penyakit rektum

5
Rektum & Anus Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar.Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda buang air besar. Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari usus. Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup. Anal fissure atau fissura ani merupakan anus yang luka, robek pada satu titik lingkaran anus yang umumnya disebabkan oleh: 1. Regangan anus yang melebihi kebiasaannya, misalnya karena fesesnya sangat keras 2. Adanya keadaan di mana anus akan kehilangan elastisitasnya, misalnya ada polip, hemorhoid, skin tag (lipatan kulit yang tadinya normal kemudian menebal). Hal ini sering terjadi pada anak-anak yang sering mengedan kuat, misalnya kesulitan buang air

description

penyakit penyakit yang terjadi pada rektum

Transcript of penyakit rektum

Rektum & AnusRektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) danberakhir di anus.Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolondesendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalamrektum, maka timbulkeinginan untuk buang air besar.Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginanini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yangpenting untuk menunda buang air besar.Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh.ebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari usus.uatu cincin berotot (s!ingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup.Anal fissure atau fissura ani merupakan anus yang luka, robek pada satu titik lingkaran anus yang umumnya disebabkan oleh"#. Regangan anus yang melebihi kebiasaannya, misalnya karena !esesnya sangat keras$. Adanya keadaan di mana anus akan kehilangan elastisitasnya, misalnya ada polip, hemorhoid, skin tag (lipatan kulit yang tadinya normal kemudian menebal). %al ini sering terjadi pada anak&anak yang sering mengedan kuat, misalnya kesulitan buang air besar atau kecil.'. Robek karena trauma daerah anus.Operasi atau tidaknya sangat tergantung pada"#. (edalaman lukanya, bisa dipermukaan lapisan terluar saja (mukosa) atau sudah mencapai lapisan yang lebih dalam seperti otot klep (spinchter ani) bagian dalam (internus) yang secara otomatis selalu menutup anus (otonom).$. (eluhan sakitnya, makin dalam lukanya maka keluhan rasa nyerinya akan makin hebat dan lama sehingga tidak jarang dia akan trauma setiap mau ke kamar mandi untuk buang air besar. )idak jarang pasien !issura ani akan menahan untuk tidak buang air besar mengingat rasa sakitnya yang hebat dan lama, padahal # hari tidak buang aiar besar maka !eses kita akan semakin keras yang justru menambah rasa sakit dan lamanya makin bertambah.'. udah terjadi komplikasi, paling sering adalah terbentuknya abses di daerah anus. %al ini akanmempersulit operasi maupun penyembuhannya.Jenis operasinya juga sangat bergantung pada kedalaman dan keluhannya, bila hanya terkait lapisan mukosa, ada yang melakukan operasinya dengan cara"#. Bila hanya berupa garis halus saja, cukup dengan mengatur diet supaya !esesnya lunak malah lebih lunak lagi.$. *enyayat tepi luka !issura ani lalu menjahitkannya kembali, lalu dietnya diatur agar !esesnya tidak keras.'. *emotong klep dalam (spinchter ani internus) sehingga membuat anus tidak terlalu rapat untuk mencegah ketatnya anus saling mendekat sehingga membuat rasa sakit teramat hebat saat buang air besar.penatalaksanaan lanjutan+iagnostic ,eritoneal -a.age (+,-)+ilakukan pada trauma abdomen perdarahan intra abdomen, tujuan dari+,- adalah untuk mengetahui lokasi perdarahan intra abdomen. /ndikasiuntuk melakukan +,-, antara lain "(http"00www.primarytraumacare.org0)a. 1yeri abdomen yang tidak bisa diterangkan sebabnyab.)rauma pada bagian bawah dari dadac. %ipotensi, hematokrit turun tanpa alasan yang jelasd.,asien cidera abdominal dengan gangguan kesadaran (obat, alkohol, cedera otak)e. ,asien cedera abdominalis dan cidera bmedula spinalis (sumsum tulang belakang)!. ,atah tulang pel.is,emeriksaan +,- dilakukan melalui anus, jika terdapt darah segar dalm BAB atau sekitar anusberarti trauma non&penetrasi (trauma tumpul) mengenai kolon atau usus besar, dan apabila darahhitam terdapat pada BAB atau sekitar anus berarti trauma non&penetrasi (trauma tumpul) usushalus atau lambung. Apabila telah diketahui hasil +iagnostic ,eritoneal -a.age (+,-), sepertiadanya darah pada rektum atau pada saat BAB.,erdarahandinyatakan positi!bila seldarahmerah lebihdari#22.222 sel0mm3dari422sel0mm3, empedu atau amilase dalam jumlah yang cukup juga merupakan indikasi untuk cederaabdomen. )indakan selanjutnya akan dilakukan prosedur laparotomi(ontra indikasi dilakukan +iagnostic ,eritoneal -a.age (+,-)Manajemen Cedera Rektum 5edera rektal di atas re!leksi peritoneal dapat diperlakukan sebagai luka kolon dan diperbaiki terutama. 5edera dubur ekstraperitoneal harus diperbaiki terutama jika memungkinkan. Rektum dapat dimobilisasi untuk memungkinkan perbaikan, dan cedera dinding posterior diperbaiki melalui luka anterior atau colotomy. (Jangan memperbaiki luka anterior tanpa memeriksa dinding rektumposterior). Beberapa luka rektum rendah dapat diperbaiki trans&anal. +imana posisi cedera menghalangi memperbaiki kolostomi, proksimal mengalihkan harus dilakukan. )he pilihan di sini adalah lingkaran colostomy, loop tertutup dengan soma distal, !istula kolostomi dan lendir atau prosedur %artmann. ebuah kolostomi lingkaran baik kuno biasanya disukai, cukup mengalihkan aliran !eses jauh dari perbaikan dan mudah ditutup. *emacu pusat harus berada di atas tingkat kulit untuk memungkinkan pengalihan lengkap. +imana terjadi kerusakan yang lebih luas untuk sebagian besar dinding rektum, atau cedera yangkompleks, prosedur %artmann (kolostomi proksimal dan tertutup, intra&peritoneal ujung distal) mungkin diperlukan. Pra-sacral Drainase +rainase dari ruang pra&sacral digunakan untuk menjadi prosedur rutin untuk semua luka dubur. 1amun, uji coba secara acak dari 67 pasien ,ropecti.e oleh 8on9ale9 pada tahun #::7 menunjukkan tingkat komplikasi yang lebih rendah tanpa drainase presacral (7; dengan drainase, 6; tanpa). +emikian pula *c8rath dan