI 210.45% 157.92%
Tabel 20. Perhitungan
Grafik Cashflow :
53
Gambar 10. Grafik Cashflow
54