PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional...

239
i PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK RANGKAIAN LISTRIK DALAM SUBTEMA 1 HIDUP RUKUN UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Novita Rusilia Tama NIM. 131134276 RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional...

Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

i

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL

PADA MATERI POKOK RANGKAIAN LISTRIK

DALAM SUBTEMA 1 HIDUP RUKUN

UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Novita Rusilia Tama

NIM. 131134276

RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI

(PPGT)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

Yang selalu memberi berkat, rahmat kesehatan, perlindungan, serta petunjuk

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

Keluarga tercinta

Bapak Blasius, mama Maria Fatima, kakak Stevy Ekawati, adik Sindy Erika yang

selalu memberikan doa, perhatian, dukungan serta kasih sayang yang tiada henti

Opa Bernadus (alm), opa Yosep (alm), oma Rosalia (almh), oma Bibiana (almh), opa

pater Alosius Ombos, OFM, bapa Sebastianus dan mama Kristina yang telah

memberikan dukungan berupa doa dan semangat

Sahabat terbaik

Kakak Harry Dolores, Ririn Jaru, Titin Murni, Ina Jun, Ketrin Baso, kakak Vera

Nelci yang telah membantu memberikan masukan dan motivasi

Sahabat spesial Ferry Jehadut yang selalu mendukung dan membantu dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Teman-teman seperjuangan PPGT PGSD USD Angkatan 2013 yang selalu

memberikan motivasi, semangat, kasih sayang, dan kebersamaan

Dosen-dosen Terbaik

Pak Puji, Pak Galih, Pak Rohandi, Pak Rusmawan, Pak Paulus Wahana, Pak

Adimassana, Ibu Maslichah, Ibu Ika,

Yang selalu menasehati dan memperbaiki kesalahan selama mengikuti perkuliahan

Keluarga Besar Student Residence

Pamong dan teman-teman SR

Yang selalu memberikan perlindungan, nasihat, kasih sayang, dan motivasi

Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

v

MOTTO

“Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya

pada Tuhan”

(Yeremia 17:7)

“Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha yang disertai

dengan doa”

“Sesungguhnya kesuksesan itu berjalan di atas kesusahan dan pengorbanan”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebut dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Novita Rusilia Tama

Nomor Mahasiswa : 131134276

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian

Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam

bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan

secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk

kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan

royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 10 Februari 2017

Yang menyatakan

Novita Rusilia Tama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL

PADA MATERI POKOK RANGKAIAN LISTRIK

DALAM SUBTEMA 1 HIDUP RUKUN

UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Novita Rusilia Tama

Universitas Sanata Dharma

2017

Kebutuhan guru terhadap media pembelajaran konvensional papan rangkaian

listrik untuk mengemas konsep rangkaian listrik seri dan paralel merupakan alasan

dilakukannya penelitian dan pengembangan ini. Tujuan utama dilakukannya

penelitian dan pengembangan ini adalah menghasilkan sebuah produk berupa media

pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik pada subtema 1 Hidup Rukun

untuk siswa kelas V sekolah dasar.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan dari hasil

modifikasi antara model Borg & Gall dan Sugiyono. Prosedur pengembangan yang

digunakan dalam penelitian ini meliputi 5 langkah yaitu: 1) analisis masalah; 2)

pengumpulan data; 3) pengembangan produk; 4) validasai produk; 5) revisi produk

hasil validasi, hingga menghasilkan produk final berupa media pembelajaran

konvensional papan rangkaian listrik pada subtema 1 Hidup Rukun untuk siswa kelas

V sekolah dasar. Instrumen dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara

dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru SD kelas

V SD Negeri Kalasan 1, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas

media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik oleh dua orang pakar media

pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik, dan dua orang guru kelas V

sekolah dasar. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan skala 5

mengacu pada Sukardjo (2008:101).

Validasi media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik

berpedoman pada 14 aspek penilaian. Validasi dari dua pakar media pembelajaran

konvensional papan rangkaian listrik menghasilkan skor 4,42 (Sangat Baik) dan 4,35

(Sangat Baik). Validasi dari dua guru kelas V sekolah dasar menghasilkan skor 4,28

(Sangat Baik) dan 4,71 (Sangat Baik). Media pembelajaran konvensional papan

rangkaian listrik memperoleh rerata skor 4,44 dengan kategori “Sangat Baik”.

Dengan demikian, media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik yang

dikembangkan berkualitas sangat baik serta layak diujicobakan dalam pembelajaran.

Kata kunci: Media pembelajaran konvensional, papan rangkaian listrik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

ix

ABSTRACT

DEVELOPING OF THE ELECTRICITY CONNECTING STRUCTURE BOARD

AS A CONVENTIONAL LEARNING MEDIA IN HIDUP RUKUN SUB THEME

OF (RANGKAIAN LISTRIK) ELECTRICITY CONNECTING STRUCTURE

MATERIAL FOR GRADE V ELEMENTARY STUDENTS.

Novita Rusilia Tama

Universitas Sanata Dharma

2017

The needs of the electricity connecting structure board to set the seri and

parallel of the electricity connecting structure concept as the conventional learning

media became the main reason of this research. The principal aim of this research is

to produce a product as like as the electricity connecting structure board media in

“hidup rukun” subtheme for grade v elementary students.

This research is the kinds of research and development from modification

result by Borg and Gall and Sugiyono. The elaboration procedure that is used in this

research include five steps they are (1) the problem analysis, (2) the data collection

(3) the development of product (4) the validation of product and (5) the revision of

product validation result, until produce the final product design in the form of the

electricity connecting structure boars media in “Hidup Rukun” subtheme for grade v

elementary students.

The instruments that used in this research are: list of interview questions of

the needed analysis and questionnaire. Interview is used to analyze the needed of

grade V teachers at SDN Kalasan 1, however the questionnaire is used to validate the

quality of the electricity connecting structure board as the conventional media by two

experts of conventional learning media and two teachers of grade V elementary

school. The analysis techniques in this research is using 5 scale related to Sukardjo

(2008: 101)

The validation of the electricity connecting structure board media is

orientated to 14 aspect of assessment. The validation from two experts in

conventional learning media of the electricity connecting structure boars produce the

score 4,42 (very good) and 4,35 (very good). The validation from two teachers of

grade V elementary school produce the score 4,28 (very good) and 4,71 (very good).

It can be conclude that the conventional learning media of the electricity connecting

structure boars acquire the average score 4,44 with the category “very good”. So,

the conventional learning media of the electricity connecting structure board that has

developed with the very good quality and suitable to be used in the process of

learning .

Key words: conventional electricity connecting structure, learning media, the

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas

berkat, rahmat dan tuntunan-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian

Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar” dengan

baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak

mendapat bantuan, bimbingan, serta motivasi dari berbagai pihak baik secara

langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Maka pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.

3. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing,

memberi motivasi serta masukan yang positif sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini.

4. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Validator Pakar Media Pembelajaran

Konvensional Papan Rangkaian Listrik yang telah memberikan bantuan dalam

penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian.

5. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku Validator Pakar Media

Pembelajaran Konvensional Papan Rangkaian Listrik yang telah memberikan

bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian.

6. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

xi

7. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku Kepala SD Negeri Kalasan 1 yang telah memberikan

bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.

8. Khatarina Supatminingsih, S.Pd. selaku Kepala SD Kanisius Eksperimental

Mangunan yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk

penelitian.

9. Paula Novi Chandra, S.Pd. selaku guru kelas V SD Kanisius Eksperimental

Mangunan yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk

penelitian.

10. Ayah dan Ibunda tercinta, Bapak Blasius dan Mama Maria Fatima yang setia

memberikan doa serta motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Kakak Stevy Ekawati dan adik Sindy Erika yang selalu memberi semangat serta

doa kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

12. Keluarga besarku, opa Bernadus, opa Yosep, oma Rosalia, oma Bibiana, opa

Pater Aloysius Ombos, OFM, bapa Sebastianus, mama Kristina, kakak Stevy

Ekawati, kakak Ardi Noven dan adik Sindy yang selalu memberi dukungan serta

nasihat dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Sahabat spesial Ferry Jehadut yang selalu mendukung dan membantu dalam

menyelesaikan skripsi ini.

14. Sahabat terbaik, kakak Harry Dolores, Ririn Jaru, Titin Murni, Ina Jun, dan

Ketrin Baso, Ririn Andung, Nita, Ocik, Dini, Lili, Onik, Obet, Andi, Olla, Riko

yang selalu memberikan doa dan semangat.

15. Teman-teman seperjuangan mahasiswa PPGT Angkatan 2013 yang selama ini

selalu mendukung, memberikan semangat, berbagi kebahagiaan, dan berjuang

bersama-sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

xii

16. Para pamong asrama dan segenap keluarga besar Student Residence Sanata

Dharma yang memberi ketenangan, dukungan, serta rasa nyaman sehingga

peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

17. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang turut berperan besar

dalam menyusun skripsi ini, peneliti ucapkan terima kasih.

Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna,

maka peneliti sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Akhir

kata, peneliti mengucapkan selamat membaca dan semoga bermanfaat bagi kita

semua.

Yogyakarta, 10 Februari 2017

Peneliti

Novita Rusilia Tama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................................................v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................ vii

ABSTRAK ............................................................................................................................. viii

ABSTRACT ............................................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................x

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ....................................................................................................................xv

DAFTAR BAGAN ................................................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................................................7

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................................................7

D. Manfaat Penelitian..................................................................................................................8

E. Batasan Istilah .......................................................................................................................10

F. Spesifikasi Produk ................................................................................................................11

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka .....................................................................................................................14

1. Media Pembelajaran .........................................................................................................14

2. Media Pembelajaran Konvensional ..................................................................................31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

xiv

3. Materi Rangkaian Listrik ..................................................................................................35

B. Penelitian Relevan ................................................................................................................37

C. Kerangka Berpikir ................................................................................................................44

D. Daftar Pertanyaan .................................................................................................................46

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .....................................................................................................................47

B. Setting Penelitian ..................................................................................................................47

C. Prosedur Pengembangan ......................................................................................................49

D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................................................55

E. Instrumen Penelitian .............................................................................................................56

F. Teknik Amalisis Data ...........................................................................................................59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan ..............................................................................................................63

B. Deskripsi Produk Awal.........................................................................................................67

C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional ...........................................72

D. Revisi Produk .......................................................................................................................73

E. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas V .................................................................................75

F. Revisi Produk ........................................................................................................................76

G. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan.................................................................................78

1. Kajian Produk Akhir ....................................................................................................78

2. Pembahasan .................................................................................................................81

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..........................................................................................................................87

B. Keterbatasan Pengembangan ................................................................................................88

C. Saran .....................................................................................................................................89

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................90

LAMPIRAN ..............................................................................................................................92

RIWAYAT HIDUP .................................................................................................................221

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian.......................................................................................................48

Tabel 3.2 Pedoman Wawancara ................................................................................................58

Tabel 3.3 Pedoman Kuesioner (angket) ....................................................................................59

Tabel 3.4 Konversi Nilai Skala lima .........................................................................................60

Tabel 3.5 Kriteria Skor Skala Lima ..........................................................................................62

Tabel 4.1 Komentar & saran Perbaikan Validator P dan Revisi ...............................................74

Tabel 4.2 Komentar & saran Perbaikan Validator M dan Revisi .............................................74

Tabel 4.3 Komentar & saran Perbaikan Validator P dan Revisi ...............................................76

Tabel 4.4 Komentar & saran Perbaikan Validator K dan Revisi ..............................................77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

xvi

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan ........................................................43

Bagan 2.2 Kerangka Berpikir ....................................................................................................46

Bagan 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and

Development (R&D) .....................................................................................................52

Bagan 3.2 Desain Penelitian Pengembangan ............................................................................53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Media pembelajaran konvensional papan rangkaian

listrik ...........................................................................................................................70

Gambar 4.2. Buku petunjuk penggunaan media .......................................................................71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian..............................................................................................93

Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian .................................................................................96

Lampiran 3. Surat Izin Validasi ................................................................................................98

Lampiran 4. Surat Keterangan Validasi ..................................................................................100

Lampiran 5. Rangkuman Wawancara .....................................................................................102

Lampiran 6. Data Mentah Skor Validasi Pakar Media Pembelajaran

Konvensional .....................................................................................................106

Lampiran 7. Data Mentah Skor Validasi Guru SD Kelas V ...................................................114

Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian .......................................123

Lampiran 9. Riwayat Hidup ....................................................................................................221

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun suatu bangsa.

Dengan adanya pendidikan diharapkan mampu meningkatkan kemampuan di

berbagai bidang pengetahuan. Pendidikan saat ini berorientasi pada nilai-nilai

budaya sehingga mampu memberdayakan semua peserta didik sesuai dengan

kemampuan, bakat, minat, serta kondisi fisik yang dimilikinya. Pidarta (2013:30-

31) mengatakan bahwa pendidikan merupakan sistem terbuka, sebab tidak

mungkin pendidikan dapat melaksanakan fungsinya dengan baik bila mengisolasi

diri dengan lingkungan. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama, baik

pemerintah/sekolah, orang tua dan masyarakat. Dewasa ini pendidikan di

Indonesia masih sangat memprihatinkan. Pendidikan masih belum dijangkau oleh

seluruh masyarakat Indonesia. Banyak hal yang menjadi faktor utamanya, bukan

hanya dari pemerintah yang tidak menyediakan fasilitas atau tenaga guru yang

berkurang namun karena masyarakat itu sendiri yang belum memahami

bagaimana pentingnya pendidikan untuk kehidupannya. Persoalan mendasar

tentang pendidikan kurang diminati karena dianggap tidak menyumbangkan

pemikiran yang bisa dipakai untuk pemecahan langsung terhadap persoalan-

persoalan yang dihadapi masyarakat menyangkut praktik pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

2

Dalam pendidikan Indonesia begitu banyak disiplin ilmu di sekolah dasar

yang harus dikuasai, salah satunya adalah IPA. Samatowa (2011:5-9)

mengatakan, IPA sebagai disiplin ilmu dan penerapannya dalam masyarakat

membuat pendidikan IPA menjadi penting serta perlu diberikan kesempatan

untuk berlatih keterampilan-ketserampilan proses IPA dan perlu dimodifikasikan

sesuai dengan tahap perkembangan kognitifnya. Persepsi awal orang-orang

tentang IPA pasti kurang baik, apalagi untuk siswa SD. Persepsi siswa yang

seperti itu bisa kita ubah jika siswa diajarkan dengan baik dan dalam suasana

yang menyenangkan, IPA akan diterima sebagai mata pelajaran yang

membangkitkan minat peserta didik. Ada beberapa alasan yang menyebabkan

mata pelajaran IPA harus dipelajari oleh peserta didik yakni; a) bila IPA diajarkan

dengan cara yang tepat, maka IPA merupakan mata pelajaran yang memberikan

kesempatan kepada siswa untuk berpikir kritis, b) bila IPA diajarkan dengan

percobaan-percobaan yang dilakukan sendiri oleh anak, maka IPA tidaklah

merupakan mata pelajaran yang bersifat hafalan belaka. IPA sebagai disiplin ilmu

dan penerapannya dalam masyarakat membuat pendidikan IPA menjadi penting.

Dengan upaya yang lebih menekankan bagaimana anak belajar, kita dapat melihat

bahwa pembelajaran IPA di kelas dipandang sebagai suatu proses aktif, dan

sangat dipengaruhi apa yang sebenarnya ingin dipelajari anak.

Namun, pada zaman sekarang jika melihat bagaimana penerapan konsep

IPA di sekolah-sekolah, peserta didik tidak mengalami secara langsung proses

belajar. Guru lebih dominan menggunakan metode ceramah sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

3

menyebabkan peserta didik hanya sebatas mengetahui tetapi tidak memahami

terkait apa yang dipelajarinya. Oleh karena itu, dalam hal ini seorang guru harus

memperhatikan dengan baik apa yang dibutuhkan peserta didik. Guru harus bisa

menghasilkan sesuatu yang dapat menunjang proses pembelajaran, salah satunya

berupa media pembelajaran atau alat peraga yang dapat menarik minat siswa serta

membantu guru dalam menyampaikan materi sehingga tujuan pembelajaran

tercapai secara efisien.

Dalam suatu proses belajar mengajar, salah satu yang sangat penting

adalah tersedianya media pembelajaran. Media pembelajaran menjadi salah satu

komponen penting dalam mendukung setiap proses pembelajaran. Arsyad

(2007:3) menyebutkan bahwa “kata media berasal dari bahasa Latin medius yang

secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa Arab,

media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima

pesan”. Secara garis besar, guru, buku teks, atau lingkungan sekolah merupakan

media. Sedangkan secara khususnya, pengertian media belajar adalah alat-lat

grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun

kembali informasi visual atau verbal. Jadi dapat disimpulkan media belajar adalah

sarana yang digunakan pendidik dalam membantu memudahkan proses

pembelajaran dalam menyampaikan materi pembelajaran, sehingga peserta didik

dapat dengan mudah memahami dan menangkap materi yang dipelajari.

Guru harus bisa melihat dan memperhatikan apa yang dibutuhkan

peserta didik terutama dalam proses pembelajaran di kelas. Dalam persiapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

4

pembuatan media pembelajaran, guru harus mengetahui tujuan pembelajaran

yang akan dicapai siswa. Sehingga pada saat proses pembelajaran berlangsung

guru menggunakan media serta siswa dapat termotivasi untuk aktif belajar.

Selain itu juga, dalam pembuatan media guru harus mengetahui karakteristik

dari masing-masing peserta didik. Media pembelajaran merupakan segala alat

fisik yang digunakan pengajar untuk menyampaikan pesan berupa

pengetahuan kepada peserta didik, sehingga dapat merangsang serta

membangkitkan motivasi siswa untuk belajar sehingga tujuan pembelajaran

dapat tercapai. Anitah (2010:7-8) mengatakan, media pembelajaran dapat

berbentuk visual berupa gambar, bentuk, dan sebagainya yang memanfaatkan

penglihatan. Ada pula yang berbentuk audio berupa film suara, radio, dan

sebagainya yang memanfaatkan pendengaran, ataupun yang memanfaatkan

keduanya yakni berbentuk audio visual. Salah satu jenis media pembelajaran

yang dapat digunakan adalah media konvensional. Media ini sangat sederhana

dan mudah dirancang oleh guru serta mudah digunakan oleh peserta didik.

Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat

membangkitkan keinginan dan minat peserta didik, membangkitkan motivasi

dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh

psikologis terhadap peserta didik. Hamalik (2010:15-16) mengatakan bahwa

penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan

sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan

dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

5

peserta didik, media pembelajaran juga dapat membantu peserta didik

meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya,

memudahkan penafsiran data, dan mendapatkan informasi.

Dari hasil wawancara peneliti dengan guru kelas V SDN Kalasan 1

pada hari Rabu, 14 September 2016, diperoleh beberapa informasi terkait

dengan intensitas penggunaan media dalam proses pembelajaran. Guru

mengetahui fungsi dan tujuan media pembelajaran, namun penggunaan media

masih terbilang sangat minim. Salah satu kurangnya penggunaan media

terdapat pada pembelajaran IPA materi rangkaian listrik. Ini dipengaruhi

persediaan media pembelajaran di sekolah yang tidak ada dan kurang

kreatifnya guru dalam merancang maupun menyusun media pembelajaran.

Selain itu juga, guru kadang hanya menjelaskan teori kepada siswa tanpa

mempraktikkan serta meminta peserta didik untuk menghafal. Hal ini sering

membuat siswa kurang memahami terkait materi yang diajarkan. Guru

berusaha menggunakan media pembelajaran sederhana ketika proses

pembelajaran berlangsung, namun, karena minimnya persediaan media

pembelajaran tersebut membuat peserta didik harus secara bergantian

menggunakan media itu sehingga menyebabkan proses pembelajaran kurang

berjalan secara efektif. Sejauh ini, sudah ada upaya yang dilakukan pihak

sekolah atau pun guru tersebut untuk mengatasi permasalahan yang dialami

oleh siswanya. Guru pernah membuat media pembelajaran yang sangat

sederhana terkait dengan materi rangkaian listrik, akan tetapi medianya tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

6

bertahan lama karena tidak kuat. Perhatian siswa terhadap proses

pembelajaran diakui kurang terarah juga, salah satunya diakibatkan karena

media pembelajaran yang digunakan guru juga tidak menarik perhatian siswa.

Walaupun demikian, guru tetap menggunakan media pembelajaran yang ada

dan berusaha untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Oleh karena itu,

dalam hal ini guru harus mempertimbangkan media pembelajaran tersebut

apakah kuat dan dapat menarik perhatian siswa atau tidak. Dalam pembuatan

media pembelajaran, guru sering membuat media pembelajaran konvensional

dan juga kadang hanya menggunakan media berupa gambar-gambar yang

sudah tersedia di dalam buku. Guru mengakui bahwa tidak semua materi yang

ada dalam buku dapat dibuatkan media pembelajarannya.

Berdasarkan permasalahan tersebut, guru membutuhkan media

pembelajaran konvensional yang dapat mengemas konsep dan materi tentang

rangkaian listrik. Oleh karena itu, peneliti mencoba mengembangkan media

pembelajaran konvensional berupa papan rangkaian listrik yang dibutuhkan

oleh guru dan peserta didik. Media pembelajaran konvensional papan

rangkaian listrik diharapkan dibuat secara sederhana, namun dapat bertahan

lama. Pembuatan media ini bertujuan untuk menunjang aktivitas belajar guru

dan peserta didik selama proses pembelajaran serta dapat menambah

pengetahuan siswa tentang konsep rangkaian listrik seri dan paralel. Judul

dalam penelitian ini “Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

7

Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa

Kelas V Sekolah Dasar.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, peneliti merumuskan beberapa

masalah yang terjadi antara lain:

1. Bagaimanakah langkah pengembangan media pembelajaran

konvensional pada materi pokok rangkaian listrik untuk siswa kelas V di

SDN Kalasan 1?

2. Bagaimanakah kualitas produk dari media pembelajaran konvensional

pada materi pokok rangkaian listrik untuk siswa kelas V di SDN Kalasan

1?

C. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mencoba mencari jalan keluarnya. Berdasarkan

rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini antara lain:

1. Untuk mengetahui langkah pengembangan media pembelajaran

konvensional pada materi pokok rangkaian listrik untuk siswa kelas V di

SDN Kalasan 1.

2. Untuk mengetahui kualitas produk dari media pembelajaran

konvensional pada materi pokok rangkaian listrik untuk siswa kelas V di

SDN Kalasan 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

8

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian dan pengembangan ini, antara lain sebagai

berikut:

1. Secara teoritis

Penelitian ini sangat bermanfaat bagi peserta didik untuk menambah

pengetahuan tentang suatu media pembelajaran yang digunakan guru

dalam meningkatkan motivasi dan minat terhadap proses pembelajaran.

Suatu proses pembelajaran dapat lebih interaktif karena peserta didik

lebih berpartisipasi aktif karena penggunaan media itu sendiri.

2. Secara praktis

a. Bagi mahasiswa

Penelitian dan pengembangan ini memberikan pengalaman serta

pengetahuan baru dalam membuat dan mengembangkan media

pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik subtema 1 Hidup

Rukun pada materi pokok rangkaian listrik untuk siswa kelas V

sekolah dasar.

b. Bagi guru

Adanya media dalam proses pembelajaran mengakibatkan

penyampaian materi menjadi lebih baik, artinya informasi yang

disampaikan guru kepada peserta didik dapat diterima. Selain itu

juga, lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat

karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

9

menyampaikan isi materi dalam jumlah yang cukup banyak dan

kemungkinan dapat diserap oleh peserta didik. Pembelajaran dapat

diberikan kapan dan di mana diperlukan terutama jika media

pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu.

c. Bagi peserta didik

Dengan adanya media pembelajaran yang digunakan oleh guru,

maka peserta didik akan tertarik mengikuti pembelajaran. Hal ini

dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar peserta didik, dalam hal

ini media pembelajaran tersebut dapat mengkomunikasikan elemen-

elemen pengetahuan sehingga terorganisasi dengan jelas.

d. Bagi sekolah

Penelitian dan pengembangan ini dapat menambah referensi bagi

sekolah dalam mengembangkan media pembelajaran konvensional

khususnya pada materi rangkaian listrik subtema 1 Hidup Rukun

untuk kelas V sekolah dasar.

e. Bagi prodi PGSD

Penelitian dan pengembangan ini dapat menambah pustaka prodi

PGSD Universitas Sanata Dharma terkait pengembangan media

pembelajaran konvensional pada materi pokok rangkaian listrik

dalam subtema 1 Hidup Rukun untuk siswa kelas V sekolah dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

10

E. Batasan Istilah

1. Media pembelajaran merupakan perantara yang mengantar informasi antar

sumber dan penerima. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau

informasi yang mengandung maksud-maksud pembelajaran, maka media

tersebut di sebut sebagai media pembelajaran.

2. Media pembelajaran konvensional merupakan alat pembelajaran sederhana

yang dibuat menggunakan tangan manusia tanpa bantuan mesin dan

digunakan untuk mempermudah serta memperjelas penyampaian materi

pembelajaran dari guru kepada peserta didik.

3. Media papan rangkaian listrik merupakan suatu alat pembelajaran

konvensional yang dibuat khusus untuk mengemas konsep dan materi tentang

rangkaian listrik sehingga penyampaian materi terkait dapat diterima oleh

peserta didik sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.

4. Materi pokok rangkaian listrik merupakan salah satu materi pembelajaran di

SD yang membahas rangkaian elektronika yang tersusun dari berbagai

komponen-komponen elektronika yang kemudian dirangkai dengan sumber

tegangan sehingga menjadi satu kesatuan yang memiliki fungsi dan kegunaan

masing-masing (Yousnelly, 2010:147).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

11

F. Spesifikasi Produk

Produk yang dikembangkan memiliki spesifikasi sebagai berikut:

1. Media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik merupakan media

yang akan digunakan dalam materi rangkaian listrik dalam kurikulum 2013

yang diajarkan pada tema 3 Kerukunan dalam Bermasyarakat, subtema 1

Hidup Rukun, pembelajaran 2 dan 5 untuk siswa kelas V sekolah dasar.

2. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran

konvensional papan rangkaian listrik terdiri atas :

a. Media papan rangkaian listrik seri, meliputi:

Alat:

1) Papan kayu berukuran 30 x 20 cm

2) 2 buah baterai

3) 2 buah lampu kecil

4) 2 buah fiting lampu

5) 1 buah saklar

6) Kabel berukuran 20 cm

Bahan:

1) Kain flanel

2) Lem

3) Mistar

4) Gunting

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

12

5) Cat minyak

6) Kuas

b. Media papan rangkaian listrik paralel, meliputi:

Alat:

1) Papan kayu berkuran 30 x 20 cm

2) 2 buah baterai

3) 3 buah lampu kecil

4) 3 buah fiting lampu

5) 2 buah saklar

6) Kabel berukuran 30 cm

Bahan:

1) Kain flanel

2) Lem

3) Mistar

4) Gunting

5) Cat minyak

6) Kuas

3. Alat dan bahan yang digunakan mudah diperoleh guru dan peserta didik.

4. Media pembelajaran papan rangkaian listrik mudah dibuat oleh guru dan

dapat digunakan oleh peserta didik secara individu maupun kelompok.

