Bahan Tayang PKn 1 4

download Bahan Tayang PKn 1 4

of 54

Transcript of Bahan Tayang PKn 1 4

  • 111

    BahanBahan TayangTayangPENDIDIKAN PENDIDIKAN

    KEWARGANEGARAANKEWARGANEGARAAN

    Mata Kuliah Pengembangan KepribadianDi Perguruan Tinggi

    Berdasar SK Dirjen Dikti No. 43/Dikti/2006

    Winarno, SPd, MSiPKn FKIP UNS Solo

  • 222

    PendidikanPendidikan KewarganegaraanKewarganegaraan

    DalamDalam statusnyastatusnya sebagaisebagai mata kuliah mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK) di perguruan pengembangan kepribadian (MPK) di perguruan tinggitinggi

    Bahwa kurikulum di semua tingkat pendidikan Bahwa kurikulum di semua tingkat pendidikan wajibwajibmemuat pendidikan kewarganegaraanmemuat pendidikan kewarganegaraan

    Pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan Pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan yang membentuk manusia menjadi yang membentuk manusia menjadi warga negarawarga negarayang memiliki yang memiliki semangat kebangsaansemangat kebangsaan dan dan cinta cinta tanah airtanah air (pasal 37 UU No 20 tahun 2003 tentang (pasal 37 UU No 20 tahun 2003 tentang SPNSPN

    Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) berlaku wajib Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) berlaku wajib bagi semua program studi di perguruan tinggibagi semua program studi di perguruan tinggi

  • 333

    PendidikanPendidikan KewarganegaraanKewarganegaraan

    Pelaksanaan MPK Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan Pelaksanaan MPK Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi didasarkan pada Surat Keputusan Dirjen Dikti Diknas No tinggi didasarkan pada Surat Keputusan Dirjen Dikti Diknas No 43 th 2006 ttg Rambu43 th 2006 ttg Rambu--Rambu Pelaksanaan Mata Kuliah Rambu Pelaksanaan Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi

    Kompetensi dasar mata kuliah PKn di perguruan tinggi adalah Kompetensi dasar mata kuliah PKn di perguruan tinggi adalah mahasiswa menjadi mahasiswa menjadi ilmuwanilmuwan dan dan profesionalprofesional yang memiliki yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah airrasa kebangsaan dan cinta tanah air, , demokratis demokratis berkeadabanberkeadaban, menjadi , menjadi warga negara yang memiliki daya warga negara yang memiliki daya saing, berdisiplinsaing, berdisiplin, dan , dan berpartisipasi aktifberpartisipasi aktif dalam membangun dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasilakehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila

    Pelaksanaan MPK Pendidikan Kewarganegaraan di UNS Solo Pelaksanaan MPK Pendidikan Kewarganegaraan di UNS Solo didasarkan SK Rektor No 713/ J.27.PP/2006 ttg didasarkan SK Rektor No 713/ J.27.PP/2006 ttg Penyelenggaraan Kelompok Mata Kuliah Umum (MKU) di Penyelenggaraan Kelompok Mata Kuliah Umum (MKU) di Universitas Sebelas Maret Universitas Sebelas Maret

    PolaPola pelaksanaanpelaksanaan MPK MPK PendidikanPendidikan KewarganegaraanKewarganegaraan didiperguruanperguruan tinggitinggi lain lain diaturdiatur oleholeh perguruanperguruan tinggitinggi ybsybs

  • 444

    SubstansiSubstansi KajianKajian PKnPKn PTPT

    1.1. Filsafat Pancasila Filsafat Pancasila

    2.2. Identitas NasionalIdentitas Nasional

    3.3. Hak dan Kewajiban Warga negara Hak dan Kewajiban Warga negara

    4.4. Negara dan Konstitusi Negara dan Konstitusi

    5.5. Demokrasi Indonesia Demokrasi Indonesia

    6.6. Hak asasi manusia dan Rule of LawHak asasi manusia dan Rule of Law

    7.7. GeopGeopoolitik Indonesia litik Indonesia

    8.8. Geostrategi IndonesiaGeostrategi Indonesia

  • 55

    Bab 1PancasilaApakah Pancasila itu?Apa fungsi Pancasila itu bagi negara bangsa (nation

    state) Indonesia ?Bagaimana Pancasila fungsional dalam kehidupan

    bernegara?Apa manfaat yang kita dapatkan dengan belajar

    Pancasila ?

  • 666

    Pancasila sebagaimana terdapat dalam Pembukaan Pancasila sebagaimana terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 terdiri atas UUD 1945 terdiri atas lima prinsiplima prinsip yaitu Ketuhanan Yang yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pemusywaratan perwakilan hikmat kebijaksanaan dalam pemusywaratan perwakilan dan Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesiadan Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

    Pancasila pada hakekatnya adalah nilaiPancasila pada hakekatnya adalah nilai ((Kaelan, 2002) Kaelan, 2002) Nilai dasar Pancasila itu adalah nilai Ketuhanan, Nilai dasar Pancasila itu adalah nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan KeadilanKemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan

    Lima nilai dasar itu bagi negara bangsa Indonesia Lima nilai dasar itu bagi negara bangsa Indonesia dijadikan dasar (falsafah) negaradijadikan dasar (falsafah) negara

    Ketetapan MPR No XVIII/MPR/1998 menegaskan Ketetapan MPR No XVIII/MPR/1998 menegaskan bahwa Pancasila sebagaimana dimaksud dalam bahwa Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945 adalah Pembukaan UUD 1945 adalah dasar negaradasar negara dari NKRI. dari NKRI. Dasar negara didalamnya mengandung makna pula Dasar negara didalamnya mengandung makna pula ideologi nasionalideologi nasional

    PancasilaPancasila

  • 777

    FungsiFungsi PancasilaPancasila Pancasila pada hakekatnya adalah nilai yaitu Pancasila pada hakekatnya adalah nilai yaitu

    lima nilai dasar sebagai kesatuan (sistem nilai)lima nilai dasar sebagai kesatuan (sistem nilai) Lima nilai tersebut dijadikan (berfungsi) sebagai Lima nilai tersebut dijadikan (berfungsi) sebagai

    dasar (filsafat) bernegaradasar (filsafat) bernegara dan dijadikan dan dijadikan ideologi ideologi nasional Indonesianasional Indonesia

    Dasar negara dan ideologi nasional pada Dasar negara dan ideologi nasional pada dasarnya bersumber dari filsafat hidup / dasarnya bersumber dari filsafat hidup / pandangan hidup/pandangan hidup/weltanschauungweltanschauung bangsa.bangsa.

    Pandangan hidup bangsa disepakati untuk Pandangan hidup bangsa disepakati untuk selanjutnya diangkat sebagai dasar dan ideologi selanjutnya diangkat sebagai dasar dan ideologi bernegarabernegara

  • 888

    PancasilaPancasila sebagaisebagai dasardasar negaranegara Bermakna nilaiBermakna nilai--nilai Pancasila (5 nilai dasar) dijadikan nilai Pancasila (5 nilai dasar) dijadikan

    dasar filosofisdasar filosofis dalam menata kehidupan bernegara dalam menata kehidupan bernegara menuju tujuannyamenuju tujuannya

    NilaiNilai--nilainya menjadi pedoman normatif nilainya menjadi pedoman normatif penyelenggaraan bernegara. penyelenggaraan bernegara.

    Nilai nilai Pancasila diyakini berisi prinsip, ide, gagasan Nilai nilai Pancasila diyakini berisi prinsip, ide, gagasan yang baik dan diterima untuk kehidupan bernegarayang baik dan diterima untuk kehidupan bernegara

    Konsekwensinya penyelenggaraan bernegara tidak Konsekwensinya penyelenggaraan bernegara tidak boleh bertentangan dengan nilaiboleh bertentangan dengan nilai--nilai Pancasilanilai Pancasila

    Penyelenggaraan bernegara tidak menyimpang dari nilai Penyelenggaraan bernegara tidak menyimpang dari nilai keTuhanan, tidak bertentangan dengan nilai keTuhanan, tidak bertentangan dengan nilai kemanusiaan, dan seterusnyakemanusiaan, dan seterusnya

  • 999

    PancasilaPancasila sebagaisebagai dasardasar negaranegara NilaiNilai--nilai Pancasila dijadikan acuan perilaku nilai Pancasila dijadikan acuan perilaku

    dalam kehidupan bernegara.dalam kehidupan bernegara. Agar nilai bisa dijadikan acuan perilaku maka Agar nilai bisa dijadikan acuan perilaku maka

    nilai harus diwujudkan kedalam norma. Nilainilai harus diwujudkan kedalam norma. Nilai--nilai Pancasila dijabarkan kedalam norma nilai Pancasila dijabarkan kedalam norma (sosial) bernegara.(sosial) bernegara.

    Nilai nilai Pancasila perlu dijabarkan Nilai nilai Pancasila perlu dijabarkan (diwuju(diwujuddkan) kedalam kan) kedalam norma moralnorma moral dan dan norma norma hukumhukum (Kaelan, 2002). (Kaelan, 2002).

