ANFIS KARDIOVASKULAR

download ANFIS KARDIOVASKULAR

of 16

Transcript of ANFIS KARDIOVASKULAR

  • 7/22/2019 ANFIS KARDIOVASKULAR

    1/16

    ANATOMI KARDIOVASKULAR

    1. Anatomi Jantunga) Terletak di mediastinum medius

    Topografi :

    - Basis cordis : setinggi costa III dextra-sinistra

    lateral sternum

    - Apex cordis: setinggi spatium intercostal V

    Linea midclavicularis sinistra

    - Batas kanan : lateral dextra sternum antara costa

    IIIVI

    - Batas kiri : lateral sinistra linea midclavicular

    antara costa III VI

    Terbagi oleh septum longitudinalis yg obliq

    - Mempunyai 4 ruang :

    - 2 ruang atrium

    - 2 ruang ventrikel

    - Berat pada pria 300 gram & wanita 250 gram

    - Diameter transversa normal tidak boleh dari diameter transversa thorax. Bila tubuh

    dipotong sagital maka 2/3 bagian terletak di sisi kiri thorax dan sisanya disisi kanan.

    b) Perikardium

    - Kantong fibroserous yg membungkus cor- Terletak pd mediastinum medius- Terdiri:

    - pericardium fibrosum

    - pericardium serosum : lamina parietalis

    lamina visceralis (epicardium)

    1. Pericardium Fibrosum

    Paling luar, tebal, kuat Cranial : melanjutkan diri ke lapisan adventitia aorta truncus pulmonalis &

    V.Cava Superior

    Caudal: centrum tendinium

    Ventral : berhubungan dengan manubrium sterni melalui ligamentumsternopericardiaca superior et inferior

    Mediastinum Medius

  • 7/22/2019 ANFIS KARDIOVASKULAR

    2/16

    Sinus Obliquus

    Sinus Tranversus

    Lateral : bertemu dgn pleura mediastinalis Dorsal: berhubungan dengan columna vertebralis melalui ligamentum

    vertebropericardiaca

    2. Pericardium SerosumLamina Parietalis

    - terdiri atas mesothelium

    - menempel pada lapisan dalam

    Pericardium fibrosum

    Lamina Serosum

    -Terdiri atas mesothelium

    -Menutupi cor dan pembuluh darah

    - Cavitas pericardii:

    - suatu ruang tertutup antara lamina

    parietalis & lamina visceralis

    - berisi caitan tipis untuk gerakan

    jantung

    - Refleksi lamina parietalis menjadi

    lamina visceralis membentuk SINUS

    Ada 2 macam sinus:

    1. Sinus tranversusdorsal dari truncus pulmunalis & Aorta Ascenden

    2. Sinus Obliquus- bentuk L terbalik

    - dorsal cor & refleksi lamina parietalis

    mengelilingi vena cava inferior vena pulmonalis

    superior et inferior dextra dan sinistra

    -Vascularisasi:

    - Cabang a.pericardiacophrenica

    - Cabang pericardial a. oesophagealis, bronchialis, dan

    phrenica superior

    - A. Coronaria epicardium

    - Innervasi : - N.Phrenicus

    - Plexus Coronariusepicardium

    Lapisan Jantung

  • 7/22/2019 ANFIS KARDIOVASKULAR

    3/16

    c) Permukaan (Facies) Jantung

    1. Facies anterior (sternocostalis) dominasi tempat oleh ventrikel dextra

    2. Facies Posterior (mediastinalis) dominasi tempat oleh atrium sinistra

    3. Facies Inferior (diaphragmatica) dominasi tempat oleh ventrikel sinistra

    Facies-facies diatas bertemu satu sama lainnya membentuk suatu margo yaitu:

    - marga acustus (margo yang sudutnya tajam)

    - margo obtusus (margo yang sudutnya lebar)

    Struktur Permukaan Jantung:

    Apex cordis- ujung dari ventriculus sinistra- dapat dilihat dan diraba sebagai denyut jantung Basis cordis- berhubungan dgn pembuluh darah besar keluar masuk jantung

