PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH...

118
i PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMP ISLAM HIDAYATULLAH BANYUMANIK SEMARANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Program Studi Kependidikan Islam Oleh: TRIYONO AGUSTOMO NIM 073311007 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Transcript of PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH...

Page 1: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

i

PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMP ISLAM

HIDAYATULLAH BANYUMANIK SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Dalam Program Studi Kependidikan Islam

Oleh:

TRIYONO AGUSTOMO

NIM 073311007

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

ii

Page 3: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

ii

Semarang, 9 Desember 2011

NOTA PEMBIMBING

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu ’alaikum wr. wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan, dan

koreksi naskah skripsi dengan :

Judul : PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMP

ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANG

Nama : Triyono Agustomo

NIM : 073311007

Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : Kependidikan Islam

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah.

Wassalamu ‘alaikum wr. wb.

Pembimbing I

Fahrurrozi, M.Ag

NIP. 19770816 200501 1 003

Page 4: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

iii

Semarang, 9 Desember 2011

NOTA PEMBIMBING

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu ’alaikum wr. wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan, dan

koreksi naskah skripsi dengan :

Judul : PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMP

ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANG

Nama : Triyono Agustomo

NIM : 073311007

Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : Kependidikan Islam

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah.

Wassalamu ‘alaikum wr. wb.

Pembimbing II

Fatkuroji, M.Pd

NIP.19770415 200701 1 032

Page 5: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

iv

MOTTO

Ikutilah orang yang tiada minta Balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-

orang yang mendapat petunjuk.

(QS: Yasin: 21)

Page 6: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

v

PERSEMBAHAN

Karya kecil ini kupersembahkan kepada:

1. Alm Ayahanda (Bpk. Widodo) dan Ibunda (Ibu Endang Tri Kadarsih), beserta

keluarga besarku, yang telah banyak memberikan segalanya bagiku hingga

Aku seperti ini. Tiada yang dapat penulis perbuat untuk membalas kebaikan

mereka. Hanya sekuntum do’a yang dapat Aku berikan, jazakum Allah

Jazakum katsir “semoga Allah SWT membalas amal kebaikan mereka dengan

balasan yang berlipat ganda” Amin.

2. Kakakku Ika Purwanti, Dwi Yulianto dan adikku Helmi Pramono yang

senantiasa selalu memberikan api semangat bagiku dalam menyelesaikan tugas

terakhir di bangku kuliah selama ini.

3. Bapak Fahrurrozi, M.Ag dan Bapak Fatkuroji, M.Pd., untuk kesabarannya

membimbing dan mengarahkan penulis sampai karya tulis ini selesai.

4. Kepala Sekolah, guru, staf, dan karyawan SMP ISLAM HIDAYATULLAH

Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

melakukan penelitian.

5. Semua sahabat-sahabatku di KI-07 yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu,

do’a dan semangat kalian menjadi motivasi bagiku untuk selalu menjadi yang

terbaik.

6. Seseorang yang telah menjadi perantara Tuhan dalam membuka nuraniku, yang

tak pernah lelah memberikan semangat, motivasi dalam menyelesaikan karya

tulis ini serta pelajaran amat berharga tentang arti sebuah kehidupan untukku,

terima kasih adek kiky.

Page 7: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

vi

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Triyono Agustomo

NIM : 073311007

Jurusan/ Program Studi : Kependidikan Islam

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/ karya

saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, 9 Desember 2011

Saya yang menyatakan

Triyono Agustomo

NIM. 073311007

Page 8: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

vii

ABSTRAK

Judul : Pengaruh Layanan Perpustakaan Terhadap Prestasi Belajar Siswa di

SMP Islam Hidayatullah Banyumanik Semarang

Penulis : Triyono Agustomo

NIM : 073311007

Perpustakaan merupakan sarana yang vital dalam proses belajar mengajar,

oleh karena itu perpustakaan dipandang sebagai jantung pendidikan. Kegiatan

proses belajar mengajar siswa tidak lagi dipandang sebagai objek belajar tetapi

siswa dipandang sebagai sumber belajar. Siswa juga dituntut untuk dapat

menemukan pemecahan dari berbagai persoalan yang berkaitan dengan proses

belajar, membaca, meneliti, dan berbagai kegiatan lain yang bersifat positif dan

produktif, sehingga diperlukan perpustakaan sekolah sebagai salah satu

penunjangnya. Perpustakaan sekolah sebagai sarana pendidikan yang amat

penting harus diselenggarakan secara efektif dan efisien. Lebih-lebih jika kita lihat

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini sedemikian pesatnya,

maka peran perpustakaan sebagai sumber informasi sangat kuat dan mutlak

diperlukan di sekolah. Sedemikian pentingnya perpustakaan, sehingga di

ibaratkan sebagai jantung pendidikan yang memiliki kemampuan dan kekuatan

yang langsung mempengaruhi hasil pendidikan.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh layanan perpustakaan

sekolah terhadap prestasi belajar siswa dan seberapa besar pengaruh layanan

perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa di SMP Islam Hidayatullah

Semarang.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Teknik

pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan

dengan menggunakan analisis data statistik. Dari hasil penyebaran angket layanan

perpustakaan sekolah di SMP Islam Hidayatullah (X) dapat diketahui rata-rata

nilai angket sebesar 44,1, sedangkan untuk rata-rata prestasi belajar siswa (Y)

sebesar 72,56. Data penelitian tersebut menunjukkan layanan perpustakaan

sekolah berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa SMP Hidayatullah

Banyumanik Semarang, dengan nilai Regresi yaitu 3,427403537. Dengan

demikian maka Freg < F0,01 = 7,60 dan F0,05 = 4,18 hai ini menunjukkan tidak ada

signifikan.

Kesimpulan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu ada pengaruh

layanan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa di SMP Islam

Hidayatullah Semarang. Adapun pengaruhnya sebesar 11%, dengan koefisien

korelasi rxy = 0,3302 < rtabel (0,361) pada taraf signifikan 5% dan rxy = 0,3302 <

rtabel (0,463) pada taraf signifikan 1% , ini berarti tidak signifikan. Jika hasil

perhitungan diformulasikan kedalam hitungan persen (%) maka

%1002 xyp rK = ( )

2 . 100 % = 0,10903204. 100 % = 10,903204 % jika

di bulatkan menjadi 11 %. Dari pengaruh tersebut dapat diketahui bahwa layanan

perpustakaan sekolah mempunyai pengaruh yang cukup penting dalam

meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

Page 9: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Syukur Alhamdulillah kehadiran Allah SWT, karena ijin dan ridha-Nya

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ” Pengaruh Layanan

Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMP Islam

Hidayatullah Semarang”. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada

Nabi Muhammad SAW, Nabi akhir zaman dan pembawa rahmat bagi makhluk

seluruh alam. Dalam penulisan ini, penulis menyadari masih jauh dari

kesempurnaan. Hal ini terlepas dari keterbatasan penulis sebagai manusia dengan

segala kekurangan dan kekhilafan.

Tidak ada kata yang pantas penulis ungkapkan kepada pihak-pihak yang

membantu proses pembuatan skripsi ini, kecuali terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Dr. Suja’i, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang.

2. Dr. Musthofa, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Kependidikan Islam Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

3. Fatkuroji, M.Pd. selaku pembimbing I dan Fatkuroji, M.Pd. selaku

pembimbing II yang telah berkenan untuk meluangkan waktu, tenaga dan

pikirannya, untuk membimbing dan mengarahkan penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

4. Dosen jurusan Kependidikan Islam yang telah membekali penulis dengan

berbagai ilmu pengetahuan dan pengalaman

5. Kepala Sekolah, guru, staf, dan karyawan sekolah SMP ISLAM

HIDAYATULLAH Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk melakukan penelitian.

6. Kepala Perpustakaan SMP Islam Hidayatullah Semarang yang telah

memberikan bimbingan kepada penulis dalam melakukan penelitian.

Page 10: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

ix

7. Kedua orang tua dan keluarga besarku yang tidak henti-hentinya memberikan

dorongan baik moril maupun materiil dan tidak pernah bosan mendoakan

penulis dalam menempuh studi dan mewujudkan cita-cita.

8. Teman-teman penulis yang ikut memberikan motivasi selama menempuh

studi, khususnya dalam proses penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis

sebutkan satu-persatu.

Semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan mereka dengan balasan yang

lebih dari yang mereka berikan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna,

baik dari segi materi, metodologi dan analisisnya. Oleh karena itu kritik dan saran

yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis berharap, semoga apa yang

tertulis dalam skripsi ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi para

pembaca pada umumnya. Amin.

Semarang, 9 Desember 2011

Penulis

Triyono Agustomo

073311007

Page 11: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

PENGESAHAN ................................................................................................. ii

NOTA PEMBIMBING ...................................................................................... iii

MOTTO ............................................................................................................. v

PERSEMBAHAN ............................................................................................. vi

PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................... vii

ABSTRAK ........................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian ........................................................... 4

C. Manfaat Penelitian............................................................................ 4

D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 4

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 6

A. Kajian Pustaka .................................................................................. 6

B. Layanan ........................................................................................... 7

1. Pengertian Layanan ...................................................................... 7

2. Karakteristik Layanan . ............................................................... 8

3. Kualitas Layanan ....................................................................... 10

4. Dimensi kualitas layanan ........................................................... 10

C. Perpustakaan Sekolah ...................................................................... 11

1. Pengertian Pepustakaan Sekolah ................................................ 11

2. Fungsi Perpustakaan ................................................................... 15

D. Layanan Perpustakaan ..................................................................... 18

E. Sistem Layanan Perpustakaan ......................................................... 18

Page 12: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

xi

1. Sistem Layanan Terbuka ............................................................ 18

2. Sistem Layanan Tertutup ......... .................................................. 20

F. Jenis Layanan ................................. ................................................ 21

G. Belajar ................................................... .......................................... 27

1. Teori Belajar ................................................................................ 27

2. Model Belajar ............................................................................ 36

3. Prestasi Belajar .......................................................................... 44

4. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar .............................. 47

H. Hipotesis .......................................................................................... 58

BAB III METODE PENELITIAN..................................................................... 59

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 59

B. Tempat dan waktu Penelitian ......................................................... 59

C. Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................... 59

1. Populasi ...................................................................................... 59

2. Sampel Penelitian ....................................................................... 60

D. Variabel dan Indikator ................................................................... 61

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 62

F. Teknik Analisis Data .................................................................... 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 69

A. Profil Lokasi Penelitian ............................................................... 69

B. Hasil Penelitian ............................................................................. 73

C. Pengujian Hipotesis ..................................................................... 76

D. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 82

E. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 83

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 84

A. Simpulan ....................................................................................... 84

B. Saran ............................................................................................. 85

Daftar Pustaka

Daftar Lampiran

Riwayat Hidup

Page 13: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1.1 Jumlah Populasi Penelitian .................................................................... 49

1.2 Jumlah Sampel Penelitian ..................................................................... 49

2.1 Indikator Penelitian ............................................................................... 50

2.2 Kisi-kisi angket .................................................................................... 49

3.1 Analisis Perhitungan Validitas Butir Soal ............................................ 58

3.2 Ringkasan Hasil Penelitian x dan y ...................................................... 60

3.3 Rumus Analissi Regresi ...................................................................... 65

3.4 Hasil Analisis Regresi Satu Prediktor ................................................. 66

Page 14: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

xiii

DAFTAR GAMBAR

4.1 Faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar ........................... 46

Page 15: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Perkembangan ilmu saat ini sangat cepat, sehingga mempengaruhi tuntutan

masyarakat terhadap dunia pendidikan baik secara kualitas maupun kuantitas

sehingga lembaga pendidikan harus mampu mengikuti perkembangan sesuai

dengan perkembangan pendidikan. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu

program pendidikan jangka panjang, sehingga pendidikan ini tidak dapat langsung

dilihat karena harus melalui suatu proses.

Pemanfaatan perpustakaan jangka panjang akan diketahui perbedaan antara

siswa yang tidak memanfaatkan perpustakaan dengan siswa yang memanfaatkan

perpustakaan. Perpustakaan merupakan sarana yang vital dalam proses belajar

mengajar, oleh karena itu perpustakaan dipandang sebagai jantung pendidikan.

Kegiatan proses belajar mengajar siswa tidak lagi dipandang sebagai objek belajar

tetapi siswa dipandang sebagai sumber belajar. Siswa juga dituntut untuk dapat

menemukan pemecahan dari berbagai persoalan yang berkaitan dengan proses

belajar, membaca, meneliti, dan berbagai kegiatan lain yang bersifat positif dan

produktif, sehingga diperlukan perpustakaan sekolah, laboratorium, alat-alat

peraga yang memadahi agar proses belajar dapat tercipta secara harmonis dan

dinamis. Konsep pendidikan sekarang tidak lagi menempatkan guru sebagai salah

satu sumber pengetahuan, tetapi siswa dapat datang ke perpustakaan untuk

mencari informasi yang dibutuhkan. Perpustakaan sekolah akan menjawab segala

permasalahan pada siswa yang berkaitan dengan tugas-tugas dari guru, sehingga

perpustakaan merupakan sarana yang diharapkan oleh seluruh siswa, guru, dan

karyawan sekolah.

Melalui perpustakaan sekolah, kepandaian membaca ini dimanfaatkan dan

dikembangkan, dengan tuntunan guru dan pustakawan sebagai pembimbing siswa

untuk mencari informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan belajar

mengajar. Perpustakaan seklah sangat bermanfaat dalam penyelenggaraan dan

proses belajar mengajar, sehingga setiap sekolah diwajibkan untuk menyedikan

Page 16: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

2

perpustakaan karena perpustakaan merupakan bagian dari kegiatan sekolah.

Perpustakaan sekolah merupakan bagian terpenting dari komponen pendidikan

yang tidak dapat dipisahkan keberadaannya dari lingkungan sekolah. Sebagai

salah satu sarana pendidikan, pustakawan sekolah berfungsi sebagai penunjang

belajar para siswa, juga membantu siswa dan guru dalam memacu tercapinya

tujuan pendidikan di sekolah.

Perpustakaan sekolah merupakan tempat membaca yang memungkinkan

para guru dan siswa memperoleh kesempatan untuk memperluas dan menambah

pengetahuan dalam proses belajar mengajar. Keberadaan perpustakaan selama ini

belum dapat perhatian. Perpustakaan yang ada disekolah diposisikan sebagai

pelengkap saja, setiap pergantian kurikulum para guru mendapat penataan

manajemen sekolah. Tetapi nasib perpustakaan jarang dipikirkan.