5. Media pembelajaran papan rangkaian listrik dibuat untuk mengembangkan

aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dari peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

13

6. Media pembelajaran papan rangkaian listrik dapat menarik minat peserta didik

untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

7. Media pembelajaran papan rangkaian listrik tidak mudah rusak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media

Secara harafiah, media berarti perantara atau pengantar. Sadiman

(2014:6) mengemukakan, bahwa media adalah perantara atau pengantar

pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Sanjaya (2012:105)

menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dan

lingkungannya. Dijelaskan pula oleh Sanaky (2013:3) bahwa media adalah

sebuah alat yang berfungsi dan dapat digunakan untuk menyampaikan

materi pembelajaran. Materi yang diterima adalah pesan instruksional,

sedangkan tujuan yang dicapai adalah tercapainya proses belajar. Secara

lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung

diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk

menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau

verbal. Dari pendapat para ahli tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa

media pembelajaran merupakan alat atau perantara yang berfungsi

menyampaikan materi pembelajaran berupa pesan kepada penerima pesan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin

mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

15

teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu

menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak

menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan

perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat

menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana tetapi

merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang

diharapkan. Di samping mampu menggunakan alat yang tersedia, guru

harus dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media

pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum

tersedia. Hamalik (dalam Arsyad, 2010:1-3) mengemukakan bahwa, guru

harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media

pembelajaran, yang meliputi:

a. Media sebagai alat komunikasi, guna lebih mengefektifkan proses

belajar mengajar.

b. Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

c. Seluk beluk proses belajar.

d. Hubungan antara metode mengajar dan media pembelajaran.

e. Nilai atau manfaat media pembelajaran dalam pengajaran.

f. Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran.

g. Berbagai jenis alat dan teknik media pembelajaran.

h. Media pembelajaran dalam setiap mata pelajaran.

i. Usaha inovasi dalam media pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

16

Penggunaan media tidak dilihat atau dinilai dari segi kecanggihan

medianya, tetapi yang lebih penting adalah fungsi dan peranannya dalam

membantu mempertinggi proses pembelajaran peserta didik. Ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam menggunakan media

pembelajaran untuk mempertinggi kualitas pembelajaran. Pertama, guru

perlu memiliki pemahaman media pembelajaran antara lain jenis dan

manfaat media pembelajaran, kriteria memilih dan menggunakan media

pembelajaran, menggunakan media sebagai alat bantu mengajar dan

tindak lanjut penggunaan media dalam proses belajar peserta didik.

Kedua, guru terampil membuat media pembelajaran sederhana untuk

keperluan pembelajaran. Ketiga, pengetahuan dan keterampilan dalam

menilai keefektifan penggunaan media dalam proses pembelajaran.

Menilai keefektifan media pembelajaran sangat penting bagi guru agar ia

bisa menentukan apakah penggunaan media mutlak diperlukan atau tidak

selalu diperlukan dalam pembelajaran sehubungan dengan prestasi belajar

yang dicapai peserta didik.

Media sebagai alat bantu mengajar, berkembang sedemikian

pesatnya sesuai dengan kemajuan teknologi. Ragam dan jenis media pun

cukup banyak sehinga dapat dimanfaatkan sesuai dengan kondisi, waktu

maupun materi yang akan disampaikan. Apabila dikaitkan dengan

pembelajaran, maka media dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang

digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

17

pengajar ke peserta didik. Dengan demikian, media pembelajaran

merupakan segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk

menyampaikan informasi dari sumber/ pengajar ke peserta didik yang

bertujuan merangsang mereka untuk mengikuti kegiatan pembelajaran

secara utuh, dapat juga dimanfaatkan untuk menyampaikan bagian

tertentu dari kegiatan pembelajaran. Selain itu, berfungsi pula

memberikan penguatan dan motivasi. Kedudukan media pembelajaran

ada dalam komponen metode mengajar sebagai salah satu upaya untuk

mempertinggi proses interaksi guru dan peserta didik serta interaksi

peserta didk dengan lingkungan belajarnya. Oleh karena itu, dalam hal ini

media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar, yakni menunjang

penggunaan metode mengajar yang digunakan guru. Melalui penggunaan

media pembelajaran diharapkan dapat mempertinggi kualitas proses

belajar mengajar yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hasil

belajar peserta didik.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

media adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan

berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga

dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik dan sempurna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

18

b. Manfaat Media

Sudjana dan Rivai (dalam Arsyad, 2010: 24-25) mengemukakan

manfaat media pembelajaran dalam proses belajar peserta didik, yaitu

sebagai berikut:

a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga

dapat menumbuhkan motivasi belajar.

b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat

lebih jelas dipahami oleh peserta didik, dan memungkinkan

peserta didik menguasai tujuan pembelajaran lebih baik.

c. Metode pembelajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru,

sehingga peserta didik tidak bosan dan guru tidak kehabisan

tenaga.

d. Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab

tidak hanya mendengar uraian guru tetapi aktivitas lain seperti

mengamati, melakukan dan mendemonstrasikan.

Encyclopedia of Educational Research (dalam Hamalik,

1994:15), mengemukakan manfaat media pembelajaran sebagai

berikut:

a. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir sehingga

mengurangi verbalisme.

b. Memperbesar perhatian siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

19

c. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan

belajar sehingga membuat pelajaran lebih mantap.

d. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan

kegiatan berusaha sendiri di kalangan peserta didik.

e. Menumbuhkan pemikiran yang teratur, terutama melalui gambar

hidup.

f. Membantu tumbuhnya pengertian yang tidak mudah diperoleh

dengan cara lain dan membantu efisien serta keragaman yang

lebih banyak dalam belajar.

Dari uraian dan pendapat para ahli di atas, dapat

disimpulkan beberapa manfaat dari penggunaan media

pembelajaran di dalam proses belajar mengajar, yaitu:

a. Media pembalajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan

informasi sehingga dapat memperlancar serta meningkatkan

proses dan hasil belajar.

b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan

perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar,

interaksi yang lebih langsung antara peserta didik dan

lingkungannya, dan kemungkinan peserta didik untuk belajar

sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera,

ruang, dan waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

20

d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman

kepada peserta didik tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan

mereka serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung

dengan guru, masyarakat dan lingkunganya.

c. Ciri-ciri Media

Gerlach dan Ely, (dalam Kustandi & Sutjipto, 2011:13-15)

mengungkapkan, media memiliki tiga ciri antara lain sebagai berikut:

a. Ciri Fiksatif (fixative property)

Ciri ini menggambarkan kemampuan media untuk merekam,

menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau

objek. Suatu objek yang telah diambil gambarnya (direkam) dengan

video atau video kamera dapat dengan mudah direproduksi kapan saja

diperlukan. Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu

rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada satu waktu tertentu

ditransportasikan tanpa mengenal waktu.

b. Ciri Manipulatif (manipulative property)

Ciri ini menggambarkan kemampuan media dapat melakukan

transformasi suatu kejadian. Kejadian atau peristiwa yang memakan

waktu lama, dapat disajikan/ditampilkan dalam waktu yang singkat.

Contohnya adalah metamorfosis kupu-kupu, dapat disajikan dalam

waktu yang lebih singkat menggunakan gambar atau rekaman video.

Di samping dapat dipercepat, suatu kejadian dapat pula diperlambat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

21

pada saat menayangkan kembali hasil suatu rekaman video. Misalnya,

proses tsunami dapat diamati melalui kemampuan manipulatif dari

media.

c. Ciri Distributif (distributive property)

Ciri ini dari Media memungkinkan sebuah kejadian atau objek

dapat dipindah tanpa terbatas ruang dan waktu. Distribusi media tidak

hanya terbatas pada satu kelas atau beberapa kelas pada sekolah-

sekolah pada suatu wilayah tertentu, tetapi media itu juga misalnya

rekaman video dapat disebar ke seluruh penjuru tempat yang

diinginkan kapan saja. Selain itu juga, dapat digunakan secara

berulang-ulang.

d. Jenis-jenis Media

Ada banyak media pembelajaran yang dapat digunakan untuk

suatu proses pembelajaran. Mulai dari yang sederhana, konvensional,

hingga media yang kompleks, rumit, dan modern. Dari yang hanya secara

manual dan konvensional dalam pengoperasiannya, hingga yang sangat

tergantung pada perangkat keras dan kemahiran sumber daya manusia

tertentu dalam pengoperasiannya. Russel (dalam Kosasih, 2007:12-14)

mengemukakan bahwa jenis media yang lazim digunakan dalam

pembelajaran antara lain: media grafis, media audio, dan media proyeksi

diam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

22

a. Media Grafis

Termasuk di dalamnya media visual, yakni pesan yang akan

disampaikan dituangkan dalam simbol-simbol komunikasi visual

(menyangkut indera penglihatan). Media grafis ini meliputi: gambar/

foto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, peta/ globe, papan

panel, dan papan buletin.

b. Media Audio

Media jenis ini berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan

yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang

auditif, baik verbal (kata-kata atau bahasa lisan) maupun nonverbal.

Media audio meliputi radio, alat perekam (tape recorder), piringan

hitam, dan laboratorium bahasa. Karakteristik media audio umumnya

berhubungan dengan segala kegiatan melatih keterampilan yang

berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan mendengarkan. Jika

diklasifikasikan kecakapan-kecakapan yang bisa dicapai meliputi hal-

hal berikut:

1) Pemusatan perhatian dan mempertahankan pemusatan perhatian.

2) Mengikuti pengarahan.

3) Digunakan untuk melatih daya analisis peserta didik dari apa

yang mereka dengar.

4) Perolehan arti dari suatu konsep.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

23

5) Memisahkan kata atau informasi yang relevan dan yang tidak

relevan.

6) Mengingat dan mengemukakan ide atau bagian-bagian dari cerita

yang mereka dengar.

c. Media Proyeksi

Media jenis ini mempunyai persamaan dengan media grafis

dalam arti menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Perbedaannya,

media grafis dapat secara langsung berinteraksi dengan pesan media

yang bersangkutan. Sedangkan media proyeksi, pesan tersebut harus

diproyeksikan dengan proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran. Yang

termasuk dengan media proyeksi seperti slide, filmstrip, film,

penggunaan OHP dan lain-lan.

d. Media informasi adalah alat untuk menyampaikan suatu informasi.

Contoh, komputer, internet.

e. Lingkungan sebagai media pendidikan, yakni memanfaatkan segala

aspek yang ada di lingkungan sebagai alat dalam belajar.

Media yang dikembangkan peneliti dalam penelitian ini yakni

media grafis. Jenis media yang dikembangkan adalah papan rangkaian

listrik. Media ini berbentuk papan rangkaian seri dan paralel yang

digunakan dalam pembelajaran untuk membantu peserta didik dalam

memahami konsep tentang rangkaian listrik seri dan paralel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

24

e. Kriteria Pemilihan Media

Wilkinson (dalam Kosasih, 2007: 14-15) mengungkapkan, ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran,

yakni:

a. Tujuan

Media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pembelajaran yang

dirumuskan. Tujuan yang dirumuskan ini adalah kriteria yang paling

pokok, sedangkan tujuan pembelajaran yang lain merupakan

kelengkapan dari kriteria yang utama ini.

b. Ketepatgunaan

Jika materi yang akan dipelajari adalah bagian-bagian yang penting

dari benda, maka gambar seperti bagan dan slide dapat digunakan.

Apabila yang dipelajari adalah aspek-aspek yang menyangkut gerak,

maka media film atau video akan lebih tepat. Penggunaan bahan-

bahan yang bervariasi menghasilkan dan meningkatkan pencapaian

akademik.

c. Keadaan siswa

Media akan efektif digunakan apabila tidak tergantung dari benda

interindividual antara siswa. Misalnya jika siswa tergolong tipe

auditif/ visual makan siswa yang tergolong auditif dapat belajar

dengan media visual dan siswa yang tergolong visual dapat juga

belajar dengan menggunakan media auditif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

25

d. Ketersediaan

Walaupun suatu media dinilai sangat tepat untuk mencapai tujuan

pembelajaran, media tersebut tidak dapat digunakan jika tidak

tersedia. Media merupakan alat mengajar dan belajar, peralatan

tersebut harus tersedia ketika dibutuhkan untuk memnuhi keperluan

siswa dan guru.

e. Biaya

Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan menggunakan media,

hendaknya benar-benar seimbang dengan hasil-hasil yang akan

dicapai.

Kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media

merupakan bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan. Untuk itu

ada beberapa media yang perlu diperhatikan dalam memilih media,

Arsyad (2010:75-76) antara lain:

a. Sesuai dengan tujuan yang dicapai

Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah

ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau

gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

Tujuan ini dapat digambarkan dalam bentuk tugas yang harus

dikerjakan oleh siswa, seperti menghafal, melakukan kegiatan yang

melibatkan kegiatan fisik atau pemakaian prinsip-prinsip seperti sebab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

26

dan akibat, melakukan tugas yang melibatkan pemahaman konsep-

konsep atau hubungan-hubungan perubahan, dan mengerjakan tugas-

tugas yang melibatkan pemikiran pada tingkat yang lebih tinggi.

b. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,

prinsip dan generalisasi

Media yang berbeda, misalnya film dan grafik memerlukan

simbol dan kode yang berbeda, dan oleh karena itu memerlukan proses

dan keterampilan mental yang berbeda untuk memahaminya. Agar

dapat membantu proses pembelajaran secara efektif, media harus

selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas dan pembelajaran dan

kemampuan mental siswa.

c. Praktis, luwes, dan bertahan

Jika tidak tersedia waktu, dana dan sumber daya lainnya untuk

memproduksi, tidak perlu dipaksakan. Media yang mahal dan

memakan waktu lama untuk memproduksinya bukanlah jaminan

sebagai media pembelajaran yang baik. Kriteria ini menuntun para

guru/ instruktur untuk memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau

mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat

digunakan di mana pun dan kapan pun dengan peralatan uang tersedia

disekitrnya, serta mudah dipindahkan dan dibawa kemana-mana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

27

d. Guru terampil menggunakannya

Ini merupakan salah satu kriteria utama. Apa pun media itu,

guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai

dan manfaat media amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya.

e. Pengelompokkan sasaran

Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama

efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan. Ada

media yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang,

kelompok kecil dan perorangan.

f. Mutu teknis

Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus

memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya, visual pada slide

harus jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin

disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang berupa latar

belakang.

Kustandi & Sutjipto (2011:81-83) mengemukakan beberapa

kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media sebagai

berikut:

a. Sesuaikan jenis media dengan materi kurikulum

Saat memilih jenis media yang akan dikembangkan atau diadakan,

yang perlu diperhatikan adalah jenis materi pelajaran yang mana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

28

yang terdapat di dalam kurikulum yang dinilai perlu ditunjang oleh

media pembelajaran. Selanjutnya dilakukan penelaahan terkait jenis

media apa yang dinilai tepat untuk menyajikan materi pelajaran

yang dikehendaki tersebut.

b. Keterjangkauan dalam pembiayaan

Dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran

hendaknya juga mempertimbangkan ketersediaan anggaran yang

ada.

c. Ketersediaan perangkat keras untuk pemanfaatan media

pembelajaran

Merancang dan mengembangkan media pembelajaran perlu

memperhatikan dukungan ketersediaan peralatan pemanfaatannya

di kelas.

d. Ketersediaan media pembelajaran di pasaran

Hal ini berkaitan dengan media yang dibeli dalam bentuk jadi atau

yang telah diproduksi. Dalam mengadakan media pembelajaran,

perlu diperhatikan ketersediaan media tersebut di pasaran.

e. Kemudahan memanfaatkan media pembelajaran

Media pembelajaran yang diadakan atau dikembangkan hendaknya

mudah digunakan oleh guru maupun murid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

29

f. Pengembangan Media

Penggunaan media dalam suatu proses pembelajaran sangat

membantu guru untuk menyampaikan materi atau informasi dengan baik.

Dengan menggunakan media, diharapkan terjadi interaksi antara guru dan

peserta didik secara maksimal sehingga dapat mencapai hasil belajar yang

sesuai dengan tujuan. Secara umum tujuan penggunaan media

pembelajaran adalah membantu guru dalam menyampaikan pesan-pesan

atau materi pelajarannya kepada peserta didik, agar pesan lebih mudah

dimengerti, lebih menarik, dan lebih menyenangkan peserta didik. Dalam

hal ini, pengembangan media yang dirancang adalah media konvensional

papan rangkaian listrik. Pembuatan media tersebut untuk siswa kelas V

SD dengan tujuan agar peserta didik dapat memahami konsep tentang

rangkaian listrik seri dan paralel.

Pengembangan suatu media pembelajaran oleh guru harus

memperhatikan kebutuhan dan karakteristik peserta didik itu sendiri. Jika

kita ingin membuat suatu media pembelajaran, tentu saja kita berharap

bahwa media yang akan dibuat dapat digunakan atau dimanfaatkan oleh

peserta didik. Media pembelajaran tersebut hanya akan digunakan jika

memang media itu mereka perlukan. Mengacu Lickona (dalam Suryana,

2013:115) terkait dengan pengembangan media tersebut, guru juga harus

mengetahui bagaimana karakteristik peserta didik kelas V, seperti:

a. Minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

30

b. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan ingin belajar.

c. Memiliki minat terhadap hal-hal atau mata pelajaran khusus untuk

menonjolkan bakat-bakatnya.

d. Gemar membentuk kelompok sebaya untuk bermain bersama.

e. Membenci kegagalan atau kesalahan.

Sadiman (2014:17-18) menyatakan, setelah mengetahui kebutuhan

dan karakteristik peserta didik, sebagai guru yang merancang media

pembelajaran tersebut, kita harus mengetahui pengetahuan atau

keterampilan awal peserta didik. Dalam hal ini, pengembangan media

konvensional yang dimaksud memiliki kegunaan yang sama dengan

media pembelajaran lainnya yaitu:

a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

(dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).

b. Penggunaan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif peserta didik. Hal ini dapat menimbulkan

kegairahan belajar, memungkinkan interaksi yang lebih langsung

antara peserta didik dengan lingkungan dan kenyataan serta

memungkinkan peserta didik belajar sendiri menurut kemampuan dan

minatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

31

2. Media Pembelajaran Konvensional

Media pembelajaran konvensional merupakan media pembelajaran

yang dibuat oleh tangan manusia sendiri, pengoperasiannya tidak

menggunakan program/aplikasi tertentu, dan berfungsi sebagai sarana

perantara untuk menyampaikan materi agar lebih mudah dipahami oleh

siswa. Media grafis merupakan media pembelajaran konvensional. Sanaky

(2013:81) mengemukakan media grafis termasuk media visual yang

berfungsi menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang

digunakan mengutamakan indera penglihatan. Sadiman (2009:29)

menyebutkan ada beberapa jenis media grafis antara lain:

a. Gambar/ foto

Gambar/ foto adalah media yang paling umum dipakai karena

dapat dimengerti dan dinikmati di mana-mana. Beberapa kelebihan

media ini yaitu:

1) Sifatnya konkret; gambar/ foto lebih realistis menunjukan pokok

masalah dibandingkan dengan media verbal semata.

2) Gambar/ foto dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua

benda, obyek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak semua

anak-anak dibawa ke obyek/ peristiwa terebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

32

3) Gambar/ foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan. Sel atau

penampang daun yang tak mungkin dilihat dengan mata telanjang

dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar/ foto.

4) Foto dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja dan

untuk usia tingkat berapa saja, sehingga dapat mencegah atau

membetulkan kesalahpahaman.

5) Foto harganya lebih murah dan gampang didapat serta digunakan,

tanpa memerlukan peralatan khusus.

Selain beberapa kelebihan di atas, media gambar/ foto juga memiliki

kelemahan yaitu:

a) Gambar/ foto hanya menekankan persepsi indera mata.

b) Gambar/ foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk

kegiatan pembelajaran.

c) Ukurannya sangat terbatas utuk kelompok besar.

b. Sketsa

Sketsa adalah gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan

bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Seorang guru dalam pembelajaran

dapat menuangkan ide-ide ke dalam sketsa. Penggunaan sketsa dalam

pembelajaran ini dapat menarik perhatian siswa, menghindari

verbalisme, dan memperjalas penyampaian pesan. Media ini dapat

dibuat langsung oleh guru sehingga harganya cukup murah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

33

c. Diagram

Diagram adalah suatu gambar sederhana yang menggunakan

garis-garis dan simbol-simbol untuk menggambarkan struktur dari objek

secara garis besar serta menunjukan hubungan yang antara

komponennya atau sifat-sifat proses yang ada di situ. Diagram berfungsi

untuk menederhanakan hal yang kompleks sehingga dapat memperjelas

penyajian pesan.

d. Bagan/ chart

Bagan/ chart adalah media yang berfungsi menyajikan ide-ide atau

konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau

lisan secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-

butir penting dari suatu presentasi.

e. Grafik

Grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-tikit,

garis atau gambar. Untuk melengkapi grafik terkadang digunakan

simbol-simbol verbal. Fungsi grafik adalah untuk mengambarkan data

kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan

sesuatu obek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan

jelas.

f. Kartun

Kartun adalah suatu gambar interpretatif yang menggunakan

simbol-simbol untuk menampaikan sesuatu pesan secara cepat dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

34

ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-

kejadian tertentu. Kartun sangat berkemungkinan besar untuk menarik

perhatian dan mempengaruhi sikap maupun tingkah laku.

g. Poster

Poster adalah media yang tidak saja penting untuk menyampaikan

kesan-kesan tertentu tetapi mampu mempengaruhi dan memotivasi

tingkah laku orang yang melihatnya.

h. Peta/ globe

Media ini berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Beberapa

kelebihan dari peta/ globe bila dipakai sebagai media pembelajaran

yaitu:

a) Memungkinkan siswa mengerti posisi dari kesatuan politik, daerah

kepulauan, dan lain-lain.

b) Merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh-pengaruh

geografis.

c) Memungkinkan siswa memperoleh gambaran tentang imigrasi dan

distribusi penduduk, tumbuh-tumbuhan dan kelebihan hewan, serta

bentuk bumi yang sebenarnya.

i. Papan flanel/ flannel board

Papan flanel adalah media grafis yang efektif untuk menyajikan

pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula. Papan berlapis kain

flanel ini dapat dilipat sehingga praktis. Gambar-gambar yang disajikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

35

dapat dipasang dan dicopot dengan mudah sehingga dapat digunakan

berkali-kali.

j. Papan buletin/ bulletin board

Papan buletin adalah papan yang digunakan untuk menempel

gambar-gambar atau tulisan-tulisan dan berfungsi untuk menerangkan

sesuatu berupa kejadian dalam waktu tertentu.

3. Materi Rangkaian Listrik

Rangkaian listrik merupakan tatanan sejumlah komponen elektronika

yang dirangkai dengan sumber tegangan sehingga terbentuklah suatu kesatuan

yang mempunyai manfaat dan fungsi tertentu. Kondisi yang membuat suatu

arus listrik di dalam rangkaian biasa mengalir ialah bila rangkaian di posisi

tertutup. Yousnelly (2010: 147-150) mengatakan bahwa lampu hanya dapat

hidup bila rangkaian ada di posisi tertutup yaitu disambungkan dengan saklar.

Bila didasarkan dengan tatanan sejunlah komponennya di dalam suatu

rangkaian listrik, ada beberapa jenis rangkaian listrik antara lain rangkaian

listrik seri dan rangkaian listrik paralel.

Rangkaian listrik seri merupakan suatu rangkaian dengan beban listrik

dua atau lebih yang terhubung dengan satu daya melalui satu rangkaian.

Rangkaian seri ini bisa diisi dengan banyak beban listrik yang ada dalam suatu

rangkaian. Rangkaian paralel merupakan suatu rangkaian listrik yang

mempunyai lebih dari satu garis edar untuk dilewati aliran arus. Dalam

rangkaian tersebut bebn listrik terhubung secara paralel dan masing-masing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

36

rangkaian itu bisa disambung dan diputuskan tanpa harus mempengaruhi

terhadap rangkaian lainnya. Memahami rangkaian lsitrik seri dan paralel uini

juga perlu mengetahui sifat dari masing-masing rangkaian. Misalnya saja sifat

yang dimiliki rangkaian listrik seri adalah pada tiap beban dalam rangkaian

listrik mengalir arus yang sama. Selain itu, rangkaian seri ini juga memiliki

sifat di mana jika besar tegangan sama maka, tegangan dari sumber akan

dibagi. Rangkaian seri juga akan dijumpai arus yang mengalir sangat

tergantung dengan jumlah besar tahanan dari beban dalam rangkaian tersebut.

Sifat khas rangkaian seri adalah jika beban dalam rangkaian putus maka aliran

arus akan terhenti.

Rangkaian listrik paralel juga memiliki beberapa ciri, misalnya tegangan

di tipa-tiap beban listrik memiliki tegangan yang sama sengan tegangan dari

sumber. Selain itu, di tiap-tiap cabang pada rangkaian paralel merupakan

rangkaian individu, artinya arus pada masing-masing cabang sangat

tergantung akan besar tahanan cabang. Pada rangkaian paralel, sebagian besar

tahanan yang dirangkai dalam rangkaian paralel ini tahanan total dari

rangkaian tersebut mengecil, maka dari itu arus total dari rangkaian tersebut

akan lebih besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

37

B. Penelitian yang Relevan

Dalam mengembangkan penelitian ini, memerlukan penelitian yang

relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian yang dilakukan

peneliti yaitu pengembangan media pembelajaran konvensional pada materi

pokok rangkaian listrik dalam subtema Hidup Rukun untuk siswa kelas V sekolah

dasar. Berikut ini adalah penelitian yang relevan dengan penelitian yang

dilakukan peneliti:

Penelitian yang pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Rendra Ari

Prabowo (2012) dengan judul Penggunaan Media Puzzle Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 1 Jatipurwo. Jenis

penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development)

dari Borg and Gall. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan media Puzzle pada siswa kelas V

SDN 1 Jatipurwo. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,

tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui model alur dengan

urutan: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa penggunaan media puzzle dapat meningkatkan hasil belajar

siswa pada pembelajaran IPA kelas V SDN Jatipurwo. Hal ini dapat dilihat dari

peningkatan presentase hasil belajar siswa dari prasiklus, siklus 1 sampai siklus

II. Pada prasiklus jumlah siswa yang mencapai KKM adalah sebanyak 43,75%

dari jumlah siswa kelas V atau 14 siswa. Pada siklus 1 meningkat 15,62%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

38

menjadi 59,37% atau 19 siswa. Pada siklus II jumlah siswa yang mencapai KKM

meningkat sebanyak 81,25% atau 26 siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa penggunaan media puzzle dapat meningkatkan hasil belajar pada mata

pelajaran IPA di kelas V SDN 1 Jatipurwo.

Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan

peneliti. Kesamaan tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

Development) sama seperti penelitian yang dilakukan peneliti.

2. Media dalam penelitian ini sama dengan media yang dikembangkan

peneliti berupa media pembelajaran konvensional.

3. Subjek dalam penelitian ini dan yang dilakukan oleh peneliti adalah siswa

kelas V SD.

4. Bidang studi dalam penelitian ini dan penelitian yang dilakukan oleh

peneliti adalah bidang studi IPA.

