PENGGOLONGAN OBAT~II

download PENGGOLONGAN OBAT~II

of 12

Transcript of PENGGOLONGAN OBAT~II

  • FARMAKOLOGINuri Ikhsanida Prihandini S.Farm., Apt.

  • PENGGOLONGAN OBATTUJUANpenggolongan Obat dimaksudkan untuk peningkatan keamanan dan ketepatan penggunaan serta pengamanan distribusi

  • Berdasarkan undang-undang obat digolongkan dalam :Obat bebasObat bebas terbatasObat kerasOWA

  • OBAT BEBASOTCDi Indonesia, obat golongan ini ditandai dengan lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi berwarna hitamObat bebas dijual bebas di warung kelontong, toko obat berizin, supermarket serta apotek.Dalam pemakaiannya, penderita dapat membeli dalam jumlah sangat sedikit saat obat diperlukan.

  • OBAT BEBASJenis zat aktif pada obat golongan ini relatif aman sehingga pemakainnya tidak memerlukan pengawasan tenaga medis selama diminum sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan obatobat analgetik, vitamin dan mineral

  • OBAT BEBAS TERBATASDaftar W ( Warschuwing)Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai dengan tanda peringatanTanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam.

  • OBAT BEBAS TERBATAS

  • OBAT BEBAS TERBATASdijual bebas di toko obat berizin (asisten apoteker) serta apotek (yang hanya boleh beroperasi jika ada apoteker)Contoh obat golongan ini adalah:pain relief, obat batuk, obat pilek.

  • Daftar G (Gevarlijk)Golongan obat yang hanya boleh diberikan atas resep dokter, dokter gigi, dan dokter hewan ditandai dengan tanda lingkaran merah dan terdapat huruf K di dalamnya Obat generik dan Obat Wajib Apotek (OWA), narkotika dan psikotropika

    OBAT KERAS

  • OWA (Obat Wajib Apotek)OWA adalah obat wajib apotek yaitu golongan obat keras yang dapat diserahkan kepada pasien oleh apoteker di apotek tanpa resep dokterOWA untuk menunjang kemapuan masyarakat self medication yang tepat, aman dan rasional.

  • OWA (Obat Wajib Apotek)OWA dapat diserahkan kepada pasien dengan memenuhi ketentuan dan batasan jumlah yang ditetapkan disertai informasi yang meliputi dosis, aturan pakai, kontra indikasi, efek samping dan lain-lain yang perlu diperhatikan oleh pasiennya. Prosedur teknis pelayanan OWA meliputi SOP pelayanan obat tanpa resep (OTC/HV)Pelayanan OWA didokumentasikan dalam catatan pasien, obat yang diserahkan dan informasi obat yang diberikan.

  • Kriteria OWA (Permenkes No.919/Menkes/Per/X/1993)Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita hamil, anak dibawah dua tahun dan orang tua lebih dari 65 tahun.Tidak memberikan resiko pada kelanjutan penyakitPenggunaannya tidak memerlukan cara dan alat khusus yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan.Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di Indonesia.Obat yang dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat dipertanggung jawabkan untuk pengobatan sendiri.

    ***