Dalam undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional pada bab 1 ayat 23 disebutkan bahwa “sumber daya pendidikan adalah

sebagai segala sesuatu yang digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan yang

meliputi tenaga pendidik, masyarakat, dana, sarana dan prasarana”. Tidak

disebutkan dengan jelas komponen apa saja yang dimaksud dengan sarana

prasarana. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UU No. 2 Tahun 1989

pasal 35), dijelaskan bahwa setiap satuan pendidikan baik yang diselenggarakan

oleh pemerintah maupun masyarakat harus menyediakan sumber belajar. Pada

penjelasan pasal tersebut diterangkan bahwa salah satu sumber belajar adalah

perpustakaan.

Perpustakaan sering dikatakan sebagai jantung sebuah lembaga pendidikan,

baik di pendidikan tinggi, sekolah, madrasah. Perpustakaan sebagai salah satu

perangkat penyelenggara pendidikan yang berdaya upaya ikut serta mengemban

misi induk. Keberadaan perpustakaan harus sejalan dengan badan induknya yaitu

pendidikan sekolah, madrasah, pesantren dll. Fungsi perpustakaan mengarahkan

kepada tiga hal yang mendasar, yaitu sebagai salah satu sarana pelestarian bahan

pustaka, sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan,

sebagai sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang ilmu

pembangunan nasional. Peranan perpustakaan sekolah dalam meningkatkan

Page 17: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

3

prestasi belajar adalah adanya petugas yang profesional, petugas perpustakaan

yang ada selain mempu melayani siswa dalam menggunakan perpustakaan juga

mampu mengasuh siswa bagaimana membaca yang baik dan benar, dengan kata

lain mereka juga tergolong pendidik dan pengajar selain manager dan leader

perpustakaan.

Pasal 45 undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasioanal menyebutkan bahwa “setiap satuan pendidikan formal dan non formal

menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai

dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual,

sosial, emosional dan kejiwaan peserta didik”. Salah satu sarana pendidikan yang

berpengaruh terhadap hasil pendidikan adalah perpustakaan, dimana perpustakaan

ini harus memungkinkan tenaga kependidikan dan para peserta didik memperoleh

kesempatan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan dengen membaca

bahan pustaka yang mengandung ilmu pengetahuan yang diperlukan.

Perpustakaan sekolah sebagai sarana pendidikan yang amat penting harus

diselenggarakan secara efektif dan efisien. Lebih-lebih jika kita lihat

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini sedemikian pesatnya,

maka peran perpustakaan sebagai sumber informasi sangat kuat dan mutlak

diperlukan di sekolah. Sedemikian pentingnya perpustakaan, sehingga di

ibaratkan sebagai jantung pendidikan yang memiliki kemampuan dan kekuatan

yang langsung mempengaruhi hasil pendidikan.

Oleh karena itu baik secara struktural maupun operasional perpustakaan

sekolah perlu penanganan lebih serius. Akan tetapi pada kenyataannya belum

seluruh sekolah di negeri ini memiliki perpustakaan yang memadahi, dan yang

lebih penting adalah bagaimana agar murid memiliki kegemaran membaca dan

mampu memanfaatkannya secara optimal perpustakaan yang ada berapapun

sedikitnya koleksi.

Penulis mengambil objek di SMP Islam Hidayatullah yang ada di Semarang,

sebab SMP tersebut merupakan salah satu SMP di kota Semarang yang mengingat

pentingnya perpustakaan sekolah. Akan tetapi selama ini kelihatannya belum

begitu banyak peneliti yang membahas tentang layanan perpustakaan secara

Page 18: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

4

spesifik. Peneliti akan mengkaji seberapa besar pengaruh layanan prpustakaan

sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Pengelolaan dan pendayagunaan

perpustakaan yang baik dan dilengkapi dengan sarana yang memadahi diharapkan

dapat menunjang pencapaian tujuan (hasil belajar) yang pada gilirannya

mendapatkan mutu sekolah yang baik.

B. Permasalahan

Permasalahan yang akan di ungkap dalam penelitian ini adalah:

1. Adakah pengaruh layanan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar

siswa di SMP Islam Hidayatullah Semarang?

2. Seberapa besar pengaruh layanan perpustakaan sekolah terhadap prestasi

belajar siswa di SMP Islam Hidayatullah semarang?

C. Manfaat penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi siswa

Penelitian ini dapat memberikan masukan tentang pentingnya layanan

perpustakaan sekolah sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.

2. Bagi guru

Penelitian ini dapat memberi masukan dalam menentukan kebijakan dalam

peningkatan layanan perpustakaan sekolah sehingga dapat meningkatkan prestasi

belajar.

3. Bagi pembaca

Penelitian ini dapat memberikan tambahan kepustakaan bagi para pembaca

maupun peneliti selanjutnya, khususnya tentang pengaruh layanan perpustakaan

sekolah terhadap prestasi belajar siswa.

D. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka secara operasional, tujuan yang

akan dicapai dalam penelitian ini adalah:

Page 19: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

5

1. Mengetahui pengaruh layanan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar

siswa di SMP Islam Hidayatullah Semarang.

2. Mengetahui seberapa besar pengaruh layanan perpustakaan sekolah terhadap

prestasi belajar siswa di SMP Islam Hidayatullah Semarang.

Page 20: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

6

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

Nurul Faizah (3102130), dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh

Pengelolaan Perpustakaan Dan Implikasinya Dalam Peningkatan Mutu

Madrasah di MTs Negeri Kendal”, menyebutkan bahwa pengelolaaan

perpustakaan yang profesional dan pelayanan yang baik sekaligus tempat dan

sarana yang baik dan nyaman, sisiwa menjadi lebih semangat dan merasa

enjoy ketika sedang membaca buku di perpustakaan, sementara itu adanya

pronsip-prinsip managemen (planning, organizing, actuating, controlling,

evaluating) yang diterapkan di MTs Negeri Kendal memberi dampak

tersendiri bagi sekolah tersebut.1

Rodhoatul Khomsyah (3101016), dalam skripsinya yang berjudul,

“Pengaruh Perpustakaan Sekolah Terhadap peningkatan Prestasi Belajar PAI

di MAN Kendal”. Menyebutkan bahwa keberadaan perpustakaan mempunyai

peran besar dalam keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran. Prestasi

belajar PAI siswa meningkat karena siswa rajin membaca buku di

perpustakaan. Disebutkan juga perpustakaan sebagai sumber belajar harus

menyediakan koleksi bahan pustaka, layanan peminjaman, serta layanan

administrasi. Koleksi bahan pustaka yang lengkap membantu para siswa

untuk lebih mendalami apa yang telah mereka pelajari di dalam kelas.2

Meskipun ada kemiripan hasil penelitian diatas, namun penelitian dan skripsi

ini berbeda dengan yang sudah ada.

1 Nurul Faizah (3102130), “Pengaruh Pengelolaan Perpustakaan Dan Implikasinya

Dalam Peningkatan Mutu Madrasah di MTs Negeri Kendal”, semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang 2006.

2 Rodhoatul Khomsyah (3101016), “Pengaruh Pengelolaan Perpustakaan Dan

Implikasinya Dalam Peningkatan Mutu Madrasah di MTs Negeri Kendal”, (Semarang: Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang 2006).

Page 21: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

7

Manshur Hidayat NIM. 3199114, dalam skripsinya yang berjudul

“Pengaruh Membaca Buku-Buku Agama Perpustakaan Terhadap Prestasi

Belajar PAI Siswa SMP N 1 Wirosari Grobogan”, menyebutkan bahwa ada

pengaruh positif antara minat baca buku pelajaran di perpustakaan dengan

prestasi belajar siswa. Kurangnya minat baca siswa dengan memanfaatkan

buku-buku yang ada di perpustakaan sedikit akan berpengaruh negative

terhadap prestasi belajar siswa. Sebaliknya dengan minat baca yang lebih

pada perpustakaan, baik buku umum maupun buku-buku pelajaran akan

berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Untuk meningkatkan

prestasi belajar siswa hendaknya setiap anak didik diberikan suatu pembinaan

atau bimbingan-bimbingan agar siswa gemar untuk membaca, baik di rumah

maupun di sekolah dengan memanfaatkan perpustakaan. Untuk itu perlu

diimbangi dengan adanya fasilitas perpustakaan yang memadai yang

didukung dengan petugas perpustakaan yang cakap.3

B. Layanan

1. Pengertian Layanan

Jasa/pelayanan merupakan suau kinerja penampilan, tidak

berwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan dari pada dimiliki, serta

pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi

jasa tersebut. Dalam strategi pemasaran, definisi jasa harus diamati

dengan baik, karena pengertiannya sangat berbeda dengan produk berupa

barang. Kondisi dan cepat lambatnya pertumbuhan jasa akan sangat

bergantung pada penilaian pelanggan terhadap kinerja yang ditawarkan

oleh pihak produsen.4

layanan merupakan satu kegiatan di perpustakaan yang melayani

peminjaman dan pengembalian buku. Kegiatan ini juga dilakukan semua

3 Manshur Hidayat (3199114), Pengaruh Membaca Buku-Buku Agama Perpustakaan

Terhadap Prestasi Belajar PAI Siswa SMP N 1 Wirosari Grobogan, (Semarang: Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo, 2004).

4 J. Supranto, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar,

Rineka Cipta. Jakarta, 1997. Hlm. 227

Page 22: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

8

jenis perpustakaan, baik perpustakaan umum, perpustakaan sekolah,

maupun perpustakaan khusus.

Agar tujuan dan fungsi perpustakaan dapat tercapai dengan baik

sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan maka perpustakaan perlu

dikelola dengan baik. Melalui pengelolaan yang baik diharapkan tujuan

perpustakaan sekolah dapat tercapai, yaitu membantu meningkatkan

pengetahuan keterapilan serta nilai sikap siswa dan guru dalam

meningkatkan mutu lulusan melalui penyediaan bahan pustaka dan

fasilitas lainnya seperti ruang baca, bantuan pencarian informasi ilmiah

dan sebagainya.

2. Karakteristik Layanan/Jasa

Layanan/jasa memiliki empat karakteristik utama

yang membedakannya dengan barang, yaitu :

a) Tidak berwujud (intangibility)

Layanan merupakan sesuatu yang tidak berwujud, tidak dapat

diraba, dirasa, didengar atau dicium sebelum jasa atau layanan

tersebut dibeli. Seorang konsumen akan percaya kepada penyedia

jasa apabila penyedia layanan mampu mengarahkan atau

meyakinkan konsumen agar bersedia membeli jasa yang ditawarkan.

b) Tidak terpisahkan (inseparibility)

Pada umumnya jasa yang diproduksi (dihasilkan) dan

dirasakan pada waktu bersamaan dan apabila dikehendaki oleh

seseorang untuk diserahkan kepada pihak lainnya, maka dia akan

tetap merupakan bagian dari jasa tersebut.

c) Keanekaragaman

Mutu jasa tergantung pada siapa yang menyediakan jasa

disamping waktu, tempat, dan bagaimana disediakan.

d) Tak tahan lama (mudah lenyap)

Jasa tidak dapat disimpan untuk dijual atau dipakai

kemudian. Mudah lenyapnya jasa tidak menjadi masalah bila

Page 23: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

9

permintaan tetap karena muda untuk lebih dahulu mengatur staf

untuk melakukan jasa itu.5

Philip Kotler membagi macam-macam jasa sebagai berikut:

a) Barang berwujud murni

Di sini hanya terdiri dari barang berwujud seperti sabun,

pasta gigi. Tidak ada jasa yang menyertai produk tersebut.

b) Barang berwujud yang disertai jasa

Di sini terdiri dari barang berwujud yang disertai dengan satu

atau lebih jasa untuk mempertinggi daya tarik pelanggan.

Contohnya: produsen mobil tidak hanya menjual mobil saja,

melainkan juga kualitas dan pelayanan kepada pelanggannya

(reparasi, pelayanan pasca jual).

c) Campuran

Di sini terdiri dari barang dan jasa dengan proporsi yang

sama. Contohnya: restoran yang harus didukung oleh makanan dan

pelayanannya.

d) Jasa utama yang disertai barang dan jasa tambahan

Di sini terdiri dari jasa utama dengan jasa tambahan dan/atau

barang pelengkap. Contohnya: penumpang pesawat terbang membeli

jasa transportasi. Mereka sampai di tempat tujuan tanpa sesuatu hal

berwujudyang memperlihatkan yang memperlihatkan pengeluaran

mereka. Namun, perjalanan tesebut meliputi barang-barang

berwujud, seperti makanan dan minuman, potongan tiket dan

majalah penerbangan. Jasa tersebut membutuhkan barang padat

modal ( pesawat udara ) agar terealisasi, tapi komponen utamanya

adalah jasa.

5 Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan, Implementasidan Kontrol,,

(Jakarta: PT. Prenhallindo), 1998. Hlm. 227

Page 24: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

10

e) Jasa murni

Di sini hanya terdiri dari jasa. Contohnya adalah: jasa

menjaga bayi, psikoterapi.6

3. Kualitas Jasa atau layanan

Kualitas adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa merupakan

sesuatu yang harus dikerjakan dengan baik. Aplikasi kualitas sebagai

sifat dari penampilan produk atau kinerja merupakan bagian utama

strategi perusahaan dalam rangka meraih keunggulan yang

berkesinambungan, baik sebagai pemimpin pasar ataupun sebagai

strategi untuk terus tumbuh. Keunggulan suatu produk jasa adalah

tergantung dari keunikan serta kualitas yang diperlihatkan oleh jasa

tersebut, apakah sudah sesuai dengan harapan dan keinginan

pelanggan/pengguna jasa.7

4. Dimensi Kualitas layanan

Ada delapan dimensi kualitas yang dan dapat digunakan sebagai

kerangka perencanaan strategis dan analisis, terutama untuk produk

manufaktur. Dimensi tersebut adalah:

a) Kinerja (performance) karakteristik operasi pokok dari produk inti.

b) Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu karakteristik

sekunder atau pelengkap.

c) Kehandalan (reliability), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami

kerusakan atau gagal dipakai.

d) Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications), yaitu

sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standart-

standart yang telah ditetapkan sebelumnya.

e) Daya tahan (durability), berkaitan dengan beberapa lama produk

tersebut dapat terus digunakan.

6 Supranto. J, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar,.

(Jakarta:Rineka Cipta), 1997. Hlm. 228

7 Supranto. J, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar,.

(Jakarta:Rineka Cipta), 1997. Hlm. 228

Page 25: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

11

f) Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah

direparasi, penanganan keluhan yang memuaskan.

g) Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera.

h) Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), yaitu citra dan

reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.

