Histologi Sistem Kardiovaskular

48
HISTOLOGI SISTEM KARDIOVASKULAR Disampaikan oleh : Dr. H. NIZAMUDDIN, MS

description

sistem Kardiovaskular FK UMJ - Jakarta

Transcript of Histologi Sistem Kardiovaskular

Page 1: Histologi Sistem Kardiovaskular

HISTOLOGISISTEM KARDIOVASKULAR

Disampaikan oleh :

Dr. H. NIZAMUDDIN, MS

Page 2: Histologi Sistem Kardiovaskular

HISTOLOGISISTEM KARDIOVASKULAR

Sistem sirkulasi terdiri atas :• Sistem pembuluh darah• Sistem pembuluh limf

Sistem pembuluh darah terdiri atas• Jantung• Serangkaian pembuluh yaitu arteri, kapiler dan vena

Sistem pembuluh darah berguna untuk membagikan bahan nutritif, oksigen dan hormon ke seluruh bagian tubuh, dan mengangkut limbah metabolisme sel.

Dosen :Dr. H. NIZAMUDDIN, MS

Page 3: Histologi Sistem Kardiovaskular

Jantung merupakan modifikasi pembuluh darah, berfungsi sebagai pompa ganda untuk mendorong darah dari tubuh masuk ke jantung kanan, dan dipompa ke kedua paru.

Jantung kiri menerima darah dari paru dan membaginya ke seluruh jaringan dan organ tubuh.

Semua pembuluh darah yang membagikan darah ke paru dan dari paru membentuk sirkulasi paru.

Semua pembuluh darah yang membagikan darah ke bagian lain tubuh dan mengumpulkan darah dari bagian lain tubuh membentuk sirkulasi sistemik.

Arteri mengantar darah dari jantung ke jaring-jaring kapiler. Semua pertukaran zat antara darah dan jaringan lainnya terjadi pada jaring-jaring kapiler. Darah dari jaring-jaring kapiler kembali ke jantung melalui vena.

Page 4: Histologi Sistem Kardiovaskular

SISTEM PEMBULUH LIMFSISTEM PEMBULUH LIMFMulai di dalam jaringan sebagai pembuluh buntu, terdiri atas : Kapiler limf dan pembuluh limf dari berbagai ukuran yang mengembalikan cairan limf dari ruang jaringan ke dalam aliran darah, melalui vena besar di leher.

Berkas saraf sering berjalan seiring dengan arteri atau vena sepanjang perjalanannya melewati/berbagai jaringan. Inilah yang disebut berkas neurovaskuler

PEMBULUH KAPILERPEMBULUH KAPILERMerupakan tabung endotel sederhana yang menghubungkan sisi arteri dan vena dari sistem peredaran darah.

Page 5: Histologi Sistem Kardiovaskular

Garis tengahnya rata-rata 7-9 mikron atau mikrometer dan membentuk jaring-jaring saluran-saluran halus. Tingkat metabolisme suatu organ menentukan kepadatan jalinannya.

Jaring-jaring yang padat terdapat pada paru, hati, ginjal, membran mukosa, kelenjar, otot rangka dan substansi grisea otak.

Dinding kapiler terdiri atas selapis sel endotel gepeng, yang dipisahkan dari jaringan di sekitarnya oleh lamina atau membran basal.

Batas sel endotel dapat diperlihatkan dengan pengendapan perak nitrat yang tampak bergerigi atau bergelombang, sitoplasmanya jernih atau berbutir halus.

Page 6: Histologi Sistem Kardiovaskular

Satu, dua atau tiga sel, membatasi seluruh keliling buluh kapiler pada berbagai tempat potongan.

Kapiler di kelilingi selubung tipis terdiri atas serat kolagen dan elastin tipis, dan disertai sel perivaskular atau perisit di sana-sini.

Dulu disangka perisit itu kontraktil, namun akhir-akhir ini dibuktikan bahwa sel endotelpun dapat berkontraksi dan berubah bentuknya, sehingga mengurangi ukuran atau garis tengah lumen.