    - Sulcus coronarius

    - Sulcus interventricularis

    d) Lapisan Dinding Jantung

    - epicardium- mesocardium- Endocardium

    e)Kerangka jantung:- Annulus fibrousus- Pars membranacea septum interventricularis

    f) Ruang Jantung

    1. Atrium Dextrum

    Sinus venarum- Kiri dari crista terminalis- Halus, embriologis dari pelebaran sinus venosus

    Auricula- Kanan dari crista terminalis- Dindingnya kasar karena Mm.pectinatipotensial emboli

    Septum interatriale- Terdpt fossa ovalistepinya disbt limbus fossa ovalis

    2. Atrium Sinistrum

  • 7/22/2019 ANFIS KARDIOVASKULAR

    4/16

    Sinus venarum- terdpt muara dari :

    Keempat Vv.pulmonalis, v.cordis minimi, dan Ostium atrioventrikularis

    Auriculadindingnya kasar3. Ventrikel Sinistra

    Dinding 3 kali lebih tebal dari ventricle dextra Terdiri dari:- Ventricle proper- Vestibulum aortae1. Ventricle proper

    - berhub.dg atrium sinistra melalui ostium atrioventricularis sinistra ( valva

    bicuspidalis)

    - Valva bicuspidalis punya 2 cuspis (ant et post.) yg dihub. Dgn mm.papillaris olh

    chordae tendinea

    2. Vestibulum aorta- Berdinding halus 7 mengalirkan drh drh ke aorta asenden melalui ostium aortae

    - Ostium aortae punya katub disbt valvula semilunaris aortae dgn cuspis sinistra,

    dextra dan posterior

    - Punya sinus aorticus:

    - sinus aorticus sinistraa,coronaria sinistra

    - sinus aorticus dextraa,coronaria dextra

    - sinus aorticus posterior

    3. Ventrikel Dextra- Dinding lebih tebal dari atrium dextra & terletak anterior dr atrium dextra

    - Dibagi 2 bagian oleh crista supraventricularis:

    a. Ventricle proper

    - Dinding kasar krn ada trabecula carnae yg punya 3 bentuk:

    1. ridges

    2. bridges contoh moderator band

    3. mm.papillaris (ant., medius, post.)

  • 7/22/2019 ANFIS KARDIOVASKULAR

    5/16

    -Mempunyai katup disebut valva tricuspidalis (atrioventricularos dextra) dgn 3

    cuspis (ant., medius, post)

    - Corda tendinea ; benang jaringan ikat yg menghubungkan tepi cuspis valvula

    dgn mm.papillaris

    - Septum interventrikularis:

    - Memisahkan ventricle dextra & sinistra

    - 2 bagian pars membranacea dan pars muscularis

    2. Infundibulum (conus arteriosus)

    -Berdinding halus dan berhubungan dengan pangkal truncus pulmonalis-Terdapat katub disebut valvula semilunaris trunci pulmonalis dgn 3 cuspis

    (anterior sinistra dan dextra)

    - Cuspis:

    - Dasarnya fibrous dan permukaan diiputi endothelium

    - Bentuknya semilunaris dgn bagian tengah bebas

    - Terdapat nodul disbt nodulus valvulae semilunaris Arantii

    - Bagian tipis lateral nodulus disbt lunula

    - Terdapat sinus valsava( sinus trunci pulmonalis)

    g) Vascularisasi

    A.Coronaria dextra- Berjln dlm sulcus coronarius- Dibawah auricula dextra dan mengelilingi cor

    Ke posterior

    - Cabang:1. Ramus coni arteriosus

    Vascularisasi Jantung

  • 7/22/2019 ANFIS KARDIOVASKULAR

    6/16

    2. Ramus nodi sinusatrialis utk atrium dextra et SA node

    3. Ramus marginalis dextra di tepi inf.menuju apex

    4. Ramus interventricularis posterior pd

    sul interventricularis post.

