Pengertian Ejaan

download Pengertian Ejaan

of 6

description

jhy

Transcript of Pengertian Ejaan

A. Pengertian EjaanEjaan merupakan keseluruhan aturan atau tata cara tuntuk menulis suatu bahasa baik yang menyangkut lambang bunyi, penulisan kata, penulisan kalimat, maupun penggunaan tanda baca. Ejaan bahasa Indonesia yang kita pakai sekarang ini adalah menganut sistem tulisan fonemis. Yang dimaksud dengan sistem tulisan fonemis adalah bentuk suatu ejaan yang menginginkan serta berusaha untuk melambangkan sebuah fonem itu hanya dengan satu huruf saja. Namun demikian dalam kenyataan masih kita dapatkan satu huruf untuk melambangkan dengan dua huruf.Adanya hal-hal tersebut yang ada dalam bahasa Indonesia, maka kita selalu berusaha untuk menyempurnakan ejaan-ejaan yang kita pakai. Ini tampak jelas dari perkembangan ejaan bahasa Indonesia yang pernah kita pakai, yaitu dari sebelum tahun 1947 maupun sesudah tahun 1972.

B. Fungsi Ejaan dalam Bahasa IndonesiaDalam rangka menunjang pembakuan bahasa, baik yang menyangkut pembakuan tata bahasa maupun kosa kata dan peristilahan, ejaan mempunyai fungsi yang cukup penting. Oleh karena itu, pembakuan ejaan perlu diberi prioritas lebih dahulu. Dalam hubungan itu, ejaan, antara lain, berfungsi sebagai :1.Landasan pembakuan tata bahasa.2.Landasan pembakuan kosakata dan peristilahan.3.Alat penyaring masuknya unsur-unsur bahasa lain ke dalam bahasa Indonesia.Di samping ketiga fungsi yang telah disebutkan di atas, ejaan sebenarnya juga mempunyai fungsi yang lain. Secara praktis, ejaan berfungsi untuk membantu pemahaman pembaca di dalam mencerna informasi yang disampaikan secara tertulis. Dalam hal ini fungsi praktis itu dapat dicapai jika segala ketentuan yang terdapat di dalam kaidah telah diterapkan dengan baik.

C. Perkembangan Ejaan Bahasa IndonesiaEjaan bahasa Indonesia yang telah kita kenal ternyata mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan-perubahan yang terjadi adalah mempunyai tujuan untuk penyempurnaan.Adapun ejaan-ejaan yang pernah dipergunakan dalam bahasa Indonesia adalah :1. Ejaan van OphuysenEjaan van Ophuhysen atau yang juga dikenal dengan ejaan Balai Pustaka dipergunakan sejak tahun 1901 hingga bulan Maret 1947. Disebut Ejaan van Ophuysen karena ejaan itu merupakan hasil karya dari Ch. A. van Ophuysen yang dibantu oleh Engku Nawawi. Ejaan ini dimuat dalamKitabLogat Melayu. Disebut dengan Ejaan Balai Pustakan karena pada waktu itu Balai Pustaka merupakan suatu lembaga yang terkait dan berperan aktif serta cukup berjasa dalam sejarah perkembangan bahasa Indonesia.Beberapa hal yang cukup menonjol dalam ejaan van Ophusyen antara lain :a. Hurufyditulis denganj.Misalnya:EYDEjaan van Ophusyen

SayangYakinSayaSajangJakinSaja

b. Hurufuditlus denganoeMisalnya:EYDEjaan van Ophusyen

UmumSempurnaSuratOemoemSempoernaSoerat

b. Hurufkpada akhir kata atau suku kata ditulis dengan tanda koma di atas.Misalnya:EYDEjaan van Ophusyen

RakyatBapakMakmurRayatBapaMamoer

b. Hurufjdi tulis dengandj.Misalnya:EYDEjaan van Ophusyen

JakartaRajaJanganDjakartaRadjaDjangan

b. Hurufcditulis dengantj.Misalnya:EYDEjaan van Ophusyen

PacarCaraCurangPatjarTjaraTjurang

b. Gabungan konsonankhditulis denganch.Misalnya:EYDEjaan van Ophusyen

KhawatirAkhirKhazanahChawatirAchirChazanah

2. Ejaan RepublikEjaan Republik adalah merupakan hasil penyederhanaan dari padaEjaan van Ophuysen. Ejaan Republik mulai berlaku pada tanggal 19 Maret 1947. Pada waktu itu yang menjabat Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia adalah Mr. Suwandi, maka ejaan tersebut dikenal pula atau dinamakan juga denganEjaan Suwandi.Ejaan Repulik ini merupakan suatu usaha perwujudan dari Kongres Bahasa Indonesia yang pertama di Surakarta, Jawa Tengah, tahun 1938 dan yang menghasilkan suatu keputusan penyusunan kamus istilah.Beberapa perbedaan yang tampak dalam Ejaan Republik dengan ejaan Ophusyen dapat diperhatikan dalam uraian di bawah ini:a. Gabungan hurufoedalam ejaan van Ophusyen digantikan denganudalam Ejaan Republik.b. Bunyi hamzah()dalam Ejaan van Ophusyen diganti dengankdalam Ejaan Republik.c. Kata ulang boleh ditandai dengan angka dua dalam Ejaan Republik.d. Hurufetaling danepepet dalam Ejaan Republik tidak dibedakan.e. Tanda trema()dalam Ejaan van Ophusyen dihilangkan dalam Ejaan Republik.Agar perbedaan kedua ejaan itu menjadi lebih jelas, di bawah ini diberi beberapa contoh.Ejaan van OphusyenEjaan Republik

OemoerKoeboerMaloemUmurKuburMaklum

3. Ejaan PembaharuanEjaan pemabahruan merupakan suatu ejaan yang direncanakan untuk memperbaharui Ejaan Republik. Penyusunan itu dilakukan oleh Panitia Pembaharuan Ejaan Bahasa Indonesia.Konsep Ejaan Pembaharuan yang telah berhasil disusun itu dikenal sebuah nama yang diambil dari dua nama tokoh yang pernah mengetuai panitian ejaan itu. YaituProfesor PrijonodanE. Katoppo.Pada tahun 1957 panitia dilanjutkan itu berhasil merumuskan patokan-patokan ejaan baru. Akan tetapi, hasil kerja panitia itu tidak pernah diumumkan secara resmi sehingga ejaan itu pun belum pernah diberlakukan.Salah satu hal yang menarik dalam konsep Ejaan Pembaharuan ialah disederhanakannya huruf-huruf yang berupa gabungan konsonan dengan huruf tunggal. Hal itu, antara lain tampak dalam contoh di bawah ini.a. Gabungan konsonandjdiubah menjadijb. Gabungan konsonantjdiubah menjaditsc. Gabungan konsonanngdiubah menjadid. Gabungan konsonannjdiubah menjadie. Gabungan konsonansjdiubah menjadi]Kecuali itu, gabungan vokalai, au,danoi,atau yang lazim disebutdiftongditulis berdasarkan pelafalannya yaitu menjadiay, aw,danoy.Misalnya:EYDEjaan Pembaharuan

SantaiGulaiHarimauKalauAmboiSantayGulayHarimawKalawAmboy

4. Ejaan MelindoEjaan Melindo (Melayu- Indonesia), merupakan suatu hasil perumusan ejaan Melayu dan Indonesia pada tahun 1959. Perumusan Ejaan Melindo ini diawali dengan diselenggarakannya Kongres Bahasa Indonesia yang kedua pada tahun 1945, di Medan, Sumatera Utara. Bentuk rumusan Ejaan Melindo adalah merupakan bentuk penyempurnaan dari ejaan sebelumnya. Tetapi Ejaan Melindo ini belum sempat dipergunakan, karena pada masa-masa itu terjadi konfrontasi antara negara kita Republik Indonesia dengan pihak Malaysia.Hal yang berbeda ialah bahwa di dalam Ejaan Melindo gabungan konsonantj, seperti pada katatjinta, diganti dengancmenjadicinta,juga gabungan konsonannjsepertinjonja, diganti dengan hurufnc,yang sama sekali masih baru. Dalam Ejaan Pembaharuan kedua gabungan konsonan itu diganti dengantsdan.

5.Ejaan Baru (Ejaan LBK)Ejaan baru pada dasarnya merupakan lanjutan dari usaha yang telah dirintis oleh panitia Ejaan Malindo. Para pelaksananya pun di samping terdiri dari panitia Ejaan LBK, juga dari panitia ejaan dari Malaysia. Panitia itu berhasil merumuskan suatu konsep ejaan yang kemudian diberi nama Ejaan Baru. Panitia itu bekerja atas dasar surat keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan no.062/67,tanggal 19 september 1967.Perubahan yang terdapat pada Ejaan Baru atau Ejaan LBK, antara lain :a. Gabungan konsonandjdiubah menjadij.Misalnya :EYDEjaan Baru

RemajaJalanPerjakaRemadjaDjalanPerdjaka

b. Gabungan konsonantjdiubah menjadijMisalnya:EYDEjaan Baru

CakapBacaCiptaTjakapBatjaTjipta

c. Gabungan konsonannjdiubah menjadinyMisalnya:EYDEjaan Baru

SunyiNyalaBunyiSunjiNjalaBunji

d. Gabungan konsonansjdiubah menjadisyMisalnya:EYDEjaan Baru

SyaratIsyaratSyukurSjaratIsjaratSjukur

e. Gabungan konsonanchdiubah menjadikhMisalnya:EYDEjaan Baru

TakhtaMakhlukIkhlasTachtaMachlukIchlas

6. Ejaan Yang DisempurnakanPada waktu pidato kenegaraan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdakan Republik Indonesia yang ke XXVII, tanggal 17 Agustus 1972 diresmikanlah pemakaikan ejaan baru untuk bahasa Indonesia oleh Presiden Republik Indonesia. Dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972, ejaan tersebut dikenal dengan namaEjaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan(EYD). Ejaan tersebut merupakan hasil yang dicapai oleh kerja panitia ejaan bahasa Indonesia yang telah dibentuk pada tahun 1966. Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan ini merupakan penyederhanaan serta penyempurnaan dari pada Ejaan Suwandi atau ejaan Republik yang dipakai sejak dipakai sejak bulan Maret 1947.Beberapa kebijakan baru yang ditetapkan di dalam EYD, antara lain:a. Perubahan HurufEjaan LamaEYD

DjikaTjakapNjataSjaratAchirSupajaJikaCakapNyataSyaratAkhirSupaya

b. Huruff, v,danzyang merupakan unsur serapan dari bahasa asing diresmikan pemakaiannya.Misalnya:KhilafFisikValutaUniversitasZakatKhazanahc. Hurufqdanxyang lazim digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan tetap digunakan, misalnya pada kataFurqan, danxenon.d. Penulisandi-sebagai awalan dibedakan dengandi-yang merupakan kata depan. Sebagai awalan,di-ditulis sering kali dengan unsur yang menyertainya, sedangkandi-sebagai kata depan ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.Contoh:AwalanKata Depan

DicuciDibelikanDiciumDilatar belakangiDikantorDisekolahDisampingDitanah

e. Kata ulang ditulis penuh dengan mengulang unsur-unsurnya. Angka dua tidak digunakan sebagai penanda perulangan:Misalnya:Anak-anak, bukananak2Bermain-main, bukanbermain2\Bersalam-salaman, bukanbersalam2an

Secara umum, hal-hal yang diatur dalam EYD adalah:1)Penulisan huruf, termasuk huruf kapital dan huruf miring.2)Penulisan kata.3)Penulisan tanda baca.4)Penulisan singkatan dan akronim.5)Penulisan angka dan lambang bilangan.6)Penulisan unsur serapan.