makalah kardiovaskular

34
kardiovaskular Pendahuluan Sistem kardiovaskuler adalah merupakan sistem transportasi dalam tubuh yang berfungsi menghantarkan berbagai nutrisi, oksigen, air dan elektrolit menuju jaringan tubuh dan membawa berbagai sisa metabolisme jaringan ke alat ekskresi. Selanjutnya juga mengankut panas sebagai hasil proses metabolisme sel keseluruh tubuh serta membawa berbagai hormon dan kelenjar endokrin ke organ sasaran. Makalah ini akan membahaskan dengan lebih lanjut berkaitan struktur anatomi dan histologi jantung pengatur kerja jantung. Selain itu dari segi fisiologi, mekanisme kerja jantung berkaitan kelistrikan dan enzim. 1

description

makalah

Transcript of makalah kardiovaskular

Page 1: makalah kardiovaskular

kardiovaskular

Pendahuluan

Sistem kardiovaskuler adalah merupakan sistem transportasi dalam tubuh

yang berfungsi menghantarkan berbagai nutrisi, oksigen, air dan elektrolit menuju

jaringan tubuh dan membawa berbagai sisa metabolisme jaringan ke alat ekskresi.

Selanjutnya juga mengankut panas sebagai hasil proses metabolisme sel keseluruh

tubuh serta membawa berbagai hormon dan kelenjar endokrin ke organ sasaran.

Makalah ini akan membahaskan dengan lebih lanjut berkaitan struktur anatomi dan

histologi jantung pengatur kerja jantung. Selain itu dari segi fisiologi, mekanisme

kerja jantung berkaitan kelistrikan dan enzim.

1

Page 2: makalah kardiovaskular

kardiovaskular

Pembahasan

MEDIASTINUM

Jantung terletak didalam rongga mediastinum dari ronga dada (toraks) diantara

kedua paru. Selaput yang melapisi jantung disebut perikardium yang terdiri atas 2

lapisan:

Perikardium parietalis, yaitu lapisan luar yang melekat pada tulang dada dan selaput paru.

Perikardium viseralis, yaitu lapisan permukaan dari jantung itu sendiri yang juga disebut epikardium.

Diantara kedua lapisan tersebut terdapat cairan perikardium sebagai pelumas yang

berfungsi mengurangi gesekan akibat gerak jantung saat memompa.

Mediastinum adalah ruangan yang terletak di antara pleura mediastinalis

sinistra dan dextra. Batas media stinum arah ventral adalah sternum, columna

vertebralis arah dorsal, arah lateral adalah pleura mediastinalis sinistra dan dextra

dan apertura thoracis superior arah cranial. Mediastinum dibagi oleh bidang khayal

yang terbentang dari angulus sternalis ke tepi bawah corpus vertebra thoracalis iv,

2

Page 3: makalah kardiovaskular

kardiovaskular

melewati tepi atas pericardium, menjadi 2 bagian yaitu mediastinum superior dan

mediastinum inferior.

Mediastinum superior

1. Bangunan retrosternal

a. Thymus

b. Vena-vena besar

i. V. anonyma

ii. V. cava superior bagian atas

2. Bangunan di tengah

a. Arcus aortae dengan 3 cabangnya

b. N. vagus

c. N. phrenicus

3. Bangunan prevertebra

a. Esophagus

b. Trachea

c. N. recurrens sinistra

d. Ductus thoracicus

Mediastinum inferior

1. Mediastinum anterior

a. Jaringan lemak

b. Lymphonodi

2. Mediastinum media

a. Pericardium yang meliputi cor

b. Pangkal pembuluh darah besar yang keluar masuk jantung

3. Mediastinum posterior

a. Aorta decendens (aorta thoracica)

b. Ductus thoracicus

c. V. azygos dan hemiazygos

d. Esophagus

3

Page 4: makalah kardiovaskular

kardiovaskular

STRUKTUR JANTUNG

Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan:

1. Lapisan luar disebut epikardium atau perikardium.

2. Lapisan tengah merupakan lapisan berotot, disebut miokardium.

3. Lapisan dalam disebut endokardium.

Rangka jantung

Merupakan bangunan penyokong, tempat sebagian besar otot jantung dan katup

jantung melekat. Sebagian besar terdiri dari jaringan ikat padat. Bagian utamanya

terdiri daripada:

1. Septum membranaseum

2. Trigonum fibrosum

3. Annulus fibrosus

4

Page 5: makalah kardiovaskular

kardiovaskular

RUANG JANTUNG

Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu dua ruang yang berdinding tipis disebut atrium

(serambi), dan 2 ruang yang berdinding tebal disebut ventrikel (bilik).