Selain memiliki kesamaan, penelitian ini juga memiliki perbedaan

dengan penelitian yang dilakukan peneliti, antara lain:

1. Media dalam penelitian ini adalah media Puzzle, sedangkan media yang

dikembangkan oleh peneliti adalah media papan rangkaian listrik.

2. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi,

tes, dan dokumentasi, sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh

peneliti menggunakan wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

39

Penelitian kedua adalah penelitian yang dilakukan Kabut Amaria

Nurhayati dan Sony Irianto (2015) dengan judul Pengembangan Media

Permainan Congklak untuk Mengefektifkan Penyampaian Materi KPK dan

FPB Kelas IV di Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan

pengembangan (Research and Development) dari Borg and Gall. Penelitian

ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan media permainan congklak

matematika pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar, (2) mengetahui pengaruh

media permainan congklak matematika terhadap keefektifan siswa ketika

proses belajar berlangsung, (3) mengetahui respon guru terhadap permainan

congklak matematika. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini

menggunakan observasi, tes, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa media permainan congklak matematika layak digunakan untuk

pembelajaran. Hal ini terlihat dari penggunaan media congklak matematika

dapat mengefektifkan penyampaian materi KPK dan FPB di kelas IV. Respon

guru menunjukkan sangat setuju dengan penggunaan media congklak

matematika dibuktikan dengan skor rata-rata respon guru 4,7. Hasil lainnya

yaitu respon siswa dengan skor rata-rata 3,8 menunjukkan siswa senang

dengan pembelajaran menggunakan media congklak matematika.

Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan

peneliti. Kesamaan tersebut antara lain sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

40

1. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

Development) sama seperti penelitian yang dilakukan peneliti.

2. Media dalam penelitian ini sama dengan media yang dikembangkan

peneliti berupa media pembelajaran konvensional.

Selain memiliki kesamaan, penelitian ini juga memiliki perbedaan

dengan penelitian yang dilakukan peneliti, antara lain:

1. Media dalam penelitian ini adalah media permainan congklak,

sedangkan media yang dikembangkan oleh peneliti adalah media

papan rangkaian listrik.

2. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

observasi, tes, dan angket, sedangkan dalam penelitian yang dilakukan

oleh peneliti menggunakan wawancara.

3. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas IV SD, sedangkan dalam

penelitian yang dilakukan peneliti adalah siswa kelas V SD.

4. Bidang studi yang dipilih dalam penelitian ini Matematika, sedangkan

dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah bidang studi IPA.

Penelitian ketiga merupakan penelitian yang dilakukan oleh Anafi

(2012) dengan judul Peningkatan Keterampilan Bercerita dengan

Menggunakan Media Wayang Boneka Pada Siswa Kelas V B SD Seyegan

Sleman. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research

and Development) dari Borg and Gall. Penelitian ini bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan siswa kelas V B SD Seyegan Sleman dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

41

bercerita. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa angket,

pengamatan, wawancara, catatan lapangan, dokumentasi foto, dan penilaian

keterampilan bercerita. Instrumen penelitian berupa catatan lapangan, lembar

pengamatan, angket, lembar penilaian bercerita. Data yang diperoleh

dianalisis secara deskriptif kualitatif yang didukung oleh data kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media wayang

boneka dapat meningkatkan keterampilan bercerita siswa kelas V B SD

Seyegan Sleman. Peningkatan keterampilan bercerita siswa tampak pada

kualitas proses pembelajaran yang ditunjukkan oleh keaktifan, perhatian pada

pelajaran, antusiasme selama pembelajaran, keberanian bercerita di depan

kelas, keterampilan siswa dalam menggunakan alat peraga sehingga dapat

menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, aktif dan kreatif.

Peningkatan secara produk dapat dilihat dari peningkatan skor hasil bercerita

siswa pada setiap siklus. Kemampuan rata-rata siswa dalam bercerita sebelum

adanya tindakan berkategori kurang. Namun, setelah implementasi tindakan

selama dua siklus, kemampuan rata-rata siswa dalam bercerita menjadi

kategori baik. Peningkatan kualitas produk/ hasil dapat dilihat dari

perbandingan skor rata-rata bercerita siswa pada tahap pratindakan sampai

pasca tindakan siklus II. Skor rata-rata siswa pada tahap pratindakan sebesar

20,31, pada siklus satu meningkat menjadi 23,36, dan pada siklus II

meningkat lagi menjadi 26,73. Skor rata-rata keterampilan siswa mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

42

peningkatan sebesar 6,42. Dengan demikian, keterampilan bercerita siswa

kelas V B SD Seyegan Sleman telah mengalami peningkatan baik secara

proses maupun produk setelah diberi tindakan dengan menggunakan media

wayang boneka.

Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan

peneliti. Kesamaan tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

Development) sama seperti penelitian yang dilakukan peneliti.

2. Media dalam penelitian ini sama dengan media yang

dikembangkan peneliti berupa media pembelajaran konvensional.

3. Subjek dalam penelitian ini dan yang dilakukan oleh peneliti

adalah siswa kelas V SD.

Selain memiliki kesamaan, penelitian ini juga memiliki perbedaan

dengan penelitian yang dilakukan peneliti, antara lain:

1. Media dalam penelitian ini adalah media wayang boneka,

sedangkan media yang dikembangkan oleh peneliti adalah media

papa n rangkaian listrik.

2. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

angket, pengamatan, wawancara, catatan lapangan, dokumentasi

foto, dan penilaian keterampilan bercerita, sedangkan dalam

penelitian yang dilakukan oleh peneliti menggunakan wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

43

3. Bidang studi yang dipilih dalam penelitian ini Matematika,

sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah

bidang studi IPA.

Mengacu pada ketiga penelitian di atas, peneliti belum menemukan

adanya penelitian yang memfokuskan pada Pengembangan Media

Pembelajaran Konvensional Papan Rangkaian Listrik pada Materi Pokok

Rangkaian Listrik subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas V SD. Oleh

karena itu, dapat dikatakan bahwa penelitian ini merupakan sumbangan yang

baru bagi dunia pendidikan. Berikut akan dipaparkan bagan literature map

dalam penelitian ini.

Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan

Peningkatan Keterampilan Bercerita dengan Menggunakan Media Wayang

Boneka pada Siswa Kelas V Seyegen Sleman

Anafi (2012)

Penggunaan Media Puzzle untuk

Meningkatkan Hasil Belajar pada

Mata Pelajaran IPA di Kelas V

SDN 1 Jatipurwo

Prabowo (2012)

Pengembangan Media Permainan

Congklak untuk Mengefektifkan

Penyampaian Materi KPK dan FPB

Kelas IV di SD Kabut

Nurhayati & Irianto (2015)

Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional

Pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk

Siswa SD Kelas V

Tama (2017)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

44

C. Kerangka Berpikir

Kurikulum 2013 menekankan pada pembelajaran secara kontekstual dan

lebih kompleks dengan kehidupan peserta didik. Hal ini mendorong guru untuk

lebih kreatif dalam menyusun perangkat pembelajaran. Mulai dari silabus,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan yang

terpenting adalah media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Media

pembelajaran memiliki kontribusi dalam meningkatkan mutu dan kualitas

pembelajaran. Kehadiran media tidak saja membantu pengajar dalam

menyampaikan materi ajarnya, tetapi memberikan nilai tambah pada kegiatan

pembelajaran. Media difungsikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Karenanya, informasi yang terdapat dalam media harus dapat

melibatkan siswa dalam bentuk aktivitas yang nyata, sehingga pembelajaran dapat

terjadi. Hadirnya media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang

menyenangkan dan memenuhi kebutuhan peserta didik, karena setiap peserta

didik memiliki kemampuan yang berbeda.

Media pembelajaran dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan

membuat peserta didik tetap terjaga dan memperhatikan. Kejelasan dan

keruntutan pesan serta daya tarik media yang dapat menimbulkan keingintahuan,

menyebabkan peserta didik berpikir bahwa media pembelajaran memiliki aspek

motivasi dan meningkatkan minat. Media pembelajaran merupakan suatu sarana

yang berfungsi sebagai perantara pesan atau informasi berupa materi dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

45

proses pembelajaran. Tentunya setiap materi memiliki tingkat kesulitan yang

bervariasi. Salah satu materi yang dianggap sulit oleh peserta didik yaitu materi

rangkaian listrik pada mata pelajaran IPA untuk siswa kelas V. Siswa kelas V

memang dikategorikan kelas atas, namun guru tetap mmebutuhkan media

pembelajaran untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa. Tanpa adanya

media pembelajaran, materi yang disampaikan oleh guru akan tetap dirasa sulit

sehingga pemahaman siswa terkait materi tersebut akan rendah. Dengan adanya

media pembelajaran, dapat memudahkan guru untuk menjelaskan materi pelajaran

kepada siswa dan tentunya dapat memudahkan siswa memahami apa yang

diajarkan guru. Meskipun guru menafsirkan isi pelajaran dengan cara yang

berbeda-beda, dengan penggunaan media pembelajaran, ragam hasil tafsiran itu

dapat dikurangi sehingga informasi yang sama dapat disampaikan kepada peserta

didik sebagai landasan untuk pengkajian, latihan dan aplikasi lebih lanjut.

Didasari dari permasalahan-permasalahan tersebut, peneliti memberikan

jalan keluar dengan mengembangkan media pembelajaran konvensional papan

rangkaian listrik pada materi pokok rangkaian listrik subtema 1 Hidup Rukun

untuk siswa kelas V SD. Pengembangan media konvensional ini, tentunya untuk

meningkatkan pemahaman siswa terkait konsep tentang rangkaian listrik. Media

pembelajaran ini juga harus menarik, harus bisa membawa kesegaran dan variasi

bagi pengalaman belajar siswa, di mana siswa dapat lebih banyak melakukan

kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga

melakukan aktivitas lain seperti mengamati, mencoba, serta mendemonstrasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

46

Bagan 2.2 Kerangka Berpikir

D. Daftar Pertanyaan

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan

penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana langkah pengembangan media pembelajaran konvensional pada

materi pokok rangkaian listrik dalam subtema 1 Hidup Rukun untuk siswa

kelas V sekolah dasar?

2. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran konvensional pada materi

pokok rangkaian listrik dalam subtema 1 Hidup Rukun untuk siswa kelas V

sekolah dasar menurut pakar media pembelajaran konvensional?

3. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran konvensional pada materi

pokok rangkaian listrik dalam subtema 1 Hidup Rukun untuk siswa kelas V

sekolah dasar menurut guru SD kelas V?

Media

pembelajaran

Kurikulum

2013

Media

Konvensional

Media Papan

Rangkaian

Listrik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan

pengembangan, yang biasanya lebih dikenal sebagai penelitian R & D (Research

and Development). Penelitian dan pengembangan (Research and Development)

adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu

dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2015:407). Penelitian ini

merupakan penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu yang

dapat bermanfaat bagi masyarakat, maka digunakan penelitian yang bersifat

analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut. Produk yang

akan dikembangkan dalam penelitian ini berupa media papan rangkaian listrik

pada subtema 1 Hidup Rukun untuk siswa kelas V sekolah dasar.

B. Setting Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Peneliti melaksanakan penelitian pada salah satu Sekolah Dasar yakni SD

Negeri Kalasan 1. Alasan pemilihan SD tersebut sebagai tempat penelitian

yakni karena sekolah tersebut sudah melaksanakan Kurikulum 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

48

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama lima bulan terhitung dari bulan September

2016 sampai Januari 2017. Penelitian akan dimulai dengan analisis kebutuhan

dan diakhiri dengan revisi produk. Berikut akan dipaparkan jadwal kegiatan

penelitian:

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa peneliti memulai penelitian pada

bulan September 2016. Penelitian diawali dengan melakukan analisis kebutuhan

terhadap guru kelas V SD Negeri Kalasan 1. Selanjutnya pada bulan yang sama yaitu

September, peneliti mengumpulkan data. Setelah mengumpulkan data, peneliti mulai

No Kegiatan

Bulan

September

2016

Oktober

2016

November

2016

Desember

2016

Januari

2017

1 Potensi dan

masalah

2 Pengumpulan

data

3 Desain produk

4 Validasi produk

5 Revisi produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

49

mendesain produk pada bulan Oktober. Kemudian pada bulan November-Desember,

peneliti melakukan validasi produk. Setelah memperoleh hasil validasi, pada bulan

Januari peneliti melakukan revisi produk.

C. Prosedur Pengembangan

Suatu masalah atau gejala yang dipandang menarik dan berharga untuk

diteliti akan dicari solusinya melalui riset. Dengan demikian dengan

menggunakan metode atau lebih tepatnya pendekatan dipilih karena dianggap

oleh peneliti akan dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang sedang

dikajinya. Penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang

menghasilkan produk tertentu untuk bidang administasi, pendidikan dan sosial

lainnya masih rendah. Padahal banyak produk tertentu dalam bidang pendidikan

dan sosial yang perlu dihasilkan melalui Research dan Development.

Prosedur pengembangan yang digunakan pada Penelitian ini

menggunakan pengembangan oleh Borg and Gall yakni metode Research and

Development (R&D) yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan

menguji keefektifan produk tersebut. Mengacu pada Sugiyono (2015:408)

mengemukakan ada beberapa langkah-langkah penelitian dan pengembangan

antara lain:

1. Potensi dan Masalah

Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi dan masalah. Potensi

adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah.

Sedangkan masalah merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

50

yang terjadi. Masalah ini dapat diatasi melalui Research and Development

(R&D) dengan cara meneliti sehingga dapat ditemukan suatu model, pola atau

sistem penanganan terpadu yang efektif yang dapat digunakan untuk

mengatasi masalah tersebut. Model, pola, dan sistem ini akan ditemukan dan

dapat diaplikasikan secara efektif jika dilakukan melalui penelitian dan

pengembangan.

2. Pengumpulan Data

Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukan secara faktual, maka

selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi atau data yang dapat

digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan

dapat mengatasi masalah tersebut. Di sini diperlukan metode penelitian

tersendiri. Metode apa yang akan digunakan untuk penelitian tergantung

permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai.

3. Desain Produk

Produk yang dihasilkan dalam penelitian Research and Development

(R&D) bermacam-macam. Dalam bidang pendidikan, produk-produk yang

dihasilkan melalui penelitian Research and Development (R&D) diharapkan

dapat meningkatkan produktivitas pendidikan. Pada langkah ini desain produk

yang dihasilkan harus lengkap dan spesifikasinya. Desain produk harus

diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai

pegangan untuk menilai dan membuatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

51

4. Validasi Desain

Validasis desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah

rancangan produk secara rasional akan lebih efektif atau tidak. Dikatakan

secara rasional, karena validasi di sini masih bersifat penilaian berdasarkan

pemikiran rasional, belum fakta lapangan. Validasi produk dapat dilakukan

dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah

berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut. Setiap

pakar diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat

diketahui kelemahan dan kekuatanya.

5. Revisi Desain

Setelah desain produk, divalidasi oleh pakar dan para ahli lainnya,

maka dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba

untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain. Yang bertugas

memperbaiki desain adalah peneliti yang mau menghasilkan produk tersebut.

6. Uji coba Produk

Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan

keefisienan produk dalam mengatasi masalah. Pada langkah ini, uji coba

dilakukan secara terbatas.

7. Revisi Produk

Setelah melakukan ujicoba produk secara terbatas maka dapat

diketahui kinerja produk yang dibuat. Langkah selanjutnya yaitu merevisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

52

desain produk mengenai kelemahan yang didapatkan. Setelah desain produk

direvisi maka perlu dilakukannya uji coba produk sesungguhnya.

8. Uji coba Pemakaian

Pada langkah ini dilakukan uji coba produk secara nyata dalam

pemakaian produk yang dibuat.

9. Revisi Produk

Revisi produk ini dilakukan, apabila masih terdapat kelemahan pada

pemakaian kondisi nyata. Dalam uji coba pemakaian, sebaiknya pembuatan

produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk tersebut. Dalam hal ini

adalah media pembelajaran yang dikembangkan peneliti.

10. Produksi Masal

Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang dihasilkan

sudah dapat dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi secara masal.

Berikut adalah langkah-langkah pengembangan menurut Sugiyono tersebut

dapat dipaparkan dalam bagan sebagai berikut:

Bagan 3.1 Langkah-langkah Metode Research and Development (R&D)

Potensi dan

Masalah

Validasi Desain

Revisi Produk

Revisi Desain

Desain produk Pengumpulan Data

Uji Coba Pemakaian Revisi Produk Uji Coba Produk

Produksi masal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

53

Prosedur pengembangan penelitian ini akan menghasilkan desain

produk final berupa pengembangan media papan rangkaian listrik.

Pengembangan produk ini akan mengikuti prosedur yang dikemukakan oleh

Sugiyono. Peneliti membatasi pengembangan media papan rangkaian listrik

hanya sampai pada tahap ke 5 yaitu (1) Potensi dan masalah, (2)

Pengumpulan data, (3) Desain produk, (4) Validasi desain, dan (5) Revisi

produk. Langkah-langkah pengembangan tersebut dapat dipaparkan dalam

bagan sebagai berikut:

Bagan 3.2 Desain Penelitian Pengembangan

Tahap Keempat

Validasi Media Pembelajaran

Tahap Kedua

Pengumpulan Data

Hasil

wawancara

Pengumpulan data Penentuan

masalah

Konsultasi dosen

Tahap Ketiga

Desain Media Pembelajaran Papan Rangkaian Listrik

Konsep

media

Desain

media

Pengumpulan

bahan Pembuatan media pembelajaran

Tahap Pertama

Analisis Kebutuhan

Potensi dan Masalah Analisis Kebutuhan Wawancara

Pembuatan

instrumen validasi

Konsultasi

dosen

Revisi

Instrumen siap

digunakan

Analisis Guru dan kepala sekolah

Pakar media Pembelajaran

Validasi media

Tahap Kelima

Revisi Produk

Hasil validasi produk Revisi media Prototipe media pembelajaran konvensional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

54

Tahap pertama, peneliti melakukan analisis kebutuhan. Analisis

kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara dengan guru wali kelas V

berinsial U pada Sabtu, 14 September 2016 di SD Negeri Kalasan 1 yang

merupakan salah satu SD yang sudah menggunakan kurikulum 2013.

Wawancara dengan guru kelas V ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi

dan masalah yang ada di lapangan, terkait dengan penggunaan media

pembelajaran. Berdasarkan potensi dan masalah tersebut, peneliti dapat

mengembangkan media pembelajaran konvensional pada tema 3 Kerukunan

Dalam Bermasyarakat dengan subtema 1 Hidup Rukun”.

Tahap kedua, peneliti melakukan analisis kebutuhan sesuai dengan

potensi dan masalah berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh. Hasil

wawancara tersebut, digunakan sebagai bahan pertimbangan pembuatan

produk berupa media pembelajaran konvensional untuk kelas V SD.

Kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Setelah itu,

dilanjutkan dengan pengumpulan data yang relevan terkait masalah yang ada.

Tahap ketiga adalah tahap untuk mendesain produk yang akan

dikembangkan oleh peneliti yakni media pembelajaran konvensional papan

rangkaian listrik pada materi rangkaian listrik. Pada tahap ini, peneliti

menentukan konsep media yang cocok untuk memecahkan masalah sesuai

dengan hasil wawancara. Selanjutnya, mendesain media yang akan dibuat

dan pengumpulan bahan yang akan dikembangkan dalam penelitian ini.

Setelah semua bahan tersedia, maka dilanjutkan dengan pembuatan media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

55

sesuai dengan desain yang telah dirancang. Media pembelajaran yang dibuat

adalah papan rangkaian listrik yang didesain untuk mempermudah siswa

memahami konsep atau materi pembelajaran IPA tentang rangkaian listrik

seri dan paralel.

Tahap keempat, peneliti menggunakan validasi pakar media

pembelajaran untuk mengevaluasi desain produk pengembangan media

pembelajaran. Tahap ini diawali dengan pembuatan instrumen validasi dan

melakukan validasi produk. Instrumen yang dibuat adalah kuensioner yang

digunakan untuk validasi produk penelitian yang dilakukan oleh satu pakar

media pembelajaran dan guru kelas V SD. Validasi ini bertujuan untuk

mengetahui kelemahan serta kelebihan dari produk tersebut, sekaligus

dijadikan bahan untuk merevisi produk yang akan dikembangkan.

Tahap kelima merupakan tahap akhir yakni revisi produk. Revisi

produk dilakukan berdasarkan komentar, saran dan masukan oleh para pakar

serta dosen pembimbing sehingga menjadi produk berupa media pembelajaran

konvensional yaitu media papan rangkaian listrik untuk kelas V sekolah dasar.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara

dan kuesioner atau angket. Wawancara dilakukan pada saat survei kebutuhan

dengan narasumber Ibu U, wali kelas V SD. Wawancara tersebut bertujuan untuk

menganalisis kebutuhan guru terkait penggunaan media pembelajaran pada materi

rangkaian listrik. Kuesioner digunakan pada saat validasi desain. Kuesioner diisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

56

oleh dua orang dosen PGSD, satu orang guru kelas V (lima) SD, dan satu orang

kepala sekolah.

E. Instrumen Penelitian

1. Instrumen pengumpulan data

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara dan

konsioner.

a. Pedoman Wawancara

Mengacu pada Herdiansyah (2015:29-31) mengemukakan bahwa

wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu

dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang

mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang

memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Definisi tersebut juga

menyiratkan bahwa posisi antara interviewer dan interviewee adalah

sejajar. Tidak ada garis pembatas yang membatasi domain interviewer

dan interviewee dapat saling bertukar satu sama lain karena keduanya

dapat salin bertanya dan menjawab. Dalam hal kepentingan dan tujuan,

bukan hanya interviewer saja yang memiliki kepentingan dan tujuan

ketika melakukan wawancara, tetapi keduanya dapat saja memiliki

kepentingan dan tujuan.

Secara garis besar ada dua macam pedoman wawancara, yaitu

pedoman wawancara tidak terstruktur, adalah pedoman wawancara yang

hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan. Tentu saja kreativitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

57

pewawancara sangat diperlukan, bahkan hasil wawancara dengan jenis

pedoman ini lebuh banyak tergantung dari pewawancara.

Pewawancaralah sebagai pengemudi jawaban responden. Dan jenis

kedua adalah pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman

wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai check

list. Pewawancara tinggal membutuhkan tanda check pada nomor yang

sesuai, (Trianto, 2010:277). Pedoman wawancara yang banyak

digunakan adalah bentuk “semi structured”. Dalam hal ini, mula-mula

interviewer menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur,

kemudian satu persatu diperdalam dalam mengorek keterangan lebih

lanjut. Dengan demikian jawaban yang diperoleh bisa meliputi semua

variabel, dengan keterangan yang lengkap dan mendalam.

Wawancara dilakukan oleh peneliti untuk mencari tahu

ketersediaan dan penggunaan media pembelajaran di SD yang

bersangkutan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen

berupa daftar pertanyaan sebagai pedoman wawancara yang digunakan

untuk analisis kebutuhan guru dan siswa mengenai media pembelajaran.

Dengan informasi yang diperoleh, peneliti dapat mengembangkan

sebuah media pembelajaran konvensional. Pedoman wawancara akan

dilampirkan pada tabel di bawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

58

Tabel 3.2 Pedoman Wawancara

No Indikator Butir-butir

Soal

1. Materi pembelajaran 3,4,5,6,7

2. Penggunaan media dalam proses pembelajaran 1,2

3. Saran dalam pengembangan media pembelajaran 8

b. Kuesioner (Angket)

Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data yang berisikan

rangkaian pertanyaan dan pernyataan mengenai sesuatu masalah atau

bidang yang akan diteliti (Achmadi, 2005:76). Dalam penelitian ini,

peneliti akan mengumpulkan data dari responden melalui pengisian

kuesioner (angket). Tujuan dari pembagian angket adalah untuk

mengetahui jawaban responden terkait dengan produk yang

dikembangkan berupa media konvensional papan rangkaian listrik.

Selain itu juga, untuk memperoleh data yang relevan dengan tujuan

penelitian serta memperoleh data dengan realibilitas dan validitas yang

tinggi. Pedoman kuesioner yang diguankan dalam penelitian ini adalah

konsioner tentang kualitas penggunaan media pembelajaran. Kuesioner

akan diisi oleh satu pakar media pembelajaran yaitu dosen dan guru kelas

V SD Negeri Kalasan 1. Lembar kuesioner berisi pernyataan yang

disusun berdasarkan kualitas media yang dibuat peneliti. Pedoman

kuesioner (angket) akan dilampirkan sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

59

Tabel 3.3 Pedoman Kuesioner (angket)

No Indikator Butir-butir

Pernyataan

1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 2

2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang

sifatnya fakta, konsep, prinsip atau generalisasi 3, 5, 6, 7,

3. Praktis, luwes, dan bertahan 10, 11, 13, 14

4. Guru terampil menggunakannya 8

5. Pengelompokkan sasaran 4

6. Mutu teknis 1, 9

7. Tingkat kesenangan dan keefektifannya 12

Berdasarkan tebel di atas, penyusunan indikator sebagai pedoman

kuesioner (angket) mengacu pada Arsyad (2010; 75-76) dan Kustandi & Sutjipto

(2011:85).

F. Teknik Analisis Data

Data dalam penelitian ini akan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif,

dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Data Kualitatif

Data kualiitatif merupakan data yang berupa tanggapan atau komentar dan

saran dari pakar media pembelajaran dan guru. Tanggapan atau komentar

tersebut dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui

kelayakan produk yang dihasilkan.

2. Data Kuantitatif

Data kuantitatif merupakan data penelitian berupa angka-angka dan analisis

menggunakan statistik. Data berupa skor dari penilaian oleh pakar media

pembelajaran dan guru kelas V sekolah dasar. Data yang dianalisis sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

60

dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Skala

penilaian terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan yaitu 5

(sangat baik), 4 (baik), 3 (cukup baik), 2 (kurang baik), 1 (sangat kurang

baik). Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data

kualitatif skala lima dengan acuan menurut Sukardjo (2008:101) sebagai

berikut:

Tabel 3.4 Konversi Nilai Skala Lima

Interval Skor Kategori

X > i + 1,80 Sbi Sangat baik

i + 0,60 SBi< X ≤ i + 1, 80Sbi Baik

i – 0,60 SBi < X ≤ i + 0,60Sbi Cukup

i – 1,80 SBi < X ≤ i – 0,60Sbi Kurang

X ≤ i – 1,80Sbi Sangat Kurang

Keterangan:

Rerata ideal ( i) : (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

Simpangan baku ideal (SBi) : (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)

X : Skor aktual

Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif

dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus

konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan

dengan konversi sebagai berikut.

Diketahui:

Skor maksimal ideal : 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

61

Skor minimal ideal : 1

Rata-rata ideal ( i) : (5+1) = 3

Simpangan baku ideal (SBi) : (5-1) = 0,67

Ditanyakan:

Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat

kurang baik.