    Norma moral membentuk sistem etik (a) sedang Norma moral membentuk sistem etik (a) sedang norma hukum membentuk sistem hukum. Kedua norma hukum membentuk sistem hukum. Kedua mengatur perilaku hidup bernegara.mengatur perilaku hidup bernegara.

  • 10

    1010

    Norma Norma EtikEtik NormaNorma--norma etik dalam kehidupan bernegara menjadi norma etik dalam kehidupan bernegara menjadi

    pedoman perilaku baik oleh penyelenggara negara maupun pedoman perilaku baik oleh penyelenggara negara maupun warga negarawarga negara

    Negara membutuhkan norma etik yang berlaku dan mengikat Negara membutuhkan norma etik yang berlaku dan mengikat bagi seluruh warga (biasa maupun luar biasa)bagi seluruh warga (biasa maupun luar biasa)

    Norma etik kehidupan bernegara Indonesia diwujudkan Norma etik kehidupan bernegara Indonesia diwujudkan melalui Pokokmelalui Pokok-- Pokok Etika Kehidupan Berbangsa (Ketetapan Pokok Etika Kehidupan Berbangsa (Ketetapan MPR No VI/MPR/2001)MPR No VI/MPR/2001)

    PokokPokok-- Pokok Etika Kehidupan Berbangsa mencakup Pokok Etika Kehidupan Berbangsa mencakup Etika Etika Sosial Budaya, Etika Pemerintahan Sosial Budaya, Etika Pemerintahan ddan Politik, Etika Ekonomi an Politik, Etika Ekonomi ddan Bisnis, Etika Penegakan Hukum an Bisnis, Etika Penegakan Hukum yyang Berkang Berkeeadilan, Etika adilan, Etika Keilmuan Keilmuan ddanan Etika LingkunganEtika Lingkungan

    Pokok pokok etika bersumber dari (nilai etik) Pancasila yg Pokok pokok etika bersumber dari (nilai etik) Pancasila yg harus dijabarkan lagi kedalam harus dijabarkan lagi kedalam kode etikkode etik masingmasing--masing masing profesiprofesi

    Sebagai sumber dari norma etik maka penyusunan normaSebagai sumber dari norma etik maka penyusunan norma--norma etik bernegara tidak boleh bertentangan dengan nilainorma etik bernegara tidak boleh bertentangan dengan nilai--nilai Panilai Panncasilacasila

  • 11

    1111

    PengamalanPengamalan Norma Norma EtikEtik Norma etik/moral bersifat tidak memaksa tetapi berdasar Norma etik/moral bersifat tidak memaksa tetapi berdasar

    pada hati nurani manusia itu sendiri untuk melaksanakan.pada hati nurani manusia itu sendiri untuk melaksanakan. Sanksi atas pelanggaran norma etik pada dasarnya Sanksi atas pelanggaran norma etik pada dasarnya

    bersumber dari diri sendiri (malu, menyesal, dsb). Sanksi bersumber dari diri sendiri (malu, menyesal, dsb). Sanksi atas pelanggaran norma etik tidak melalui sanksi atas pelanggaran norma etik tidak melalui sanksi pidana/hukuman.pidana/hukuman.

    Oleh karena itu ketaatan warga pada norma etik bernegara Oleh karena itu ketaatan warga pada norma etik bernegara bersifat subyektif (berdasar kesadaran pribadi warga)bersifat subyektif (berdasar kesadaran pribadi warga)

    Sebagai acuan perilaku maka warganegara dituntut untuk Sebagai acuan perilaku maka warganegara dituntut untuk mentaati normamentaati norma--norma etik yg berlaku (termasuk kode etik norma etik yg berlaku (termasuk kode etik profesinya)profesinya)

    Mentaati norma etik merupakan Mentaati norma etik merupakan pengamalan yg subyektifpengamalan yg subyektif . . Mentaati norma Mentaati norma norma etik yang bersumberkan nilainorma etik yang bersumberkan nilai--nilai nilai Pancasila merupakan pengamalan subyektif atau Pancasila merupakan pengamalan subyektif atau aktualisasi Pancasila secara subyektifaktualisasi Pancasila secara subyektif..

  • 12

    1212

    Norma Norma HukumHukum Kehidupan bernegara ternyata tidak hanya Kehidupan bernegara ternyata tidak hanya

    membutuhkan norma moral / etik tetapi juga butuh membutuhkan norma moral / etik tetapi juga butuh norma hukumnorma hukum

    Norma hukum bersifat memaksa dan mengikat (bersifat Norma hukum bersifat memaksa dan mengikat (bersifat obyektif) obyektif) terhadapterhadap warganegarawarganegara

    Nilai dasar Pancasila dijabarkan kedalam norma hukum Nilai dasar Pancasila dijabarkan kedalam norma hukum bernegarabernegara

    Nilai Pancasila sebagai (dijadikan) sumber bagi Nilai Pancasila sebagai (dijadikan) sumber bagi penyusunan norma hukum di Indonesia (Pancasila penyusunan norma hukum di Indonesia (Pancasila sebagai sumber hukum material). Menurut teori jenjang sebagai sumber hukum material). Menurut teori jenjang norma (stufentheorie) Pancasila adalah norma (stufentheorie) Pancasila adalah grundnormgrundnorm

    Norma hukum tertinggi negara adalah UUD 1945 yNorma hukum tertinggi negara adalah UUD 1945 yanang g bersumber dari nilai Pancasilabersumber dari nilai Pancasila

  • 13

    1313

    Norma Norma HukumHukum IndonesiaIndonesia UUD 1945 merupakan hukum tertinggi negara. UUD UUD 1945 merupakan hukum tertinggi negara. UUD

    1945 sebagai hukum dasar negara1945 sebagai hukum dasar negara UUD 1945 dijabarkan lagi dalam peraturan perundangUUD 1945 dijabarkan lagi dalam peraturan perundang--

    undangan dibawahnyaundangan dibawahnya Tata urutan perundangTata urutan perundang--undangan RIundangan RI menurutmenurut UU No 10 UU No 10

    tahuntahun 20042004 UUD 1945UUD 1945 UU/PerpUU/Perpppuu Peraturan PemerintahPeraturan Pemerintah Peraturan PresidenPeraturan Presiden Peraturan DaerahPeraturan Daerah

    Tata urutan perundangTata urutan perundang--undangan ini membentuk sistem undangan ini membentuk sistem norma hukum Indonesianorma hukum Indonesia

  • 14

    1414

    Norma Norma HukumHukum Norma hukum membentuk sistem hukum yg berjenjang dan Norma hukum membentuk sistem hukum yg berjenjang dan

    hierarkis ( norma hukum tertinggi sampai norma hukum yang hierarkis ( norma hukum tertinggi sampai norma hukum yang terendah)terendah)

    Norma hukum yang di atas menjadi sumber dan dasar bagi Norma hukum yang di atas menjadi sumber dan dasar bagi norma hukum di bawahnya. Norma hukum di bawah norma hukum di bawahnya. Norma hukum di bawah bersumber dan isinya tidak boleh bertentangan dengan bersumber dan isinya tidak boleh bertentangan dengan dengan norma hukum di atasnyadengan norma hukum di atasnya

    Pancasila berkedudukan di atas norma hukum. Pancasila Pancasila berkedudukan di atas norma hukum. Pancasila merupakan merupakan grundnormgrundnorm, , staat fundamental normstaat fundamental norm dan dan cita cita hukumhukum bagi sistem hukum di Indonesiabagi sistem hukum di Indonesia

    Norma fundamental ini menjadi dasar bagi pembentukan Norma fundamental ini menjadi dasar bagi pembentukan hukum dasar negara yaitu UUD 1945. Norma fundamental hukum dasar negara yaitu UUD 1945. Norma fundamental memberi landasan filosofis berlakunya norma hukummemberi landasan filosofis berlakunya norma hukum

    UUD 1945 menjadi sumber atau dasar bagi penyusunan UUD 1945 menjadi sumber atau dasar bagi penyusunan undangundang--undang. Undangundang. Undang--undang menjadi dasar bagi undang menjadi dasar bagi penyusunan peraturan pemerintah, dan seterusnya. Isi dari penyusunan peraturan pemerintah, dan seterusnya. Isi dari suatu undangsuatu undang--undang tidak boleh bertentangan dengan UUD undang tidak boleh bertentangan dengan UUD 19451945

  • 15

    1515

    PengamalanPengamalan Norma Norma HukumHukum Norma hukum bersifat memaksa dan mengikat bagi semua Norma hukum bersifat memaksa dan mengikat bagi semua

    warga negara untuk ditaati dan dilaksanakan.warga negara untuk ditaati dan dilaksanakan. Sanksi atas pelanggaran norma hukum bersumber dari Sanksi atas pelanggaran norma hukum bersumber dari

    kekuasaan luar yang resmi (negara) Sanksi atas kekuasaan luar yang resmi (negara) Sanksi atas pelanggaran norma hukum melalui sanksi pidana/hukuman.pelanggaran norma hukum melalui sanksi pidana/hukuman.

