Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

61
Modul Ekonomi Rumah Tangga Dipersiapkan oleh Dipersiapkan untuk

Transcript of Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Page 1: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Modul

Ekonomi Rumah TanggaDipersiapkan oleh Dipersiapkan untuk

Page 2: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Modul ini ditujukan

kepada keluarga-keluarga

yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan dari

hari ke hari

demi masa depan yang lebih baik.

Disertai salam,

UKM Center FEUI

Page 3: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)
Page 4: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Tanyakan nama dan jenis usaha peserta

di sebelah kiri dan kanan Saudara

Perkenalkan Diri dan Usaha Saudara

Saya Mustaqim.

Saya beternak

sapi.

Saya Burhan.

Saya membuka

warung kopi

Page 5: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

5

Page 6: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Usaha Rumah Tangga Bisa Naik Kelas

Martini (kanan), bekaspembantu rumah tanggadi Jogya, tidak lulus SMP,ternyata bisa mengubahdiri jadi eksportir sandalke pasar Eropa danAmerika, pernahmencapai nilai transaksiekspor milyaran.

Page 7: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

7

Page 8: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Mengapa adakeluarga sejahtera

dankeluarga tidak sejahtera?

Lihatlah Sekitar Kita

Page 9: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Tayangan FilmMenabung Walau Sedikit Setiap Hari

(7 menit)

Page 10: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Mengelola Ekonomi Rumah Tangga adalah tindakan untuk

merencanakan,

melaksanakan,

memonitor,

mengevaluasi,

mengupayakan perolehan sumber-sumber ekonomi keluargakhususnya keuangan, serta mengendalikan penggunaannya,

agar tercapai

tingkat pemenuhan kebutuhan secara optimum,

memastikan adanya stabilitas ekonomi keluarga, dan

pertumbuhan ekonomi keluarga.

Mengenal Pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga

Page 11: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Berencana adalah memikirkan bagaimana menyusun dan memilihberbagai cara terbaik yang harus kita lakukan, agar bisa mencapai tujuankita.

Tanpa perencanaan, kita cenderung melakukan hal-hal yang sebenarnyatidak perlu, sebaliknya tindakan yang harus dilakukan malah tidak sempatdilakukan atau bahkan dilupakan.

Tujuan dari perencanaan adalah agar kita memiliki panduan untukmendapatkan apa yang kita rencanakan.

Agar bisa hidup sejahtera, kita perlu melakukan perencanaan. Dan hal itutidak hanya mencakup aspek perencanaan keuangan saja, tetapi juga polapikir dan kebiasaan. Jadi bukan cuma uangnya tetapi juga orangnya.

Perencanaan keuangan bukan saja baik untuk keuangan kita, lebih dari itu,perencanaan keuangan akan membantu kita memantapkan pencapaiantujuan masa depan.

Pentingnya Melakukan Perencanaan dalamMengelola Ekonomi Rumah Tangga

Page 12: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Prinsip pengelolaan ekonomi rumah tangga adalah adanyaupaya untuk

meningkatkan pendapatan

mengendalikan tingkat pengeluaran dalam memenuhikebutuhan anggota keluarga

agar terdapat surplus secara terus-menerus yang akanmenjadikan kekayaan yang kita miliki menjadi semakinbesar.

Prinsip Pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga

Page 13: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

13

Menabung Pangkal Sejahtera?

Page 14: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

14

Apa yang akan terjadi bila kita gunakan tabungan untuk berwirausaha dengan

target minimum pengembangan dana 30% per tahun?

Terlambat

2 tahun

Menyebabkan

SELISIH

13 JUTA

Atau

70% dari

yang dinikmati

(19 juta)

Menabung Pangkal Sejahtera?

Page 15: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

15

Tapi, apakah menyisihkan dana untuk menabung itu sulit???

Jadi, apakah menabungpangkal sejahtera?

YA!!

Page 16: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Menabung bukanlah semata perkara penyimpanan uangatau benda ekonomi lain untuk penggunaan di masa yangakan datang. Namun juga sangat dipengaruhi oleh sikapdan perilaku manusia dibaliknya.

Banyak yang berpendapat, hanya mereka yang memilikipenghasilan besar yang dapat menabung. Orang miskintidak mungkin menabung, karena untuk memenuhikebutuhan pokok saja tidak cukup.

Pandangan ini tidak benar dan juga menyesatkan karenamembelenggu mereka yang miskin tetap berada dalamkemiskinan secara permanen.

Menabung Pangkal Sejahtera?

Page 17: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

• 60% Rumah Tangga (RT) termiskin menyisihkan pengeluaranuntuk rokok.

• Pengeluaran untuk rokok menduduki peringkat kedua pada RTperokok, setelah pengeluaran untuk beras.

• Pengeluaran rokok 8X pengeluaran daging.

• Pengeluaran rokok 3X biaya kesehatan

• Pengeluaran rokok 4X biaya pendidikan

• Pengeluaran rokok 5X biaya susu dan telur

• Pengeluaran rokok 2X biaya pembelian ikan

Menabung Pangkal Sejahtera?

Page 18: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

• Pandangan yang Keliru Tentang Menabung

Sikap dasar yang keliru bertolak dari anggapan bahwa uang yang ditabung adalah sisadari pendapatan setelah dipergunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan keluarga.Sementara orang kadang sukar membedakan antara kebutuhan dan keinginan tanpabatas. Akibatnya mereka berpenghasilan kecil tidak dapat menabung. Dalamkenyataannya banyak orang yang berpenghasilan cukup besar, tetap tidak dapatmenabung. Hal ini disebabkan setiap peningkatan pendapatan akan merangsangtimbulnya kebutuhan baru atau peningkatan kualitas yang sebelumnya tidak dapatdipenuhi. Akibatnya kebutuhan akan selalu lebih besar dari pada pendapatan yangdiperoleh.

• Pandangan yang Benar Tentang Menabung

Sebenarnya menabung yang merupakan kunci untuk memperbaiki kehidupan ekonomi;lebih merupakan gejala sikap, perilaku dan disiplin manusia. Menanamkan kebiasaanmenabung merupakan upaya strategis mengatasi kemiskinan. Oleh karena itu,semestinya menabung menjadi “sikap dan perilaku” untuk “menyisihkan secara sadardan terus menerus bagian dari setiap penerimaan pendapatan”

Menabung Pangkal Sejahtera?

Page 19: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Hemat Pangkal Kaya

Nama JumlahKekayaan

saat ini

Pendapatanperbulan

Pengeluaranperbulan

Surplus/Defisit

Kekayaan100 Bulankemudian

Ibu Sarbinah Rp 80,000,000 Rp 2,500,000 Rp 2,750,000 (Rp 250,000) Rp 55,000,000

Ibu Samsimar Rp 63,000,000 Rp 2,000,000 Rp 2,100,000 (Rp 100,000) Rp 53,000,000

Ibu Muriah Rp 55,000,000 Rp 1,750,000 Rp 1,800,000 (Rp 50,000) Rp 50,000,000

Ibu Dahlia Rp 47,000,000 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp 0 Rp 47,000,000

Ibu Rahma Rp 40,000,000 Rp 1,400,000 Rp 1,300,000 Rp 100,000 Rp 50,000,000

Ibu Saodah Rp 25,000,000 Rp 1,250,000 Rp 900,000 Rp 350,000 Rp 60,000,000

Page 20: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Hemat Pangkal Kaya

Nama Jumlah Kekayaansaat ini

Pendapatanperbulan

Pengeluaranperbulan

Surplus/Defisit Kekayaan 100 Bulan kemudian

Ibu Sarbinah Rp 80,000,000 Rp 2,500,000 Rp 2,750,000 (Rp 250,000) Rp 55,000,000

Ibu Samsimar Rp 63,000,000 Rp 2,000,000 Rp 2,100,000 (Rp 100,000) Rp 53,000,000

Ibu Muriah Rp 55,000,000 Rp 1,750,000 Rp 1,800,000 (Rp 50,000) Rp 50,000,000

Ibu Dahlia Rp 47,000,000 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp 0 Rp 47,000,000

Ibu Rahma Rp 40,000,000 Rp 1,400,000 Rp 1,300,000 Rp 100,000 Rp 50,000,000

Ibu Saodah Rp 25,000,000 Rp 1,250,000 Rp 900,000 Rp 350,000 Rp 60,000,000

1. Keluarga siapakah yang saat ini paling kaya? Siapa yang paling miskin?

2. Keluarga siapakah yang memiliki pendapatan per bulan paling besar? Siapa yang paling

kecil?

3. Keluarga siapakah yang memiliki kebiasaan menggunakan pendapatannya secara defisit?

Apakah yang pendapatannya besar tak mungkin defisit? Apakah yang pendapatannya rendah

pasti defisit?

4. Siapa yang memiliki kebiasaan menggunakan pendapatannya secara surplus? Siapa yang

surplusnya paling besar?

5. Siapa yang paling kaya dalam 100 bulan mendatang? Bagaimana kondisinya saat ini?

Page 21: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Hemat Pangkal Kaya

Nama Jumlah Kekayaansaat ini

Pendapatanperbulan

Pengeluaranperbulan

Surplus/Defisit Kekayaan 100 Bulan kemudian

Ibu Sarbinah Rp 80,000,000 Rp 2,500,000 Rp 2,750,000 (Rp 250,000) Rp 55,000,000

Ibu Samsimar Rp 63,000,000 Rp 2,000,000 Rp 2,100,000 (Rp 100,000) Rp 53,000,000

Ibu Muriah Rp 55,000,000 Rp 1,750,000 Rp 1,800,000 (Rp 50,000) Rp 50,000,000

Ibu Dahlia Rp 47,000,000 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp 0 Rp 47,000,000

Ibu Rahma Rp 40,000,000 Rp 1,400,000 Rp 1,300,000 Rp 100,000 Rp 50,000,000

Ibu Saodah Rp 25,000,000 Rp 1,250,000 Rp 900,000 Rp 350,000 Rp 60,000,000

6. Mengapa terjadi perubahan seperti itu ? Faktor apa yang paling dominan sebagai penyebab

perubahan ?

7. Bila kelima orang itu mengajukan permohonan kredit dan Ibu/Bapak adalah pejabat bank yang

berwenang memutuskan, pada prinsipnya siapa orang yang akan diberi kredit dan siapa akan

ditolak ? Mengapa ?

8. Dari lima keluarga itu, keluarga siapakah paling berpotensi menjadi kaya ? Siapa yang akan

segera menjadi miskin kalau kebiasaannya tidak berubah ? Mengapa ?

9. Dapatkah mereka yang memiliki kebiasaan hidup defisit disadarkan secara sabar dan tekun

agar merubah kebiasaan hidupnya dari defisit menjadi surplus?

Page 22: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Uang tidak membuat seseorang menjadi sejahtera, kecualiorang itu pandai mengelolanya.

Orang yang mendapatkan warisan harta dalam jumlahbanyak, belum tentu tetap memiliki harta warisan ituselamanya. Harta warisan hanya membuatnya jadi orangkaya sesaat. Sebab tanpa pengelolaan keuangan yangterencana dengan baik, harta tersebut akan cepat habisdibelanjakan. Terlebih bagi orang yang belum berhartaalias ‘pas-pasan’. Akan sangat sulit baginya merasakannikmatnya menjadi kaya, jika tiap rupiah daripendapatannya selalu habis.

Hemat Pangkal Kaya

Page 23: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

23

Page 24: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Apa Cita-cita Ibu dan Bapakdalam Mencapai Masa Depan yang Bahagia?

Page 25: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Pejamkan mata, dan bayangkan bila cita-cita tersebut tercapai.

Apa yang harus dilakukan agar cita-cita tersebut menjadi kenyataan?

Page 26: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Bagaimana mencapainya?

Untuk mencapai cita-cita di masa yang akan datang, perlu dilakukanhal berikut ini. Hitunglah jumlah uang yang akan Ibu dan Bapak hasilkan dari

berbagai sumber. Kurangi dengan seluruh kebutuhan pokok keluarga. Tentukan biaya-biaya yang diperlukan untuk mencapai cita-cita

tersebut. Buatlah keputusan tentang berapa banyak uang yang akan

ditabung, bagaimana cara untuk membayar hutang dan berapabesar yang akan ditambahkan sebagai modal usaha.

Tentukan waktu yang diperlukan untuk mencapai cita-citatersebut.

Hal inilah yang disebut dengan Perencanaan Keuangan.

Page 27: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)
Page 28: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Sebutkan contohpendapatan atau pengeluaran

untuk melakukan perencanaan keuangan

Page 29: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)
Page 30: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

MARTABAK (MARi kiTA teBAK) Mitos Keuangan

Benar atau Salah?

Mengelola uang adalah rumit.

Seseorang perlu pandai berhitung agar dapat mengelola uangdengan baik.

Teman-teman saya akan meninggalkan saya jika sayamenghasilkan uang lebih banyak dari mereka.

Membutuhkan dana/uang banyak untuk melakukan investasi.

Hutang saya terlalu besar untuk dapat melakukan pengelolaankeuangan.

Saya percaya kepada pasangan saya untuk memilihkan yangterbaik untuk saya.

Orang miskin tidak mungkin bisa menabung.

Page 31: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)
Page 32: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Tayangan FilmMenabung untuk Pendidikan

(7 menit)

Page 33: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

33

Page 34: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Mengelola Ekonomi Rumah Tangga

Dalam mengelola ekonomi rumah tangga, diperlukanunsur-unsur penting, sebagai berikut:

Pendapatan keluarga,

Rencana pengeluaran,

Catatan realisasi pendapatan dan pengeluaran,

Pandangan dan sikap yang tepat tentang tabungan,

Musyawarah keluarga (suami, istri, anak-anak dan

keluarga inti lainnya).

Page 35: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Tentukanlah seluruh sumber pendapatan yang dimiliki, dan bagilahmana yang rutin mana yang tidak rutin.

Susunlah seluruh pengeluaran berdasarkan penggunaannya.

Pisahkanlah pengeluaran untuk kebutuhan keluarga dan untukkepentingan menjalankan usaha.

Berilah tanda mana yang rutin, mana yang hanya sekali-sekali ataudarurat.

Adalah penting untuk melakukan pengelolaan uang yang baik untukmerencanakan pengeluaran yang tidak muncul secara tetap, terlebihuntuk keperluan darurat. Ada banyak cara yang dapat dilakukan,termasuk menabung dan melakukan belanja secara bijak.

Mengelola Ekonomi Rumah Tangga

Page 36: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Dalam mengelola ekonomi rumah tangga kita membutuhkan pendapatanyang dapat berasal dari berbagai sumber.

Pendapatan rumah tangga berasal dari pendapatan rutin dan pendapatanyang tidak rutin.

Pendapatan Rutin adalah pendapatan yang selalu kita peroleh, walaupunjumlahnya bisa berubah-ubah. Pendapatan yang jumlahnya bisa berbedasetiap bulan antara lain berasal dari keuntungan usaha yang dijalankan, bagihasil dari Koperasi Simpan Pinjam, dll.

Adapun pendapatan yang jumlahnya relatif tetap, antara lain hasilmenyewakan kamar kos, gaji dari pekerjaan kita atau pasangan kita ditempat kerja lain, serta gaji dari usaha yang kita kelola sendiri.

Pendapatan Tidak Rutin adalah pendapatan yang hanya sekali-sekali kitaperoleh. Misalnya berasal dari warisan, hasil dari menjual tanah atau menjualrumah (bila usaha kita bukan jual beli tanah dan rumah), memenangkanarisan, hadiah undian, dll.

Mengelola Ekonomi Rumah TanggaRencana Pendapatan

Page 37: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Cara Menentukan Gaji Pemilik

Agar kita disiplin dan termotivasi untuk mengembangkan usaha sertamenstabilkan pendapatan rumah tangga, sebaiknya kita menikmatihasil usaha kita dalam dua bentuk insentif yang berbeda, yaitukeuntungan atas modal yang telah ditanamkan, dan gaji atau upah ataskerja yang telah diberikan.

Besarnya gaji pemilik dapat ditentukan

Berdasarkan kebutuhan dasar pemilik, mencakup biaya makan sehari-hari, transportasi keluarga, listrik, cicilan rumah, dan sebagainya.

Berdasarkan berapa yang bersedia kita dibayarkan kepada orang yangmenggantikan kita bekerja.

Adapun keuntungan yang diakui sebagai pendapatan rumah tanggaadalah laba usaha yang telah dikurangi dengan anggaranpengembangan usaha.

Mengelola Ekonomi Rumah TanggaRencana Pendapatan

Page 38: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Seorang istri membelanjakan penghasilan umumnya secara ‘naluri’ atau‘sesuai suasana hati’.

Praktek yang mungkin terjadi adalah melakukan belanja tanpa perhitungansehingga ‘tekor’ dan terpaksa diatasi dengan mencari utangan atau ‘galilubang tutup lubang’.

Langkah pertama perencanaan anggaran belanja adalah menyusunberbagai jenis kebutuhan keuarga dalam urutan prioritas, yaitu sebagaiberikut :

Kebutuhan PokokMakanPakaianPerumahanKesehatanPendidikanTransport

Mengelola Ekonomi Rumah TanggaRencana Pengeluaran

Page 39: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Kebutuhan yang Penting

Pembayaran utang / angsuran kredit

Olah raga, hiburan dan rekreasi keluarga

Sumbangan / undangan, gotong royong, arisan, pajak

Zakat, fitrah, sodakoh, sumbangan amal

Kebutuhan yang Perlu

Peningkatan mutu dari berbagai kebutuhan yang mutlak dan yangpenting.

Kebutuhan yang Kurang Perlu

Pengeluaran untuk kesenangan, hobi (rokok, koleksi mainan) ataupembelian barang dan jasa yang tidak terlalu diperlukan.

Kemudian, jumlah pengeluaran keluarga di alokasikan menurut golongandan urutan prioritasnya, tentu saja setelah dikurangi dengan tabunganyang secara disiplin disisihkan terlebih dahulu.

Mengelola Ekonomi Rumah TanggaRencana Pengeluaran

Page 40: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Langkah Menyusun Anggaran

Mengkaji ulang sasaran keuangan

Memperkirakan jumlah pendapatan berdasarkanberbagai sumber pendapatan

Daftar semua pengeluaran dan jumlah yang dibutuhkan

Yakinkan bahwa pengeluaran tidak melebihipendapatan

Tentukan berapa yang akan ditabung

Kaji ulang dan sesuaikan seperti yang dibutuhkan

Page 41: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)
Page 42: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Dompet Keuangan Rumah Tangga dan Usaha

Tentukanlah, mana yang seharusnya keluar daridompet keuangan rumah tangga.

Page 43: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Tayangan FilmSimpan di Tempat yang Aman

(7 menit)

Page 44: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Kebutuhan vs Keinginan

Pencapaian hidup sejahtera di masa depan dimulai dengan selalumengutamakan kebutuhan di hari ini, dan bukan keinginan.

Kebutuhan tidak datang tiba-tiba, dan dapat mengganggu keamanandan kenyamanan hidup hari ini bila tidak dipenuhi. Sedangkan,keinginan hampir selalu datang tiba-tiba tanpa rencana, dan biladipenuhi, dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan masa depan.

Sebelum memenuhi keinginan, silakan menganalisis beberapa halberikut:

- Apakah keinginan tersebut adalah hal penting, menyangkut kestabilanhidup ibu dan bapak?

- Apakah keinginan tersebut akan membahagiakan ibu dan bapak untukwaktu yang lama, setidaknya 1 tahun?

- Apakah ibu dan bapak telah merencanakan dan mempersiapkan danauntuk membayar keinginan tersebut?

Page 45: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)
Page 46: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

KEBUTUHAN

atau

KEINGINAN....???

Puucciinngg….

Page 47: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Ayyo tebbakkbersammmaaa....

Kalau salah, TERRR-LALL-LUU…

Page 48: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)
Page 49: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)
Page 50: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)
Page 51: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)
Page 52: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)
Page 53: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)
Page 54: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)
Page 55: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)
Page 56: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)
Page 57: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)
Page 58: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)
Page 59: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)
Page 60: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Kita harus memiliki impian

Pikirkan dan bayangkan impian itu

Jadikan impian itu menjadi keinginan

Jadikan keinginan itu menjadi tekad

Jadikan tekad sebagai pemicu dan pemacu potensi

Optimalkan potensi untuk beraksi, mencapai impian

Pikirkan dan bayangkan cara mencapai impian itu

Nikmati setiap proses perjuangan dengan keyakinan

Kesuksesan akan menjadi keniscayaan

Syukur dan Keyakinan akan semakin tertanam

Kita pun siap mewujudkan sesuatu yang lebih besar

Page 61: Ekonomi rumah tangga (modul tayang)

Dipersiapkan oleh Dipersiapkan untuk

“Bersama kita membangun Ekonomi Kerakyatan,

demi Indonesia yang lebih baik”