Jawaban:

Kategori sangat baik = X > i + 1,80 SBi

= X > 3 + (1,80 .0,67)

= X > 3+ 1,21

= X >4,21

Kategori baik = i + 0,60SBi < X ≤ i + 1,80SBi

= 3 + (0,60 . 0, 67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)

= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)

= 3,40 < X ≤ 4,21

Kategori cukup baik = i - 0,60SBi < X≤ i + 0,60SBi

= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)

= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)

= 2,60 < X≤ 3,40

Kategori kurang baik = i - 1,80SBi < X≤ i - 0,60SBi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

62

= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67)

= 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40)

= 1,79 < X ≤ 2,60

Kategori sangat kurang baik = ≤ i – 1,80SBi

= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)

= X ≤ 3 - (1,21)

= X ≤ 1,79

Perhitungan tersebut menghasilkan kriteria skor skala lima yang

dikonversikan dari data kuantitatif menjadi data kualitatif sebagai berikut.

Tabel 3.5 Kriteria Skor Skala Lima

Interval Skor Kriteria

4,22 – 5 Sangat Baik

3,41 - 4,21 Baik

2,61 - 3,40 Cukup

1,80 - 2,60 Kurang

1 - 1,79 Sangat Kurang

Perhitungan skor pada hasil validasi akan dicarikan rata-ratanya. Setelah itu

rata-rata skor hasil validasi tersebut dikonversikan dari data kuantitatif ke data

kualitatif sesuai dengan kategori-kategori seperti pada tabel di atas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

63

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan peneliti

dalam penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional papan

rangkaian listrik. Analisis kebutuhan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

potensi atau masalah yang ada dan terjadi di lapangan. Selain itu, analisis

kebutuhan juga berfungsi sebagai pedoman bagi peneliti dalam mengembangkan

media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik. Peneliti melakukan

analisis kebutuhan berdasarkan langkah-langkah pengembangan yang telah

diuraikan pada bab III.

Analisis kebutuhan diawali dengan melakukan wawancara terhadap Ibu U

yang merupakan guru kelas V SD Negeri Kalasan 1 pada hari Rabu, 14

September 2016 pukul 09:00 di ruang perpustakaan SD Negeri Kalasan 1. Tujuan

dilakukannya wawancara yaitu untuk mengidentifikasi potensi atau masalah yang

ada di lapangan, terkait pemahaman guru terhadap penggunaan atau penerapan

media konvensional papan rangkaian listrik. Peneliti menjadikan hasil wawancara

tersebut sebagai pedoman dalam mengembangkan produk media pembelajaran

konvensional papan rangkaian listrik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

64

1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada daftar pertanyaan

berjumlah 8 butir pertanyaan yang telah dibuat peneliti. Berikut ini merupakan

data hasil wawancara dengan guru kelas V SD Negeri Kalasan 1.

Pertanyaan pertama yaitu tentang materi yang sulit dikuasai siswa

pada mata pelajaran inti. Guru mengatakan bahwa ada beberapa materi yang

sulit dikuasai siswa salah satunya adalah materi tentang rangkaian listrik seri

dan paralel. Guru mengatakan bahwa, kurangnya pemahaman siswa terhadap

materi tersebut dikarenakan tidak ada media pembelajaran yang menunjang isi

pelajaran.

Pertanyaan kedua yaitu tentang upaya yang dilakukan guru untuk

membantu kesulitan siswa. Gurunya mengatakan bahwa sudah pernah

menggunakan media pembelajaran untuk membantu kesulitan siswa dalam

mengemas konsep rangkaian listrik seri dan paralel ketika proses belajar

mengajar di kelas, namun media pembelajarannya tidak bertahan lama. Guru

juga mengatakan kadang hanya menggunakan media gambar dalam

penyampaian materi tersebut.

Pertanyaan ketiga yaitu tentang apakah dalam proses pembelajaran

selalu menggunakan media. Gurunya mengatakan bahwa tidak semua materi

bisa dibuatkan media pembelajarannya. Penggunaan media pembelajaran

disesuaikan dengan materi atau jika dibutuhkan, sehingga media tidak selalu

digunakan dalam setiap pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, guru tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

65

selalu menggunakan media pembelajaran. Kecuali, jika guru tidak malas dan

berpikir bahwa materi tersebut sangat baik jika ditunjang dengan media

pembelajarannya juga. Guru juga mengatakan bahwa lebih sering

menggunakan media yang abstrak (gambar-gambar) dibandingkan

menggunakan media yang konkrit.

Pertanyaan keempat yaitu tentang jenis media yang sering digunakan

guru dalam proses pembelajaran. Guru mengatakan bahwa yang paling sering

mereka gunakan adalah media sederhana, atau yang lebih dikenal dengan

media pembelajaran konvensional, walaupun hanya berupa media gambar-

gambar atau media konkret lainnya yang mereka bisa buat. Intinya bahwa

konsep tentang suatu materi yang ingin disampaikan kepada siswa dapat

tersalurkan dengan baik.

Pertanyaan kelima yaitu tentang intensitas penggunaan media

pembelajaran oleh guru. Beliau mengatakan bahwa penggunaan media

pembelajaran masih terbilang sangat minim. Hal ini dipengaruhi persediaan

media pembelajaran di sekolah yang sedikit dan kurang kreatifnya guru dalam

merancang maupun menyusun media pembelajaran.

Pertanyaan keenam yaitu tentang hasil dari penggunaan media

pembelajaran oleh guru. Beliau mengatakan bahwa tentu saja hasil yang

diperoleh siswa ketika menggunakan media pembelajaran atau tidak

menggunakannya akan sangat berbeda. Ketika menggunakan media, siswa

akan jauh lebih aktif dalam proses pembelajaran karena mereka mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

66

sendiri proses belajarnya. Selain itu juga, ketertarikan mengikuti pembelajaran

tersebut akan lebih meningkat.

Pertanyaan ketujuh yaitu tentang alasan penggunaan media dalam

proses pembelajaran. Guru mengatakan bahwa media pembelajaran dianggap

penting dalam mengajar karena media pembelajaran dapat membantu

mempermudah pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru.

Pertanyaan kedelapan yaitu tentang media seperti apa yang diinginkan

oleh guru jika akan dibuatkan media pembelajaran. Guru mengatakan bahwa

beliau sangat membutuhkan media pembelajaran papan rangkaian listrik seri

dan paralel yang sederhana tetapi tahan lama, serta dapat mengemas konsep

rangkaian listrik dengan baik sehingga memudahkan bagi siswa untuk

memahami tentang konsep rangkaian listrik.

2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah diuraikan di atas, peneliti

berkesimpulan bahwa guru sudah cukup memahami materi-materi yang

dianggap sulit oleh siswa dalam proses pembelajaran. Dengan hal ini, guru

berupaya untuk mencari jalan keluar dengan menggunakan media

pembelajaran sebagai penunjang dalam aktivitas belajar mengajar siswa di

dalam kelas. Guru sangat memahami fungsi dan peranan media dalam proses

pembelajaran. Guru mengetahui pentingnya kehadiran serta penggunaan

media pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas. Meskipun tidak

selalu dalam proses pembelajaran guru menggunakan media, tetapi guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

67

sudah cukup mampu merancang bahkan membuat media pembelajaran. Guru

lebih sering menggunakan media pembelajaran yang telah disediakan oleh

sekolah. Jika ada media yang belum ada, guru berupaya untuk membuatnya

atau hanya berusaha untuk memaksimalkan proses pembelajaran.

Guru lebih sering menggunakan media pembelajaran konvensional

dibandingkan dengan jenis media pembelajaran lainnya. Media pembelajaran

konvensional dipilih karena dianggap lebih mudah dan sederhana, serta cukup

mudah ditemukan. Guru menyadari bahwa penggunaan media pembelajaran

tidak hanya untuk menarik perhatian siswa agar fokus pada materi yang

disampaiakan oleh guru, tetapi karena ada masalah terkait dengan kesulitan

dalam memahami materi pembelajaran sehingga guru berinisiatif untuk

merancang serta membuat media pembelajaran tersebut. Dengan bekal

pemahaman guru terkait kriteria pemilihan media pembelajaran yang baik,

sehingga memungkinkan guru untuk membuat sendiri media pembelajaran

konvensional yang akan sangat berguna bagi proses pembelajaran di dalam

kelas.

B. Deskripsi Produk Awal

Dalam mengembangkan produk media pembelajaran konvensional ini,

peneliti melakukan beberapa langkah pengembangan. Langkah pertama yang

dilakukan peneliti dalam membuat produk ini adalah menentukan tema dan

subtema, serta kompetensi inti dan kompetensi dasar dari subtema yang telah

ditentukan tersebut. Mengacu pada kompetensi dasar, peneliti merumuskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

68

indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Langkah berikutnya,

peneliti membuat jaring-jaring subtema untuk kompetensi dasar serta indikator

yang telah disusun dan dirumuskan. Peneliti kemudian merancang Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) berdasarkan indikator dan

tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan untuk setiap muatan pembelajaran.

Di dalam RPPTH yang dirancang tersebut memuat materi pembelajaran,

pendekatan dan metode pembelajaran, sumber belajar, hingga rangkaian kegiatan

pembelajaran. Selain itu, RPPTH tersebut juga dilengkapi dengan Lembar Kerja

Siswa (LKS) dan instrumen penilaian. Langkah selanjutnya yang dilakukan

peneliti yakni merancang media pembelajaran konvensional dengan berpatokkan

pada RPPTH yang telah dibuat. Media pembelajaran konvensional yang dibuat

berjumlah 2 macam media yaitu media papan rangkaian listrik seri dan media

papan rangkaian listrik paralel. Peneliti mengembangkan media pembelajaran

konvensional yang memfasilitasi materi pelajaran tentang konsep rangkaian

listrik.

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)

merupakan sebuah rancangan kegiatan pembelajaran yang berisi tahap-tahap

atau langkah-langkah dalam pembelajaran secara lebih terperinci guna

mencapai indikator serta tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.

Penyusunan RPPTH dilakukan secara sistematis dengan menggunakan

pendekatan tematik integratif. RPPTH terdiri atas beberapa komponen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

69

penyusunnya, antara lain; (1) Satuan pendidikan/ identitas sekolah, (2) Kelas/

semester, (3) Tema/ subtema, (4) Pembelajaran, (5) Alokasi waktu, (6)

Kompetensi inti, (7) Kompetensi dasar, (8) Indikator, (9) Tujuan

pembelajaran, (10) Materi pembelajaran, (11) Pendekatan dan metode

pembelajaran, (12) Media, alat, dan sumber pembelajaran, (13) Langkah-

langkah pembelajaran, (14) Penilaian, (15) Lampiran-lampiran.

Dalam penelitian ini, RPPTH dirancang untuk satu subtema, tetapi hanya

memuat dua pembelajaran saja yang mencakup salah satu materi. Setiap

pembelajaran memiliki alokasi waktu 5 35 menit. Cakupan mata pelajaran

dalam dua pembelajaran tersebut adalah 4 mata pelajaran. Langkah-langkah di

dalam RPPTH ini disusun secara detail dan sistematis agar mudah digunakan

atau diimplementasikan oleh guru dalam proses pembelajaran.

2. Media Pembelajaran Konvensional Papan Rangkaian Listrik

Media pembelajaran konvensional yang dikembangkan dalam

penelitian ini adalah media pembelajaran papan rangkaian listrik pada

subtema hidup rukun untuk siswa kelas V sekolah dasar. Keseluruhan jumlah

media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik yang dikembangkan

adalah 2 media. Kedua media pembelajaran konvensional yang dikembangkan

antara lain; (1) media papan rangkaian listrik seri, (2) media papan rangkaian

listrik paralel. Kedua media pembelajaran konvensional yang dikembangkan

dalam penelitian ini mengacu pada kompetensi dasar dan indikator yang ingin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

70

dicapai. Kedua media pembelajaran ini akan menarik perhatian siswa dan

mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Variasi warna, serta kerapian

dalam penempatan bahan-bahan akan membuat siswa tidak merasa bosan.

Berikut adalah gambar media pembelajaran konvensional papan rangkaian

listrik.

Gambar 4.1 Media Pembelajaran Konvensional

Papan Rangkaian Listrik

3. Buku Petunjuk Penggunaan Media Pembelajaran Konvensional Papan

Rangkaian Listrik

Buku petunjuk penggunaan media pembelajaran konvensional papan

rangkaian berisi langkah-langkah penggunaann media tersebut. Berikut akan

dijabarkan langkah-langkahnya: a) siswa dibagi dalam 4 kelompok secara

heterogen; b) setiap kelompok mendapatkan masing-masing rangkaian listrik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

71

seri dan paralel; c) siapkan rangkaian listrik seri untuk dinyalakan; d) ambil

kedua bola lampu yang ada pada kotak, kemudian pasang pada fiting yang

disediakan; e) salah satu siswa menekan tombol saklar untuk menyalakan

kedua lampunya; f) siswa mengamati kedua lampu pada rangkaian listrik seri;

g) jika kedua lampunya sudah menyala, tekan kembali tombol saklar atau

putar salah satu lampunya hingga longgar; h) amati apa yang terjadi pada

lampu yang lain; i) siapkan rangkaian listrik paralel untuk dinyalakan; j)

ambil ketiga bola lampu yang ada pada kotak, kemudian pasang pada fiting

yang disediakan; k) salah satu siswa menekan tombol saklar 1 untuk

menyalakan ketiga lampunya; l) siswa mengamati ketiga lampu pada

rangkaian listrik paralel; m) jika ketiga lampunya sudah menyala, tekan

tombol 2 atau putar salah satu lampunya; n) amati apa yang terjadi pada

lampu yang lain.

Berikut adalah gambar buku petunjuk penggunaan media pembelajaran

konvensional papan rangkaian listrik.

Gambar 4.2 Buku Petunjuk Penggunaan Media Pembelajaran

Konvensional Papan Rangkaian Listrik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

72

C. Data Hasil Validasi Pakar Media Konvensional Papan Rangkaian Listrik

Salah satu tahap yang harus dilalui dalam penelitian dan pengembangan

adalah tahap validasi. Tujuan dilakukan validasi yaitu untuk mengetahui kualitas

dan kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti. Produk media

pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik yang dikembangkan divalidasi

oleh dua pakar media pembelajaran konvensional. Kedua validator dalam

penelitian ini yaitu bapak P dan ibu M Produk media pembelajaran konvensional

papan rangkaian listrik divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 14 Desember

2016.

Aspek yang divalidasi dari media pembelajaran konvensional papan

rangkaian listrik ini, antara lain: (1) memuat petunjuk cara penggunaan, (2)

potensial untuk menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran, (3) tidak

mengandung unsur salah konsep, (4) sesuai dengan karakteristik siswa kelas V

sekolah dasar, (5) mempermudah siswa dalam memahami konsep mengenai

rangkaian listrik seri dan paralel, (6) memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif

dalam pembelajaran, (7) konkrit untuk digunakan dalam proses pembelajaran, (8)

digunakan dengan mudah oleh guru dan siswa, (9) ukuran papan rangkaian listrik

proposional, (10) bahan yang digunakan mudah didapatkan, (11) bahan yang

digunakan kuat, tahan lama, dan dapat digunakan berulang-ulang, (12) pemilihan

warna indah dan menarik perhatian siswa, (13) bahan yang digunakan tertata

dengan rapi, (14) tidak membahayakan keselamatan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

73

Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari pakar media pembelajaran

konvensional papan rangkaian listrik bapak P, skor rata-rata yang diperoleh yaitu

4,42 dengan kategori “Sangat baik”. Media pembelajaran konvensional papan

rangkaian listrik dinyatakan layak digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran.

Total skor yang diperoleh dari validator P yaitu 62 dari total 14 item. Skor rata-

rata diperoleh dengan cara dihitung menggunakan rumus rata-rata yang ada pada

bab III. Berdasarkan skor rata-rata yang diperoleh yaitu 4,42, selanjutnya data

kuantitatif tersebut dikonversikan ke data kualitatif dalam kategori “Sangat baik”

dengan berpedoman pada tabel kriteria skor skala lima yang terdapat pada bab III.

Berdasarkan hasil validasi dari ibu M sebagai pakar media pembelajaran

konvensional papan rangkaian listrik, skor rata-rata yang diperoleh yaitu 4,35

dengan kategori “Sangat Baik” dan dengan kesimpulan media pembelajaran

konvensional papan rangkaian listrik dinyatakan layak digunakan/ uji coba

dengan revisi sesuai saran. Total skor yang diperoleh dari validator M yaitu 61

dari total 14 item. Perhitungan skor rata-rata dan pedoman konversi skala lima

sesuai dengan yang diuraikan pada bab III.

D. Revisi Produk

Setelah melalui tahap validasi, selanjutnya dilakukan revisi produk. Pakar

media pembelajaran konvensional juga memberikan beberapa komentar umum

dan saran perbaikan. Produk media pembelajaran konvensional papan rangkaian

listrik kemudian direvisi sesuai komentar dan saran dari kedua validator. Berikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

74

akan dipaparkan komentar umum dan saran secara perbaikan yang diberikan oleh

validator P serta revisi yang dilakukan.

Tabel 4.1 Komentar & Saran Perbaikan Validator P dan Revisi

Komentar dan Saran Perbaikan Revisi

Baterai dibuat agar lebih tahan lama Baterainya sudah dibuat agar lebih

tahan lama.

Berdasarkan tabel komentar dan saran perbaikan yang dilakukan oleh

validator pakar media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik bapak P

mengatakan bahwa sebaiknya baterai dibuat agar lebih tahan lama. Selanjutnya

dilakukan revisi oleh peneliti berdasarkan komentar dan saran perbaikan oleh

validator.

Berikutnya, akan dipaparkan komentar umum dan saran secara perbaikan

yang diberikan oleh validator M serta revisi yang dilakukan.

Tabel 4.2 Komentar & Saran Perbaikan Validator M dan Revisi

Komentar dan Saran Perbaikan Revisi

Baterai harus direkatkan lagi agar tidak

mudah kendur.

Baterainya sudah direkatkan dengan

rapi.

Berdasarkan tabel komentar dan saran perbaikan yang dilakukan oleh

pakar media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik ibu M

mengatakan bahwa sebaiknya baterai harus direkatkan lagi agar tidak mudah

kendur. Selanjutnya dilakukan revisi oleh peneliti berdasarkan komentar dan

saran perbaikan oleh validator.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

75

Dari kedua tabel tersebut, dapat diketahui bahwa beberapa bagian dalam

media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik perlu direvisi. Oleh

karena itu, peneliti kembali melakukan revisi terhadap media pembelajaran

konvensional papan rangkaian listrik dengan berpedoman pada komentar dan

saran perbaikan dari masing-masing validator pada kedua tabel tersebut.

E. Data Hasil Validasi Guru Kelas V SD

Validasi terhadap produk media pembelajaran konvensional papan

rangkaian listrik juga dilakukan oleh dua validator lain, yakni Ibu P dan Ibu K.

guru kelas V SD Kanisius Eksperimental Mangunan. Produk media pembelajaran

konvensional papan rangkaian listrik divalidasi oleh masing-masing validator

sebanyak satu kali. Validasi oleh ibu P dilakukan pada tanggal 9 November 2016,

sedangkan validasi oleh ibu K dilakukan pada tanggal 19 November 2016.

Instrumen validasi yang digunakan sama dengan instrumen yang digunakan oleh

validator pakar media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik,

sehingga aspek-aspek yang dinilai pun sama.

Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari ibu P selaku guru kelas V

sekolah dasar, media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik

memperoleh skor rata-rata 4,28 dengan kategori “Sangat baik” dan dengan

kesimpulan media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik layak

digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran. Total skor yang diperoleh dari

validator P yaitu 60 dari total 14 item. Skor rata-rata diperoleh dengan cara

dihitung menggunakan rumus rata-rata yang ada pada bab III. Berdasarkan skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

76

rata-rata yang diperoleh yaitu 4,28, selanjutnya data kuantitatif tersebut

dikonversikan ke data kualitatif dalam kategori “Sangat baik”.

Berikutnya hasil validasi dari ibu K selaku Kepala Sekolah dan guru kelas

V sekolah dasar, skor rata-rata yang diperoleh yaitu 4,71 dengan kategori “Sangat

Baik”. Produk media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik

dinyatakan layak digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran. Total skor yang

diperoleh dari validator K yaitu 66 dari total 14 item. Perhitungan skor rata-rata

dan pedoman konversi skala lima sesuai dengan yang diuraikan pada bab III.

F. Revisi Produk

Setelah melalui tahap validasi, selanjutnya dilakukan revisi produk. Kedua

guru kelas V sekolah dasar memberi komentar dan saran perbaikan.

Produk media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik kemudian

direvisi sesuai komentar dan saran dari ibu P Komentar dan saran dari validator

P.N. serta revisi akan diuraikan dalam tabel berikut.

Tabel 4.3 Komentar Validator P dan Revisi

No. Komentar Revisi

1. Pada saat menyiapkan rangkaian,

sebaiknya diberi instruksi untuk

memasang lampu.

Saat menyiapkan rangkaian, sudah

disipkan instruksi untuk memasang

lampu yang dicantumkan dalam

petunjuk penggunaan media papan

rangkaian listrik.

8. Tempat baterai lebih diperhatikan lagi

agar tidak kendur.

Tempat baterainya sudah dipasang

atau direkatkan lagi agar tidak

kendur atau bergeser.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

77

Ibu P memberikan komentar terhadap beberapa item aspek yang dinilai.

Pada aspek yang dinilai, item pertama, ibu P memberi komentar agar pada saat

menyiapkan rangkaian, sebaiknya diberi instruksi untuk memasang lampu. Pada

item kedelapan, ibu P memberi komentar agar tempat baterai lebih diperhatikan

lagi agar tidak kendur atau tidak bergeser. Selain itu, ibu P juga memberikan

beberapa komentar umum dan saran secara perbaikan.

Tabel tersebut menunjukkan bahwa beberapa bagian dalam media

pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik perlu direvisi. Peneliti

kemudian melakukan revisi terhadap media pembelajaran konvensional papan

rangkaian listrik dengan mengacu pada komentar terhadap beberapa item,

komentar umum serta saran perbaikan dari validator P pada tabel tersebut.

Validator K juga memberikan beberapa komentar umum dan saran secara

perbaikan. Produk media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik

kemudian direvisi sesuai komentar dan saran dari validator K Berikut akan

dipaparkan komentar umum dan saran secara perbaikan yang diberikan oleh

validator K serta revisi yang dilakukan.

Tabel 4.4 Komentar & Saran Perbaikan Validator K dan Revisi

Komentar dan Saran Perbaikan Revisi

Tidak menemukan cara penggunaannya. Sudah dicantumkan cara penggunaan

media papan rangkaian listrik yang

tertera pada buku petunjuk

penggunaanya.

Mohon dicek ulang untuk aliran listrik,

baterai, sambungan, karena saat dicoba

lampu tidak menyala.

Untuk bahan yang digunakan, baik itu

baterai, lampu, fiting, saklar serta

kabelnya sudah dicek dan lampunya

menyala.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

78

Berdasarkan uraian dalam tabel tersebut, dapat diketahui bahwa perlu

dilakukan revisi terhadap beberapa bagian dalam media pembelajaran

konvensional papan rangkaian listrik. Oleh karena itu, peneliti kembali

melakukan revisi terhadap media pembelajaran konvensional papan rangkaian

listrik dengan berpedoman pada komentar dan saran perbaikan dari validator K

dalam tabel tersebut.

G. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

Produk akhir yang dikembangkan adalah media pembelajaran

konvensional papan rangkaian listrik pada subtema hidup rukun untuk siswa

kelas V sekolah dasar. Produk yang dihasilkan dibuat berdasarkan hasil validasi

serta komentar dan saran perbaikan dari dua pakar media pembelajaran

konvensional papan rangkaian listrik dan dua orang guru sekolah dasar. Peneliti

melakukan revisi terhadap produk awal berdasarkan komentar dan saran setelah

melakukan validasi untuk menghasilkan produk akhir yang lebih baik dan lebih

layak digunakan dalam proses pembelajaran. Produk akhir yang dihasilkan

berupa media pembelajaran konvensional dengan jumlah total 1 macam media.

Satu macam media pembelajaran tersebut memuat rangkaian listrik seri dan

rangkaian listrik paralel.

1. Kajian Produk Akhir

Produk akhir berupa media pembelajaran konvensional papan rangkaian

listrik akan diuraikan sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

79

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)

sebagai produk akhir disesuaikan dengan hasil validasi serta komentar

dan saran dari pakar media pembelajaran konvensional papan rangkaian

listrik dan guru kelas V Sekolah Dasar. Muatan dalam RPPTH sama

dengan RPPTH pada produk awal. Komponen dalam RPPTH pun sama,

antara lain: (1) Satuan pendidikan/ identitas sekolah, (2) Kelas/ semester,

(3) Tema/ subtema, (4) Pembelajaran, (5) Alokasi waktu, (6) Kompetensi

inti, (7) Kompetensi dasar, (8) Indikator, (9) Tujuan pembelajaran, (10)

Materi pembelajaran, (11) Pendekatan dan metode pembelajaran, (12)

Media, alat, dan sumber pembelajaran, (13) Langkah-langkah

pembelajaran, (14) Penilaian, (15) Lampiran-lampiran.

b. Media Pembelajaran Konvensional Papan Rangkaian Listrik

Produk akhir media pembelajaran konvensional papan rangkaian

listrik setelah direvisi sesuai komentar dan saran secara perbaikan dari

pakar media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik dan guru

kelas V Sekolah Dasar terdapat beberapa perubahan di dalamnya.

Perubahan yang dilakukan terhadap media papan rangkaian listrik yaitu

(1) tersedianya cadangan baterai untuk meminimalisir terjadinya

kehabisan daya baterai, (2) baterai lebih direkatkan lagi agar tidak kendur

atau bergeser, (3) bahan yang digunakan, baik itu baterai, lampu, fiting,

saklar serta kabelnya sudah dicek sehingga lampunya menyala.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

80

Perubahan-perubahan tersebut dilakukan berdasarkan komentar dan saran

dari dua pakar media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik

dan dua guru kelas V Sekolah Dasar.

c. Buku Petunjuk Penggunaan Media Pembelajaran Konvensional Papan

Rangkaian Listrik

Buku petunjuk penggunaan media pembelajaran konvensional

papan rangkaian berisi langkah-langkah penggunaann media tersebut.

Berikut akan dijabarkan langkah-langkahnya: a) siswa dibagi dalam 4

kelompok secara heterogen; b) setiap kelompok mendapatkan masing-

masing rangkaian listrik seri dan paralel; c) siapkan rangkaian listrik seri

untuk dinyalakan; d) ambil kedua bola lampu yang ada pada kotak,

kemudian pasang pada fiting yang disediakan; e) salah satu siswa

menekan tombol saklar untuk menyalakan kedua lampunya; f) siswa

mengamati kedua lampu pada rangkaian listrik seri; g) jika kedua

lampunya sudah menyala, tekan kembali tombol saklar atau putar salah

satu lampunya hingga longgar; h) amati apa yang terjadi pada lampu yang

lain; i) siapkan rangkaian listrik paralel untuk dinyalakan; j) ambil ketiga

bola lampu yang ada pada kotak, kemudian pasang pada fiting yang

disediakan; k) salah satu siswa menekan tombol saklar 1 untuk

menyalakan ketiga lampunya; l) siswa mengamati ketiga lampu pada

rangkaian listrik paralel; m) jika ketiga lampunya sudah menyala, tekan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

81

tombol 2 atau putar salah satu lampunya; n) amati apa yang terjadi pada

lampu yang lain.

