PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

31
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT Surya Amal Himyatul Hidayah Presented for Department of Pharmacy University of Darussalam Gontor - Indonesia

Transcript of PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

Page 1: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

Surya AmalHimyatul Hidayah

Presented for Department of PharmacyUniversity of Darussalam Gontor - Indonesia

Page 2: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

Pengertian Obat

Obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rokhaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia.

Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 193/kab/B.VII/71

Page 3: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia.

Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Kesehatan No. 36 tahun 2009

Pengertian Obat

Page 4: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

Pengertian Obat Secara Khusus

Obat Jadi: Obat dalam keadaan murni/campuran (serbuk, cairan, salep, tablet, pil, suppositoria,dll) yang mempunyai teknis sesuai FI/lain yang ditetapkan Pemerintah.

Obat Patent: Obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama sipembuat/ yang dikuasakannya dan dijual dalam bungkus asli pabrik yang memproduksinya.

Obat Baru: Obat yang terdiri atau berisi zat, baik sebagai bagian yang berkhasiat, ataupun yang tidak berkhasiat, misalnya: lapisan, pengisi, pelarut, pembantu atau komponen lain, yang belum dikenal sehingga tidak diketahui khasiat dan kegunaannya.

Page 5: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

Pengertian Obat Secara Khusus

Obat Asli: Obat yg didapat langsung dari bahan-bahan alamiah Indonesia, terolah secara sederhana atas dasar pengalaman dan digunakan dalam pengobatan tradisional.

Obat Esensial: Obat yg paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan masyarakat terbanyak dan tercantum dalam Daftar Obat Esensial yang ditetapkan oleh MENKES.

Page 6: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

Nama Obat di Pasaran

Dalam pemasarannya, obat juga dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian berdasarkan nama mereknya, antara lain adalah :

a. Obat Patenb. Obat Generik Bermerek /Bernama dagangc. Obat Generik

Page 7: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

Obat Paten

Obat paten atau specialité adalah obat milik perusahaan tertentu dengan nama khas yang diberikan produsennya dan dilindungi hukum, yaitu merek terdaftar (proprietary name). Dalam pengertian lain, obat paten adalah obat yang memiliki hak paten.

Page 8: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

Obat Generik Bermerek/Bernama Dagang

o Obat generik bermerek bernama dagang adalah obat generik dengan nama dagang yang menggunakan nama milik produsen obat yang bersangkutan.

(Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/Menkes/068/I/2010)

Page 9: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

Obat generik adalah obat dengan nama resmi International Non Propietary Names (INN) yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia atau buku standar lainnya untuk zat khasiat yang dikandungnya. Dalam pustaka lain, obat generik (generic name) adalah obat dengan nama umum tanpa melanggar hak paten obat bersangkutan.

(Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/Menkes/068/I/2010)

Obat Generik

Page 10: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

Golongan Obat

• OBAT BEBAS

• OBAT KERAS (Keras, Keras Tertentu (Psikotropika), Wajib Apotek (tanpa R/)

• NARKOTIKA

• OBAT BEBAS TERBATAS

Page 11: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

BENTUK SEDIAAN OBAT (BSO)

DOSAGE FORM

Page 12: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

01. SOLID / PADAT ® Puyer / Powder : Pulveres,,Pulvis ® Kapsul / Capsules ® Tablet ® Supositoria 02. SEMISOLID / Setengah padat ® Salep, ® Krim, ® Gel / jelly 03. LIQUID / CAIR ® Solutio / Larutan, ® Suspensi / Campuran kocok, ® Emulsi

BENTUK SEDIAAN OBAT

Page 13: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

PUYER / POWDER

Pulvis : Serbuk tidak terbagi ;

Obat luar (serbuk luka & serbuk tabur) Obat dalam (digunakan lewat oral), biasanya untuk obat yang tidak poten. Mis : Laksansia, Antasida, Suplemen makanan

Page 14: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

Pulveres : Serbuk terbagi; Digunakan sebagai obat dalam. Dibagi dalam bagian yang sama dengan kertas atau bahan lain yang tidak mempengaruhi isinya.

