PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam...

210
i PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG PADA MATERI MENGURUTKAN ANGKA DALAM SUBTEMA AKU MERAWAT TUBUHKU UNTUK SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Elisabeth Sinar NIM. 131134269 RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam...

Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

i

PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG

PADA MATERI MENGURUTKAN ANGKA

DALAM SUBTEMA AKU MERAWAT TUBUHKU UNTUK SISWA

KELAS 1 SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Elisabeth Sinar

NIM. 131134269

RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

Juruselamatku Tuhan Yesus Kristus

Yang selalu memberikan kekuatan, berkat, serta perlindungan

Bapak tercinta Longginus Joni (alm)

Yang senantiasa menjadi pendoa bagi kami sekeluarga

Mama Germana Ones

Sang motivator, selalu memberikan perhatian, doa, kasih sayang dan

dukungan

Kakek Romanus Nambok (alm), Kakek Gabriel Dagas, Nenek Katarina Owe

(alm) dan Nenek Rosalia Intus (alm)

Yang selalu memberikan doa

Saudara - saudari Tersayang

Rensiana Jelita, Yohanes Sahagun, Jefriano Dasman

Yang selalu memberikan dukungan dan motivator, serta selalu menghibur disaat

susah

Keluarga Besarku

Yang selalu memberikan doa dan motivasi

Teman-teman kelompok

Rahma, Robert, Susan, Regina, Sumardan, Hilda, dan Gustin

Yang selalu membantu dan mendukung

Teman dan sekaligus saudara

Sustiana Irna yang selalu membantu dan menemani dalam pembuatan

media pembelajaran

Teman – teman PPGT Angkatan 2013

Yang selalu memberikan dukungan, semangat, perhatian dan kebersamaan

Yang Tersayang

Keluarga dan sahabat Society

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

v

Dosen-dosen Terbaik

Pak Puji, Ibu Maslichah, Ibu Ika, Pak Galih, Pak Rohandi, Pak Rusmawan,

dan Pak Paulus Wahana

Yang selalu menasehati dan memperbaiki kesalahan selama mengikuti

perkuliahan

Kakak-kakak PPGT Angkatan 2012

Yang selalu memberikan motivasi dan dukungan

Keluarga Besar Student Residence

Pamong dan teman-teman SR

Yang selalu memberikan perlindungan dan nasihat

Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

vi

MOTTO

“Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu”

(Amsal 3:6)

“Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau

rencana”

Mario Teguh

Kesuksesan dapat diraih dengan pengorbanan dan kerja keras

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya

atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka,

sebagaimana layaknya karya ilmiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Elisabeth Sinar

Nomor Mahasiswa : 131134269

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas

Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Pengembangan Media Konvensional Kotak Bintang Pada Materi Mengurutkan Angka

Dalam Subtema Aku Merawat Tubuhku Untuk Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu

meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal, 09 Februari 2017

Yang menyatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

ix

ABSTRAK

PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG PADA MATERI

POKOK MENGURUTKAN ANGKA

DALAM SUBTEMA AKU MERAWAT TUBUHKU UNTUK SISWA KELAS 1

SEKOLAH DASAR

Elisabeth Sinar

Universitas Sanata Dharma

2017

Kebutuhan guru terhadap media pembelajaran konvensional merupakan alasan

dilakukan penelitian ini dan menghasilkan sebuah produk berupa media pembelajaran

konvensional kotak bintang pada materi mengurutkan angka dalam Subtema aku merawat

tubuhku untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar.

Penelitian yang digunakan adalah penelitian R&D. Penelitian ini menggunakan

penelitian dan pengembangan dari Borg dan Gall dan Sugiyono dengan prosedur penelitian

yang meliputi lima langkah yaitu (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain

produk, (4) Validasi ahli, dan (5) Revisi desain. Instrumen yang digunakan dalam analisis

kebutuhan adalah wawancara dan kuesioner. Wawancara digunakan sebagai analisis

kebutuhan guru kelas 1 SD Negeri Kalasan 1, sedangkan kuesioner digunakan sebagai

validasi produk untuk mengetahui kualitas media yang dilakukan oleh dua pakar media

pembelajaran dan dua guru kelas 1 yaitu guru kelas 1A dan 1B.

Validasi media pembelajaran kotak bintang berpedoman pada 15 aspek penilaian

yaitu (1) petunjuk cara penggunaan, (2) potensial untuk menunjang ketercapaian tujuan

pembelajaran, (3) tidak mengandung unsur salah konsep, (4) sesuai dengan karakteristik

siswa kelas 1, (5) mempermudah siswa dalam memahami materi, (6) memfasilitasi siswa

untuk terlibat aktif, (7) media konkrit untuk digunakan dalam pembelajaran, (8) media dapat

digunakan dengan mudah oleh guru dan siswa,(9) ukuran media proporsional, (10) bahan

yang digunakan dalam pembuatan media mudah didapatkan dan murah, (11) bahan yang

digunakan dalam pembuatan media kuat, tahan lama, dan dapat digunakan berulang-ulang,

(12) pemilihan warna pada media indah dan menarik, (13) gambar yang digunakan pada

media jelas, (14) bahasa yang digunakan pada media sederhana, (15) media yang digunakan

tidak membahayakan keselamatan siswa.Validasi dari dua pakar media pembelajaran

konvensional kotak bintang menghasilkan skor 4,26 (Sangat Baik) dan 4,00 (Baik). Validasi

dari dua guru kelas I SD menghasilkan skor 4,00 (Baik) dan 4,00 (Baik). Media pembelajaran

konvensional kotak bintang memperoleh rerata skor 4,06 dengan kategori “Baik”. Dengan

demikian, media pembelajaran konvensional kotak bintang yang dikembangkan sudah layak

digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran.

Kata kunci: Media pembelajaran konvensional, materi pokok mengurutkan angka, Subtema

Aku Merawat Tubuhku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

x

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF CONVENTIONAL MEDIA BOX STAR ON MAIN MATERIAL

SORTING NUMBERS

IN SUBTHEMES TAKING CARE OF MY BODY FOR FIRST GRADE ELEMENTARY

SCHOOL

Elisabeth Sinar

Sanata Dharma University

2017

Teacher’s needs to conventional media learning is become the reason doing this

research and produce a product in the form of star box conventional instructional media on

main material sorting numbers In Subthemes Taking Care of My Body For First Grade

Elementary School.

The research that is used was R&D research. This research uses the research and

development of Borg and Gall and Sugiyono with research procedure includes five steps: (1)

The potential and problems, (2) Data collection, (3) Design products, (4) Validation of

experts, and (5) Design revision. Instruments used in the needs analysis are interview and

questionnaire. Interview was used as the analysis of the needs of first grade classroom

teachers SD Negeri Kalasan 1, while the questionnaires were used as validation of products

to determine the quality of the media conducted by two experts and two instructional media

first grade teacher that is classroom teachers 1A and 1B.

Validation instructional media star box based on the 15 aspects of assessment on: (1)

how to use. (2) the potential to support the achievement of learning objectives, (3) does not

contain the miss concept elements, (4) in accordance with the characteristics of students in

grade 1. (5), enables students to understand the material easily. (6) to facilitate students to

engage actively, (7) media in concrete terms to be used in learning, (8) media can be used

easily by teachers and student, (9) proportionally media size, (10)the materials used in the

manufacture of media easily available and cheap, (11)the materials used in the manufacture is

strong, durable, and can be used repeatedly. (12) the color selection on the media beautiful

and attractive, (13) the images used in the media is clear, (14) languages used in media is

simple language, (15) the media used do not endanger the safety of students. Validation of

two media experts conventional learning star box produced a score of 4.26 (Very Good) and

4.00 (Good). Validation of two classroom teachers from first grade elementary school

resulted in a score of 4.00 (Good) and 4.00 (Good). Conventional learning media star box

gained an average score 4.06 with category of "Good". Thus, the conventional learning media

star box developed already fit for use as a medium of learning.

Keywords: conventional learning media, main material sorting numbers, Subthemes Taking

Care of My Body.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

xi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti haturkan ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena

atas berkat, rahmat serta bimbingan-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengembangan Media Konvensional Kotak Bintang Pada Materi Pokok Mengurutkan

Angka Dalam Subtema Aku Merawat Tubuhku Untuk Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar” dengan

baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak

mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung

ataupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada

kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.

3. Drs. Puji Purnomo M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan

memberi dukungan serta masukan yang positif sehingga peneliti dapat menyelesaikan

skripsi ini.

4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Media Pembelajaran yang telah

memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk

penelitian.

5. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Media Pembelajaran

yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi

produk penelitian.

6. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.

7. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Kalasan 1 yang telah

memberikan izin penelitian dan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di

sekolah.

8. Istri Ayuwati selaku guru kelas I A SD Negeri Kalasan Baru yang telah membantu

peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.

9. Sartini selaku guru kelas I B SD Negeri Kalasan Baru yang telah membantu peneliti

dalam melakukan validasi produk penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

xii

10. Ayah dan Ibunda tersayang, Bapak Longginus Joni (alm) dan Mama Germana Ones

yang setia memberikan doa, motivasi dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Adik-adik terhebat Rensiana Jelita, Yohanes Sahagun dan Jefriano Dasman yang

selalu memberikan motivasi dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Teman-teman kelompok, Robert, Rahma, Regina, Susan, Hilda, Gustin, Sumardan

yang selalu memberikan semangat serta motivasi juga menjadi teman diskusi dikala

penulis mengalami kesulitan.

13. Teman dan sekaligus saudara Sustiana Irna yang selalu membantu dan menemani

dalam pembuatan media pembelajaran.

14. Teman-teman seperjuangan mahasiswa PPGT Angkatan 2013 yang selama ini selalu

mendukung, berbagi kebahagian dan berjuang bersama-sama.

15. Para pamong asrama dan segenap keluarga besar Student Residence Sanata Dharma

yang memberi rasa nyaman dan dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan

skripsi ini.

16. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk bantuan dan

dukungannya selama ini.

Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan

kekurangannya, maka peneliti sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak.

Akhir kata peneliti mengucapkan selamat membaca dan semoga bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 09 Februari 2017

Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ....................................................................................................... vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................... vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................ viii

ABSTRAK ......................................................................................................................... ix

ABSTRACT ........................................................................................................................ x

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xvi

DAFTAR BAGAN ............................................................................................................ xvii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................................... 5

E. Batasan Istilah ............................................................................................................ 6

F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan .................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka ........................................................................................................... 9

1. Media Pembelajaran .............................................................................................. 9

a. Media ................................................................................................................ 9

b. Pembelajaran ..................................................................................................... 9

c. Media Pembelajaran .......................................................................................... 10

d. Fungsi Media Pembelajaran ............................................................................. 10

e. Klasifikasi dan Macam Media Pembelajaran ................................................... 13

f. Prinsip-Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media .......................................... 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

xiv

g. Ciri-Ciri Media ................................................................................................. 22

2. Media Konvensional Kotak Bintang ..................................................................... 23

a. Pengertian ........................................................................................................ 23

b. Bahan dalam pembuatan media konvensional kotak bintan ............................. 24

c. Cara penggunaan media konvensional kotak bintang ....................................... 25

d. Kelebihan dan kekurangan media konvensional kotak bintang ....................... 27

3. Karakteristik Siswa SD.......................................................................................... 27

4. Materi Pokok ......................................................................................................... 31

B. Penelitian yang Relevan ............................................................................................ 31

C. Kerangka Berpikir ..................................................................................................... 34

D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................................ 37

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .......................................................................................................... 40

B. Setting Penelitian ....................................................................................................... 40

C. Prosedur Pengembangan ........................................................................................... 41

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 48

E. Instrumen Penelitian .................................................................................................. 49

F. Teknik Analisis Data .................................................................................................. 55

G. Jadwal Penelitian ....................................................................................................... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan ................................................................................................... 61

1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .................................................................. 62

2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................. 64

B. Deskripsi Produk Awal .............................................................................................. 65

C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran ........................................................ 67

D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas I dan Revisi Produk ......................................... 71

E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ...................................................................... 75

1. Kajian Produk Akhir.............................................................................................. 75

2. Pembahasan ........................................................................................................... 76

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................................ 84

B. Keterbatasan Pengembangan ..................................................................................... 85

C. Saran ......................................................................................................................... 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

xv

DAFTAR REFERENSI .................................................................................................... 87

LAMPIRAN ....................................................................................................................... 90

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................................... 114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Panduan Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................................ 50

Tabel 2. Kuesioner Instrumen Validasi Media Pembelajaran ............................................ 51

Tabel 3. Kriteria Kelayakan ................................................................................................ 54

Tabel 4. Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Skala Lima ............................................. 56

Tabel 5. Kriteria Skor Skala Lima ...................................................................................... 59

Tabel 6. Jadwal Penelitian................................................................................................... 60

Tabel 7. Komentar & Saran Perbaikan Validator G.K dan Revisi...................................... 69

Tabel 8. Komentar & Saran Perbaikan Validator M.M.I dan Revisi .................................. 70

Tabel 9. Komentar & Saran Perbaikan Validator I.A dan Revisi ....................................... 72

Tabel 10. Komentar & Saran Perbaikan Validator S dan Revisi ........................................ 74

Tabel 11. Perolehan Skor Hasil Validasi Produk................................................................78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

xvii

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan ................................................... 34

Bagan 2. Kerangka Berpikir ............................................................................................... 36

Bagan 3. Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development (R&D) ...... 41

Bagan 4. Desain Penelitian Pengembangan ........................................................................ 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Gambar mengenal huruf vokal dan konsonan.................................................. 26

Gambar 2. Gambar mengenal kosakata ............................................................................. 26

Gambar 3. Gambar Kotak Media yang belum Revisi ....................................................... 70

Gambar 4. Gambar Kotak Media Yang sudah direvisi ...................................................... 70

Gambar 5. Gambar Media Plastisin yang belum direvisi .................................................. 73

Gambar 6. Gambar Media Plastisin yang sudah direvisi ................................................... 73

Gambar 7. Gambar Kotak Bintang yang sudah dilengkapi dengan manik-manik bintang

.......................................................................................................................... 79

Gambar 8. Gambar Plastisin Bintang yang sudah ditempeli gambar dan tulisan .............. 80

Gambar 9. Gambar Kotak Bintang masih tahap revisi ....................................................... 80

Gambar 10. Gambar Kotak Bintang yang sudah direvisi ................................................... 81

Gambar 11. Gambar Kotak Bintang dengan manik-manik sesuai urutan .......................... 81

Gambar 12. Gambar Plastisin Bintang Bergambar ............................................................ 82

Gambar 13. Gambar Kotak Bintang dan urutan kotaknya ................................................. 82

Gambar 14. Gambar Petunjuk Penggunaan Media Kotak Bintang .................................... 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ......................................................................................... 90

Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian ............................................................................ 92

Lampiran 3 Surat Ijin Validasi ............................................................................................ 93

Lampiran 4 Rangkuman Wawancara .................................................................................. 94

Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional

Kotak Bintang .................................................................................................. 98

Lampiran 6 Data Mentah Skor Validasi Guru SD Kelas I.................................................. 106

Lampiran 7 Riwayat Hidup ................................................................................................ 114

Lampiran 8 Silabus (dicetak terpisah) ................................................................................ 115

Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (dicetak terpisah) ................................... 126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh

manusia saat ini. Pendidikan dapat dibagi kedalam beberapa jenis seperti

pendidikan formal, pendidikan nonformal dan informal. Pada pendidikan formal

dapat dibagi menjadi beberapa jenjang pendidikan yaitu jenjang pendidikan

Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas

(SMA) dan Perguruan Tinggi. Dalam proses pendidikan selalu hadir interaksi

antara guru dan siswa yang kemudian disebut belajar dan mengajar.

Pendidikan juga merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa, dan Negara. Pendidikan juga merupakan suatu sarana untuk

memberi ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk menjadikan siswa yang

berkarakter. Proses pendidikan ini dilakukan sesuai dengan tingkat

perkembanagan siswa. Pendidikan dapat diberikan pada tingkat formal maupun

non formal. Pada umumnya pendidikan selalu berfokus pada aspek kognitif

(pengetahuan berdasarkan fakta).

Kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik, apabila pelajaran yang

disampaikan oleh guru dapat diterima dengan baik oleh siswa, begitu pula

sebaliknya. Dengan demikian timbul suatu pertanyaan bahwa bagaimana cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

2

guru agar apa yang disampaikannya dapat diterima atau dapat dipahami oleh

siswa?. Jawabannya salah satu cara yaitu harus menggunakan media

pembelajaran. Karena jika guru hanya menggunakan metode ceramah, maka siswa

hanya duduk diam dan mendengarkan, siswa akan menjadi pasif. Oleh karena itu,

media pembelajaran sangat penting digunakan agar siswa lebih cepat memahami

materi bahkan dapat digunakan secara langsung.

Saat ini, fakta di lapangan sungguh jauh berbeda dari harapan. Masih banyak

guru-guru yang jarang menggunakan media sebagai alat bantu untuk

menyampaikan materi. Guru-guru cenderung menggunakan metode ceramah

dalam mengajar, sehingga seringkali siswa juga hanya sibuk dengan kegiatannya

sendiri seperti mengantuk di kelas, mengganggu teman yang ada di sampingnya

tanpa memperhatikan apa yang disampaikan oleh gurunya. Padahal, media sangat

membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru, bahkan

media juga dapat dipraktikan secara langsung oeh siswa itu sendiri. Terutama

siswa kelas 1 SD dimana siswa tersebut harus menggunakan media agar bisa

memahami materi yang dipelajari.

Malapu dalam Mudlofir dan Rusydiyah (2016:131) mengungkapkan bahwa

penggunaan media dalam pembelajaran memiliki keunggulan karena dapat

memberi rangsangan kepada siswa untuk mempelajari hal-hal baru dan

mengaktifkan respons belajar karena dapat memberikan balikan hasil belajar

dengan segera. Dari urain diatas dapat diketahui bahwa media pembelajaran

memiliki fungsi yang sangat penting yaitu sebagai pembawa informasi dan

pencegah terjadinya hambatan proses pembelajaran, sehingga informasi atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

3

pesan dari komunikator dapat sampai kepada komunikan secara efektif dan

efisien.

Media pembelajaran menjadi salah satu komponen penting yang

mendukung pembelajaran. Hal tersebut karena media dapat menjadi fasilitas

antara guru dengan siswa dalam penyampaian materi pembelajaran di dalam

kelas. Media pembelajaran dapat berbentuk visual berupa gambar, bentuk, dan

sebagainya yang memanfaatkan penglihatan. Ada pula yang berbentuk audio

berupa film suara, radio, dan sebagainya yang memanfaatkan pendengaran,

ataupun yang memanfaatkan keduanya yakni berbentuk audiovisual (Anitah,

2010:7-48). Imron (1996: 36) pembelajaran dapat menarik dan menyenangkan

jika menggunakan media pembelajaran. Banyak bahan-bahan belajar yang sulit

dipelajari, akan tetapi dapat berubah menjadi mudah setelah adanya media

pembelajaran.

Kustandi dan Sutjipto (2011: 9) media pembelajaran itu sendiri dapat

diartikan sebagai sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar.

Media pembelajaran juga dapat diartikan sebagai alat yang dapat membantu

proses belajar mengajar dan befungsi untuk memperjelas makna pesan yang

disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan

sempurna. Mengingat banyaknya bentuk-bentuk media tersebut, maka guru harus

dapat memilihnya dengan cermat, sehingga dapat digunakan dengan tepat.

Media pembelajaran dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti media

konvensional dan media ICT. Konvensional yakni bisa dilihat dengan nyata dan

dipraktekkan secara langsung sehingga konsep serta materi yang disampaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

4

benar-benar dipahami oleh siswa, sedangkan media ICT hanya dapat dilihat dan

tak dapat dipraktekkan.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru kelas I SDN Kalasan 1,

diperoleh informasi bahwa hambatan yang dialami siswa kelas 1 SD yaitu susah

untuk berhitung, walaupun guru sudah menggunakan media pembelajaran yaitu

media pembelajaran berbasis ICT.

Peneliti juga menemukan kesulitan siswa dalam memahami materi

mengurutkan angka. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan guru wali

kelas 1A dan 1B SD Negeri Kalasan 1, bahwa siswa masih sulit memahami

materi mengurutkan angka pada mata pelajaran Matematika.

Dengan adanya hambatan tersebut, maka peneliti melakukan penelitian yang

berkaitan dengan pengembangan media pembelajaran. Media pembelajaran yang

akan dibuat oleh peneliti adalah media pembelajaran konvensional kotak bintang.

Media pembelajaran konvensional kotak bintang ini dibuat untuk membantu siswa

agar bisa mengurutkan angka dari angka terkecil hingga bilangan yang paling

terbesar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian

dan pengembangan ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mengembangkan Media Pembelajaran Konvensional Kotak

bintang pada materi mengurutkan angka dalam Subtema Aku Merawat

Tubuhku untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

5

2. Bagaimana kualitas produk Media Pembelajaran Konvensional Kotak

Bintang pada materi mengurutkan angka dalam Subtema Aku Merawat

Tubuhku untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui langkah-langkah mengembangkan Media Pembelajaran

Konvensional Kotak Bintang pada materi mengurutkan angka dalam

Subtema Aku Merawat Tubuhku untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar.

2. Untuk mendeskripsikan tingkat kualitas produk Media Pembelajaran

Konvensional Kotak Bintang pada materi mengurutkan angka dalam

Subtema Aku Merawat Tubuhku untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi siswa

Penelitian dan pengembangan ini memberikan pengalaman serta

pengetahuan baru dalam membuat dan mengembangkan Media

Pembelajaran Konvensional Kotak Bintang pada Subtema Aku Merawat

Tubuhku untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.

2. Bagi guru

Penelitian dan pengembangan ini dapat dijadikan sebagai salah satu

referensi mengembangkan Media Pembelajaran Konvensional Kotak

Bintang pada materi mengurutkan angka dalam Subtema Aku Merawat

Tubuhku untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

6

3. Bagi sekolah

Penelitian dan pengembangan ini dapat menambah referensi pada sekolah

dalam mengembangkan Media Pembelajaran Konvensional Kotak Bintang

pada materi mengurutkan angka dalam Subtema Aku Merawat Tubuhku

untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.

4. Bagi prodi PGSD

Penelitian dan pengembangan ini dapat menambah pustaka prodi PGSD

Universitas Sanata Dharma terkait pengembangan Media Pembelajaran

Konvensional Kotak Bintang pada materi mengurutkan angka dalam

Subtema Aku Merawat Tubuhku untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.