2. Pembahasan

Pengembangan media pembelajaran konvensional papan rangkaian

listrik yang dikembangkan oleh peneliti mengacu pada kriteria pemilihan

media. Arsyad (2010:75-76) mengemukakan yaitu: 1) sesuai dengan tujuan

yang dicapai; 2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta,

konsep, prinsip dan generalisasi; 3) praktis, luwes, dan bertahan; 4) guru

terampil menggunakannya; 5) pengelompokkan sasaran; 6) mutu teknis; 7)

tingkat kesenangan dan keaktifannya. Dari ketujuh kriteria pemilihan media

diatas memiliki kesesuaian dengan media pembelajaran konvensional yang

dikembangkan oleh peneliti. Ini terbukti dari: 1) penggunaan media

pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik sudah mencapai tujuan

pembelajaran; 2) media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik

mendukung isi pelajaran yaitu tentang materi rangkaian listrik; 3) media

pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik praktis dan bertahan; 4)

guru dengan mudah menggunakan media pembelajaran konvensional papan

rangkaian listrik; 5) media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik

bisa digunakan secara individu maupun kelompok; 6) mutu teknis artinya

media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik jelas dan informasi

terkait materi dapat dengan mudah dipahami oleh siswa; 7) media

pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik dapat membuat siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

82

tertarik terhadap pelajaran yang akan berpengaruh dengan keaktifannya dalam

proses belajar mengajar. Sehingga dapat peneliti simpulkan bahwa media

pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik sudah memenuhi kriteria

pembuatan dan pemilihan media yang sudah dipaparkan di atas.

Pengembangan media pembelajaran konvensional papan rangkaian

listrik telah melalui tahap validasi oleh dua orang pakar media pembelajaran

konvensional papan rangkaian listrik dan dua orang guru kelas V Sekolah

Dasar. Penilaian yang dilakukan oleh validator berpedoman pada empat belas

aspek dalam instrumen validasi yang dapat dilihat pada bab III. Keempat belas

aspek tersebut antara lain: (1) media papan rangkaian listrik memuat petunjuk

cara penggunaannya, (2) potensial untuk menunjang ketercapaian tujuan

pembelajaran, (3) tidak mengandung unsur salah konsep, (4) sesuai dengan

karakteristik siswa kelas V sekolah dasar, (5) dapat mempermudah siswa

dalam memahami konsep mengenai rangkaian listrik seri dan paralel, (6)

dapat memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran, (7) sudah

konkrit untuk digunakan dalam proses pembelajaran, (8) dapat digunakan

dengan mudah oleh guru dan siswa, (9) ukuran media papan rangkaian listrik

proposional, (10) bahan yang digunakan mudah didapatkan, (11) bahan yang

digunakan kuat, tahan lama, dan dapat digunakan berulang-ulang, (12)

pemilihan warna indah dan menarik bagi siswa, (13) bahan pada media papan

rangkaian listrik tertata dengan rapi, (14) media yang digunakan tidak

membahayakan bagi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

83

Berdasarkan hasil validasi dari pakar media pembelajaran

konvensional papan rangkaian listrik dan guru kelas V Sekolah Dasar,

diketahui bahwa media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik

yang dikembangkan termasuk dalam kategori “Sangat Baik” dengan rata-rata

4,44 dan layak digunakan sesuai dengan revisi. Berikut tabel uraian hasil

validasi dari keempat validator.

Tabel 4.5 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk

No. Validator Rata-rata Kriteria

1. Pakar media pembelajaran

konvensional papan rangkian listrik (P) 4,42 Sangat Baik

2.

Pakar media pembelajaran

konvensional papan rangkaian listrik

(M)

4,35 Sangat Baik

3. Guru kelas V Sekolah Dasar (P) 4,28 Sangat Baik

4. Guru kelas V Sekolah Dasar (K) 4,71 Sangat Baik

Jumlah 17,76

Rata-rata 4,44

Kriteria Sangat Baik

Tabel tersebut menunjukkan hasil perolehan skor secara keseluruhan

dari empat validator mengenai kualitas media pembelajaran konvensional

papan rangkaian listrik. Berdasarkan data pada tabel tersebut, dapat dilihat

bahwa pakar media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik (P)

memberikan skor 4,42 dengan kategori “Sangat baik”. Selanjutnya pakar

media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik (M) memberikan

skor 4,35 dengan kategori “Sangat Baik”. Guru kelas V Sekolah Dasar (P)

memberikan skor 4,28 dengan kategori “Sangat baik”, dan guru kelas V

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

84

Sekolah Dasar (K) memberikan skor 4,71 dengan kategori “Sangat baik”.

Kemudian dapat diketahui bahwa rata-rata perolehan skor dari keseluruhan

hasil validasi adalah 4,44 dan termasuk dalam kategori “Sangat baik”.

Berdasarkan hasil tersebut, produk media pembelajaran konvensional papan

rangkaian listrik yang dikembangkan memiliki kualitas yang sangat baik dan

layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.

Dalam penelitian ini, produk akhir yang dihasilkan berpatokan pada

spesifikasi produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang

dikembangkan tersebut adalah sebagai berikut.

a. Media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik merupakan

media yang akan digunakan dalam materi rangkaian listrik dalam

kurikulum 2013 yang diajarkan pada tema 3 Kerukunan dalam

Bermasyarakat, subtema 1 Hidup Rukun, pembelajaran 2 dan 5 untuk

siswa SD kelas V.

b. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran

konvensional papan rangkaian listrik terdiri atas :

1) Media papan rangkaian listrik seri, meliputi:

Bahan:

a) Papan kayu berukuran 30 x 20 cm

b) 2 buah baterai

c) 2 buah lampu kecil

d) 2 buah fiting lampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

85

e) 1 buah saklar

f) Kabel berukuran 20 cm

g) Kain flannel

h) Lem

i) Cat minyak

Alat:

a) Mistar

b) Gunting

c) Kuas

2) Media papan rangkaian listrik paralel, meliputi:

Bahan:

a) Papan kayu berkuran 30 x 20 cm

b) 2 buah baterai

c) 3 buah lampu kecil

d) 3 buah fiting lampu

e) 2 buah saklar

f) Kabel berukuran 30 cm

g) Kain flanel

h) Lem

i) Cat minyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

86

Alat:

a) Mistar

b) Gunting

c) Kuas

c. Bahan dan alat yang digunakan mudah diperoleh siswa.

d. Media pembelajaran papan rangkaian listrik mudah dibuat oleh guru dan

dapat digunakan oleh siswa secara individu maupun kelompok.

e. Media pembelajaran papan rangkaian listrik dibuat untuk mengembangkan

aspek kognitif, afektif dan psikomorik dari peserta didik.

f. Media pembelajaran papan rangkaian listrik dapat menarik minat siswa

untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

g. Media pembelajaran papan rangkaian listrik tidak mudah rusak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

87

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan

media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Pengembangan media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik

menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan oleh Borg & Gall yang

dikutip dalam Sugiyono. Namun, dalam penelitian ini tidak semua langkah

pengembangan dilaksanakan dikarenakan keterbatasan waktu dan media

pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik ini hanya dibuat sebagai

pegangan guru. Langkah-langkah pengembangan dalam prosedur penelitian

yang dilaksanakan meliputi: (1) analisis potensi dan masalah, (2)

pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi produk, (5) revisi produk

yang telah divalidasi. Produk akhir yang dihasilkan berupa Media

Pembelajaran Konvensional Papan Rangkaian Listrik pada Subtema Hidup

Rukun untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar.

2. Media Pembelajaran Konvensional papan rangkaian listrik pada Subtema

Hidup Rukun untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar memiliki kualitas yang

sangat baik dan layak diujicobakan dalam proses pembelajaran. Pernyataan

tersebut berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari dua pakar media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

88

pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik dan dua orang guru kelas

V Sekolah Dasar. Skor rata-rata yang diperoleh dari dua pakar media

pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik yaitu bapak P.P. adalah

4,42 dengan kategori “Sangat Baik” dan ibu M.M. memberikan skor rata-rata

4,35 dengan kategori “Sangat Baik”. Sedangkan, skor rata-rata dari dua orang

guru kelas yaitu ibu P.N. memberikan skor rata-rata 4,28 dengan kategori

“Sangat Baik” dan ibu K.S. memberikan skor rata-rata 4,71 dengan kategori

“Sangat Baik. Rata-rata skor akhir yang diperoleh dari keempat validator

tersebut yaitu 4,44 dan masuk dalam kategori “Sangat Baik”.

B. Keterbatasan Pengembangan

Produk media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik yang

dikembangkan memiliki beberapa keterbatasan yang akan dipaparkan sebagai

berikut:

1. Wawancara dalam analisis kebutuhan hanya dilakukan terhadap satu orang

guru kelas V Sekolah Dasar. Dengan demikian, data yang diperoleh hanya

terkait dengan permasalahan yang dialami oleh guru kelas tersebut.

2. Penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional papan rangkaian

listrik ini hanya sampai pada langkah kelima dari sepuluh langkah

pengembangan yang dikembangkan oleh Borg & Gall, sehingga tidak

dilaksanakan uji coba produk untuk mengetahui tingkat keberhasilan produk

dalam proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

89

3. Produk media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik yang

dikembangkan ini hanya terbatas pada subtema Hidup Rukun. Materi

rangkaian listrik hanya terdapat pada pembelajaran dua dan pembelajaran

lima.

C. Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan peneliti bagi peneliti lain terkait

penelitian dan pengembangan tentang media pembelajaran konvensional berbasis

kecerdasan ganda sebagai berikut:

1. Sepuluh langkah pengembangan yang dikembangkan oleh Borg & Gall

sebaiknya dilaksanakan agar kualitas dan tingkat keberhasilan media

pembelajaran yang dibuat oleh peneliti dapat teruji dan layak digunakan

dalam proses pembelajaran.

2. Wawancara terkait analisis kebutuhan dalam proses pengumpulan data

sebaiknya melibatkan siswa agar ada berbagai masukan terkait dengan

pembuatan media pembelajaran yang disarankan terutama untuk materi

tentang rangkaian listrik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

90

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, Abu. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Anafi. 2012. http://www. Jurnal penelitian pengembangan media Wayang Boneka

untuk SD. Dalam google.com. Diunduh pada 27 Agustus 2016. Pukul 18.00.

Anitah, Sri. 2010. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Persada.

Hamalik, Oemar. 1994. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi

Aksara.

Herdiansyah, Haris. 2015. Wawancara, Observasi, dan Focus Groups. Jakarta:

Rajawali Persada.

Kosasih, Ahmad. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo.

Kustandi, Cecep & Sutjipto, Bambang. 2011. Media Pembelajaran: Manual dan

Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nurhayati & Irianto. 2015. http://www. Jurnal penelitian pengembangan media

Permainan Congklak untuk SD. Dalam google.com. Diunduh pada 27

Agustus 2016. Pukul 18.00.

Pidarta, Made. 2013. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan

Bercorak Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Prabowo. 2012. http://www. Jurnal penelitian pengembangan media Puzzle untuk

SD. Dalam google.com. Diunduh pada 27 Agustus. Pukul 18.00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

91

Sadiman, Arief S. 2014. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers.

Samatowa, Usman. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT

Indeks.

Sanaky, Hujair AH. 2013. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta:

Kaukaba Dipantara.

Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R n D. Bandung: Anggota Ikatan Penerbit Indonesia

(IKAPI).

Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi

Teknologi Pemebelajaran, PPS UNY.

Suryana. 2013. Pengembangan Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga.

Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi

Pendidikan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana.

Yousnelly, Putty (dkk). 2010. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Yudhistira.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

92

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

93

LAMPIRAN 1

SURAT IZIN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

94

LAMPIRAN 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

96

LAMPIRAN 2

SURAT KETERANGAN

PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

97

LAMPIRAN 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

98

LAMPIRAN 3

SURAT IZIN VALIDASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

99

LAMPIRAN 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

100

LAMPIRAN 4

SURAT KETERANGAN

VALIDASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

101

LAMPIRAN 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

102

LAMPIRAN 5

RANGKUMAN WAWANCARA

ANALISIS KEBUTUHAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

103

DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS KEBUTUHAN

No Daftar Pertanyaan Jawaban pertanyaan

1. Materi apa yang sulit

dikuasai siswa pada mata

pelajaran inti?

Ada beberapa materi yang sulit dikuasai siswa,

salah satunya materi tentang rangkaian listrik seri

dan paralel.

2. Apa upaya yang dilakukan

oleh guru untuk membantu

kesulitan siswa tersebut?

Upaya yang dilakukan adalah sudah pernah

menggunakan media pembelajaran untuk

membantu kesulitan siswa dalam mengemas

konsep rangkaian listrik seri dan paralel ketika

proses belajar mengajar di kelas, namun media

pembelajarannya tidak bertahan lama. Kadang juga

hanya menggunakan media gambar dalam

penyampaian materi tersebut.

3. Apakah dalam setiap proses

pembelajaran ibu mengajar

menggunakan media?

Tidak semua materi bisa dibuatkan media

pembelajarannya. Penggunaan media pembelajaran

disesuaikan dengan materi atau jika dibutuhkan,

sehingga media tidak selalu digunakan dalam

setiap pembelajaran.

LAMPIRAN 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

104

4. Jenis media apa yang

paling sering digunakan?

Paling sering mereka gunakan adalah media

sederhana, atau yang lebih dikenal dengan media

pembelajaran konvensional, walaupun hanya

berupa media gambar-gambar atau media konkret

lainnya yang mereka bisa buat. Intinya bahwa

konsep tentang suatu materi yang ingin

disampaikan kepada siswa dapat tersalurkan

dengan baik.

5. Bagaimana intensitas

penggunaan media?

Penggunaan media pembelajaran masih terbilang

sangat minim. Hal ini dipengaruhi persediaan

media pembelajaran di sekolah yang sedikit dan

kurang kreatifnya guru dalam merancang maupun

menyusun media pembelajaran.

6. Bagaimana hasil

penggunaan media

tersebut?

Tentu saja hasil yang diperoleh siswa ketika

menggunakan media pembelajaran atau tidak

menggunakannya akan sangat berbeda. Ketika

menggunakan media, siswa akan jauh lebih aktif

dalam proses pembelajaran karena mereka

mengalami sendiri proses belajarnya. Selain itu

juga, ketertarikan mengikuti pembelajaran tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

105

Yogyakarta, 14 September 2016

Peneliti,

Novita Rusilia Tama

akan lebih meningkat.

7. Mengapa penggunaan

media sangat penting dalam

proses pembelajaran?

Penggunaan media pembelajaran dianggap penting

dalam mengajar karena media pembelajaran dapat

membantu mempermudah pemahaman siswa

terhadap materi yang diajarkan oleh guru.

8. Media seperti apa yang ibu

inginkan jika akan

dibuatkan media?

Sangat membutuhkan media pembelajaran papan

rangkaian listrik seri dan paralel yang sederhana

tetapi tahan lama, serta dapat mengemas konsep

rangkaian listrik dengan baik sehingga

memudahkan bagi siswa untuk memahami tentang

konsep rangkaian listrik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

106

LAMPIRAN 6

DATA MENTAH HASIL

VALIDASI PAKAR MEDIA

PEMBELAJARAN

KONVENSIONAL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

107

LAMPIRAN 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

114

LAMPIRAN 7

DATA MENTAH HASIL

VALIDASI GURU SD KELAS V

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

115

LAMPIRAN 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

123

LAMPIRAN 8

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN TEMATIK

HARIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

124

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN

Kompetensi Dasar

1.1 Bertambah keimanannya dengan

menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya

terhadap kebesaran Tuhan yang

menciptakannya, serta mewujudkannya

dalam pengamalan ajaran agama yang

dianutnya

2.2 Menghargai kerja individu dan

kelompok dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud implementasi

melaksanakan penelaahan fenomena

alam secara mandiri maupun

berkelompok

3.4 Mengenal rangkaian listrik sederhana

dan sifat magnet serta penerapannya

dalam kehidupan sehari-hari

4.3 Merancang dan membuat rangkaian

seri dan parallel menggunakan sumber

arus searah

Indikator

1.1.1 Menunjukkan sikap bersyukur dengan

menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam terhadap kebesaran

Tuhan.

2.2.1 Menghargai kerja individu dan

Kelompok dalam aktivitas di dalam

kelas.

3.4.1 Menjelaskan rangkaian listrik

sederhana dengan berbagai variasi.

4.3.1 Menggambar bagan rencana rangkaian

seri dan paralel

IPA

Kompetensi Dasar

3.1 Memahami konsep variasi dan

kombinasi pola gerak dasar dalam

berbagai permainan dan atau olah

raga tradisional bola besar.

4.1 Mempraktikkan variasi dan

kombinasi pola gerak dasar yang

dilandasi konsep gerak dalam

berbagai permainan dan atau

olahraga tradisional bola besar.

Indikator

3.1.1 Menjelaskan cara melakukan

gerakan menendang, melempar,

dan menggiring bola dengan

kontrol yang baik.

4.1.1 Mempraktikkan gerakan

menendang, melempar, dan

menggiring bola dengan kontrol

yang baik.

PJOK

Kompetensi Dasar

3.3 Menguraikan isi teks paparan iklan

tentang ekspor impor sebagai

kegiatan ekonomi antarbangsa

dengan bantuan guru dan teman

dalam bahasa Indonesia lisan dan

tulis dengan memilih dan

memilah kosakata baku.

4.3 Menyajikan teks paparan iklan

tentang ekspor impor sebagai

kegiatan ekonomi antarbangsa

secara mandiri dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis dengan

memilih dan memilah kosakata

baku.

Indikator

3.3.1 Menjelaskan pengertian teks

paparan iklan

4.3.1 Membuat teks iklan

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar

3.2 Mengenal harmoni musik dan

lagu Daerah.

4.6 Memainkan alat musik ritmis

secara berkelompok dengan

iringan vokal lagu anak-anak

dua suara.

Indikator

3.2.1 Menjelaskan tentang lagu

daerah

4.6.1 Menyanyikan lagu anak-anak

dua suara secara berkelompok

SBdP

Tema 3 : Kerukunan dalam

Bermasyarakat

Subtema 1 : Hidup Rukun

Pembelajaran : 2 (Dua)

Pembelajaran 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

125

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN

(RPPTH)

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Eksperimental Mangunan

Kelas/Semester : V (Lima) 1 (Satu)

Tema/Subtema : Kerukunan dalam Bermasyarakat/ Hidup Rukun

Muatan Pelajaran Terkait : IPA, PJOK, Bahasa Indonesia, SBdP

Pembelajaran ke- : 2 (Dua)

Alokasi Waktu : 6 × 35 menit

A. Kompetensi Inti

1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya

diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba

[mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin

tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan

tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

126

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Muatan

Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator

IPA

Sikap Spiritual

1.1 Bertambah keimanannya dengan

menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya

terhadap kebesaran Tuhan yang

menciptakannya,serta

mewujudkannya dalam

pengamalan ajaran agama yang

dianutnya.

Sikap Sikap

2.2 Menghargai kerja individu dan

kelompok dalam aktivitas

sehari-hari sebagai wujud

implementasi melaksanakan

penelaahan fenomena alam

secara mandiri maupun

berkelompok

Pengetahuan

3.4 Mengenal rangkaian listrik

sederhana dan sifat magnet serta

penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari.

Keterampilan 4.3 Merancang dan membuat rangkaian

seri dan parallel menggunakan

sumber arus searah.

Sikap Spiritual

1.1.1 Menunjukkan sikap

bersyukur dengan menyadari

hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam terhadap

kebesaran Tuhan.

Sikap Sosial

2.2.1 Menghargai kerja

individu dan kelompok dalam

aktivitas di dalam kelas.

Pengetahuan

3.4.1 Menjelaskan rangkaian listrik

sederhana dengan berbagai

variasi.

Keterampilan

4.3.1 Menggambar bagan rencana

rangkaian seri dan parallel.

PJOK

Pengetahuan

3.1 Memahami konsep variasi dan

kombinasi pola gerak dasar

dalam berbagai permainan

dan atau olah raga tradisional

bola besar.

Keterampilan

4.1 Mempraktikkan variasi dan

kombinasi pola gerak dasar

yang dilandasi konsep gerak

dalam berbagai permainan dan

atau olahraga tradisional

Pengetahuan

3.1.1 Menjelaskan cara melakukan

gerakan menendang,

melempar,dan menggiring

bola dengan control yang

baik.

Keterampilan

4.1.1 Mempraktikkan gerakan

menendang, melempar, dan

menggiring bola dengan

kontrol yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

127

bola besar.

Bahasa

Indonesia

Pengetahuan

3.3 Menguraikan isi teks paparan

iklan tentang ekspor impor

sebagai kegiatan ekonomi

antarbangsa dengan bantuan

guru dan teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis

dengan memilih dan memilah

kosakata baku.

Keterampilan

4.3 Menyajikan teks paparan iklan

tentang ekspor impor sebagai

kegiatan ekonomi antar bangsa

secara mandiri dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis dengan

memilih dan memilah kosakata

baku.

Pengetahuan

3.3.1 Menjelaskan teks paparan

iklan

Keterampilan 4.3.1 Membuat teks iklan.

SBdP

Pengetahuan

3.2 Mengenal harmoni musik dan

lagu daerah.

Keterampilan

4.6 Memainkan alat musik ritmis

secara berkelompok dengan

iringan vokal lagu anak-anak

dua suara.

Pengetahuan 3.2.1 Menjelaskan tentang lagu

daerah.

Keterampilan

4.6.1 Menyanyikan lagu anak-anak

dua suara secara kelompok

C. Tujuan Pembelajaran

Muatan Pelajaran Tujuan Pembelajaran

IPA

Sikap Spiritual

1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap bersyukur dengan

menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam

terhadap kebesaran Tuhan melalui doa dengan tepat.

Sikap Sosial

2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap menghargai kerja

individu dan kelompok dalam aktivitas di dalam

kelas dengan benar.

Pengetahuan

3.4.1.1 Siswa mampu menjelaskan rangkaian listrik

Sederhana melalui kegiatan diskusi dengan tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

128

D. Materi Pembelajaran

1. IPA : Rangkaian listrik (uraian materi terlampir)

2. PJOK : Teknik dasar sepak bola (menendang, melempar,

menggiring) (uraian materi terlampir)

3. Bahasa Indonesia : Teks paparan iklan (uraian materi terlampir)

4. SBdP : Lagu daerah dan alat musik ritmis (uraian materi

terlampir)

E. Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran

1. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik

2. Metode : Tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah

Keterampilan

4.3.1.1 Siswa mampu menggambar bagan rencana

Rangkaian Seri dan paralel melalui kegiatan diskusi

dengan benar.

PJOK

Pengetahuan

3.1.1.1 Siswa mampu menjelaskan cara melakukan gerakan

menendang, melempar, dan menggiring bola

melalui penugasan yang dilakukan guru dengan

tepat.

Keterampilan

4.1.1.1 Siswa mampu melakukan gerakan menendang,

melempar, dan menggiring bola melalui penugasan

yang dilakukan guru dengan tepat.

Bahasa Indonesia

Pengetahuan

3.3.1.1Siswa mampu menjelaskan teks paparan iklan

melalui kegiatan diskusi dengan benar.

Keterampilan 4.3.1.1 Siswa mampu membuat teks iklan melalui kegiatan

diskusi dengan tepat.

SBdP

Pengetahuan 3.2.1.1 Siswa mampu menjelaskan tentang lagu daerah

Melalui kegiatan diskusi dengan tepat.

Keterampilan

4.6.1.1 Siswa mampu menyanyikan lagu anak-anak dengan

dua suara secara kelompok dengan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

129

F. Media dan Sumber belajar

1. Media : Teks lagu, gambar teknik dasar sepak bola, gambar

alat music ritmis, papan rangkaian listrik, dan gambar

bola.

2. Sumber belajar :

a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Kerukunan

dalam Bermasyarakat: Buku Guru Kelas V Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 14-21

b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Kerukunan

dalam Bermasyarakat: Buku Siswa Kelas V Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 11-18

G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

Penggalan 1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan

1. Salam pembuka, doa, presensi

2. Apersepsi : Guru menggali pengetahuan awal

siswa dengan bertanya “Apakah kalian pernah

berolahraga?

3. Motivasi : Guru dan siswa menyanyikan lagu

“Yo Yo Olahraga”

4. Orientasi : Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran, serta aktivitas yang akan dilakukan

bersama selama proses pembelajaran pada

penggalan pertama.

5 menit

1. Guru mengajak siswa untuk ke luar kelas dan

berkumpul di lapangan.

2. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok secara

heterogen.

3. Siswa duduk melingkar bersama kelompok kecil

yang telah dibagikan.

4. Setiap kelompok dibagikan gambar yang sama

terkait dengan permainan sepak bola.

5. Setiap kelompok memperhatikan kegiatan yang

sedang dilakukan pada gambar. (mengamati)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

130

Inti

6. Siswa bertanya kepada guru terkait gambar yang

belum mereka pahami. (menanya)

7. Siswa menulis persamaan dan perbedaan tentang

gambar yang mereka amati. (menalar)

8. Guru meminta siswa membuat deskripsi singkat

tentang gambar-gambar tersebut. (mencoba)

9. Siswa mengemukakan jawaban yang mereka

diskusikan. (mengkomunikasikan)

10. Guru menegaskan kembali jawaban yang

disampaikan siswa.

11. Guru meminta siswa memperhatikan gerakan

pemanasan yang dilakukannya.

12. Siswa memperhatikan gerakan yang dilakukan

guru. (mengamati)

13. Siswa dengan bimbingan guru memulai kegiatan

variasi pemanasan. (mencoba)

14. Guru menjelaskan secara singkat tentang materi

teknik menendang, melempar, dan menggiring

bola dengan kontrol yang tepat.

15. Siswa menyampaikan pertanyaan terkait dengan

tiga teknik tersebut. (menanya)

16. Siswa berlatih menendang, melempar, dan

menggiring bola secara bergantian. (mencoba)

17. Siswa menceritakan pengalaman ketika

menendang, melempar dan menggiring bola.

(mengkomunikasikan)

18. Guru meminta siswa masuk ke ruangan kelas.

19. Guru bertanya kepada siswa: “Anak-anak, apakah

kalian bermain bola ketika malam hari”?

20. Siswa menjawab: “Tidak”.

21. Guru bertanya kepada siswa: “Mengapa tidak

boleh dilakukan pada malam hari”?

22. Siswa menjawab: “karena pada malam hari

gelap”.

23. Guru bertanya lagi: “Mengapa gelap”?

24. Siswa menjawab: “karena tidak ada penerangan

atau cahaya lampu”.

60 menit

Penutup

1. Guru menjelaskan secara singkat dengan

memberikan pemahaman kepada siswa bahwa

ketika dalam keadaan gelap, kita tidak bisa

melakukan aktivitas sehingga dibutuhkan sumber

energi listrik yang bisa menghasilkan cahaya.

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

131

2. Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat

sebelum dilanjutkan pelajarannya.

3. Guru menasihati siswa agar berhati-hati ketika

istirahat.

Penggalan 2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan

1. Salam

2. Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat.

3. Guru menggali kembali pengetahuan awal siswa

dengan meminta salah satu siswa maju ke depan

kelas untuk menekan tombol saklar.

4. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa “Apa

yang terjadi pada lampu?”

5. Siswa menjawab pertanyaan guru.

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, serta

aktivitas yang akan dilakukan bersama selama

proses pembelajaran pada penggalan kedua.

5 menit

Inti

1. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok secara

heterogen dengan bimbingan guru.

2. Guru membagi media pembelajaran yang akan

digunakan oleh siswa.

3. Setiap kelompok mendapat masing-masing satu

media pembelajaran rangkaian listrik.

4. Guru memberi arahan lisan terkait langkah-

langkah kegiatan yang akan dilakukan sekaligus

membagi lembar kerja kelompok.

5. Siswa mengamati media pembelajaran rangkaian

listrik. (mengamati)

6. Siswa bertanya tentang langkah-langkah kegiatan

pembelajaran untuk penggunaan media yang

belum dipahami. (menanya)

60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

132

7. Siswa berdiskusi dalam kelompok terkait kegiatan

yang akan dilakukan. (menalar)

8. Siswa mempraktikkan langkah-langkah kegiatan

pembelajaran untuk penggunaan media

pembelajaran tersebut. (mencoba)

9. Siswa menulis hasil diskusi tersebut di dalam

lembar kerja kelompok yang sudah disediakan.

10. Salah satu dari setiap kelompok maju ke depan

kelas untuk mempresentasikan hasil diskusi yang

telah dilakukan. (mengkomunikasikan)

11. Siswa lain mencatat hal-hal penting terkait apa

yang dipresentasikan kelompok lain.

12. Guru dan siswa bertanya jawab “Apa perbedaan

antara rangkaian seri dan paralel?” “Apa saja

kelemahan dan kelebihan dari masing-masing

rangkaian listrik tersebut?” (menanya)

13. Guru memberikan penegasan kembali terkait

presentasi yang sudah dilaksanakan.

Penutup

1. Guru memberi tugas kepada siswa untuk

membuat/ menggambar bagan tentang rangkaian

listrik seri dan paralel secara mandiri.

2. Guru mengingatkan siswa untuk mengumpulkan

tugas yang sudah diberikan.

3. Guru bertanya kepada siswa: “Apakah ketika

bermain alat musik harus selalu menggunakan

sumber energi listrik”?

4. Siswa menjawab pertanyaan: “Tidak semua alat

musik menggunakan sumber energi listrik ketika

memainkannya”.

5. Guru meminta siswa untuk menulis alat musik apa

saja yang tidak menggunakan sumber energi listrik

ketika memainkannya.

6. Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat.

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

133

7. Guru menasihati siswa agar berhati-hati ketika

istirahat.

Penggalan 3

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan

1. Salam

2. Guru menanyakan perasaan dan aktivitas siswa

selama istirahat.

3. Guru menggali kembali pengetahuan awal siswa

dengan bertanya terkait tugas yang diberikan guru

sebelum istirahat.

4. Siswa membacakan hasil kerja mereka terkait alat

musik apa saja yang tidak mneggunakan sumber

energi listrik ketika memainkannya.

5. Guru bertanya kepada siswa“Siapa yang suka

menyanyi?”

6. G uru menyampaikan tujuan pembelajaran, serta

materi yang akan dipelajari siswa.

5 menit

Inti

1. Guru meminta siswa untuk duduk secara

berpasangan.

2. Guru secara singkat menjelaskan tentang

pengertian alat musik ritmis.

3. Guru membagikan gambar tentang berbagai jenis

alat musik ritmis.

4. Siswa diminta mengamati gambar yang telah

dibagikan. (mengamati)

5. Siswa diminta menentukan nama-nama dari

gambar alat musik ritmis yang dibagikan.

(menalar) 6. Guru membagikan materi tentang lagu daerah

kepada siswa.

7. Siswa menulis hal-hal penting tentang lagu daerah.

(menalar) 8. Setiap kelompok maju ke depan kelas untuk

mempresentasikan. (mengkomunikasikan)

9. Guru menyiapkan lagu daerah serta memutar

musik untuk dinyanyikan bersama siswa.

10. Guru membagi kelompok siswa dalam vokal dua

suara untuk menyanyikan lagu “Bolelebo”.

60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

134

11. Guru dan siswa bernyanyi bersama dengan

iringan musik yang

di putar oleh guru. (mencoba)

1. Guru dan siswa bertepuk tangan bersama ketika

lagu yang dibawakan selesai dinyanyikan.

2. Salah satu anggota dari setiap kelompok maju ke

depan kelas untuk menceritakan pengalaman

mereka ketika bernyanyi. (mengkomunikasikan)

3. Guru bertanya kepada siswa “apakah pernah

melihat teks iklan tentang alat musik”?”Apakah

kalian sudah pernah belajar tentang teks iklan”?

4. Siswa menjawab pertanyaan guru. (menalar)

5. Guru meminta siswa untuk tetap duduk

berpasangan.

6. Guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan

teman sebangkunya terkait apa yang mereka

ketahui tentang teks iklan.

7. Siswa berdiskusi bersama sambil didampingi oleh

guru. (menalar)

8. Guru bertanya kepada siswa “apakah mereka

sudah selesai berdiskusi”?

9. Beberapa siswa mengangkat tangan untuk

membacakan hasil diskusi mereka.

(mengkomunikasikan)

10. Siswa lain menambahkan jawaban temannya yang

belum lengkap.

11. Guru menegaskan kembali apa yang sudah

didiskusikan oleh siswa.

12. Guru meminta siswa secara pribadi untuk

membuat sebuat teks iklan berkaitan dengan alat

musik ritmis yang sudah mereka pelajari.

13. Siswa mulai bekerja secara sendiri-sendiri.

(mencoba)

14. Guru berkeliling memperhatikan pekerjaan yang

dilakukan siswa.

15. Siswa mengumpulkan tugas tersebut.

Penutup

1. Siswa dibimbing oleh guru untuk membuat

kesimpulan terkait proses pembelajaran yang telah

dilakukan pada hari itu.

2. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post test

3. Refleksi: Siswa menjawab beberapa pertanyaan

refleksi secara tertulis (panduan refleksi terlampir)

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

135

4. Tindak Lanjut: Siswa diingatkan untuk

mengerjakan soal-soal latihan terkait apa yang

sudah dipelajari pada hari itu sehingga menambah

pemahaman mereka.

5. Doa dan salam penutup.

H. Penilaian

1. Jenis dan Teknik Penilaian

Aspek Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian

Kognitif Tes Tes tertulis

Keterampilan Non tes Unjuk kerja dan produk

Afektif Non tes Produk dan Observasi

2. Instrumen Penilaian

a. Soal dan kunci jawaban (terlampir)

b. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)

3. Pedoman Penskoran (terlampir)

I. Lampiran

1. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran

2. Rangkuman materi

3. Media pembelajaran

4. Lembar Kerja Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

136

5. Soal post test

6. Refleksi

Yogyakarta, 5 November 2016

Calon Guru

(Novita Rusilia Tama)

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Pamong

(Khatarina Supatminingsih, S.Pd) (Paula Novi Candra, S.Pd)

Dosen Pembimbing

(Galih Kusumo, S.Pd,. M.Pd.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

137

LAMPIRAN 1

INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN

A. Muatan Pelajaran IPA

1. Pengetahuan

Indikator 3.4.1 Menjelaskan rangkaian listrik sederhana dengan

berbagai variasi.

Teknik Tes tertulis

Instrumen Soal dan kunci jawaban

Soal:

1) Jelaskan pengertian tentang rangkaian listrik!

2) Jelaskan perbedaan antara rangkaian listrik seri dan paralel!

3) Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari rangkaian listrik seri dan

paralel!

Kunci jawaban:

1) Rangkaian Listrik adalah suatu kumpulan komponen elektronika yang

saling di hubungkan atau di rangkai dengan sumber tegangan menjadi

satu kesatuan yang memiliki fungsi dan kegunaan tertentu.

2) Perbedaan rangkaian listrik seri dan paralel antara lain:

a. Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang

dihubungkan ke satu daya lewat satu rangkaian. Rangkaian

listrik seri adalah suatu rangkaian listrik, di mana input suatu

komponen berasal dari output komponen lainnya.

b. Rangkaian paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang

disusun secara berderet (paralel). Rangkain listrik paralel

adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen

berasal dari sumber yang sama.

3) Kelebihan dan kekurangan dari rangkaian listrik seri dan paralel

a. Kelebihan rangkaian seri: rangkaian listrik seri dapat

menghemat biaya (digunakan sedikit kabel penghubung) dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

138

pembuatannya tidak memakan waktu yang lama. Kekurangan

rangkaian seri: jika salah satu komponen dicabut atau rusak,

maka komponen yang lain tidak akan berfungsi sebagaimana

mestinya.

b. Kelebihan rangkaian paralel: jika salah satu komponen dicabut

atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi

sebagaimana mestinya.Kekurangan rangkaian paralel:

menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung

yang diperlukan lebih banyak) serta pembuatannya memakan

waktu yang cukup lama.

Rubrik Penilaian tes tertulis

No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir

1.

2.

3.

dst.

Keterangan kriteria:

No. Kriteria Penilaian Skor

1 Siswa menjawab soal nomor 1 1

2 Siswa menjawab soal nomor 2 2

3 Siswa menjawab soal nomor 3 3

Skor maksimal: 6

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

139

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik

berdasarkan kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal)

dikalikan dengan skor tertinggi.

2. Sikap Spiritual

Indikator 1.1.1 Menunjukkan sikap bersyukur dengan menyadari

hubungan keteraturan dan kompleksitas alam

terhadap kebesaran Tuhan.

Teknik Produk

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

Tugas: Buatlah doa syukur terhadap kebesaran Tuhan

Rubrik penilaian Doa Syukur

No.

Nama

Siswa

Aspek

Skor

Perolehan

Nilai

Akhir

Keseriusan

dalam

berdoa

Menghargai cara

berdoa teman

lain

Kemampuan

menghayati isi

doa

1.

2.

3.

dst.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

140

Keterangan kriteria:

Skor maksimal: 4

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik

berdasarkan kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang

dikalikan dengan skor tertinggi.

3. Sikap Sosial

Indikator 2.2.1 Siswa mampu menunjukkan sikap menghargai

kerja individu dan

kelompok dalam aktivitas di dalam kelas dengan

benar.

Teknik Observasi

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

No Kriteria

Sangat baik

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu

bimbingan

(1)

1. Keseriusan

dalam berdoa

Memenuhi 3

kriteria

Hanya

memenuhi 2

kriteria

Hanya

memenuhi 1

kriteria

Tidak

satupun

kriteria

yang

terpenuhi

2. Menghargai

cara berdoa

teman lain

3. Kemampuan

menghayati isi

doa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

141

Tugas: Isilah dengan angka (1-4) sesuai dengan kenyataan yang ada pada

siswa!

Rubrik penilaian Sikap Menghargai

Keterangan kriteria

No Kriteria

Sangat baik

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu

bimbingan

(1)

1. Mendengarkan

teman lain

ketika sedang

berbicara

Memenuhi 3

kriteria

Hanya

memenuhi 2

kriteria

Hanya

memenuhi 1

kriteria

Tidak

satupun

kriteria yang

terpenuhi

2. Tidak

mengganggu

teman ketika

berdiskusi

3. Mengacungkan

tangan sebelum

berpendapat

No

Nama

Siswa

Kriteria

Skor

Perolehan

Nilai

Akhir

Mendengar

kan teman

lain ketika

sedang

berbicara

Tidak

mengganggu

teman ketika

berdiskusi

Mengacungkan

tangan sebelum

berpendapat

1.

2.

Dst

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

142

Skor maksimal: 4

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik

berdasarkan kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan

dengan skor tertinggi.

4. Keterampilan

Indikator 4.3.1 Menggambar bagan rencana rangkaian seri dan

paralel

Teknik Produk

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

Tugas: Gambarlah bagan rencana rangkaian seri dan paralel

Rubrik penilaian keterampilan

No

Nama

Siswa

Kriteria

Skor

Perolehan

Nilai

Akhir

Kelengkapan

bahan-bahan

yang digunakan

dalam

pembuatan

bagan

rangkaian seri

dan paralel

Gambar

bagannya

harus rapi dan

bersih

Gambar

bagannya

harus jelas

1.

2.

Ds

t

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

143

Keterangan kriteria

No Kriteria

Sangat

baik

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu

bimbingan

(1)

1. Kelengkapan

bahan-bahan

yang digunakan

dalam

pembuatan

bagan rangkaian

seri dan paralel

Memenuhi

3 kriteria

Hanya

memenuhi

2 kriteria

Hanya memenuhi 1

kriteria

Tidak

satupun

kriteria

yang

terpenuhi

2. Gambar

bagannya harus

rapi dan bersih

3. Gambar

bagannya harus

jelas

Skor maksimal: 4

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik

berdasarkan kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan

dengan skor tertinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

144

B. Muatan Pelajaran PJOK

1. Pengetahuan

Indikator 3.1.1 Menjelaskan cara melakukan gerakan menendang,

melempar, dan menggiring bola

dengan kontrol yang baik.

Teknik Tes tertulis

Instrumen Soal dan kunci jawaban

Soal:

1) Jelaskan yang kalian ketahui tentang teknik menendang,

melempar dan menggiring bola!

2) Jelaskan manfaat dari ketiga teknik tersebut!

3) Sebutkan cara/teknik yang benar dalam melakukan ketiga

gerakan tersebut!

Kunci jawaban:

1) Teknik menendang bola merupakan menendang bola

merupakan hal penting yang perlu di lakukan oleh pemain

sepak bola, menendang bola merupakan teknik dasar yang

perlu di kuasai oleh para pemain sepak bola. Teknik

menendang bola di bagi menjadi beberapa teknik, diantaranya

adalah teknik menendang bola dengan kaki bagian dalam, kaki

bagian luar dan punggung kaki.

Dalam teknik melempar bola kerap terjadi bola keluar dari

lapangan permainan (out). Dan permainan dilanjutkan setelah

seorang pemain melempar bola ke dalam lapangan lagi. Dalam

teknik menggiring bola yang perlu diperhatikan bahwa

pandangan kita harus selalu tertuju ke arah bola, langkah kaki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

145

dalam mendorong bola harus teratur dan bola yang kita giring

tetap dalam penguasaan dan tidak jauh dari kaki.

2) Manfaat dari ketiga teknik tersebut adalah dapat memberikan

bola kepada rekan satu tim, menendang bola ke arah gawang

lawan, melakukan tendangan pinalti, mempertahankan bola

agar tetap dalam penguasaan, serta dapat melewati lawan.

3) Cara/teknik yang efektif dalam melakukan ketiga gerakan ini:

a. Teknik menendang

1. Posisi kepala

2. Posisi kaki

3. Bagian dari bola yang akan ditendang

4. Kekuatan kaki

5. Bagian kaki untuk menendang

b. Teknik melempar

1. Waktu melempar bola, kita harus menghadap ke

lapangan, dan berdiri dengan kedua kaki di atas

atau di luar garis lapangan permainan.

2. Dengan kedua tangan kita melempat dari

belakang, melalui atas kepala dengan sekali

gerakan lemparan. Agar bola dapat dilempar

sejauh-jauhnya, kedua kaki harus dibuka agak

lebar.

c. Teknik menggiring

1) Pandangan mata ke arah bola

2) Kepala dan badan di atas bola

3) Bola didorong dengan punggung kak

4) Ujung kaki yang mendorong bola menghadap

ke tanah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

146

5) Ketika berlari, kaki melangkah pendek, jarak

bola masih dalam penguasaan pemain.

Rubrik Penilaian tes tertulis

No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir

1.

2.

3.

dst.

Keterangan kriteria:

No. Kriteria Penilaian Skor

1 Siswa menjawab 3 soal sesuai pendapatnya 3

2 Siswa menjawab 2 soal sesuai pendapatnya 2

3 Siswa menjawab 1 soal saja 1

4 Siswa tidak menjawab satupun soal 0

Skor maksimal: 3

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta

didik berdasarkan kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal)

dikalikan dengan skor tertinggi.

2. Keterampilan

Indikator 4.1.1 Mempraktikkan gerakan menendang,

melempar, dan

menggiring bola dengan kontrol yang baik.

Teknik Unjuk kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

147

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

Tugas: Praktikkan gerakan menendang, melempar, dan menggiring bola

dengan kontrol yang baik

Rubrik penilaian keterampilan dan pedoman penskoran

Kriteria

Baik sekali

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu Bimbingan

(1)

Mempratikkan

gerakan

Mampu melakukan

gerakan menendang,

melempar, dan

menggiring bola

dengan kontrol yang

tepat.

Mampu

melakukan 2

gerakan

Mampu

melakukan 1

gerakan

Tidak bisa

melakukan gerakan

tersebut

Skor maksimal: 4

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik

berdasarkan kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang

dikalikan dengan skor tertinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

148

C. Muatan pelajaran Bahasa Indonesia

1. Pengetahuan

Indikator 3.3.1 Menjelaskan teks paparan iklan

Teknik Tes tertulis

Instrumen Soal dan kunci jawaban

Soal:

1) Jelaskan pengertian iklan!

2) Jelaskan tujuan membuat iklan!

3) Jelaskan hal-hal penting dalam pembuatan teks iklan!

Kunci jawaban:

1) Iklan merupakan salah satu media yang dipakai dalam

mempromosikan sesuatu baik itu barang atau jasa yang

ditujukan terhadap masyarakat umum supaya membeli alias

menikmati barang atau jasa yang dibagikan.

2) Tujuan membuat iklan memberitahu masyarakat tentang suatu

barang atau jasa, mengajak masyarakat untuk membeli produk

tersebut, serta mendukung terjadinya penjualan.

3) Hal-hal penting dalam pembuatan iklan antara lain: kalimatnya

singkat dan jelas, bahasanya mudah dipahami dan menarik, dan

tulisan dan gambarnya menarik,

Rubrik Penilaian tes tertulis

No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir

1.

2.

3.

dst.

Keterangan kriteria:

No. Kriteria Penilaian Skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

149

1 Siswa menjawab soal nomorr 1 1

2 Siswa menjawab soal nomor 2 2

3 Siswa menjawab soal nomor 3 3

Skor maksimal: 6

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta

didik berdasarkan kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal)

dikalikan dengan skor tertinggi.

2. Keterampilan

Indikator 4.3.1 Membuat teks iklan.

Teknik Produk

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

Tugas: Buatlah teks iklan tentang alat musik ritmis.

Rubrik penilaian keterampilan

No

Nama

Siswa

Kriteria

Skor

Perolehan

Nilai

Akhir

Kalimat yang

disusun harus

menggunakan

bahasa

Indonesia yang

benar.

Tulisann

ya dapat

dibaca

dan rapi.

Gambar alat

musiknya harus

jelas

1.

2.

Dst

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

150

Keterangan kriteria

Skor maksimal: 4

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik

berdasarkan kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan

dengan skor tertinggi.

D. Muatan pelajaran SBdP

1. Pengetahuan

Indikator 3.2.1 Menjelaskan tentang lagu daerah.

Teknik Tes tertulis

Instrumen Soal dan kunci jawaban

No Kriteria

Sangat baik

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu

bimbinga

n

(1)

1. Kalimat yang disusun harus

menggunakan bahasa

Indonesia yang benar.

Memenuhi 3

kriteria

Hanya

memenuhi

2 kriteria

Hanya

memenuhi

1 kriteria

Tidak

satupun

kriteria

yang

terpenuhi 2. Tulisannya dapat dibaca dan

rapi.

3. Gambar alat musiknya harus

jelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

151

Soal:

1) Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang lagu daerah!

2) Jelaskan tujuan memahami lagu daerah!

3) Sebutkan minimal 3 lagu daerah yang kalian ketahui!

Kunci jawaban:

1) Lagu daerah merupakan lagu atau musik yang berasal dari

suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik

oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya.

2) Tujuan memahami lagu daerah antara lain: membantu untuk

mengingat aneka ragam bahasa dari setiap lagu daerah,

menjaga kelestarian budaya serta dapat memetik pesan positif

dari lagu daerah tersebut.

3) Lagu daerah yang diketahui:

a) Ampar-ampar pisang

b) Bolelebo

c) Potong bebek angsa

Rubrik Penilaian tes tertulis

No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir

1.

2.

3.

dst.

Keterangan kriteria:

No. Kriteria Penilaian Skor

1 Siswa menjawab nomor 1 3

2 Siswa menjawab soal nomor 2 3

3 Siswa menjawab soal nomor 1 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

152

Skor maksimal: 9

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta

didik berdasarkan kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal)

dikalikan dengan skor tertinggi.

2. Keterampilan

Indikator 4.6.1 Menyanyikan lagu anak-anak dua suara secara

berkelompok

Teknik Unjuk kerja

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

Rubrik penilaian keterampilan

Tugas: Nyanyilah lagu Bolelebo dengan baik.

No

Nama

Siswa

Kriteria

Skor

Perolehan

Nilai

Akhir

Mampu

menyanyikan

lagu anak-

anak dengan

baik

Kekompakkan Keseriusan

1.

2.

Dst

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

153

Keterangan kriteria

Skor maksimal: 4

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta

didik berdasarkan kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang

dikalikan dengan skor tertinggi.

No Kriteria

Sangat baik

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu

bimbingan

(1)

1. Mampu

menyanyikan

lagu anak-

anak dengan

baik dan

benar.

Memenuhi 3

kriteria

Hanya

memenuhi

2 kriteria

Hanya

memenuhi 1

kriteria

Tidak satupun

kriteria yang

terpenuhi

2. Kekompakkan

.

3. Keseriusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

154

LAMPIRAN 2

RANGKUMAN MATERI

A. IPA : Rangkaian Listrik

Rangkaian Listrik adalah suatu kumpulan komponen elektronika yang

saling di hubungkan atau di rangkai dengan sumber tegangan menjadi satu

kesatuan yang memiliki fungsi dan kegunaan tertentu. Rangkaian listrik

terdiri dari rangkaian listrik seri dan paralel.

1. Rangkaian Seri

Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang

dihubungkan ke satu daya lewat satu rangkaian. Rangkaian listrik

seri adalah suatu rangkaian listrik, di mana input suatu komponen

berasal dari output komponen lainnya. Hal inilah yang menyebabkan

rangkaian listrik seri dapat menghemat biaya (digunakan sedikit

kabel penghubung). Selain memiliki kelebihan, rangkaian listrik seri

juga memiliki suatu kelemahan, yaitu jika salah satu komponen

dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tidak akan berfungsi

sebagaimana mestinya. Misalnya, tiga buah bola lampu dirangkai

seri, maka input dari lampu satu akan datang dari output lampu yang

lain. Jika salah satu lampu dicabut atau rusak, maka lampu yan lain

akan ikut padam.

Sifat-sifat Rangkaian Seri:

a. Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.

b. Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri

jika besar tahanan sama. Jumlah penurunan tegangan dalam

rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri adalah sama

dengan tegangan total sumber tegangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

155

c. Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian

seri, tahanan total rangkaian menyebabkan naiknya

penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian. Arus yang

mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban

dalam rangkaian.

d. Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak

terhubung atau putus, aliran arus terhenti.

2. Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih

dari satu bagian garis edar untuk mengalirkan arus. Masing-masing

rangkaian dapat dihubung-putuskan tanpa mempengaruhi rangkaian

yang lain. Rangkaian paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang

disusun secara berderet (paralel). Lampu yang dipasang di rumah

umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain listrik paralel

adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen

berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain

tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel

dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak

(kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain

kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu

dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah

satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap

berfungsi sebagaimana mestinya.

Sifat-sifat Rangkaian Paralel:

a. Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan

tegangan sumber.

b. Masing-masing cabang dalam rangkaian paralel adalah

rangkaian individu. Arus masing-masing cabang adalah

tergantung besar tahanan cabang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

156

c. Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian paralel,

tahanan total rangkaian mengecil, oleh karena itu arus total

lebih besar. (Tahanan total dari rangkaian paralel adalah

lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalam rangkaian.)

d. Jika terjadi salah satu cabang tahanan paralel terputus, arus

akan terputus hanya pada rangkaian tahanan tersebut.

Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa terganggu

oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut.

B. PJOK : Teknik dasar sepak bola (menendang, melempar, dan

menggiring)

1. Teknik Dasar Menendang Bola

Menendang bola merupakan hal penting yang perlu di lakukan oleh

pemain sepak bola, menendang bola merupakan teknik dasar yang

perlu di kuasai oleh para pemain sepak bola. Dalam permainan

sepak bola menendang bola memiliki beberapa kegunaan, seperti

memberikan bola kepada rekan satu tim, menendang bola ke arah

gawang lawan dan juga melakukan tendangan pinalti. Teknik

menendang bola di bagi menjadi beberapa teknik, diantaranya

adalah teknik menendang bola dengan kaki bagian dalam, kaki

bagian luar dan punggung kaki.

2. Teknik Dasar Menggiring Bola

Menggiring bola merupakan salah satu teknik dasar lainnya yang

perlu di kuasai oleh pemain sepak bola, dalam permainan sepak bola

menggiring bola sangatlah penting, seorang pemain sepak bola perlu

mengusai beberapa teknik dasar dalam menggiring bola. Menggiring

bola berguna untuk memberikan bola kepada rekan satu tim,

mempertahankan bola agar tetap dalam penguasaan, dan juga untuk

melewati lawan. Dalam menggiring bola ada beberapa hal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

157

perlu kita perhatikan, yaitu untuk menggiring bola pandangan kita

harus selalu tertuju ke arah bola, langkah kaki dalam mendorong

bola harus teratur dan bola yang kita giring tetap dalam penguasaan

dan tidak jauh dari kaki. Terdapat beberapa teknik dalam

menggiring bola, yaitu : teknik menggiring bola dengan kaki bagian

dalam, kaki bagian luar dan punggung kaki.

3. Teknik Dasar Melempar Bola

Dalam suatu permainan kerap terjadi bola keluar dari lapangan

permainan (out). Dan permainan dilanjutkan setelah seorang pemain

melempar bola ke dalam lapangan lagi.

Beberapa peraturan tentang lemparan bola dari samping lapangan:

a. Waktu melempar bola, kedua kaki harus menginjak tanah.

b. Waktu melempar bola, kedua kaki harus beraqda di luar garis

atau di atas garis.

c. Waktu melempar bola, harus menggunakan dua tangan, dan

dengan sekali gerakan lemparan.

d. Seorang pelempar bola tak boleh menyentuh bola yang telah

dilemparkannya masuk ke dalam lapangan permainan,

sebelum bola tersebut tersentuh oleh pemain lain.

e. Goal yang terjadi oleh lemparan bola langsung ke gawang

tidak sah.

f. Pemain yang berdiri off-side tidak boleh dihukum, karena

lemparan bola ke dalam tersebut.

Cara melempar bola :

a. Waktu melempar bola, kita harus menghadap ke lapangan,

dan berdiri dengan kedua kaki di atas atau di luar garis

lapangan permainan.

b. Dengan kedua tangan kita melempar dari belakang, melalui

atas kepala dengan sekali gerakan lemparan. Agar bola dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

158

dilempar sejauh-jauhnya, ambillah ancang-ancang dengan

kedua kaki agak lebar.