1. Atrium

2. Atrium kanan berfungsi sebagai penampungan darah yang rendah oksigen

dari seluruh tubuh. Darah tersebut mengalir melalui vena kava superior, vena

kava inferior, serta sinus koronarius yang berasal dari jantung sendiri. Dari

atrium kanan kemudian darah di pompakan ke ventrikel kanan.

1. Atrium kiri menerima darah yang kaya akan oksigen dari paru melalui 4 buah

vena pulmonalis. Kemudian darah dialirkan ke ventrikel kiri.

Antara kedua atrium dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atrium.

1. Ventrikel

2. Ventrikel kanan, menerima darah dari atrium kanan yang kemudian

dipompakan ke paru melalui arteri pulmonalis.

3. Ventrikel kiri, menerima darah dari atrium kiri kemudian memompakannya ke

seluruh tubuh melalui aorta.

Kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel.

KATUP JANTUNG

1. Katup Atrioventrikuler

Merupakan katup yang terletak diantara atrium dan ventrikel.. katup antara atrium

kanan dan ventrikel kanan mempunyai tiga buah daun katup disebut katup

trikuspidalis. Sedangkan katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri

mempunyai dua buah daun katup disebut katup bikuspidalis atau katup mitral.

Katup AV memungkinkan darah mengalir dari masing-masing atrium ke ventrikel

pada waktu diastole ventrikel, serta mencegah aliran balik ke atrium pada saat sistol

ventrikel.

1. Katup Semilunar

5

Page 6: makalah kardiovaskular

kardiovaskular

Katup pulmonal, terletak antara arteri pulmonalis dan ventrikel kanan.

Katup aorta, terletak antara ventrikel kiri dan aorta.

Kedua katup semilunar terdiri dari 3 daun katup. Adanya katup semilunar

memungkinkan darah mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri pulmonalis

atau aorta selama sistol ventrikel, dan mencegah aliran balik ke ventrikel sewaktu

diastole ventrikel.

Arteri Koroner

Arteri koroner adalah cabang pertama dari sirkulasi sistemik. Sirkulasi koroner terdiri

dari: arteri koroner kanan danarteri koroner kiri. Arteri koroner bermuara di

sebelah atas daun katup aorta yang disebut ”sinus valsava”.

Vena Jantung

Distribusi vena koroner sesungguhnya paralel dengan distribusi arteri koroner.

Sistem vena jantung terdiri dari 3 bagian:vena tebesian, vena kardiaka

anterior, sinus koronaria.

Pembuluh darah

PEMBULUH DARAH

6

Page 7: makalah kardiovaskular

kardiovaskular

Keseluruhan sistem peredaran (sistem kardiovaskuler) terdiri dari arteri, arteriola,

kapiler, venula dan vena.

Arteri

Arteri berfungsi untuk transportasi darah dengan tekanan yang tinggi ke seluruh

jaringan tubuh. Dinding arteri kuat dan elastis (lentur), kelenturannya membantu

mempertahankan tekanan darah diantara denyut jantung. Dinding arteri banyak

mengandung jaringan elastis  yang dapat teregang saat sistol dan mengadakan

rekoil saat diastol.

Arteriola

Merupakan cabang paling ujung dari sistem arteri, berfungsi sebagai katup

pengontrol untuk mengatur pengaliran darah ke kapiler. Arteriol mempunyai dinding

yang kuat sehingga mampu kontriksi atau dilatasi beberapa kali ukuran normal,

sehingga dapat mengatur aliran darah ke kapiler. Otot arteriol dipersarafi oleh

serabut saraf kolinergik yang berfungsi vasodilatasi. Arteriol merupakan penentu

utama resistensi/tahanan aliran darah, perubahan pada diameternya menyebabkan

perubahan besar pada resistensi.

Kapiler

Merupakan pembuluh darah yang halus dan berdinding sangat tipis, yang berfungsi

sebagai jembatan diantara arteri (membawa darah dari jantung) dan vena

(membawa darah kembali ke jantung).

Kapiler memungkinkan oksigen dan zat makanan berpindah dari darah ke dalam

jaringan dan memungkinkan hasil metabolisme berpindah dari jaringan ke dalam

darah.

Venula

Dari kapiler darah mengalir ke dalam venula lalu bergabung dengan venul-venul lain

ke dalam vena, yang akan membawa darah kembali ke jantung.