Bila dimensi-dimensi diatas lebih banyak diterapkan pada

perusahaan manufaktur, maka berdasarkan berbagai penelitian terhadap

jenis jasa, Zeithaml, Berry dan Parasuraman berhasil mengidentifisikan

lima karakteristik yang digunakan oleh para pelanggan dalam

mengevaluasi kualitas jasa yaitu:

1. Bukti langsuing (tangibles) meliputi fasilitas fisik, perlengkapan,

pegawai dan sarana komunikasi.

2. Keandalan (reliability) yakni kemampuan memberikan pelayanan

yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan.

3. Daya tanggap (responsiveness) yaitu keinginan para staf untuk

membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan

tanggap.

4. Jaminan (assurance) mencangkup kemampuan, pengetahuan,

kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari

resiko, bahaya dan keragu-raguan.

5. Empati (emphaty) meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan,

komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan memahami kebutuhan

para pelanggan.8

C. Perpustakaan

1. Pengertian perpustakaan

Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung,

ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan

terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tat susunan tertentu

8 Tjiptono, Fandy dan Diana, Anatasia, Total Quality Management, (Jakarta: Andi Offset),

1995. hlm. 27

Page 26: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

12

untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual.9Secara etimologis istilah

perpustakaan berasal dari kata dasar “pustaka” yang berarti buku, kitab.10

Dalam bahasa asing dikenal dengan istilah library (Inggris), liber atau

libri (Latin), bebliotheek (Belanda), bebliothek (Jerman), bibilotheque

(Perancis), biblioteca (Spanyol) dan biblia (Yunani).11

Istilah Pustaka ini

kemudian ditambah awalan “per” dan akhiran “an” menjadi

perpustakaan. Perpustakaan mengandung arti (a) tempat, gedung yang

disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan dan sebagainya, (b)

koleksi buku, majalah dan bahan kepustakaan lainnya yang disimpan

untuk dibaca, dipelajari dan dibicarakan.12

Dari kata dasar itu kemudian

menimbulkan istilah turunan lain seperti: bahan pustaka, pustakawan,

kepustakaan, dan ilmu pengetahuan.13

Ada beberapa definisi

perpustakaan, di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari satu badan atau lembaga

tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku

maupun bukan berupa buku (non book material) yang diatur secara

sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai

sumber informasi oleh setiap pemakainya.14

b. Darmono memberikan definisi perpustakaan sebagai salah satu unit

kerja yang berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan,

mengelola dan mengatur koleksi bahan pustaka secara sistematis

untuk digunakan oleh pemakai sebagai sumber informasi sekaligus

sebagai sarana belajar yang menyenangkan.15

9 Qalyubi Syihabuddin dkk., Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi (UIN Sunan

Kalijaga, Yogyakarta), 2007. Hlm. 287 10

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1994), hlm. 802. 11

Sudjatmo, Pengantar Perpustakaan, (Semarang: Perpustakaan Daerah Propinsi Jawa

Tengah, 2002), hlm. 1-2. 12

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Umum Bahasa Indonesia, edisi 3, (Jakarta:

Balai Pustaka, 2002), cet.2, hlm. 912. 13

Fatah Syukur NC, Teknologi Pendidikan, (Semarang: RaSAIL, 2004), hlm. 102. 14

Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001),

hlm. 3. 15

Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Gramedia Widia

Sarana Indonesia, 2001), hlm. 2.

Page 27: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

13

c. Menurut P. Sumardji, perpustakaan adalah koleksi yang terdiri dari

bahan-bahan tertulis, tercetak maupun grafis lainnya seperti film,

slide, piringan hitam, tape, dalam ruangan atau gedung yang diatur

dan diorganisasikan dengan sistem tertentu agar dapat digunakan

untuk keperluan studi, penelitian, pembacaan dan lain sebagainya.16

d. Menurut C. Larasati Milburga, dkk., perpustakaan adalah suatu unit

kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang

diatur secara sistematis dengan cara tertentu untuk dipergunakan

secara berkesinambungan oleh pemakainya sebagai sumber

informasi.17

Pengertian perpustakaan sekolah merupakan turunan dari

pengertian perpustakaan secara umum. Menurut Carter V. Good

sebagaimana yang dikutip oleh Ibrahim Bafadal memberikan definisi

perpustakaan sekolah sebagai koleksi yang diorganisasikan di dalam

suatu ruang agar dapat digunakan oleh murid-murid dan guru-guru, yang

dalam penyelenggaraannya diperlukan seorang pustakawan yang bisa

diambil dari salah seorang guru.18

Ibrahim Bafadal sendiri berpendapat

bahwa perpustakaan sekolah adalah kumpulan bahan pustaka, baik

berupa buku-buku maupun bukan buku (non book material) yang

diorganisasikan secara sistematis dalam suatu ruang sehingga dapat

membantu murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar di

sekolah.19

Menurut C. Larasati Milburga, dkk, perpustakaan sekolah ialah

suatu unit kerja dari sebuah lembaga persekolahan yang berupa tempat

menyimpan koleksi bahan pustaka penunjang proses pendidikan yang

diatur secara sistematis, untuk dipergunakan secara berkesinambungan

16

P. Sumardji, Perpustakaan Organisasi dan Tatakerjanya, (Yogyakarta: Kanisius, 1991),

hlm. 13. 17

C. Larasati Milburga, et.all., Membina Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta: Kanisius, 1986),

hlm. 17. 18

Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001),

hlm. 4. 19

Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Gramedia Widia

Sarana Indonesia, 2001), hlm. 5.

Page 28: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

14

sebagai sumber informasi untuk memperkembangkan dan memperdalam

pengetahuan, baik oleh pendidik maupun yang dididik di sekolah

tersebut.20

Pendapat dari para ahli di atas, meskipun terlihat ada sedikit

perbedaan akan tetapi sebenarnya mengarah pada satu pengertian. Dari

ketiga pendapat di atas, yang memberikan penjelasan paling lengkap

adalah pendapat dari Ibrahim Bafadal, sebab dalam definisi tersebut

sudah dijelaskan bahwa koleksi yang ada di perpustakaan bukan hanya

buku, akan tetapi juga koleksi non buku (non book material). Hal inilah

yang membedakan pendapat Ibrahim Bafadal dengan pendapat-pendapat

yang lain yang hanya menyebutkan “bahan pustaka” sebagai koleksi

yang ada di perpustakaan. Penyebutan “bahan pustaka” yang belum jelas

ini dikhawatirkan akan memberikan pemahaman yang kurang tepat

tentang bahanbahan pustaka yang ada di perpustakaan.

Dari beberapa definisi di atas dapat penulis simpulkan bahwa

secara garis besar perpustakaan adalah salah satu unit kerja/lembaga

tertentu yang bertugas mengumpulkan, menyimpan, mengelola dan

mengatur koleksi bahan pustaka baik yang tertulis, tercetak, maupun

grafis lainnya, seperti film, slide, piringan hitam, tape, yang diatur dan

diorganisasikan secara sistematis untuk dipergunakan secara

berkesinambungan sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana

belajar yang menyenangkan bagi setiap pemakainya.

Dengan demikian pengertian perpustakaan sekolah tidak jauh

beda dengan pengertian perpustakaan umum, hanya saja tempatnya di

sebuah lembaga pendidikan. Jadi, perpustakaan sekolah ialah suatu unit

kerja dari lembaga pendidikan yang berupa tempat untuk mengumpulkan,

menyimpan, mengelola dan mengatur koleksi bahan pustaka baik yang

tertulis, tercetak maupun grafis lainnya (seperti film, slide, piringan

hitam, tape) yang diatur dan diorganisasikan secara sistematis untuk

20

C. Larasati Milburga, et.all., Membina Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta: Kanisius, 1986),

hlm. 54.

Page 29: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

15

dipergunakan secara berkesinambungan sehingga dapat membantu

murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar.

Perpustakaan sekolah adalah tempat kumpulan buku-buku atau

tempat buku dihimpun dan di oragnisasikan sebagai media belajar siswa,

sedangkan menurut Wafford, menerjemahkan perpustakaan sebagai salah

satu organisasi sumber belajar yang menyimpan, mengelola, dan

memberikan layanan bahan pustaka baik buku maupun non buku kepada

masyarakat tertentu maupun masyarakat umum. Perpustakaan sekolah

adalah saran penunjang proses kegiatan belajar mengajar dinamakan

“Sumber Daya Pendidikan”(UU no 2 Tahun 1989). Dalam UU no.2

tahun 1989 pasal 35 disebutkan bahwa “setiap satuan pendidikan jalur

pendidikan sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun

masyarakat harus menyediakan sumber belajar”. Perpustakaan diartikan

sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan

terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu

yang digunakan pembaca bukan untuk dijual.21

.

2. Fungsi perpustakaan sekolah

a. Fungsi Utama Perpustakaan

1) Penyimpanan

Perpustakaan bertugas menyimpan koleksi (informasi) yang

diterimanya. Hal itu tampak sekali pada perpustakaan nasional

yang ada pada setiap negara. Hal itu didasarkan pada kenyataan

bahwa tidak semua bahan pustaka (koleksi yang mengandung

informasi) dapat terjangkau (dimiliki atau dibeli) oleh masyarakat

atau orang yang membutuhkannya, bahkan oleh pemerintah untuk

mengatasi keterbatasan pembelian koleksi, yaitu dengan membuat

(mengeluarkan) peraturan yang disebut Undang-Undang Deposit.

2) Pendidikan

21

Sulistiyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta: Universitas Terbuka,

Depdikbud, 1993.

Page 30: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

16

Pendidikan perpustakaan merupakan tempat belajar seumur hidup.

Sebagai tempat belajar, perpustakaan sangat berarti bagi mereka

yang sudah bekerja atau telah meninggalkan bangku sekolah dan

mereka yang putus sekolah. Perpustakaan selalu dikaitkan dengan

buku, sedangkan buku selalu dihubungkan dengan kegiatan belajar.

Jika kegiatan belajar meliputi belajar di dalam dan di luar sekolah

perpustakaan berkaitan dengan kedua hal itu.

3) Penelitian

Perpustakaan berfungsi menyediakan berbagai macam koleksi

(informasi) untuk keperluan penelitian yang dilakukan oleh

pemakai. Kegiatan penelitan itu dilakukan oleh para pemakai

perpustakaan, mulai dari murid sekolah dasar hingga penelitian

pemenang hadiah nobel. Kedalam dan cakupan pada setiap

penelitian dapat berbeda, meskipun topiknya sama, yaki

bertanggung pada tujuannya.

4) Informasi

Perpustakaan menyediakan informasi bagi pemakai yang

disesuaikan dengan jenis perpustakaan. Informasi juga disediakan

untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pemakai. Jawaban-

jawaban itu, antara lain disediakan melalui bahan referensi atau

rujukan. Apabila perpustakaan dipandang sebagai sumber

informasi.

5) Rekreasi kultural

Perpustakaan berfungsi menyimpan khazanah budaya dari

masyarakat sekitar perpustakaan melalui penyediaan bahan bacaan.

Fungsi kultural dilakukan dengan cara mengadakan berbagai

kegiatan, misalnya pameran, ceramah, pertunjukan kesenian, dan

penyediaan bahan bacaan yang dapat menghibur bagi pemakai.22

22

Qalyubi Syihabuddin dkk, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi (UIN Sunan

Kalijaga, Yogyakarta). 2007. Hlm. 17

Page 31: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

17

b. Fungsi Pendukung Perpustakaan

Fungsi pendukung perpustakaan yaitu menghimpun, memelihara

dan memberdayakan semua koleksi bahan pustaka. Adapun rinciannya

sebagai berikut:

1) Pengadaan bahan pustaka, meliputi : menghimpun atau

mengumulkan, membeli, menerima sumbangan atau bantuan, tukar

menukar, mengadakan, menerbitkan, kerjasama.

2) Pengelolaan mencakup : registrasi, pengecapan, katalogisasi,

klasifikasi, pengetikan kartu buku, pengetikan kartu katalog,

pembuatan nomor barcode, pembuatan perlengkapan buku, slip

buku, slip tanggal, sampul, pembuatan lembar kerja, penjajaran

kartu, penyusunan pada waktu tempat tertentu, pemasukan data.

3) Layanan, meliputi kegiatan : sirkulasi, keanggotaan , referensi,

bimbingan dan penyuluhan kepada pemakai, layanan pembaca.

4) Pemasyarakatan atau sosialisasi meliputi : publikasi, promosi,

mengundang tokoh, pakar, figur publik, dan lain-lain.

5) Kerjasama layanan antar perpustakaan mencakup kegiatan :

pengolahan, katalog induk, pembinaan dan pengembangan profesi,

sistem jaringan.

Fungsi Perpustakaan Sekolah Perpustakaan Sekolah menurut

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 0103/O/1981,

tanggal 11 Maret 1981, mempunyai fungsi sebagai :

a) Pusat kegiatan belajar-mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan

seperti tercantum dalam kurikulum sekolah.

b) Pusat Penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa

mengembangkan kreativitas dan imajinasinya.

c) Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekreatif dan mengisi

waktu luang (buku-buku hiburan). Semua fungsi tersebut akan

tergambar dalam koleksi pepustakaan bersangkutan.

Page 32: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

18

D. Layanan Perpustakaan

Layanan perpustakaan merupakan salah satu unsur penting dalam

penyelenggaraan suatu perpustakaan. “Layanan perpustakaan adalah

menawarkan semua bentuk koleksi yang dimiliki perpustakaan kepada

pemakai yang datang ke perpustakaan dan meminta informasi yang

dibutuhkan”.23

Melalui layanan perpustakaan pengguna dapat memperoleh hal-hal

sebagai berikut:

a. Informasi yang dibutuhkan secara optimal.

b. Manfaat berbgai perkakas penelusuan tersedia.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa melalui

kegiatan pelayanan yang diselenggarakan, perpustakaan dapat membantu

pengguna untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhannya.

Perpustakaan memiliki berbagai macam pelayanan sesuai dengan kondisi

atau kemampuan dan perkembangan perpustakaan.

E. Sitem Layanan Perpustakaan

Demi kelancaran pelaksanaan pelayanan, setiap perpustakaan harus

melaksanakan sistem pelayanan. Secara umum sistem layanan

perpustakaan ada dua macam, yaitu sistem layanan terbuka dan sistem

layanan tertutup. Kedua sistem tersebut akan dibahas pada uraian berikut:

1. Sistem Layanan Terbuka

Sistem layanan terbuka merupakan salah satu dari sistem

layanan perpustakaan. Sistem layanan terbuka adalah sistem yang

“memberikan kebebasan kepada pengunjung untuk memasuki ruangan

koleksi dan memilih sendiri koleksi yang dibutuhkannya”. Sedangkan

sistem layanan terbuka adalah “suatu layanan yang memungkinkan

pengguna untuk masuk ke ruang koleksi untuk memilih, mengambil

sendiri koleksi yang sesuai”. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan

23

Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (PT. Gramedia

Widiasarana Indonesia, Jakarta), 2001. Hlm. 134

Page 33: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

19

bahwa sistem layanan terbuka adalah suatu sistem yang memberikan

kebebasan kepada pengguna untuk mencari sendiri koleksi yang

dibutuhkan.24

Sistem layanan terbuka dalam pelaksanaannya memiliki

beberapa keuntungan dan kerugian. Ada beberapa keuntungan yang

diperoleh dengan menerapkan sistem layanan terbuka antara lain:

a. Pemakai dapat melakukan pengembalian sendiri bahan pustaka

yang di kehendaki dari jajaran koleksi.

b. Pemakai dilatih untuk dapat dipercaya dan diberi tanggung jawab

terhadap terpeliharanya koleksi yang dimiliki perpustakaan.

c. Pemakai akan merasa lebih puas karena ada kemudahan dalam

menemukan bahan pustaka dan alternatif lain jika yang dicari tidak

ditemukan.

d. Dalam sistem ini tenaga perpustakaan yang bertugas untuk

mengambil bahan pustaka tidak diperlukan sehingga bisa diberi

tanggung jawab di bagian lain.25

Walaupun banyak keuntungan yang diperoleh dari sistem

terbuka, namun ada kerugian akibat sistem terbuka antara lain:

a. Ada kemungkinan pengaturan buku di rak penempatan (jajaran)

menjadi kacau karena mereka melakukan browsing. Buku yang

sudah dicabut dari jajaran rak dikembalikan lagi oleh pemakai

secara tidak tepat.

b. Ada kemungkinan buku yang hilang relatif lebih besar bila

dibandingkan dengan sistem yang bersifat tertutup.

c. Memerlukan ruangan yang lebih luas untuk jajaran koleksi agar

lalulintas atau mobilitas pemakai lebih leluasa.

d. Membutuhkan keamanan yang lebih baik agar kebebasan untuk

mengambil sendiri bahan pustaka dari jenjang koleksi tidak

24

H. S. Lasa. Manajemen Perpustakaan, (Gama Media: Yogyakarta), 2005, hlm. 5 25

Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (PT. Gramedia

Widiasarana Indonesia, Jakarta), 2001. Hlm. 140

Page 34: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

20

menimbulkan berbagai akses seperti peningkatan kehilangan atau

perobekan bahan pustaka.

Berdasarkan uraian diatas dapat diseimpulkan bahwa sistem

layanan terbuka merupakan sistem yang memberikan kebebasan

kepada pengguna untuk mencari dan mengambil sendiri koleksi yang

dikehendaki dari jajaran koleksi. Namun sistem layanan terbuka

membutuhkan keamanan yang lebih baik karena kemungkinan buku

hilang relatif lebih besar.

2. Sistem Layanan Tertutup

Selain sistem layanan terbuka juga terdapat sistem layanan

tertutup yang diterapkan perpustakaan. Sistem layanan tertutup adalah

sistem layanan yang tidak memperbolehkan pengunjung perpustakaan

masuk ke ruang koleksi, tetapi pengunjung boleh memilih pustaka

yang ingin di pinjam melalui katalog perpustakaan dan setelah

ditemukan sandi bukunya, dapat diminta pada petugas untuk

mengambilnya.26

Sistem layanan tertutup adalah suatu layanan yang tidak

memungkinkan pengguna untuk memilih dan mengambil sendiri akan

koleksi perpustakaan. Koleksi yang ingin dipinjam dapat dipilih

melalui daftar atau katalog yang tersedia koleksinya akan diambil oleh

petugas.27

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sistem

layanan tertutup adalah sistem layanan yang tidak memberikan

kebebasan kepada pengguna untuk mencari sendiri koleksi yang ada

di perpustakaan. Koleksi yang ingin dipinjam harus dicari melalui

katalog, kemudian pengguna mancatat data buku yang akan dipinjam

dan diberikan kepada petugas layanan untuk diambil dari jajaran

koleksi. Dalam pelaksanaannnya sistem layanan tertutup memiliki

beberapa keuntungan. Keuntungan sistem layanan tertutup adalah

sebagai berikut :

26

Soeasiminah, Perpustakaan Kepustakaan dan Pustakawan, (Gama Media Yogyakarta),

1992, hlm. 131 27

H. S. Lasa. Manajemen Perpustakaan, (Gama Media: Yogyakarta), 2005, hlm. 5

Page 35: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

21

a. Letak buku di rak selalu terpelihara karena pengambilan buku

dilakukan oleh petugas.

b. Angka kehilanan bahan pustaka atau buku dapat ditekan dengan

memasukkan slip buku yang dipinjam.

c. Tidak memerlukan petugas khusus untuk mengawasi pengunjung

perpustakaan.

Selain keuntungan diatas, sistem layanan tertutup juga memiliki

kerugian yaitu :

a. Pengunjung tidak akrab dengan bahan pustaka.

b. Tidak puas memilih koleksi karena hanya lewat kartu katalog.

c. Kartu katalog lekas rusak karena sering digunakan, berarti

menambah tugas untuk selalu memperbaiki kartu katalog.

d. Banyak buku yang kurang dikenal oleh pengunjung sehingga tidak

pernah dipinjam.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem

layanan tertutup merupakan sistem yang tidak memperbolehkan

pengguna untuk mancari dan mengambil sendiri koleksi yang

dibutuhkan dari jajaran koleksi, melainkan haris melalui petugas

perpustakaan sehingga kerapian dan kehilangan buku lebih terjamin.

3. Jenis layanan

Kegiatan perpustakaan tidak dapat dilaksanakan secara

maksimal tanpa adanya layanan, karena layanan merupakan salah satu

faktor yang menentukan keberhasilan suatu perpustakaan. Oleh karena

itu perpustakaan harus berupaya untuk menyediakan berbagai layanan

yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Jenis layanan tersebut akan

dibahas satu persatu pada uraian berikut :

a. Pelayanan Sirkulasi

Layanan sirkulasi adalah layanan kepada pemakai perpustakaan

berupa peminjaman bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan.28

28

Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (PT. Gramedia

Widiasarana Indonesia, Jakarta), 2001. Hlm. 141

Page 36: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

22

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa layanan sirkulasi

merupakan kegiatan pelayanan peminjaman dan pengembalian

bahan pustaka yang berhubungan langsung dengan pemakai

perpustakaan. Adapun tugas-tugas yang harus dilaksanakan

pelayanan sirkulasi yaitu sebagai berikut :

1) Mengawasi pintu masuk dan keluar perpustakaan

2) Pendaftaran anggota, perpanjangan eanggotaan dan

pengunduran diri anggota perpustakaan.

3) Meminjamkan serta mengembalikan buku dan memperpanjang

waktu peminjaman.

4) Menarik denda buku yang terlambat dikembalikan.

5) Mengeluarkan surat peringatan bagi buku yang terlambat

dikembalikan pada waktunya.

6) Tugas yang berkaitan denan peminjaman buku, khususnya

buku hilang atau rusak.

7) Bertanggung jawab atas segala berkas peminjaman.

8) Membuat statistik peminjaman.

9) Peminjaman antar perpustakaan.

10) Mengawasi urusan penitipan tas, jas, mantel, dan sebagainya

milik pengunjung perpustakaan.

11) Tugas lainnya terutama yang berkaitan dengan peminjaman.29

Dari pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa pelayanan sirkulasi

memiliki tugas seperti pendaftaran anggota, peminjaman,

perpanjangan waktu peminjaman dan pengembalian buku, menarik

denda bagi buku yang terlambat dikembalikan, membuat statistik

peminjaman serta tugas layanan terutama yang berkaitan dengan

peminjaman.

29

Sulistiyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta: Universitas Terbuka,

Depdikbud, 1993. Hlm. 257

Page 37: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

23

b. Pelayanan Referensi

Salah satu pelayanan yang ada di perpustakaan adalah pelayanan

referensi. Pelayanan ini merupakan suatu kegiatan yang membantu

pengguna untuk menemukan informasi yang dibutuhkan.

Pengertian layanan referensi adalah :

1) Salah satu kegiatan pokok yang dilakukan di perpustakaan yang

khusus menyajikan koleksi referensi kepada para pemakai

perpustakaan.

2) Suatu kegiatan layanan untuk membantu para pemakai atau

pengunjung perpustakaan menenmukan informasi dengan cara :

a) Menerima pertanyaan dari para pemakai perpustakaan

kemudian menjawab dengan menggunakan koleksi referensi.

b) Memberikan bimbingan untuk menenmukan koleksi referensi

yang diperlukan untuk menemukan informasi yang

dibutuhkan oleh pemakai perpustakaan.

c) Memberikan bimbingan kepada pemakai perpustakaan

bagaimana menggunkan setiap bahan pustaka koleksi

referensi.

Menurut Darmono layanan referensi adalah layanan yang

diberikan oleh perpustakaan untuk koleksi khusus seperti

kamus, ensiklopedi, almanak, direktori, buku tahunan yang

beris informasi teknis dan singkat. Koleksi ini tidak boleh

dibawa pulang oleh pengunjung perpustakaan tetapi hanya

untuk dibaca ditempat.30

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pelayanan

referensi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh

perpustakaan untuk membantu para pemakai perpustakaan

menenmukan informasi dan menggunakan koleksi referensi

30

Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (PT. Gramedia

Widiasarana Indonesia, Jakarta), 2001. Hlm. 141

Page 38: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

24

seperti kamus, ensiklopedi, almanak, direktori serta buku

tahunan dan lain sebagainya.

c. Pelayanan Audiovisual

Selain pelayanan sirkulasi dan referensi, pelayanan audiovisual

juga dapat digunakan untuk membantu pengguna perpustakaan.

Dalam perputakaan perguruan tinggi : Buku Pedoman

Perpustakaan Perguruan Tinggi (PPT) dinyatakan bahwa,

“pelayanan audiovisual adalah kegiatan meminjam bahan pustaka

audiovisual kepada pengguna untuk ditayangkan dengan bantuan

perlengkapan di dalam perpustakaan”. Sedangkan tujuan pelayanan

audiovisual dalam perpustakaan perguruan tinggi dalam buku

pedoman perpustakaan perguruan tinggi adalah :

1) Menyediakan media khusus untuk tujuan pendidikan,

pengajaran, penelitian dan rekreasi.

2) Memotivasi pengguna agar lebih banyak memanfaatkan fasilitas

perpustakaan.

3) Meningkatkan kualitas penyampaian informasi dan pesan

pendidikan.

4) Meningkatkan daya ingat pengguna melalui bahan pustaka

audiovisual disamping bahan bacaan.

Adapun bahan atau pelengkapan layanan audiovisual yang

dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut :

1) Bahan perpustakan yang melalui perlengkapannya hanya

menampilkan citra, misalnya slaid, beningan (transparancy),

dan bahan perpustakaan renik.

2) Bahan perpustakaan yang melalui perlengkapannya hanya

mengeluarkan bunyi, misalnya kaset audio, piringan hitam,

cakram optik.

3) Bahan perpustakaan yang melalui perlengkapannya

menampilkan citra disertai bunyi, misalnya kaser atau cakram

video melalui mesin video, film suara melalui proyektor film.

Page 39: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

25

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa layanan audiovisual

merupakan salah satu pelayanan yang dapat memberikan motivasi

kepada pengguna untuk menggunakan layanan yang ada di

perpustakaan. Layanan audiovisual juga terdiri dari berbagai

macam bahan yang dapat dipakai pengguna perpustakaan sesuai

dengan kebutuhannya.31

d. Pelayanan Terbitan Berseri

Salah satu jenis pelayanan yang dapat mendukung terselenggaranya

kegiatan yang ada di perpustakaan adalah pelayanan terbitan

berseri. Pelayanan terbitan berseri adalah kegiatan melayankan

terbitan berseri kepada pengguna perpustakaan misalnya, jurnal,

surat kabar, majalah dan terbitan lainnya yang mempunyai kala

terbit tertentu. Pelayanan terbitan berseri selalu memberikan

informasi yang mutakhir dalam setiap terbitannya. Terbitan ini juga

merupakan sarana yang efektif dalam pengembangan ilmu

pengetahuan. Terbitan berseri mempunyai peran sebagai berikut :

1) Memberi ruang untuk menampung ide, gagasan, pengalaman

seseorang.

2) Menjadi media untuk menyampaikan hasil-hasil penemuan

terbaru dalam bidang tertentu.

3) Sumber untuk memperluas wawasan seseorang.

4) Sumber untuk mengetahui keahlian seseorang.32

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa terbitan berseri adalah

salah satu jenis koleksi yang dibutuhkan di perpustakaan untuk

memenuhi kebutuhan informasi pengguna perpustakaan. Dengan

adanya elayanan terbitan berseri diharapkan pengguna

perpustakaan tertarik untuk memanfaatkan koleksi tersebut.

31

Pedoman PPT, Jakarta: Dirjen DIKTI, 1994, hlm. 71

32 Saleh, Abdul Rahman, dan Yuyu Yulia Toha, Pengelolaan Terbitan Berseri, Jakarta:

Universitas Terbuka, 1996, hlm. 26

Page 40: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

26

e. Pelayanan Bimbingan Pengguna

Pelayanan bimbingan pengguna merupakan salah satu pelayanan

yang ada di perpustakaan dalam rangka menambah pengetahuan

pengguna tentang perpustakaan. Bimbingan pengguna

perpustakaan yaitu memberikan penjelasan penggunaan

perpustakaan kepada sekelompok pengguna baru perpustakaan.

Pendidikan pemakai adalah usaha bimbingan atau petunjuk kepada

pemakai tentang cara memanfaatkan koleksi bahan pustaka yang

tersedia secara efektif dan efisien. Berdasarkan uraian diatas dapat

disimpulkan bahwa pendidikan pengguna dimaksudkan untuk dapat

memanfaatkan layanan dan fasilitas yang tersedia di perpustakaan

dan untuk membantu mencari bahan-bahan yang diperlukan oelh

pengguna perpustakaan.

Secara umum tujuan bimbingan penggunaadalah :

1) Meningkatkan keterampilan pengguna agar memanfaatkan

perpustakaan.

2) Membekali pengguna dengan teknik yang memadai dan sesuai

untuk menemukan informasi subjek tertentu.

3) Meningkatkan pemanfaatan sumber dan pelayanan

perpustakaan.

4) Menyiapkan pengguna agar dapat mengantisipasi perkembangan

ilmu dan teknologi.

Dari pendaat diatas dapat diketahui bahwa tujuan diadakannya

bimbingan pengguna di perpustakaan terutama untuk meningkatkan

minat dan keterampilan pengguna perpustakaan untuk menemukan

informasi yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga pengguna dapat

memanfaatkan perpustakaan secara maksimal.

Page 41: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

27

F. Belajar

1. Teori belajar

Jika menelaah literatur psikologi, kita akan menemukan banyak teori

belajar yang bersumber dari aliran-aliran psikologi. Dalam tulisan ini akan

dikemukakan lima jenis teori belajar, yaitu:

a. Teori Behaviorisme

Behaviorisme merupakan salah aliran psikologi yang memandang

individu hanya dari sisi fenomena jasmaniah, dan mengabaikan aspek –

aspek mental. Dengan kata lain, behaviorisme tidak mengakui adanya

kecerdasan, bakat, minat dan perasaan individu dalam suatu belajar.

Peristiwa belajar semata-mata melatih refleks-refleks sedemikian rupa

sehingga menjadi kebiasaan yang dikuasai individu.

Beberapa hukum belajar yang dihasilkan dari pendekatan

behaviorisme ini, diantaranya :

1) Connectionism ( S-R Bond) menurut Thorndike.

Thorndike melakukan eksperimen terhadap kucing, dari hasil

eksperimennya dihasilkan hukum-hukum belajar, diantaranya:

a) Law of Effect; artinya bahwa jika sebuah respons menghasilkan

efek yang memuaskan, maka hubungan Stimulus – Respons akan

semakin kuat. Sebaliknya, semakin tidak memuaskan efek yang

dicapai respons, maka semakin lemah pula hubungan yang terjadi

antara Stimulus- Respons.

b) Law of Readiness; artinya bahwa kesiapan mengacu pada asumsi

bahwa kepuasan organisme itu berasal dari pemdayagunaan

satuan pengantar (conduction unit), dimana unit-unit ini

menimbulkan kecenderungan yang mendorong organisme untuk

berbuat atau tidak berbuat sesuatu.

c) Law of Exercise; artinya bahwa hubungan antara Stimulus dengan

Respons akan semakin bertambah erat, jika sering dilatih dan

akan semakin berkurang apabila jarang atau tidak dilatih.

Page 42: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

28

2) Classical Conditioning menurut Ivan Pavlov

Berdasarkan eksperimen yang dilakukan Pavlov terhadap

seekor anjing menghasilkan hukum-hukum belajar, diantaranya :

a) Law of Respondent Conditioning yakni hukum pembiasaan yang

dituntut. Jika dua macam stimulus dihadirkan secara simultan

(yang salah satunya berfungsi sebagai reinforcer), maka refleks

dan stimulus lainnya akan meningkat.

b) Law of Respondent Extinction yakni hukum pemusnahan yang

dituntut. Jika refleks yang sudah diperkuat melalui Respondent

conditioning itu didatangkan kembali tanpa menghadirkan

reinforcer, maka kekuatannya akan menurun.

3) Operant Conditioning menurut B.F. Skinner

Eksperimen yang dilakukan B.F. Skinner terhadap tikus dan

selanjutnya terhadap burung merpati menghasilkan hukum-hukum

belajar, diantaranya :

a) Law of operant conditining yaitu jika timbulnya perilaku diiringi

dengan stimulus penguat, maka kekuatan perilaku tersebut akan

meningkat.

b) Law of operant extinction yaitu jika timbulnya perilaku operant

telah diperkuat melalui proses conditioning itu tidak diiringi

stimulus penguat, maka kekuatan perilaku tersebut akan menurun

bahkan musnah.

Menurut Reber menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan

operant adalah sejumlah perilaku yang membawa efek yang sama

terhadap lingkungan. Respons dalam operant conditioning terjadi

tanpa didahului oleh stimulus, melainkan oleh efek yang ditimbulkan

oleh reinforcer. Reinforcer itu sendiri pada dasarnya adalah stimulus

yang meningkatkan kemungkinan timbulnya sejumlah respons

tertentu, namun tidak sengaja diadakan sebagai pasangan stimulus

lainnya seperti dalam classical conditioning.

Page 43: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

29

4) Social Learning menurut Albert Bandura

Teori belajar sosial atau disebut juga teori observational

learning adalah sebuah teori belajar yang relatif masih baru

dibandingkan dengan teori-teori belajar lainnya. Berbeda dengan

penganut Behaviorisme lainnya, Bandura memandang Perilaku

individu tidak semata-mata refleks otomatis atas stimulus (S-R

Bond), melainkan juga akibat reaksi yang timbul sebagai hasil

interaksi antara lingkungan dengan skema kognitif individu itu

sendiri. Prinsip dasar belajar menurut teori ini, bahwa yang dipelajari

individu terutama dalam belajar sosial dan moral terjadi melalui

peniruan (imitation) dan penyajian contoh perilaku (modeling). Teori

ini juga masih memandang pentingnya conditioning. Melalui

pemberian reward dan punishment, seorang individu akan berfikir

dan memutuskan perilaku sosial mana yang perlu dilakukan.

Sebetulnya masih banyak tokoh-tokoh lain yang

mengembangkan teori belajar behavioristik ini, seperti : Watson

yang menghasilkan prinsip kekerapan dan prinsip kebaruan, Guthrie

dengan teorinya yang disebut Contiguity Theory yang menghasilkan

Metode Ambang (the treshold method), metode meletihkan (The

Fatigue Method) dan Metode rangsangan tak serasi (The

Incompatible Response Method), Miller dan Dollard dengan teori

pengurangan dorongan.

b. Teori Belajar Kognitif menurut Piaget

Piaget merupakan salah seorang tokoh yang disebut-sebut sebagai

pelopor aliran konstruktivisme. Salah satu sumbangan pemikirannya

yang banyak digunakan sebagai rujukan untuk memahami

perkembangan kognitif individu yaitu teori tentang tahapan

perkembangan individu. Menurut Piaget bahwa perkembangan kognitif

individu meliputi empat tahap yaitu : (1) sensory motor; (2) pre

operational; (3) concrete operational dan (4) formal operational.

Pemikiran lain dari Piaget tentang proses rekonstruksi pengetahuan

Page 44: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

30

individu yaitu asimilasi dan akomodasi. Menurut James Atherton

menyebutkan bahwa asisimilasi adalah “the process by which a person

takes material into their mind from the environment, which may mean

changing the evidence of their senses to make it fit” dan akomodasi

adalah “the difference made to one’s mind or concepts by the process of

assimilation” (“proses dimama seseorang mengambil materi dalam

pikiran, lingkungannya yang mungkin berarti menambah kenyataan

indrawi untuk membuatnya sesuai” dan akomodasi adalah “perbedaan

dibuat untuk akal seseorang atau konsep dengan proses asomilasi”).

Dikemukakannya pula, bahwa belajar akan lebih berhasil apabila

disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta

didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen

dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya

dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak

memberikan rangsangan kepada peserta didik agar mau berinteraksi

dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal

dari lingkungan.

Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget dalam pembelajaran

adalah :

1) Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh

karena itu guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai

dengan cara berfikir anak.

2) Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi

lingkungan dengan baik. Guru harus membantu anak agar dapat

berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya.

3) Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi

tidak asing.

4) Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya.

5) Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling

berbicara dan diskusi dengan teman-temanya.

Page 45: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

31

c. Teori Pemrosesan Informasi dari Robert Gagne

Asumsi yang mendasari teori ini adalah bahwa pembelajaran

merupakan faktor yang sangat penting dalam perkembangan.

Perkembangan merupakan hasil kumulatif dari pembelajaran. Menurut

Gagne bahwa dalam pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi,

untuk kemudian diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk

hasil belajar. Dalam pemrosesan informasi terjadi adanya interaksi

antara kondisi-kondisi internal dan kondisi-kondisi eksternal individu.

Kondisi internal yaitu keadaan dalam diri individu yang diperlukan

untuk mencapai hasil belajar dan proses kognitif yang terjadi dalam

individu. Sedangkan kondisi eksternal adalah rangsangan dari

lingkungan yang mempengaruhi individu dalam proses pembelajaran.

Menurut Gagne tahapan proses pembelajaran meliputi delapan fase

yaitu, (1) motivasi; (2) pemahaman; (3) pemerolehan; (4) penyimpanan;

(5) ingatan kembali; (6) generalisasi; (7) perlakuan dan (8) umpan

balik.

d. Teori Belajar Gestalt

Gestalt berasal dari bahasa Jerman yang mempunyai padanan arti

sebagai “bentuk atau konfigurasi”. Pokok pandangan Gestalt adalah

bahwa obyek atau peristiwa tertentu akan dipandang sebagai sesuatu

keseluruhan yang terorganisasikan. Menurut Koffka dan Kohler, ada

tujuh prinsip organisasi yang terpenting yaitu :

Hubungan bentuk dan latar (figure and gound relationship); yaitu

menganggap bahwa setiap bidang pengamatan dapat dibagi dua yaitu

figure (bentuk) dan latar belakang. Penampilan suatu obyek seperti

ukuran, potongan, warna dan sebagainya membedakan figure dari latar

belakang. Bila figure dan latar bersifat samar-samar, maka akan terjadi

kekaburan penafsiran antara latar dan figure.

1) Kedekatan (proxmity); bahwa unsur-unsur yang saling berdekatan

(baik waktu maupun ruang) dalam bidang pengamatan akan

dipandang sebagai satu bentuk tertentu.

Page 46: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

32

2) Kesamaan (similarity); bahwa sesuatu yang memiliki kesamaan

cenderung akan dipandang sebagai suatu obyek yang saling

memiliki.

3) Arah bersama (common direction); bahwa unsur-unsur bidang

pengamatan yang berada dalam arah yang sama cenderung akan

dipersepsi sebagi suatu figure atau bentuk tertentu.

4) Kesederhanaan (simplicity); bahwa orang cenderung menata bidang

pengamatannya bentuk yang sederhana, penampilan reguler dan

cenderung membentuk keseluruhan yang baik berdasarkan susunan

simetris dan keteraturan; dan

5) Ketertutupan (closure) bahwa orang cenderung akan mengisi

kekosongan suatu pola obyek atau pengamatan yang tidak lengkap.

Terdapat empat asumsi yang mendasari pandangan Gestalt, yaitu:

1) Perilaku “Molar“ hendaknya banyak dipelajari dibandingkan dengan

perilaku “Molecular”. Perilaku “Molecular” adalah perilaku dalam

bentuk kontraksi otot atau keluarnya kelenjar, sedangkan perilaku

“Molar” adalah perilaku dalam keterkaitan dengan lingkungan luar.

Berlari, berjalan, mengikuti kuliah, bermain sepakbola adalah

beberapa perilaku “Molar”. Perilaku “Molar” lebih mempunyai

makna dibanding dengan perilaku “Molecular”.

2) Hal yang penting dalam mempelajari perilaku ialah membedakan

antara lingkungan geografis dengan lingkungan behavioral.

Lingkungan geografis adalah lingkungan yang sebenarnya ada,

sedangkan lingkungan behavioral merujuk pada sesuatu yang

nampak. Misalnya, gunung yang nampak dari jauh seolah-olah

sesuatu yang indah. (lingkungan behavioral), padahal kenyataannya

merupakan suatu lingkungan yang penuh dengan hutan yang lebat

(lingkungan geografis).

3) Organisme tidak mereaksi terhadap rangsangan lokal atau unsur atau

suatu bagian peristiwa, akan tetapi mereaksi terhadap keseluruhan

obyek atau peristiwa. Misalnya, adanya penamaan kumpulan

Page 47: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

33

bintang, seperti : sagitarius, virgo, pisces, gemini dan sebagainya

adalah contoh dari prinsip ini. Contoh lain, gumpalan awan tampak

seperti gunung atau binatang tertentu.

4) Pemberian makna terhadap suatu rangsangan sensoris adalah

merupakan suatu proses yang dinamis dan bukan sebagai suatu

reaksi yang statis. Proses pengamatan merupakan suatu proses yang

dinamis dalam memberikan tafsiran terhadap rangsangan yang

diterima.

Aplikasi teori Gestalt dalam proses pembelajaran antara lain :

1) Pengalaman tilikan (insight); bahwa tilikan memegang peranan yang

penting dalam perilaku. Dalam proses pembelajaran, hendaknya

peserta didik memiliki kemampuan tilikan yaitu kemampuan

mengenal keterkaitan unsur-unsur dalam suatu obyek atau peristiwa.

2) Pembelajaran yang bermakna (meaningful learning); kebermaknaan

unsur-unsur yang terkait akan menunjang pembentukan tilikan dalam

proses pembelajaran. Makin jelas makna hubungan suatu unsur akan

makin efektif sesuatu yang dipelajari. Hal ini sangat penting dalam

kegiatan pemecahan masalah, khususnya dalam identifikasi masalah

dan pengembangan alternatif pemecahannya. Hal-hal yang dipelajari

peserta didik hendaknya memiliki makna yang jelas dan logis

dengan proses kehidupannya.

3) Perilaku bertujuan (pusposive behavior); bahwa perilaku terarah

pada tujuan. Perilaku bukan hanya terjadi akibat hubungan stimulus-

respons, tetapi ada keterkaitannya dengan dengan tujuan yang ingin

dicapai. Proses pembelajaran akan berjalan efektif jika peserta didik

mengenal tujuan yang ingin dicapainya. Oleh karena itu, guru

hendaknya menyadari tujuan sebagai arah aktivitas pengajaran dan

membantu peserta didik dalam memahami tujuannya.

4) Prinsip ruang hidup (life space); bahwa perilaku individu memiliki

keterkaitan dengan lingkungan dimana ia berada. Oleh karena itu,

Page 48: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

34

materi yang diajarkan hendaknya memiliki keterkaitan dengan

situasi dan kondisi lingkungan kehidupan peserta didik.

5) Transfer dalam Belajar; yaitu pemindahan pola-pola perilaku dalam

situasi pembelajaran tertentu ke situasi lain. Menurut pandangan

Gestalt, transfer belajar terjadi dengan jalan melepaskan pengertian

obyek dari suatu konfigurasi dalam situasi tertentu untuk kemudian

menempatkan dalam situasi konfigurasi lain dalam tata-susunan

yang tepat. Judd menekankan pentingnya penangkapan prinsip-

prinsip pokok yang luas dalam pembelajaran dan kemudian

menyusun ketentuan-ketentuan umum (generalisasi). Transfer

belajar akan terjadi apabila peserta didik telah menangkap prinsip-

prinsip pokok dari suatu persoalan dan menemukan generalisasi

untuk kemudian digunakan dalam memecahkan masalah dalam

situasi lain. Oleh karena itu, guru hendaknya dapat membantu

peserta didik untuk menguasai prinsip-prinsip pokok dari materi

yang diajarkannya.

e. Teori Belajar Alternatif Konstruktivisme

Teori belajar konstruktivisme adalah sebuah teori yang

memberikan kebebasan terhadap manusia yang ingin belajar atau

mencari kebutuhannya dengan kemampuan menemukan keinginan atau

kebutuhannya tersebut dengan bantuan fasilitasi orang lain.Sehingga

teori ini memberikan keaktifan terhadap manusia untuk belajar

menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan, atau teknologi dan hal

lain yang diperlukan guna mengembangkan dirinya sendiri.