E. Batasan Istilah

1. Media konvensional adalah seperangkat alat pembelajaran sederhana yang

dibuat atau dihasilkan oleh tangan manusia tanpa bantuan mesin.

2. Media konvensional kotak bintang adalah media konvensional yang dibuat

berupa kotak, dan pada kotak tersebut dibuat kotak-kotak kecil selanjutnya

pada kotak-kotak kecil tersebut ditulisi angka-angka, sehingga siswa hanya

mengurutkannya sesuai dengan jumlah pada angka yang ada.

3. Plastisin bintang sebagai media yang digunakan untuk dimasukkan

kedalam kotak-kotak kecil tersebut. Plastisin bintang yang dimasukkan

kedalam kotak harus sesuai dengan angka yang telah ditempel pada kotak

tersebut.

4. Media konvensional kotak bintang adalah Mengurutkan angka adalah

materi yang dipelajari oleh siswa kelas 1 Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

7

F. Spesifikasi Produk

Produk yang dikembangkan memiliki spesifikasi sebagai berikut:

1. Media pembelajaran konvensional kotak bintang potensial untuk mencapai

tujuan pembelajaran ialah memahami dengan benar konsep mengurutkan

angka.

2. Potensial membangkitkan rangsangan atau semangat ialah media

pembelajaran kotak bintang dapat memberikan motivasi atau semangat

kepada siswa karena media ini didesain berbentuk bintang.

3. Dapat digunakan secara berulang-ulang. Maksudnya ialah media kotak

bintang didesain menggunakan bahan yang tahan lama sehingga tidak

digunakan hanya sekali tetapi bisa digunakan kapan saja.

4. Mudah dibawa kemana-mana. Maksudnya adalah media kotak bintang

didesain dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan nyaman untuk dibawa

keman-mana.

5. Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Masudnya ialah media

pembelajaran kotak bintang cocok digunakan untuk siswa kelas 1 sekolah

dasar karena didesain dalam bentuk permainan.

6. Berdasarkan konsep yang jelas maksudnya ialah media kotak bintang dapat

menjelaskan konsep mengurutkan angka karena pada kotak-kotak tersebut

sudah dibuat atau sudah ditulisi angka-angka pada setiap kotak tersebut,

sehingga siswa hanya mengurutkannya sesuai dengan jumlah pada angka

yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

8

7. Warnanya menarik. Maksudnya ialah warna yang digunakan dalam media

kotak bintang menarik baik gambar maupun papannya sehingga membuat

siswa senang untuk menggunakannya.

8. Media pembelajaran konvensional kotak bintang yang dikembangkan

terdiri atas :

a. Kotak bintang: yakni kotak yang berisi manik-manik bintang. Kotak

bintang dibuat dari tripleks dan dihias menggunakan stiker bintang agar

terlihat menarik. Ukuran kotak yang paling besar adalah 45cm x 50cm,

sedangkan kotak kecil yang dimasukkan kedalam kotak besar

berukuran 11cm x 11cm. Jumlah kotak kecil yang disusun pada kotak

besar adalah 20 kotak.

b. Plastisin bintang: yakni plastisin yang digunakan untuk menyusun

angka-angka dari yang terkecil hingga terbesar. Manik-manik bintang

dibuat dari plastisin. Ukuran plastisin untuk pembuatan manik-manik

bintang adalah berbeda-beda agar terlihat menarik. Manik-manik

bintang disusun dalam kotak yang berukuran kecil dan disusun sesuai

dengan urutan.

9. Media kotak bintang terdiri dari 20 kotak, dan setiap kotak harus diisi

dengan plastisin bintang sesuai dengan jumlah yang ada pada kotak

tersebut.

10. Media kotak bintang memiliki petunjuk penggunaannya sehingga

mempermudah dalam memahami proses penggunaannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Media pembelajaran

a. Media

Gagne dan Briggs (1970) dalam Sadiman, dkk, (2009: 6) menyatakan

bahwa media adalah berbagai jenis komponen dan alat fisik dalam

lingkungan siswa yang menyajikan pesan serta merangsang untuk belajar.

Scahramm dalam Mudlofir dan Rusydiyah (2016: 122) menyatakan

bahwa media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan

untuk keperluan pembelajaran. Dari pendapat beberapa ahli dapat

disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat pengantar pesan atau

informasi.

b. Pembelajaran

Ibrahim, dkk dalam Mudlofir dan Rusydiyah (2016: 129) pembelajaran

merupakan proses interaksi antara guru dan siswa dan lingkungannya

(guru). Pembelajaran juga merupakan suatu proses interaksi antara siswa

dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang

meliputi guru dan siswa yang saling bertukar informasi. Karena itu proses

pembelajarannya akan berpusat kepada siswa dan peran guru lebih kepada

mengarahkan dan mempersiapkan perangkat pembelajaran yang memadai

agar setiap materi yang dipelajari akan berkesinambungan dengan cara

mengalami langsung baik itu dengan berinteraksi langsung dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

10

lingkungan, praktek di lapangan ataupun melalui media-media

pembelajaran dan alat peraga.

c. Media pembelajaran

Kustandi dan Sutjipto (2011: 9) media pembelajaran adalah alat yang

dapat membantu proses belajar dan berfungsi untuk memperjelas makna

pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajara

dengan lebih baik dan sempurna. Sanaky (2013: 3) media pembelajaran

adalah sebuah alat yang berfungsi dan dapat digunakan untuk

menyampaikan pesan pembelajaran. Arsyad (2010: 7) media pendidikan

memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam kelas

maupun di luar kelas. Adapun pengertian media pembelajaran menurut

Sanjaya (2012: 61) adalah segala sesuatu seperti alat, lingkungan, dan

segala bentuk kegiatan yang dikondisikan untuk menambah pengetahuan,

mengubah sikap, dan menanamkan keterampilan pada setiap orang yang

memanfaatkannya.

Dari uraian diatas adapat disimpulkan bahwa media pembelajaran

adalah seperangkat alat yang digunakan untuk membantu proses belajar

mengajar dengan menyalurkan informasi atau pesan berupa materi secara

lebih jelas agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

d. Fungsi media pembelajaran

Media sebagai suatu komponen sistem pembelajaran, mempunyai

fungsi dan peran yang sangat vital bagi kelangsungan pembelajaran. Itu

berarti media memiliki posisi yang strategis sebagai bagian integral dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

11

pembelajaran. Integral dalam konteks ini mengandung pengertian bahwa

media itu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.

Tanpa adanya media, maka pembelajaran tidak akan pernah terjadi.

Munadi (2010: 37) fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar.

Dalam kalimat “ sumber belajar” ini tersirat makna keaktifan, yakni

sebagai penyalur, penyampai, penghubung, dan lain-lain. Degeng dalam

Mudlofir dan Rusydiyah (2016: 128) secara garis besar fungsi media

adalah:

1. Menghindari terjadinya verbalisme

2. Membangkitkan minat/ motivasi

3. Menarik perhatian pada siswa

4. Mengatasi keterbatasan

5. Mengaktifkan mahasiswa dalam kagiatan belajar

6. Mengefektifkan pemberian rangsangan untuk belajar.

Selain itu menurut Ibrahim, dkk dalam Mudlofir dan Rusydiyah (2016:

129) menjelaskan fungsi media pembelajaran ditinjau dari dua hal, yaitu:

proses pembelajaran sebagai proses komunikasi dan kegiatan interaksi

antara siswa dan lingkungannya. Ditinjau dari proses pembelajaran sebagai

proses komunikasi, maka fungsi media adalah sebagai pembawa informasi

dari sumber (guru) ke penerima (siswa). Ditinjau dari proses pembelajaran

sebagai kegiatan interaksi antara siswa dan ligkungannya, maka fungsi

dapat diketahui berdasarkan adanya kelebihan media dan hambatan

komunikasi yang mungkin timbul dalam proses pembelajaran. Dari uraian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

12

diatas dapat diketahui bahwa media pembelajaran memiliki fungsi yang

sangat penting yaitu sebagai pembawa informasi dan pencegah terjadinya

hambatan proses pembelajaran, sehingga informasi atau pesan dari

komunikator dapat sampai kepada komunikan secara efektif dan efisien.

Levie dan Lentz dalam Kustandi & Sutjipto (2011:21-22) memaparkan

bahwa media, khususnya media visual, memiliki empat kegunaan sebagai

berikut.

1. Fungsi atensi merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan

perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang

berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks

materi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran siswa tidak tertarik

dengan materi pelajaran atau materi pelajaran itu merupakan salah satu

pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak

memperhatikan.

2. Fungsi afektif dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika

belajar ( atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang

visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa. Misalnya informasi

yang menyangkut masalah sosial atau ras.

3. Fungsi kognitif terlihat dari temuan-temuan penelitian yang

mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar

pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau

pesan yang terkandung dalam gambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

13

4. Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian

bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami

konteks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk

mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.

e. Kalsifikasi dan jenis media pembelajaran

Ada berbagai macam media yang digunakan dalam pembelajaran.

Kustandi dan Sutjipto (2011:33-37) dilihat dari jenisnya, media dibagi ke

dalam beberapa jenis, yaitu:

1) Media hasil teknologi cetak

Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau

menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis, terutama

melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis. Teknologi cetak

memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Teks dibaca secara linear, sedangkan visual diamati berdasarkan

ruang.

b. Baik teks maupun visual, keduanya menampilkan komunikasi satu

dan reseptif.

c. Teks dan visual ditampilkan statis.

d. Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip

kebahasaan dan persepsi visual.

e. Baik teks maupun visual, keduanya berorientasi pada siswa.

f. Informasi dapat diatur atau ditata ulang oleh pemakai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

14

2) Media hasil teknologi audio visual

Teknologi audio visual merupakan cara menghasilkan atau

menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan

elektronik, untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Ciri-ciri

utama teknologi media audio visual adalah sebagai berikut:

a. Bersifat linear.

b. Menyajikan visualisasi yang dinamis.

c. Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh

perancang atau pembuat.

d. Merupakan representasi fisik dari gagasan yang riil atau gagasan

abstrak.

e. Dikembangkan menurut prinsip psikologi behaviorisme dan kognitif.

Umumnya berorientasi kepada guru, dengan tingkat keterlibatan

interaktif siswa yang rendah.

3) Media hasil teknologi berbasis komputer

Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau

menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang

berbasis mikro-processor. Beberapa ciri media yang dihasilkan

teknologi berbasis komputer (baik perangkat keras maupun perangkat

lunak) adalah sebagai berikut:

a. Dapat digunakan secara acak, non sekuensial, atau secara linear.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

15

b. Dapat digunakan berdasarkan keinginan siswa atau berdasarkan

keinginan perancang atau pengembang sebagaimana

direncanakannya.

c. Biasanya gagasan-gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan

kata, simbol, dan grafik.

d. Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini.

e. Pembelajaran berorientassi pada siswa dan melibatkan interaksi

siswa yang tinggi.

4) Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer

Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan

menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa

bentuk media yang dikendalikan oleh komputer. Beberapa ciri utama

teknologi berbasis komputer adalah sebagai berikut:

a. Dapat digunakan secara acak, sekuensial, secara linear.

b. Dapat digunakan sesuai dengan keinginan siswa, bukan saja dengan

cara yang direncanakan dan diinginkan oleh perancangnya.

c. Gagasan-gagasan sering disajikan secara realistis dalam konteks

pengalaman siswa, menurut apa yang relevan dengan siswa, dan

dibawah pengendalian siswa.

d. Prinsip ilmu kognitif dan konstruktivisme diterapkan dalam

pengembangan pelajaran.

e. Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif, sehingga

pengetahuan dikuasai jika pelajaran itu digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

16

f. Bahan-bahan pelajaran melibatkan banyak interaktivitas siswa.

g. Bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai

sumber.

Sartika, yopi (2013: 38) mengungkapkan bahwa media pendidikan

dapat dibedakan dalam 4 (empat) jenis yakni:

1) Media Visual dapat memperlihatkan rupa dan bentuk. Contoh: gambar,

foto, sketsa, diagram grafik, karton foster, peta dan globe.

2) Media dengar, dapat berupa; radio, tape rekorder, laboratorium bahasa,

dan CD.

3) Project Still Media dapat berupa; slide, OHP.

4) Project Mosion Media, dapat berupa; TV, video, komputer.

Ada juga kelompok para ahli yang menggolongkan media pendidikan

menjadi 6 (enam) jenis mengacu pada Sartika, yopi (2013: 38), yakni:

1) Alat-alat visual dua dimensi pada bidang yang tidak transparan, berupa

gambar, grafik, peta, poster.

2) Berbagai papan, seperti halnya papan tulis, white board, papan planel.

3) Visual 3 dimensi, dapat berupa benda asli, model, barang/alat tiruan.

4) Audio, seperti radio, tape rekorder, cd

5) Audiovisual murni, berupa film.

6) Demonstrasi dan widya wisata.

Media yang dikembangkan dalam penelitian ini terdiri atas jenis media

visual 3 dimensi. Media yang dikembangkan terdiri atas satu jenis media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

17

pembelajaran, yakni media pembelajaran kotak bintang. Jenis media yang

dikembangkan tersebut meliputi:

1. Kotak, terdiri atas tripleks yang dibuat sebagai tempat atau wadah untuk

menyimpan manik-manik bintang.

2. Manik-manik bintang terdiri atas sejumlah manik-manik atau plastisin

sebagai media untuk mengurutkan angka, dan plastisin tersebut akan

dimasukkan kedalam setiap bagian kotak.

f. Prinsip-prinsip pemilihan dan penggunaan media.

Dalam penggunaanya, media pembelajaran tidak digunakan begitu saja

oleh guru, karena menurut Gagne dalam Mudlofir dan Rusydiyah (2016:

150) tidak ada satu mediapun yang mungkin paling cocok untuk mencapai

semua tujuan. Media pembelajaran yang kita gunakan untuk satu tipe

pokok bahasan akan berbeda dengan isi pokok bahasan yang lain. Untuk

itu beberapa prinsip dalam memilih media akan sangat membantu guru

dalam memilih dan menggunakan media yang tepat sesuai dengan tujuan

pembelajaran. Harjanto (2006: 238) setiap media memiliki keunggulan dan

kelemahan atau keterbatasan. Pengetahuan tentang keunggulan dan

keterbatasan setiap jenis media menjadi penting, sehingga guru dapat

memperkecil kelemahan atas media yang dipilih atau guru sekaligus dapat

langsung memilih berdasarkan kriteria yang dikehendaki.

Prinsip-prinsip pemilihan dan penggunaan media menurut Punaji dalam

Mudlofir dan Rusydiyah (2016: 150-151) adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

18

1. Tidak ada satupun media, prosedur dan pengalaman yang paling baik

untuk belajar.

2. Percayalah bahwa penggunaan media itu sesuai dengan tujuan khusus

pembelajaran.

3. Anda harus mengetahui secara menyeluruh kesesuaian antara isi dan

tujuan khusus program.

4. Media harus mempertimbangkan kesesuaian antara penggunaannya dan

cara pembelajaran yang dipilih.

5. Pemilihan media itu sendiri janganlah tergantung pada pemilihan dan

penggunaan media tertentu saja.

6. Sadarlah bahwa media yang paling baikpun apabila tidak dimanfaatkan

secara baik akan berdampak kurang baik atau media tersebut digunakan

dalam lingkungan yang kurang baik.

7. Kita menyadari bahwa pengalaman, kesukaan, minat, dan kemampuan

individu serta gaya belajar mungkin berpengaruh terhadap hasil

penggunaan media.

8. Kita menyadari bahwa sumber-sumber dan pengalaan belajar bukanlah

hal yang berkaitan dengan baik dan buruk tetapi sumber dan

pengalaman belajar ini berkaitan dengan hal yang konkret atau abstrak.

Sadiman dalam Mudlofir dan Rusydiyah (2016:151) terdapat beberapa

alasan orang memilih media antara lain sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

19

1. Demonstration. Dalam hal ini media dapat digunakan sebagai alat

untuk mendemonstrasikan sebuah konsep, alat, obyek, kegunaan, cara

mengoperasikan dan lain-lain.

2. Familiarity. Pengguna media pembelajaran memiliki alasan pribadi

mengapa ia menggunakan media, yaitu karena sudah terbiasa

menggunakan media tersebut, merasa sudah menguasai media tersebut,

jika menggunakan media lain belum tentu bisa dan

untukmempelajarinya membutuhkan waktu, tenaga dan biaya, sehingga

secara terus-menerusia menggunakan media yang sama.

3. Clarity. Alasan ketiga ini mengapa guru menggunakan media adalah

untuk lebih memperjelaskan pesan pembelajaran dan memberikan

penjelasan yang lebih konkret.

4. Active Learning. Media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukan

oleh guru. Salah satu aspek yang harus diupayakan oleh guru dalam

pembelajaran adalah siswa harus berperan secara aktif baik secara fisik,

mental, dan emosional.

Kustandi & Sutjipto (2013:81-83) mengemukakan beberapa kriteria

yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media sebagai berikut.

1. Sesuaikan jenis media dengan materi kurikulum

Sewaktu akan memilih jenis media yang akan dikembangkan atau

diadakan, maka yang perlu diperhatikan adalah jenis materi pelajaran

yang mana yang terdapat di dalam kurikulum yang dinilai perlu

ditunjang oleh media pembelajaran. Salah satu prinsip umum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

20

pemilihan/ pemanfaatan media adalah, tidak ada satu jenis media yang

cocok atau tepat untuk menyajikan semua materi pelajaran.

2. Keterjangkauan dalam pembiayaan

Dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran

hendaknya juga mempertimbangkan ketersedian anggaran yang ada.

Kalau seandainya guru harus membuat sendiri media pembelajaran,

maka hendaknya dipikirkan apakah ada diantara sesama guru yang

mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan

media pembelajaran yang dibutuhkan.

3. Ketersediaan perangkat keras untuk pemanfaatan media pembelajaran

Tidak ada gunanya merancang dan mengembangkan media

secanggih apa pun, kalau tidak didukung oleh ketersediaan peralatan

pemanfaatannya di kelas. Apa artinya tersedia media pembelajaran

online, apabila di sekolah tidak tersedia perangkat komputer dan

fasilitas koneksi ke internet yang juga didukung oleh local area

network (LAN).

4. Ketersediaan media pembelajaran di pasaran

Setelah peralatan pemanfaatan media pembelajarannya dibeli

ternyata di antara guru tidak ada atau belum tahu bagaimana cara-cara

mengoperasikan peralatan pemanfaatan media pembelajaran yang akan

diadakan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

21

5. Kemudahan memanfaatkan media pembelajaran

Aspek lain yang juga tidak kalah pentingnya untuk dipertimbangkan

dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran adalah

kemudahan guru atau siswa dalam memanfaatkannya. Tidak akan

terlalu bermanfaat apabila media pembelajaran yang dikembangkan

sendiri atau yang dikontrakan oleh pembuatannya, ternyata tidak mudah

dimanfaatkan, baik oleh guru maupun oleh siswa. Media yang

dikembangkan atau dibeli tersebut hanya akan berfungsi sebagai

pajangan saja di sekolah, sehingga dibutuhkan waktu yang memadai

untuk melatih guru tertentu agar dapat terampil mengoperasikan

peralatan tersebut.

Berdasarkan pemahaman dari para ahli maka dapat disimpulkan

bahwa:

1. Media pembelajaran dibuat sesuai dengan materi yang diajarkan.

Media yang baik adalah media yang dibuat sesuai dengna materi yang

dipelajari saat itu, sehingga dengan adanya media pembelajaran yang

dibuat atau dirancang sesuai dengan materi dapat membantu siswa

dengan mudah untuk memahami materi yang dipelajari.

2. Media dibuat untuk memberikan pemahaman kepada siswa. Dengan

adanya media pembelajaran yang dirancang, maka dengan mudahnya

siswa dapat memahami materi yang dipelajari.

3. Media harus menarik agar para siswa semangat. Media yang dibuat

harus menarik, sehingga siswa tetap semangat untuk mengikuti kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

22

pembelajaran di kelas. Jika media yang dirancang kurang menarik,

maka siswa juga tidak semangat untuk mengikuti pembelajaran.

4. Media harus dapat memotivasi siswa. Media yang dibuat juga harus

dapat membuat siswa termotivasi, dengan begitu proses pembelajaran

dapat berjalan dengan baik.

5. Media harus mudah dirancang dan mudah ditemukan. Yang tak

kalah pentingnya juga bahan pembuatan media mudah dirancang serta

mudah ditemukan.selain itu media pembelajaran yang dirancang

memiliki kualitas yang baik, sehingga media pembelajaran tersebut

dapat digunakan terus menerus.

g. Ciri-ciri media

Gerlach dan Ely dalam Kustandi dan Sutjipto (2011: 13-14)

mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media

digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin

guru tidak mampu melakukannya.

1) Ciri Fiksatif (fixative property)

Merupakan kemampuan media untuk merekam, menyimpan,

melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek. Suatu obyek

yang telah diambil gambarnya (direkam) dengan video atau video kamera

dengan mudah dapat direproduksi dengan mudah kapan saja diperlukan.

Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian

atau obyek yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa

mengenal waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

23

2) Ciri Manipulatif (manipulative property)

Transformasi suatu kejadian atau obyek dimungkinkan karena media

memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari

dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan

teknik pengambilan gambar time-lapse recording. Misalnya bagaimana

proses larva menjadi kepompong, kemudian menjadi kupu-kupu dapat

dipercepat dengan teknik rekaman fotografi tersebut. Disamping dapat

dipercepat, suatu kejadian dapat pula diperlambat pada saat menayangkan

kembali hasil suatu rekaman video. Misalnya, proses tsunami atau reaksi

kimia dapat diamati melalui kemampuan manipulatif dari media.

3) Ciri Distributif (distributive property)

Ciri distributif dari media memungkinkan suatu obyek atau kejadian

ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut

disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang

relatif sama mengenai kejadian itu. Dewasa ini, distribusi media tidak

hanya terbatas pada satu kelas atau beberapa kelas pada sekolah-sekolah di

dalam suatu wilayah tertentu, tetapi juga media itu misalnya rekaman

video, disket komputer dapat disebar ke seluruh penjuru tempat yang

diinginkan kapan saja.

2. Media Konvensional Kotak Bintang

a. Pengertian

Media konvensional kotak bintang adalah media sederhana yang dibuat

untuk membantu siswa memahami materi mengurutkan angka. Media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

24

konvensional kotak bintang ini dirancang sedemikian rupa agar siswa

dapat tertarik dan dapat cepat memahami materi terkait mngurutkan angka.

Media konvensional juga dirancang denagn semaksimal mungkin agar

dapat mencapai tujuan pembelajaran. Untuk membuat media konvensional

kotak bintang ini sebenarnya tidak terlalu sulit, serta bahan-bahannya juga

mudah diperoleh, tergantung bagaimana kita mendesainnya. Media ini

bentuknya menyerupai kotak, pada bagian dalam kotak tersebut dibuat

juga kotak-kotak kecil.

b. Bahan yang digunakan dalam pembuatan media konvensional

kotak bintang

Adapun bahan yang digunakan dalam pembuatan media konvensional

kotak bintang, yaitu:

1) Siapkan tripleks, balok, gergaji, lem kayu, alat ukur, alat pemahat kayu,

paku, kertas pasir, cat.

2) Potong tripleks dengan ukuran 45 cm x 50 cm.

3) Setelah tripleks di potong, selanjutnya ambil balok dan dipotong sesuai

dengan ukuran pinggir tripleks.

4) Pasang balok tersebut pada setiap sisi tripleks, kemudian di paku.

5) Setelah selesai di paku, selanjutnya merapikan permukaan balok dan

tripleks menggunakan kertas pasir.

6) Jadi kotak ukuran paling besar sudah dibuat, maka selanjutnya

membuat kotak ukuran kecil pada kotak yang paling besar.

7) Pertama-tama, siapkan tripleks dengan ukuran tinggi 5 cm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

25

8) Masukkan tripleks pada kotak besar dengan ukurans setiap sisi 11cm.

9) Selanjutnya tripleks yang sudah dimasukkan ke dalam kotak ukuran

yang paling besar di lem.

10) Tripleks yang sudah di lem berfungsi sebagai penyekat antara kotak

yang satu dengan kotak yang lainnya, sehingga kotak-kotak tersebut

menjadi 20 kotak kecil.

11) Setelah kotak-kotak tersebut selesai, tahap berikutnya yaitu mencat

kotak tersebut.

12) Setelah di cat, selanjutnya kotak tersebut di jemur selam 1 sampai 2

hari.

13) Setelah kotak tersebut kering, tahap berikutnya yaitu memasukkan

manik-manik bintang pada setiap kotak, sesuai dengan urutannya.

c. Cara penggunaan media konvensional kotak bintang

Adapun cara penggunaan media konvensional kotak bintang, yaitu:

1) Pertama-tama guru harus menentukan materi mengurutkan bilangan

yang ingin diajarkan.

2) Selanjutnya guru menyiapkan media kotak bintang

3) Setelah menyiapkan kotak bintang, selanjutnya guru meminta beberapa

siswa untuk mengambil plastisin berbentuk bintang

4) Masukkan plastisin bintang kedalam kotak yang sudah disediakan

5) Pada kotak pertama masukkan satu media bintang, selanjutnya pada

kotak kedua masukkan dua media bintang , dan seterusnya sampai pada

kotak yang kedua puluh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

26

6) Selanjutnya jika ingin mengurutkan angka dari yang terbesar hingga

terkecil dapat menggunakan teknik yang sama pada petunjuk no. 5.

7) Jika ingin membandingkan benda yang lebih banyak, guru bisa

menyiapkan media bintang pada kedua kotak dengan jumlah yang

berbeda

8) Selanjutnya, jika guru ingin mengajarkan materi mengenal huruf vokal

dan konsonan, maka dapat menggunakan media bintang tersebut.

Misalnya seperti gambar dibawah ini

2.1 Gambar mengenal huruf vokal dan konsonan

9) Selain itu, jika guru ingin mengajar materi kosa-kata, maka dapat

menggunakan media bintang. Misalnya seperti gambar dibawah ini

2.2 Gambar mengenal kosakata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

27

d. Kelebihan dan kekurangan media konvensional kotak bintang

a) Kelebihan media konvensional kotak bintang:

i. Media konvensioanl kotak bintang terbuat dari bahan kayu,

sehingga dapat digunakan berulang-ulang dan tahan lama.

ii. Bahan yang digunakan mudah didapatkan dan murah

iii. Gambar yang digunakan pada media konvensional kotak bintang

jelas.

iv. Pemiihan warna yang digunakan media kotak bintang indah dan

menarik.

b) Kekurangan media konvensional kotak bintang:

i. Ukuran media konvensional terlalu besar.

ii. Media plastisin berbentuk bintang sangat berat.

3. Karakteristik siswa SD

Usia SD berkisar antara 6-12 tahun yang ditemui pada umumnya. Desmita,

(2009 : 35) mengemukakan bahwa mengacu pada pembagian tahapan

perkembangan anak, berarti anak usia sekolah berada dalam dua masa

perkembangan, yaitu masa kanak-kanak tengah (6-9) tahun dan masa kanak-

kanak akhir (10-12) tahun. Anak usia pada usia ini senang bermain, senang

bergerak, senang kerja dalam kelompok dan senang merasakan atau melakukan

sesuatu secara langsung.

Havighurst juga mengemukakan (dalam Desmita, 2009 : 35) beberapa

tugas perkembangan anak usia sekolah dasar yang salah satu aspeknya adalah

menguasai keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan dan aktifitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

28

fisik. Dengan demikian sudah sangat jelas bahwa anak SD atau tahap usia SD

merupakan tahap dimana anak-anak senang bermain, merasakan atau

mengalami secara langsung serta senang bekerja dalam kelompok.

Tahap perkembangan kognitif

Setiap orang pasti melalui tahap perkembangan mulai dari lahir sampai ia

dewasa. Piaget sendiri dalam Desmita, (2009 : 101) mengelompokkan

beberapa tahap perkembangan berdasarkan usia, dimana tahap pertama adalah

tahap sensorimotor yang yang berkisar 0-2 tahun, tahap kedua adalah tahap

pra-operasional I yaitu 2-7 tahun, tahap ketiga yaitu masih tahap pra-

operasional II yaitu 7-11 tahun dan tahap terakhir yaitu tahap pra-operasional

III dengan kisaran usia 11- dewasa. Peneliti ingin menekankan pada tahap pra-

operasional II dan III yang dikemukakan oleh Piaget tersebut dimana tahap ini

merupakan tahap perkembangan anak usia SD ke atas.

Pada tahap Pra-operasional II (7-11 tahun) adalah tahap dimana anak

sudah berpikir secara logis mengenai peristiwa-peristiwa yang konkret dan

mengklasifikasikan benda-benda ke dalam bentuk-bentuk yang berbeda.

Kemudian pada tahap selanjutnya yaitu tahap pra-operasional III (11-dewasa)

anak sudah berpikir abstrak, logis dan lebih idealistik. Dengan demikian kita

bisa ketahui bahwa tahap anak SD khususnya kelas I adalah tahap dimana anak

harus diajarkan untuk berpikir konkret. Anak harus dikenalkan pada benda-

benda konkret yang membangkitkan rasa ingin tahu bukan sekedar

penyampaian secara lisan atau verbal. Ketika anak pada usia tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

29

disampaikan secara verbal maka bisa saja terjadi anak akan bingung bahkan

anak tidak tahu apa yang sebenarnya yang harus dipelajari.

Piaget dalam Desmita, (2009 : 104) menegaskan bahwa pemikiran anak-

anak usia sekolah dasar masuk dalam tahap pemikiran konkret-operasional

(cocrete operational thought) yaitu masa dimana aktivitas mental anak terfokus

pada objek-objek nyata atau pada berbagai kejadian yang pernah dialaminya.

Karakteristik siswa kelas 1 SD adalah senang bermain, senang bergerak,

senang bekerja dalam kelompok, serta senang merasakan/ melakukan sesuatu

secara langsung. Oleh karena itu, guru hendaknya mengembangkan

pembelajaran yang mengandung unsur permainan, memungkinkan siswa

berpindah atau bergerak dan bekerja atau belajar dalam kelompok, serta

memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam

pembelajaran.

Tugas perkembangan anak usia SD menurut Havighurst (dalam Desmita,

2009 : 35) adalah sebagai berikut :

a. Menguasai keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan dan

aktivitas fisik,

b. Membangun hidup sehat mengenai diri sendiri dan lingkungan.

c. Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya,

d. Belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin

e. Mengembangkan keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan

berhitung. agar mampu berpartisipasi dalam masyarakat,

f. Mengembangkan konsep‐konsep hidup yang perlu dalam kehidupan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

30

g. Mengembangkan kata hati, moral, dan nilai‐nilai sebagai pedoman

perilaku.

h. Mencapai kemandirian pribadi.

Dari uraian diatas maka sudah dipastikan media menjadi aspek penting

yang dapat membantu menfasilitasi siswa dalam memperoleh pengetahuan

faktual seputar lingkungan belajarnya. Dengan demikian media pembelajaran

kotak bintang sangat cocok untuk karakteristik siswa kelas 1 SD.

Kurikulum 2013 melanjutkan Pengembangan Kurikulum Berbasis

Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup

kompetensi sikap, pengetahuan, keterampilan secara terpadu. Pengembangan

kurikulum 2013 merupakan bagian dari strategi meningkatkan capaian

pendidikan. Orientasi kurikulum 2013 adalah terjadinya peningkatan dan

keseimbangan antara keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude),

keterampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge).

Gagne dan Briggs (1970) dalam Sadiman, dkk, (2009 : 6) menyatakan

bahwa media adalah berbagai jenis komponen dan alat fisik dalam lingkungan

siswa yang menyajikan pesan serta merangsang untuk belajar. Dengan

demikian media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupaun

audiovisual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat

dilihat, didengar, dan dibaca. Apa pun batasan yang diberikan, ada persamaan

di antara batasan tersebut yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

31

sedemikian rupa sehingga proses belajara terjadi. Sebagai alat bantu, media

akan memiliki fungsi jika digunakan dengan baik, sehingga kegiatan belajar

mengajar dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

4. Materi pokok

a) Tema

Dalam penelitian ini, penulis akan membahas tentang mengurutkan

angka yang terdapat dalam tema 1 Diriku.

b) Subtema

Untuk Subtema pada penelitian ini terdapat dalam Subtema Aku

Merawat Tubuhku. Dalam Subtema Aku Merawat Tubuhku terdapat

beberapa mata pelajaran yang diintegrasikan, seperti Bahasa Indonesia,

Matematika, PJOK, SBDP dan PPKn.

c) Materi

Materi yang terdapat dalam penelitian ini adalah mengurutkan angka.

Mengurutkan angka merupakan materi yang dipelajari oleh siswa kelas 1

SD, dimana siswa tersebut harus mampu mengurutkan angka dari yang

terkecil hingga yang terbesar, dan sebaliknya dapat mengurutkan angka

dari yang terbesar hingga yang terkecil.

B. Penelitian yang Relevan

Mencari dan menemukan penelitian lain yang relevan dengan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti merupakan salah satu persyaratan dalam mengembangkan

penelitian ini. Penelitian yang dilakukan adalah Pengembangan Media

Pembelajaran Konvensional kotak bintang pada materi pokok mengurutkan benda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

32

dalam subtema aku merawat tubuhku untuk siswa kelas 1 SD. Oleh karena itu

peneliti mencoba menemukan penelitian yang releven dengan penelitian yang

dilakukan penulis.

Penelitian yang pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Astutik

Sulaiman (2012). Dengan judul Penerapan Media Permainan Dakon Dalam

Peningkatan Hasil Belajar Berhitung Siswa Kelas 1 SD Al- Amin Surabaya. Jenis

penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, karena data yang diolah adalah

data aktivitas guru dan siswa serta hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui apa penyebab ketidakpahaman terhadap materi menghitung

banyaknya benda yang berakibat pada hasil belajar siswa kelas 1 SD Al- Amin

Surabaya yang rendah. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi lembar

observasi dan lembar tes. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif

dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada

penggunaan media permainan dakon terjadi peningkatan aktivitas siswa.

Penelitian yang kedua adalah penelitian yang dilakukan Ester, Sugiyono dan

Budiman Tampubolon (2014). Dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Pada Pelajaran Matematika Menggunakan Media Manipulatif di Kelas II SDN 02

Sidas Kab. Landak. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mendeskripsikan peningkatkan

hasil belajar siswa dalam pembelajaran mengurutkan bilangan sampai 500

menggunakan media manipulatif pada mata pelajaran matematika kelas II Sekolah

Dasar Negeri 02 Sidas. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik observasi

langsung dan teknik pengukuran. Dengan menggunakan media manipulatif dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

33

pembelajaran Matematika, maka kemampuan mengurutkan bilangan sampai 500

pada siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri 02 Sidas dapat meningkat.

Penelitian yang ketiga adalah penelitian yang dilakukan oleh Lianita Hutri

Patmawati (2012). Dengan judul Peningkatan Keterampilan Mengurutkan

Bilangan Bulat Melalui Permainan Sudoku Pada Siswa Kelas IV SD Negeri

Udanwuh 02 Kaliwungu Semarang Tahun Ajaran 2011/2012. Jenis penelitian ini

adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data menggunakan

observasi, wawancara, tes dan dokumentasi.Teknik analisis data dalam penelitian

ini adalah deskriptif kualitatif dengan analisis interaktif yang terdiri dari

pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan proses pembelajaran Matematika

dengan permainan sudoku sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan

keterampilan siswa, dan meningkatkan keterampilan siswa mengurutkan bilangan

bulat pada siswa kelas IV SD Negeri Udanwuh 02 tahun pelajaran 2011/2012

melalui permainan sudoku. Melalui permainan sudoku dapat meningkatkan

keterampilan siswa mengurutkan bilangan bulat pada siswa kelas IV semester

genap SD Negeri Udanwuh 02 tahun ajaran 2011/ 2012.

Mengacu pada ketiga penelitian diatas, peneliti belum menemukan adanya

penelitian yang memfokuskan pada pengembangan media pembelajaran

konvensional kotak bintang pada materi pokok mengurutkan angka dalam

subtema aku merawat tubuhku untuk siswa kelas 1SD. Oleh karena itu, dapat

dikatakan bahwa penelitian ini merupakan sumbangan yang baru bagi dunia

pendidikan. Berikut akan dipaparkan bagan literature map dalam penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

34

Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan

C. Kerangka Berpikir

Orientasi kurikulum 2013 adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan

antara keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill), dan

pengetahuan (knowledge). Belajar dari pengalaman itu posisi guru harus

diposisikan sebagai “aktor utama” dalam implementasi Kurikulum 2013. Para

guru harus benar-benar disiapkan secara matang, mulai dari penyusunan silabus,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan yang

Penerapan Media Permainan Dakon Dalam

Peningkatan Hasil Belajar Berhitung Siswa

Kelas 1 SD Al- Amin Surabaya

Astutik Sulaiman

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada

Pelajaran Matematika Menggunakan

Media Manipulatif di Kelas II SDN 02

Sidas Kab. Landak.

Ester, Sugiyono dan Budiman Tampubolon

Peningkatan Keterampilan Mengurutkan

Bilangan Bulat Melalui Permainan Sudoku

Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Udanwuh

02 Kaliwungu Semarang Tahun Ajaran

2011/2012.

Lianita Hutri Patmawati

Pengembangan Media

Pembelajaran

Konvensional Kotak

Bintang Pada Materi

Pokok Mengurutkan

Angka Dalam Subtema

Aku Merawat Tubuhku

Untuk Siswa Kelas 1SD

Elisabeth Sinar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

35

terpenting adalah media yang digunakan dalam pembelajaran. Media tidak hanya

menjadi penyalur materi dari guru kepada siswa, tetapi bertugas memberikan

wujud yang lebih riil dari materi yang abstrak bagi siswa. Media pembelajaran

yang dibuat oleh peneliti yaitu subtema aku merawat tubuhku. Pendekatan tematik

dan pendekatan saintifik menjadi pedoman dalam menyusun media pembelajaran

yang sesuai dengan kebutuhan guru. Penilaian bagi siswa menggunakan penilaian

otentik.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti, guru masih

mengalami kesulitan mengenai media pembelajaran yang baik. Guru juga masih

banyak membutuhkan contoh media pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD

2013. Guru masih mengalami kesulitan dalam penilaian yang digunakan. Dengan

adanya alasan tersebut peneliti berusaha mengembangkan media pembelajaran

yang sesuai Kurikulum 2013 untuk sekolah dasar kelas I. Pendekatan tematik,

pendekatan saintifik merupakan ciri utama dalam pembelajaran pada Kurikulum

2013 khususnya pada media pembelajaran yang akan dikembangkan oleh peneliti.

Guru juga masih menggunakan metode ceramah dan menggunakan media

berbasis ICT, shingga dapat menimbulkan siswa yang pasif, dimana siswa hanya

sibuk dengan kegiatannya sendiri tanpa memperhatikan materi yang disampaikan

oleh guru. Apalagi berhadapan dengan siswa kelas 1 SD. Siswa kelas 1 SD

cenderung melakukan aktivitasnya sendiri, hal ini dapat menghambat proses

pembelajaran.

Berdasarkan kenyataan tersebut maka peneliti ingin mengembangkan media

pembelajaran pada subtema aku merawat tubuhku untuk siswa kelas I sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

36

dasar. Media yang dibuat oleh peneliti yaitu dengan judul “Pengembangan Media

Pembelajaran Konvensional Kotak Bintang Pada Materi Pokok Mengurutkan

Angka Dalam Subtema Aku Merawat Tubuhku Untuk Siswa Kelas I Sekolah

Dasar”. Harapannya dengan adanya media ini dapat memberikan pengetahuan

yang kompeleks bagi siswa sehingga siswa tidak kebingungan dalam memahami

setiap materi yang disampaikan.

Bagan 2.2 Kerangka Berpikir

Mengurutkan angka

Media pembelajaran konvensional kotak bintang pada materi

pokok mengurutkan benda dalam subtema aku merawat tubuhku

untuk siswa kelas 1SD

Silabus LKS RPP Media

Kovensional ICT

Mengurutkan angka dari yang terkecil

hingga terbesar, dan sebaliknya

Kurikulum 2013 Perangkat Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

37

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan

penelitian sebagai berikut.

1. Bagaimana mengembangkan media Kotak Bintang pada materi pokok

mengurutkan angka dalam Subtema Aku Merawat Tubuhku untuk siswa

kelas 1 Sekolah Dasar?

2. a. Bagaimana kualitas produk media Kotak Bintang pada materi pokok

mengurutkan angka dalam Subtema Aku Merawat Tubuhku untuk

siswa kelas 1 Sekolah Dasar menurut pakar media?

b. Bagaimana kualitas produk media Kotak Bintang pada materi pokok

mengurutkan angka dalam Subtema Aku Merawat Tubuhku untuk

siswa kelas 1 Sekolah Dasar menurut guru SD kelas 1?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan

pengembangan, yang biasanya lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research

and Development). “Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa

Inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan

untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut”

(Sugiyono, 2015: 407). Penelitian ini merupakan penelitian yang menghasilkan

produk tertentu, oleh karena itu agar dapat menghasilkan produk yang benar-benar

bermanfaat di masyarakat maka digunakan penelitian yang bersifat analisis

kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut. Jadi Produk yang akan

dikembangkan dalam penelitian ini berupa media pembelajaran konvensional

kotak bintang pada materi mengurutkan angka dalam subtema aku merawat

tubuhku untuk siswa kelas I SD.

B. Setting Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Peneliti melaksanakan penelitian pada salah satu Sekolah Dasar yakni SD

Negeri Kalasan 1. Alasan pemilihan SD tersebut sebagai tempat penelitian

yakni karena sekolah tersebut sudah melaksanakan Kurikulum 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

39

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Oktober 2015 sampai

Desember 2016. Penelitian ini dimulai dengan melakukan analisis kebutuhan

dan diakhiri dengan pembuatan artikel penelitian.

C. Prosedur Pengembangan

Berikut ini adalah gambar langkah-langkah penelitian Research and

Development yang dikemukaakan oleh Sugiyono (Sugiyono 2015:409).

3.1 Bagan langah-langkah R & D

1. Potensi Masalah

Penelitian diawali dengan adanya potensi atau masalah. Potensi dan

masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus menunjukkan data faktual

yang sesuai dengan pengalaman (empirik). Data tentang potensi dan masalah

tidak harus dicari sendiri tetapi bisa dari berdasarkan laporan penelitian orang

lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu

yang masih up to date.

Potensi dan

Masalah

Pengumpulan

data

Desain

Produk

Validasi

Desain

Revisi

Desain

Ujicoba

Produk

Revisi

Produk

Ujicoba

Pemakaian

Revisi

Produk

Produksi

Masal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

40

2. Pengumpulan Data

Setelah mendapatkan potensi atau masalah, maka langkah selanjutnya

adalah mengumpulkan informasi yang digunakan sebagai bahan untuk

perencanaan produk. Perencanaan produk tersebut bertujuan untuk mengatasi

masalah yang didapatkan.

3. Desain Produk

Pada langkah ini desain produk yang dihasilkan harus lengkap dengan

spesifikasinya. Produk yang dihasilkan juga harus sesuai dengan konteks

yang akan ditangani.

4. Validasi Desain

Langkah ini bertujuan untuk menilai rancangan produk yang telah dibuat

dan mengetahui kelemahan serta kelebihan pada produk yang dihasilkan.

Validasi produk dapat dilakukan oleh pakar atau tenaga ahli yang sudah

berpengalaman untuk menilai desain tersebut.

5. Revisi Desain

Setelah melakukan desain produk, langkah selanjutnya yaitu memperbaiki

desain produk dari kelemahan yang telah diketahui.

6. Ujicoba Produk

Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan keefisienan

produk dalam mengatasi masalah. Pada langkah ini, uji coba dilakukan secara

terbatas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

41

7. Revisi Produk

Setelah melakukan ujicoba produk secara terbatas maka dapat diketahui

kinerja produk yang dibuat. Langkah selanjutnya yaitu merevisi desain

produk mengenai kelemahan yang didapatkan. Setelah desain produk direvisi

maka perlu dilakukannya uji coba produk sesungguhnya.

8. Ujicoba Pemakaian

Pada langkah ini dilakukan uji coba produk secara nyata dalam pemakaian

produk yang dibuat.

9. Revisi Produk

Revisi produk ini dilakukan, apabila masih terdapat kelemahan dan

kekurangan yang masih perlu diperbaiki.