Perisit kemungkinan merupakan sel yang belum berkembang dan dapat berkembang menjadi sel jenis lain termasuk otot polos.

Page 7: Histologi Sistem Kardiovaskular

PENGGOLONGAN KAPILERPENGGOLONGAN KAPILERKapiler digolongkan atas tiga jenis yaitu :

KAPILER SEMPURNAKAPILER SEMPURNATermasuk Kapiler jenis I atau tipe kontinu atau muskular dengan endotel utuh, dijumpai pada banyak jaringan termasuk otot, paru, susunan saraf pusat dan kulit.

Sitoplasma sel endotel menebal di tempat yang berinti dan menipis di tempat lain. Di dalamnya terdapat filamen halus dan banyak vesikel kecil yaitu vesikel pinositotik atau kaveol intrasel, sepanjang permukaan sel yang menghadap lumen maupun membran basal.

1. Kapiler Sempurna2. Kapiler Bertingkap3. Kapiler Sinusoidal

Page 8: Histologi Sistem Kardiovaskular

KAPILER BERTINGKAPKAPILER BERTINGKAPTermasuk kapiler jenis II yang memiliki endotel dengan ketebalan bervariasi dan pada daerah yang paling tipis memiliki banyak pori kecil yang ditutupi diafragma sangat tipis.

Dijumpai pada mukosa usus, berbagai kelenjar endokrin, glomerulus ginjal dan pankreas.

KAPILER SINUSOIDALKAPILER SINUSOIDALMempunyai garis tengah lumen lebih besar dari normal. Garis tengahnya dapat mencapai 30 mikrometer atau lebih, dan mempunyai dinding berkelok-kelok tak beraturan.

Dindingnya terdiri atas sel endotel dengan celah yang lebar di antara sel-sel endotel tersebut.

Page 9: Histologi Sistem Kardiovaskular

Membran basal tidak utuh dan dinding sinosoid

dipisahkan dari parenkim organ hanya oleh jala-jala halus

serat retikulin.

Dijumpai pada hati, organ hemopoietik seperti sumsum

tulang dan limpa.

Page 10: Histologi Sistem Kardiovaskular

PERMEABILITASPERMEABILITASKemampuan untuk memindahkan zat-zat melewati dinding kapiler disebut permeabilitas. Permeabilitas berbeda pada berbagai tempat dan berubah sesuai dengan perubahan keadaan setempat.

KAPILER ARTERI DAN KAPILER VENAKAPILER ARTERI DAN KAPILER VENA

Kapiler arteri atau arteri prakapiler merupakan wujud peralihan pembuluh antara arteri dan kapiler.

Kapiler vena atau vena pasca kapiler merupakan wujud peralihan pembuluh antara kapiler dan vena.

Page 11: Histologi Sistem Kardiovaskular

Kapiler arteri atau metarteriol berlumen lebih lebar dari pada jaring-jaring kapiler dan mempunyai serat otot polos bertebar di sana sini pada dindingnya, yang tersusun memanjang, tidak seperti otot polos pada arteriol, yang tersusun melingkar.

KAPILER VENA ATAU VENULA KAPILER VENA ATAU VENULA PASCAKAPILERPASCAKAPILERMempunyai garis tengah cukup besar yaitu 30 mikrometer atau lebih dan panjangnya mencapai 500 mikrometer.

Dindingnya terdiri atas selapis sel endotel dengan membran basal dan dibungkus jaringan ikat tipis yang mengandung perisit.

Julah perisit disini lebih banyak daripada yang terdapat pada kapiler. Disini juga terjadi pertukaran zat antara darah dan ruang-ruang intersel.

Page 12: Histologi Sistem Kardiovaskular

ARTERIARTERIDinding arteri terdiri atas tiga lapis atau tunika :

TUNIKA INTIMA / INTERNATUNIKA INTIMA / INTERNALapisan yang paling dalam, terdiri atas selapis sel endotel di sebelah dalam, dan di luarnya diliputi oleh lapis subendotel yang merupakan jaringan ikat fibroelastis halus. Dan yang paling luar berupa sabuk serat elastis yang disebut tunika elastika interna.

1. Tunika Intima / Interna2. Tunika Media3. Tunika Adventisia

TUNIKA MEDIATUNIKA MEDIALapisan tengah terutama terdiri atas sel otot polos yang tersusun melingkar. Diantara sel-sel otot polos terselip serat-serat elastin dan kolagen dalam jumlah yang beragam.

Page 13: Histologi Sistem Kardiovaskular

PENGGOLONGAN ARTERIPENGGOLONGAN ARTERIDapat digolongkan menjadi tiga golongan yaitu :

ARTERIOLARTERIOL

Garis tengahnya 100 mikrometer atau kurang mempunyai tunika intima yang terdiri atas endotel dan tunika elastika interna saja. Tidak didapati lapisan subendotel.

Tunika media terdiri atas 1 – 5 lapis sel otot dengan serat elastin bertebar diantaranya.

1. Arteriol2. Arteri ukuran kecil sampai sedang3. Arteri besar

Page 14: Histologi Sistem Kardiovaskular

Tunika adventisia lebih tipis dari tunika media, berupa selapis jaringan ikat yang mengandung serat kolagen dan elastin yang tersusun memanjang. Lapisan ini menyatu dengan jaringan ikat di sekitarnya. Tidak terdapat tunika elastika eksterna.

Arteriol mempunyai dinding yang relatif tebal dengan lumen yang relatif sempit. Pembuluh ini mampu mengontrol distribusi darah ke dalam berbagai jaring-jaring kapiler yang berbeda dengan vasokonriksi dan vasodilatasi setempat. Merekalah yang merupakan pengendala utama tekanan darah sistemik.

Page 15: Histologi Sistem Kardiovaskular

ARTERI KECIL DAN SEDANGARTERI KECIL DAN SEDANGMeliputi semua arteri yang termasuk tipe muskular. Dinding arteri tipe muskular relatif tebal, yang disebabkan banyaknya serat otot polos di dalam tunika media.

Mereka juga disebut arteri distribusi atau arteri pembagi, karena membagi darah ke berbagai orang dan mengatur suplai darah sesuai dengan tuntutan faal yang berlainan.Tunika intima mempunyai tiga lapisan yang jelas yaitu :

• Lapis endotel• Lapis subendotel yang mengandung serat kolagen dan

elastin halus, beberapa fibroblas dan serat otot polos yang tersusun memanjang.

• Tunika elastika interna sangat jelas, dan membentuk sabuk tebal yang terdiri dari serat elastin.

Page 16: Histologi Sistem Kardiovaskular

TUNIKA MEDIA :TUNIKA MEDIA :

Hampir semuanya dibentuk oleh serat otot polos yang

tersusun melingkar yang jumlahnya mencapai 40 lapis.

Diantara lapis otot polos, terdapat sejumlah kecil jaringan

ikat yang mengandung serat elastin, kolagen, retikulin,

dan sedikit fibroblas.

TUNIKA ADVENTISIA :TUNIKA ADVENTISIA :

Sering setebal tunika media. Lapisan ini terdiri atas

jaringan ikat longgar yang mengandung serat kolagen

dan elastin yang hampir seluruhnya tersusun

memanjang. Di bagian dalamnya terdapat tunika elastika

eksterna yang mengandung serat elastin.

Page 17: Histologi Sistem Kardiovaskular
Page 18: Histologi Sistem Kardiovaskular

ARTERI BESARARTERI BESARDigolongkan dalam arteri tipe elastis. Kandungan elastis menyebabkan potongan segar di dindingnya terlihat kuning.

Di dalam golongan ini termasuk aorta dan cabang-cabang utamanya yaitu arteri brakiosefalik, arteri karotis komunis, arteri subklavia, dan arteri iliaka komunis.Tunika intima terdiri atas :

• Lapis endotel• Lapis subendotel yang mengandung serat kolagen dan

elastin serta tebaran fibrobias.• Di bagian dalam tunika intima terdapat berkas kecil

serat otot polos.

Page 19: Histologi Sistem Kardiovaskular

TUNIKA MEDIA :TUNIKA MEDIA :

Banyak mengandung serat elastin yang tersusun

melingkar. Ruangan di antara serat elastin mengandung

fibroblas, bahan dasar amorf, jala-jala serat elastin halus,

dan serat otot polos yang berjalan melingkar.

TUNIKA ADVENTISIA :TUNIKA ADVENTISIA :Arteri tipe elastis ini menyerap sebagian tekanan nadi

dengan pengembangan jaringan elastis di dalam

dindingnya dan menghasilkan aliran darah tidak terlalu

berdenyut.

Arteri ini sering disebut arteri penghubung, yang

mengantar bahan ke dalam cabang-cabang kecil sistem

pembuluh darah.

Page 20: Histologi Sistem Kardiovaskular
Page 21: Histologi Sistem Kardiovaskular

PERUBAHAN ARTERI KARENA USIAPERUBAHAN ARTERI KARENA USIA

Arteri tipe elastis berubah lebih nyata dengan

bertambahnya usia, dari pada arteri tipe

muskular.

Dalam proses menua, perubahan utama terjadi

pada tunika intima dan tunika media jaringan

elastis menebal tidak teratur, serat-serat elastis

cenderung terputus-putus, lemak merasuk ke

dalam substansia interstisial.

Pada arteri sedang, terjadi pengapuran di tunika

media.

Page 22: Histologi Sistem Kardiovaskular

VENAVENADarah di dalam sistem vena bertekanan 1/10 dari tekanan darah arteri, dan karena itu harus menampung volume darah lebih besar daripada sistem arteri.

Kaliber vena umumnya lebih besar daripada arteri, tetapi dindingnya jauh lebih tipis yang terutama disebabkan oleh berkurangnya unsur otot dan elastinnya.

PENGGOLONGAN VENAPENGGOLONGAN VENAPembuluh darah vena digolongkan atas tiga golongan yaitu :1. Venula2. Vena kecil dan sedang3. Vena besar

Page 23: Histologi Sistem Kardiovaskular

VENULAVENULATunika Intima :Terdiri dari selapis sel endotel dengan selubung serat kolagen di luarnya.

Tunika Media :Terdiri dari serat otot polos melingkar setebal 1-3 lapis yang tersusun lebih renggang dan terpisahkan oleh berkas serat kolagen dan elastin.

Tunika Adventisia :Tebal di bandingkan keseluruhan dindingnya yang tipis dan terdiri atas serat kolagen yang tersusun memanjang dan tebaran serat elastin serta fibroblas.

Page 24: Histologi Sistem Kardiovaskular

VENA KECIL DAN SEDANGVENA KECIL DAN SEDANG

Tunika Intima :

• Terdiri dari selapis sel endotel• Lapis subendotel tidak jelas• Tunika elastika interna tidak jelas

Tunika Media :Tipis dibandingkan arteri yang setara, terdiri atas berkas kecil serat otot polos yang tersusun melingkar, dipisahkan oleh serat-serat kolagen dan jalinan halus serat elastin.

Tunika Adventisia :Sangat berkembang dan membentuk sebagian besar dindingnya, lapisan ini terdiri atas jaringan ikat longgar dengan berkas serat kolagen kasar tersusun memanjang dan sedikit serat otot polos.

Page 25: Histologi Sistem Kardiovaskular

VENA BESARVENA BESAR

Termasuk golongan ini adalah vena kava superior dan inferior, vena porta dan cabang-cabang utamanya.

Tunika Intima :

• Sedikit lebih tebal terdiri dari selapis sel endotel• Lapis subendotel jauh lebih tebal mengandung

fibroblas dan jalinan serat elastin.

Tunika Media :Kurang berkembang dan otot polos pembentuknya sangat berkurang atau tidak ada.

Tunika Adventisia :Lapisan yang paling tebal dari ketiga lapisannya dan terdiri atas tidak lapis yaitu :

Page 26: Histologi Sistem Kardiovaskular

1. Lapis yang mengandung jaringan ikat padat fibroelastis dengan serat kolagen kasar yang terdapat tepat diluar tunika media.

2. Lapis tengah mengandung banyak serat otot memanjang

3. Lapis paling luar terdiri atas jalinan serat kolagen kasar dan serat elastin.

Beberapa vena tidak mempunyai otot polos sehingga tidak mempunyai tunika media. Dalam golongan ini termasuk vena-vena serebral dan meningeal, sinus duramater dan vena-vena pada retina, tulang, jaringan erektil penis dan bagian maternal plasenta. Vena yang mempunyai lapisan otot polos tebal ialah vena pada rahim yang hamil dan anggota gerak, vena umbilikalis dan beberapa vena mesenterika.

Page 27: Histologi Sistem Kardiovaskular
Page 28: Histologi Sistem Kardiovaskular

KATUB VENAKATUB VENABanyak vena kecil dan vena sedang terutama pada anggota gerak bawah dilengkapi dengan katup yang mencegah aliran balik menjauhi jantung.

Katup ini berupa lipatan bentuk bulan sabit sebagai akibat lipatan tunika intima setempat.

Biasanya terdapat berpasangan menonjol ke dalam lumen dengan tepi bebasnya menghadap ke arah jantung.

Kedua permukaan katup diliputi endotel dan pada sisi yang menghadap aliran darah, jaringan ikat subendotel mengandung jalinan serat elastin.

Page 29: Histologi Sistem Kardiovaskular

Pada umumnya katup kedapatan menempel pada

dinding vena, tetapi bila terjadi arus balik, mereka terisi

penuh sehingga pinggir bebasnya saling menempel,

sehingga aliran balik tercegah.

VASA VASORUMVASA VASORUMArteri dan vena dengan garis tengah lebih dari 1 mm

untuk nutrisi yang masuk ke tunika adventisia dan

terakhir sebagai jalinan kapiler padat, yang masuk jauh

ke dalam lapisan terdalam Tunika media. Pada beberapa

vena besar, mungkin karena rendahnya tekanan vena

dan oksigen, kapiler merasuk sampai tunika intima.

Page 30: Histologi Sistem Kardiovaskular

JANTUNGJANTUNG

Dinding jantung terdiri atas tiga lapisan yaitu :

1. Lapis Dalam : Endokardium

2. Lapis Tengah : Miokardium, yang

membentuk massa utama jantung.

3. Lapis Luar : Epikardium

ENDOKARDIUMENDOKARDIUMHomolog dengan tunika intima pembuluh darah dan

menutupi seluruh permukaan dalam jantung.

Endokardium terdiri dari :

Page 31: Histologi Sistem Kardiovaskular

1. Lapis Endotel di

permukaannya

2. Lapis Subendotel :

Lapis tipis yang mengandung

serat kolagen halus.

3. Lapis Elastikomuskulosa :

Mengandung banyak serat

elastin dan serat otot polos.

4. Lapis Subendokardium :

Yang terdiri atas jaringan ikat

longgar. Lapisan ini

mengandung banyak buluh

darah saraf dan cabang-

cabang sistem hantar

rangsang jantung.

Page 32: Histologi Sistem Kardiovaskular

MIOKARDIUMMIOKARDIUMLapisan yang terdiri atas otot jantung yang ketebalannya beragam pada tempat yang berbeda, yang paling tipis terdapat pada kedua atrium dan yang paling tebal terdapat pada ventrikel kiri.

Di dalam atrium serat otot cenderung tersusun dalam berkas yang membentuk jala-jala.

Di aurikula atrium, berkas otot menonjol membentuk banyak rabung tak beraturan disebut muskulus pektinatus.

Page 33: Histologi Sistem Kardiovaskular

Didalam ventrikel, lembaran otot tersusun dalam 2 lapis :

* Lapis Permukaan :

Berjalan spiral dari dasar

ventrikel ke apeks, tempat

mereka masuk ke dalam,

untuk berakhir didalam

muskulus papilaris.

* Lapis Dalam :

Berjalan melingkar dinding

setiap ventrikel, dengan

beberapa serat membentuk

jalur berbentuk S. Berjalan

dari satu ventrikel ke ventrikel

lainnya melewati serat

interventrikel.

Page 34: Histologi Sistem Kardiovaskular
Page 35: Histologi Sistem Kardiovaskular

Sela-sela antar serat otot jantung mengandung serat kolagen, elastin, retikulin.

Lembar otot atrium dan ventrikel melekat berikut jaringan interstisialnya (endomisium) kepada bangunan penyangga utama jantung yang disebut kerangka jantung.

Penyangga utama jantung berupa jaringan ikat fibrosa, tempat melekatya otot jantung, dan katup-katupnya. Komponen utamanya ialah :• Septum membranaseum• Trigonum Fibrosum• Anulus Fibrosus

Page 36: Histologi Sistem Kardiovaskular

SEPTUM MEMBRANASEUMSEPTUM MEMBRANASEUMBagian fibrosa sekat interventrikel, juga menjadi tempat

melekat ujung bebas beberapa serat otot jantung.

TRIGONUM FIBROSUMTRIGONUM FIBROSUMBerupa massa jaringan fibrosa di antara pintu-pintu arteri

dan pintu-pintu atrioventrikuler.

ANULUS FIBROSUSANULUS FIBROSUSCincin fibrosa yang melingkar pangkal aorta dan arteri

pulmonalis dan pintu atrioventrikuler. Cincin-cincin ini

merupakan tempat penghambat utama serat-serat otot

atrium dan ventrikel dan juga sebagai tempat tambatan

katup atrioventrikuler.

Page 37: Histologi Sistem Kardiovaskular

EPIKARDIUMEPIKARDIUMSelubung luarnya disebut perikardium viseral

berupa suatu membran serosa. Permukaan

luarnya diliputi selapis sel mesotel. Di bawah

mesotel terdapat lapisan tipis jaringan ikat yang

mengandung banyak serat elastin.

Lapisan subperikardial terdiri atas jaringan ikat

longgar mengandung pembuluh darah, banyak

elemen saraf dan lemak, menyatukan

epikardium dengan miokardium.

Page 38: Histologi Sistem Kardiovaskular

KATUP JANTUNGKATUP JANTUNG

Katup atrioventrikuler (Trikuspidal dan mitral) merupakan

lipatan endokardium bertulangkan jaringan ikat fibrosa

yang menyatu dengan anulus fibrosus.

Endokardiumnya lebih tebal pada permukaan yang

menghadap atrium daripada yang menghadap ventrikel.

Dan lebih banyak mengandung serat elastin.

Semua katup dihubungkan dengan muskulus papilaris

ventrikel oleh benang fibrosa disebut korda tendinea,

yang mengendalikan katup dan mencegah katup

membalik saat ventrikel kontraksi.

Page 39: Histologi Sistem Kardiovaskular

Katup semilunar aorta dan arteri pulmonalis strukturnya

sama dengan katup atrioventrikuler.

Setiap katup terdiri atas tiga daun. Bagian tengahnya,

lempeng fibrosa setiap katup membentuk penebalan

(nodulus Arantius) pada pinggir bebasnya.

SISTEM HANTAR RANGSANGSISTEM HANTAR RANGSANGJantung dilengkapi dengan sistem yang terdiri atas serat

jantung khusus yang berfungsi untuk mengatur denyut

jantung dengan cara mengatur kontraksi kedua atrium

dan ventrikel.

Page 40: Histologi Sistem Kardiovaskular

Serat-serat yang berubah dari sistem ini disebut

serat Purkinje, yang mempunyai kecepatan

hantar rangsang lebih daripada serat otot

jantung biasa, yang berjalan di dalam

subendokardium ventrikel.

Serat Purkinje umumnya bergaris tengah lebih

besar di banding serat otot jantung biasa dan

relatif mengandung lebih banyak sarkoplasma,

sarkoplasmanya mengandung lebih banyak

glikogen, jumlah miofibril lebih sedikit dan

biasanya terletak di tepi serat.

Page 41: Histologi Sistem Kardiovaskular

PEMBULUH LIMFE JANTUNGPEMBULUH LIMFE JANTUNGSaluran limfe banyak terdapat dalam jantung dan berhubungan erat dengan serat otot. Terdapat pula jalinan limf di dalam jaringan ikat subendokardium dan subepikardium.

SYSTEM PEMBULUH LIMFESYSTEM PEMBULUH LIMFESistem limfatik terdiri atas :• Sistem pembuluh limf• Organ limfatik

• Sistem pembuluh limfe berupa buluh pengumpul cairan jaringan dan mengembalikannya melalui jalan yang berputar ke dalam aliran darah.

Page 42: Histologi Sistem Kardiovaskular

KAPILER LIMFKAPILER LIMFMerupakan tabung halus tetapi agak lebih lebar dan garis tengahnya tidak seragam.

Dindingnya hanya terdiri atas endotel yang utuh dengan banyak vesikel pinositotik kecil. Tidak memiliki membran sel yang sempurna dan diliputi oleh lapisan tipis serat kolagen dan retikulin.

• Kelenjar limfe terletak sepanjang perjalanan buluh limf tempat menyaring limf dan menambahkan limfosit ke dalamnya sebelum mencapai buluh limf utama.

Page 43: Histologi Sistem Kardiovaskular

PEMBULUH LIMFPEMBULUH LIMF(PEMBULUH PENGUMPUL)(PEMBULUH PENGUMPUL)

Cairan limf dari kapiler menuju pembuluh yang lebih besar yang mempunyai katup dan dinding lebih tebal.

Endotelnya diliputi oleh serat kolagen dan elastin dan sedikit sel otot polos.

Pada pembuluh yang lebih besar dikenali 3 lapisan yaitu: Tunika Intima, Media dan Adventisia.

Page 44: Histologi Sistem Kardiovaskular

Tunika Intima :Terdiri atas endotel dan lapis halus serat elastin dan kolagen.

Tunika Media :Terdiri atas serat otot polos yang tersusun melingkar dan di antaranya terdapat sedikit serat elastin.

Tunika Adventisia :Merupakan lapisan yang paling tebal dan terdiri atas jalinan serat kolagen dan elastin dan sedikit serat otot polos.

Mempunyai banyak katup yang berjarak lebih berdekatan dari pada katup pada vena.

Katupnya berpasangan dan tepi bebasnya mengarah ke pusat.

Page 45: Histologi Sistem Kardiovaskular
Page 46: Histologi Sistem Kardiovaskular

PEMBULUH LIMF UTAMAPEMBULUH LIMF UTAMATerdapat dua buluh limf utama yaitu :

1. Duktus Torasikus2. Duktus Limfatikus Kanan

Tunika Intima :Terdiri atas endotel sebagai pembatas. Lapis subendotel yang mengandung sedikit otot polos longitudinal. Dan membran elastis tipis yang tidak sempurna.

Tunika Media :Merupakan lapis paling tebal terdiri atas berkas serat otot polos memanjang dan melingkar yang dipisahkan oleh jaringan ikat tebal.

Page 47: Histologi Sistem Kardiovaskular

Tunika Adventisia :

Terdiri atas serat kolagen kasar dan sedikit serat otot

polos memanjang tidak berbatas tegas dan menyatu

dengan jaringan ikat di sekitarnya.

Buluh darah memperdarahi dinding buluh limf utama

dengan cara yang sama dengan cara pembuluh darah

memperdarahi pembuluh darah besar yaitu melalui vasa

vasorum.

Serat saraf baik motorik maupun sensorik terdapat di

dalam dinding pembuluh yang agak besar.

Page 48: Histologi Sistem Kardiovaskular