Hasil belajar bergantung pada pengalaman dan perspektif yang

dipakai dalam interpretasi pribadi. Sebaliknya, fungsi pikiran

menginterpretasi peristiwa, obyek, perspektif yang dipakai, sehingga

makna hasil belajar bersifat individualistik. Suatu kegagalan dan

kesuksesan dilihat sebagai beda interpretasi yang patut dihargai dan

sukses belajar sangat ditentukan oleh kebebasan siswa melakukan

pengaturan dari dalam diri siswa. Tujuan pembelajaran adalah belajar

Page 49: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

35

how to learn. Penyajian isi KBM fakta diinterpretasi untuk

mengkonstruksikan pemahaman individu melalui interaksi sosial.

Untuk mendukung kualitas pembelajaran maka sumber belajar

membutuhkan data primer, bahan manipulatif dengan penekanan pada

proses penalaran dalam pengambilan kesimpulan. Sistematika evaluasi

lebih menekankan pada penyusunan makna secara aktif, keterampilan

intergratif dalam masalah nyata, menggali munculnya jawaban divergen

dan pemecahan ganda. Evaluasi dilihat sebagai suatu bagian kegiatan

belajar mengajar dengan penugasan untuk menerapkan pengetahuan

dalam konteks nyata sekaligus sebagai evaluasi proses untuk

memecahkan masalah.

Selama ini masyarakat kita berada dalam suatu budaya dimana

belajar dipandang sebagai suatu proses mengkonsumsi pengetahuan.

Guru bukan sekadar fasilitator, melainkan sebagai sumber tunggal

pengetahuan di depan kelas. Pembelajaran yang sedang

dikampanyekan, disosialisasikan justru berbeda dengan pandangan

tersebut. Belajar adalah suatu proses dimana siswa memproduki

pengetahuan. Siswa menyusun pengetahuan, membangun makna

(meaning making), serta mengkonstruksi gagasan. Pada dasarnya teori

kontruktivisme menekankan bahwa belajar adalah meaning making atau

membangun makna, sedang mengajar adalah schaffolding atau

memfasilitasi. Oleh karena itu skenario suatu pembelajaran maupun

kegiatan belajar mengajar yang hanya terhenti pada tahapan dimana

siswa mengumpulkan data dan memperoleh informasi dari luar yakni

guru, narasumber, buku, laboratorium dan lingkungan ke dalam ingatan

siswa saja, belumlah cukup, karena siswa masih berada pada tingkatan

mengkonsumsi pengetahuan. Karena itu perlu langkah-langkah yang

menunjukkan tindakan siswa mengkonstruksi gagasan untuk

Page 50: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

36

memproduksi pengetahuan. Langkah-langkah inilah yang sedang

disosialisasikan dua tahun terakhir.33

2. Model Belajar

Model-model belajar yang dimaksud adalah berbagai cara-gaya

belajar siswa dalam aktivitas pembelajaran, baik di kelas ataupun dalam

kehidupannya sehari-hari antar sesama temannya atau orang yang lebih

tua. Dengan memahami model-model belajar ini, diharapkan para guru

(kita semua) dapat membelajarkan siswa secara efisien sehingga tujuan

pembelajaran dapat dicapai secara efektif. Ada berbagai model belajar

yang akan dibahas, yaitu:

a. Peta Pemikiran

Buzan mengemukakan bahwa otak manusia bekerja mengolah

informasi melalui mengamati, membaca, atau mendengar tentang

sesuatu hal berbentuk hubungan fungsional antar bagian (konsep, kata

kunci), tidak parsial terpisah satu sama lain dan tidak pula dalam bentuk

narasi kalimat lengkap. Sebagai contoh, kalau dalam pikiran kita ada

kata (konsep) Bajuri, maka akan terkait dengan kata lain secara

fungsional, seperti gemuk, supir bajay, kocak, sederhana, atau ke tokoh

lain Oneng, Ema, Ucup, Hindun, dan lain-lain dengan masing-masing

karakternya. Demikian pula kata dalam pikiran kita terlintas FKIP

Universitas Langlangbuana Bandung akan terkait alamatnya,

pejabatnya, dosen-dosen dan staf administrasi, dan besar penghargaan

untuk perkuliahan per-sks. Silakan anda mencoba menuliskan /

menggambarkan peta pikiran tentang Bajuri dan FKIP Unla di atas.

Kalau dibuat narasinya akan ada perbedaan redaksi, meskipun dengan

makna yang tidak berbeda.

Dalam bidang studi keahlian anda, misalnya ambil satu materi

dalam pelajaran Matematika, Akuntansi, Agama, atau yang lainnya.

Silakan buat (tulis-gambar) peta pikiran yang terlintas kemudian

33

http://dwipurnomoikipbu.files.wordpress.com/2011/10/teori-teori-belajar.doc

Page 51: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

37

narasikan secara lisan. Tulisan atau gambar peta pikiran tersebut

dinamakan dengan peta konsep (concept map).

Selanjutnya Buzan mengemukakan bahwa cara belajar siswa yang

alami (natural) adalah sesuai dengan cara kerja otak seperti di atas

berupa pikiran. Yang produknya berupa peta konsep. Dengan demikian

belajar akan efektif dengan cara membuat catatan kreatif yang

merupakan peta konsep, sehingga setiap konsep utama yang dipelajari

semuanya teridentifikasi tidak ada yang terlewat dan kaitan

fungsionalnya jelas, kemudian dinarasikan dengan gaya bahasa masing-

masing. Dengan demikian konsep mendapat retensi yang kuat dalam

pikiran, mudah diingat dan dikembangkan pada konsep lainnya. Belajar

dengan menghafalkan kalimat lengkap tidak akan efektif, di samping

bahasa yang digunakan menggunakan gaya bahasa penulis. Mengingat

hal itu, sajian guru dalam pembelajaran harus pula dikondisikan berupa

sajian peta konsep, guru membumbuinya dengan narasi yang kreatif.

Selanjutnya, Buzan mengemukakan bahwa kemampuan otak

manusia dapat memproses informasi berupa bahasa sebanyak 600 – 800

kata permenit. Dengan kemampuan otak seperti itu dibandingkan

dengan kemampuan komputer sangat tinggi. Jika benar-benar

dimanfaatkan secara optimal, setiap kesempatan dapat dimanfaatkan

untuk pembelajaran diri dalam segala hal. Hanya sayang banyak orang

yang mengabaikannya atau digunakan untuk hal-hal yang kurang

bermanfaat untuk peningkatan kualitas diri, misalnya berangan-angan,

menonton, mengobrol atau bercanda tanpa makna.34

b. Kecerdasan Ganda

Goleman mengemukakan bahwa struktur otak, sebagai instrumen

kecerdasan, terbagi dua menjadi kecerdasan intelektual pada otak kiri

dan kecerdasan emosional pada otak kanan. Kecerdasan intelektual

mengalir-bergerak (flow) antara kebosananbila tuntutan pemikiran

34

Buzan, Tony, Use Both Sides of Yoru Brain, 3rd ed. New York: Penguin Books. 1989.

Page 52: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

38

rendah dan kecemasan bila terjadi tuntutan banyak. Bila terjadi

kebosanan otak akan mengisinya dengan aktivitas lain, jika positif akan

mengembangkan penalaran akan tetapi jika diisi dengan aktivitasa

negatif, misal kenakalan atau lamunan, inlah yang disebut dengan sia-

sia atau mubadzir.35

Sebaliknya jika tuntutan kerja otak tinggi akan terjadi kecemasan-

kelelahan. Kondisi ini akan bisa dinetralisir dengan relaksasi melalui

penciptaan suasana kondusif, misalnya keramahan, kelembutan,

senyum-tertawa, suasana nyaman dan menyenangkan, atau meditasi

keheningan dengan prinsip kepasrahan kepada sang Pencipta. Dengan

demikian aktivitas otak kiri semestinya dibarengi dengan aktivitas otak

kanan.

Sel syaraf pada otak kiri berfungsi sebagai alat kecerdasan yang

sifatnya logis, sekuensial, linier, rasional, teratur, verbal, realitas, ide,

abstrak, dan simbolik. Sedangkan sela syaraf otak kanan berkaitan

dengan kecerdasan yang sifatnya acak, intuitif, holistic, emosional,

kesadaran diri, spasial, musik, dan kreativitas. Penting untuk diketahui

bahawa kecerdasan intelkektual berkontribusi untuk sukses individu

sebesar 20% sedangkan kecerdasan emosional sebesar 40%, siswanya

sebanyak 40% dipengaruhi oleh hal lainnya.

Menurut Ary Ginanjar dan Jalaluddin Rahmat mengukakan

kecerdasan ketiga, yaitu Kecerdasan Spiritual (nurani-keyakinan) atau

kecerdasan fitrah yang berkenaan dengan nilai-nilai kehidupan

beragama. Sebagai orang beragama, kita semestinya berkeyakinan

tinggi terhadap kecerdasan ini, bukankah ada ikhtiar dan ada pula

taqdir, ada do’a sebagai permintaan dan harapan, dan ibadah lainnya.

Bukankan ketentraman individu karena keyakinan beragama ini.36

Sedangkan Gardner mengemukakan tentang kecerdasan ganda

yang sifatnya mulkti dengan akronim Slim n Bill, yaitu Spacial-visual ,

35

Goleman, Daniel, Emotional Intelligence. New York: Bantam Books. 1995. 36

Ary Ginanjar Agustian . Emotional Spritual Quotient (ESQ). Jakarta: Arga. 2002

Page 53: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

39

Linguistic-verbal, Interpersonal-communication, Musical-rithmic,

natural, Body-kinestic, Intrapersonal-reflective, Logic-thinking-

reasoning.37

c. Metakognitif

Secara harfiah, metakognitif bisa diterjemahkan secara bebas

sebagai kesadaran berfikir, berpikir tentang apa yang dipikirkan dan

bagaimana proses berpikirnya, yaitu aktivitas individu untuk

memikirkan kembali apa yang telah terpikir serta berpikir dampak

sebagai akibat dari buah pikiran terdahulu. Sharples & Mathew

mengemukakan pendapat bahwa metakognitrif dapat dimanfaatkan

untuk menerapkan pola pikir pada situasi lain yang dihadapi.

Kemampuan metakognitif setiap individu akan berlainan,

tergantung dari variabel meta kognitif, yaitu kondisi individu,

kompleksitas, pengetahuan, pengalaman, manfaat, dan strategi berpikir.

Holler mengemukakan bahwa aktivitas metakognitif tergantung pada

kesadaran individu, monitoring, dan regulasi.

Komponen meta kognitif menurut Sharples & Mathew ada 7, yaitu:

refleksi kognitif, strategi, prediksi, koneksi, pertanyaan, bantuan, dan

aplikasi. Sedangkan Holler berpendapat tentang komponen

metakognitif, yaitu: kesadaran, monitoring, dan regulasi.

Metakognitif bisa digolongkan pada kemampuan kognitif tinggi

karena memuat unsure analisis, sintesis, dan evaluasi sebagai cikal

bakal tumbuhkembangnya kemampuan inkuiri dan kreativitas. Oleh

karena itu pelaksanaan pembelajaran semestinya membiasakan siswa

untuk melatih kemampuan metakognitif ini, tidak hanya berpikir

sepintas dengan makna yang dangkal.

37

Gardner, Howard. Frame of Mind: The Theory of Multiple Ilntelligences. New York:

Basic Bools. 1985

Page 54: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

40

d. Komunikasi

Siswa dalam belajar tidak akan lepas dari komunikasi antar siswa,

siswa dengan fasilitas belajar, ataupun dengan guru. Kemampuan

komunikasi setiap individu akan mempengaruhi proses dan hasil belajar

yang bersangkutan dan membentuk kepribadiannya, ada individu yang

memiliki pribadi positif dan ada pula yang berkpribadian negatif.

Perhatikan hasil penelitian Jack Canfield, untuk kita simak dan

renungkan,bahwa seorang anak ayang masih polos-natural, setiap hari

biasa menerima 460 komentar negatif dan 75 komentar positif dari

oarng yang lebih tua dalam kehidupannya. Akibatnya sungguh

mengejutkan, anak yang pada awalnya secara alami penuh keyakinan,

keberanian, suka tantangan, ingin mencoba, ingin tahu dengan pengaruh

komunikasi negatif yang lebih dominan dari orang sekelilingnya,

ternyata lama kelamaan keyakinannya terguncang dan rasa percaya

dirinya menurun, sehingga dia tumbuh menjadi penakut, pemalu, ragu-

ragu, menghindar, membiarkan, dan cemas. Dampak selanjutnya pada

waktu bersekolah, belajar menjadi beban dan rasa percaya dirinya

berkurang. Makin lama ia makin dewasa, pribadinya berpola negative,

seperti pesimis, mudah menyerah, dikendalikan keadaan, prasangka,

pembenaran, menimpakan kesalahan, dan sibuk dengan alasan. Berbeda

dengan individu yang memiliki pribadi positif, yaitu optimis,

mengendalikan keadaan, ada kebebasan memilih, punya alternative,

partisipatif, dan mau memperbaiki diri.

Sebagai guru, tentunya akan berhadapan dengan siswa yang

berkepribadian negative seperti di atas dan tentunya tidak untuk

dibiarkan karena profesi guru adalah amanat. Bagaimanakh menghadapi

siswa dengan pola pribadi seperti itu? Caranya anatar lain dengan cara

tidak memvonis, katakana “saya ….” bukan katanya, jangan sungkan

untuk apologi jika kesalahan, tumbuhkan citra positif, bersikap

mengajak dan bukan memerintah, dan jaga komunikasi non verbal

(eksprsi wajah, nada suara, gerak tubuh, dan sosok panutan). Mengapa

Page 55: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

41

demikian? Karena cara berkomunikasi akan langsung berkenaan dengan

akal dan rasa, yang selanjutnya mempengaruhi poses pembelajaran.

e. Kebermaknaan Belajar

Dalam belajar apapun, belajar efektif (sesuai tujuan) semestinya

bermakna. Agar bermakna, belajar tidak cukup dengan hanya

mendengar dan melihat tetapi harus dengan melakukan aktivitas

(membaca, bertanya, menjawab, berkomentar, mengerjakan,

mengkomunikasikan, presentasi, diskusi).