10. Produksi Masal

Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang dihasilkan

sudah dapat dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi secara masal.

Selain itu Borg and Gall dalam Sukmadinata (2010: 169) menjelaskan

sepuluh langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan sebagai

berikut.

1. Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting).

Langkah pertama ini terdiri dari: pengukuran kebutuhan, studi literatur,

penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-pertimbangan dari segi nilai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

42

2. Perencanaan (planning).

Perencanaan ini meliputi rancangan produk yang akan dikembangkan (tujuan

penggunaan produk, pengguna produk, dan deskripsi komponen produk) serta

proses pengembangannya.

3. Pengembangan draf produk (develop preliminary form of product)Pada

langkah ini, peneliti mengembangkan bahan pembelajaran, proses

pembelajaran, dan instrumen evaluasi.

4. Uji coba lapangan awal (preliminary field testing)

Kegiatan uji coba lapangan awal ini dilakukan pada 1 sampai 3 sekolah dengan

subjek uji coba antara 6 sampai 12 orang.

5. Merevisi hasil uji coba (main product revision)

Pada tahap tahap ini, peneliti memperbaiki dan menyempurnakan hasil uji coba

sebelumnya yang dilakukan.

6. Uji coba lapangan (main field testing)

Kegiatan uji coba lapangan mencakup lebih banyak sekolah dan subjek uji

coba yakni 5 sampai 15 sekolah dan 30 sampai 100 subjek uji coba.

7. Penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan (operasional product revision)

Karena sudah melakukan uji coba, maka peneliti perlu menyempurnakan

kembali produk yang telah diujicobakan.

8. Uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing)

Kegiatan uji coba yang ketiga ini sangat luas karena mencakup 10 sampai 30

sekolah dengan melibatkan 40 sampai 200 subjek uji coba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

43

9. Penyempurnaan produk akhir (final product revision)

Produk yang telah diuji cobakan pada kegiatan uji pelaksanaan lapangan, pada

tahap ini akan disempurnakan berdasarkan saran dan komentar yang diberikan

oleh subjek uji coba.

10. Diseminasi dan implementasi (dissemination and implementation)

Pada tahap terakhir ini, peneliti melaporkan produk yang telah diujicobakan

selama beberapa kali kemudian diterbitkan dan disebarkan secara luas untuk

mengontrol kualitas.

Berdasarkan prosedur pengembangan tersebut di atas akan dijadikan sebagai

acuan dalam penelitian ini sesuai dengan kebutuhan peneliti. Namun karena

keterbatasan waktu maka penelitian ini hanya dibatasi pada 5 langkah prosedur

pengembangan, yaitu (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain

produk, (4) Validasi ahli, dan (5) Revisi desain. Dari kelima langkah tersebut akan

dilakukan secara bertahap hingga menghasilkan salah satu produk berupa media

kotak bintang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

44

3.2 Bagan Desain Penelitian Pengembangan

TAHAP PERTAMA

Potensi dan masalah

Wawancara Analisis kebutuhan

TAHAP KEDUA

Rancangan produk Proses pengembangan perencanaan

TAHAP KETIGA

Desain Media Pembelajaran

Kotak Bintang

Pengumpulan

bahan

RPP

TAHAP KEEMPAT

Validasi media pembelajaran

Kisi-kisi Revisi Pembuatan

kuesioner

validasi

Instrumen

siap

digunakan

Konsultasi

dosen

Validasi

media

Guru kelas I

Pakar media

pembelajaran Analisis

TAHAP KELIMA

Revisi Produk

Hasil validasi

oleh pakar Revisi produk

Prototipe media

pembelajaran konvensional

Desain produk

Pembuatan

Media Kotak

Bintang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

45

Pada tahap pertama, yaitu penggumpulan data. Pengumpulan data dilakukan

dengan mengadakan observasi dan wawancara di SDN Kalasan 1. Wawancara

dilakukan terhadap guru kelas 1A di SDN Kalasan 1. Masih ditemukan masalah

yang dihadapi oleh sekolah tersebut yakni minimnya penggunaan media

konvensional, khususnya media Kotak Bintang apalagi untuk siswa kelas I

Sekolah Dasar. Data yang diperoleh tersebut dilakukan melalui wawancara

terhadap Ibu Guru Wali Kelas I A. Tujuan dari proses wawancara tersebut ialah

untuk mengetahui sejauh mana penggunaan media pembelajaran, khususnya pada

materi mengurutkan angka untuk siswa kelas I sekolah dasar. Hal ini dilakukan

agar media yang dikembangkan benar-benar dapat dimanfaatkan dalam

pembelajaran.

Pada tahap kedua, yakni perencanaan. Pada tahap ini, peneliti merancang garis

besar atau gambaran umum terkait isi, bentuk, ukuran, dan desain media yang

akan dihasilkan. Selain itu, peneliti juga merencanakan proses pembuatan dan

pengembangan media Kotak Bintang.

Tahap ketiga adalah desain produk. Tahap awal dengan pembuatan RPP sesuai

dengan KI dan KD yang sudah ditentukan. Selanjutnya mendesain media

pembelajaran Kotak Bintang yang sesuai dengan materi pokok pada RPP dengan

demikian adanya keterkaitan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran

yang lain. Berikutnya yaitu mengumpulkan bahan yang dibutuhkan dalam

pembuatan media Kotak Bintang. Setelah bahan-bahan dikumpulkan, langkah

selanjutnya yaitu proses pembuatan media Kotak Bintang sesuai dengan desain

yang sudah dibuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

46

Tahap keempat yaitu validasi media pembelajaran. Sebelum dilakukan validasi,

tahap awal dibuat kisi-kisi instrumen kemudian diberikan ke dosen untuk direvisi.

Setelah direvisi, instrumen tersebut diberikan ke pakar media pembelajaran serta

guru. Hasil dari validasi tersebut, akan digunakan sebagai bahan untuk merevisi

produk yang akan dikembangkan.

Tahap kelima Perbaikan terhadap produk tersebut dilakukan setelah melakukan

validasi dan memperoleh penilaian dari para pakar atau tenaga ahli yang menjadi

validator. Berdasarkan penilaian tersebut, peneliti melakukan perbaikan dan

penyempurnaan terhadap produk tersebut yang akan menjadi hasil akhir berupa

media pembelajaran konvesional kotak bintang pada materi pokok mengurutkan

angka dalam subtema aku merawat tubuhku siswa kelas 1 SD.

D. Teknik Pengumpulan Data

Ada berbagai macam teknik pengumpulan data. Dalam penelitian

pengembangan ini, teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah

teknik wawancara dan kuesioner. Wawancara merupakan cara mendapatkan

jawaban dari narasumber dengan jalan melakukan Tanya-jawab sepihak. Peneliti

melakukan wawancara kepada guru sebagai kegiatan yang dilakukan untuk survei

kebutuhan. Data yang diperoleh disusun untuk mendapatkan informasi mengenai

kebutuhan guru tentang media pembelajaran. Untuk teknik wawancara, akan

digunakan peneliti untuk melakukan analisis kebutuhan yaitu dengan

mewawancarai guru kelas 1A SDN Kalasan 1. Data hasil wawancara tersebut

akan digunakan sebagai informasi mengenai kebutuhan guru akan media

pembelajaran konvensional dalam bentuk kotak bintang. Sedangkan Teknik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

47

pengumpulan data berupa kuesioner digunakan untuk validasi desain dan produk

yang dihasilkan.

E. Instrumen Penelitian

1. Jenis Data

Dalam penelitian dan pengembangan yang berjudul “pengembangan

media pembelajaran konvesional kotak bintang pada materi pokok

mengurutkan angka dalam subtema aku merawat tubuhku untuk siswa kelas 1

SD” ini, peneliti menggunakan teknik penelitian yang dilakukan dalam

mengumpulkan data yaitu dengan menggunakan teknik wawancara dan

kuesioner.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Berdasarkan instrumen penelitian yang telah ditetapkan oleh peneliti,

maka proses selanjutnya adalah melakukan pengumpulan data. Ada berbagai

macam teknik pengumpulan data. Dalam penelitian pengembangan ini, teknik

pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah teknik wawancara dan

kuesioner.

a. Wawancara

Wawancara merupakan cara mendapatkan jawaban dari narasumber

dengan jalan melakukan Tanya-jawab sepihak. Peneliti melakukan

wawancara kepada guru sebagai kegiatan yang dilakukan untuk survei

kebutuhan. Data yang diperoleh disusun untuk mendapatkan informasi

mengenai kebutuhan guru tentang media pembelajaran. Untuk teknik

wawancara, akan digunakan peneliti untuk melakukan analisis kebutuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

48

yaitu dengan mewawancarai guru kelas 1 SDN Kalasan 1. Data hasil

wawancara tersebut akan digunakan sebagai informasi mengenai

kebutuhan guru akan media pembelajaran konvensional dalam bentuk

kotak bintang. Adapun daftar pertanyaan yang dibuat oleh peneliti sebagai

pedoman dalam wawancara sebagai berukut:

3.1 Tabel Panduan Wawancara Analisis Kebutuhan

No Instrument wawancara Jawaban pertanyaan

1. Materi apa yang sulit dikuasai siswa pada mata

pelajaran inti?

2. Apa saja upaya yang dilakukan oleh guru untuk

membantu kesulitan siswa tersebut?

3. Apakah dalam setiap pelajaran bapak atau ibu

mengajar selalu menggunakan media?

4. Jenis media apa yang paling sering digunakan?

5. Apakah media itu dibuat sendiri oleh Bapak/

Ibu atau cuplikan dari orang lain (buku)?

6. Mengapa Bapak/ Ibu memilih membuat sendiri

media pembelajaran atau mengikuti dari buku?

7. Bagaimana intensitas penggunaan media?

8. Bagaimana hasil penggunaan media tersebut?

9. Materi apa yang sulit untuk diajarkan

menggunakan media? Mengapa?

10. Media apa yang pernah Bapak/Ibu gunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

49

tetapi belum membantu siswa dalam mencapai

indikator? Mengapa?

11. Mengapa media pembelajaran penting dalam

proses belajar-mengajar?

12. Media apa yang pernah Bapak/Ibu gunakan dan

sudah mencapai indikator?

13. Media seperti apa yang ibu inginkan jika

dibuatkan?

b. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2014:199). Teknik

pengumpulan data berupa kuesioner berisikan pernyataan yang disusun

berdasarkan kualitas media pembelajaran yang dibuat peneliti. Kuesioner

akan diisi oleh satu pakar media pembelajaran dan guru SD kelas 1.

Kuesioner instrumen validasi media pembelajaran konvensional kotak

bintang yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kuesioner Instrumen Validasi Media Pembelajaran

No Aspek Kriteria Komentar

1 2 3 4 5

1. Media kotak bintang memuat

petunjuk cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

50

menggunakannya.

2. Media kotak bintang potensial

untuk menunjang ketercapaian

tujuan pembelajaran.

3. Media kotak bintang tidak

mengandung unsur salah

konsep.

4. Media ini sesuai dengan

karakteristik siswa kelas 1

Sekolah Dasar

5. Media kotak bintang dapat

mempermudah siswa dalam

memahami konsep

mengurutkan angka melalui

manik-manik bintang

6. Media kotak bintang dapat

mefasilitas siswa untuk terlibat

aktif dalam pembelajaran.

7. Media kotak bintang sudah

konkrit untuk digunakan dalam

proses pembelajaran.

8. Media kotak bintang dapat

digunakan dengan mudah guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

51

dan siswa.

9. Ukuran medai kotak bintang

proporsional.

10. Bahan yang digunakan mudah

didapatkan dan murah.

11. Bahan yang digunakan kuat,

tahan lama, dan dapat

digunakan berulang-ulang.

12. Pemilihan warna yang

digunakan media kotak bintang

indah dan menarik.

13. Gambar yang digunakan pada

media kotak bintang jelas.

14. Bahasa yang digunakan dalam

media kotak bintang sederhana

dan mudah dipahami oleh

siswa.

15. Media kotak bintang yang

digunakan tidak

membahayakan keselamatan

siswa.

Total Skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

52

Rata-Rata

Jumlah total skor

Jumlah seluruh item

Tabel 3. 3 Kriteria Kelayakan

Interval Skor Kriteria

4,22 – 5 Sangat Baik

3,41 – 4,21 Baik

2,61 – 3,40 Cukup Baik

1,80 – 2,60 Kurang Baik

1 – 1,79 Sangat Kurang Baik

Komentar umum dan saran secara perbaikan

Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu):

1. Media pembelajaran konvensional layak digunakan/ uji coba tanpa

revisi.

2. Media pembelajaran konvensional layak digunakan/ uji coba dengan

revisi sesuai saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

53

3. Media pembelajaran konvensional tidak layak untuk digunakan/ uji

coba lapangan.

Yogyakarta, ………........

Validator

( ……....…………………..)

F. Teknik Analisis Data

1. Data Kuantitatif

Sugiyono (2015:13) mengatakan bahwa metode kuantitatif dinamakan juga

metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga

sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai

metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini

sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu

konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis.

2. Data kualitatif

Sugiyono (2015:13) mengatakan bahwa metode kualitatif dinamakan

sebagai metode baru, karena popularitasnya belum lama, dinamanakan metode

postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini

disebut juga sebagai metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni

(kurang terpola), dan disebut sebagai metode interpretive karena data hasil

penelitian lebih berkenan dengan interprestasi terhadap data yang ditemukan di

lapangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

54

Menurut Sukardjo (2008:101) mengonversi data kuantitatif ke kualitatif skala

lima dapat dilakukan dengan acuan sebagai berikut

Tabel 3.4 Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Skala Lima

Interval Kategori

X > Xi + 1,80 Sbi Sangat Baik

Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi Baik

Xi - 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 Sbi Cukup Baik

Xi - 1,80 Sbi < X ≤ Xi - 0,60 Sbi Kurang Baik

X ≤ Xi - 1,80 Sbi Sangat Kurang Baik

Keterangan:

Rerata ideal (Xi) : ½ (skor maksimum ideal + skor minimum ideal)

Simpangan baku ideal (Sbi) : 1∕6 (skor maksimum ideal – skor minimum ideal)

Skor Aktual (X) : Skor Empiris

Peneliti menggunakan lima kriteria penilaian terhadap media pembelajaran

yang dikembangkan dalam penelitian ini, yakni: (5) sangat baik, (4) baik, (3)

cukup, (2) kurang baik, dan (1) sangat kurang baik. Untuk data hasil wawancara,

peneliti melakukan analisis secara kualitatif, sedangkan untuk kuesioner validasi,

peneliti juga melakukan wawancara untuk mengonfirmasi serta memperoleh

informasi secara lebih rinci mengenai kelayakan produk yang dikembangkan.

Berdasarkan rumus konversi menurut Sukardjo di atas, perhitungan data-data

kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

55

konversi tersebut. Langkah awal yang harus dilakukan adalah menghitung rata-

rata dari hasil instrumen yang dinilai dengan rumus di bawah ini:

Jumlah skor yang didapatkan

Rata-rata =

Jumlah item keseluruhan

Setelah itu, penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan

konversi sebagai berikut.

Diketahui :

Skor maksimal ideal : 5

Skor minimal ideal : 1

Rerata ideal (Xi) : (5+1) = 3

Simpangan baku ideal (Sbi) : (5−1) = 6,67

Dinyatakan :

Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan

sangat kurang baik.

Jawaban :

Kategori sangat baik = X > Xi + 1,80 Sbi

= X > 3 + (1,80 × 0,67)

= X > 3 + (1,21)

= X > 4,21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

56

Kategori Baik = Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi

= 3 + (0,60 × 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 × 0,67)

= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)

= 3,40 < X ≤ 4,21

Kategori Cukup Baik = Xi − 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 Sbi

= 3 – (0,60 × 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 × 0,67)

= 3 – (0,40) < X ≤ 3 + (0,40)

= 2,60 < X ≤ 3,40

Kategori Kurang Baik = Xi − 1,80 Sbi < X ≤ Xi − 0,60 Sbi

= 3 – (1,80 × 0,67) < X ≤ 3 − (0,60 × 0,67)

= 3 − (1,21) < X ≤ 3 − (0,40)

= 1,79 < X ≤ 2,60

Kategori Sangat Kurang Baik = X ≤ Xi − 1,80 Sbi

= X ≤ 3 − (1,80 × 0,67)

= X ≤ 3 − (1,21)

= X ≤ 1,79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

57

Berdasakan perolehan tersebut, diperoleh data kuantitatif menjadi data

kualitatif skala lima sebagai berikut.

Tabel 3.5 Kriteria Skor Skala Lima

Interval Skor Kriteria

X > 42 Sangat Baik

34< X ≤ 42 Baik

26< X≤ 34 Cukup

18< X ≤ 26 Kurang

X ≤ 18 Sangat Kurang

Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan

dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif

ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria

skor skala lima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

58

G. Jadwal Penelitian

Tabel 1. Jadwal kegiatan penelitian

No Kegiatan

Bulan

Ok

tob

er

Novem

ber

Des

emb

er

Jan

uari

Feb

ruari

Mare

t

Ap

ril

Mei

Ju

ni

Ju

li

Agu

stu

s

Sep

tem

be

r

Ok

tob

er

Novem

ber

Des

emb

er

1

Potensi dan

Masalah

2

Pengumpulan

Data

3

Desain

Produk

4

Validasi

Desain

5 Revisi Desain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

59

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan peneliti dalam

penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional kotak bintang.

Analisis kebutuhan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui potensi atau

masalah yang ada dan terjadi di lapangan. Selain itu, analisis kebutuhan juga

berfungsi sebagai pedoman bagi peneliti dalam mengembangkan media

pembelajaran konvensional kotak bintang. Peneliti melakukan analisis kebutuhan

berdasarkan langkah-langkah pengembangan yang telah diuraikan pada bab III.

Analisis kebutuhan diawali dengan melakukan wawancara terhadap guru

kelas IA SD Negeri Kalasan 1 di ruang kelas I A SD Negeri kalasan 1. Tujuan

dilakukannya wawancara yaitu untuk mengidentifikasi potensi atau masalah yang

ada di lapangan, terkait pemahaman guru terhadap penggunaan atau penerapan

media konvensional. Peneliti menjadikan hasil wawancara tersebut sebagai

pedoman dalam mengembangkan produk media pembelajaran konvensional

kotak bintang.

1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada daftar pertanyaan

berjumlah 13 butir pertanyaan yang telah dibuat peneliti. Berikut ini

merupakan data hasil wawancara dengan guru kelas I A SD Negeri

Kalasan 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

60

Pertanyaan pertama yaitu tentang materi apa yang sulit dikuasai siswa

pada mata pelajaran inti? Guru tersebut menjawab bahwa pada umumnya

mata pelajaran yang sulit dikuasai adalah mata pelajaran Matematika.

Pertanyaan kedua yaitu tentang apa saja upaya yang dilakukan oleh

guru untuk membantu kesulitan siswa tersebut? Guru tersebut menjawab

bahwa selama ini guru sudah berupaya menggunakan media pembelajaran,

akan tetapi media yang digunakan oleh guru adalah media pembelajaran

ICT.

Pertanyaan ketiga yaitu tentang apakah dalam setiap pelajaran

Bapak/Ibu mengajar selalu menggunakan media? Guru tersebut menjawab

bahwa sering menggunakan media tetapi media yang digunakan adalah

media berbasis ICT

Pertanyaan keempat yaitu tentang jenis media apa yang paling sering

digunakan? Guru tersebut menjawab bahwa media yang sering digunakan

adalah media ICT.

Pertanyaan kelima yaitu apakah media itu dibuat sendiri oleh Bapak/Ibu

atau cuplikan dari orang lain (buku)? Guru tersebut menjawab bahwa

media yang digunakan sebagian besar dibuat sendiri, kadang-kadang

diambil juga dari internet jika dibutuhkan dalam menunjang proses

pembelajaran seperti video pendek dan lain sebagainya.

Pertanyaan keenam yaitu tentang mengapa bapak/Ibu memilih membuat

sendiri media pembelajaran atau mengikuti dari buku? Guru tersebut

menjawab bahwa memilih buat sendiri dan sebagian diambil dari internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

61

dikarenakan menyesuaikan dengan tahap perkembangan siswa dan

tingkat pemahaman untuk setiap sekolah dan setiap anak pasti berbeda-

beda. Jika diambil semua dari internet, maka akan berpengaruh juga pada

pemahaman siswa terkait dengan konteks yang dihadapi.

Pertanyaan ketujuh yaitu tentang bagaimana intensitas penggunaan

media? Guru tersebut menjawab bahwa untuk intensitas penggunaan

media masih sangat rendah.

Pertanyaan kedelapan yaitu tentang bagaimana hasil penggunaan media

tersebut? Guru tersebut menjawab bahwa hasil penggunaan dari media

tersebut cukup baik dan sedikit membantu siswa dalam memahami materi

pelajaran.

Pertanyaan kesembilan yaitu tentang materi apa yang sulit diajarkan

menggunakan media? Guru tersebut menjawab bahwa materi yang sulit

diajarkan yaitu mengurutkan angka dari yang terbesar hingga yang

terkecil, sebaliknya dari yang terkecil hingga yang terbesar. Karena

penggunaan media ICT hanya dapat dilihat, sehingga kadang kala siswa

masih sulit untuk dipahami.

Pertanyaan kesepuluh yaitu tentang media apa yang Bapak/Ibu gunakan

tetapi belum membantu siswa mencapai indikator? Guru tersebut

menjawab bahwa media yang digunakan adalah media berbasis ICT

sehingga siswa sulit memahami materi yang seharusnya diajarkan

menggunakan media konvensional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

62

Pertanyaan kesebelas yaitu tentang mengapa media pembelajaran

penting dalam proses belajar mengajar? Guru tersebut menjawab bahwa

media pembelajaran sangat penting digunakan agar siswa lebih cepat

memahami materi yang disampaikan.

Pertanyaan keduabelas yaitu tentang media apa yang pernah Bapak/Ibu

gunakan dan sudah mencapai indikator? Guru tersebut menjawab bahwa

media yang pernah digunakan dan mencapai indikator yaitu media

berbasis ICT.

Pertanyaan ketigabelas yaitu tentang media seperti apa yang Bapak/Ibu

inginkan jika dibuatkan? Guru tersebut menjawab bahwa media yang

diinginkan adalah media konvensional, alasannya karena berhubung

selama ini media yang digunakan adalah media ICT. Maka guru

menganjurkan untuk membuat media konvensional yang mana dengan

adanya media konvensional tersebut dapat mengatasi kesulitan siswa

dalam memahami materi yang disampaikan yaitu materi mengurutkan

angka.