    5. Ramus transversus anastomose

    r.circum a.coronaria sinistra 6. Ramus

    nodi atrioventricularis utk AV node

    A. Coronaria Sinistra- Berjalan diantara a.pulmonalis dgn

    auricula sinistra

    - Cabangnya:

    1. Ramus interventricularis anteriorpd septum interventricularis

    2. Ramus cicumflexus cabang dr ramus marginalis sinistra3. Ramus nodi sinuatrialis4. Ramus nodi atrioventricularis Aliran Vena- Vena berjln bersama arterinya

    - Bermuara ke dlm sinus coronarius kemudian ke atrium dextra

    - Bermuara ke sinus coronarius:

    -v.cordis magna pada sulcus interventricularis anterior-v.cordis media pada sulcus interventricularis posterior-V.cordis parva pada sulcus coronaries-V.cordis posterior ventriculus sinistra-V.cordis obliqua Marsall

    - Vena yg bermuara langsung:

    -vv. Cordis anterior-vv. Cordis minimi thebesii

    h) Inervasi

    Komponen simpatis:- N.cardiacus simpaticus cervicalis superiorke plexus cardiacus superficialis kecuali

    n.cardiacus simpatis cervicalis superior sinistra ke plexus profundus

    - N.cardiacus simpaticus cervicalis mediuske plexus cardiacus profundus

    Tampak anterior Tampak Posterior

  • 7/22/2019 ANFIS KARDIOVASKULAR

    7/16

    - N.cardiacus simpaticus cervicalis inferiorke plexus cardiacus profundus- Nn. Cardiaci simpaticithoracici dr 4-5 ganglion thoracis terataske plexus cardiacus

    profundus

    Komponen parasimpaticus (vagal):- N.cardiacus vagalis cervicalis superior dari n.vagus setinggi cartilage tyroidea ke

    plexus cardiacus profundus

    - N.cardiacus vagalis cervicalis inf. Dr n.vagus setinggi a.subclaviakanan ke plexuscardiacus profundus dan kiri ke plexus cardiacus superficialis

    - N.cardiacus vagalis thoracica kanan dr n.vagus dibawah keluarnya n.recurrent dextradan kiri dr n.recurrent sinistra naik dibelakang aorta ke plexus cardiacus profundus

    dan sebagian ke plexus pulmonalis dulu

    Plexus Cardiacus- Dibentuk oleh nn.cardiaci sympatici dan nn.cardiaci vagalis- Terdiri:- 1. Plexus cardiacus superficialis terdpt pd cekungan antara aorta dgn pulmonalis ant.

    Sampai facies ant. Aorta

    2. Plexus cardiacus profundus terdpt pd bifurcatio trachea menempel pd a.pulmonalis

    dextra dan arcus aorta.

    - Nn. Cardiaci dextra et sinistra bergabung menjadi satu memasuki plexus coronariadextra et sinistra dan melingkari a.coronaria

    - Nn. Cardiaci thoracalis post.atria, plexus coronarius, pulmonalis ant.i) Sistem Konduksi

    Serabut otot khusus utk melanjutkan impulsdan menghubungkan pacemaker dgn myocardium

    Peka terhadap rangsangan kimia Terdiri:- SA node (Keith flack) : ujung sulcus

    terminalis pertemuan v.cava superior atrium dextra

    - AV node (Tawara) pd subendocardialseptum interartriale atrium dextrum medial ostium

    sinus coronarius atas cuspis medialis tricuspidalis

  • 7/22/2019 ANFIS KARDIOVASKULAR

    8/16

    - Fasciculus atrioventricularis (AV bundlle his) menuju pars membranacea septi keapex cordis

    - Crus dextrum ke moderator band pd venvtrikel dextra-

    Crud sinistrum ke mm.papillaris- Plexus subedndocardial- Intramyocardial dr purkinye

    2. PEMBULUH DARAHTerdapat 3 jenis pembuluh darah yaitu:

    Arterimembawa darah dari jantung dan mengedarkannya ke seluruh tubuh Venamembawa darah dari palungan kapiler menuju ke jantung Kapiler

    a) Arteri

    Dinding arteri terdiri dari tiga lapisan:1.tunica intima

    2.tunica media

    3.tunica adventitia

    Berdasarkan tebal dindingnya dibedakan arteri kecil, sedang dan besar Berdasarkan strukturnya dikenal tiga jenis arteri: arteri elastis, arteri muskular, dan

    arteriol

    Arteri Elastis- merupakan golongan arteri besar- jenis arteri ini adalah aorta dan arteri pulmonalis Arteri Muskular- Disebut arteri penyalur- jenis muskuler ini adalah arteri sedang dan kecil. Arteriol- jenis arteri terkecil

    a. Kapiler- pembuluh darah terkecil

    - Lumen cukup untuk dilalui satu atau banyak 2 eritrosit- Dindingnya terdiri selapis sel endotel Fungsi Kapiler

  • 7/22/2019 ANFIS KARDIOVASKULAR

    9/16Sistem Limfe pada

    Manusia

    Mengubungkan arteri dan vena Sebagai tempat terjadinya pertukaran zat-zat dalam darah dengan cairan jaringan Kapiler ginjal berfungsi untuk menyaring darah Kapiler di usus untuk menyerap sari makanan Membawa produk yang dihasilkan kelenjar-kelenjar di tubuh

    c) Vena

    Vena pulmonal :vena yang besar dan berbeda dengan vena lainnya

    karena membawa darah kaya oksigen dari paru- paru ke

    jantung

    Dinding vena lebih tipis daripada dindingarteri

    Dibedakan tiga jenis vena: kecil (terkecildisebut venula), sedang, dan besar

    memiliki katup-katup yang memungkinkandarah mengalir ke arah jantung

    3. SISTEM LIMFE terdiri dari anyaman pembuluh limfe (Plexus

    lymphaticus)

    jaringan limfatik, yakni kelenjar limfemenghasilkan limfosit

    organ limfatik (misalnya splen ,tymus,tonsil)

    Organisasi Kapiler Darah

    Katup pada Vena

  • 7/22/2019 ANFIS KARDIOVASKULAR

    10/16

    Aliran Limfe- Lnn mediastinalis anterior dextramengikuti a.coronaria dextraarcus aortake

    arah oesophagusductus lympaticus

    - Lnn mediastinalis anterior sinistra truncus pulmonalisarcus aortake arah

    posterior aortaductus thoracicus

    Fungsi Sistem limfatik adalah:1.Menyalurkan cairan jaringan

    2.Menyerap dan mengangkut lemak

    3.Membentuk mekanism pertahanan tubuh

    FISIOLOGI KARDOVASKULAR

    Siklus Jantung

    Setiap siklus jantung terdiri dari urutan peristiwa listrik dan mekanik yang saling

    terkait. Peristiwa listrik terdiri dari rangsangan listrik (depolarisasi), dan diikuti pemulihan

    listrik kembali (repolarisasi). Sementara itu peristiwa mekaniknya terdiri dari sistolik

    (kontraksi otot) dan diastolic(relaksasi otot).

    1. Elektrofisiologi- Aktivitas listrik jantung terjadi akibat aliran ion2 natrium, kalium, dan kalsium (Na +, K+,

    dan Ca++) yang melewati membrane sel jantung. Na+ dan Ca++ terutana merupakan ion

    ekstrasel, sedangkan merupakan ion intrasel. Perpindahan ion-ion ini melewati

    membrane jantung dikendalikan oleh berbagai hal termasuk difusi pasif, sawar yang

    bergantung pada waktu dan voltase, serta pompa Na+, K+ ATPase.

  • 7/22/2019 ANFIS KARDIOVASKULAR

    11/16

    - Perpindahan tersebut menghasilkan suatu perbedaan listrik melewati membrane sel yangdisebut denganpotensial aksi. Potensial aksi yang menggambarkan muatan listrik bagian

    dalam sel dalam hubungannya dengan muatan listrik bagian luar disebut potesial

    transmembran.

    - Perubahan potensial transmembran akibat perpindahan ion dapat digambarkan ssebagaifase 0 hingga fase 4.

    a. Fase 0 (Depolarisasi cepat)~ Terjadi aktivasi saluran Natrium dengan cepat (dengan pot ambang -65 mV)

    sehingga natrium akan masuk ke dalam sel sampai potensial transmembran

    menjadi 0 mV. Lalu setelah itu terjadi inaktivasi atau penutupan saluran secara

    cepat juga.

    ~ Inaktivasi yang cepat tersebut menghasilkan grafik yang tajam dan curam.

    b.Fase 1 (Repolarisasi parsial)~ Terjadi perpindahan kalium ke luar sel untuk mengambalikan negativitas. Hal ini

    berlanjut sampai saluran kalsium lambat terbuka.

    c. Fase 2 (Plateu)~ Kalsium akan berpindah ke dalam selunruk menetralkan kalium yang keluar pada

    fase 1. Hal ini berlangsung hingga terjadi penutuan salura kalsium lambat.

    ~ Lambatnya penutupan saluran kalsium tersenut mengakibatkan plateu berlangsung

    dalam waktu relative lama. Kalsium yang masuk selama fase plateu ini akan berfungsi

    dalam kontraksi otot jantung.

    d.Fase 3 (Repolarisasi cepat)~ Saat saluan kalsium menutup maka kalium akan terus berpindah keluar sel

    mengakibatkan kembalinya negativitas potensial transmembran.

    e. Fase 4 (Fase istirahat)~ Potensial transmembran terus menurun hingga tercapai potensial saat istirahat.

    Selama fase ini, setiap stimulus yang mampu mencapai potensial ambang akan

    menghasilkan suati potensial aksi baru dan fase 0 akan dimulai lagi.

    2. Fase Siklus Jantung Siklus jantung menjelaskan urutan kontraksi dan pengosongan ventrikel (sistolik)

    serta pengisian dan relaksasi ventrikel (diastolik).

  • 7/22/2019 ANFIS KARDIOVASKULAR

    12/16

    Pada awal diastolic, darah mengalir cepat dari atrium melewati katup mitral danmasuk ke dalam ventrikel. Hingga tekanan atrium dan ventrikel mulai seimbang,

    aliran akan melambat dan berhenti (Fase diastasis).

    Lalu terjadi kontraksi atrium yang berperan dalam bertambahnya 20-30% pengisianventrikel.

    Ventrikel akan berkontraksi dan tekanannya akan meningkat melebihi tekanan diatrium. Hal ini dengan segera akan mengakibatkan katup atrioventrikular menutup

    (menimbulkan bunyi S1). Saat ini volume ventrikel masih konstan karena tekanan

    ventrikel masih diwabah ekanan aorta sehingga katup semilunar aorta belum

    membuka. (Kontraksi isovolumik)

    Dengan bertambahnya kontraksi ventrikel, tekanan ventrikel kiri akan meningkatterus melebihi tekanan di aorta. Hal ini mendorong katup semilunar aorta untuk

    membuka dan darah akan tercurah keluar ventrikel.

    Ventrikel kemudian mengalam relaksasi yang menyebabkan tekanan dalam ventrikelmenurun di bawah tekanan aorta sehingga katup semilunar aorta akan menutup

    (meninbulkan bunyi S2). Peristiwa ini akan mengawali diastolic ventrikel.

    Dengan menutupnya katup aorta maupun mitral maka volume darah dalam ventrikelkiri tetap konstan. Karena ventrikel berelaksasi maka tekanan di dalamnya akan

    semakin menurun meskipun volum dalam ventrikel masih konstan.

    Sementara tekanan ventrikel menurun, timbul tekanan dari atrium akibat aliran balikvena melawan katup mitral yang tertutup. Perbedaan ini menyebabkan pembukaan

    katup mitral dan darah dari atrium akan tercurah mengisi ventriikel, dan siklus jantung

    akan dimulai lagi. (Fase pengisian cepat)

    Sistem Konduksi

    Untuk memastikan rangsangan ritmik dan sinkron , serta kontraksi otot jantung

    berlangsung sesuai kebutuhan, terdapat jalur konduksi khusus dalam miokardium. Jaringan

    konduksi ini memiliki sifat antara lain :

    1. Otomatisasi Kemampuan untuk menimbulkan impuls secara spontan2. Ritmisasi Pembangkitan impuls yang teratur3. KonduktivitasKemampuan menghantarkan impuls4. Daya rangsang Kemampuan berespon terhadap stimulasi

    Impuls jantung berasal dari nodus Sinoatrialis (SA) yang disebut sebagai pacu alami

    jantung atau pacemaker.Nodus ini mampu mengeksitasi diri sendiri lebih cepat dari nodus

  • 7/22/2019 ANFIS KARDIOVASKULAR

    13/16

    AV dan serabut Purkinje. Eksitasi biasanya mulai dari nodus SA kerena nodus ini memiliki

    kecepatan pembangkit impuls yang terbesar (sekirtar 60-100 denyut per menit)

    Impuls ini kemudian akan menyebar menjadi 2, yaitu menuju jalur konduksi khusus

    atrium dan menuju ke otot atrium. Jalur konduksi atrium antara lain, jalur antar-atrium

    (berkas Bachmann) yang mempermudah penyebaran impuls dari atrium kanan ke kiri ; serta

    jalur intermodal yang menghubungkan antara nodus SA dengan nodus AV. Penghantaran

    impuls terjadi relative lambat melewati nodus AV karena tipisnya serat di daerah ini dan

    konsentrasi taut selisih yang rendah. Hasilnya adalah adanya hambatan konduksi impuls

    selama 0,9 detik. Hambatan ini berfungisi antara lain : (1) menyebabkan sinkroonisasi

    kontraksi atrium sebelum kontraksi ventrikel sehingga pengisian ventrikel menjadi optimal,

    (2) Melindungi ventrikel dari banyaknya impuls atrial abnormal.

    Dari nodus AV akan menyebar menuju berkas His yang memasuki selunung fibrosa

    yang memisah atrium dari ventrikel. Kemudian akan bercabang membentuk serabut berkas

    kanan dan kiri yang nantinya menjadi serabut Purkinje. Hantaran impuls melalui serabut

    Purkinje berjalan cepat sekali yang dimulai dari permukaan endokardium menuju

    miokardium kemudian berlanjut menyebar dengan cepat ke epikardium

    Curah Jantung

  • 7/22/2019 ANFIS KARDIOVASKULAR

    14/16

    Definisi Merupakan volume darah yang dipompa oleh tiap ventrikel permenit(rata-rata 5 L/menit). Curah jantung disini bervariasi memenuhi kebutuhan O 2 dan

    nutrisi bagi jaringan perifer.

    Faktor penentu curah jantung terdiru dari 2 variabel yaituFrekuensi jantung danvolume sekuncup. Hubungan ketiganya dapat dilihat dalam rumus CJ = FJ x VS.

    Dimana volume sekuncup adalah volume darah yang dipompa oleh setiap ventrikel

    per detik.

    Meskipun terjadi perubahan pada salah satu variable diatas curah jantung masih dapatdipertahankan konstan melalui penyesuaian kompensatorik. Misalnya apabila curah

    jantung menurun, jantung mengkompensasi dengan menurunkan denyut jantung

    sehingga periode relaksasi dan pengisian ventrikel oleh atrium menjadi lebih lama

    dengan begitu volume ventrikel akan meningkat dan darah yang dipompa perdenyut

    akan meningkat juga.

    Pengaturan frekuansi denyut jantung berada di bawah pengaruh Sistem SarafOtonom. Saraf simpatis dan parasimpatis akan mempersarafi nodus SA dan nodus AV

    lalu mempengaruhi kecepatan dan frekuensi hantaran impuls. Saraf simpatis akan

    meningkatkan denyut jantung, sementara itu saraf parasimpatis akan

    mengembalikannya menjadi normal. (Dalam keadaan normal saraf parasimpatis akan

    bekerja dominan

    Pengaturan volume sekuncup dipengaruhi oleh 3 variabel yaitu:a. Beban awal (Preload)

    - Merupakan derajat peregangan serabut miokardium segera sebelum kontraksi.Hal ini bergantung pada volume darah yang meregangkan ventrikel pada akhir

    diastole. Seperti yang dinyatakan dalam hokum Frank Starling, bahwa semakin

    besar peregangan miokardium pada akhir diastolic, maka semakin besar

    kekuatan kontraksi saat sistolik sehingga dapat meningkatkan volume

    sekuncup.

    b. Beban akhir (after load)- Adalah tegangan serabut miokardium yang harus terbentuk untuk kontraksi

    dan pemompaan darah. Faktor yang mempengaruhi dijelaskan dalam versi

    sederhana persamaan Laplace yaitu : Tegangan dinding = (tekanan

    intraventrikel x ukuran) / ketebalan dinding ventrikel.

  • 7/22/2019 ANFIS KARDIOVASKULAR

    15/16

    - Hal ini menunjukan bahwa bila tekanan intraventrikel maupun ukuranventrikel meningkat maka akan terjadi peningkatan tegangan dinding

    ventrikel. Sedangkan bila tebal dinding ventrikel meningkat maka tegangan

    dinding akan menurun.

    c. Kontraktilitas- Adalah perubahan kekuatan kontraksi yang terbentuk, yang terjadi tanpa

    perubahan panjang serabut miokardium.

    - Peningkatan kontraktilitas disini merupakan hasil dari intensifikasi hubunganjembatan penghubung pada sarkomer. Hal ini berkaitan dengan konsentrasi

    ion kalsium bebas dalam sel. (kontraksi miokardium secara lagsung sebanding

    dengan jumlah kalsium intrasel)

    - Peningkatan frekuensi denyut jantung juga dapat meningkatkan kekuatankontraksi Bila jantung berdenyut lebih seringn maka kalsium akan

    tertimbun dalam sel dan terjadi peningkatan kekuatan kontraksi yang nantinya

    akan meningkatkan volume sekuncup dan memperkuat curah jantung.

    Prinsip Aliran Darah

    Aliran darah melalui pembuluh darah bergantung pada 2 variabel yang salingberlawanan yaitu : (1) Perbedaan tekanan antara kedua ujung pembuluh darah, (2)

    Resistensi terhadap aliran darah.

    Hubungan kedua variable diatas dengan aliran darah dapat dijelaskan dengan hukumOhm yaitu : Q = P / R. (Q : aliran darah, P : perbedaan tekanan, dan R : resistensi)

    Dari hukum tersebut dapat dilihat bahwa aliran darah akan meningkat denganpeningkatan perbedaan tekanan, sedangkan akan menurun dengan peningkatan

    resistensi.

    Perbedaan tekanandipengaruhi oleh : (1) Tekanan arteri rata-rata, (2) Tekanan atriumkanan , dan (3) Tekanan vena sentral. Sementara itu resistensi(obstruksi aliran darah)

    berkaitan erat dan berbanding terbalik dengan ukuran lumen. Hal lain yang

    mempegaruhi resistensi antara lain adalah panjang pembuluh darah dan viskositas

    darah.

    Kecepatan aliran darah bergantung pada luas penampang pembuluh darah yangdinyatakan dalam rumus V = Q/A. Dengan demikian mengalirnya darah ke system

    arteri perifer akan menurunkan kecepatan karena terjadi percabangan yang progresif

    dan relative meningkat pada luas penampang percabangan tersebut. Begitu juga pada

    tingkat kapiler, luas penampang akan mengalami penurunan yang besar sehingga juga

  • 7/22/2019 ANFIS KARDIOVASKULAR

    16/16

    akan menurunkan kecepatan dan memungkinkan untuk terjadinya pertukaran makanan

    serta metabolit pada kapiler.

    Pengaturan Keseimbangan Tekanan darah

    Tekanan Darah yang Menurun

    Tekanan Darah yang Meningkat