    Oleh karena itu ketaatan warga pada norma etik bernegara Oleh karena itu ketaatan warga pada norma etik bernegara bersifat obyektif (berdasar kesadaran akan hukum)bersifat obyektif (berdasar kesadaran akan hukum)

    Sebagai acuan perilaku maka warganegara dituntut untuk Sebagai acuan perilaku maka warganegara dituntut untuk mentaati normamentaati norma--norma hukum yg berlaku norma hukum yg berlaku

    Mentaati norma hukum merupakan pengamalan yang Mentaati norma hukum merupakan pengamalan yang obyektif . obyektif .

    Mentaati norma Mentaati norma norma hukum yang bersumberkan nilainorma hukum yang bersumberkan nilai--nilai nilai Pancasila merupakan Pancasila merupakan pengamalan obyektifpengamalan obyektif atau aktualisasi atau aktualisasi Pancasila secara obyektif.Pancasila secara obyektif.

  • 16

    1616

    PancasilaPancasila sbgsbg ideologiideologi nasionalnasional Ada 2 fungsi utama ideologi dalam masyarakat : 1) sebagai Ada 2 fungsi utama ideologi dalam masyarakat : 1) sebagai

    tujuan atau citatujuan atau cita--cita bersama masyarakat, 2) sebagai cita bersama masyarakat, 2) sebagai pemersatu masyarakatpemersatu masyarakat ((RamlanRamlan SurbaktiSurbakti, 1999), 1999)

    Menurut ketetapan MPR No XVIII/MPR/1998, Pancasila Menurut ketetapan MPR No XVIII/MPR/1998, Pancasila sebagai ideologi nasional mengandung makna sebagai citasebagai ideologi nasional mengandung makna sebagai cita--cita negaracita negara

    Pancasila sebagai ideologi nasional artinya nilaiPancasila sebagai ideologi nasional artinya nilai--nilai dasar ( 5 nilai dasar ( 5 nilai) dalam Pancasila dijadikan citanilai) dalam Pancasila dijadikan cita--cita normatif dalam cita normatif dalam penyelengpenyelengggaraan kehidupan bernegara. araan kehidupan bernegara.

    Tujuan penyelengaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Tujuan penyelengaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia diharapkan terwujudnya kehidupan berbangsa Indonesia diharapkan terwujudnya kehidupan berbangsa yang bercirikan nilaiyang bercirikan nilai--nilai dasar Pancasilanilai dasar Pancasila

    Yaitu terwujudnya bangsa yang Yaitu terwujudnya bangsa yang religiusreligius, , manusiawimanusiawi, , bersatubersatu, , demokratisdemokratis, , adiladil, sejahtera, maju, mandiri, baik dan bersih , sejahtera, maju, mandiri, baik dan bersih dalam penyelenggraan negara (ketetapan MPR No VIIdalam penyelenggraan negara (ketetapan MPR No VII/MPR/2001/MPR/2001) ) ReligiusReligius, , manusiawimanusiawi, , bersatubersatu, , demokratisdemokratis, , adil adil adalah nilaiadalah nilai--nilai dasar dari Pancasilanilai dasar dari Pancasila

  • 17

    1717

    VisiVisi Indonesia 2020Indonesia 2020 Religius Religius : a.terwujudnya masyarakat yang beriman, bertakwa, : a.terwujudnya masyarakat yang beriman, bertakwa,

    berakhlak mulia sehingga ajaran agama, khususnya yang bersifat berakhlak mulia sehingga ajaran agama, khususnya yang bersifat universal dan nilaiuniversal dan nilai--nilai luhur budaya, terutama kejujuran, dihayati nilai luhur budaya, terutama kejujuran, dihayati dan diamalkan dalam perilaku keseharian ; b.terwujudnya toleransdan diamalkan dalam perilaku keseharian ; b.terwujudnya toleransi i antar dan antara umat beragama; c.terwujudnya penghormatan antar dan antara umat beragama; c.terwujudnya penghormatan terhadap martabat kemanusiaan terhadap martabat kemanusiaan

    Manusiawi Manusiawi : a.terwujudnya masyarakat yang menghargai nilai: a.terwujudnya masyarakat yang menghargai nilai--nilai nilai kemanusiaan yang adil dan beradab; b.terwujudnya hubungan kemanusiaan yang adil dan beradab; b.terwujudnya hubungan harmonis antar manusia Indonesia tanpa membedakan latar harmonis antar manusia Indonesia tanpa membedakan latar belakang budaya, suku, ras, agama dan lainbelakang budaya, suku, ras, agama dan lain--lain; c.berkembangnya lain; c.berkembangnya dinamika kehidupan bermasyarakat ke arah peningkatan harkat dan dinamika kehidupan bermasyarakat ke arah peningkatan harkat dan martabat manusia; d.terwujudnya keseimbangan antara hak dan martabat manusia; d.terwujudnya keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, kewajiban dalam perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. dan bernegara.

    BersatuBersatu: a.meningkatnya semangat persatuan dan kerukunan : a.meningkatnya semangat persatuan dan kerukunan bangsa; b.meningkatnya toleransi, kepedulian, dan tanggung jawabbangsa; b.meningkatnya toleransi, kepedulian, dan tanggung jawabsosial; c.berkembangnya budaya dan perilaku sportif serta sosial; c.berkembangnya budaya dan perilaku sportif serta menghargai dan menerima perbedaan dalam kemajemukan; menghargai dan menerima perbedaan dalam kemajemukan; d.berkembangnya semangat antikekerasan; e.berkembangnya d.berkembangnya semangat antikekerasan; e.berkembangnya dialog secara wajar dan saling menghormati antarkelompok dalam dialog secara wajar dan saling menghormati antarkelompok dalam masyarakat. masyarakat.

  • 18

    1818

    VisiVisi Indonesia 2020Indonesia 2020 DemokratisDemokratis a.terwujudnya keseimbangan kekuasaan antara lembaga a.terwujudnya keseimbangan kekuasaan antara lembaga

    penyelenggara negara dan hubungan kekuasaan antara penyelenggara negara dan hubungan kekuasaan antara pemerintahan nasional dan daerah; b. menguatnya partisipasi polipemerintahan nasional dan daerah; b. menguatnya partisipasi politik tik sebagai perwujudan kedaulatan rakyat melalui pemilihan umum yangsebagai perwujudan kedaulatan rakyat melalui pemilihan umum yangjujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia, efektifitas perjujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia, efektifitas peran dan an dan fungsi partai politik dan kontrol sosial masyarakat yang semakinfungsi partai politik dan kontrol sosial masyarakat yang semakinmeluas; c. berkembangnya organisasi sosial, organisasi meluas; c. berkembangnya organisasi sosial, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi politik yang bersifat terbuka; d.kemasyarakatan, dan organisasi politik yang bersifat terbuka; d.terwujudnya mekanisme kontrol di dalam kehidupan berbangsa dan terwujudnya mekanisme kontrol di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; e. berkembangnya budaya demokrasi: transparansi, bernegara; e. berkembangnya budaya demokrasi: transparansi, akuntabilitas, jujur, sportif, menghargai perbedaan; f. berkembaakuntabilitas, jujur, sportif, menghargai perbedaan; f. berkembangnya ngnya sistem kepemimpinan yang egaliter dan rasional sistem kepemimpinan yang egaliter dan rasional

    Adil Adil a.tegaknya hukum yang berkeadilan tanpa diskriminasi; a.tegaknya hukum yang berkeadilan tanpa diskriminasi; b.terwujudnya institusi dan aparat hukum yang bersih dan profesib.terwujudnya institusi dan aparat hukum yang bersih dan profesional; onal; c.terwujudnya penegakan hak asasi manusia; d.terwujudnya keadilac.terwujudnya penegakan hak asasi manusia; d.terwujudnya keadilan n gender; e.terwujudnya budaya penghargaan dan kepatuhan terhadap gender; e.terwujudnya budaya penghargaan dan kepatuhan terhadap hukum; f.terwujudnya keadilan dalam distribusi pendapatan, hukum; f.terwujudnya keadilan dalam distribusi pendapatan, sumberdaya ekonomi dan penguasaan aset ekonomi, serta hilangnya sumberdaya ekonomi dan penguasaan aset ekonomi, serta hilangnya praktek monopoli; g.tersedianya peluang yang lebih besar bagi praktek monopoli; g.tersedianya peluang yang lebih besar bagi kelompok ekonomi kecil, penduduk miskin dan tertinggalkelompok ekonomi kecil, penduduk miskin dan tertinggal

  • 19

    1919

    PancasilaPancasila sbgsbg ideologiideologi nasionalnasional Pancasila sebagai ideologi nasional juga berarti nilaiPancasila sebagai ideologi nasional juga berarti nilai--

    nilai yang terkandung didalamnya dijadikan alat nilai yang terkandung didalamnya dijadikan alat pemersatu masyarakat Indonesiapemersatu masyarakat Indonesia

    NilaiNilai--nilai dalam ideologi Pancasila diterima, disepakati nilai dalam ideologi Pancasila diterima, disepakati dan dianggap baik, ideal untuk dijadikan nilai bersama dan dianggap baik, ideal untuk dijadikan nilai bersama ((common valuecommon value) masyarakat) masyarakat

    Masyarakat Indonesia yang plural bersedia bersatu atas Masyarakat Indonesia yang plural bersedia bersatu atas dasar nilai bersama. Pancasila merupakan dasar nilai bersama. Pancasila merupakan nilai integratifnilai integratif

    Integrasi bangsa bisa dilakukan melalui integrasi nilai. Integrasi bangsa bisa dilakukan melalui integrasi nilai. Pancasila sebagai ideologi nasional merupakan salah Pancasila sebagai ideologi nasional merupakan salah satu sarana bagi integrasi bangsa Indonesiasatu sarana bagi integrasi bangsa Indonesia

    Jika ada konflik antar warga bangsa, nilaiJika ada konflik antar warga bangsa, nilai--nilainya bisa nilainya bisa dijadikan acuan normatif penyelesaiandijadikan acuan normatif penyelesaian

  • 20

    20

    PS sebagai dasar negara

    5 NILAI DASARPANCASILA

    NORMA ETIK

    NORMA HUKUM

    SISTEM ETIK

    SISTEM HUKUM

    PERUNDANG-2 NEGARAUU NO 10 TH 2004

    ETIKA KEHIDUPANTAP MPR NO VI TH 2001

    WNI

    Saya akanmelaksanakannya

    secara obyektifmaupun subyektif

  • 21

    21

    PS sebagai ideologi nasional

    5 NILAI DASARPANCASILA

    CITA-CITA BERNEGARA/VISI BANGSA

    SARANA PEMERSATUBANGSA

    BANGSA YANG : RELIGIUS

    MANUSIAWIBERSATU

    DEMOKRATISADIL

    MENGINTEGRASIKAN MASYARAKAT YG PLURAL

  • 22

    BAB 2IDENTITAS NASIONAL

    Apakah Bangsa itu dan bagaimana proses pembentukan bangsa

    Siapakah bangsa Indonesia dan apa hakekat negara bangsa Indonesia

    Apa saja yang dapat dijadikan identitas nasional Indonesia?

    Mengapa perlu ada identitas nasional dan apa manfaatnya bagi kita selaku anak bangsa?

  • 23

    2323

    HAKEKAT BANGSAHAKEKAT BANGSA Konsep bangsa (Konsep bangsa (nationnation) memiliki dua (2) pengertian yaitu ) memiliki dua (2) pengertian yaitu

    bangsa dalam arti sosiologis antropologis dan bangsa dalam bangsa dalam arti sosiologis antropologis dan bangsa dalam arti politis (Badri Yatim, 1999), Dalam istilah lain arti politis (Badri Yatim, 1999), Dalam istilah lain cultural unity cultural unity dandan political unity political unity (AT Soegito, 2004)(AT Soegito, 2004)

    Bangsa dalam pengertian arti sosiologis antropologis Bangsa dalam pengertian arti sosiologis antropologis (cultural (cultural unity)unity) adalah persekutuan hidup masyarakat yang berdiri adalah persekutuan hidup masyarakat yang berdiri sendiri yang masingsendiri yang masing--masing anggota persekutuan hidup masing anggota persekutuan hidup tersebut merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama dan adat tersebut merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama dan adat istiadat. Jadi mereka menjadi satu bangsa karena disatukan istiadat. Jadi mereka menjadi satu bangsa karena disatukan oleh kesamaan ras, budaya, keyakinan, bahasa ,oleh kesamaan ras, budaya, keyakinan, bahasa , keturunanketurunandan sebagainya. Contoh ; bangsa Kasmir, bangsa Yahudi, dan sebagainya. Contoh ; bangsa Kasmir, bangsa Yahudi, bangsa Kurdi, bangsa Jawa, bangsa Batak, bangsa Kurdi, bangsa Jawa, bangsa Batak,

    Bangsa dalam pengertian politik (Bangsa dalam pengertian politik (political unitypolitical unity) adalah suatu ) adalah suatu masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan mereka masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan mereka tunduk kepada kedaulatan negaranya sebagai suatu tunduk kepada kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam. Bangsa dalam arti kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam. Bangsa dalam arti politik adalah bangsa yang sudah bernegara. Contoh; bangsa politik adalah bangsa yang sudah bernegara. Contoh; bangsa Indonesia, bangsa India, bangsa JermanIndonesia, bangsa India, bangsa Jerman

  • 24

    2424

    ProsesProses pembentukanpembentukan bangsabangsa Dikenal adanya dua proses pembentukan bangsa Dikenal adanya dua proses pembentukan bangsa negara negara

    yaitu model ortodoks dan model mutakhir. (R Surbakti 1999).yaitu model ortodoks dan model mutakhir. (R Surbakti 1999). Model ortodoks bermula dari adanya suatu bangsa terlebih Model ortodoks bermula dari adanya suatu bangsa terlebih

    dahulu untuk kemudian bangsa itu membentuk satu negaradahulu untuk kemudian bangsa itu membentuk satu negara Model mutakhir berawal dari adanya negara terlebih dahulu, Model mutakhir berawal dari adanya negara terlebih dahulu,

    yang terbentuk melalui proses tersendiri, sedangkan penduduk yang terbentuk melalui proses tersendiri, sedangkan penduduk negara merupakan sekumpulan suku bangsa dan rasnegara merupakan sekumpulan suku bangsa dan ras

    Kedua model ini berbeda dalam empat hal yaitu; ada tidaknya Kedua model ini berbeda dalam empat hal yaitu; ada tidaknya perubahan unsur dalam masyarakat, lamanya waktu yang perubahan unsur dalam masyarakat, lamanya waktu yang diperlukan dalam proses pembentukan bangsadiperlukan dalam proses pembentukan bangsa--negara, negara, munculnya kesadaran politik masyarakat dan derajat partisipasi munculnya kesadaran politik masyarakat dan derajat partisipasi politik dan rezim politikpolitik dan rezim politik

    Model ortodoks menghasilkan bangsa negara yang relatif Model ortodoks menghasilkan bangsa negara yang relatif homogenhomogen. . ContohContoh Israel. Israel. Model mutakhir menghasilkan bangsa Model mutakhir menghasilkan bangsa negara yang relatif heterogennegara yang relatif heterogen ContohContoh ASAS

  • 25

    2525

    IdentitasIdentitas bangsabangsa Bangsa memiliki penanda, jati diri atau identitas yBangsa memiliki penanda, jati diri atau identitas yangang bisa bisa

    membedakan atau dibedakan dengan bangsa lainmembedakan atau dibedakan dengan bangsa lain FaktorFaktor--faktor yang diperkirakan menjadi identitas bersama suatu faktor yang diperkirakan menjadi identitas bersama suatu

    bangsa meliputi primordial, sakral, tokoh, bhinneka tunggal ika,bangsa meliputi primordial, sakral, tokoh, bhinneka tunggal ika,sejarah, perkembangan ekonomi dan kelembagaan (Ramlan sejarah, perkembangan ekonomi dan kelembagaan (Ramlan Surbakti, 1999).Surbakti, 1999).

    Cultural unityCultural unity ditandai oleh adanya kesamaan dalam hal ras, ditandai oleh adanya kesamaan dalam hal ras, suku, agama, adat dan budaya, keturunan (darah) dan daerah suku, agama, adat dan budaya, keturunan (darah) dan daerah asal (homeland). Identitas asal (homeland). Identitas cultural unitycultural unity dapat disebut pula dapat disebut pula identitas kesukubangsaan.identitas kesukubangsaan.

    Identitas yang dimiliki oleh sebuah Identitas yang dimiliki oleh sebuah cultural unity cultural unity kurang lebih kurang lebih bersifat askriptif (sudah ada sejak lahir), bersifat alamiah bersifat askriptif (sudah ada sejak lahir), bersifat alamiah (bawaan) , primer dan etnik. (bawaan) , primer dan etnik.

    Setiap anggota Setiap anggota culturculturalal unityunity memiliki kesetiaan atau loyalitas memiliki kesetiaan atau loyalitas pada identitasnya. Misal setia pada sukunya, pada agamanya, pada identitasnya. Misal setia pada sukunya, pada agamanya, pada budayanya , pada kerabatnya, pada daerah asal dan pada pada budayanya , pada kerabatnya, pada daerah asal dan pada bahasanyabahasanya

    Loyalitas pada identitas kelompok (etnik) pada umumnya kuat Loyalitas pada identitas kelompok (etnik) pada umumnya kuat dan langgeng (bertahan lama)dan langgeng (bertahan lama)

  • 26

    2626

    IdentitasIdentitas bangsabangsa Political unityPolitical unity merujuk pada bangsa dalam pengertian politik merujuk pada bangsa dalam pengertian politik

    yaitu bangsa yang telah bernegara. Negara baru perlu yaitu bangsa yang telah bernegara. Negara baru perlu menciptakan identitas yang baru pula untuk bangsanya. menciptakan identitas yang baru pula untuk bangsanya. Identitas itu merupakan identitas kebangsaan atau nasional Identitas itu merupakan identitas kebangsaan atau nasional negara yang bersangkutan negara yang bersangkutan

    Identitas kebangsaan itu merupakan kesepakatan dari banyak Identitas kebangsaan itu merupakan kesepakatan dari banyak bangsa (suku) didalamnya. Identitas itu bersifat buatan, bangsa (suku) didalamnya. Identitas itu bersifat buatan, sekunder, etis dan nasional. Identitas nasional itu dapat saja sekunder, etis dan nasional. Identitas nasional itu dapat saja berasal dari identitas sebuah bangsa didalamnya yang berasal dari identitas sebuah bangsa didalamnya yang selanjutnya disepakati sebagai identitas nasionalnya.selanjutnya disepakati sebagai identitas nasionalnya.