2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah diuraikan di atas, peneliti

berkesimpulan bahwa guru sudah cukup memahami fungsi dan peranan

media dalam proses pembelajaran. Selain itu, guru juga memahami

pentingnya kehadiran serta penggunaan media pembelajaran dalam proses

belajar-mengajar di kelas. Meskipun tidak sering, tetapi guru sudah

mampu merancang, membuat dan menerapkan penggunaan media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

63

pembelajaran dalam mengajar. Selain membuat sendiri media

pembelajaran yang akan digunakan, guru juga menggunakan media

pembelajaran yang sudah disediakan, baik oleh sekolah maupun cuplikan

dari buku-buku pegangan guru. Guru lebih sering menggunakan media

pembelajaran ICT dibandingkan dengan jenis media pembelajaran lainnya.

Media pembelajaran ICT dipilih karena dianggap lebih mudah serta tidak

menghabiskan banyak waktu.

B. Deskripsi Produk Awal

Dalam mengembangkan produk media pembelajaran konvensional kotak

bintang ini, peneliti melakukan beberapa langkah pengembangan. Langkah

pertama yang dilakukan peneliti dalam membuat produk ini adalah menentukan

tema dan sub tema, serta kompetensi inti dan kompetensi dasar dari sub tema yang

telah ditentukan tersebut. Mengacu pada kompetensi dasar tersebut, peneliti

merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Langkah

berikutnya, peneliti membuat jaring-jaring sub tema untuk kompetensi dasar serta

indikator yang telah disusun dan dirumuskan. Peneliti kemudian merancang

Rencana Pelaksanaan Tematik Harian (RPPTH) berdasarkan indikator dan tujuan

pembelajaran yang telah dirumuskan untuk setiap muatan pembelajaran.

Di dalam Rencana Pelaksanaan Tematik Harian (RPPTH) yang dirancang

tersebut memuat materi pembelajaran, pendekatan dan metode pembelajaran,

sumber belajar, hingga rangkaian kegiatan pembelajaran. Selain itu, RPPTH

tersebut juga dilengkapi dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan instrumen

penilaian. Langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti yaitu merancang media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

64

pembelajaran konvensional kotak bintang dengan berpatokkan pada RPPTH yang

telah dibuat. Media pembelajaran konvensional kotak bintang yang dibuat

berjumlah 1 macam media. Peneliti mengembankan media pembelajaran

konvensional yang memfasilitasi materi pelajaran melalui media kotak bintang.

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) merupakan

sebuah rancangan kegiatan pembelajaran yang berisi tahap-tahap atau langkah-

langkah dalam pembelajaran secara lebih terperinci guna mencapai indikator

serta tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Penyusunan RPPTH

dilakukan secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tematik

integratif. RPPTH terdiri atas beberapa komponen penyusunnya, antara lain;

(1) Satuan pendidikan/ identitas sekolah, (2) Kelas/ semester, (3) Tema/

subtema, (4) Pembelajaran, (5) Alokasi waktu, (6) Kompetensi inti, (7)

Kompetensi dasar, (8) Indikator, (9) Tujuan pembelajaran, (10) Materi

pembelajaran, (11) Pendekatan dan metode pembelajaran, (12) Media, alat, dan

sumber pembelajaran, (13) Langkah-langkah pembelajaran, (14) Penilaian,

(15) Lampiran-lampiran.

Dalam penelitian ini, RPPTH dirancang untuk satu subtema, atau dengan

kata lain, RPPTH dirancang untuk enam pembelajaran. Setiap pembelajaran

memiliki alokasi waktu 5 35 menit. Cakupan mata pelajaran dalam setiap

pembelajaran berkisar antara 2-3 mata pelajaran. Langkah-langkah di dalam

RPPTH ini disusun secara detail dan sistematis agar mudah digunakan atau

diimplementasikan oleh guru dalam proses belajar mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

65

2. Media Pembelajaran Konvensional kotak bintang

Media pembelajaran konvensional kotak bintang yang dikembangkan

dalam penelitian ini adalah media pembelajaran kotak bintang pada subtema

aku merawat tubuhku untuk siswa kelas I sekolah dasar. Keseluruhan jumlah

media pembelajaran konvensional kotak bintang yang dikembangkan adalah 1

media. Media pembelajaran konvensional kotak bintang yang dikembangkan

dalam penelitian ini mengacu pada kompetensi dasar dan indikator yang ingin

dicapai.

Media pembelajaran kotak bintang yang dikembangkan dalam penelitian

ini berguna untuk memfasilitasi penyampaian materi pembelajaran. Media

kotak bintang ini didesain dalam bentuk permainan, sehingga akan menarik

perhatian siswa dan mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Bentuk

media kotak bintang ini yakni berbentuk kotak-kotak kecil, kotak-kotak kecil

tersebut digunakan sebagai tempat untuk menyimpan plastisin berbentuk

bintang. Plastisin bintang dibuat dari palstisin yang berwarna-warni agar

menarik sehingga siswa tidak mudah bosan. Media pembelajaran konvensional

kotak bintang digunakan di dalam satu subtema, yakni dalam enam

pembelajaran. Setiap pembelajaran menggunakan media kotak bintang.

C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran

Salah satu tahap yang harus dilalui dalam penelitian dan pengembangan

adalah tahap validasi. Tujuan dilakukan validasi yaitu untuk mengetahui

kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti. Produk media

pembelajaran konvensional kotak bintang yang dikembangkan divalidasi oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

66

dua pakar media pembelajaran konvensional kotak bintang. Kedua validator

dalam penelitian ini yaitu bapak G.K. dan ibu M.M.I Produk media

pembelajaran konvensional kotak bintang divalidasi sebanyak satu kali pada

tanggal 23 November 2016.

Aspek yang divalidasi dari media pembelajaran konvensional kotak

bintang ini, antara lain: media pembelajaran konvensional; (1) memuat

petunjuk cara penggunaannya, (2) menunjang ketercapaian tujuan

pembelajaran, (3) tidak mengandung unsur salah konsep, (4) sesuai dengan

karakteristik siswa kelas 1 Sekolah Dasar, (5) mempermudah siswa dalam

memahami konsep, (6) memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif dalam

pembelajaran, (7) konkrit untuk digunakan dalam proses pembelajaran, (8)

dapat digunakan dengan mudah oleh guru dan siswa, (9) ukuran media

proporsional, (10) bahan mudah didapatkan dan murah, (11) tahan lama dan

dapat digunakan berulang-ulang, (12) pemilihan warna yang indah dan

menarik, (13) gambar yang digunakan jelas, (14) bahasa yang digunakan

sederhana dan mudah dipahami oleh siswa, (15) tidak membahayakan

keselamatan siswa.

Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari pakar media pembelajaran

konvensional kotak bintang bapak G.K., skor rata-rata yang diperoleh yaitu

4,26 dengan kategori “Sangat baik”. Media pembelajaran konvensional kotak

bintang dinyatakan layak digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran. Total

skor yang diperoleh dari validator G.K. yaitu 64 dari total 15 item. Skor rata-

rata diperoleh dengan cara dihitung menggunakan rumus rata-rata yang ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

67

pada bab III. Berdasarkan skor rata-rata yang diperoleh yaitu 4,26, selanjutnya

data kuantitatif tersebut dikonversikan ke data kualitatif dalam kategori

“Sangat baik” dengan berpedoman pada tabel kriteria skor skala lima yang

terdapat pada bab III.

Berdasarkan hasil validasi dari ibu M.M.I sebagai pakar media

pembelajaran konvensional kotak bintang, skor rata-rata yang diperoleh yaitu

4,00 dengan kategori “Baik” dan dengan kesimpulan media pembelajaran

konvensional kotak bintang dinyatakan layak digunakan/ uji coba dengan revisi

sesuai saran. Total skor yang diperoleh dari validator M.M.I yaitu 60 dari total

15 item. Perhitungan skor rata-rata dan pedoman konversi skala lima sesuai

dengan yang diuraikan pada bab III.

Pakar media pembelajaran konvensional juga memberikan beberapa

komentar umum dan saran perbaikan. Produk media pembelajaran

konvensional kotak bintang kemudian direvisi sesuai komentar dan saran dari

kedua validator. Berikut akan dipaparkan komentar umum dan saran secara

perbaikan yang diberikan oleh validator G.K serta revisi yang dilakukan.

Tabel 4.1 Komentar & Saran Perbaikan Validator G.K. dan Revisi

Komentar dan Saran Perbaikan Revisi

Media ditambah angka-angka dalam

kotak agar siswa dapat mengenal

aturan

Pada kotak tersebut dibuat angka agar

siswa dapat mengenal aturan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

68

Berikut adalah gambar media kotak bintang sebelum direvisi dan

sesudah revisi sesuai dengan komentar yang diberikan oleh validator G.K

Gambar 4.1 kotak media yang belum direvisi

Gambar 4.2 kotak media yang sudah direvisi

Selanjutnya, akan dipaparkan komentar umum dan saran secara perbaikan

yang diberikan oleh validator M.M. serta revisi yang dilakukan.

Tabel 4.2 Komentar & Saran Perbaikan Validator M.M.I dan Revisi

Komentar dan Saran Perbaikan Revisi

Indikator KI-1 ditambah pada mata

pelajaran

Indikator tersebut ditambah pada mata

pelajaran PPKn.

Berdasarkan kedua tabel tersebut, dapat diketahui bahwa beberapa bagian

dalam media pembelajaran konvensional kotak bintang perlu direvisi. Oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

69

karena itu, peneliti kembali melakukan revisi terhadap media pembelajaran

konvensional kotak bintang dengan berpedoman pada komentar dan saran

perbaikan dari masing-masing validator pada kedua tabel tersebut.

D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas II dan Revisi Produk

Validasi terhadap produk media pembelajaran konvensional kotak bintang

juga dilakukan oleh dua validator lain, yakni Ibu I.A dan Ibu S guru kelas I SD

Negeri Kalasan Baru. Produk media pembelajaran konvensional kotak bintang

divalidasi oleh masing-masing validator sebanyak satu kali. Validasi oleh ibu

I.A dan ibu S dilakukan pada tanggal 11 November 2016. Instrumen validasi

yang digunakan sama dengan instrumen yang digunakan oleh validator pakar

media pembelajaran konvensional kotak bintang, sehingga aspek-aspek yang

dinilai pun sama.

Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari ibu I.A selaku guru kelas IA

sekolah dasar, media pembelajaran konvensional kotak bintang memperoleh

skor rata-rata 4,00 dengan kategori “Baik” dan dengan kesimpulan media

pembelajaran konvensional kotak bintang layak digunakan/ uji coba tanpa

revisi. Total skor yang diperoleh dari validator I.A yaitu 60 dari total 15 item.

Skor rata-rata diperoleh dengan cara dihitung menggunakan rumus rata-rata

yang ada pada bab III. Berdasarkan skor rata-rata yang diperoleh yaitu 4,00,

selanjutnya data kuantitatif tersebut dikonversikan ke data kualitatif dalam

kategori “ Baik”. Ibu I.A juga memberikan beberapa komentar umum dan

saran secara perbaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

70

Produk media pembelajaran konvensional kotak bintang kemudian direvisi

sesuai komentar dan saran dari ibu I.A. Komentar dan saran dari validator I.A

serta revisi akan diuraikan dalam tabel berikut.

Tabel 4.3 Komentar Validator I.A. dan Revisi

Komentar dan Saran Perbaikan Revisi

Media pembelajaran menarik dan dapat

memudahkan siswa untuk memahami materi

pelajaran terutama muatan matematika

namun karena media tidak dapat dipajang/

ditempel sulit untuk menggunakan secara

klasikal karena tidak semua anak bisa

melihatnya terutama yang duduk di

belakang sehingga penggunaan media harus

bergiliran.

Media pembelajaran kotak bintang

dibuat lebih menarik lagi dengan

cara menempelkan gambar-gambar

serta tulisan terkait gambar yang

ada pada media bintang tersebut.

Tabel tersebut menunjukkan bahwa beberapa bagian dalam media

pembelajaran konvensional kotak bintang perlu direvisi. Peneliti kemudian

melakukan revisi terhadap media pembelajaran konvensional kotak bintang

dengan mengacu pada komentar terhadap komentar umum serta saran

perbaikan dari validator I.A pada tabel tersebut.

Berikut adalah gambar media plastisin bintang sebelum direvisi dan

sesudah revisi sesuai dengan komentar yang diberikan oleh validator I.A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

71

Gambar 4.3 media plastisin yang belum direvisi

Gambar 4.4 media plastisin yang sudah direvisi

Berdasarkan hasil validasi dari ibu S selaku guru kelas IB SDN Kalasan

Baru, skor rata-rata yang diperoleh yaitu 4,00 dengan kategori “Baik”. Produk

media pembelajaran konvensional kotak bintang dinyatakan layak digunakan/

uji coba tanpa revisi sesuai saran. Total skor yang diperoleh dari validator S

yaitu 60 dari total 15 item. Perhitungan skor rata-rata dan pedoman konversi

skala lima sesuai dengan yang diuraikan pada bab III. Validator S juga

memberikan beberapa komentar umum dan saran secara perbaikan. Produk

media pembelajaran konvensional kotak bintang kemudian direvisi sesuai

komentar dan saran dari validator S. Berikut akan dipaparkan komentar umum

dan saran secara perbaikan yang diberikan oleh validator S serta revisi yang

dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

72

Tabel 4.4 Komentar & Saran Perbaikan Validator S dan Revisi

Komentar dan Saran Perbaikan Revisi

Media kotak bintang dapat

mempermudah siswa memahami

konsep mengurutkan angka melalui

media konkrit manik-manik bintang

Pada kotak-kotak media bintang

tersebut, telah ditambahi atau ditembel

dengan angka-angka yang sesuai

sehingga siswa tidak bingung pada saat

mengurutkan angka menggunakan

manik-manik bintang tersebut, baik

mengurutkan angka dari yang terkecil

hingga terbesar, maupun dari yang

terbesar hingga yang terkecil.

1. Media terlalu berat

2. Dibuat dari bahan kayu yang lebih

ringan

1. Disediakan tempat untuk

menyimpan manik-manik bintang

2. Media kotak bintang sudah

dirancang menggunakan kayu yang

ringan.

Berdasarkan uraian dalam tabel tersebut, dapat diketahui bahwa perlu

dilakukan revisi terhadap beberapa bagian dalam media pembelajaran

konvensional kotak bintang. Oleh karena itu, peneliti kembali melakukan revisi

terhadap media pembelajaran konvensional kotak bintang dengan berpedoman

pada komentar dan saran perbaikan dari validator S dalam tabel tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

73

E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

Produk akhir yang dikembangkan adalah media pembelajaran konvensional

kotak bintang pada subtema aku merawat tubuhku untuk siswa kelas I sekolah

dasar. Produk yang dihasilkan dibuat berdasarkan hasil validasi serta komentar

dan saran perbaikan dari dua pakar media pembelajaran konvensional kotak

bintang dan dua orang guru sekolah dasar. Peneliti melakukan revisi terhadap

produk awal berdasrkan komentar dan saran setelah melakukan validasi untuk

menghasilkan produk akhir yang lebih baik dan lebih layak digunakan dalam

proses pembelajaran. Produk akhir yang dihasilkan berupa prototipe media

pembelajaran konvensional dengan jumlah total 1 macam media.

1. Kajian Produk Akhir

Produk akhir berupa media pembelajaran konvensional kotak bintang

akan diuraikan sebagai berikut.

a. Rencana Pelaksanaan Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian

(RPPTH). Rencana Pelaksanaan Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

Harian (RPPTH) sebagai produk akhir disesuaikan dengan hasil

validasi serta komentar dan saran dari pakar media pembelajaran

konvensional kotak bintang dan guru kelas I Sekolah Dasar. Muatan

dalam RPPTH sama dengan RPPTH pada produk awal. Komponen

dalam RPPTH pun sama, antara lain: (1) Satuan pendidikan/ identitas

sekolah, (2) Kelas/ semester, (3) Tema/ subtema, (4) Pembelajaran, (5)

Alokasi waktu, (6) Kompetensi inti, (7) Kompetensi dasar, (8)

Indikator, (9) Tujuan pembelajaran, (10) Materi pembelajaran, (11)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

74

Pendekatan dan metode pembelajaran, (12) Media, alat, dan sumber

pembelajaran, (13) Langkah-langkah pembelajaran, (14) Penilaian, (15)

Lampiran-lampiran.

b. Media Pembelajaran Konvensional kotak bintang

Produk akhir media pembelajaran konvensional kotak bintang

setelah direvisi sesuai komentar dan saran secara perbaikan dari pakar

media pembelajaran konvensional kotak bintang dan guru kelas I

Sekolah Dasar terdapat beberapa perubahan di dalamnya. Perubahan

terhadap kotak bintang harus ditambahi dengan angka-angka, indikator

KI-1 pada muatan pembelajaran PPKn harus ditambah, tempat

penyimpanan media manik-manik bintang menggunakan kresek.

Perubahan-perubahan tersebut dilakukan berdasarkan komentar dan

saran dari dua pakar media pembelajaran konvensional kotak bintang

dan dua guru kelas I Sekolah Dasar.

2. Pembahasan

Pengembangan media pembelajaran konvensional kotak bintang telah

melalui tahap validasi oleh dua orang pakar media pembelajaran kotak

bintang dan dua orang guru kelas I Sekolah Dasar. Penilaian yang

dilakukan oleh validator berpedoman pada lima belas aspek dalam

instrumen validasi yang dapat dilihat pada bab III. Kelima belas aspek

tersebut antara lain: media pembelajaran konvensional; (1) memuat

petunjuk cara penggunaannya, (2) menunjang ketercapaian tujuan

pembelajaran, (3) tidak mengandung unsur salah konsep, (4) sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

75

karakteristik siswa kelas 1 Sekolah Dasar, (5) mempermudah siswa dalam

memahami konsep, (6) memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif dalam

pembelajaran, (7) konkrit untuk digunakan dalam proses pembelajaran, (8)

dapat digunakan dengan mudah oleh guru dan siswa, (9) ukuran media

proporsional, (10) bahan mudah didapatkan dan murah, (11) tahan lama

dan dapat digunakan berulang-ulang, (12) pemilihan warna yang indah dan

menarik, (13) gambar yang digunakan jelas, (14) bahasa yang digunakan

sederhana dan mudah dipahami oleh siswa, (15) tidak membahayakan

keselamatan siswa.

Berdasarkan hasil validasi dari pakar media pembelajaran konvensional

kotak bintang dan guru kelas I Sekolah Dasar, diketahui bahwa media

pembelajaran konvensional kotak bintang yang dikembangkan termasuk

dalam kategori “Baik” dengan rata-rata 4,06 dan layak digunakan sesuai

dengan revisi. Berikut tabel uraian hasil validasi dari keempat validator.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

76

Tabel 4.5 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk

No. Validator Rata-rata Kriteria

1.

Pakar media pembelajaran kotak

bintang (G.K)

4,26 Sangat baik

2.

Pakar media pembelajaran

konvensional berbasis kecerdasan

ganda (M.M.I)

4,00 Baik

3. Guru kelas I Sekolah Dasar (I.A) 4,00 Baik

4. Guru kelas II Sekolah Dasar (S) 4,00 Baik

Jumlah 16,26

Rata-rata 4,06

Kriteria Baik

Tabel tersebut menunjukkan hasil perolehan skor secara keseluruhan

dari empat validator mengenai kualitas media pembelajaran kotak bintang.

Berdasarkan data pada tabel tersebut, dapat dilihat bahwa pakar media

pembelajaran konvensional kotak bintang (G.K) memberikan skor 4,26

dengan kategori “Sangat baik”. Selanjutnya pakar media pembelajaran

konvensional kotak bintang (M.M.I) memberikan skor 4,00 dengan

kategori “Baik”. Guru kelas I Sekolah Dasar (I.A) memberikan skor 4,00

dengan kategori “Baik”, dan guru kelas I Sekolah Dasar (S) memberikan

skor 4,00 dengan kategori “Baik”. Kemudian dapat diketahui bahwa rata-

rata perolehan skor dari keseluruhan hasil validasi adalah 4,06 dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

77

termasuk dalam kategori “Baik”. Berdasarkan hasil tersebut, produk media

pembelajaran kotak bintang yang dikembangkan memiliki kualitas yang

baik dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.

Dalam penelitian ini, produk akhir yang dihasilkan berpatokan pada

spesifikasi produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang

dikembangkan tersebut adalah sebagai berikut.

Media pembelajaran konvensional kotak bintang yang memuat materi

subtema aku merawat tubuhku terdiri atas:

1. Media Kotak Bintang dapat mencapai tujuan pembelajaran ialah siswa

dapat memahami dengan benar materi mengurutkan angka.

Gambar. 4.5 kotak Bintang yang sudah dilengkapi dengan manik-manik

bintang

2. Dapat membangkitkan rangsangan atau semangat ialah media

pembelajaran Kotak Bintang dapat memberikan motivasi atau semangat

kepada siswa karena dilengkapi dengan berbagai gambar yang

bervariasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

78

Gambar. 4.6 Plastisin Bintang yang sudah ditempeli gambar dan tulisan

3. Dapat digunakan secara berulang-ulang. Maksudnya ialah Kotak

Bintang didesain menggunakan bahan yang tahan lama sehingga tidak

digunakan hanya sekali tetapi bisa digunakan kapan saja.

Gambar. 4.7 Kotak Bintang masih tahap revisi

4. Mudah dibawa kemana-mana. Maksudnya adalah Kotak Bintang

didesain dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan nyaman untuk

dibawa keman-mana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

79

Gambar. 4.8 Kotak Bintang yang sudah direvisi

5. Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Masudnya ialah media

pembelajaran Kotak Bintang cocok digunakan untuk siswa kelas 1

sekolah dasar karena didesain dalam bentuk permainan.

6. Berdasarkan konsep yang jelas maksudnya ialah media Kotak Bintang

dapat menjelaskan materi mengurutkan angka.

Gambar. 4.9 Kotak Bintang dengan manik-manik sesuai urutan

7. Gambarnya jelas maksudnya ialah gambar yang digunakan dalam

media Kotak Bintang didesain dengan ukuran yang cukup jelas untuk

diamati serta tidak menimbulkan makna ambigu ketika bermain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

80

Gambar. 4.10 Plastisin Bintang Bergambar

8. Warnanya menarik. Maksudnya ialah warna yang digunakan dalam

media Kotak Bintang menarik sehingga membuat siswa senang untuk

menggunakannya.

9. Media Kotak Bintang terdiri dari 20 kotak kecil sebagai tempat untuk

mengurutkan plastisin sesuai dengan urutan angka yang ada pada kotak

tersebut.

Gambar. 4.11 Kotak Bintang dan urutan kotaknya

10. Media Kotak Bintang memiliki petunjuk sehingga mempermudah

dalam memahami proses penggunaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

81

Gambar. 4.8 Petunjuk Penggunaan Media Kotak Bintang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

82

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan media

pembelajaran konvensional kotak bintang, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut.

1. Pengembangan media pembelajaran konvensional kotak bintang menggunakan

prosedur penelitian dan pengembangan oleh Borg & Gall yang dikutip dalam

Sugiyono. Namun, dalam penelitian ini tidak semua langkah pengembangan

dilaksanakan dikarenakan keterbatasan waktu dan media pembelajaran

konvensional kotak bintang ini hanya dibuat sebagai pegangan guru. Langkah-

langkah pengembangan dalam prosedur penelitian yang dilaksanakan meliputi:

(1) analisis potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4)

validasi produk, (5) revisi produk yang telah divalidasi. Produk akhir yang

dihasilkan berupa Media Pembelajaran Konvensional kotak bintang pada

Subtema Aku Merawat Tubuhku untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar.

2. Media Pembelajaran Konvensional kotak bintang pada Subtema Aku merawat

tubuhku untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar memiliki kualitas yang baik dan

layak digunakan dalam proses pembelajaran. Pernyataan tersebut berdasarkan

hasil validasi yang diperoleh dari dua pakar media pembelajaran konvensional

kotak bintang dan dua orang guru kelas I Sekolah Dasar. Penelitian

pengembangan media pembelajaran kotak bintang ini divalidasi oleh dua pakar

media pembelajaran, pertama G.K dengan perolehan skor 4,26 dengan kualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

83

“sangat baik” dan validator kedua yakni M.M.I dengan skor 4,00 dengan

kualitas “baik” juga. Selain itu, validasi juga dilakukan oleh guru SD kelas 1

dengan dua validator. Validator pertama oleh Ibu I.A dengan skor 4,00 dengan

kualitas “baik” dan validator kedua yakni Ibu S dengan skor 4,00 dengan

kualitas “baik” juga. Dengan demikian rata-rata skor akhir yang diperoleh dari

keempat validator tersebut yaitu 4,06 dan masuk dalam kategori “Baik”.

B. Keterbatasan Pengembangan

Produk media pembelajaran konvensional kotak bintang yang dikembangkan

memiliki beberapa keterbatasan yang akan dipaparkan sebagai berikut.

1. Wawancara dalam analisis kebutuhan hanya dilakukan terhadap satu orang

guru kelas I Sekolah Dasar. Dengan demikian, data yang diperoleh kurang

bervariasi dan belum mewakili masalah atau potensi yang dialami oleh

sebagian besar guru kelas I Sekolah Dasar terkait pembuatan, pengembangan

serta penggunaan media pembelajaran konvensional kotak bintang.

2. Penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional kotak bintang ini

hanya sampai pada langkah kelima dari sepuluh langkah pengembangan yang

dikembangkan oleh Borg & Gall, sehingga tidak dilaksanakan uji coba

produk untuk mengetahui tingkat keberhasilan produk dalam proses

pembelajaran.

3. Produk media pembelajaran konvensional kotak bintang yang dikembangkan

ini hanya terbatas pada subtema Aku Merawat Tubuhku dan hanya memuat

materi-materi pembelajaran pada subtema tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

84

C. Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan peneliti bagi peneliti lain terkait

penelitian dan pengembangan tentang media pembelajaran konvensional kotak

bintang sebagai berikut.

1. Wawancara terkait analisis kebutuhan dalam proses pengumpulan data

sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru kelas I Sekolah Dasar yang cukup

memahami media pembelajaran konvensional.

2. Melaksanakan tahap uji coba produk skala kecil agar produk akhir memiliki

kualitas yang benar-benar telah teruji keberhasilannya.

3. Mengusahakan agar produk yang dikembangkan dapat mewakili atau memuat

semua materi pada tema tertentu, tidak hanya terbatas pada salah satu

subtema.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

85

DAFTAR REFERENSI

Amri Sofan. 2013. Pengembangan Model Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

Anitah, Sri. 2010. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.

Arsyad. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung. PT Remaja

Rosdakarya.

Harjanto. 2006. Perencanaan Pengajaran. Jakarta. Rineka Cipta.

Imron. 1996. Belajar & Pembelajaran. Jakarta. Pustaka Jaya.

Kustandi, Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor:

Ghalia Indonesia.

Mudlorif, Rusydiyah. 2016. Desain Pembelajaran Inovatif Dari Teori ke Praktek.

Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA.

Mufarrokah Anissatul. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Teras.

Munadi. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta. Gaung Persada (GP).

Oemar Hamalik. 1994. Media Pendidikan. Bandung. PT Citra Aditya Bakti.

Sadiman, dkk. 2009. Media Pembelajaran Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Sanaky. 2013. Media Pembelajaran Interaktif- Inovatif. Yogyakarta. Kaukaba

Dipantara.

Sani Ridwan Abdullah. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi

Kurikulum 2013. Jakarta: Bumu Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

86

Sanjaya. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta. KENCANA.Sartika,

Yopi. 2013. Ragam Media Pembalajran Adaptif untuk anak berkebutuhan

khusus. Familia: Yogyakarta

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA.

Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi

Teknologi Pembelajaran, PPS UNY.

Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo. Masmedia Buana

Pustaka.

Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung. ROSDA.

Syaiful Sagalan. 2014. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu

Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: ALFABETA.

Trianto. 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia

Dini TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta: KENCANA.

Yunus Abidin. 2014. Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum

2013. Bandung. PT Refika Aditama.

httpswww.google.co.idurlsa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&cad=rja&

uact=8&ved=0ahUKEwj5h4Gz0pnSAhWMto8KHdM8B2sQFghQMAg&ur

l=http%3A%2F%2Fdownload.portalgaruda.org%2Farticle.php%3Farticle%

3D278648%26val%3D2338%26title%3DP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

87

httpswww.google.co.idurlsa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&cad

=rja&uact=8&ved=0ahUKEwj69cqB_53SAhUYSo8KHQBcBFEQF

ghBMAY&url=http%3A%2F%2Feprints.ums.ac.id%2F17032%2F1

%2F02._Halaman_depan.pdf&usg=AFQjCNFl1LCcgvBJUlFbhqNb

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

88

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

89

LAMPIRAN 1

SURAT IJIN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

90

LAMPIRAN 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

92

LAMPIRAN 2

SURAT KETERANGAN

PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

93

LAMPIRAN 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

94

LAMPIRAN 3

SURAT IJIN VALIDASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

95

LAMPIRAN 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

96

LAMPIRAN 4

RANGKUMAN WAWANCARA

ANALISIS KEBUTUHAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

97

DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS KEBUTUHAN

No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

1. Materi apa yang sulit

dikuasai siswa pada mata

pelajaran inti?

Guru tersebut menjawab bahwa pada umumnya

mata pelajaran yang sulit dikuasai adalah mata

pelajaran Matematika.

2. Apa saja upaya yang

dilakukan oleh guru untuk

membantu kesulitan siswa

tersebut?

Guru tersebut menjawab bahwa selama ini guru

sudah berupaya menggunakan media

pembelajaran, akan tetapi media yang sering

digunakan oleh guru adalah media

pembelajaran ICT.

3. Apakah dalam setiap

pelajaran bapak atau ibu

mengajar selalu

menggunakan media?

Guru tersebut menjawab bahwa sering

menggunakan media tetapi media yang

digunakan adalah media berbasis ICT.

4. Jenis media apa yang

paling sering digunakan?

Guru tersebut menjawab bahwa media yang

sering digunakan adalah media ICT.

5. Apakah media itu dibuat

sendiri oleh Bapak/ Ibu

atau cuplikan dari orang

lain (buku)?

Guru tersebut menjawab bahwa media yang

digunakan sebagian besar dibuat sendiri,

kadang-kadang diambil juga dari internet jika

dibutuhkan dalam menunjang proses

pembelajaran seperti video pendek dan lain

LAMPIRAN 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

98

sebagainya.

No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

6. Mengapa Bapak/ Ibu

memilih membuat sendiri

media pembelajaran atau

mengikuti dari buku?

Guru tersebut menjawab bahwa memilih buat

sendiri dan sebagian diambil dari internet

dikarenakan menyesuaikan dengan tahap

perkembangan siswa dan tingkat pemahaman

untuk setiap sekolah dan setiap anak pasti

berbeda-beda. Jika diambil semua dari internet,

maka akan berpengaruh juga pada pemahaman

siswa terkait dengan konteks yang dihadapi.

7. Bagaimana intensitas

penggunaan media?

Guru tersebut menjawab bahwa untuk

intensitas penggunaan media masih sangat

rendah.

8. Bagaimana hasil

penggunaan media

tersebut?

Guru tersebut menjawab bahwa hasil

penggunaan dari media tersebut cukup baik dan

sedikit membantu siswa dalam memahami

materi pelajaran.

9. Materi apa yang sulit

untuk diajarkan

menggunakan media?

Mengapa?

Guru tersebut menjawab bahwa materi yang

sulit diajarkan yaitu mengurutkan angka dari

yang terbesar hingga yang terkecil, sebaliknya

dari yang terkecil hingga yang terbesar. Karena

penggunaan media ICT hanya dapat dilihat,

sehingga kadang kala siswa masih sulit untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

99

dipahami.

10. Media apa yang pernah

Bapak/Ibu gunakan tetapi

belum membantu siswa

dalam mencapai

indikator? Mengapa?

Guru tersebut menjawab bahwa media yang

sering digunakan adalah media berbasis ICT

sehingga siswa sulit memahami materi yang

seharusnya diajarkan menggunakan media

konvensional.

No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

11. Mengapa media

pembelajaran penting

dalam proses belajar-

mengajar?

Guru tersebut menjawab bahwa media

pembelajaran sangat penting digunakan agar

siswa lebih cepat memahami materi yang

disampaikan.

12. Media apa yang pernah

Bapak/Ibu gunakan dan

sudah mencapai

indikator?

Guru tersebut menjawab bahwa media yang

pernah digunakan dan mencapai indikator yaitu

media berbasis ICT.

13. Media seperti apa yang

ibu inginkan jika

dibuatkan?

Guru tersebut menjawab bahwa media yang

diinginkan adalah media konvensional,

alasannya karena berhubung selama ini media

yang digunakan adalah media ICT. Maka guru

menganjurkan untuk membuat media

konvensional yang mana dengan adanya media

konvensional tersebut dapat mengatasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

100

kesulitan siswa dalam memahami materi yang

disampaikan yaitu materi mengurutkan angka.

Yogyakarta,

Peneliti,

(Elisabeth Sinar)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

101

LAMPIRAN 5

DATA MENTAH HASIL

VALIDASI PAKAR MEDIA

PEMBELAJARAN

KONVENSIONAL KOTAK

BINTANG

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

102

LAMPIRAN 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

110

LAMPIRAN 6

DATA MENTAH HASIL

VALIDASI GURU SD KELAS 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

111

LAMPIRAN 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

119

LAMPIRAN 7

SILABUS DAN RENCANA

PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN TEMATIK

HARIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

120

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD

BERDASARKAN KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SD/MI

Kelas : I (Satu)

Tema/Subtema : 1. Diriku/ 3. Aku Merawat Tubuhku

Alokasi Waktu : (2 Pertemuan)

Kompetensi Inti :

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] dan bertanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Muatan Pelajaran

dan KD

Indikator Meteri

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

PEMBELAJARAN 3

Matematika

Kognitif

3.3 Membandingkan

Matematika

Kognitif

3.3.1.

Matematika

Mengurutkan

bilangan

Penggalan 1:

1. Siswa mengamati gambar

terkait dengan anggota tubuh

Matematika

1. Pengetahuan :

tes tertulis

5 JP Kementerian

Pendidikan

dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

121

dua bilangan

sampai dua angka

dengan

menggunakan

kumpulan benda-

benda.

4.3 Mengurutkan

bilangan-bilangan

sampai dua angka

dari bilangan

terkecil ke

bilangan terbesar

atau sebaliknya

dengan

menggunakan

kumpulan benda-

benda konkret.

Membandingkan

banyaknya

kumpulan benda

dalam dua kotak

dengan istilah lebih

banyak, lebih sedikit

atau sama banyak. (1

sampai dengan 10).

4.3.1.

Mengurutkan

bilangan berdasarkan

banyak objek (1

sampai dengan 10).

(mengamati)

2. Siswa diminta untuk duduk

dalam kelompok

3. Siswa diminta untuk menulis

kata dari gambar anggota

tubuh yang ada pada plastisin

bintang.(mencoba) misalnya

gambar mulut, tangan, kaki.

4. Selanjutnya siswa diminta

untuk menulis huruf vokal

dan konsonan dari kata yang

sudah ditulis. (mencoba)

5. Siswa diminta untuk

mempresentasikan hasil

diskusi de depan kelas

(mengkomunikasikan)

6. Kelompok lain diberikan

kesempatan untuk

memberikan tanggapan.

7. Siswa diminta untuk

mengucapkan huruf vokal dan

2. Keterampilan:

kinerja

Kebudayaan.

(2016).

Diriku : Buku

Guru SD/MI

Kelas I --

Edisi Revisi.

Jakarta:

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan.

hlm. 75-83.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

122

Bahasa Indonesia

3.3 Mengenal

lambang bunyi

vokal dan

konsonan dalam

kata bahasa

Indonesia atau

bahasa daerah

4.3Melafalkan bunyi

vokal dan

konsonan dalam

kata bahasa

Indonesia atau

bahasa daerah.

PPKn

3.2

Memahami aturan

yang berlaku dalam

Bahasa Indonesia

3.3.1 Menentukan

lambang bunyi

vokal dan

konsonan

dalam kata

bahasa

Indonesia atau

bahasa daerah

4.3.1 Menirukan

bunyi vokal

dan konsonan

dalam kata

bahasa

Indonesia atau

bahasa daerah.

PPKn

3.2.1

Mengenal aturan

Bahasa

Indonesia

Lambang bunyi

PPKn

Aturan

konsonan (mencoba)

8. Selanjutnya guru meminta

siswa untuk mengamati

plastisin berbentuk bintang

(mengamati)

9. Dua siswa diminta untuk maju

ke depan dan meraup

sejumlah plastisin dengan

menggunakan dua tangan

kemudian disimpan dalam

masing-masing kotak

(mencoba)

10. Guru menunjukkan pada siswa

bahwa terdapat dua kumpulan

plastisin bintang, yaitu

kumpulan plastisin kotak A

dan plastisin kotak B.

(mengamati)

11. Siswa diminta untuk

menghitung jumlah setiap

plastisin yang ada pada kedua

Bahasa Indonesia

1. Pengetahuan: tes

tertulis

2. Keterampilan:

kinerja

PPKn

1. Pengetahuan: tes

tertulis

2. Keterampilan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

123

kehidupan sehari-hari

di rumah.

4.2

Melakukan kegiatan

aturan yang berlaku

dalam kehidupan

sehari-hari di rumah.

2.2

Menerima aturan yang

berlaku dalam

kehidupan sehari-hari

di rumah

1.2

Menerima aturan

yang berlaku dalam

kehidupan sehari-hari

di rumah sebagai

anugerah Tuhan Yang

Maha Esa

yang berlaku dalam

kehidupan sehari-

hari di rumah

4.2.1

Menceritakan

pengalaman

kegiatan sehari-hari

terkait aturan yang

berlaku dalam

kehidupan sehari-

hari di rumah

2.2.1

Menunjukkan sikap

disiplin dalam

menaati aturan yang

berlaku dalam

kehidupan sehari-

hari

1.2.1

Menunjukkan rasa

bersyukur melalui

kotak tersebut (mencoba)

12. Siswa diminta untuk

menyebutkan jumlah setiap

plastisin yang ada pada kedua

kotak tersebut

13. Setelah menyebutkan jumlah

plastisin, selanjutnya siswa

diminta untuk

membandingkan banyaknya

plastisin dari kedua kotak

tersebut, misalnya plastisin

kotak A lebih banyak dari

pada plastisin yang ada pada

kotak B (menalar)

14. Siswa menyimak penjelasan

guru tentang perbandingan

jumlah benda

15. Siswa diminta untuk

menuliskan jumlah bintang

yang ada pada gambar

(mencoba)

kinerja

3. Sikap

individu/sosial:

Observasi

4. Spiritual:

observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

124

doa dalam

kehidupan sehari-

hari di rumah

sebagai anugerah

Tuhan Yang Maha

Esa

16. Perwakilan siswa melaporkan

hasil kerjanya.

(mengomunikasikan)

17. Guru memberikan penguatan

terkait jawaban siswa.

Penggalan 2:

1. Siswa mengamati kotak yang

berisi plstisin berbentuk

bintang. (mengamati)

2. Siswa diminta untuk

mengurutkan plastisin pada

kotak tersebut. (mencoba)

3. Siswa diminta untuk

melengkapi bagian kotak yang

belum terisi. (menalar)

4. Siswa diminta untuk

mengamati gambar yang ada

pada media bintang

5. Siswa diminta untuk

mendiskusikan aturan apa saja

yang dilakukan di rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

125

(menalar). Misalnya aturan

mandi dua kali sehari.

6. Siswa diminta untuk

mempresentasikan hasil

diskusi di depan kelas

(mengomunikasikan)

7. Guru memberikan penjelasan

terkait aturan yang ada di

rumah

8. Siswa diminta untuk

mendengarkan

9. Selanjutnya guru meminta

siswa untuk bercerita tentang

pengalaman yang pernah

dilakukan terkait aturan di

rumah di depan kelas.

PEMBELAJARAN 5

Matematika

3.3 Membandingkan

dua bilangan

sampai dua angka

Matematika

3.3.1

Membandingkan dua

bilangan sampai dua

Matematika

Mengurutkan

bilangan

Penggalan 1:

1. Guru meminta siswa untuk

mengamati gambar anggota

tubuh yang ada dan gambar

Matematika

1. Pengetahuan :

tes tertulis

2. Keterampilan:

5 JP Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

126

dengan

menggunakan

kumpulan benda-

benda

4.3 Mengurutkan

bilangan-bilangan

sampai dua angka

dari bilangan

terkecil ke bilangan

terbesar atau

sebaliknya dengan

menggunakan

kumpulan benda-

benda konkret

Bahasa Indonesia

3.4

Mengenal kosakata

angka dengan

menggunakan

kumpulan benda-

benda

4.3.1

Mengurutkan

bilangan-bilangan

sampai dua angka dari

bilangan terkecil ke

bilangan terbesar atau

sebaliknya dengan

menggunakan

kumpulan benda-

benda konkret

Bahasa Indonesia

3.4.1

Menyebutkan

kosakata tentang

anggota tubuh dan

panca indra serta

perawatannya melalui

Bahasa

Indonesia

Kosakata

cara perawatannya pada

plastisin bintang (mengamati)

2. siswa diminta untuk menulis

kosakata dari gambar anggota

tubuh dan cara perawatannya

pada plastisin bintang

(mencoba)

3. siswa diminta untuk

mempresentasikan hasil kerja di

depan kelas

(mengkomunikasikan)

4. siswa lain diberi kesempatan

untuk memberikan tanggapan

5. guru memberikan penjelasan

terkait materi

6. selanjutnya siswa diminta

untuk mengambil gambar pada

plastisin bintang

7. siswa diminta untuk mengamati

gambar yang sudah diambil

(mengamati)

produk

Bahasa Indonesia

1. Pengetahuan :

tes tertulis

2. Keterampilan:

kinerja

(2016).

Diriku : Buku

Guru SD/MI

Kelas I --

Edisi Revisi.

Jakarta:

Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan.

hlm. 104-

109.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

127

tentang anggota tubuh

dan pancaindra serta

perawatannya melalui

teks pendek (berupa

gambar, tulisan,

slogan sederhana, dan

atau syair lagu)

4.4

Menjelaskan dengan

kosakata yang tepat

tentang anggota tubuh

dan pancaindra serta

perawatannya (berupa

gambar dan tulisan)

dalam bahasa

Indonesia lisan dan

tulis.

teks cerita pendek

berupa gambar

4.4.1

Mempraktikan

informasi tentang

anggota tubuh serta

cara perawatanya pada

media bintang

8. siswa diminta untuk

menemukan informasi terkait

gambar yang sudah diambilnya

dalam diskusi kelompok

(mencoba)

9. guru meminta siswa untuk

menyampaikan informasi

terkait gambar yang sudah

diambil

(mengkomunikasikan)

10. Siswa lain memberikan

tanggapan

11. Guru memberikan penjelasan

terkait materi

Penggalan 2:

1. Guru meminta siswa untuk

mengamati kotak

2. Siswa mengamati kotak yang

berisi plastisin berbentuk

bintang. (mengamati)

3. Guru meminta dua siswa untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

128

mengambil plastisin di depan

meja guru dengan

menggunakan dua tangan

kemudian disimpan dalam

masing-masing kotak

(menalar)

4. Guru menunjukkan pada siswa

bahwa terdapat dua kumpulan

plastisin bintang, yaitu

kumpulan plastisin kotak A dan

plastisin kotak B. (mengamati)

5. Siswa diminta untuk

menghitung jumlah setiap

plastisin yang ada pada kedua

kotak tersebut (mencoba)

6. Siswa diminta untuk

menyebutkan menyebutkan

jumlah setiap plastisin yang

ada pada kedua kotak tersebut

7. Setelah menyebutkan jumlah

plastisin, selanjutnya siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

129

diminta untuk membandingkan

banyaknya plastisin dari kedua

kotak tersebut, misalnya

plastisin kotak A lebih banyak

dari pada plastisin yang ada

pada kotak B (menalar)

8. Siswa menyimak penjelasan

guru tentang perbandingan

jumlah benda

9. Siswa diminta untuk

menuliskan jumlah bintang

yang ada pada gambar

(mencoba)

10. Perwakilan siswa melaporkan

hasil kerjanya.

(mengomunikasikan)

11. Guru memberikan penguatan

terkait jawaban siswa.

12. Selanjutnya guru meminta

siswa untuk mengurutkan

plastisin pada kotak. (mencoba)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

130

13. Siswa diminta untuk

melengkapi bagian kotak yang

belum terisi. (menalar)

Guru meminta siswa untuk

mempresentasikan hasil

diskusi di depan kelas

(mengomunikasikan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

131

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

PEMBELAJARAN

Kompetensi Dasar:

3.3 Mengenal lambang bunyi vokal

dan konsonan dalam kata bahasa

Indonesia atau bahasa daerah

4.3 Melafalkan bunyi vokal dan

konsonan dalam kata bahasa

Indonesia atau bahasa daerah.

Indikator:

3.3.1 Menentukan lambang bunyi

vokal dan konsonan dalam

kata bahasa Indonesia atau

bahasa daerah

4.3.1 Menirukan bunyi vokal dan

konsonan dalam kata bahasa

Indonesia atau bahasa daerah.

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar:

3.3 Membandingkan dua bilangan sampai

dua angka dengan menggunakan

kumpulan benda-benda.

4.3 Mengurutkan bilangan-bilangan sampai

dua angka dari bilangan terkecil ke

bilangan terbesar atau sebaliknya

dengan menggunakan kumpulan benda-

benda konkret.

Indikator:

3.3.1. Membandingkan banyaknya

kumpulan benda dalam dua kotak

dengan istilah lebih banyak, lebih

sedikit atau sama banyak. (1 sampai

dengan 10).

4.3.1. Mengurutkan bilangan berdasarkan

banyak objek (1 sampai dengan 10).

Matematika

PPKn

PPKn

Pembelajaran: 3 (Tiga)

Kompetensi Dasar:

3.2 Memahami aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.

4.2 Melakukan kegiatan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.

2.2 Menerima aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah

1.2 Menerima aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah sebagai anugerah

Tuhan Yang Maha Esa.

3.2.1 Mengenal aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah

4.2.1 Menceritakan pengalaman kegiatan sehari-hari terkait aturan yang berlaku dalam

kehidupan sehari-hari di rumah

2.2.1 Menunjukkan sikap disiplin dalam menaati aturan yang berlaku dalam kehidupan

sehari-hari

1.2.1 Menunjukkan rasa bersyukur melalui doa dalam kehidupan sehari-hari di rumah

sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

132

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN

(RPPTH)

Satuan Pendidikan : SDN Kalasan Baru

Kelas/ Semester : I (satu) / 1 (satu)

Tema/ Subtema : Diriku/ Aku Merawat Tubuhku

Muatan Pelajaran Terkait : Bahasa Indonesia, Matematika, PPKn

Pembelajaran ke- : 3

Alokasi Waktu : 6 X 35 menit

I. Kompetensi Inti

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam

karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan

dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak

mulia.

II. Kompetensi Dasar dan Indikator

Muatan

pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator

Bahasa

Indonesia

3.3 Mengenal lambang bunyi vokal

dan konsonan dalam kata bahasa

Indonesia atau bahasa daerah

3.3.1 Menentukan

lambang bunyi

vokal dan

konsonan dalam

kata bahasa

Indonesia atau

bahasa daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

133

4.3Melafalkan bunyi vokal dan

konsonan dalam kata bahasa

Indonesia atau bahasa daerah.

4.3.1 Menirukan bunyi

vokal dan

konsonan dalam

kata bahasa

Indonesia atau

bahasa daerah.

Matemtika 3.3 Membandingkan dua bilangan

sampai dua angka dengan

menggunakan kumpulan benda-

benda.

3.3.1. Membandingkan

banyaknya

kumpulan benda

dalam dua kotak

dengan istilah

lebih banyak, lebih

sedikit atau sama

banyak. (1 sampai

dengan 10).

4.3 Mengurutkan bilangan-bilangan

sampai dua angka dari bilangan

terkecil ke bilangan terbesar

atau sebaliknya dengan

menggunakan kumpulan benda-

benda konkret.

4.3.1. Mengurutkan

bilangan

berdasarkan

banyak objek (1

sampai dengan

10).

PPKn 3.2 Memahami aturan yang berlaku

dalam kehidupan sehari-hari di

rumah.

3.2.1 Mengenal aturan

yang berlaku

dalam kehidupan

sehari-hari di

rumah

4.2 Melakukan kegiatan aturan yang

berlaku dalam kehidupan sehari-

hari di rumah.

4.2.1 Menceritakan

pengalaman

kegiatan sehari-

hari terkait aturan

yang berlaku

dalam kehidupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

134

sehari-hari di

rumah

2.2 Menerima aturan yang berlaku

dalam kehidupan sehari-hari di

rumah

2.2.1 Menunjukkan

sikap disiplin

dalam menaati

aturan yang

berlaku dalam

kehidupan sehari-

hari

1.2 Menerima aturan yang berlaku

dalam kehidupan sehari-hari di

rumah sebagai anugerah Tuhan

Yang Maha Esa

1.2.1 Menunjukkan rasa

bersyukur melalui

doa dalam

kehidupan sehari-

hari di rumah

sebagai anugerah

Tuhan Yang Maha

Esa

III. Tujuan Pembelajaran

Muatan

Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran

Bahasa Indonesia Kognitif

3.3.1.1 Siswa mampu menentukan lambang bunyi vokal

dan konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau

bahasa daerah

Keterampilan

4.3.1.1 Siswa mampu menirukan bunyi vokal dan

konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau

bahasa daerah.

Matematikan Kognitif

3.3.1.1 Siswa mampu membandingkan banyaknya

kumpulan benda dalam dua kotak dengan istilah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

135

lebih banyak, lebih sedikit atau sama banyak. (1

sampai dengan 10).

Keterampilan

4.3.1.1 Siswa mampu mengurutkan bilangan

berdasarkan banyak objek (1 sampai dengan

10).

PPKn Kognitif

3.2.1.1 Siswa mampu mengenal aturan yang berlaku

dalam kehidupan sehari-hari di rumah

Keterampilan

4.2.1.1 Siswa mampu menceritakan pengalaman

kegiatan sehari-hari terkait aturan yang berlaku

dalam kehidupan sehari-hari di rumah

Sikap sosial

2.2.1.1 Siswa menunjukkan sikap disiplin dalam

menaati aturan yang berlaku dalam kehidupan

sehari-hari

Sikap spiritual

1.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa bersyukur

melalui doa dalam kehidupan sehari-hari di

rumah sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

IV. Materi Pembelajaran

A. Bahasa Indonesia : Lambang bunyi

B. Matematika : Mengurutkan bilangan

C. PPKn : Aturan

V. Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran

A. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik

B. Model : Cooperative Learning

C. Metode : tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah

VI. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

136

A. Media : Teks lagu “Bangun pagi”

Kotak bintang untuk mengurutkan angka

B. Alat/Bahan : buku dan alat tulis.

C. Sumber :

1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Diriku: Buku Guru

SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan. hlm. 90-96.

2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Diriku: Buku Siswa

SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan. Hlm 87-97.

VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Penggalan 1

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Sintak

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

1. Salam pembuka, doa, absensi.

2. Apersepsi : Guru menggali pengetahuan

siswa tentang materi yang telah dipelajari

pada hari sebelumnya.

3. Motivasi: Siswa menyanyikan lagu “Bangun

pagi”

4. Orientasi: Siswa dan guru bertanya jawab

tentang isi lagu.

5. Guru menyampaikan tujuan, kemampuan,

dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran.

Penyampaian

kompetensi

10

menit

1. Siswa mengamati gambar terkait dengan

anggota tubuh (mengamati)

2. Siswa diminta untuk duduk dalam kelompok

3. Siswa diminta untuk menulis kata dari

gambar anggota tubuh yang ada pada

Penyajian

materi

90

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

137

Inti

plastisin bintang.(mencoba) misalnya

gambar mulut, tangan, kaki.

4. Selanjutnya siswa diminta untuk menulis

huruf vokal dan konsonan dari kata yang

sudah ditulis. (mencoba)

5. Siswa diminta untuk mempresentasikan

hasil diskusi de depan kelas

(mengkomunikasikan)

6. Kelompok lain diberikan kesempatan untuk

memberikan tanggapan.

7. Siswa diminta untuk mengucapkan huruf

vokal dan konsonan (mencoba)

8. Selanjutnya guru meminta siswa untuk

mengamati plastisin berbentuk bintang

(mengamati)

9. Dua siswa diminta untuk maju ke depan dan

meraup sejumlah plastisin dengan

menggunakan dua tangan kemudian

disimpan dalam masing-masing kotak

(mencoba)

10. Guru menunjukkan pada siswa bahwa

terdapat dua kumpulan plastisin bintang,

yaitu kumpulan plastisin kotak A dan

plastisin kotak B. (mengamati)

11. Siswa diminta untuk menghitung jumlah

setiap plastisin yang ada pada kedua kotak

tersebut (mencoba)

12. Siswa diminta untuk menyebutkan jumlah

setiap plastisin yang ada pada kedua kotak

tersebut

13. Setelah menyebutkan jumlah plastisin,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

138

selanjutnya siswa diminta untuk

membandingkan banyaknya plastisin dari

kedua kotak tersebut, misalnya plastisin

kotak A lebih banyak dari pada plastisin

yang ada pada kotak B (menalar)

14. Siswa menyimak penjelasan guru tentang

perbandingan jumlah benda

15. Siswa diminta untuk menuliskan jumlah

bintang yang ada pada gambar (mencoba)

16. Perwakilan siswa melaporkan hasil

kerjanya. (mengomunikasikan)

17. Guru memberikan penguatan terkait

jawaban siswa.

Penutup 1. Siswa mengumpulkan LKS untuk dinilai

2. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat.

5 menit

Penggalan 2

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Sintak

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

1. Salam

2. Guru menanyakan aktivitas siswa selama

istirahat.

3. Guru menggali kembali pengetahuan siswa

terkait materi yang telah dipelajari sebelum

istirahat.

Penyampaian

kompetensi

10

menit

1. Siswa mengamati kotak yang berisi plstisin

berbentuk bintang. (mengamati)

2. Siswa diminta untuk mengurutkan plastisin

pada kotak tersebut. (mencoba)

3. Siswa diminta untuk melengkapi bagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

139

Inti

kotak yang belum terisi. (menalar)

4. Siswa diminta untuk mengamati gambar

yang ada pada media bintang

5. Siswa diminta untuk mendiskusikan aturan

apa saja yang dilakukan di rumah

(menalar). Misalnya aturan mandi dua kali

sehari.

6. Siswa diminta untuk mempresentasikan

hasil diskusi di depan kelas

(mengomunikasikan)

7. Guru memberikan penjelasan terkait aturan

yang ada di rumah.

8. Siswa diminta untuk mendengarkan

9. Selanjutnya guru meminta siswa untuk

bercerita tentang pengalaman yang pernah

dilakukan terkait aturan di rumah di depan

kelas.

10. Siswa yang lain memberikan komentar.

Penyajian

materi

85

menit

Penutup

1. Kesimpulan: Guru membimbing siswa untuk

menyimpulkan seluruh materi pembelajaran.

2. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post test.

3. Refleksi: guru bertanya jawab dengan siswa

terkait perasaan mereka setelah mengikuti

pembelajaran

4. Tindak lanjut: Guru mengingatkan siswa

untuk membaca buku cerita di rumah terkait

menjaga kebersihan tubuh.

5. Doa penutup dan salam.

10

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

140

VIII. Penilaian

A. Jenis dan Teknik Penilaian

Aspek Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian

Kognitif Tes Tes tertulis

Keterampilan Non tes Unjuk kerja dan produk

B. Instrumen Penilaian

1. Soal dan kunci jawaban (terlampir)

2. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)

C. Pedoman Penskoran (terlampir)

IX. Lampiran

A. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran

B. Rangkuman materi

C. Media pembelajaran

D. Lembar Kerja Siswa

E. Soal post test

F. Refleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

141

A. Muatan pembelajaran Bahasa Indonesia

1. Kognitif

Indikator 3.3.1 Menentukan lambang bunyi vokal dan konsonan dalam

kata bahasa Indonesia atau bahasa daerah

Teknik Tes tertulis

Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban

Soal:

Tulislah huruf vokal dan konsonan dari kata dibawah ini!

1. Kaki

2. Tangan

3. Mulut

4. Mata

5. Hidung

Jawaban:

1. Huruf vokal : a, i

Huruf konsonan : k, k

2. Huruf vokal : a, a

Huruf konsonan : t, n, g, n

3. Huruf vokal : u, u

Huruf konsonan : m, l, t

4. Huruf vokal : a, a

Huruf konsonan : m, t

5. Huruf vokal : i, u

Huruf konsonan : h, d, n, g

LAMPIRAN 1

Instrumen Penilaian Setiap Muatan Pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

142

Rubrik Penilaian tes tertulis

No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir

1.

2.

3.

dst.

Keterangan kriteria:

No. Kriteria Penilaian Skor

1 Siswa menjawab 5 soal dengan benar dan tepat 5

2 Siswa menjawab 4 soal dengan benar dan tepat 4

3 Siswa menjawab 3 soal dengan benar dan tepat 3

4 Siswa menjawab 2 soal dengan benar dan tepat 2

5 Siswa menjawab 1 soal dengan benar dan tepat 1

6 Siswa tidak mampu menjawab semua soal dengan dengan benar

dan tepat

0

Skor maksimal: 5

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan

kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor

tertinggi.

2. Keterampilan

Indikator 4.3.1 Menirukan bunyi vokal dan konsonan dalam kata bahasa Indonesia

atau bahasa daerah.

Teknik Kinerja

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

143

Soal:

Tirulah bunyi vokal dan konsonan berikut!

1. Huruf vokal : a, i, u, e, o.

2. Huruf konsonan : b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, z.

No Nama

Siswa

Aspek Skor

perolehan

Nilai

akhir Ketepatan

pengucapan

Ketepatan

menyebutkan

macam-

macam huruf

Mampu

membedakan

kedua

macam jenis

huruf

1.

2.

3.

dst

Keterangan kriteria:

No

. Kriteria

3

Sangat baik

2

Baik

1

Cukup

1. Ketepatan

pengucapan

Memenuhi 3

kriteria

Memenuhi 2

kriteria

Memenuhi 1

kriteria

2. Ketepatan

menyebutkan

macam-macam

huruf

3. Mampu

membedakan

kedua macam

jenis huruf

Skor maksimal: 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

144

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan

kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor

tertinggi.

B. Muatan pembelajaran Matematika

1. Kognitif

Indikator 3.3.1. Membandingkan banyaknya kumpulan benda dalam dua

kotak dengan istilah lebih banyak, lebih sedikit atau sama

banyak. (1 sampai dengan 10).

Teknik Tes tertulis

Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban

Soal:

Bandingkan banyaknya bintang pada dua kotak bintang berikut!

1. 2. 3.

4. 5.

Jawaban:

1. Kotak A lebih sedikit dari kotak B.

2. Kotak A lebih banyak dari kotak B.

3. Kotak A lebih banyak dari kotak B.

4. Kotak A lebih banyak dari kotak B.

5. Kotak A lebih sedikit dari kotak B.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

145

Rubrik penilaian tes tertulis

No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir

1.

2.

3.

dst.

Keterangan kriteria:

No. Kriteria Penilaian Skor

1 Siswa menyebutkan sebanyak 5 soal dengan benar 5

2 Siswa menyebutkan sebanyak 4 soal dengan benar 4

3 Siswa menyebutkan sebanyak 3 soal dengan benar 3

4 Siswa menyebutkan sebanyak 2 soal dengan benar 2

5 Siswa menyebutkan sebanyak 1 soal dengan benar 1

6 Siswa tidak menjawab satupun soal/semua jawaban salah 0

Skor maksimal: 5

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan

kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor

tertinggi.

2. Keterampilan

Indikator 4.3.1. Mengurutkan bilangan berdasarkan banyak objek (1

sampai dengan 10).

Teknik Kinerja

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

146

Soal:

Lengkapilah bagian-bagian angka dibawah ini!

1.) 1, .., 3, .., 5, .., 7, .., 9, ..

2.) .., ..., 3, .., .., 6, .., .., 9, ..

3.) .., .., .., .., 5, .., .., .., .., 10

4.) .., .., .., 4, .., .., .., 8, .., ..

5.) .., .., .., .., .., 6, .., .., .., 10

Kunci jawaban:

1.) 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10

2.) 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10

3.) 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10

4.) 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10

5.) 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10

Rubrik penilaian mengurutkan angka

No Nama

siswa

Aspek Skor

perolehan

Nilai

akhir Ketepatan

penulisan

angka

Ketepatan

posisi

angka

Kerapian

menuliskan

angka

1.

2.

3.

Dst.

Keterangan kriteria:

No

. Kriteria

3

Sangat baik

2

Baik

1

Cukup

1. Ketepatan

penulisan angka

Memenuhi 3

kriteria

Memenuhi

2 kriteria

Memenuhi 1

kriteria

2. Ketepatan posisi

angka

3. Kerapian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

147

menuliskan angka

Skor maksimal: 3

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan

kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor

tertinggi.

C. Muatan pembelajaran PPKn

1. Kognitif

Indikator 3.2.1 Mengenal aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-

hari di rumah

Teknik Tes tertulis

Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban

Soal:

Tulislah aturan yang dilaksanakan setiap hari di rumah!

Jawaban:

1. Mandi dua kali sehari

2. Gosok gigi tiga kali sehari

3. Makan tiga kali sehari

4. Menyuci piring setiap kali setelah makan

5. Menyiram bunga setiap pagi dan sore

Rubrik penilaian tes tertulis

No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir

1.

2.

3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

148

dst.

Keterangan kriteria:

No. Kriteria Penilaian Skor

1 Siswa menyebutkan sebanyak 5 jawaban dengan benar dan

tepat

5

2 Siswa menyebutkan sebanyak 4 jawaban dengan benar dan

tepat

4

3 Siswa menyebutkan sebanyak 3 jawaban dengan benar dan

tepat

3

4 Siswa menyebutkan sebanyak 2 jawaban dengan benar dan

tepat

2

5 Siswa menyebutkan sebanyak 1 jawaban dengan benar dan

tepat

1

6 Tidak ada jawaban sama sekali 0

Skor maksimal: 5

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan

kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor

tertinggi.

2. Keterampilan

Indikator 4.2.1 Menceritakan pengalaman kegiatan sehari-hari terkait

aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di

rumah

Teknik Kinerja

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

149

Soal:

Rubrik penilaian menceritakan kegiatan aturan

No Nama

siswa

Aspek Skor

perolehan

Nilai

akhir Bercerita

dengan baik

Suara

lantang

Bercerita

dengan

serius

1.

2.

3.

Dst.

Keterangan kriteria:

No

. Kriteria

3

Sangat baik

2

Baik

1

Cukup

1. Bercerita

dengan baik

Memenuhi

3 kriteria

Memenuhi 2

kriteria

Memenuhi 1

kriteria

2. Suara lantang

3. Bercerita

dengan serius

Namaku Ani, aku sekarang duduk di kelas 1. Aku tinggal

bersama ayah, ibu, dan kakak. Setiap hari kegiatanku di rumah adalah

membantu ibu dan kakak. Kegiatanku seperti mencuci piring setelah

digunakan, menyiram bunga setiap sore, belajar, istirahat. Kegiatan

seperti ini sudah menjadi aturan di rumahku. Ayo teman-teman

ceritakan kegiatanmu di rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

150

Skor maksimal: 3

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan

kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor

tertinggi.

3. Afektif (Sosial)

Indikator 2.2.1 Menunjukkan sikap disiplin dalam menaati aturan

yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari

Teknik Observasi

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

Rubrik penilaian perilaku disiplin

Petunjuk : Isilah dengan angka (1-4) sesuai dengan kenyataan

yang ada pada siswa!

Keterangan : Sangat Baik (3), Baik (2), Cukup (1),

No.

Nama

Siswa

Kriteria

Skor

Perolehan

Nilai

Akhir

Mulai

memberi tanda

cek setelah

ada perintah

Memberi tanda

cek per nomor

sesuai perintah

guru

Menyelesaikan

kegiatan

memberi tanda

cek tepat

waktu

1.

2.

3.

dst.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

151

Keterangan kriteria

No. Kriteria

3

Sangat

baik

2

Baik

1

Cukup

1. Mulai memberi tanda

cek setelah ada

perintah

Memenu

hi 3

kriteria

Hanya

memenuhi

2 kriteria

Hanya

memenuhi 1

kriteria

2. Memberi tanda cek

per nomor sesuai

perintah guru

3. Menyelesaikan

kegiatan memberi

tanda cek tepat waktu

Skor maksimal: 3

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan

kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor

tertinggi.

4. Afektif (spiritual)

Indikator 1.2.1 Menunjukkan rasa bersyukur melalui doa dalam

kehidupan sehari-hari di rumah sebagai anugerah

Tuhan Yang Maha Esa

Teknik Observasi

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

152

Rubrik penilaian perilaku disiplin

Petunjuk : Isilah dengan angka (1-4) sesuai dengan kenyataan

yang ada pada siswa!

Keterangan : Sangat Baik (3), Baik (2), Cukup (1)

Keterangan kriteria

No. Kriteria 3

Sangat baik

2

Baik

1

Cukup

1. Berdoa dengan

sungguh-sungguh

Memenuhi

3 kriteria

Hanya

memenuhi

2 kriteria

Hanya

memenuhi

1 kriteria 2. Sebelum berdoa

semua mengambil

sikap hening

3. Berdoa dengan

tertib

Skor maksimal: 3

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

No.

Nama

Siswa

Kriteria

Skor

Perolehan

Nilai

Akhir

Berdoa

dengan

sungguh-

sungguh

Sebelum

berdoa semua

mengambil

sikap hening

Berdoa

dengan

tertib

1.

2.

3.

dst.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

153

Keterangan:

a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan

kriteria yang ada.

b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor

tertinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

154

A. Bahasa Indonesia: lambang bunyi vokal dan konsonan

Ada dua macam jenis huruf:

1) Huruf vokal : a, i, u, e, o

2) Huruf konsonan : b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, z

B. Matematika : Bilangan

Membandingkan banyaknya benda

1. 2. 3.

4. 5.

Mengurutkan bilangan

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10

C. PPKn : Aturan

Menyebutkan aturan yang berlaku di rumah, misalnya:

Mandi dua kali sehari

Makan tiga kali sehari

LAMPIRAN 2

Rangkuman Materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

155

Setiap pagi dan sore menyiram bunga

Setiap malam belajar

Menceritakan pengalaman terkait aturan yang berlaku di rumah,

misalnya:

Namaku Ani, aku sekarang duduk di kelas 1. Aku tinggal bersama

ayah, ibu, dan kakak. Setiap hari kegiatanku di rumah adalah membantu

ibu dan kakak. Kegiatanku seperti mencuci piring setelah digunakan,

menyiram bunga setiap sore, belajar, istirahat. Kegiatan seperti ini

sudah menjadi aturan di rumahku. Ayo teman-teman ceritakan

kegiatanmu di rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

156

A. Teks lagu” Bangun pagi”

Bangun Pagi

Bangun pagi ku terus mandi

Tidak lupa menggosok gigi

Habis mandi ku tolong ibu

Membersihkan tempat tidur ku

B. Kartu huruf

C. Media kotak bintang

a b c d e

j i

h g f

k l n m o

t s r q

p

u v w x

y z

LAMPIRAN 3

Media Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

157

D. Gambar aturan yang berlaku di rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

158

Nama Siswa :

Petunjuk : Kerjakanlah soal-soal dengan bimbingan gurumu!

Penggalan 1

(Mengamati gambar)

Amatilah gambar pada plastisin bintang dengan cermat!

Tulislah huruf vokal dan konsonan dari kata dibawah ini!

1. Kaki

2. Tangan

3. Mulut

4. Mata

5. Hidung

(Melaporkan hasil kerja)

Ayo menalar !

Ayo mengkomunikasikan !

Ayo mengamati!

LAMPIRAN 4

Lembar Kerja Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

159

Laporkan hasil kerja kelompokmu di depan kelas!

Tirulah bunyi vokal dan konsonan berikut!

1. Huruf vokal

2. Huruf konsonan

Bandingkan banyaknya bintang pada dua kotak bintang berikut!

1. 2. 3.

4. 5.

Ayo mencoba !

a

i o e u

b c d f g j h

k l m n p r q

s t v w x z y

Ayo menalar !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

160

(Melaporkan hasil kerja)

Laporkan hasil kerja kelompokmu di depan kelas!

Penggalan 2

(Mengamati gambar)

Amatilah gambar plastisin bintang dengan cermat!

Urutlah bilangan pada kotak dibawah ini dengan tepat!

Lengkapilah bagian-bagian kotak dibawah ini dengan angka yang tepat!

1.

2.

3.

4.

Ayo mengamati!

Ayo mencoba !

Ayo menalar !

1 5 3 9 7

3 6

5

4 8

9

10

Ayo mengkomunikasikan !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

161

5.

(Mengamati gambar)

Amatilah gambar anggota tubuh pada plastisin bintang dengan cermat!

Tulislah aturan yang dilaksanakan setiap hari di rumah!

(Melaporkan hasil kerja)

Laporkan hasil kerja kelompokmu di depan kelas!

Ceritakanlah pengalamanmu terkait aturan yang ada di rumah!

6 10

Ayo mengamati!

Ayo menalar !

Ayo mengkomunikasikan !

Ayo mencoba !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

162

Berilah tanda centang pada gambar yang benar dan berilah tanda silang pada

gambar yang salah!

urutan bilangan diatas....

urutan bilangan diatas....

4 3 1 5 2

Benar Salah

6 10 9 8 7

Benar Salah

LAMPIRAN 5

Soal Post Test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

163

LAMPIRAN 6

REFLEKSI

Berilah tanda centang pada kotak

1) Duduk dengan posisi benar pada saat membaca buku

2) Menjaga jarak mata dengan buku

3) Memegang alat tulis dengan benar

4) Menggosok gigi setelah makan

5) Sebelum makan tangan harus dicuci terlebih dahulu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

164

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

PEMBELAJARAN

Kompetensi Dasar:

3.4 Mengenal kosakata tentang

anggota tubuh dan pancaindra

serta perawatannya melalui

teks pendek (berupa gambar,

tulisan, slogan sederhana, dan

atau syair lagu)

4.4 Menjelaskan dengan kosakata

yang tepat tentang anggota

tubuh dan pancaindra serta

perawatannya (berupa gambar

dan tulisan) dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis.

Indikator:

3.4.1 Menyebutkan kosakata tentang

anggota tubuh dan panca indra

serta perawatannya melalui

teks cerita pendek berupa

gambar

4.4.1 Mempraktikan informasi

tentang anggota tubuh serta

cara perawatanya pada media

bintang

Kompetensi Dasar:

3.3 Membandingkan dua bilangan sampai

dua angka dengan menggunakan

kumpulan benda-benda

4.3 Mengurutkan bilangan-bilangan

sampai dua angka dari bilangan

terkecil ke bilangan terbesar atau

sebaliknya dengan menggunakan

kumpulan benda-benda konkret

Indikator:

3.3.1 Membandingkan dua bilangan

sampai dua angka dengan

menggunakan kumpulan benda-

benda

4.3.1 Mengurutkan bilangan-bilangan

sampai dua angka dari bilangan

terkecil ke bilangan terbesar atau

sebaliknya dengan menggunakan

kumpulan benda-benda konkret

Bahasa Indonesia Matematika

PEMBELAJARAN : 5 (lima)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

165

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN

(RPPTH)

Satuan Pendidikan : SDN Kalasan Baru

Kelas/ Semester : I (satu) / 1 (satu)

Tema/ Subtema : Diriku/ Aku Merawat Tubuhku

Muatan Pelajaran Terkait : Bahasa Indonesi, Matematika

Pembelajaran ke- : 5

Alokasi Waktu : 6 X 35 menit

I. Kompetensi Inti

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya

diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,

membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah

dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam

karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam

tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

II. Kompetensi Dasar dan Indikator

Muatan

Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator

Bahasa

Indonesia

3.4 Mengenal kosakata

tentang anggota tubuh

dan pancaindra serta

perawatannya melalui

teks pendek (berupa

gambar, tulisan, slogan

sederhana, dan atau syair

lagu)

3.4.1 Menyebutkan

kosakata tentang

anggota tubuh dan

panca indra serta

perawatannya melalui

teks cerita pendek

berupa gambar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

166

4.4 Menjelaskan dengan

kosakata yang tepat

tentang anggota tubuh

dan pancaindra serta

perawatannya (berupa

gambar dan tulisan)

dalam bahasa Indonesia

lisan dan tulis.

4.4.1 Mempraktikan

informasi tentang

anggota tubuh serta

cara perawatanya

pada media bintang

Matematika 3.3 Membandingkan dua

bilangan sampai dua angka

dengan menggunakan

kumpulan benda-benda

3.3.1 Membandingkan dua

bilangan sampai dua

angka dengan

menggunakan

kumpulan benda-

benda

4.3 Mengurutkan bilangan-

bilangan sampai dua angka

dari bilangan terkecil ke

bilangan terbesar atau

sebaliknya dengan

menggunakan kumpulan

benda-benda konkret

4.3.1 Mengurutkan

bilangan-bilangan

sampai dua angka dari

bilangan terkecil ke

bilangan terbesar atau

sebaliknya dengan

menggunakan kumpulan

benda-benda konkret

III. Tujuan Pembelajaran

Muatan

Pembelajaran

Tujuan pembelajaran

Bahasa

Indonesia

Kognitif:

3.4.1.1 Siswa mampu menyebutkan kosakata tentang

anggota tubuh dan panca indra serta perawatannya

melalui teks cerita pendek berupa gambar

Keterampilan:

4.4.1.1 Siswa mampu mempraktikan informasi tentang

anggota tubuh serta cara perawatanya pada media

bintang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

167

Matematika

Kognitif:

3.3.1.1 Siswa mampu membandingkan dua bilangan sampai

dua angka dengan menggunakan kumpulan benda-

benda

Keterampila:

4.3.1.1 Siswa mampu mengurutkan bilangan-bilangan

sampai dua angka dari bilangan terkecil ke bilangan terbesar

atau sebaliknya dengan menggunakan kumpulan benda-

benda konkret.

IV. Materi Pembelajaran

D. Bahasa Indonesia : Kosakata

E. Matematika : Bilangan

V. Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran

D. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik

E. Model : Cooperative Learning

F. Metode : tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah

VI. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran

A. Media : Teks lagu “Bangun pagi”

Kotak bintang untuk mengurutkan angka

B. Alat/Bahan : buku dan alat tulis.

C. Sumber :

3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Diriku: Buku Guru

SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan. hlm. 104-109.

4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Diriku: Buku Siswa

SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan. Hlm 103-107.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

168

VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Penggalan 1

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Sintak

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

1. Salam pembuka, doa, absensi.

2. Apersepsi : Guru menggali pengetahuan

siswa tentang materi yang telah dipelajari

pada hari sebelumnya.

3. Motivasi: Siswa menyanyikan lagu

“Bangun pagi”

4. Orientasi: Siswa dan guru bertanya jawab

tentang isi lagu.

5. Guru menyampaikan tujuan, kemampuan,

dan langkah-langkah kegiatan

pembelajaran.

Penyampaian

kompetensi

10 menit

Inti

1. Guru meminta siswa untuk mengamati

gambar anggota tubuh yang ada dan

gambar cara perawatannya pada plastisin

bintang (mengamati)

2. siswa diminta untuk menulis kosakata dari

gambar anggota tubuh dan cara

perawatannya pada plastisin bintang

(mencoba)

3. siswa diminta untuk mempresentasikan

hasil kerja di depan kelas

(mengkomunikasikan)

4. siswa lain diberi kesempatan untuk

memberikan tanggapan

5. guru memberikan penjelasan terkait materi

6. selanjutnya siswa diminta untuk mengambil

Penyajian

materi

90 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

169

gambar pada plastisin bintang

7. siswa diminta untuk mengamati gambar

yang sudah diambil (mengamati)

8. siswa diminta untuk menemukan informasi

terkait gambar yang sudah diambilnya

dalam diskusi kelompok (mencoba)

9. guru meminta siswa untuk menyampaikan

informasi terkait gambar yang sudah

diambil (mengkomunikasikan)

10. Siswa lain memberikan tanggapan

11. Guru memberikan penjelasan terkait materi

Penutup 1. Siswa mengumpulkan LKS untuk dinilai

2. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat.

5 menit

Penggalan 2

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Sintak

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

1. Salam

2. Guru menanyakan aktivitas siswa selama

istirahat.

3. Guru menggali kembali pengetahuan siswa

terkait materi yang telah dipelajari sebelum

istirahat.

Penyampaian

kompetensi

10 menit

Inti

1. Guru meminta siswa untuk mengamati

kotak

2. Siswa mengamati kotak yang berisi plastisin

berbentuk bintang. (mengamati)

3. Guru meminta dua siswa untuk mengambil

plastisin di depan meja guru dengan

menggunakan dua tangan kemudian

disimpan dalam masing-masing kotak

Penyajian

materi

85 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

170

(menalar)

4. Guru menunjukkan pada siswa bahwa

terdapat dua kumpulan plastisin bintang,

yaitu kumpulan plastisin kotak A dan

plastisin kotak B. (mengamati)

5. Siswa diminta untuk menghitung jumlah

setiap plastisin yang ada pada kedua kotak

tersebut (mencoba)

6. Siswa diminta untuk menyebutkan

menyebutkan jumlah setiap plastisin yang

ada pada kedua kotak tersebut

7. Setelah menyebutkan jumlah plastisin,

selanjutnya siswa diminta untuk

membandingkan banyaknya plastisin dari

kedua kotak tersebut, misalnya plastisin

kotak A lebih banyak dari pada plastisin

yang ada pada kotak B (menalar)

8. Siswa menyimak penjelasan guru tentang

perbandingan jumlah benda

9. Siswa diminta untuk menuliskan jumlah

bintang yang ada pada gambar (mencoba)

10. Perwakilan siswa melaporkan hasil

kerjanya. (mengomunikasikan)

11. Guru memberikan penguatan terkait

jawaban siswa.

12. Selanjutnya guru meminta siswa untuk

mengurutkan plastisin pada kotak.

(mencoba)

13. Siswa diminta untuk melengkapi bagian

kotak yang belum terisi. (menalar)

14. Guru meminta siswa untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

171

mempresentasikan hasil diskusi di depan

kelas (mengomunikasikan)

Penutup

1. Kesimpulan: Guru membimbing siswa

untuk menyimpulkan seluruh materi

pembelajaran.

2. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post test.

3. Refleksi: guru bertanya jawab dengan

siswa terkait perasaan mereka setelah

mengikuti pembelajaran

4. Tindak lanjut: Guru mengingatkan siswa

untuk membaca buku cerita di rumah terkait

menjaga kebersihan tubuh.

5. Doa penutup dan salam.

10 menit

VIII. Penilaian

D. Jenis dan Teknik Penilaian

Aspek Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian

Kognitif Tes Tes tertulis

Keterampilan Non tes Unjuk kerja dan produk

E. Instrumen Penilaian

3. Soal dan kunci jawaban (terlampir)

4. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)

F. Pedoman Penskoran (terlampir)

X. Lampiran

G. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran

H. Rangkuman materi

I. Media pembelajaran

J. Lembar Kerja Siswa

K. Soal post test

L. Refleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

172

A. Muatan pembelajaran Bahasa Indonesia

3. Kognitif

Indikator 3.4.1 Menyebutkan kosakata tentang anggota tubuh dan panca

indra serta perawatannya melalui teks cerita pendek berupa

gambar

Teknik Tes tertulis

Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban

Soal:

Tulislah kosakata dari gambar dibawah ini !

1. 2. 3.

4. 5.

Jawaban:

1. Kaki

2. Tangan

3. Mata

4. Mulut

5. Telinga

LAMPIRAN 1

Instrumen Penilaian Setiap Muatan Pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

173

Rubrik Penilaian tes tertulis

No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir

1.

2.

3.

dst.

Keterangan kriteria:

No. Kriteria Penilaian Skor

1 Siswa menjawab 5 soal dengan benar dan tepat 5

2 Siswa menjawab 4 soal dengan benar dan tepat 4

3 Siswa menjawab 3 soal dengan benar dan tepat 3

4 Siswa menjawab 2 soal dengan benar dan tepat 2

5 Siswa menjawab 1 soal dengan benar dan tepat 1

6 Siswa tidak mampu menjawab semua soal dengan dengan benar

dan tepat

0

Skor maksimal: 5

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

c. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan

kriteria yang ada.

d. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor

tertinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

174

2. Keterampilan

Indikator 4.4.1 Mempraktikan informasi tentang anggota tubuh serta cara

perawatanya pada media bintang

Teknik Kinerja

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

Soal:

Perhatikan gambar di bawah ini.

Tirulah apa yang dilakukan pada gambar berikut!

No Nama

Siswa

Aspek Skor

perolehan

Nilai

akhir Ketepatan

posisi yang

benar

Ketepatan

mengurutkan

langkah-

langkah

Kerapian

waktu

1.

2.

3.

dst

1 2 3

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

175

Keterangan kriteria:

No

. Kriteria

3

Sangat baik

2

Baik

1

Cukup

1. Ketepatan posisi

yang benar

Memenuhi 3

kriteria

Memenuhi

2 kriteria

Memenuhi 1

kriteria

2. Ketepatan

mengurutkan

langkah-langkah

3. Ketepatan waktu

Skor maksimal: 3

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

c. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan

kriteria yang ada.

d. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor

tertinggi.

B. Muatan pembelajaran Matematika

1. Kognitif

Indikator 3.3.1 Membandingkan dua bilangan sampai dua angka dengan

menggunakan kumpulan benda-benda

Teknik Tes tertulis

Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban

Soal:

Bandingkan banyaknya bintang pada dua kotak bintang berikut!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

176

2. 2. 3.

4. 5.

Jawaban:

1. Kotak A lebih sedikit dari kotak B.

2. Kotak A lebih banyak dari kotak B.

3. Kotak A lebih banyak dari kotak B.

4. Kotak A lebih sedikit dari kotak B.

5. Kotak A lebih sedikit dari kotak B.

Rubrik penilaian tes tertulis

No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir

1.

2.

3.

dst.

Keterangan kriteria:

No. Kriteria Penilaian Skor

1 Siswa menyebutkan sebanyak 5 soal dengan benar 5

2 Siswa menyebutkan sebanyak 4 soal dengan benar 4

3 Siswa menyebutkan sebanyak 3 soal dengan benar 3

4 Siswa menyebutkan sebanyak 2 soal dengan benar 2

5 Siswa menyebutkan sebanyak 1 soal dengan benar 1

6 Siswa tidak menjawab satupun soal/semua jawaban salah 0

Skor maksimal: 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

177

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

c. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan

kriteria yang ada.

d. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor

tertinggi.

2. Keterampilan

Indikator 4.3.1 Mengurutkan bilangan-bilangan sampai dua angka dari

bilangan terkecil ke bilangan terbesar atau sebaliknya

dengan menggunakan kumpulan benda-benda konkret

Teknik Kinerja

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian

Soal:

1. Urutlah bilangan-bilangan dibawah ini dari bilangan yang terkecil sampai yang

terbesar dengan benar!

8, 10, 5, 7, 6, 19, 16, 14, 20, 1, 18, 15, 11, 9, 3, 12, 17, 2, 4, 13.

2. Urutlah bilangan-bilangan dibawah ini dari bilangan yang terbesar sampai yang

terkecil dengan benar!

8, 10, 5, 7, 6, 19, 16, 14, 20, 1, 18, 15, 11, 9, 3, 12, 17, 2, 4, 13.

Kunci jawaban:

1. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20

2. 20, 19, 18, 17, 16, 15, 14, 13, 12, 11, 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

178

Rubrik penilaian mengurutkan angka

No Nama

siswa

Aspek Skor

perolehan

Nilai

akhir Ketepatan

penulisan

angka

Ketepatan

posisi

angka

Kerapian

menuliskan

angka

1.

2.

3.

Dst.

Keterangan kriteria:

No

. Kriteria

3

Sangat baik

2

Baik

1

Cukup

1. Ketepatan

penulisan angka

Memenuhi 3

kriteria

Memenuhi

2 kriteria

Memenuhi 1

kriteria

2. Ketepatan posisi

angka

3. Kerapian

menuliskan angka

Skor maksimal: 3

Skor perolehan

Nilai akhir = × 100

Skor maksimal

Keterangan:

c. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan

kriteria yang ada.

d. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor

tertinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

179

A. Bahasa Indonesia: Kosakata

Menentukan kosakata dari anggota tubuh, panca indra, dan cara

perawatannya. Misalnya:

Gambar:

B. Matematika: Bilangan

Membandingkan bilangan

1. 2. 3. 4. 5.

Mengurutkan bilangan

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,

11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20

LAMPIRAN 2

Rangkuman Materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

180

A. Teks lagu” Bangun pagi”

Bangun Pagi

Bangun pagi ku terus mandi

Tidak lupa menggosok gigi

Habis mandi ku tolong ibu

Membersihkan tempat tidur ku

B. Kosakata

kaki tangan mata hidung

telinga mulut sikat gigi

C. Media kotak bintang

LAMPIRAN 3

Media Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

181

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

182

Nama Siswa :

Petunjuk : Kerjakanlah soal-soal dengan bimbingan gurumu!

Penggalan 1

(Mengamati gambar)

Amatilah gambar pada plastisin bintang dengan cermat!

Tulislah kosakata dari gambar dibawah ini !

1. 2. 3.

4. 5.

Ayo mengamati!

Ayo menalar !

LAMPIRAN 4

Lembar Kerja Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

183

(Melaporkan hasil kerja)

Laporkan hasil kerja kelompokmu di depan kelas!

(Mengamati gambar)

Amatilah gambar pada plastisin bintang dengan cermat!

Tirulah apa yang dilakukan pada gambar berikut!

Ayo mengkomunikasikan !

Ayo mengamati!

Ayo mencoba !

1 2 3

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

184

(Melaporkan hasil kerja)

Laporkan hasil kerja kelompokmu di depan kelas!

Penggalan 2

(Mengamati gambar)

Amatilah plastisin bintang dengan cermat!

Bandingkan banyaknya bintang pada dua kotak bintang berikut!

1. 2. 3.

4. 5.

Ayo mengkomunikasikan !

Ayo mengamati!

Ayo menalar !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

185

Hitunglah berapa jumlah plastisin pada setiap kotak tersebut!

2. 2. 3.

4. 5.

(Melaporkan hasil kerja)

Laporkan hasil kerja kelompokmu di depan kelas!

6. Urutlah bilangan-bilangan dibawah ini dari bilangan yang terkecil sampai yang

terbesar dengan benar!

8, 10, 5, 7, 6, 19, 16, 14, 20, 1, 18, 15, 11, 9, 3, 12, 17, 2, 4, 13.

7. Urutlah bilangan-bilangan dibawah ini dari bilangan yang terbesar sampai yang

terkecil dengan benar!

8, 10, 5, 7, 6, 19, 16, 14, 20, 1, 18, 15, 11, 9, 3, 12, 17, 2, 4, 13.

Ayo mencoba !

Ayo mengkomunikasikan !

Ayo mencoba !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

186

(Melaporkan hasil kerja)

Laporkan hasil kerja kelompokmu di depan kelas!

Ayo mengkomunikasikan !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

187

Gambar di atas menunjukkan langkah-langkah yang....

urutan bilangan diatas....

1 2 3

Benar Salah

18 16 19 17 20

Benar Salah

LAMPIRAN 5

Soal Post Test

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

188

LAMPIRAN 6

REFLEKSI

Berilah tanda centang pada kotak

1) Sebelum tidur tangan dan kaki harus dicuci terlebih dahulu

2) Makan tiga kali sehari

3) Mandi dua kali sehari

4) Menggosok gigi setelah makan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

189

BIODATA PENULIS

Elisabeth Sinar lahir di Kupang, Nusa Tenggara Timur

(NTT), 16 Juli 1994. Lulus Sekolah Dasar tahun 2006 di SDI

Kuwu, melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama di SMP

Negeri 1 Cibal dan lulus tahun 2009, kemudian melanjutkan

ke Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Cibal dan lulus tahun 2012.

Sekarang sedang melanjutkan studi di perguruang tinggi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program

Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi

diakhiri dengan menulis skripsi berjudul “Pengembangan Media

Konvensional Kotak Bintang Pada Materi Pokok Mengurutkan Angka

Dalam Subtema Aku Merawat Tubuhku Untuk Siswa Kelas 1 Sekolah

Dasar”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau rencana” Mario Teguh Kesuksesan dapat diraih

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI