PENUAAN KARDIOVASKULAR

5
PENUAAN KARDIOVASKULAR • Dengan bertambahnya umur seseorang, proses menua yang terjadi sepanjang hidup manusia akan tetap berlangsung. Seluruh organ beserta fungsinya, termasuk pembuluh darah, juga mengalami proses menua. Penuaan organ ditandai dengan berbagai perubahan struktur maupun fungsi

description

blok cvs

Transcript of PENUAAN KARDIOVASKULAR

Page 1: PENUAAN KARDIOVASKULAR

PENUAAN KARDIOVASKULAR

• Dengan bertambahnya umur seseorang, proses menua yang terjadi sepanjang hidup manusia akan tetap berlangsung. Seluruh organ beserta fungsinya, termasuk pembuluh darah, juga mengalami proses menua. Penuaan organ ditandai dengan berbagai perubahan struktur maupun fungsi

Page 2: PENUAAN KARDIOVASKULAR

Perubahan Struktural• Perubahan struktural sistem kardiovaskular adalah perubahan yang terjadi

dalam struktur anatomis sistem kardiovaskular. Ukuran jantung setiap orang tetap proporsional dengan berat badan dan ukuran ruang jantung tidak berubah dengan terjadinya penuaan.

• Jantung kiri mengalami pengecilan sebagai respon terhadap rendahnya beban kerja yang dibutuhkan pada lansia yang kurang aktif . Ketebalan dinding ventrikel kiri meningkat karena adanya peningkatan densitas kolagen dan hilangnya fungsi serat-serat elastis. Hal ini menyebabkan kemampuan jantung untuk distensi berkurang dengan kekuatan kontraktil yang kurang efektif.

• Area permukaan di dalam jantung yang telah dilewati aliran darah dengan tekanan tinggi (katup aorta dan katup mitral) mengalami penebalan dan terbentuk penonjolan sepanjang garis katup. Bagian dasar pangkal aorta yang kaku menghalangi pembukaan katup secara lengkap sehingga menyebabkan obstruksi parsial aliran darah selama denyut sistole. Pengosongan ventrikel yang tidak sempurna dapat terjadi selama waktu peningkatan denyut jantung dan gangguan pada arteri koroner dan sirkulasi sistemik.

Page 3: PENUAAN KARDIOVASKULAR

• Jumlah jaringan fibrosa dan jaringan ikat meningkat yang mempengaruhi konduksi sistem jantung. Jumlah total sel-sel pacemaker mengalami penurunan dan hanya sekitar 10% dari jumlah saat usia dewasa muda. Peningkatan jaringan ikat pada nodus SA, AV, dan cabang-cabang berkas. Berkas His kehilangan serat konduksi yang membawa impuls ke ventrikel. Penebalan pada jaring elastis dan retikuler dengan infiltrasi lemak terjadi pada daerah nodus sinoatrial (SA).

• Sistem aorta dan arteri perifer menjadi kaku dan tidak lurus akibat peningkatan serat kolagen dan hilangnya serat elastis dalam lapisan medial arteri. Lapisan intima arteri menebal dengan peningkatan deposit kalsium. Aorta dan arteri besar lain mengalami dilatasi secara progresif untuk menerima lebih banyak volume darah. Vena menjadi meregang dan katup-katup vena mengalami penurunan atau tidak mampu menutup sempurna.

Page 4: PENUAAN KARDIOVASKULAR

Perubahan Fisiologis• Perubahan fisiologis sistem kardiovaskular pada lansia sangat berkaitan

perubahan struktural sistem kardiovaskular itu sendiri. Curah jantung dan denyut jantung pada saat beristirahat tetap stabil atau sedikit menurun seiring bertambahnya usia.

• Penurunan kontraktil miokardium menyebabkan penurunan curah jantung. Peningkatan waktu dan tekanan diastolik diperlukan untuk mempertahankan preload yang adekuat karena miokardium mengalami penebalan sehingga sulit diregangkan, kontraktilitas menurun, dan katup-katup lebih kaku. Jantung lebih bergantung pada kontraksi atrium atau volume darah pada ventrikel.

• Kadar katekolamin yang berpengaruh terhadap denyut jantung pada lansia tidak mengalami penurunan, namun respon terhadap mediator kimia ini menumpul. Prinsip mekanisme yang digunakan jantung untuk meningkatkan curah jantung pada lansia yaitu dengan meningkatkan volume akhir diastolik yang meningkatkan volume sekuncup (Hukum Starling). Mekanisme ini dapat gagal jika waktu pengisian diastolik atau ventrikel menjadi terlalu distensi .

Page 5: PENUAAN KARDIOVASKULAR

• Irama jantung yang tidak sesuai dan koordinasi aktivitas listrik yang mengendalikan siklus kardial menjadi disritmik dan tidak terkoordinasi. Kehilangan pacemaker dan infiltrasi lemak ke dalam jaringan konduktif menghasilkan disritmia atrial dan ventrikular. Tekanan sistolik pada lansia meningkat dan tekanan diastolik tidak berubah atau menurun. Baroreseptor yang terlatak di sinus aorta dan sinus karotis menjadi tumpul dan kurang sensitif yang dapat menyebabkan masalah yang berhubungan dengan hipotensi ortostatik .

• Aliran darah pada lansia lambat, yang berpengaruh terhadap lama penyembuhan luka dan berdampak pada metabolisme dan distribusi obat. Terjadi peningkatan resistensi pembuluh darah perifer, yang berarti bahwa darah pada bagian perifer dari tubuh (jari tangan dan kaki) sulit kembali ke jantung dan paru-paru untuk reoksigenasi dan resirkulasi.