    Beberapa bentuk identitas nasional adalah; bahasa nasional, Beberapa bentuk identitas nasional adalah; bahasa nasional, lambang nasional, semboyan nasional, bendera nasional, dan lambang nasional, semboyan nasional, bendera nasional, dan ideologi nasional.ideologi nasional.

  • 27

    2727

    LoyalitasLoyalitas GandaGanda Seorang warga dalam sebuah negara bangsa pada dasarnya Seorang warga dalam sebuah negara bangsa pada dasarnya

    memiliki memiliki dua identitasdua identitas yaitu identitas kesukubangsaan dan yaitu identitas kesukubangsaan dan identitas nasionalidentitas nasional

    Ia memiliki identitas kesukubangsaan oleh karena sebagai Ia memiliki identitas kesukubangsaan oleh karena sebagai warga dari cultural unity. Ia juga memiliki identitas warga dari cultural unity. Ia juga memiliki identitas kebangsaan/ nasional karena ia adalah warga dari suatu kebangsaan/ nasional karena ia adalah warga dari suatu political unitypolitical unity

    Setiap identitas menuntut loyalitas (kesetiaan). Karena Setiap identitas menuntut loyalitas (kesetiaan). Karena memiliki 2 identitas maka memiliki pula dua loyalitas (memiliki 2 identitas maka memiliki pula dua loyalitas (loyalitas loyalitas gandaganda))

    Kesetiaan pada identitas nasional amat penting karena dapat Kesetiaan pada identitas nasional amat penting karena dapat mempersatukan warga bangsa itu sebagai satu bangsa mempersatukan warga bangsa itu sebagai satu bangsa dalam satu negara.dalam satu negara.

    Karena itu sebuah negara bangsa perlu adanya Karena itu sebuah negara bangsa perlu adanya national national caracter buildingcaracter building yang terus menerus dalam diri warga negarayang terus menerus dalam diri warga negara

  • 28

    2828

    HakekatHakekat negaranegara bangsabangsa IndonesiaIndonesia Bangsa Indonesia adalah seluruh manusiaBangsa Indonesia adalah seluruh manusia--manusia yang menurut manusia yang menurut

    wilayahnya telah ditentukan untuk tinggal secara bersama di wilawilayahnya telah ditentukan untuk tinggal secara bersama di wilayah yah nnusantara dari ujung Barat (Sabang) sampai ujung Timur (Merauke) usantara dari ujung Barat (Sabang) sampai ujung Timur (Merauke) yang memiliki yang memiliki "Le desir d'etre ensemble""Le desir d'etre ensemble" (kesatuan kehendak) dan (kesatuan kehendak) dan "Charaktergemeinschaft""Charaktergemeinschaft" ( karakter yg sama karena persatuan ( karakter yg sama karena persatuan nasib) yang telah menjadi satunasib) yang telah menjadi satu

    FaktorFaktor--faktor penting bagi pembentukan faktor penting bagi pembentukan negaranegara bangsa Indonesia bangsa Indonesia adalah : adanya persamaan nasib yaitu penderitaan bersama di adalah : adanya persamaan nasib yaitu penderitaan bersama di bawah penjajahan bangsa asing yang lebih kurang selama 350 bawah penjajahan bangsa asing yang lebih kurang selama 350 tahun; adanya keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri tahun; adanya keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu penjajahan; adanya citadari belenggu penjajahan; adanya cita--cita bersama untuk mencapai cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu bangsadan adanya kemakmuran dan keadilan sebagai suatu bangsadan adanya kesatuan tempat tinggal yaitu wilayah nusantara yang membentang kesatuan tempat tinggal yaitu wilayah nusantara yang membentang dari Sabang sampai Meraukedari Sabang sampai Merauke

    NKRI adalah negara kebangsaan modern yaitu negara yang NKRI adalah negara kebangsaan modern yaitu negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan --atau atau nasionalismenasionalisme-- yaitu adanya tekad suatu masyarakat untuk yaitu adanya tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbedasama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda--beda agama, beda agama, ras, etnik, atau golongannya.ras, etnik, atau golongannya.

  • 29

    2929

    HakekatHakekat negaranegara bangsabangsa IndonesiaIndonesia Faktor pembentukan identitas kebangsaan Indonesia Faktor pembentukan identitas kebangsaan Indonesia

    bukanlah faktorbukanlah faktor--primordial, tetapi faktor historis. Kesatuan primordial, tetapi faktor historis. Kesatuan bangsa Indonesia tidak bersifat alamiah tetapi historis. bangsa Indonesia tidak bersifat alamiah tetapi historis. Persatuan bangsa Indonesia tidak bersifat etnik melainkan Persatuan bangsa Indonesia tidak bersifat etnik melainkan etis. (Frans Magnis Suseno , 1995)etis. (Frans Magnis Suseno , 1995)

    Tanggal 17 Agustus 1945 dapat dikatakan sebagai Tanggal 17 Agustus 1945 dapat dikatakan sebagai revolusi revolusi integratifnyaintegratifnya bangsa Indonesiabangsa Indonesia

    DalamDalam kenyataannyakenyataannya Indonesia terbentuk melalui proses Indonesia terbentuk melalui proses perjuangan (revolusi). Yaitu perjuangan melawan penjajahan perjuangan (revolusi). Yaitu perjuangan melawan penjajahan dan berhasil memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dan berhasil memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

    Secara teoritis, proses pembentukan bangsa Indonesia Secara teoritis, proses pembentukan bangsa Indonesia digambarkan secara berurutan dalam keempat alinea pada digambarkan secara berurutan dalam keempat alinea pada Pembukaan UUD 1945Pembukaan UUD 1945

  • 30

    3030

    IdentitasIdentitas NasionalNasional IndonesiaIndonesia Identitas nasional Indonesia menunjuk pada sejumlah ciri, Identitas nasional Indonesia menunjuk pada sejumlah ciri,

    penanda, jati diri yang melekat pada diri bangsa Indonesiapenanda, jati diri yang melekat pada diri bangsa Indonesia((pengertian politik), sehingga bisa dibedakan dengan dengan pengertian politik), sehingga bisa dibedakan dengan dengan bangsa lainbangsa lain

    Beberapa wujud dari identitas nasional Indonesia adalah Beberapa wujud dari identitas nasional Indonesia adalah bahasa Indonesia, ideologi Pancasila, lambang negara, bahasa Indonesia, ideologi Pancasila, lambang negara, semboyan negara, kebudayaan yg bisa diterima secara semboyan negara, kebudayaan yg bisa diterima secara nasionalnasional

    Identitas nasional perlu dijaga, dipertahankan dan bila perlu Identitas nasional perlu dijaga, dipertahankan dan bila perlu dikembangkan lagi beberapa bentuk identitas nasional yang dikembangkan lagi beberapa bentuk identitas nasional yang baru dan bisa diterima oleh segenap warga bangsa.baru dan bisa diterima oleh segenap warga bangsa.

    Identitas nasional berfungsi membedakan dengan bangsa lain Identitas nasional berfungsi membedakan dengan bangsa lain dan juga dapat menyatukan para warga dari negara bangsa dan juga dapat menyatukan para warga dari negara bangsa yang bersangkutanyang bersangkutan

  • 31

    31

    Bangsa dan Identitas

    NATION

    CULTURAL UNITY

    POLITICAL UNITY

    IDENTITAS KESUKUBANGSAAN

    IDENTITAS NASIONAL

  • 32

    3232

    BAB 3BAB 3HAK DAN KEWAJIBAN WNHAK DAN KEWAJIBAN WN

    Apakah arti warga negara dan Apakah arti warga negara dan kewarganegaraan?kewarganegaraan?

    Bagaimana kedudukan warga negara Bagaimana kedudukan warga negara dalam suatu negara ?dalam suatu negara ?

    Siapakah warga negara Indonesia (WNI) Siapakah warga negara Indonesia (WNI) dan bagaimana perihal dan bagaimana perihal kewarganegaraan di Indonesia?kewarganegaraan di Indonesia?

    Apa saja hak dan kewajiban warga Apa saja hak dan kewajiban warga negara Indonesia ?negara Indonesia ?

  • 33

    33

    PengertianPengertian wargawarga negaranegara

    Warga negara merupakan terjemahan kata Warga negara merupakan terjemahan kata citizens citizens (bhs (bhs Inggris) yang mempunyai arti ; warganegara, petunjuk dari Inggris) yang mempunyai arti ; warganegara, petunjuk dari

    sebuah kota, sesama warga negara , sesama penduduk, sebuah kota, sesama warga negara , sesama penduduk,

    orang setanah air; bawahan atau kaulaorang setanah air; bawahan atau kaula

    Warga mengandung arti peserta, anggota atau warga dari Warga mengandung arti peserta, anggota atau warga dari

    suatu organisuatu organissasiasi atauatau perkumpulan. Warga negara artinya perkumpulan. Warga negara artinya

    warga atau anggota dari warga atau anggota dari organisasiorganisasi ygyg bernamabernama negaranegara

    Ada istilah rakyat, penduduk dan warga negara. Rakyat lebih Ada istilah rakyat, penduduk dan warga negara. Rakyat lebih

    merupakan konsep politis. Rakyat menunjuk pada orangmerupakan konsep politis. Rakyat menunjuk pada orang--

    orang yang berada dibawah satu pemerintahan dan tunduk orang yang berada dibawah satu pemerintahan dan tunduk

    pada pemerintahan itu. Istilah rakyat umumnya dilawankan pada pemerintahan itu. Istilah rakyat umumnya dilawankan

    dengan penguasa. Penduduk adalah orangdengan penguasa. Penduduk adalah orang--orang yang orang yang

    bertempat tinggal di suatu wilayah negara dalam kurun waktu bertempat tinggal di suatu wilayah negara dalam kurun waktu

    tertentutertentu

  • 34

    34

    PENGHUNI NEGARAPENGHUNI NEGARA

    PENGHUNINEGARA

    Penduduk

    Bukanpenduduk

    Orang asing

    Warganegara

  • 35

    35

    PengertianPengertian kewarganegaraankewarganegaraan

    Kewarganegaraan (Kewarganegaraan (citizenshipcitizenship) artinya keanggotaan yang ) artinya keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau ikatan antara negara dengan menunjukkan hubungan atau ikatan antara negara dengan

    warga negara.warga negara.

    Istilah kewarganegaraan dibedakan menjadi dua yaitu a. Istilah kewarganegaraan dibedakan menjadi dua yaitu a.

    kewarganegaraan dalam arti yuridis dan sosiologiskewarganegaraan dalam arti yuridis dan sosiologis dandan b. b.

    kkewarganegaraan dalam arti formil dan materiilewarganegaraan dalam arti formil dan materiil

    Kewarganegaraan seseorang mengakibatkan orang tersebut Kewarganegaraan seseorang mengakibatkan orang tersebut

    memiliki pertalian hukum serta tunduk pada hukum negara memiliki pertalian hukum serta tunduk pada hukum negara

    yang bersangkutan. yang bersangkutan.

    Orang yang sudah memiliki kewarganegaraan tidak jatuh Orang yang sudah memiliki kewarganegaraan tidak jatuh

    pada kekuasaan atau kewenangan negara lain. Negara lain pada kekuasaan atau kewenangan negara lain. Negara lain

    tidak berhak memperlakukan kaidahtidak berhak memperlakukan kaidah--kaidah hukum pada kaidah hukum pada

    orang yang bukan warga negaranya.orang yang bukan warga negaranya.

  • 36

    36

    PengertianPengertian kewarganegaraankewarganegaraan

    Setiap negara berdaulat berwenang menentukan siapaSetiap negara berdaulat berwenang menentukan siapa--siapa siapa

    yang menjadi warga negara. Dalam menentukan yang menjadi warga negara. Dalam menentukan

    kewarganegaraan seseorangkewarganegaraan seseorang, d, dikenal adanya asas berdasar ikenal adanya asas berdasar

    kelahiran dan asas kewarganegaraan berdasarkan perkawinankelahiran dan asas kewarganegaraan berdasarkan perkawinan

    Penentuan kewarganegaraan didasarkan pada sisi kelahiran Penentuan kewarganegaraan didasarkan pada sisi kelahiran

    dikenal dua asas yaitu asas dikenal dua asas yaitu asas Ius SoliIus Soli dan asas dan asas Ius SanguinisIus Sanguinis

    Penentuan kewarganegaraan didasarkan pada aspek Penentuan kewarganegaraan didasarkan pada aspek

    perkawinan mencakup perkawinan mencakup asas kesatuan hukumasas kesatuan hukum dan dan asas asas persamaan derajat.persamaan derajat.

    Negara tidak terikat oleh negara lain dalam menentukan Negara tidak terikat oleh negara lain dalam menentukan

    kewarganegaraan . Negara lain juga tidak boleh menentukan kewarganegaraan . Negara lain juga tidak boleh menentukan

    siapa saja yang menjadi warga negara dari suatu negara.siapa saja yang menjadi warga negara dari suatu negara.

    Problem kewarganegaraan adalah munculnya Problem kewarganegaraan adalah munculnya apatride apatride dan dan bipatride bahkan multipatride. Hal ini dikarenakan perbedaan bipatride bahkan multipatride. Hal ini dikarenakan perbedaan

    asas kewarganegaraan yg digunakan negara.asas kewarganegaraan yg digunakan negara.

  • 37

    37

    WargaWarga negaranegara IndonesiaIndonesia

    Yang menjadi warga negara ialah orangYang menjadi warga negara ialah orang--orang bangsa orang bangsa Indonesia asli dan orangIndonesia asli dan orang--orang bangsa lain yang disahkan orang bangsa lain yang disahkan dengan undangdengan undang--undang sebagai warga negara.undang sebagai warga negara.

    Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. yang bertempat tinggal di Indonesia.

    HalHal--hal mengenai warga negara dan penduduk diatur hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undangdengan undang-- undang (pasal 26 UUD 1945)undang (pasal 26 UUD 1945)

    UndangUndang--undang yang mengatur tentang warga negara undang yang mengatur tentang warga negara adalah UU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan adalah UU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan Indonesia . UU ini sebagai pengganti atas UU No 62 th 1958Indonesia . UU ini sebagai pengganti atas UU No 62 th 1958

    Sebelumnya , pembagian penduduk Indonesia berdasar Sebelumnya , pembagian penduduk Indonesia berdasar Indishe Staatregeling 1927 pasal 163 , (warisan Belanda) Indishe Staatregeling 1927 pasal 163 , (warisan Belanda) yaitu;yaitu;

    Golongan Eropa, Golongan Eropa,

    Golongan Timur Asing, Golongan Timur Asing,

    Golongan Bumiputra atau Pribumi Golongan Bumiputra atau Pribumi

  • 38

    38

    KewarganegaraanKewarganegaraan IndonesiaIndonesia

    Peraturan yang mengatur perihal kewarganegaraan di Indonesia Peraturan yang mengatur perihal kewarganegaraan di Indonesia adalah UU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan adalah UU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan RepublikRepublikIndonesia Indonesia

    HalHal--hal yang diatur dalam undanghal yang diatur dalam undang--undang ini adalah perihal; undang ini adalah perihal; siapa yang menjadi warga negara Indonesia ; syarat dan tata siapa yang menjadi warga negara Indonesia ; syarat dan tata cara memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia ; cara memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia ; kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia dan; syarat & kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia dan; syarat & tata cara memperoleh kembali Kewarganegaraan Republik tata cara memperoleh kembali Kewarganegaraan Republik Indonesia Indonesia

    Asas Asas asas yang dipakai dalam UU ini adalah; asas isu asas yang dipakai dalam UU ini adalah; asas isu sanguinis, asas ius soli terbatas, asas kewarganegaraan tunggal sanguinis, asas ius soli terbatas, asas kewarganegaraan tunggal dan asas kewarganegaraan ganda terbatasdan asas kewarganegaraan ganda terbatas

    Undang undang ini tidak mengatur perihal isi kewarganegaraan Undang undang ini tidak mengatur perihal isi kewarganegaraan (hak dan kewajiban warga negara)(hak dan kewajiban warga negara)

  • 39

    39

    KedudukanKedudukan wargawarga negaranegara

    dalamdalam negaranegara

    Dengan memiliki status sebagai warga negara , Dengan memiliki status sebagai warga negara , maka orang memiliki hubungan hukum dengan maka orang memiliki hubungan hukum dengan negara. Hubungan itu berwujud status, peran, hak negara. Hubungan itu berwujud status, peran, hak dan kewajiban secara timbal balikdan kewajiban secara timbal balik

    Sebagai warga negara maka ia memiliki hubungan Sebagai warga negara maka ia memiliki hubungan timbal balik yang sederajat dengan negaranyatimbal balik yang sederajat dengan negaranya

    Secara teori, status warga negara meliputi status Secara teori, status warga negara meliputi status pasif, aktif, negatif dan positif. pasif, aktif, negatif dan positif.

    Peran (role) warga negara juga meliputi peran Peran (role) warga negara juga meliputi peran yang pasif, aktif, negatif dan positif (Cholisin, yang pasif, aktif, negatif dan positif (Cholisin, 2000) 2000)

  • 40

    40

    PeranPeran WargaWarga negaranegara

    Peran pasif adalah kepatuhan warga negara terhadap Peran pasif adalah kepatuhan warga negara terhadap peraturan perundangperaturan perundang--undangan yang berlaku. undangan yang berlaku.

    Peran aktif merupakan aktivitas warga negara untuk Peran aktif merupakan aktivitas warga negara untuk terlibat (berpartisipasi) serta ambil bagian dalam terlibat (berpartisipasi) serta ambil bagian dalam kehidupan bernegara, terutama dalam mempengaruhi kehidupan bernegara, terutama dalam mempengaruhi keputusan publik. keputusan publik.

    Peran positif merupakan aktivitas warga negara untuk Peran positif merupakan aktivitas warga negara untuk meminta pelayanan dari negara untuk memenuhi meminta pelayanan dari negara untuk memenuhi kebutuhan hidup. kebutuhan hidup.

    Peran negatif merupakan aktivitas warga negara untuk Peran negatif merupakan aktivitas warga negara untuk menolak campur tangan negara dalam persoalan pribadimenolak campur tangan negara dalam persoalan pribadi

  • 41

    41

    HakHak dandan kewajibankewajiban WNIWNI

    Di Indonesia , hubungan antara warga negara dengan Di Indonesia , hubungan antara warga negara dengan negara (hak dan kewajiban) digambarkan dalam UUD 1945negara (hak dan kewajiban) digambarkan dalam UUD 1945

    Hubungan antara warga negara dengan negara Indonesia Hubungan antara warga negara dengan negara Indonesia tersebut digambarkan dalam pengaturan mengenai hak dan tersebut digambarkan dalam pengaturan mengenai hak dan kewajiban yang mencakup berbagai bidangkewajiban yang mencakup berbagai bidang

    Hak dan kewajiban warga negara tercantum dalam pasal 27 Hak dan kewajiban warga negara tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945sampai dengan pasal 34 UUD 1945

    Penjabaran lanjut mengenai hak dan kewajiban warga Penjabaran lanjut mengenai hak dan kewajiban warga negara dituangkan dalam berbagai peraturan perundangnegara dituangkan dalam berbagai peraturan perundang--undangan. Contoh hal dan kewajiban WNI dalam bidang undangan. Contoh hal dan kewajiban WNI dalam bidang pendidikan pada pasal 31 dijabarkan kedalam UU No 20 pendidikan pada pasal 31 dijabarkan kedalam UU No 20 tahun 2003 tahun 2003 ttgttg SisdiknasSisdiknas

    Disamping adanya hak dan kewajiban warga negara Disamping adanya hak dan kewajiban warga negara terhadap negara , dalam UUD 1945 hasil amandemen I telah terhadap negara , dalam UUD 1945 hasil amandemen I telah dicantumkan adanya hak asasi manusia dan kewajiban dasar dicantumkan adanya hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia yaitu pada pasal 28 I manusia yaitu pada pasal 28 I J UUD 1945J UUD 1945

  • 42

    42

    HakHak dandan kewajibankewajiban negaranegara

    Selain itu ditentukan pula hak dan kewajiban yang dimiliki Selain itu ditentukan pula hak dan kewajiban yang dimiliki

    negara terhadap warga negara. negara terhadap warga negara.

    Hak dan kewajiban negara terhadap warga negara pada Hak dan kewajiban negara terhadap warga negara pada

    dasarnya merupakan kewajiban dan hak warga thdp negaradasarnya merupakan kewajiban dan hak warga thdp negara

    Beberapa contoh kewajiban negara adalah kewajiban negara Beberapa contoh kewajiban negara adalah kewajiban negara

    untuk menjamin sistem hukum yang adil, untuk menjamin sistem hukum yang adil, kkewajiban negara ewajiban negara

    untuk menjamin hak asasi warga negara , kewajiban negara untuk menjamin hak asasi warga negara , kewajiban negara

    untuk mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk untuk mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk

    rakyat, kewajiban negara memberi jaminan sosial, kewajiban rakyat, kewajiban negara memberi jaminan sosial, kewajiban

    negara memberi kebebasan beribadahnegara memberi kebebasan beribadah

    Beberapa contoh hak negara adalah hak negara untuk ditaati Beberapa contoh hak negara adalah hak negara untuk ditaati

    hukum dan pemerintahan , hak negara untuk dibela, hak hukum dan pemerintahan , hak negara untuk dibela, hak

    negara untuk menguasai bumi air dan kekeyaan untuk negara untuk menguasai bumi air dan kekeyaan untuk

    kepentingan rakyatkepentingan rakyat

  • 43

    4343

    Bab 4Bab 4

    Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi

    Apa itu konstitusi dan apa itu Apa itu konstitusi dan apa itu konstitusionalismekonstitusionalisme??

    Apa konstitusi dari NKRI dan apa saja Apa konstitusi dari NKRI dan apa saja isinyaisinya??

    Apa sistem ketatanegaraan Indonesia Apa sistem ketatanegaraan Indonesia berdasar konstitusi negaraberdasar konstitusi negara??

    Apa yang perlu dilakukan warga negara Apa yang perlu dilakukan warga negara terhadap konstitusi negaraterhadap konstitusi negara??

  • 44

    4444

    KonstitusiKonstitusiKonstitusi berasal dari kata Konstitusi berasal dari kata constituer constituer (bhs (bhs Perancis) yang berarti membentuk. Dimaksudkan Perancis) yang berarti membentuk. Dimaksudkan untuk pembentukan suatu negarauntuk pembentukan suatu negara

    Konstitusi sebagai peraturan dasar/awal Konstitusi sebagai peraturan dasar/awal mengenai negara. Sebagai dasar pembentukan mengenai negara. Sebagai dasar pembentukan negara, landasan penyelenggaraan bernegaranegara, landasan penyelenggaraan bernegara

    Berarti hukum dasarBerarti hukum dasar-- nya negara, hukum nya negara, hukum tertinggi negara . Hukum dasar tertulis maupun tertinggi negara . Hukum dasar tertulis maupun tidak tertulis (pengertian luas)tidak tertulis (pengertian luas)

    Sebagai undangSebagai undang--undang dasar undang dasar nya negara nya negara (Konstitusi tertulis/ pengertian sempit)(Konstitusi tertulis/ pengertian sempit)

    Konstitusi penting bagi negara karena Konstitusi penting bagi negara karena penyelenggaran bernegara diatur dan didasarkan penyelenggaran bernegara diatur dan didasarkan atas konstitusi negaraatas konstitusi negara

  • 45

    4545

    KonstitusionalismeKonstitusionalismeUntuk mewujudkan suatu pemerintahan yang Untuk mewujudkan suatu pemerintahan yang baik, penyelenggaraan bernegara perlu diatur baik, penyelenggaraan bernegara perlu diatur dan dituangkan dalam suatu konstitusi. Sebab dan dituangkan dalam suatu konstitusi. Sebab tanpa aturan, penyelengaraan bernegara tanpa aturan, penyelengaraan bernegara cenderung disalahgunakancenderung disalahgunakan

    Ingat hukum besi kekuasaan; Ingat hukum besi kekuasaan; power tends power tends corrupt, absolute power corrupts absolutelycorrupt, absolute power corrupts absolutely

    Konstitusionalisme adalah suatu gagasan/paham Konstitusionalisme adalah suatu gagasan/paham yang menyatakan bahwa suatu konstitusi yang menyatakan bahwa suatu konstitusi /undang /undang undang dasar harus memiliki fungsi undang dasar harus memiliki fungsi khusus yaitu membatasi kekuasaan pemerintah khusus yaitu membatasi kekuasaan pemerintah dan menjamin hakdan menjamin hak--hak warga negarahak warga negara

    Konstitusi yg berpaham konstitusionalisme Konstitusi yg berpaham konstitusionalisme bercirikan bahwa konstitusi itu isinya berisi bercirikan bahwa konstitusi itu isinya berisi pembatasan atas kekuasaan dan jaminan thd hak pembatasan atas kekuasaan dan jaminan thd hak hak dasar warga negarahak dasar warga negara

  • 46

    4646

    Negara Negara KonsitusionalKonsitusionalAdalah negara yang berdasar atas suatu Adalah negara yang berdasar atas suatu konstitusi/ memiliki konstitusi sebagai dasarnya konstitusi/ memiliki konstitusi sebagai dasarnya bernegarabernegara

    Disamping itu konstitusi negara tsb haruslah Disamping itu konstitusi negara tsb haruslah memuat gagasan mengenai memuat gagasan mengenai konstitusionalismekonstitusionalisme

    Dengan demikian tidak setiap negara yang Dengan demikian tidak setiap negara yang berdasar/memiliki konstitusi dinamakan negara berdasar/memiliki konstitusi dinamakan negara konstitusionalkonstitusional

    Perlu memiliki syarat bahwa konstitusi di Perlu memiliki syarat bahwa konstitusi di negara tersebut bersifat konstitusionalismenegara tersebut bersifat konstitusionalisme

    Banyak negara yang memiliki kBanyak negara yang memiliki konstitusi (UUD) onstitusi (UUD) tetapi belum tentu menganut konstitusionalismetetapi belum tentu menganut konstitusionalisme

  • 47

    4747

    KonstitusiKonstitusi NKRINKRIKonstitusi yang berlaku di NKRI adalah Konstitusi yang berlaku di NKRI adalah UUD 1945UUD 1945yang ditetapkan PPKI tanggal 18 Agustus 1945, yang ditetapkan PPKI tanggal 18 Agustus 1945, diberlakukan kembali melalui Dekrit Presiden 5 diberlakukan kembali melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959 , dikukuhkan secara aklamasi pada Juli 1959 , dikukuhkan secara aklamasi pada tanggal 22 Juli 1959 oleh DPR dan yang telah tanggal 22 Juli 1959 oleh DPR dan yang telah mengalami 4 kali perubahan (amandemen) mengalami 4 kali perubahan (amandemen) menurut putusan MPR tahun 1999, 2000, 2001, menurut putusan MPR tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002 dan 2002