C. Bahasa Indonesia : Teks Paparan Iklan

Teks iklan merupakan salah satu media yang sangat manjur sekali

dipakai dalam mempromosikan sesuatu baik itu barang atau jasa yang

ditujukan terhadap masyarakat umum supaya membeli alias menikmati

barang atau jasa yang dibagikan. Sebuah teks iklan wajib dibangun seluar

biasa mungkin, tujuannya yaitu supaya orang yang menonton iklan

tersebut, berminat dengan apa yang ada di dalam iklan. Media yang

dipakai dalam memasang iklan ini juga sangat tak sedikit, mulai dari

media cetak semacam surat berita, majalah, serta lainnya, media

elektronik semacam Televisi, serta baru-baru ini tak sedikit juga yang

memasang iklan melewati media internet. Mesikipun media yang dipakai

tak sama-beda, namun semua itu tetap dalam satu tujuan yaitu untuk lebih

mempromosikan barang atau jasa.

Fungsi teks iklan:

Secara sederhana, pengertian teks iklan adalah sebagai pesan yang

menawarkan suatu produk yang ditujukan oleh suatu masyarakat lewat

suatu media. Namun, untuk membedakannya dengan pengumuman biasa,

iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli. Iklan

mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:

1. Sebagai informasi (menyampaikan info produk baru, ciri-ciri, dan

lain-lain).

2. Sebagai persuasi (mengarahkan konsumen untuk membeli).

3. Sebagai reminder (iklan mengingatkan konsumen tentang produk

tertentu agar selalu menggunakan produk tersebut).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

159

D. SBdP : Lagu daerah dan alat musik ritmis

1. Lagu daerah

Lagu daerah adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah

tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah

tersebut maupun rakyat lainnya. Bentuk lagu ini sangat sederhana dan

menggunakan bahasa daerah atau bahasa setempat. Lagu daerah

banyak yang bertemakan kehidupan sehari-hari sehingga mudah untuk

dipahami dan mudah diterima dalam berbagai kegiatan rakyat.

Menurut sifat dan keberasalannya lagu daerah dibedakan menjadi dua.

Lagu rakyat dan agu klasik. Lagu rakyat yaitu lagu yang berasal dari

rakyat di suatu daerah. Lagu rakyat tersebar secara alami yang

disampaikan secara lisan dan turun-temurun. Contoh lagu rakyat yaitu

lagu yang dipakai untuk pernikahan, kematian, berladang, berlayar,

menenun, dsb.

2. Alat musik ritmis

Alat musik jenis ritmis adalah alat musik yang tidak mempunyai nada,

tetapi hanya memiliki perbedaan tinggi bunyi untuk mengeluarkan

irama. Alat musik ritmis berfungsi sebagai pengiring dan pembentuk

irama sehingga karya musik yang dimainkan dapat stabil. Alat musik

ini dapat dikenali dari cara memainkannya, yaitu dilakukan dengan

cara di pukul atau di kocok. Memainkan alat musik ritmis yang

diutamakan adalah ketepatan irama atau keteraturan ketukan

mengikuti ritme suatu lagu. Musik yang tercipta dari gabungan

beberapa bunyi alat musik ritmis disebut musik ritmis, benda-benda

yang dapat mengeluarkan bunyi dapat pula digunakan untuk musik

ritmis. Contoh alat musik ritmis antara lain: Gendang, Tifa, Kecapi,

Tamborin, Rebana, dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

160

LAMPIRAN 3

MEDIA PEMBELAJARAN

A. Teks lagu

“Yo Yo Olahraga”

Bangun ayo kawan bangun, jangan pada melamun

Nanti jadi mudah pikun, lebih baik kita semua

Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga

Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga

Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga

Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga

Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga

Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga

Ayo bersepeda atau sepak bola

Badminton boleh juga, apa saja yang penting

Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga

Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga

Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga

Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga

Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga

Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga

Di dalam raga yang sehat terdapat jiwa yang kuat

Walau badan bau keringat tapi kita adalah anak hebat

Yo yo olahraga, yo yo olahraga

Yo yo olahraga, yo yo olahraga

Yo yo olahraga, yo yo olahraga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

161

“Bolelebo”

Bolelebo ita nusa lelebo

Bolelebo ita nusa lelebo

Malole simalole ita nusa lemalole

Malole simalole ita nusa lemalole

Bolelebo baradimu lelebo

Bolelebo baradimu lelebo

Ie ta'do ie baradimu rihi ie

Ie ta'do ie baradimu rihi ie

Bolelebo tanah Timor lelebo

Bolelebo tanah Timor lelebo

Baik tidak baik tanah Timor lebin baik

Baik tidak baik tanah Timor lebin baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

162

B. Gambar teknik dasar sepak bola

Teknik menendang bola Teknik melempar bola

Teknik menggiring bola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

163

C. Media pembelajaran Konvensional Papan Rangkaian Listrik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

164

D. Gambar alat musik ritmis

Gendang Kecapi

Rebana Tamborin

Marakas Gambus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

165

E. Gambar bola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

166

LAMPIRAN 4

LEMBAR KERJA SISWA

Nama Anggota Kelompok:

1.

2.

3.

Dst.

Petunjuk :

1. Berkumpullah dalam kelompok masing-masing (4 orang)!

2. Kerjakanlah soal-soal sesuai dengan petunjuk bersama teman-teman

sekelompokmu!

Simaklah tujuan pembelajaran dan seluruh petunjuk yang disampaikan oleh

gurumu!

Penggalan 1

Tugas 1

Amatilah gambar tentang teknik dasar sepak bola yang telah dibagikan guru!

Sampaikan pertanyaanmu secara lisan kepada guru tentang isi gambar yang

belum kamu pahami!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

167

Tulislah persamaan dan perbedaan dari gambar yang telah kalian amati!

Buatlah deskripsi singkat dari gambar tersebut!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

168

Bacalah hasil diskusi yang telah kalian lakukan!

Tugas 2

Amatilah gerakan pemanasan yang dilakukan oleh guru!

Sampaikan pertanyaanmu secara lisan kepada guru tentang 3

teknik dasar sepak bola yang belum kamu pahami!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

169

Tulislah secara singkat tentang 3 teknik dasar sepak bola yang sudah

didengar dari penjelasan guru!

Lakukan gerakan menendang, melempar, dan menggiring bola dengan

baik!

Ceritakan pengalaman kalian ketika melakukan gerakan menendang,

melempar, dan menggiring bola!

Penggalan 2

Amatilah media pembelajaran rangkaian listrik yang dibagikan guru!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

170

Sampaikan pertanyaanmu kepada guru tentang langkah-

langkah kegiatan pembelajaran untuk penggunaan media yang

belum dipahami!

Diskusikan kegiatan yang akan dilakukan!

Lakukan langkah-langkah kegiatan pembelajaran untuk

penggunaan media pembelajaran papan rangkaian listrik

tersebut!

Presentasikan hasil percobaan yang telah dilakukan!

Penggalan 3

Amatilah gambar alat musik ritmis yang telah disediakan guru!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

171

Sampaikan pertanyaanmu kepada guru secara lisan terkait

gambar alat musik ritmis tersebut!

Tulislah hal-hal penting yang disampaikan guru terkait alat musik

ritmis tersebut!

Tulislah secara singkat terkait pengalaman yang kalian peroleh ketika

menyanyikan lagu daerah!

Ceritakan pengalaman tersebut di depan kelas!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

172

LAMPIRAN 5

SOAL POST TEST

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Ceritakan secara singkat menggunakan bahasa kalian sendiri, apa yang

kalian pahami tentang lagu daerah dan alat musik ritmis!

2. Sebutkan alat musik ritmis yang kalian ketahui!

3. Ceritakan pengalaman kalian ketika bersama-sama menyanyikan lagu

daerah diiringi alat musik ritmis!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

173

LAMPIRAN 6

REFLEKSI

1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti proses pembelajaran

ini? Mengapa?

2. Hal-hal apa yang kamu anggap berharga (bernilai) bagimu setelah

mengikuti pembelajaran ini?

3. Kesulitan-kesulitan apa saja yang masih kamu alami selama

mempelajari materi pada hari ini?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

174

4. Jika kamu menemukan kesulitan selama mengikuti proses

pembelajaran ini, rencana apa yang akan kamu lakukan untuk

mengatasinya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

175

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN

Pembelajaran 5

Kompetensi Dasar

1.2 Bertambah keimanannya dengan menyadari

hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan

jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang

menciptakannya, serta mewujudkannya dalam

pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam

aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi

melaksanakan penelaahan fenomena alam secara

mandiri maupun berkelompok.

3.5 Mengenal rangkaian listrik sederhana dan sifat

magnet serta penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari

4.4 Merancang dan membuat rangkaian seri dan

parallel menggunakan sumber arus searah

Indikator

1.2.1 Menunjukkan sikap bersyukur dengan

menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam terhadap kebesaran

Tuhan

2.3.1 Menghargai kerja individu dan Kelompok

dalam aktivitas di dalam kelas.

3.4.2 Mengidentifikasi berbagai sumber listrik.

4.3.2 Membuat rangkaian seri dan paralel

IPA

Kompetensi Dasar

3.1 Memahami konsep variasi dan

kombinasi pola gerak dasar dalam

berbagai permainan dan atau olahraga

tradisional bola kecil.

4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi

pola gerak dasar yang dilandasi konsep

gerak dalam berbagai permainan dan

atau olahraga tradisional bola kecil.

Indikator

3.1.2 Menjelaskan cara melakukan gerakan

(melambungkan dan menangkap bola

kasti)

4.1.1 Melakukan keterampilan dasar

(melambungkan dan menangkap

bola kasti)

PJOK

Tema 3 : Kerukunan dalam

Bermasyarakat

Subtema 1 : Hidup Rukun

Pembelajaran : 5 (Lima)

Kompetensi Dasar

3.2 Mengenal harmoni musik dan lagu

daerah.

4.6 Memainkan alat musik ritmis

secara berkelompok dengan iringan

vokal lagu anak-anak dua suara.

Indikator

3.2.1 Menjelaskan harmoni musik

4.6.1 Menyanyikan lagu anak-anak dua

suara secara kelompok

SBdP

Kompetensi Dasar

3.3 Menguraikan isi teks paparan iklan tentang ekspor

impor sebagai kegiatan ekonomi antarbangsa

dengan bantuan guru dan tema dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan

memilah kosakata baku.

4.3 Menyajikan teks paparan iklan tentang ekspor

impor sebagai kegiatan ekonomi antarbangsa secara

mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis

dengan memilih dan memilah kosakata baku.

Indikator

3.3.1 Mengudentifikasi unsur-unsur dalam iklan.

4.3.1 Membuat teks iklan.

Bahasa Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

176

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN

(RPPTH)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan I

Kelas/Semester : V (Lima) 1 (Satu)

Tema/Subtema : Kerukunan dalam Bermasyarakat/ Hidup Rukun

Muatan Pelajaran Terkait : IPA, PJOK, Bahasa Indonesia, SBdP

Pembelajaran ke- : 5 (Lima)

Alokasi Waktu : 6 × 35 menit

A. Kompetensi Inti

1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang

dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan

guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba

[mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin

tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah,

dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis

dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Muatan Kompetensi Dasar Indikator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

177

Pelajaran

IPA

Sikap Spiritual

1.2 Bertambah keimanannya dengan menyadari

hubungan keteraturan dan kompleksitas

alam dan jagad raya terhadap kebesaran

Tuhan yang menciptakannya, serta

mewujudkannya dalam pengamalan ajaran

agama yang dianutnya.

Sikap Sikap

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok

dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi melaksanakan penelaahan

fenomena alam secara mandiri maupun

berkelompok.

Pengetahuan

3.4 Mengenal rangkaian listrik sederhana dan

sifat magnet serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Keterampilan 4.3 Merancang dan membuat rangkaian seri dan

paralel menggunakan sumber arus searah.

Sikap Spiritual

1.2.1 Menunjukkan sikap

bersyukur dengan

menyadari hubungan

keteraturan dan

kompleksitas alam

terhadap kebesaran

Tuhan.

Sikap Sosial

2.2.1 Menghargai kerja

individu dan kelompok

dalam aktivitas di dalam

kelas.

Pengetahuan

3.4.1 Mengidentifikasi

berbagai sumber listrik.

Keterampilan

4.3.1 Membuat rangkaian

listrik seri dan paralel

sederhana.

PJOK

Pengetahuan

3.1 Memahami konsep variasi dan kombinasi

pola gerak dasar dalam berbagai permainan

dan atau olah raga tradisional bola kecil.

Keterampilan

4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola

gerak dasar yang dilandasi konsep gerak

dalam berbagai permainan dan atau olahraga

tradisional bola kecil.

Pengetahuan

3.1.1 Menjelaskan

keterampilan dasar

(melambungkan dan

Menangkap bola kasti).

Keterampilan

4.1.1 Melakuka keterampilan

dasar (melambungkan

dan menangkap bola

kasti)

Bahasa

Indonesia

Pengetahuan

3.2 Menguraikan isi teks paparan iklan tentang

ekspor impor sebagai kegiatan ekonomi

antarbangsa dengan bantuan guru dan teman

dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis

dengan memilih dan memilah kosakata baku.

Keterampilan

4.2 Menyajikan teks paparan iklan tentang

ekspor impor

Pengetahuan

3.2.1 Mengidentifikasi unsur-

unsur dalam iklan.

Keterampilan 4.2.1 Membuat teks iklan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

178

sebagai kegiatan ekonomi antarbangsa secara

mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan

tulis dengan memilih dan memilah kosakata

baku.

SBdP

Pengetahuan

3.2 Mengenal harmoni musik dan lagu daerah.

Keterampilan

4.6 Memainkan alat musik ritmis secara

berkelompok dengan iringan vokal lagu

anak-anak dua suara.

Pengetahuan 3.2.1 Menjelaskan harmoni

musik

Keterampilan

4.6.1 Menyanyikan lagu anak-

anak dua suara secara

kelompok.

C. Tujuan Pembelajaran

Muatan

Pelajaran Tujuan Pembelajaran

IPA

Sikap Spiritual

1.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap bersyukur dengan menyadari

hubungan keteraturan dan kompleksitas alam terhadap

kebesaran Tuhan melalui doa dengan tepat.

Sikap Sosial

2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap menghargai kerja individu

dan kelompok dalam aktivitas di dalam kelas dengan benar.

Pengetahuan

3.4.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi berbagai sumber listrik melalui

diskusi dengan tepat.

Keterampilan

4.3.1.1 Siswa mampu membuat rangkaian listrik seri dan parallel

melalui diskusi dengan benar.

PJOK Pengetahuan

3.1.1.1 Siswa mampu menjelaskan keterampilan dasar (melambungkan

dan menangkap bola kasti) melalui diskusi dengan benar.

Keterampilan

4.1.1.1 Siswa mampu melakukan keterampilan dasar (melambungkan

dan menangkap bola kasti) melalui diskusi dengan tepat.

Bahasa

Indonesia Pengetahuan

3.3.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi unsur-unsur dalam iklan

melalui diskusi dengan tepat.

Keterampilan 4.3.1.1 Siswa mampu membuat teks iklan melalui kegiatan diskusi

dengan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

179

SBdP

Pengetahuan 3.2.1.1 Siswa mampu menjelaskan tentang harmoni musik melalui

kegiatan diskusi dengan tepat.

Keterampilan

4.6.1.1 Siswa mampu menyanyikan lagu anak-anak dengan dua suara

Secara kelompok dengan benar.

D. Materi Pembelajaran

1. IPA : Rangkaian listrik (uraian materi terlampir)

2. PJOK : Keterampilan dasar (melambungkan dan menangkap

Bola kasti) (uraian materi terlampir)

3. Bahasa Indonesia : Unsur-unsur dalam iklan (uraian materi terlampir)

4. SBdP : Harmoni musik (uraian materi terlampir)

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik

2. Metode : Tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah

F. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran

1. Media : Gambar-gambar,

2. Sumber belajar :

a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Kerukunan

dalam Bermasyarakat: Buku Guru SD/MI Kelas V Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 44-53.

b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Kerukunan

dalam Bermasyarakat: Buku Siswa SD/MI Kelas V Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 40-49.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

180

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Penggalan 1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan

1. Salam pembuka, doa, presensi

2. Apersepsi : Guru menggali pengetahuan awal siswa

dengan bertanya “Apakah kalian pernah bermain bola

kasti?

3. Motivasi : Guru dan siswa menyanikan lagu “Aku

Anak Sehat”

4. Orientasi : Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,

serta aktivitas yang akan dilakukan bersama selama

proses pembelajaran pada penggalan pertama.

10 menit

Inti

1. Guru mengajak siswa untuk ke luar kelas dan

berkumpul di lapangan.

2. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok secara

heterogen.

3. Siswa duduk melingkar bersama kelompok kecil yang

telah dibagikan.

4. Setiap kelompok dibagikan gambar yang sama.

5. Setiap kelompok memperhatikan kegiatan yang sedang

dilakukan pada gambar. (mengamati)

6. Siswa bertanya kepada guru terkait gambar yang belum

mereka pahami. (menanya)

7. Siswa menulis persamaan dan perbedaan tentang

gambar yang mereka amati. (menalar)

8. Guru meminta siswa membuat deskripsi singkat

tentang gambar-gambar tersebut. (mencoba)

9. Siswa mengemukakan jawaban yang mereka

diskusikan. (mengkomunikasikan)

10. Guru menegaskan kembali jawaban yang disampaikan

siswa.

11. Guru meminta siswa memperhatikan gerakan

pemanasan yang dilakukannya.

12. Siswa memperhatikan gerakan yang dilakukan guru.

(mengamati) 13. Siswa dengan bimbingan guru memulai kegiatan

variasi pemanasan. (mencoba)

14. Guru menjelaskan secara singkat tentang materi

keterampilan dasar (melambungkan dan menangkap

bola)

15. Siswa menyampaikan pertanyaan terkait dengan dua

75 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

181

keterampilan tersebut. (menanya)

16. Siswa berlatih melambungkan dan menangkap bola

secara bergantian. (mencoba)

17. Siswa menceritakan pengalaman ketika melambungkan

dan menangkap bola. (mengkomunikasikan)

18. Guru meminta siswa untuk kembali masuk ke ruangan

kelas.

19. Guru bertanya kepada siswa: “Anak-anak, apakah

kalian bermain bola ketika malam hari”?

20. Siswa menjawab: “Tidak”.

21. Guru bertanya kepada siswa: “Mengapa tidak boleh

dilakukan pada malam hari”?

22. Siswa menjawab: “karena pada malam hari gelap”.

23. Guru bertanya lagi: “Mengapa gelap”?

24. Siswa menjawab: “karena tidak ada penerangan atau

cahaya lampu”.

Penutup

1. Guru menjelaskan secara singkat dengan memberikan

pemahaman kepada siswa bahwa ketika dalam keadaan

gelap, kita tidak bisa melakukan aktivitas sehingga

dibutuhkan sumber energi listrik yang bisa

menghasilkan cahaya.

2. Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat sebelum

dilanjutkan pelajarannya.

3. Guru menasihati siswa agar berhati-hati ketika istirahat.

5 menit

Penggalan 2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan

1. Salam

2. Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat.

3. Guru menggali kembali pengetahuan awal siswa

dengan meminta salah satu siswa maju ke depan kelas

untuk menekan tombol saklar.

4. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa “Apa yang

terjadi pada lampu?”

5. Siswa menjawab pertanyaan yang disampaikan guru.

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, serta

aktivitas yang akan dilakukan bersama selama proses

pembelajaran pada penggalan kedua.

10 menit

1. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok secara

heterogen dengan bimbingan guru.

2. Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

182

Inti

sumber listrik apa saja yang mereka ketahui.

3. Siswa berdiskusi bersama teman kelompoknya.

4. Siswa menayangkan foto-foto terkait sumber energi

listrik.

5. Guru menjelaskan secara singkat tentang sumber energi

listrik.

6. Guru membagi media pembelajaran yang akan

digunakan oleh siswa.

7. Setiap kelompok mendapat masing-masing satu media

pembelajaran rangkaian listrik.

8. Guru memberi arahan lisan terkait langkah-langkah

kegiatan yang akan dilakukan sekaligus membagi

lembar kerja kelompok.

9. Siswa mengamati media pembelajaran rangkaian

listrik. (mengamati)

10. Siswa bertanya tentang langkah-langkah kegiatan

pembelajaran yang belum dipahami terkait dengan

penggunaan media. (menanya)

11. Siswa berdiskusi dalam kelompok terkait kegiatan yang

akan dilakukan. (menalar)

12. Siswa mempraktikkan langkah-langkah kegiatan

pembelajaran untuk penggunaan media pembelajaran

tersebut. (mencoba)

13. Siswa menulis hasil diskusi tersebut di dalam lembar

kerja kelompok yang sudah disediakan.

14. Salah satu dari setiap kelompok maju ke depan kelas

untuk mempresentasikan hasil diskusi yang telah

dilakukan. (mengkomunikasikan)

15. Siswa lain mencatat hal-hal penting terkait apa yang

dipresentasikan kelompok lain.

16. Guru dan siswa bertanya jawab “Apa perbedaan

antara rangkaian seri dan paralel?” “Apa saja

kelemahan dan kelebihan dari masing-masing

rangkaian listrik tersebut?” (menanya)

17. Guru memberikan penegasan kembali terkait

presentasi yang sudah dilaksanakan.

18. Guru membagi alat dan bahan kepada siswa untuk

membuat rangkaian listrik seri dan paralel sederhana.

19. Siswa bekerja di dalam kelompoknya masing-masing.

20. Guru berkeliling untuk mengamati pekerjaan siswa.

50 menit

1. Guru mengingatkan siswa untuk mengumpulkan tugas

yang sudah diberikan.

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

183

Penutup

2. Guru bertanya kepada siswa: “Apakah ketika bernyanyi

perlu menggunakan alat musik untuk mengiringinya”?

“Apakah penggunaan alat musik tersebut selalu

menggunakan sumber energi listrik ketika

memainkannya”?”

3. Siswa menjawab pertanyaan guru.

4. Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat.

5. Guru menasihati siswa agar berhati-hati ketika istirahat.

Penggalan 3

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan

1. Salam

2. Guru menanyakan perasaan dan aktivitas siswa selama

istirahat.

3. Guru menggali kembali pengetahuan awal siswa

dengan bertanya terkait tugas yang diberikan guru

sebelum istirahat.

4. Guru bertanya kepada siswa“Siapa yang suka

menyanyi?” “Siapa saja yang bisa bernyanyi sambil

bermain alat musik?”

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, serta materi

yang akan dipelajari siswa.

10 menit

1. Guru membagi siswa dalam 4 kelompok secara

heterogen.

2. Guru secara singkat menjelaskan tentang harmoni

musik.

3. Siswa menyimak penjelasan guru dengan baik.

4. Guru menayangkan sebuah video tentang harmoni

musik sambil guru menyiapkan lagu yang akan siswa

bawakan.

5. Siswa diminta mengamati video yang ditayangkan.

(mengamati) 6. Siswa bertanya terkait video yang belum dipahami.

(menanya) 7. Siswa menulis hal-hal penting yang baru mereka

ketahui tentang harmoni musik berdasarkan tayangan

video. (menalar)

8. Guru membagi kelompok siswa dalam vokal dua suara

untuk menyanyikan lagu “Desaku”.

9. Guru dan siswa bernyanyi bersama dengan iringan

50 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

184

Inti

musik yang di putar oleh guru. (mencoba)

10. Salah satu anggota dari setiap kelompok maju ke depan

kelas untuk membacakan hal-hal penting yang ditulis

dari video yang ditonton sekaligus menceritakan

pengalaman mereka ketika bernyanyi.

(mengkomunikasikan) 11. Guru bertanya kepada siswa “apakah pernah melihat

teks iklan tentang alat musik”?”Apakah kalian sudah

pernah belajar tentang teks iklan”?

12. Siswa menjawab pertanyaan guru. (menalar)

13. Guru meminta siswa untuk tetap duduk dalam

kelompoknya.

14. Guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan teman

kelompoknya terkait apa yang mereka ketahui tentang

teks iklan dan unsur-unsur yang ada dalam iklan.

15. Siswa berdiskusi bersama sambil didampingi oleh

guru. (menalar)

16. Guru bertanya kepada siswa “apakah mereka sudah

selesai berdiskusi”?

17. Beberapa siswa mengangkat tangan untuk

membacakan hasil diskusi mereka.

(mengkomunikasikan)

18. Siswa lain menambahkan jawaban temannya yang

belum lengkap.

19. Guru menegaskan kembali apa yang sudah

didiskusikan oleh siswa.

20. Guru meminta siswa secara pribadi untuk membuat

sebuat teks iklan berkaitan dengan harmoni musik yang

sudah mereka pelajari.

21. Siswa mulai bekerja secara sendiri-sendiri. (mencoba)

22. Guru berkeliling memperhatikan pekerjaan yang

dilakukan siswa.

23. Siswa mengumpulkan tugas tersebut.

Penutup

1. Siswa dibimbing oleh guru untuk membuat kesimpulan

terkait proses pembelajaran yang telah dilakukan pada

hari itu.

2. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post test

3. Refleksi: Siswa menjawab beberapa pertanyaan

refleksi secara tertulis (panduan refleksi terlampir)

4. Tindak Lanjut: Siswa diingatkan untuk mengerjakan

soal-soal latihan terkait apa yang sudah dipelajari pada

hari itu sehingga menambah pemahaman mereka.

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

185

5. Doa dan salam penutup.

H. Penilaian

1. Jenis dan Teknik Penilaian

Aspek Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian

Kognitif Tes Tes tertulis

Keterampilan Non tes Unjuk kerja dan produk

Afektif Non tes Produk dan Observasi

2. Instrumen Penilaian

a. Soal dan kunci jawaban (terlampir)

b. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)

3. Pedoman Penskoran (terlampir)

I. Lampiran

1. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran

2. Rangkuman materi

3. Media pembelajaran

4. Lembar Kerja Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

186

5. Soal post test

6. Refleksi

Yogyakarta, 5 November 2016

Calon Guru

(Novita Rusilia Tama)

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Pamong

(Katharina Supatminingsih, S.Pd) (Katharina Supatminingsih, S.Pd)

Dosen Pembimbing

(Galih Kusumo, S.Pd,. M.Pd.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

187

LAMPIRAN 1

INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN

A. Muatan Pelajaran IPA

1. Pengetahuan

Indikator 3.4.1 Mengidentifikasi berbagai sumber listrik

Teknik Tes tertulis

Instrumen Soal dan kunci jawaban

Soal

1) Jelaskan pengertian sumber listrik!

2) Sebutkan 3 contoh sumber listrik yang ada di sekitar kalian!

3) Sebutkan manfaat sumber listrik dalam kehidupan sehari-hari!

Kunci jawaban

1) Sumber listrik merupakan benda-benda yang dapat menghasilkan arus

listrik.

2) Contoh sumber listrik yang ada di sekitar antara lain:

a. Baterai

b. Aki

c. Dinamo

3) Manfaat sumber listrik tersebut adalah:

a. Sebagai sumber penerangan

b. Sebagai sumber penghasil panas

c. Sebagai sumber penghasil gerak

Rubrik Penilaian tes tertulis

No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai

Akhir

1.

2.

3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

188

dst.

Keterangan kriteria:

No. Kriteria Penilaian Skor

1 Siswa menjawab soal nomor 1 1

2 Siswa menjawab soal nomor 2 2

3 Siswa menjawab soal nomor 3 3

Skor maksimal: 6

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik

berdasarkan kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal)

dikalikan dengan skor tertinggi.

2. Sikap Spiritual

Indikator 1.1.2 Menunjukkan sikap bersyukur dengan

menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan.

Teknik Produk

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

Tugas: Buatlah doa syukur terhadap kebesaran Tuhan

Rubrik penilaian doa syukur

No

Nama

Siswa

Aspek

Skor

Perolehan

Nilai

Akhir

Keseriusan

dalam

berdoa

Menghargai

cara berdoa

teman lain

Kemampuan

menghayati

isi doa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

189

Keterangan kriteria:

Skor maksimal: 4

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik

berdasarkan kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan

dengan skor tertinggi.

1.

2.

3.

dst

.

No Kriteria

Sangat

baik

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu

bimbingan

(1)

1. Keseriusan

dalam berdoa

Memenuhi

3 kriteria

Hanya

memenuhi 2

kriteria

Hanya

memenuhi 1

kriteria

Tidak

satupun

kriteria yang

terpenuhi

2. Menghargai cara

berdoa teman

lain

3. Kemampuan

menghayati isi

doa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

190

3. Sikap Sosial

Indikator 2.2.2 Siswa mampu menunjukkan sikap menghargai

kerja individu dan

kelompok dalam aktivitas di dalam kelas dengan

benar.

Teknik Observasi

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

Tugas: Isilah dengan angka (1-4) sesuai dengan kenyataan yang ada pada

siswa!

Rubrik penilaian sikap menghargai

Keterangan kriteria

No Kriteria

Sangat

baik

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu

bimbingan

(1)

1. Mendengarkan teman

lain ketika sedang

berbicara

Memenuhi

3 kriteria

Hanya

memenuhi 2

kriteria

Hanya

memenuhi

1 kriteria

Tidak

satupun

kriteria

yang

terpenuhi 2. Tidak mengganggu

teman ketika berdiskusi

3. Mengacungkan tangan

sebelum berpendapat

No

Nama

Siswa

Kriteria

Skor

Perolehan

Nilai

Akhir

Mendengarkan

teman lain

ketika sedang

berbicara

Tidak

mengganggu

teman ketika

berdiskusi

Mengacung

kan tangan

sebelum

berpendapat

1.

2.

Ds

t

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

191

Skor maksimal: 4

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta

didik berdasarkan kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang

dikalikan dengan skor tertinggi.

4. Keterampilan

Indikator 4.3.1 Membuat rangkaian listrik seri dan paralel

sederhana

Teknik Produk

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

Tugas: Buatlah rangkaian listrik seri dan paralel sederhana.

Rubrik penilaian keterampilan

Keterangan kriteria

No Kriteria

Sangat

baik

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu

bimbingan

(1)

No

Nama

Siswa

Kriteria

Skor

Perolehan

Nilai

Akhir

Kelengkapan

bahan-bahan yang

digunakan dalam

pembuatan

rangkaian seri dan

paralel

Rangkaian

listriknya

harus rapi dan

bersih

Rangkaian

listriknya

harus jelas

1.

2.

dst

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

192

1. Kelengkapan bahan-

bahan yang digunakan

dalam pembuatan

bagan rangkaian seri

dan paralel

Memenuhi

3 kriteria

Hanya

memenuhi 2

kriteria

Hanya

memenuhi 1

kriteria

Tidak

satupun

kriteria

yang

terpenuhi

2. Rangkaian listriknya

harus rapi dan bersih

3. Rangkaian listriknya

harus jelas

Skor maksimal: 4

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik

berdasarkan kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan

dengan skor tertinggi.

B. Muatan Pelajaran PJOK

1. Pengetahuan

Indikator 3.1.1 Menjelaskan keterampilan dasar (melambungkan

dan menangkap bola).

Teknik Tes tertulis

Instrumen Soal dan kunci jawaban

Soal

1) Sebutkan cara melakukan gerakan keterampilan dasar

melambungkan bola kasti.

2) Sebutkan cara melakukan gerakan keterampilan dasar menangkap

bola kasti.

3) Sebutkan peralatan yang digunakan dalam permainan bola kasti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

193

Kunci jawaban

1) Cara melakukannya antara lain:

a. Sikap awal berdiri tegak.

b. Letakkan kaki kiri di depan dan pegang pemukul dengan

kanan tanganmu.

c. Perhatikan arah datangnya bola yang dilemparkan oleh

temanmu.

d. Kemudian, pukul bola tersebit ke arah melambung.

2) Cara melakukannya antara lain:

a. Berdiri dengan kaki kanan di depan, dan kaki kiri di

belakang.

b. Satukan kedua tangan sambil membuka jari-jari untuk

menangkap bola.

3) Peralatan permainan bola kasti antara lain:

a. Bola kasti

b. Pemukul

c. Papan skor

Rubrik Penilaian tes tertulis

No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir

1.

2.

3.

dst.

Keterangan kriteria:

No. Kriteria Penilaian Skor

1 Siswa menjawab soal nomor 1 2

2 Siswa menjawab soal nomor 2 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

194

3 Siswa menjawab soal nomor 3 2

Skor maksimal: 6

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta

didik berdasarkan kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal)

dikalikan dengan skor tertinggi.

2. Keterampilan

Indikator 4.1.1 Melakukan keterampilan dasar (melambungkan

dan menangkap bola)

Teknik Unjuk kerja

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

Tugas: Praktikkan keterampilan dasar melambungkan dan menangkap bola.

Rubrik penilaian keterampilan dan pedoman penskoran

Kriteria

Baik sekali

(3)

Baik

(2)

Cukup

(1)

Mempratikkan

gerakan

Mampu melakukan

gerakan

melambungkan dan

menangkap bola

dengan benar.

Mampu

melakukan 2

gerakan

Mampu

melakukan 1

gerakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

195

Skor maksimal: 3

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik

berdasarkan kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan

dengan skor tertinggi

C. Muatan pelajaran Bahasa Indonesia

1. Pengetahuan

Indikator 3.3.1 Mengidentifikasi unsur-unsur dalam iklan

Teknik Tes tertulis

Instrumen Soal dan kunci jawaban

Soal:

1) Sebutkan unsur-unsur dalam sebuah iklan!

2) Jelaskan tujuan membuat iklan!

3) Jelaskan hal-hal penting dalam pembuatan teks iklan!

Kunci jawaban:

1) Unsur-unsur dalam sebuah iklan yaitu:

a. Attention (perhatian)

Iklan yang baik harus dapat menarik perhatian masyarakat

umum.

b. Interest (minat)

Setelah mendapat perhatian, maka harus ditingkatkan

menjadi minat sehingga timbul rasa ingin tahu secara rinci

dalam diri konsumen.

c. Disire (keinginan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

196

Suatu cara utuk menggerakkan keinginan suatu

konsumen.

d. Conviction (rasa percaya)

Untuk mendapatkan rasa percaya dalam diri konsumen,

maka sebuah iklan harus ditunjang berbagai kegiatan

peragaan seperti pembuktian atau sebuah kata-kata.

e. Action (tindakan)

Tindakan merupakan tujuan akhir dari produsen untuk

menarik konsumen agar membeli atau menggunakan

produk dan jasanya.

2) Tujuan membuat iklan memberitahu masyarakat tentang suatu

barang atau jasa, mengajak masyarakat untuk membeli produk

tersebut, serta mendukung terjadinya penjualan.

3) Hal-hal penting dalam pembuatan iklan antara lain: kalimatnya

singkat dan jelas serta bahasanya mudah dipahami.

Rubrik Penilaian tes tertulis

No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir

1.

2.

3.

dst.

Keterangan kriteria:

No. Kriteria Penilaian Skor

1 Siswa menjawab soal nomor 1 3

2 Siswa menjawab soal nomor 2 2

3 Siswa menjawab soal nomor 1 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

197

Skor maksimal: 7

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta

didik berdasarkan kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal)

dikalikan dengan skor tertinggi.

2. Keterampilan

Indikator 4.3.1 Membuat teks iklan.

Teknik Produk

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

Tugas: Buatlah teks iklan tentang alat musik ritmis.

Rubrik penilaian keterampilan

No

Nama

Siswa

Kriteria

Skor

Perolehan

Nilai

Akhir

Kalimat

yang

disusun

harus

mengguna

kan

bahasa

Indonesia

yang

benar.

Tulisannya

dapat

dibaca dan

rapi.

Gambar alat

musiknya

harus jelas

1.

2.

Dst

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

198

Keterangan kriteria

No Kriteria

Sangat

baik

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu

bimbingan

(1)

1. Kalimat yang disusun

harus menggunakan

bahasa Indonesia yang

benar.

Memenuhi

3 kriteria

Hanya

memenuhi

2 kriteria

Hanya

memenuhi 1

kriteria

Tidak

satupun

kriteria

yang

terpenuhi 2. Tulisannya dapat

dibaca dan rapi.

3. Gambar alat musiknya

harus jelas

Skor maksimal: 4

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik

berdasarkan kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan

dengan skor tertinggi.

D. Muatan pelajaran SBdP

1. Pengetahuan

Indikator 3.2.1 Menjelaskan harmoni musik

Teknik Tes tertulis

Instrumen Soal dan kunci jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

199

Soal:

1) Jelaskan pengertian Harmoni Musik.

2) Sebutkan dan jelaskan teknik vokal/musik.

3) Jelaskan manfaat mempelajari Harmoni Musik.

Kunci jawaban:

1) Harmoni musik adalah keselarasan paduan bunyi. Harmoni

memiliki elemen interval dan akor. Akor adalah susunan nada

apabila dibunyikan secara serentak akan terdegar harmonis.

2) Teknik vokal/musik antara lain:

a. Unisono merupakan suatu bentuk sajian yang semua anggota

menyajikan melodi yang sama dari awal sampai akhir lagu.

b. Homofoni terdiri dari beberapa jalur suara, semua jalur suara

serempak memulai, bergerak bersama, dan menutupnya

bersama-sama pula. Bentuk penyajian ini dapat dilakukan

dengan dua suara atau lebih, melodi pokok selalu ditempatkan

pada suara tertinggi. Homofon adalah penyajian lagu yang kita

kenal dengan Paduan Suara.

c. Polifoni bentuk nyanyian yang terdiri dari beberapa jalur suara.

Tapi jalur suara berjalan saling mendahului, kejar mengejar

namun secara kesuluruhan tetap merupakan kesatuan yang utuh

dan harmonis.

d. Kannon merupakan bentuk penyajian lagu dimana penyanyi

dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan ketentuan

lagunya. Tiap kelompok menyanyikan sebuah lagu yang sama

secara bergantian dengan selang waktu yang ditentukan.

3) Mempelajari harmoni musik mempunyai suatu manfaat penting

yaitu sebagai dasar ataupun patokan pengetahuan dan keterampilan

dalam menyelenggarakan musik yang disertai dengan latihan dan

praktek secara sungguh-sungguh dalam memainkan musik ataupun

bernyanyi, sehingga diperoleh pengetahuan, kesenangan, apresiasi,

dan keterampilan tentang dunia musik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

200

Rubrik Penilaian tes tertulis

No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir

1.

2.

3.

dst.

Keterangan kriteria:

No. Kriteria Penilaian Skor

1 Siswa menjawab soal nomor 1 2

2 Siswa menjawab soal nomor 2 3

3 Siswa menjawab soal nomor 1 2

Skor maksimal: 7

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik

berdasarkan kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal)

dikalikan dengan skor tertinggi.

2. Keterampilan

Indikator 4.6.1 Menyanyikan lagu anak-anak dua suara secara

kelompok

Teknik Unjuk kerja

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

Tugas: Nyanyikan lagu “Desaku”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

201

Rubrik penilaian keterampilan

Keterangan kriteria

No Kriteria

Sangat

baik

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu

bimbingan

(1)

1. Mampu

menyanyikan lagu

“Desaku” dengan

dua suara secara

benar.

Memen

uhi 3

kriteria

Hanya

memenuhi 2

kriteria

Hanya

memenuhi

1 kriteria

Tidak

satupun

kriteria

yang

terpenuhi

2. Kekompakkan.

3. Keseriusan.

Skor maksimal: 4

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

No

Nama

Siswa

Kriteria

Skor

Perolehan

Nilai

Akhir

Mampu

menyanyi

kan lagu

“Desaku”

dengan

dua suara

secara

benar.

Kekompakkan Keseriusan

1.

2.

dst

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

202

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik

berdasarkan kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan

dengan skor tertinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

203

LAMPIRAN 2

RANGKUMAN MATERI

A. IPA : Rangkaian Listrik

Rangkaian Listrik adalah suatu kumpulan komponen elektronika yang

saling di hubungkan atau di rangkai dengan sumber tegangan menjadi satu

kesatuan yang memiliki fungsi dan kegunaan tertentu. Rangkaian listrik

terdiri dari rangkaian listrik seri dan paralel.

1. Rangkaian Seri

Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang

dihubungkan ke satu daya lewat satu rangkaian. Rangkaian listrik

seri adalah suatu rangkaian listrik, di mana input suatu komponen

berasal dari output komponen lainnya. Hal inilah yang menyebabkan

rangkaian listrik seri dapat menghemat biaya (digunakan sedikit

kabel penghubung). Selain memiliki kelebihan, rangkaian listrik seri

juga memiliki suatu kelemahan, yaitu jika salah satu komponen

dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tidak akan berfungsi

sebagaimana mestinya. Misalnya, tiga buah bola lampu dirangkai

seri, maka input dari lampu satu akan datang dari output lampu yang

lain. Jika salah satu lampu dicabut atau rusak, maka lampu yan lain

akan ikut padam.

Sifat-sifat Rangkaian Seri:

a. Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.

b. Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan

seri jika besar tahanan sama. Jumlah penurunan tegangan

dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri

adalah sama dengan tegangan total sumber tegangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

204

c. Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian

seri, tahanan total rangkaian menyebabkan naiknya

penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian. Arus

yang mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan

beban dalam rangkaian.

d. Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak

terhubung atau putus, aliran arus terhenti.

2. Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih

dari satu bagian garis edar untuk mengalirkan arus. Masing-masing

rangkaian dapat dihubung-putuskan tanpa mempengaruhi rangkaian

yang lain. Rangkaian paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang

disusun secara berderet (paralel). Lampu yang dipasang di rumah

umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain listrik paralel

adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen

berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain

tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel

dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak

(kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain

kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu

dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah

satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap

berfungsi sebagaimana mestinya.

Sifat-sifat Rangkaian Paralel:

a. Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan

tegangan sumber.

b. Masing-masing cabang dalam rangkaian paralel adalah

rangkaian individu. Arus masing-masing cabang adalah

tergantung besar tahanan cabang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

205

c. Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian paralel,

tahanan total rangkaian mengecil, oleh karena itu arus total

lebih besar. (Tahanan total dari rangkaian paralel adalah

lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalam rangkaian.)

d. Jika terjadi salah satu cabang tahanan paralel terputus, arus

akan terputus hanya pada rangkaian tahanan tersebut.

Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa terganggu

oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut.

B. PJOK : Teknik Keterampilan Dasar (Melambungkan dan

Menangkap Bola Kasti)

1. Melempar Bola

Melempar bola adalah teknik dasar yang harus dikuasai dalam

permainan kasti. Terutama bagi regu penjaga agar bisa melempar ke

bagian tubuh regu pemukul dengan tepat. Melempar bola dapat

dilakukan dengan cara melempar bola bawah, mendatar, dan

melambung.

a. Melempar bola melambung

Cara melakukannya:

1) Pegang bola kasti dengan tangan kanan.

2) Pandangan diarahkan ke sasaran lemparan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

206

3) Condongkan badan sedikit ke belakang, kemudian

lemparkan bola ke atas sehingga bola melambung.

4) Ulangilah latihan ini beberapa kali agar menjadi lebih

ahli

b. Melempar bola mendatar

Cara melakukannya:

1) Pegang bola kasti dengan tangan kanan.

2) Pandangan diarahkan ke sasaran lemparan.

3) Posisi badan tegak, kemudian lemparkan bola arah

mendatar.

4) Ulangilah latihan ini beberapa kali!

c. Melempar bola ke bawah

Cara melakukannya:

1) Pegang bola kasti dengan tangan kanan.

2) Pandangan diarahkan ke sasaran lemparan.

3) Posisi badan tegak, kemudian lemparkan bola arah

bawah.

4) Ulangilah latihan ini beberapa kali.

2. Menangkap Bola

Pada permainan kasti, di samping mampu melempar bola

dengan baik kamu juga harus mempunyai kemampuan untuk mengkap

bola. Kemampuan ini bermanfaat sekali saat pemain menjadi regu

penjaga agar dapat menangkap bola dengan baik. perlu diperhatikan

dalam menangkap bola adalah arah datangnya bola. Cara menangkap

bola pun ada tiga, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah

ini!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

207

1) Menangkap bola melambung

2) Menangkap bola mendatar

3) Menangkap bola ke arah bawah

C. Bahasa Indonesia : Unsur-unsur dalam Iklan

Iklan atau pariwara merupakan bagian penting dalam

mempromosikan atau menawarkan suatu barang ataupun jasa. Kita dapat

melihat iklan diberbagai media seperti koran, majalah, radio, teleivisi,

internet. Iklan adalah suatu pesan tentang barang atau jasa yang dibuat

oleh pembuat barang yang disampaikan lewat media (cetak, audio,

elektronik) yang di tujukan kepada masyarakat umum. Pada dasarnya

tujuan utama iklan adalah agar masyarakat mau membeli produk tersebut.

Agar masyarakat tertarik untuk membeli produk tersebut maka iklan

dibuat semenarik mungkin dan seefektif mungkin. Iklan memiliki peranan

yang sangat penting dalam memasarkan produk agar dapat di kenal oleh

masyarakat. Berikut adalah unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah iklan:

1. Attention ( perhatian )

Iklan yang baik harus dapat menarik perhatian masyarakat umum.

2. Interest ( minat )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

208

Setelah mendapat perhatian, maka harus ditingkatkan menjadi

minat sehingga timbul rasa ingin tahu secara rinci dalam diri

konsumen.

3. Desire ( keinginan )

Suatu cara utuk menggerakkan keinginan suatu konsumen.

4. Conviction ( rasa percaya )

Untuk mendapatkan rasa percaya dalam diri konsumen, maka

sebuah iklan harus ditunjang berbagai kegiatan peragaan seperti

pembuktian atau sebuah kata-kata.

5. Action ( tindakan )

Tindakan merupakan tujuan akhir dari produsen untuk menarik

konsumen agar membeli atau menggunakan produk dan jasanya.

D. SBdP : Harmoni Musik

Harmoni dapat diartikan sebagai ilmu untuk menyusun dan

menyambung akor-akor. Harmoni juga dapat dikatakan paduan nada, yaitu

paduan bunyi nyanyian atau permainan musik yang menggunakan dua

nada atau lebih yang berbeda tinggi nadanya dan dibunyikan secara

serentak. Akor dapat diartikan sebagai susunan nada yang terdiri dari tiga

nada (triad) atau lebih yang dibunyikan secara bersama sekaligus. Tiga

nada itu yaitu: nada alas (prime), ketiga (terts), dan kelima (kwint). Triad

atau akor trinada merupakan sumber akor, nada paling bawah disebut nada

alas atau not alas yang dirangkai dengan nada-nada yang selaras (terts dan

kwint).

Sajian musik atau tekstur dapat berujud: unisono, homofoni,

polifoni, kannon, dan diskan. Unisono adalah suatu bentuk sajian yang

semua anggota menyajikan melodi yang sama dari awal sampai akhir lagu.

Sajian yang disampaikan adalah suara tunggal atau lagu pokok sehingga

lagu yang disajikan secara unisono gema paduannya benar–benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

209

menyentuh perasaan pendengarnya. Homofon merupakan suara serempak

yang dimulai bersama dan menutupnya secara bersama – sama pula.

Sajian homofon dapat dilakukan dalam dua suara, tiga suara, atau empat

suara. Oleh karena lagu pokok hanya dipegang salah satu jalur suara,

maka suara lain harus menyadari bahwa mereka berfungsi membantu

pemegang melodi lagu pokok. Polifoni merupakan penyajian lagu yang

terdiri dari berbagai jalur suara, tiap jalur nampak seakan–akan berjalan

tanpa memperhatikan harmoni namun secara keseluruhan tetap merupakan

satu kesatuan yang harmonis. Hal yang dapat dirasakan ialah keindahan

melodi dari tiap jalur suara biasanya lebih baik, jika dibandingkan dengan

bentuk serempak seperti biasanya. Kannon merupakan bentuk penyajian

lagu dimana penyanyi dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan

ketentuan lagunya. Tiap kelompok menyanyikan sebuah lagu yang sama

secara bergantian dengan selang waktu yang ditentukan. Penyajian

menyanyi bentuk ini tidak dapat dilakukan pada sembarang lagu. Bentuk

ini hanya sesuai untuk lagu – lagu tertentu yang memang berjenis kanon.

Lagu telah disusun sedemikian rupa, sehingga memungkinkan penyajian

secara kanon. Diskan merupakan merupakan melodi sisipan dengan teks

bebas yang berupa kalimat, kata, suku kata atau senandung. Penyajian

bentuk ini pada dasarnya terdiri dari dua bagian, yaitu bagian lagu pokok

dan diskan. Bagian lagu pokok dapat berbentuk satu suara atau lebih,

tetapi tetap membawakan lagu dan teks pokok, sedangkan bagian diskan

merupakan melodi sisipan dengan teks bebas. Paduan akhir merupakan

paduan yang diletakkan pada not terakhir, satu birama terakhir, atau dapat

dikembangkan satu kalimat musik terakhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

210

LAMPIRAN 3

MEDIA PEMBELAJARAN

A. Teks lagu

“Yo Yo Olahraga”

Bangun ayo kawan bangun, jangan pada melamun

Nanti jadi mudah pikun, lebih baik kita semua

Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga

Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga

Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga

Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga

Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga

Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga

Ayo bersepeda atau sepak bola

Badminton boleh juga, apa saja yang penting

Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga

Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga

Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga

Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga

Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga

Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga

Di dalam raga yang sehat terdapat jiwa yang kuat

Walau badan bau keringat tapi kita adalah anak hebat

Yo yo olahraga, yo yo olahraga

Yo yo olahraga, yo yo olahraga

Yo yo olahraga, yo yo olahraga

“Desaku”

Desaku yang kucinta

Pujaan hatiku

Tempat ayah dan bunda

Dan handai taulanku

Tak mudah kulupakan

Tak mudah bercerai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

211

Selalu kurindukan

Desaku yang permai

B. Gambar Teknik Keterampilan Dasar Melambungkan dan Menangkap

Bola Kasti

C. Media pembelajaran Konvensional Papan Rangkaian Listrik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

212

Gambar Bola Kasti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

213

LAMPIRAN 4

LEMBAR KERJA SISWA

Nama Anggota Kelompok:

1.

2.

3.

Dst.

Petunjuk :

3. Berkumpullah dalam kelompok masing-masing (4 orang)!

4. Kerjakanlah soal-soal sesuai dengan petunjuk bersama teman-teman

sekelompokmu!

Simaklah tujuan pembelajaran dan seluruh petunjuk yang disampaikan oleh

gurumu!

Penggalan 1

Tugas 1

Amatilah gambar tentang teknik dasar keterampilan dalam permainan

bola kasti yang telah dibagikan guru!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

214

Sampaikan pertanyaanmu secara lisan kepada guru tentang isi gambar yang

belum kamu pahami!

Tulislah persamaan dan perbedaan dari gambar yang telah kalian amati!

Buatlah deskripsi singkat dari gambar tersebut!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

215

Bacalah hasil diskusi yang telah kalian lakukan!

Tugas 2

Amatilah gerakan pemanasan yang dilakukan oleh guru!

Sampaikan pertanyaanmu secara lisan kepada guru tentang 2 teknik

dasar keterampilan dalam permainan bola kasti yang belum kamu

pahami!

Tulislah secara singkat tentang 2 teknik dasar keterampilan dalam

permainan bola kasti yang sudah didengar dari penjelasan guru!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

216

Lakukan gerakan melambungkan dan menangkap bola kasti dengan

baik!

Ceritakan pengalaman kalian ketika melakukan gerakan

melambungkan dan menangkap bola kasti.

Penggalan 2

Amatilah media pembelajaran rangkaian listrik yang dibagikan guru!

Sampaikan pertanyaanmu kepada guru tentang langkah-langkah

kegiatan pembelajaran untuk penggunaan media yang belum

dipahami!

Diskusikan kegiatan yang akan dilakukan!

Praktikkan langkah-langkah kegiatan pembelajaran untuk penggunaan

media pembelajaran tersebut!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

217

Presentasikan hasil diskusi/ praktikkan yang telah dilakukan!

Penggalan 3

Amatilah video yang ditayangkan!

Sampaikan pertanyaanmu kepada guru secara lisan terkait video yang

ditayangkan!

Tulislah hal-hal penting yang diperoleh dari tayangan video tersebut!

Buatlah deskripsi singkat terkait video yang telah ditayangkan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

218

Bacalah hasil kerja yang telah kalian lakukan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

219

LAMPIRAN 5

SOAL POST TEST

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Ceritakan secara singkat menggunakan bahasa kalian sendiri, apa yang

kalian pahami tentang sumber listrik!

2. Jelaskan secara singkat perbedaan rangkaian listrik seri dan paralel!

3. Ceritakan pengalaman kalian ketika mencoba menggunakan media

pembelajaran papan rangkaian listrik seri dan paralel!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

220

LAMPIRAN 6

REFLEKSI

1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti proses pembelajaran ini?

Mengapa?

2. Hal-hal apa yang kamu anggap berharga (bernilai) bagimu setelah

mengikuti pembelajaran ini?

3. Kesulitan-kesulitan apa saja yang masih kamu alami selama mempelajari

materi pada hari ini?

4. Jika kamu menemukan kesulitan selama mengikuti proses pembelajaran ini,

rencana apa yang akan kamu lakukan untuk mengatasinya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Rangkaian Listrik dalam Subtema 1 Hidup Rukun untuk Siswa Kelas

221

BIODATA PENULIS

NOVITA RUSILIA TAMA lahir di Lombok, Nusa

Tenggara Barat (NTB), 14 April 1995. Sekolah Dasar

diperoleh di SDI Karot, Manggarai, NTT, Sekolah

Menengah Pertama diperoleh di SMP Negeri 1 Langke

Rembong, Sekolah Menengah Atas diperoleh di SMA

Negeri 1 Langke Rembong. Pada tahun 2013,

memperoleh beasiswa dari Rintisan Program

Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (PPGT) untuk

melanjutkan studi di perguruan tinggi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta pada Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan di

perguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi berjudul “Pengembangan Media

Pembelajaran Konvensional Pada Materi Pokok Rangkaian Listrik Dalam Subtema 1

Hidup Rukun untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI