Pengukuran Antropometr1 Oookkk Tayang

download Pengukuran Antropometr1 Oookkk Tayang

of 11

description

wendy goxil

Transcript of Pengukuran Antropometr1 Oookkk Tayang

Penilaian Status Gizi

Penilaian Status Gizi Ada beberapa cara melakukan penilaian status gizi pada kelompok masyarakat, yaitu penilaian secara langsung dan penilaian secara tidak langsung.a. Penilaian secara langsungPenilaian status gizi secara langsung dibagi menjadi empat penilaian yaitu antropometri, klinis, biokimia, dan biofisik. Adapun penilaian dari masing-masing adalah sebagai berikut : KlinisMetode ini, didasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi. Hal tersebut dapat dilihat pada jaringan epitel seperti kulit, mata, rambut, dan mukosa oral atau pada organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.

3. BiokimiaAdalah suatu pemeriksaan spesimen yang diuji secara laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang digunakan antara lain: urine, tinja, darah, beberapa jaringan tubuh lain seperti hati dan otot.

4. BiofisikPenentuan gizi secara biofisik adalah suatu metode penentuan status gizi dengan melihat kemampuan fungsi, khususnya jaringan, dan melihat perubahan struktur jaringan.

b. Penilaian secara tidak langsungPenilaian status gizi secara tidak langsung dibagi menjadi 3 yaitu: survey konsumsi makanan, statistik vital, dan faktor ekologi . Adapun uraian dari ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :1. Survey konsumsi makananAdalah suatu metode penentuan status gizi secara tidak langsung dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi.2. Statistik vitalAdalah dengan cara menganalisis data beberapa statistik kesehatan seperti angka kematian berdasarkan umur, angka kesakitan dan kematian akibat penyebab tertentu dan data lainnya yang berhubungan dengan gizi.3. EkologiBerdasarkan ungkapan dari Bengoa dikatakan bahwa malnutrisi merupakan masalah ekologi sebagai hasil interaksi beberapa faktor fisik, biologis, dan lingkungan budaya. Jumlah makanan yang tersedia sangat tergantung dari keadaan ekologi seperti iklim, tanah, irigasi dll.

ANTROPOMETRI

1. BB (BERAT BADAN)BERAT BADAN MENURUT UMUR (BB/U)Berat badan adalah salah satu parameter yang memberikan gambaran massa tubuh. Massa tubuh sangat sensitive terhadap perubahan-perubahan yang mendadak, misalnya karena terserang penyakit infeksi, menurunnya nafsu makan atau menurunnya jumlah makanan yang dikonsumsi. Berat badan adalah parameter antroprometri yang sangat labil.Dalam keadaan normal, dimana keadaan kesehatan baik dan keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan zat gizi terjamin, maka berat badan berkembang mengikuti pertambahan umur. Sebaliknya dalam keadaan yang abnormal, terdapat 2 kemungkinan perkembangan berat badan, yaitu dapat berkembang cepat atau lebih lambat dari keadaan normal. Berdasarkan karakterisitik berat badan ini, maka indeks berat badan menurut umur digunakan sebagai salah satu pengukuran status gizi. Mengingat karakteristik berat badan yang labil, maka indeks BB/U lebih menggambarkan status gizi seseorang saat ini (current nutritional status)1. Kelebihan Indeks BB/U Indeks BB/U mempunyai beberapa kelebihan antara lain:1. Lebih mudah dan lebih cepat dimengerti oleh masyarakat umum2. Baik untuk mengatur status gizi akut atau kronis3. Berat badan dapat berfluktuasi4. Sangat sensitive terhadap perubahan-perubahan kecil5. Dapat mendeteksi kegemukan (over weight)2. Kelemahan Indeks BB/UDisamping mempunyai kelebihan, indeks BB/U juga mempunyai beberapa kekurangan, antara lain :1. Dapat mengakibatkan interpretasi status gizi yang keliru bila terdapat edema maupun asites.2. Di daerah pedesaan yang masih terpencil dan tradisional, umur sering sulit ditaksir secara tepat karena pencatatan umur yang belum baik. 3. Memerlukan data umur yang akurat, terutama untuk anak dibawah usia lima tahun.4. Sering terjadi kesalahan dalam pengukuran, seperti pengaruh pakaian atau gerakan anak pada saat penimbangan5. Secara operasional sering mengalami hambatan karena masalah social budaya setempat. Dalam hal ini orang tua tidak mau menimbang anaknya, karena dianggap seperti barang dagangan, dan sebagainya.

2. BERAT BADAN MENURUT TINGGI BADAN (BB/TB)

Berat badan memiliki hubungan yang linear dengan tinggi badan. Dalam keadaan normal, perkembangan berat badan akan searah dengan pertumbuha tinggi badan dengan kecepatan tertentu. Jellife pada tahun 1996 telah memperkenalkan indeks ini untuk mengidentifikasi status gizi. Indeks BB/TB merupakan indicator yang baik untuk menilai status gizi saat ini (sekarang). Indeks BB/TB adalah indeks yang independen terhadap umur. Berdasarkan sifat-sifat tersebut, indeks BB/TB mempunyai beberapa keuntungan dan kelemahan, seperti yang diuraikan di bawah ini.1. Keuntungan Indeks BB/TB Adapun keuntungan indeks ini adalah :1. Tidak memerlukan data umur2. Dapat membedakan proporsi badan (gemuk, normal dan kurus).

2. Kelemahan Indeks BB/TBKelemahan indeks ini adalah :a. Tidak dapat memberikan gambaran, apakah anak tersebut pendek, cukup tinggi badan atau kelebihan tinggi badan menurut umurnya, karena factor umur tidak dipertimbangkan. b. Dalam praktek sering mengalami kesulitan dalam melakukan pengukuran panjang/tinggi badan pada kelompok balita.c. Membutuhkan 2 macam alat ukurd. Pengukuran relative lebih lamae. Membutuhkan 2 orang untuk melakukannyaf. Sering terjadi kesalahan dalam pembacaan hasil pengukuran, terutama bila dilakukan oleh kelompok non-profesional.

3. LLA (LINGKARAN LENGAN ATAS)Lingkaran lengan atas (LLA) dewasa ini memang merupakan salah satu pilihan untuk penentuan status gizi, karena mudah dilakuakan dan tidak memerlukan alat-alat yang sulit diperoleh dengan harga yang lebih murah. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian, terutama jika digunakan sebagai pilihan tunggal untuk indeks status gizi.

A. LLA PADA WANITA USIA SUBURMenurut Depkes RI (1994) pengukuran LLA pada kelompok wanita usia subur (WUS) adalah salah satu cara deteksi dini yang mudah dan dapat dilaksanakan oleh masyarakat awam, untuk mengetahui kelompok beresiko Kekurangan Energi Kronis (KEK). Wanita usia subur adalah wanita usia 15-45 tahun.

PengertianPengukuran LLA adalah suatu cara untuk mengetahui resiko kekurangan Energi Protein (KEP) wanita usia subur (WUS). Pengukuran LLA tidak dapat digunakan untuk memantau perubahan status gizi dalam jangka pendek. Pengukuran LLA digunakan karena pengukurannya sangat mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja. TujuanBeberapa tujuan pengukuran LLA adalah mencakup masalah WUS baik ibu hamil maupun calon ibu, masyarakat umum dan peran pertugas lintas sektoral. Adapun tujuan tersebut adalah :1. Mengetahui resiko KEK WUS, baik ibu hamil maupun calon ibu, untuk menapis wanita yang mempunyai resiko melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR)2. Mengembagkan gagasan baru di kalangan masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.3. Mengarahkan pelayanan kesehatan pada kelompok sasaran WUS yang menderita KEK.Cara Mengukur LLAPengukuran LLA dilakukan melalui urut-urutan yang telah dittrapkan. Ada 7 urutan pengukuran LLA, yaitu :a. Tetapkan posisi bahu dan sikub. Letakkan pita antara bahu dan sikuc. Tentukan titik tengah lengand. Lingkarkan pita LLA pada tengah lengane. Pita jangan terlalu ketatf. Pita jangan terlalu longgarg. Cara pembacaan skala yang benar

4. LINGKAR LENGAN ATAS MENURUT UMUR (LLA/U)Lingkar lengan atas memberikan gambaran tentang keadaan jaringan otot dan lapisan lemak bawah kulit. Lingkar lengan atas berkorelasi dengan indeks BB/U maupun BB/TB. Lingkar lengan atas merupakan parameter antropometri yang sangat sederhana dan mudah dilakuakan oleh tenaga yang bukan professional. Kader Posyandu dapat melakukan pengukuran ini1. Keuntungan indeks LLA/U 1. Indikator yang baik untuk menilai KEP berat2. Alat ukur murah, sangat ringan, dan dapat dibuat sendiri2. Kekurangan indeks LLA/U1. Hanya dapat mengidentifikasi anak dengan KEP berat2. Sulit menentukan ambang batas

4. HEAD TO TOEa. Lingkar Kepala Lingkar kepala adalah standar prosedur dalam ilmu kedokteran anak secara praktis, yang biasanya untuk memeriksa keadaan pathologi dari besarnya kepala atau peningkatan ukuran kepala. Contoh yang sering digunakan adalah kepala besar (Hidrosefalus) dan kepala kecil (Mikrosefalus).b. Lingkar DadaBiasanya dilakukan pada anak yang berumur 2 sampai 3 tahun, karena rasio lingkar kepala dan lingkar dada sama pada umur 6 bulan. Setelah umur ini, tulang tengkorak tumbuh secara lambat dan pertumbuhan dada lebih cepat. Umur antara 6 bulan dan 5 tahun, rasio lingkar kepala dan dada adalah kurang dari satu, hal ini dikarenakan akibat kegagalan perkembangan dan pertumbuhan, atau kelemahan otot dan lemak pada dinding dada. Ini dapat digunakan sebagai indicator dalam menetukan KEP pada anak balita.

c. Rasio Lingkar Pinggang dengan PinggulBanyaknya lemak dalam perut menunjukkan ada beberapa perubahan metabolisme termasuk daya tahan terhadap insulin dan meningkatnya produksi asam lemak bebas, dibanding dengan banyaknya lemak bawah kulit atau pada kaki dan tangan. Perubahan metabolisme ini memberikan gambaran tentang pemeriksaan penyakit yang berhubungan dengan perbedaan distribusi lemak tubuh. Untuk melihat hal tersebut, ukuran yang telah umum digunakan adalah rasio pinggang dengan pinggul. d. Pemeriksaan Fisik Palpasi (menekan/meraba) - secara umum untuk mengetahui apakah ada massa (benjolan), nyeri tekan, konsistensi, denyut nadi, dll. Perkusi (pemeriksaan dengan mengetukkan jari pada jari tangan yang lagi satu yang diletakkan pada bagian tubuh yang diperiksa). Auskultasi (mendengarkan dengan stetoskop). Kadang ada pemeriksaan lainnya, seperti movement (pergerakan), misalnya untuk memeriksa jangkauan gerakan sendi atau kekuatan otot, dan lain sebaginya

PENGUKURAN ANTROPOMETRI

A. Pengertian AntropometriAntropometri berasal dari kata anthropos dan metros. Anthropos artinya tubuh dan metros artinya ukuran. Antropometri artinya ukuran dari tubuh.Antropometri gizi adalah berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.B. Keunggulan AntropometriBeberapa syarat yang mendasari penggunaan antropometri adalah:1. Alatnya mudah didapat dan digunakan, seperti dacin, pita lingkar lengan atas, mikrotoa, dan alat pengukur panjang bayi yang dapat dibuat sendiri dirumah.2. Pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang dengan mudah dan objektif3. Pengukuran bukan hanya dilakukan dengan tenaga khusus profesional, juga oleh tenaga lain setelah dilatih untuk itu.4. Biaya relatif murah5. Hasilnya mudah disimpulkan karena mempunyai ambang batas.6. Secara alamiah diakui kebenaranya.

C. Kelemahan Antropometri1. Tidak sensitif2. Faktor diluar gizi (penyakit, genetik, dan penurunan penggunaan energi)3. Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempungaruhi presisi, akurasi, dan validitas pengukuran antropometri gizi.4. Kesalahan terjadi karena:a. Pengukuranb. Perubahan hasil pengukuran baik fisik maupun komposisi jaringanc. Analisis dan asumsi yang keliru5. Sumber kesalahan, biasanya berhubungan dengan:a. Latihan petugas yang tidak cukupb. Kesalahan alat atau alat tidak diterac. Kesulitan pengukuran

D. Jenis Parameter1. Berat badanMerupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling sering digunakan pada bayi baru lahir (neonatus). Berat badan digunakan untuk mendiagnosa bayi normal Berat badan merupakan pilihan utama karena berbagai pertimbangan:a. Parameter yang baik, mudah terlihat perubahan dalam waktu singkat.b. Memberi gambaran status gizi sekarang dan gambaran yang baik tentang pertumbuhanc. Merupakan ukuran antropometri yang sudah dipakai secara umum dan luas.d. Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi oleh ketrampilan pengukure. KMS (Kartu Menuju Sehat) yang digunakan sebagai alat yang baik untuk pendidikan dan monitor kesehatan anak menggunakan juga berat badan sebagai dasar pengisian.Alat yang digunakan di lapangan sebaiknya memenuhi beberapa persyaratan:a. Mudah digunakan dan dibawa dari satu tempat ke tempat lain.b. Mudah diperoleh dan relatif murah harganya.c. Ketelitian penimbangan sebaiknya maksimum 0,1 kgd. Skala mudah dibacae. Cukup aman untuk menimbang anak balita.Cara menimbang/mengukur berat badan:a. Langkah IGantungkan dacin pada:Dahan pohonPalang rumah atau penyangga kaki ktigab. Langkah 2Periksalah apakah dacin sudah tergantung kuatc. Langkah 3Sebelum dipakai, letakkan bandul geser pada angka 0 (nol)d. Langkah 4Pasanglah celana timbang, kotak timbang, atau sarung timbang yang kosong pada dacin.e. Langkah 5Seimbangkan dacin yang sudah dibebani celana timbangf. Langkah 6Anak di timbang dan seimbangkan dacing. Langkah 7Tentukan berat badan anak dengan membaca angka diujung bandul geser.h. Langkah 8Catat hasil penimbangan di atas pada secarik kertasi. Langkah 9Geserlah bandul ke angka nol, letakkan batang dacin dalam tali pengaman, setelah itu bayi baru anak dapat diturunkan.Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menimbang berat badan anak:a. Pemeriksaan alat timbanganb. Anak balita yang ditimbangc. Keamanand. Pengetahuan dasar petugas.

2. Umura. Faktor umur sangat penting dalam menentukan status gizi. Menurut Puslitbang Gizi Bogor (1980), batasan umur digunakan adalah tahun umur penuh dan untuk anak 0-2 tahun digunakan bulan penuh.Contoh : tahun usia penuh.Umur : 7 tahun 2 bulan dihitung 7 tahun6 tahun 11 bulan dihitung 6 tahun.

3. Tinggi BadanCara mengukur:a. Tempelkan dengan paku mikrotoa tersebut pada dinding yang lurus datar sehingga tepat 2 meter.b. Lepaskan sepatu atau sandal.c. Anak harus berdiri tegak seperti sikap siap sempurnad. Turunkan mikrotoa sampai rapat pada kepala bagian atas, siku-siku harus lurus menempel pada dinding.e. Baca angka pada skala yang nampak pada lubang dalam gulungan mikrotoa.

4. Lingkar Lengan Atasa. Baku lingkar lengan atas yang digunakan sekarang belum dapat mendapat pengujian memadai untuk digunakan di Indonesia.b. Kesalahan pengukuran LLA (ada berbagai tingkat ketrampilan pengukur) relatif lebih besar dibandingkan dengan tinggi badan, mengingat batas antara baku dengan gizi kurang, lebih sempit pada LLA dari pada tinggi badan.c. Lingkar lengan atas sensitif untuk suatu golongan.Cara mengukur:Yang diukur adalah pertengahan lengan atas sebelah kiri Lengan dalam keadaan bergantung bebas, tidak tertutup kain atau pakaian. Pita dilingkarkan pada pertengahan lengan tersebut sampai cukup terukur keliling lingkaran lengan.

5. Lingkar KepalaLingkar kepala adalah standar prosedur dalam ilmu kedokteran anak praktis, yang biasanya untuk memeriksa keadaan patologi dari besarnya kepala atau peningkatan ukuran kepala.Alat dan tehnik pengukuran:Alat yang sering digunakan dibuat dari serat kaca (fiber glas) dengan lebar kurang dari 1 cm, fleksibel, tidak mudah patah, pengukuran sebaiknya dibuat mendekati 1 desimal, caranya dengan melingkarkan pita pada kepala.

6. Lingkar DadaBiasanya dilakukan pada anak berumur 2-3 tahun, karena rasio lingkar kepala dan lingkar dada sama pada umur 6 bulan.Alat dan tehnik pengukuran:Alat yang digunakan adalah pita kecil, tidak mudah patah, biasanya terbuat dari serat kaca (fiber glas). Pengukuran dilakukan pada garis puting susu. Masalah yang sering dijumpai adalah mengenai akurasi pengukuran (pembaca), karena pernapasan anak yang tidak teratur.Rumus Antropometri pada anak : ( Soetjiningsih : 1998).a. Berat badanUmur 1 6 tahun = ( tahun ) x 2 + 8b. Tinggi badanUmur 1 tahun = 1,5 x tinggi badan lahirUmur 2 12 tahun = umur ( tahun ) x 6 + 77PENILAIANPenilaian status gizi, perawat menggunakan ABCD (Anthropometric Biokimia Clinical sign Dietary history).Pengukuran AnthropometrikMengukur besar dan komposisi tubuh. Efektif untuk mengetahui status protein dan kalori. Meliputi pengukuran TB, BB, lipatan kulit dan lingkar lengan.1. Lingkar pertengahan lengan atasUntuk mengetahui massa otot lengan bawah horizontal, rileks (diletakkan pada paha). Diambil garis tengah antara processus acromion (bahu) dengan processus olecranon pada siku.2. Lipatan kulit trisepIndikasi lemak tubuh dan penyimpanan energi. Lipatan kulit terdiri dari jaringan subkutan, tidak di bawah otot. Ditentukan titik tengah lengan atas bagian belakang, ditarik lurus sejajar dengan tulang humerus. Diletakkan alat ukur (kaliper) di bawah jari yang mencubit, baru diukur.3. Lingkar otot lenganIndikasi indeks protein tubuh. Lingkar otot lengan sama dengan lingkar pertenghan lengan atas (mm) - (3,14 x lipatan kulit trisep (mm).

Data BiokimiaDeteksi malnutrisi subklinis. Sampel urin dan darah dapat dibuat untuk mengukur nutrien atau metabolit (produk akhir enzim). Yang sering digunakan sekarang adalah1. Indikator Hb dan HematokritHb turun " kekurangan Fe, anemia.Hematokrit meningkat " dehidrasi.2. Albumin SerumMerupakan 50% total serum protein untuk keseimbangan cairan dan elektrolit, transpor nutrien, hormon dan obat-obatan. Albumin berguna sebagai indikator kekurangan protein yang berat. Karena dalam tubuh kita banyak albumin. Kerusakannya berlangsung lambat dan perubahan konsentrasinya juga lambat. Kondisi yang mengakibatkan kekurangan albumin seperti penyakit hati, kerusakan ginjal lanjut, infeksi, kanker, gangguan absorbsi. Di sini tingkat serum albumin hanya digunakan sebagai suatu indikator beberapa protein tertentu.3. TransferinAdalah protin darah yang membawa besi dan mentranspornya ke seluruh tubuh. Jumlah transferin adalah indikator yang paling sensitif untuk menentukan kekurangan protein dari serum albumin karena transferin merespon lebih cepat terhadap perubahan intake protein dan sedikit dalam tubuh. Transferin banyak diproduksi dalam hati. Jumah transferin yang meningkat bila penyimpanan besi rendah. Jumlah transferin menurun bila penyimpanan besi berlebih. Kondisi yang menurunkan jumlah transferin : penyakit hati, penyakit ginjal lanjut dan luka bakar. Karena banyak laboratorium tidak mempunyai peralatan untuk memeriksa transferin, secara langsung, perkiraan jumlah transferin klien dilakukan dengan Total Iron-Binding Capacity (TIBC). Tes TIBC lebih banyak digunakan karena lebih sensitif.

4. Menghitung total LimfositKurang kalori protein dan defesiensi nutrisi yang serius dapat menekan sistem imun. Limfosit total berkurang karena terjadi penurunan protein.

5. Keseimbangan NitrogenDigunakan untuk memperkirakan derajat protein yang sedang digunakan dan diubah dalam tubuh. Tes untuk mengukur nitrogen adalah : Blood Urea Nitrogen (BUN), Urine Urea Nitrogen (UUN). Untuk itu diperlukan pengumpulan urin 24 jam. Urea adalah produk akhir utama metabolisme protein dan asam amino. Terbentuk dari detoksifikasi amonia oleh hati dan ditranspor ke ginjal untuk diekskresi melalui urin. Konsentrasi urea di darah dan urin, langsung dipengaruhi oleh intake dan kekurangan jumlah protein dalam tubuh, produksi rata-rata urea di hati dan rata-rata bersihan urea di ginjal. Peningkatan BUN mungkin disebabkan untuk kelebihan intake protein, dehidrasi berat, sakit parah dan malnutrisi, tetapi juga dapat disebabkan ekskresi urea yang tidak adekuat berhubungan dengan penyakit ginjal atau obstruksi urinary. Penurunan BUN dapat disebabkan oleh rendahnya protein dalam diet. Peningkatan UUN dapat terjadi karena kelaparan berat.

6. Ekskresi KreatininKreatinin adalah hasil akhir dari pembentukan kreatinin saat energi dilepaskan dari fosfokreatin, penyimpanan energi selama metabolisme otot rangka. Rata-rata pembentukkan kreatinin berbanding langsung dengan total massa otot. Kreatinin dibersihkan dari aliran darah oleh ginjal dan diekskresi di urin sebanding dengan pembentukannya. Ekskresi kreatinin dikarenakan juga oleh refleks total massa otot. Pada atropi otot rangka karena malnutrisi dapat menurunkan ekskresi kreatinin. Pengukuran kreatinin urin dengan pengumpulan urin 24 jam. Standar ekskresi kreatinin dipengaruhi oleh jenis kelamin dan TB. Standar ekskresi kreatinin ini digunakan dengan pengukuran kreatinin untuk menentukan Creatinin Height Index (CHI) dalam persen. Contoh : CHI = 70 % artinya massa otot rangka klien kira-kira 70 % diharapkan pada orang dengan ukuran tubuh yang sama.

.