    Konstitusi lain yang pernah berlaku adalah KRIS Konstitusi lain yang pernah berlaku adalah KRIS (1949(1949--1950) dan UUDS (19501950) dan UUDS (1950--1959)1959)

    Konstitusi yang berlaku di Indonesia adalah Konstitusi yang berlaku di Indonesia adalah hukumhukum dasardasar tertulis (undangtertulis (undang--undang dasar)undang dasar)

  • 48

    4848

    IsiIsi KonstitusiKonstitusiBerisi halBerisi hal--hal yg mendasar, penting bagi negara hal yg mendasar, penting bagi negara

    Umumnya bersifat garisUmumnya bersifat garis--garis besar yang nanti garis besar yang nanti dituangkan lebih lanjut dalam peraturan dituangkan lebih lanjut dalam peraturan perundangan dibawahnyaperundangan dibawahnya

    Konstitusi negara umumnya berisi tentang Konstitusi negara umumnya berisi tentang identitas /organisasi negara, pola kekuasaan identitas /organisasi negara, pola kekuasaan negara, hubungan antar lembaga negara, negara, hubungan antar lembaga negara, hubungan negara dengan warga negara, aturan hubungan negara dengan warga negara, aturan tentang perubahan konstitusi tentang perubahan konstitusi

    Konstitusi juga mengandung Konstitusi juga mengandung pandangan hidup, pandangan hidup, citacita--cita, dan falsafah yang merupakan nilaicita, dan falsafah yang merupakan nilai--nilai nilai luhur bangsaluhur bangsa ybs.ybs.

    Dalam jenjang norma, konstitusi termasuk Dalam jenjang norma, konstitusi termasuk kelompok kelompok StaatgrundgesetzStaatgrundgesetz atau aturan atau aturan dasar/pokok negaradasar/pokok negara

  • 49

    4949

    IsiIsi UUD 1945UUD 1945Terdiri atas dua bagian : Pembukaan dan PasalTerdiri atas dua bagian : Pembukaan dan Pasal--pasal (Pasal II AT)pasal (Pasal II AT)

    Pembukaan terdiri atas 4 alinea sebagai Pembukaan terdiri atas 4 alinea sebagai perwujudan perwujudan pandangan hidup, citapandangan hidup, cita--cita, dan cita, dan falsafah yang merupakan nilaifalsafah yang merupakan nilai--nilai luhur bangsanilai luhur bangsa. . Pembukaan mrp pokok kaidah yPembukaan mrp pokok kaidah yangang fundamental fundamental bagi NKRIbagi NKRI

    Nomor pasal mulai dari pasal 1 Nomor pasal mulai dari pasal 1 pasal 37. pasal 37. Jumlah keseluruhan 21 bab, 73 pasal, 170 ayat, Jumlah keseluruhan 21 bab, 73 pasal, 170 ayat, 3 pasal Aturan Peralihan dan 2 pasal Aturan 3 pasal Aturan Peralihan dan 2 pasal Aturan TambahanTambahan

    Bagian pasal berisi pengaturan mengenai; Bagian pasal berisi pengaturan mengenai; identitas negara, lembaga negara, sistem identitas negara, lembaga negara, sistem pemerintahan negara, hubungan warga negara pemerintahan negara, hubungan warga negara dengan negara, konsepsi negara , perubahan dengan negara, konsepsi negara , perubahan konstitusi , aturan peralihan dan aturan konstitusi , aturan peralihan dan aturan tambahantambahan

  • 50

    5050

    KesepakatanKesepakatan dasardasarmengenaimengenai UUD 1945UUD 1945

    Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945

    Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Republik Indonesia (NKRI)

    Mempertegas sistem presidensiilMempertegas sistem presidensiil

    Penjelasan UUD 1945 yang memuat halPenjelasan UUD 1945 yang memuat hal--hal normatif akan dimasukan ke dalam hal normatif akan dimasukan ke dalam pasalpasal--pasalpasal

    Perubahan dilakukan dengan cara Perubahan dilakukan dengan cara adendumadendum

  • 51

    5151

    PerubahanPerubahan UUD 1945UUD 1945Perubahan atas UUD 1945 dilakukan dengan sistem Perubahan atas UUD 1945 dilakukan dengan sistem amendemen (melampirkan naskah perubahan pada amendemen (melampirkan naskah perubahan pada naskah asli)naskah asli)

    Atau dilakukan dengan cara Atau dilakukan dengan cara addendum addendum ((menyisipkanmenyisipkan kekenaskahnaskah konstitusi asli). Bagian yang diamandemen konstitusi asli). Bagian yang diamandemen menjadi satu kesatuan dari konstitusi. Isi dari konstitusi menjadi satu kesatuan dari konstitusi. Isi dari konstitusi asli yasli yangang belum berubah masih tetap eksisbelum berubah masih tetap eksis

    AmAmaandemen konstitusi berbeda dengan pembaharuan ndemen konstitusi berbeda dengan pembaharuan konstitusi . Yang terakhir ini berlaku konstitusi yang konstitusi . Yang terakhir ini berlaku konstitusi yang sama sekali baru Konstitusi lama atau asli ditinggalkansama sekali baru Konstitusi lama atau asli ditinggalkan

    UUD 1945 terdiri dari lima naskah. UUD 1945 terdiri dari lima naskah. 1)1) naskah 1945 naskah 1945 yang ditetapkan melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959. yang ditetapkan melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959. 2)2), , naskah perubahan pertama ditetapkan 19 Oktober naskah perubahan pertama ditetapkan 19 Oktober 1999. 1999. 3)3), naskah perubahan kedua ditetapkan 18 , naskah perubahan kedua ditetapkan 18 Agustus 2000. Agustus 2000. 4)4), naskah perubahan ketiga ditetapkan , naskah perubahan ketiga ditetapkan November 2001. November 2001. 5)5), naskah perubahan ditetapkan 10 , naskah perubahan ditetapkan 10 Agustus 2002. Agustus 2002.

    Kelima naskah dijadikan satu, yang masingKelima naskah dijadikan satu, yang masing--masing masing berlaku mengikat sesuai dengan tanggal ditetapkannyaberlaku mengikat sesuai dengan tanggal ditetapkannya

  • 52

    5252

    Ketatanegaraan IndonesiaKetatanegaraan IndonesiaBentuk negara : kesatuan dengan asas Bentuk negara : kesatuan dengan asas desentralisasi desentralisasi

    Bentuk pemerintahan : republikBentuk pemerintahan : republik

    Sistem pemerintahan : presidensiilSistem pemerintahan : presidensiil

    Sistem politik : demokrasiSistem politik : demokrasi

    Ketentuan Ketentuan ketentuan demikian dapat ketentuan demikian dapat ditemukan dalam UUD 1945ditemukan dalam UUD 1945

    Dengan demikian konstitusi negara Dengan demikian konstitusi negara menggambarkan sistem ketatanegaraan menggambarkan sistem ketatanegaraan dari negara itu sendiridari negara itu sendiri

  • 53

    5353

    ApaApa yang yang perluperlu dilakukandilakukan WNIWNIMemahami secara utuh dan lengkap mengenai Memahami secara utuh dan lengkap mengenai konkonsstitusi negaratitusi negara, , bukan memperdebatkan bukan memperdebatkan eksistensi konstitusieksistensi konstitusi (perlu tidaknya konstitusi)(perlu tidaknya konstitusi)

    Bersikap dan berperilaku Bersikap dan berperilaku yang yang konstitusionalkonstitusionaldalam hidup bernegaradalam hidup bernegara

    Menghindari perilaku Menghindari perilaku inin-- konstitusionalkonstitusional dalam dalam hidup bernegara. Perilaku hidup bernegara. Perilaku inin-- konstitusionalkonstitusional bisa bisa dilakukan oleh penyelenggara negara maupun dilakukan oleh penyelenggara negara maupun oleh rakyat negara. Perilaku oleh rakyat negara. Perilaku inin-- konstitusionalkonstitusionalmembahayakan kehidupan kontitusimembahayakan kehidupan kontitusionalonal dan dan praktek bernegara pada umumnyapraktek bernegara pada umumnya

    Berfikir kritis dan konstruktif terhadap konstitusi Berfikir kritis dan konstruktif terhadap konstitusi untuk kemajuan bangsa dan negarauntuk kemajuan bangsa dan negara

    Perlu pendidikan kesadaran berkonstitusi, Perlu pendidikan kesadaran berkonstitusi, sehingga konstitusi benarsehingga konstitusi benar--benar berjalan dan benar berjalan dan ditaatiditaati

  • 54

    54

    Konstitusi- negara-warganegara

    KS/ HK DSR

    HK DSR TERTULIS

    HK DSRTDK TERTULIS

    INDONESIA

    UUD 1945

    WNI