Vena

7

Page 8: makalah kardiovaskular

kardiovaskular

Vena memiliki dinding yang tipis, tetapi biasanya diameternya lebih besar daripada

arteri, sehingga vena dapat mengangkut darah dalam volume yang sama tetapi

dengan kecepatan yang lebih rendah dan tidak terlalu dibawah tekanan. Karena

tekanan dalam sistem vena rendah maka memungkinkan vena berkontraksi

sehingga mempunyai kemampuan untuk menyimpan atau menampung darah sesuai

kebutuhan tubuh.

Aktivitas listrik jantung

Kontraksi sel otot jantung terjadi oleh adanya potensial aksi yang dihantarkan

sepanjang membrane sel otot jantung. Jantung akan berkontraksi secara ritmik,

akibat adanya impuls listrik yang dibangkitkan oleh jantung sendiri: suatu

kemampuan yang disebut “autorhytmicity”. Sifat ini dimiliki oleh sel khusus otot

jantung. Terdapat dua jenis khusus sel otot jantung, yaitu: sel kontraktil dan sel

otoritmik. Sel kontraktil melakukan kerja mekanis, yaitu memompa dan sel otoritmik

mengkhususkan diri mencetuskan dan menghantarkan potensial aksi yang

bertanggung jawab untuk kontraksi sel-sel pekerja.

Berbeda dengan sel saraf dan sel otot rangka yang memiliki potensial

membrane istirahat yang mantap. Sel-sel khusus jantung tidak memiliki potensial

membrane istirahat. Sel-sel ini memperlihatkan aktivitas “pacemaker” (picu jantung),

8

Page 9: makalah kardiovaskular

kardiovaskular

berupa depolarisasi lambat yang diikuti oleh potensial aksi apabila potensial

membrane tersebut mencapai ambang tetap. Dengan demikian, timbulkah potensial

aksi secara berkala yang akan menyebar ke seluruh jantung dan menyebabkan

jantung berdenyut secara teratur tanpa adanya rangsangan melalui saraf.

Setelah suatu potensial aksi, membrane secara lambat mengalami

depolarisasi atau bergeser ke ambang akibat inaktivitasi saluranK+. pada saat yang

sama ketika sedikit K+ ke luar sel karena penurunan tekanan K+ dan Na+, yang

permeabilitasnya tidak berubah, terus bocor masuk ke dalam sel. Akibatnya, bagian

dalam secara perlahan menjadi kurang negative; yaitu membrane secara bertahap

mengalai depolarisasi menuju ambang. Setelah ambang tercapai, dan saluran Ca++

terbuka, terjadilah influks Ca++ secara cepat, menimbulkan fase naik dari potensial

aksi spontan. Fase saluran K+. inaktivitasi saluran-saluran ini setelah potensial aksi

usai menimbulkan depolarisasi lambat berikutnya mencapai ambang.

Sel-sel jantung yang mampu mengalami otoritmisitas ditemukan di lokasi-lokasi

berikut:

1.Nodus sinoatrium (SA), daerah kecil khusus di dinding atrium kanan dekat lubang

vena kava superior.

9

Page 10: makalah kardiovaskular

kardiovaskular

2.Nodus atrioventrikel (AV), sebuah berkas kecil sel-sel otot jantung khusus di dasar

atrium kanan dekat septum, tepat di atas pertautan atrium dan ventrikel.

3.Berkas HIS (berkas atrioventrikel), suatu jaras sel-sel khusus yang berasal dari

nodus AV dan masuk ke septum antar ventrikel, tempat berkas tersebut bercabang

membentuk berkas kanan dan kiri yang berjalan ke bawah melalui seputum,

melingkari ujung bilik ventrikel dan kembali ke atrium di sepanjang dinding luar.

4.Serat Purkinje, serat-serta terminal halus yang berjalan dari berkas HIS dan

menyebar keseluruh miokardium ventrikel.

Berbagai sel penghantar khusus memiliki kecepatan pembentukkan impuls spontan

yang berlainan. Simpul SA memiliki kemampuan membentuk impuls spontan

tercepat. Impuls ini disebarkan ke seluruh jantung dan menjadi penentu irama dasar

kerja jantung, sehingga pada keadaan normal, simpul SA bertindak sebagai picu

jantung. Jaringan penghantar khusus lainnya tidak dapat mencetuskan potensial

aksi intriksiknya karena sel-sel ini sudah diaktifkan lebih dahulu oleh potensial aksi

yang berasal dari simpul SA, sebelum sel-sel ini mampu mencapai ambang

rangsangnya sendiri. Urutan kemampuan pembentukkan potensial aksi berbagai

susunan penghantar khusus jantung yaitu:

*Nodus SA (pemacu normal) : 60-80 kali per menit

*Nodus AV : 40-60 kali per menit

*Berkas His dan serat purkinje : 20-40 kali per menit

Penyebaran eksitasi jantung dikoordinasi untuk memastikan agar

pemompaan efisien. Penyebaran ini dimulain dengan adanya potensial aksi secara

spontan pada simpul SA.Potensial aksi berjalan dengan cepat menyebar di kedua

atrium. Penyebaran impuls tersebut dipermudah oleh dua jalur penghantar, yaitu

jalur antaratrium dan antarnodus. Dengan jalur antarnodus, impuls kemudian

menyebar ke berkas AV, yaitu satu-satunya titik tempat potensial aksi dapat

menyebar dari atrium ke dalam ventrikel. Akan tetapi karena susunan khusus sistem

10

Page 11: makalah kardiovaskular

kardiovaskular

penghantar dari atrium ke dalam ventrikel, terdapat perlambatan yang lebih dari 1/10

detik antara jalan impuls jantung dari atrium ke dalam ventrikel.

Penyebab melambatnya penghantaran impuls tersebut dikarenakan tipisnya

serat di daerah ini dan konsentrasi taut selisih yang rendah. Taut selisih itu sendiri

merupakan mekanisme komunikasi antar sel yang mempermudah konduksi impuls.

Hal ini memungkinkan atrium berkontraksi mendahului ventrikel untuk memompakan

darah ke dalam ventrikel sebelum kontraksi ventrikel yang sangat kuat. Jadi, atrium

bekerja sebagai pompa primer bagi ventrikel, dan ventrikel kemudian menyediakan

sumber tenaga utama bagi pergerakan darah melalui sistem vaskular. Dari nodus

AV. Potensial aksi menyebar cepat ke seluruh ventrikel, diperlancar oleh sistem

penghantar ventrikel khusus yang terdiri dari berkas His dan serat-serat purkinje.

SIRKULASI JANTUNG

Lingkaran sirkulasi jantung dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu sirkulasi

sistemik dan sirkulasi pulmonal. Namun demikian terdapat juga sirkulasi koroner

yang juga berperan sangat penting bagi sirkulasi jantung.

Sirkulasi Sistemik

1. Mengalirkan darah ke berbagai organ tubuh.

2. Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda.

3. Memerlukan tekanan permulaan yang besar.

4. Banyak mengalami tahanan.

5. Kolom hidrostatik panjang.

Sirkulasi Pulmonal

1. Hanya mengalirkan darah ke paru.

2. Hanya berfungsi untuk paru-paru.

3. Mempunyai tekanan permulaan yang rendah.

4. Hanya sedikit mengalami tahanan.

5. Kolom hidrostatiknya pendek.

11

Page 12: makalah kardiovaskular

kardiovaskular

Sirkulasi Koroner

Efisiensi jantung sebagi pompa tergantung dari nutrisi dan oksigenasi yang cukup

pada otot jantung itu sendiri. Sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan jantung

dan membawa oksigen untk miokardium melalui cabang-cabang intramiokardial

yang kecil-kecil.

Aliran darah koroner meningkat pada:

Peningkatan aktifitas

Jantung berdenyut

Rangsang sistem saraf simpatis

Tekanan Darah

Tekanan darah (blood pressure) adalah tenaga yang diupayakan oleh darah untuk

melewati setiap unit atau daerah dari dinding pembuluh darah. Faktor yang

mempengaruhi tekanan darah adalah: curah jantung, tahanan pembuluh darah

perifer, aliran, dan volume darah.

Bila seseorang mangatakan tekanan darahnya adalah 100 mmHg maka tenaga

yang dikeluarkan oleh darah dapat mendorong merkuri pada tabung setinggi 50 mm.

12

Page 13: makalah kardiovaskular

kardiovaskular

Aliran Darah

Aliran darah pada orang dewasa saat istirahat adalah 5 L/menit, ayang disebut

sebagai curah jantung (cardiac output). Aliran darah melalui pembuluh darah

dipengaruhi oleh dua faktor:

Perbedaan Tekanan ( DP: P1-P2), merupakan penyebab terdorongnya darah

melalui pembuluh.

Hambatan terhadap aliran darah sepanjang pembuluh, disebut juga sebagai

”vascular resistance” atau tahanan pembuluh.

Beda tekanan antara dua ujung pembuluh darah menyebabkan darah mengalir dari

daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah, sedangkan resistensi /

tahanan menghambat aliran darah.