Satu bungkus / bagian dipakai untuk satu kali pemakaian

Isi : Tunggal / dapat merupakan campuran dari Remidia Cardinale (Obat kausatip), Remidia adjuvantia (Obat simtomatik), Remidia corrigentia (Obat pembantu) dan Konstituen / Vehiculum (pembawa obat)

PUYER / POWDER

Page 15: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

Merupakan bentuk sediaan yang tertua Merupakan campuran yang kering Beberapa keuntungan : 01. Stabil (dibandingkan dengan cairan) 02. Dapat leluasa menakar dosis 03. Dapat leluasa mencampur barbagai macam obat 04. Cocok untuk anak (sukar menelan) 05. Murah (bila menggunakan bahan baku) Beberapa kerugian : 01. Ribet / meracik 02. Waktu lama 03. Mahal (menggunakan obat yang sudah jadi)

PUYER / POWDER

Page 16: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

Sama seperti puyer, tetapi dimasukkan ke dalam kapsul Menghilangkan rasa dan bau yang tidak enak Dapat dibuat kapsul enterik (pecah di dalam usus) Dibagi menjadi kapsul keras (hard capsules) yang dapat

dipisahkan antara tutup dan badannya, dapat dibuat diapotek, dan kapsul lunak (soft capsules) tidak ada badan maupun tutup kapsul, tidak dapat dibuat di apotek

Dapat diisi dengan bahan padat maupun cair (bukan air) Bahan kapsul dapat dibuat dari Gelatin. Gelatin campur

gliserin, dan amylaseae.

KAPSUL / capsules

Page 17: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

o Bentuk sediaan obat padat yang penggunaannya dimasukkan ke dalam lubang tubuh misalnya : vaginal dan uretral.

o Dapat melunak / meleleh, larut atau pecah pada suhu tubuh.o Dapat terdiri dari obat tunggal maupun campuran.o Dapat berefek sistemik (asma, antipiretik, pelemas

otot/kejang) maupun lokal (trikomoniasis , hemoroid dll).

o Digunakan bila :1. Obat tidak dapat lewat mulut (mual,muntah atau tidak

sadar).2. Kontra indikasi penggunaan oral (post operasi, rusak

oleh asam lambung, mengiritasi lambung atau tidak dapat dicerna)

3. Penggunaan yang lama (lambat diabsorbsi).4. Dikehendaki efek lokal (hemoroid, dll).

SUPPOSITORY / SUPOSITORIA

Page 18: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

Suatu masa padat yang berisi satu atau lebih bahan obat dengan atau tanpa bahan tambahan.

Dibuat dengan pengempaan (compressed) dengan menggunakan mesin pembuat tablet terutama dari amterial yang kering. Dan adapula yang dibuat dari material yang lembab untuk dijadikan molding tablet / triturated tablet (tablet yang didisain untuk dihancurkan / dilarutkan kembali).

Ukuran , warna dan berat sangat bervariasi. KEUNTUNGAN :

1. Dokter sangat mudah untuk meresepkan.2. Cepat & mudah disiapkan.3. Praktis dibawa, menarik. Mudah ditelan dan dosisnya

dijamin akurat.4. Mudah dan murah dalam proses pembuatan, stabil,

gampang dikemas.

TABLET

Page 19: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

Kerugian : 1. Komposisinya dan dosis

kadang tidak cocok untuk pasien tertentu.

2. Memerlukan waktu untuk dapat hancur dan larut dalam tubuh.

TABLET

Page 20: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

A. Compressed tablets (Tablet yang dibuat dengan tekanan)a. Tablet salut gula (Sugar coated tablet)b. Tablet salut selaput (Film coated tablet)c. Tablet salut enterik (Enteric coated tablet)

B. Multiple compressed tablet (Tablet kempa ganda) Layered tablet (Tablet berlapis) Press-coated tablet (Tablet inti dan lapis luar)

Model tablet (menurut cara pembuatannya)

Page 21: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

C. Prolonged–action tablet/Controlled-released tabletDibuat untuk pengobatan dengan periode tertentu, dosis ganda yang diatur pelepasan obatnya melalui :a. Delayed action tablet (DAT). Pelepasan

dosis yang kedua dst ditunda sampai kondisi fisiologis yang memungkinkan.

b. Repeat action Tablet (RAT). Pelepasan dosis kedua dst sudah diprogram dengan satuan waktu tertentu.

c. Extended–release Tablet (ERT) Pelepasan dosisnya diatur tidak terputus (continously) dalam waktu yang relatif panjang.

Model tablet (menurut cara pembuatannya)

Page 22: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

D. Tablet efervesen (Effervescent tablet)Selain berisi bahan obat juga ditambahkan NaHCO3 dan asam organik, yang bila dimasukkan dalam air akan menghasilkan CO2. Diminum setelah tabletnya larut semua (tetapi larutan jenuh dengan CO2).

Model tablet (menurut cara pembuatannya)

Page 23: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

E. Vaginal tablet/Compressed suppositories/insertTablet yang dimasukkan lewat vagina dengan aplikator.

F. Lozenges Tablet (tablet hisap)Manis, odorous, padat , lambat larut. Untuk tujuan pengobatan lokal dan dapat pula berefek sistemis

G. Buccal and sublingual tablet.Kecil, datar atau oval , diletakkan dimukosa pipi (buccal) atau dibawah lidah (sublingual), langsung melarut dan diserap bila dikehendaki aksi yang cepat. Contoh tablet untuk angina pectoris.

Model tablet (menurut cara pembuatannya)

Page 24: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

H. Implants sustain release (subcutaneously) Untuk penggunaan jangka panjang. Contoh : obat KB, immune/antihypertensive/ anticancer agent.

I. Reagent agents /Tablet reagen Contoh : Hematest tablet (Untuk mengetahui

darah dalam tinja).

Model tablet (menurut cara pembuatannya)

Page 25: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

Dispensing tablet :Dapat dicampur / diracik lagi menjadi serbuk atau cairan. Karena bila dalam bentuk cairan /larutan dalam air tidak stabil (umur ± 10-15 hari). Contoh : Catalin untuk katarak.

Hypodermic tablets.Tablet yang dirancang untuk obat suntik , sekarang sudah tidak diproduksi karena tidak memenuhi syarat sebagai obat suntik.

J. MOLDED TABLET

Model tablet (menurut cara pembuatannya)

Page 26: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

Dapat sebagai obat luar (non oral) maupun obat dalam

Solutio : Suatu bentuk cairan yang mengandung bahan kimia terlarut tunggal maupun campuran.

Siap diabsorpsi, mudah tercampur dengan cairan tubuh tetapi kurang stabil (dibandingkan dengan bentuk padat) terasa, dan penggunaannya menggunakan alat tertentu dan harganya relatif lebih mahal.

LIQUID /CAIR

Page 27: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

Suspensi/mixtura /mixtura agitanda

Bentuk sediaan cair yang mengandung satu atau lebih bahan kimia tidak terlarut, terdispersi/tersebar dalam pembawanya biasanya ditambah pengental (suspending agent).

LIQUID /CAIR

Page 28: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

Emulsi

Suatu bentuk cairan yang mengandung bahan cair (dapat minyak atau lemak) yang terdispersi dalam pembawanya, dan perlu ditambahkan emulgator (emulsifiying agent).

Tipe a/m (air dalam minyak ) atau m/a ( minyak dalam air), tergantung komponen yang lebih banyak dan emulgatornya.

Tujuan dibuat emulsi : untuk mengurangi rasa dan bau yang tidak enak, mempunyai aksi / absorpsi lebih cepat dari minyaknya sendiri.

LIQUID /CAIR

Page 29: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

Guttae (tetes)Suatu obat bentuk cairan yang penggunaannya dengan penetesan. Dosisnya dihitung dengan jumlah tetesan atau menggunakan skala yang ada pada alat penetes.o Mempunyai volume yang lebih kecil dari sirup. o Lebih acceptable (dapat diterima) oleh pasien

bayi.o Dapat digunakan untuk obat luar maupun obat

dalam.

LIQUID /CAIR

Page 30: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

Obat suntik/Injection/Injectio.Sediaan cair yang steril dapat berupa larutan, suspensi atau serbuk yang dilarutkan atau disuspensikan terlebih dahulu maupun emulsi, yang penggunaannya secara parenteral, suntikan dengan cara menembus atau merobek jaringan ke dalam atau melalui kulit atau selaput lendir.

o Wadah : Ampul untuk pemakaian tunggal Vial untuk penggunaan tunggal maupun gandao Pelarut : dapat aqua pro injectio atau minyak atau

campuran cairan yang lain (air dan gliserin)

LIQUID /CAIR

Page 31: PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT

THANK YOU