Resistensi

Resistensi/tahanan adalah hambatan terhadap aliran darah terhadap suatu

pembuluh yang tidak dapat diukur secara langsung. Resistensi dipengaruhi oleh dua

faktor yaitu: diameter pembuluh darah (terutama arteriol) dan viskositas(kekentalan)

darah. Peningkatan diameter pembuluh darah (vasodilatasi) akan menurunkan

tahanan, sedangkan penurunan diameter pembuluh darah (vasokontriksi) dapat

meningkatkan resistensi. Viskositas sebagaian besar dipengaruhi oleh kadar

hematokrit (ht), yaitu presentase volume darah yang ditempati oleh sel darah merah.

Semakin tinggi viskositas darah, maka semakin meningkat pula resistensi pembuluh

darah.

SIKLUS JANTUNG

Setiap siklus jantung terdiri dari urutan peristiwa listrik dan mekanik yang saling

terkait. Rangsang listrik dihasilkan dari beda potensial ion antar sel yang selanjutnya

akan merangsang otot untuk berkontraksi dan relaksasi. Kelistrikan jantung

merupakan hasil dari aktivitas ion-ion yang melewati membran sel jantung. Aktivitas

ion tersebut disebut sebagai potensial aksi. Mekanisme potensial aksi terdiri dari

fase depolarisasi dan repolarisasi:

13

Page 14: makalah kardiovaskular

kardiovaskular

Depolarisasi

Merupakan rangsang listrik yang menimbulkan kontraksi otot. Respon mekanik dari

fase depolarisasi otot jantung adalah adanya sistolik.

Repolarisasi

Merupakan fase istirahat/relaksasi otot, respon mekanik depolarisasi otot jantung

adalah diastolik.

Fase Siklus Jantung

1. Mid Diastole

Merupakan fase pengisian lambat ventrikel dimana atrium dan ventrikel dalam

keadaan istirahat. Darah mengalir secara pasif dari atrium ke ventrikel melalui katup

atrioventrikuler, pada saat ini katup semilunaris tertutup dan terdengar sebagai bunyi

jantung kedua.

1. Diastole Lanjut

Gelombang depolarisasi menyebar melalui atrium berhenti pada nodus

atrioventrikuler (nodus AV). Otot atrium berkontraksi memberikan 20%-30% pada isi

ventrikel.

1. Sistole Awal

Depolarisasi menyebar dari sinus AV menuju miokardium ventrikel. Ventrikel

berkontraksi menyebabkan tekanan dalam ventrikel lebih tinggi dari tekanan atrium

sehingga menyebabkan katup atrioventrikuler menutup yang terdengar sebagai

bunyi jantung satu. Dalam keadaan ini tekanan dalam aorta dan arteri pulmo tetap

lebih besar, sehingga katup semilunar tetap tertutup. Kontraksi ventrikel ini disebut

sebagai kontraksi isovolumetrik.

14

Page 15: makalah kardiovaskular

kardiovaskular

1. Sistole Lanjut

Tekanan ventrikel meningkat melebihi tekanan pembuluh darah sehingga

menyebabkan katup semilunaris membuka. Setelah katup semilunar terbuka, terjadi

ejeksi isi ventrikel kedalam sirkulasi pulmoner dan sistemik.

1. Diastole Awal

Gelombang repolarisasi menyebar ke ventrikel sehingga ventrikel menjadi relaksasi.

Tekanan ventrikel turun melebihi tekanan atrium sehingga katum AV membuka.

Dengan terbukanya katup AV maka ventrikel akan terisi dengan cepat, 70%-80%

pengisian ventrikel terjadi dalam fase ini

Pengaturan kerja jantung

Frekuensi denyut jantung normal ditentukan frekuensi lepas muatan spontan

darri simpul SA. Dalam tubuh, jantung dipengaruhi oleh susunan saraf otonom yang

dpat mengubah frekuensi denyut jantung dan kekuatan kontraksi. Sistem

15

Page 16: makalah kardiovaskular

kardiovaskular

parasimpatis (N. vagus) terutama mempersarafi simpul SA, simpul AV, atrium dan

hanya sedikit serat menuju ventrikel, merupakan cardiac inhibitor, mempunyai efek;

- Kronotropik negatif

- Inotropik negatif

- Dromotropik negatif

Sistem simpatis mempersarafi simpul SA, simpul AV, atrium dan ventrikel,

merupakan cardiac accelerator dan mempunyai efek:

- Kronotropik positif

- Inotropik positif

- Dromotropik positif

Peningkatan perangsangan parasimpatis, frekuensi denyut jantung menurun

(kronotropik negatif). asetilkolin yang dilepaskan diujung saraf parasimpatis

meningkatkan permiabilitas membrane simpul SA terhadap K. akibatnya potensial

membrane simpul SA lebih negative (hiperpolarisasi) sebab efluks ion K

meningkatkan dan potensial aksi sukar terbentuk.

Pengaruh parasimpatis pada simpul AV

- Menurunkan ekstabilitas simpul AV

- Memperpanjang masa transisi impuls ke ventrikel (dromotropik negatif)

- Atrium, memperpemdek potensial aksi ke miokardium dengan cara

menurunkan pemasukan ion ca melalui channel lambat mengakibatkan

penurunan kekuatan kontraksi atrium.

Peningkatan perangsangan simpatis

- Frekuensi denyut jantung meningkat, kronotropik positif

- Nonepinefrin menurunkan permeabilitas membrane terhadap ion k

- Mempercepat interaksi channel K, menurunkan efluks K, keadaan

intrasel kurang negatif, potensial aksi mudah terbentuk.

16

Page 17: makalah kardiovaskular

kardiovaskular

FAKTOR PENENTU KERJA JANTUNG

Jantung sebagai pompa fungsinya dipengaruhi oleh 4 faktor utama yang saling

terkait dalam menentukan isi sekuncup (stroke volume) dan curah jantung (cardiac

output) yaitu:

Beban awal (pre load)

Kontraktilitas

Beban akhir (after load)

Frekuensi jantung

Curah Jantung

Curah jantung merupakan faktor utama yang harus diperhitungkan dalam sirkulasi,

karena curah jantung mempunyai peranan penting dalam transportasi darah yang

memasok berbagai nutrisi. Curah jantung adalah jumlah darah yang dipompakan

oleh ventrikel selama satu menit. Nilai normal pada orang dewasa adalah 5 L/mnt.

Isi Sekuncup (curah sekuncup)

Isi sekuncup merupakan jumlah darah yang dipompakan keluar dari masing-masing

venrikel setiap jantung berdenyut. Isi sekuncup tergantung dari tiga variabel: beban

awal, kontraktilitas, dan beban akhir.

Beban Awal

Beban awal adalah derajat peregangan serabut miokardium pada akhir pengisian

ventrikel. Hal ini sesuai dengan Hukum Starling: peregangan serabut miokardium

selama diastole melalui peningkatan volume akhir diastole akan meningkatkan

kekuatan kontraksi pada saat sistolik. Sebagai contoh karet yang diregangkan

maksimal akan menambah kekuatan jepretan saat dilepaskan.

Dengan kata lain beban awal adalah kemampuan ventrikel meregang maksimal saat

diastolik sebelum berkontraksi/sistolik.

17

Page 18: makalah kardiovaskular

kardiovaskular

Faktor penentu beban awal:

Insufisiensi mitral menurunkan beban awal

Stensosis mitral menurunkan beban awal

Volume sirkualsi, peningkatan volume sirkulasi meningkatkan beban awal.

Sedangkan penurunan volume sirkulasi menurunkan beban awal.

Obat-obatan, obat vasokonstriktor meningkatkan beban awal. Sedangkan

obat-obat vasodilator menurunkan beban awal.

Beban Akhir

Beban akhir adalah besarnya tegangan dinding ventrikel untuk dapat memompakan

darah saat sistolik. Beban akhir menggambarkan besarnya tahanan yang

menghambat pengosongan ventrikel. Beban akhir juga dapat diartikan sebagai suatu

beban pada ventrikel kiri untuk membuka katup semilunar aorta, dan mendorong

darah selama kontrakis/sistolik.

Beban akhir dipengaruhi:

Stenosis aorta meningkatkan beban akhir

Vasokontriksi perifer meningkatkan beban akhir

Hipertensi meningkatkan beban akhir

Polisitemia meningkatkan beban akhir

o Obat-oabatan, vasodilator menurunkan beban akhir, sedangkan

vasokonstriktor meningkatkan beban akhir.

Peningkatan secara drastis beban akhir akan meningkatkan kerja ventrikel,

menambah kebutuhan oksigen dan dapat berakibat kegagalan ventrikel.

18

Page 19: makalah kardiovaskular

kardiovaskular

Kontraktilitas

Kontraktilitas merupakan kemampuan otot-otot jantung untuk menguncup dan

mengembang. Peningkatan kontraktilitas merupakan hasil dari interaksi protein otot

aktin-miosin yang diaktifkan oleh kalsium. Peningkatan kontraktilitas otot jantung

memperbesar curah sekuncup dengan cara menambah kemampuan ventrikel untuk

mengosongkan isinya selama sistolik.

HUKUM FRANK STARLING

1. Makin besar isi jantung sewaktu diastol, semakin besar jumlah darah yang

dipompakan ke aorta.

2. dalam batas-batas fisiologis, jantung memompakan ke seluruh tubuh darah

yang kembali ke jantung tanpa menyebabkan penumpukan di vena.

3. jantung dapat memompakan jumlah darah yang sedikit ataupun jumlah darah

yang besar bergantung pada jumlah darah yang mengalir kembali dari vena.

REGULASI TEKANAN DARAH

1. Sistem Saraf

Sistem saraf mengontrol tekanan darah dengan mempengaruhi tahanan pembuluh

darah perifer. Dua mekanisme yang dilakukan adalah mempengaruhi distribusi

darah dan mempengaruhi diameter pembuluh darah. Umumnya kontrol sistem saraf

terhadap tekanan darah melibatkan: baroreseptor dan serabut2 aferennya, pusat

vasomotor dimedula oblongata serta serabut2 vasomotor dan otot polos pembuluh

darah. Kemoreseptor dan pusat kontrol tertinggi diotak juga mempengaruhi

mekanisme kontrol saraf.

Pusat Vasomotor mempengaruhi diameter pembuluh darah dengan mengeluarkan

epinefrin sebagai vasokonstriktor kuat, dan asetilkolin sebagai vasodilator.

Baroresptor, berlokasi pada sinus karotikus dan arkus aorta. Baroresptor

dipengaruhi oleh perubahan tekanan darah pembuluh arteri.

Kemoresptor, berlokasi pada badan karotis dan arkus aorta. Kemoreseptor

dipengaruhi oleh kandungan O2, CO2, atau PH darah.

19

Page 20: makalah kardiovaskular

kardiovaskular

Elektrokardiogram

Elektrokardiogram merupakan pemeriksaan non-invasif yang digunakan untuk

mengetahui keadaan jantung, melalui pengukuran aktifitas listrik jantung.

Pemeriksaan EKG dilakukan dengan menempelkan lead (alat penerima impuls listrik

jantung) di beberapa lokasi yang telah ditentukan. Setelah itu, informasi mengenai

keadaan jantung dapat diketahui melalui pola grafik yang dihasilkan.

Hal-hal yang dapat diketahui dari pemeriksaan EKG adalah :

Denyut dan irama jantung

Posisi jantung di dalam rongga dada.

Penebalan otot jantung (hipertrofi).

Kerusakan bagian jantung.

Gangguan aliran darah di dalam jantung.

Pola aktifitas listrik jantung yang dapat menyebabkan gangguan irama

jantung

EKG biasanya dilakukan dalam rangka :

Pemeriksaan fisik rutin (check up)

Tes pembebanan jantung

Penilaian beberapa gejala seperti nyeri dada, napas pendek, pusing, pingsan,

atau palpitasi.

Sadapan elektrokardiogram

Sebuah elektrokardiogram diperoleh dengan menggunakan potensial listrik antara

sejumlah titik tubuh menggunakan penguat instrumentasi biomedis. Sebuah

sadapan mencatat sinyal listrik jantung dari gabungan khusus elektrode rekam yang

itempatkan di titik-titik tertentu tubuh pasien.

Saat bergerak ke arah elektrode positif, muka gelombang depolarisasi (atau

rerata vektor listrik) menciptakan defleksi positif di EKG di sadapan yang

berhubungan.

Saat bergerak dari elektrode positif, muka gelombang depolarisasi menciptakan

defleksi negatif pada EKG di sadapan yang berhubungan.

20

Page 21: makalah kardiovaskular

kardiovaskular

Saat bergerak tegak lurus ke elektrode positif, muka gelombang depolarisasi

(atau rerata vektor listrik) menciptakan kompleks equifasik (atau isoelektrik) di

EKG, yang akan bernilai positif saat muka gelombang depolarisasi (atau rerata

vektor listrik) mendekati (A), dan kemudian menjadi negatif saat melintas dekat

(B).

Ada 2 jenis sadapan—unipolar dan bipolar. EKG lama memiliki elektrode tak

berbeda di tengah segitiga Einthoven (yang bisa diserupakan dengan ‘netral’ stop

kontak dinding) di potensial nol. Arah sadapan-sadapan ini berasal dari “tengah”

jantung yang mengarah ke luar secara radial dan termasuk sadapan (dada)

prekordial dan sadapan ekstremitas—VL, VR, & VF. Sebaliknya, EKG baru memiliki

kedua elektrode itu di beberapa potensial dan arah elektrode yang berhubungan

berasal dari elektrode di potensial yang lebih rendah ke tinggi, mis., di sadapan

ekstremitas I, arahnya dari kiri ke kanan, yang termasuk sadapan ekstremitas --I, II,

dan III.

Sadapan prekordial

Sadapan prekordial V1, V2, V3, V4, V5, dan V6 ditempatkan secara langsung

di dada. Karena terletak dekat jantung, 6 sadapan itu tak memerlukan

augmentasi. Terminal sentral Wilson digunakan untuk elektrode negatif, dan

sadapan-sadapan tersebut dianggap unipolar. Sadapan prekordial memandang

aktivitas jantung di bidang horizontal. Sumbu kelistrikan jantung di bidang horizontal

disebut sebagai sumbu Z.

21

Page 22: makalah kardiovaskular

kardiovaskular

Sadapan V1, V2, dan V3 disebut sebagai sadapan prekordial

kanan sedangkan V4, V5, dan V6 disebut sebagai sadapan prekordial kiri.

Kompleks QRS negatif di sadapan V1 dan positif di sadapan V6. Kompleks QRS

harus menunjukkan peralihan bertahap dari negatif ke positif antara sadapan V2 dan

V4. Sadapan ekuifasik itu disebut sebagai sadapan transisi. Saat terjadi lebih awal

daripada sadapan V3, peralihan ini disebut sebagai peralihan awal. Saat terjadi

setelah sadapan V3, peralihan ini disebut sebagai peralihan akhir. Harus ada

pertambahan bertahap pada amplitudo gelombang R antara sadapan V1 dan V4. Ini

dikenal sebagai progresi gelombang R. Progresi gelombang R yang kecil bukanlah

penemuan yang spesifik, karena dapat disebabkan oleh sejumlah abnormalitas

konduksi, infark otot jantung, kardiomiopati, dan keadaan patologis lainnya.

Sadapan V1 ditempatkan di ruang intercostal IV di kanan sternum.

Sadapan V2 ditempatkan di ruang intercostal IV di kiri sternum.

Sadapan V3 ditempatkan di antara sadapan V2 dan V4.

Sadapan V4 ditempatkan di ruang intercostal V di linea (sekalipun detak

apeks berpindah).

Sadapan V5 ditempatkan secara mendatar dengan V4 di linea axillaris anterior.

Sadapan V6 ditempatkan secara mendatar dengan V4 dan V5 di linea

midaxillaris.

22

Page 23: makalah kardiovaskular

kardiovaskular

Senyawa porfirin

Porfirin adalah suatu senyawa organik yang mengandung empat cincin pirol,

suatu cincin segi lima yang terdiri daripada empat atom karbon dengan atom

nitrogen pada satu sudut. Senyawa ini ditemukan pada sel hidup hewan dan

tumbuhan. Empat atom nitrogen di tengah molekul porfirin dapat mengikat ion

logam. Jika logam yang diikat dipusat adalah besi, maka kompleks porfirin yang

terbentuk disebut ferroporfirin atau heme.

Empat gugus heme ini dapat bergabung menyusun hemoglobin, molekul dalam sel

darah merah yang berfungsi mengikat oksigen. Sementara vitamin B12

mengandung molekul porfirin dengan ion kobal di tengah.

23

Page 24: makalah kardiovaskular

kardiovaskular

Penutup

Kesimpulannya, sistem kardiovaskular merupakan sistem transportasi dalam

tubuh yang berfungsi menghantarkan berbagai nutrisi, oksigen, air dan elektrolit

menuju jaringan tubuh dan membawa sisa metabolisme ke jaringan ke alat ekskresi.

Aktivitas kerja jantung pula dapat diukur menggunakan alat elektrokardiograf (EKG).

24

Page 25: makalah kardiovaskular

kardiovaskular

DAFTAR PUSTAKA

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php,-

diunduh pada 28 Mei 2010

2. Mary Jones, Richard Fosbery, Dennis Taylor, Jeniffer Gregory, Biology A-

Level,2007;

3. struktur dan fungsi jantung; http://www.totalkesehatananda.com/jantung2.html

4. Lauralee Sherwood, Fisiologi Manusia, fisiology kardiac,2010, pg 343-71,

5. Ethel Sloane, Antomi dan Fisiologi, Sistem kardiovaskular ;2004 pg 266-75,

6. Harper, 2007, sistem kardiovaskular; sirkulasi jantung -

7. Ganong’s, Review of Medical Physiology, cardiac physiology,2010, pg 588-95, -

8. Elna Kartawiguna, Penuntun Praktikum Histologi, Sistem kardiovaskular,2007 pg

159-168,

9. http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1056948389,55890,, oleh

Gisianturi, diunduh pada 28 Mei 2010.

10.elektrokardiogram; http://www.lifecare.com.my/hp_ElectrocardiogramBM.html

25