Dalam bahasa Sunda ada pepatah “pok-pek-prak” yang berarti

bahwa belajar mempunya indikator berkata-pok (bertanya-menjawab-

diskusi,presentasi). Mencoba-pek (menyelidiki, meng-identifikasi,

menduga, menyimpulkan, menemukan), dan melaksanakan-prak

(mengaplikasikan, menggunakan, memanfaatkan, mengembangkan).

Tokoh pendidikan nasional Ki Hajar Dewantoro mengemukakan

tiga prinsip pembelajaran ing ngarso sung tulodo (jadi pemimpin-guru

jadilah teladan bagi siswanya), ing madyo mangun karso (dalam

pembelajaran membangun ide siswa dengan aktivitas sehingga

kompetensi siswa terbentuk), tut wuri handayani (jadilah fasilitator

kegiatan siswa dalam mengembangkan life skill sehingga mereka

menjadi pribadi mandiri). Dengan perkataan lain, pembelajaran adalah

solusi tepat untuk pelaksanaan kurikulum 2006, dan bukan dengan

kegiatan mengajar.

Selanjutnya, Vernon A Madnesen san Peter Sheal mengemukakan

bahwa kebermaknaan belajar tergantung bagaimana cbelajar. Jika

belajar hanya dngan membaca kebermaknaan bisa mencapai 10%, dari

mendengar 20%, dari melihat 30%, mendengar dan melihat 50%,

mengatakan-komunikasi mencapai 70 %, da belajar dengan melakukan

dan mengkomunikasikan besa mencapai 90%.

Dari uraian di atas implikasi terhadap pembelajaran adalah bahwa

kegiatan pembelajaran identik dengan aktivitas siswa secara optimal,

Page 56: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

42

tidak cukuop dengan mendengar dan melihat, tepai harus dengan hands-

on, minds-on, konstruksivis, dan daily life (kontekstual).

f. Konstruksivisme

Dalam paradigma pembelajaran, guru menyajikan persoalan dan

mendorong (encourage) siswa untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi,

berhipotesis, berkonjektur, menggeneralisasi, dan inkuiri dengan cara

mereka sendiri untuk menyelesaikan persoalan yang disajikan.

Sehingga jenis komunikasi yang dilakukan antara guru-siswa tidak lagi

bersifat transmisi sehingga menimbulkan imposisi (pembebanan),

melainkan lebih bersifat negosiasi sehingga tumbuh suasana fasilitasi.

Dalam kondisi tersebut suasana menjadi kondusif (tut wuri

handayani) sehingga dalam belajar siswa bisa mengkonstruksi

pengetahuan dan opengalaman yang diperolehnya dengan pemaknaan

yang lebih baik. Siswa membangun sendiri konsep atau struktur materi

yang dipelajarinya, tidak melalui pemberitahuan oleh guru. Siswa tidak

lagi menerima paket-paket konsep atau aturan yang telah dikemas oleh

guru, melainkan siswa sendiri yang mengemasnya. Mungkin saja

kemasannya tidak akurat, siswa yang satu dengan siswa lainnya

berbeda, atau mungkin terjadi eksalahan, di sinilah tugas guru

memberikan bantuan dan arahan (scalfolding) sebagai fasilitator dan

pembimbing. Keslahan siswa merupakan bagian dari belajar, jadi harus

dihargai karena hal itu cirinya ia sedang belajar, ikut partisipasi dan

tidak menghindar dari aktivitas pembelajaran.

Hal inilah yang disebut dengan konstruksivisme dalam

pembelajaran, dan memang pembelajaran pada hakikatnya adalah

konstruksivisme, karena pembelajaran adalah aktivitas siswa yang

sifatnya proaktif dan reaktif dalam membangun pengetahuan. Agar

konstruksicvisme dapat terlaksana secara optimal, Confrey

menyarankan konstruksivisme secara utuh (powerfull constructivism),

yaitu: konsistensi internal, keterpaduan, kekonvergenan, refeleksi-

Page 57: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

43

eksplanasi, kontinuitas historical, simbolisasi, koherensi, tindak lanjut,

justifikasi, dan sintaks (SOP).

g. Prinsip Belajar Aktif

Ada dua jenis belajar, yaitu belajar secara aktif dan secara reaktif

(pasif). Belajar secara aktif indikatornya adalah belajar pada setiap

situasi, menggunakan kesempatan untuk meraih manfaat, berupaya

terlaksana, dan partisipatif dalam setiap kegiatan. Sedangakan belajar

reaktif indikatornya adalah tidak dapat melihat adanya kesempatan

belajar, mengabaikan kesempatan, membiarkan segalanya terjadi,

menghindar dari kegiatan.

Dari indikator belajar aktif, sesuai dengan pengertian kegiatan

pembelajaran di atas, maka prinsip belajar yang harus diterapkan adalah

siswa harus sebagai subjek, belajar dengan melakukan-

mengkomunikasikan sehingga kecerdasan emosionalnya dapat

berkembang, seperti kemampuan sosialisasi, empati dan pengendalian

diri. Hal ini bisa terlatih melalui kerja individual-kelompok,diskusi,

presentasi, tanya-jawab, sehingga terpukul rasa tanggung jawab dan

disiplin diri.

Prinsip belajar yang dikemuakan oleh Treffers adalah memiliki

indikator mechanistic (latihan, mengerjakan), structuralistic

(terstruktur, sitematik, aksionmatik), empiristic (pengalaman induktif-

deduktif), dan realistic-human activity (aktivitas kehidupan nyata).

Prinsip tersebut akan terwujud dengan melaksanakan pembelajaran

dengan memperhatikan keterlibatan intelektual-emosional, kontekstual-

trealistik, konstruksivis-inkuiri, melakukan-mengkomunikasikan, dan

inklusif life skill.38

38

http://pkab.wordpress.com/2008/04/29/Model Belajar dan Pembelajaran Berorientasi

Kompetensi Siswa

Page 58: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

44

G. Prestasi Belajar

Belajar adalah salah satu kegiatan yang memenuhi kebutuhan sekaligus

tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Sejak lahir manusia telah mulai

melakukan kegiatan belajar untuk memenuhi kebutuhan sekaligus

mengembangkan dirinya. Mendefinisikan belajar adalah suatu aktifitas mental

dan psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang

menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan

nilai sikap. Perubahan itu bersifat konstan dan berkas.39

Belajar adalah suatu

proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan

yang terjadi setelah proses belajar adalah perubahan yang positif. Jadi subjek

belajar akan mengalami perubahan tingkah laku menjadi lebih baik setelah

adanya pengalaman dan latihan.

Prinsip-prinsip belajar secara umum adalah belajar sebagai usaha

memperoleh perubahan tingkah laku, hasil belajar ditandai dengan perubahan

aspek tingkah laku, belajar merupakan suatu proses, proses belajar terjadi

karena adanya dorongan dan tujuan yang hendak dicapai.

Prestasi berarti penguasaan atau ketrampilan yang di kembangkan oleh

mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang

diberikan oleh guru.

Berdasarkan hal itu, prestasi belajar siswa dapat dirumuskan sebagai

berikut:

1. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika

mengikuti dan mengerjakan tugas kegiatan pembelajaran di sekolah.

2. Prestasi belajar siswa tersebut terutama nilai aspek kognitifnya

karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan

atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa dan evaluasi.

39

W. S. Winkel, Psikologi Pengajaran, Semarang: Media Wiyata, 2003, hlm. 58

Page 59: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

45

3. Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap

tugas siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya.40

Prestasi belajar merupakan kemampuan aktual yang dapat diukur secara

langsung dengan tes. Dari definisi tersebut dapat diperoleh unsur prestasi

belajar adalah sebagai berikut:

1. Prestasi merupakan kecakapan yang nyata.

2. Kecakapan tersebut dapat diukur secara langsung.

3. Sebagai alat pengukur adalah tes.

Jadi prestasi belajar siswa merupakan hasil yang dicapai siswa berupa

penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata

pelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes mata pelajaran.

Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan

pada diri seseorang.41

Perubahan yang terjadi setelah proses belajar adalah

perubahan positif. Jadi subjek belajar akan mengalami perubahan tingkah laku

menjadi lebih baik setelah adanya pengalaman dan latihan.

Hasil belajar harus memenuhi syarat-syarat, bahwa hasil belajar

merupakan:

1. Pencapaian tujuan belajar

2. Hasil dari proses disadari

3. Hasil dari latihan yang di ujicoba atau disengaja

4. Perbuatan yang berfungsi mempengaruhi tingkah laku dalam kurun

waktu tertentu.

Jadi hasil belajar adalah perbuatan yang merupakan pencapaian dari

tujuan belajar yang telah ditetapkan sebelumnya, proses yang disadari, dan

latihan yang telah di uji coba, yang berfungsi mempengaruhi tingkah laku

dalam kurun waktu tertentu.42

40

Tulus Tu’u, S.Th., MM.Pd., Peran Pada Perilaku dan Prestasi Siswa, PT. Gramedia

Widiasarana Indonesia, Jakarta, 2004, hlm. 75 41

Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: CV. Sinar Baru,1989,

hlm. 28 42

TIM Pengembangan MKDK IKIP Semarang, Psikologi Belajar, Semarang: IKIP

Semarang Pres, 1990. Hlm. 30

Page 60: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

46

Hasil belajar akan tampak pada setiap perubahan pada aspek-aspek

tingkah laku manusia. Adapun aspek-aspek tersebut adalah :

1. Pengetahuan

2. Pengertian

3. Kebiasaan

4. Keterampilan

5. Apresiasi

6. Emosional

7. Hubungan sosial

8. Jasmani

9. Etis atau budi pekerti

10. Sikap

Hasil belajar akan terjadi pada aspek-aspek tingkah laku manusia sesuai

dengan tujuan dan jenis belajar yang dilakukan.43

Belajar bukanlah suatu aktivitas yang berdiri sendiri. Ada unsur lain

yang terlibat langsung didalamnya, yaitu raw input, learning teaching process,

output, environmental input dan instrumental input.44

Gambar 1.1 : Faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar

Sumber : Djamarah ( 2002 : 142 )

43

Oemar Hamalik, Psikologi Belajar Mengajar, Bandung : Sinar Baru Algesindo, 2003,

hlm. 30 44

Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, Hlm. 141

ENVIRONMENTAL

INPUT

OUTPUT RAW INPUT

INSTRUMENTAL

INPUT

LEARNING

TEACHING PROCESS

Page 61: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

47

Dalam gambar diatas di sajikan gagasan, bahwa masukan mentah

(raw input) merupakan bahan pengalaman belajar tertentu dalam proses

belajar mengajar (learning teaching process) dengan harapan dapat

berubah menjadi keluaran (output) dengan kualifikasi tertentu. Di

dalam proses belajar mengajar itu ikut berpengaruh sejumlah faktor

lingkungan, yang merupakan masukan dari lingkungan (environmental

input) dan sejumlah faktor instrumental (instrumental input) yang

dengan sengaja dirancang dan dimanipulasikanguna menunjang

tercapainya keluaran yang dikehendaki.

Dalam proses belajar mengajar tersebut akan di peroleh hasil

belajar atauprestasi belajar. Dengan demikian komponen atau faktor

yang mempengaruhi proses belajar mengajar akan mempengaruhi

prestasi belajar. Faktor tersebut atau komponen tersebut meliputi tujuan,

bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat, sumber, dan

evaluasi.45

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar

Belajar merupakan suatu proses dan banyak faktor yang

mempengaruhi dalam pencapaian prestasi belajar subyek belajar. Berikut

akan dijabarkan menurut pendapat beberapa ahli mengenai faktor-faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar.

Menurut pendapat Vernon A Magnesen: orang belajar 10% dari

apa yang dibaca, 20% dari apa yang didengar, 30% dari apa yang dilihat,

50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70% dari apa yang dikatakan, dan

90% dari apa yang dikatakan dan dilakukan.

Kalau demikian, strategi pembelajaran yang lebih memberi hasil

yang baik bagi siswa adalah pelajaran yang banyak melibatkan siswa

berfikir, berbicara, berargumentasi dan mengutarakan gagasan-

gagasannya.

Berdasarkan uraian itu, prestasi siswa dalam pembelajaran

dipengaruhi oleh peran dan strategi guru dalam pembelajaran. Pertama,

45

Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, Hlm. 48

Page 62: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

48

strategi pendekatan pribadi terhadap siswa yang kurang menonjol dalam

bidang-bidang tertentu. Kedua, strategi guru melibatkan siswa dalam

pembelajaran secara penuh dengan suasana gembira dan menyenangkan.

Ketiga, strategi guru membuat alat bantu dan menciptakan ruangan yang

hidup.46

Sedangkan menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, factor-

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah, faktor jasmaniah baik

yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini

adalah penglihatan, pendengaran, struktur tubuh dan sebagainya. Selain itu

yaitu faktor psikologis, yang meliputi potensi yaitu kecerdasan dan bakat,

sikap, kebiasaan, minat, motivasi, emosi, penyesuaian diri.47

Menurut Slameto, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja,

yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada

dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah

faktor yang ada di luar individu.48

a) Faktor Intern

Di dalam membicarakan faktor intern ini, akan dibahas menjadi

tiga faktor yaitu faktor jasmani, faktor psikologis, dan faktor kelelahan.

1) Faktor Jasmaniah

faktor jasmaniah(sehat) berarti dalam keadaan baik segenap

badan serta bagian-bagiannya/bebas dari penyakit. Kesehatan adalah

keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap

belajarnya. Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan

seseorang terganggu. Oleh karena itu, agar seseorang dapat belajar

dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap

terjamin dengan cara selalu menghindarkan ketentuan-ketentuan

46

Tulus Tu’u, Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa, hlm. 78.

47Abu Ahmadi, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, ( Jakarta; PT Rineka Cipta, 2004)

hlm. 138.

48Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, hlm. 54.

Page 63: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

49

tentang bekerja, belajar, istirahat, tidur, makan, olah raga, rekreasi

dan ibadah.

2) Faktor Psikologis

Intelegensi merupakan salah satu faktor psikologis dalam

belajar. Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis

yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam

situasi yang baru dengan cara cepat dan efektif, mengetahui/

menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif,

mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.

Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar

dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai tingkat intelegensi

yang tinggi akan lebih berhasil dari pada yang mempunyai tingkat

intelegensi yang rendah, walaupun begitu siswa yang mempunyai

tingkat intelegensi yang tinggi belum pasti berhasil dalam

belajarnya.49

3) Faktor Kelelahan

Kelelahan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu

kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terlihat

dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk

membaringkan tubuh. Sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat

dengan adanya kelesuan dan kebosanan sehingga minat dan

dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. Kelelahan rohani

dapat terjadi terus menerus memikirkan masalah yang dianggap

berat tanpa istirahat.50

Dari uraian diatas dapat dimengerti bahwa kelelahan itu

mempengaruhi belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik

haruslah menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam

belajarnya, sehingga perlu diusahakan kondisi yang bebas dari

kelelahan.

49

Daryanto, Belajar dan Mengajar, (Bandung: CV Yrama Widya, 2010), hlm. 37.

50Daryanto, Belajar dan Mengajar, hlm. 40.

Page 64: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

50

Kelelahan baik secara jasmani maupun rohani dapat

diredakan dengan cara-cara sebagai berikut:

- Tidur

- Istirahat

- Mengusahakan variasi dalam belajar, juga dalam bekerja

- Menggunakan obat-obat yang bersifat melancarkan peredaran

darah

- Rekreasi dan ibadah yang teratur

- Olahraga secara teratur

- Mengimbangi makan dengan makanan yang memenuhi syarat

kesehatan

Jadi kondisi tubuh besar pengaruhnya terhadap belajar

seseorang. Orang yang ingin belajarnya sukses maka ia harus menjaga

kondisi tubuhnya.

b) Faktor Ekstern

Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar, dapatlah

dikelompokkan menjadi 3 faktor yaitu: faktor keluarga, faktor sekolah,

dan faktor masyarakat.51

a) Faktor Keluarga

Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya

terhadap belajar anaknya. Hal ini dipertegas oleh Sutjipto

Wirowidjojo pernyatannya yang menyatakan bahwa keluarga adalah

lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Orang tua yang

kurang atau tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya

mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak

memperhatikan sama sekali akan kepentingan-kepentingan dan

kebutuhan-kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu

belajarnya, tidak menyediakan/ melengkapi alat belajarnya, tidak

memperhatikan apakah anaknya belajar atau tidak, tidak mau tau

51

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, hlm. 60.

Page 65: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

51

bagaimanakah kemajuan belajar anaknya dan lain-lain dapat

menyebabkan anak tidak/kurang berhasil dalam belajarnya.

Dalam sebuah hadits riwayat Bukhori dan Muslim Nabi

SAW bersabda :

Artinya : Setiap anak yang lahir dalam keadaan suci (fitrah) hingga

ia dapat merubah lisannya, maka orang tualah yang

menjadikan yahudi, nasrani atau majusi. (H.R. Bukhori dan

Muslim). 52

Selain faktor cara orang tua mendidik, keadaan ekonomi

keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang

belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya seperti, makan,

pakaian, perlindungan kesehatan dan lain-lain, juga membutuhkan

fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat

tulis menulis, buku-buku dan lain-lain. Fasilitas belajar itu hanya

dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang. Jika anak

hidup dalam keluarga yang miskin, kebutuhan pokok anak kurang

terpenuhi akibatnya kesehatan anak terganggu, sehingga belajar anak

juga terganggu.

b) Faktor sekolah

Faktor yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode

mengajar, guru, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa

dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran, waktu sekolah, dan metode

belajar. Berikut akan dibahas satu persatu.

1) Metode mengajar

Terutama dalam belajar di sekolah, faktor guru dan cara

mengajarnya merupakan faktor yang penting pula. Bagaimana

sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang

52

Musnad Imam Ahmad bin Hambal, (Bairut, Libanon: Darul Al Kutubi), hlm.312

Page 66: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

52

dimiliki guru, dan bagaimana cara guru itu mengajarkan

pengetahuan itu kepada anak-anak didiknya, turut menentukan

bagaimana hasil belajar yang dapat dicapai anak.53

Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus

dilalui dalam mengajar, mengajar adalah menyajikan bahan

pelajaran oleh seseorang kepada orang lain agar orang lain itu

menerima menguasai dan mengembangkannya. Metode mengajar

guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang

kurang baik pula. Metode mengajar yang kurang baik itu dapat

terjadi misalnya karena guru kurang persiapan dan kurang

menguasai bahan pelajaran sehingga guru tersebut

menerangkannya tidak jelas sehingga siswa kurang senang

terhadap pelajaran atau gurunya, akibatnya siswa malas untuk

belajar.

Guru adalah pengajar yang mendidik. Ia tidak hanya

mengajar bidang studi yang sesuai dengan keahliannya, tetapi

juga menjadi pendidik generasi muda bangsanya. Sebagai

pendidik, ia memusatkan perhatian pada kepribadian siswa,

khususnya berkenaan dengan kebangkitan belajar. Kebangkitan

belajar tersebut merupakan wujud emansipasi diri siswa. Sebagai

guru yang pengajar, ia bertugas mengelola kegiatan belajar siswa

di sekolah.54

Guru yang lama biasa mengajar dengan metode ceramah

saja, siswa akan menjadi bosan, mengantuk, pasif dan hanya

mencatat saja. Guru yang progresif berani mencoba metode-

metode yang baru, yang dapat membantu meningkatkan kegiatan

belajar mengajar dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.

53

Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,2011), hlm.

104

54Dimyati, Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, hlm. …..

Page 67: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

53

2) Kurikulum

Kurikulum adalah a plant for learning yang merupakan

unsur substansial dalam pendidikan, tanpa kurikulum kegiatan

belajar mengajar tidak akan berlangsung, sebab materi apa yang

harus guru sampaikan dalam suatu pertemuan kelas, belum guru

programkan sebelumnya. Itulah sebabnya untuk semua mata

pelajaran setiap guru memiliki kurikulum untuk mata pelajaran

yang dipegang dan diajarkan kepada anak didik. Setiap guru harus

mempelajari dan menjabarkan isi kurikulum kedalam program

yang lebih rinci.55

Jelaslah bahan pelajaran itu mempengaruhi belajar siswa.

Kurikulum yang kurang baik berpengaruh tidak baik terhadap

hasil belajar. Guru perlu mendalami siswa dengan baik, harus

mempunyai perencanaan yang mendetail agar dapat melayani

siswa belajar secara individual, namun kurikulum yang sekarang

belum dapat memberikan pedoman perencanaan yang demikian.

Jadi kurikulum diakui dapat mempengaruhi prestasi belajar anak

didik di sekolah.

3) Relasi guru dengan siswa

Proses belajar mengajar terjadi antar guru dengan siswa,

proses tersebut juga dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam proses

belajar itu sendiri, jadi cara belajar siswa juga dipengaruhi oleh

hubungan dengan gurunya. Di dalam hubungan (relasi guru dengan

siswa) yang baik, siswa akan menyukai gurunya, juga akan

menyukai mata pelajaran yang diajarkan sehingga siswa akan

berusaha mempelajari sebaik-baiknya.

Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa secara akrab

menyebabkan proses belajar mengajar itu kurang lancar. Siswa

55

Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, hlm.180

Page 68: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

54

merasa jauh dari guru maka segan berpartisipasi secara aktif

dalam belajar.

4) Relasi siswa dengan siswa

Guru yang kurang mendekati siswa dan kurang bijaksana,

tidak akan melihat bahwa di dalam kelas ada kelompok yang

saling bersaing secara tidak sehat, jiwa kelas tidak terbina bahkan

hubungan masing-masing individu tidak tampak.

Siswa yang mempunyai sifat-sifat atau tingkah laku yang

kurang menyenangkan teman lain, mempunyai rasa rendah diri

atau sedang mengalami tekanan-tekanan batin, akan diasingkan

dari kelompoknya, akibatnya makin parah masalahnya dan akan

mengganggu belajarnya. Lebih-lebih ia menjadi malas untuk

masuk sekolah. Menciptakan hubungan yang baik antara siswa

dengan siswa adalah perlu, agar dapat memberikan pengaruh

yang positif terhadap belajar anak/siswa.

5) Disiplin sekolah56

Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan

siswa dalam sekolah dan juga dalam belajar. Kedisiplinan sekolah

mencakup kedisiplinan guru dalam mengajar dengan

melaksanakan tata tertib, kedisiplinan pegawai/karyawan dalam

pekerjaan administrasi dan kebersihan/keteraturan kelas, gedung

sekolah, halaman dan lain-lain. Begitu juga kedisiplinan kepala

sekolah dalam mengelola seluruh staf beserta siswa-siswanya, dan

kedisiplinan team BP dalam pelayanannya kepada siswa. Seluruh

staf sekolah yang mengikuti tata tertib dan bekerja dengan

disiplin membuat siswa menjadi disiplin pula. Selain itu akan

memberi pengaruh yang positif terhadap belajar siswa. Banyak

sekolah yang dalam pelaksanaan disiplin kurang, sehingga

mempengaruhi sikap siswa dalam belajar. Kurang bertanggung

56

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, hlm. 67.

Page 69: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

55

jawab, karena bila tidak melaksanakan tugas, akhirnya tidak ada

sanksi. Hal mana dalam proses belajar, siswa perlu disiplin, untuk

mengembangkan motivasi yang kuat. Dengan demikian agar

siswa belajar lebih maju, siswa harus disiplin di dalam belajar

baik di sekolah, di rumah dan di perpustakaan. Agar siswa

berdisiplin maka haruslah guru beserta staf yang lain ikut disiplin.

6) Alat Pelajaran

Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar

siswa. Karena alat pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu

mengajar dipakai pula oleh siswa untuk menerima pula bahan

yang diajarkan. Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan

memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada

siswa. Jika siswa mudah menerima pelajaran dan menguasainya,

maka belajarnya akan menjadi lebih giat dan lebih maju.

7) Waktu sekolah

Waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar

mengajar di sekolah, waktu itu dapat pagi hari, siang, sore atau

malam hari. Waktu sekolah juga mempengaruhi belajar siswa.57

Jika terjadi siswa terpaksa masuk sekolah di sore hari, sebenarnya

kurang dapat dipertanggungjawabkan. Dimana siswa harus

beristirahat, tetapi terpaksa masuk sekolah, hingga mereka

mendengarkan pelajaran sambil mengantuk dan sebagainya.

Sebaliknya siswa belajar di pagi hari, pikiran masih segar,

jasmani dalam kondisi yang baik. Jika siswa bersekolah pada

waktu kondisi badannya sudah lelah/lemah, misalnya pada siang

hari, akan mengalami kesulitan di dalam menerima pelajaran.

Kesulitan itu disebabkan karena siswa sukar berkonsentrasi dan

berfikir pada kondisi badan yang lemah tadi. Jadi, memilih waktu

57

Daryanto, Belajar dan Mengajar, hlm. 67.

Page 70: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

56

sekolah yang tepat akan memberi pengaruh yang positif terhadap

belajar.

8) Metode belajar

Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang sudah

salah. Dalam hal ini perlu pembinaan dari guru. Dengan cara

belajar yang tepat akan efektif pula hasil belajar siswa itu. Juga

dalam pembagian waktu untuk belajar. Kadang-kadang siswa

belajar tidak teratur atau terus-menerus karena besok akan tes.

Dengan belajar demikian siswa akan kurang beristirahat, bahkan

mungkin dapat jatuh sakit. Maka perlu belajar secara teratur

setiap hari dengan pembagian waktu yang baik, memilih cara

belajar yang tepat dan cukup istirahat akan meningkatkan hasil

belajar.

c) Faktor masyarakat

Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh

terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaannya

siswa dalam masyarakat. Pada uraian berikut ini penulis membahas

tentang kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman

bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat, yang semuanya

mempengaruhi belajar anak.58

1) Kegiatan siswa dalam masyarakat

Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan

terhadap perkembangan pribadinya. Tetapi jika siswa ambil

bagian dalam kegiatan masyarakat yang terlalu banyak, misalnya

berorganisasi, kegiatan-kegiatan sosial, keagamaan dan lain-lain,

belajarnya akan terganggu, lebih-lebih jika tidak bijaksana dalam

mengatur waktunya. Membatasi kegiatan siswa dalam masyarakat

sangatlah perlu, supaya jangan sampai mengganggu belajarnya,

kecuali kegiatan yang mendukung belajar.

58

Daryanto, Belajar dan Mengajar, hlm.49

Page 71: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

57

2) Mass Media

Yang termasuk dalam mass media adalah bioskop, radio,

TV, surat kabar, majalah, buku-buku, komik-komik dan lain-lain.

Semuanya itu ada dan beredar dalam masyarakat. Mass media

yang baik memberi pengaruh yang baik terhadap siswa dan juga

terhadap belajarnya. Sebaliknya mass media yang jelek juga

berpengaruh jelek terhadap siswa. Jika demikian perlulah kiranya

siswa mendapatkan bimbingan dan kontrol yang cukup bijaksana

dari pihak orang tua dan teman bergaul.

3) Bentuk Kehidupan Masyarakat

Kehidupan masyarakat disekitar siswa juga berpengaruh

terhadap belajar siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang-orang

yang tidak terpelajar, penjudi, suka mencuri dan mempunyai

kebiasaan yang tidak baik, akan berpengaruh jelek kepada siswa

yang berada di situ. Anak/siswa tertarik untuk ikut berbuat seperti

yang dilakukan orang-orang sekitarnya. Akibatnya belajarnya

akan terganggu dan bahkan anak akan kehilangan semangat

belajar karena perhatiannya semula berpusat pelajaran berpindah

ke perbuatan-perbuatan yang selalu dilakukan orang-orang

disekitarnya. Sebaliknya jika lingkungan anak adalah orang-orang

yang terpelajar baik-baik, mereka mendidik dan menyekolahkan

anak-anaknya, antusias dengan cita-cita yang akan masa depan

anaknya, anak/siswa terpengaruh juga ke hal-hal yang dilakukan

oleh orang-orang lingkungannya, sehingga akan berbuat seperti

orang-orang yang ada di lingkungannya.

Pengaruh itu dapat mendorong semangat anak untuk

belajar lebih giat lagi. Perlu mengusahakan lingkungan yang baik

agar dapat memberi pengaruh yang positif terhadap anak sehingga

dapat belajar dengan sebaik-baiknya.

Jadi, keberhasilan siswa mencapai hasil belajar yang baik

dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Faktor itu terdiri dari

Page 72: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

58

tingkat kecerdasan yang baik, pelajaran sesuai bakat yang

dimiliki, ada minat dan perhatian yang tinggi dalam

pembelajaran, motivasi yang baik dalam belajar, cara belajar yang

baik dan strategi pembelajaran variatif yang dikembangkan guru.

Suasana keluarga yang member dorongan anak untuk maju.

Selain itu lingkungan sekolah yang tertib, teratur, disiplin, yang

kondusif bagi kegiatan kompetisi siswa dalam pembelajaran.

H. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

Hipotesis merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian tentang tingkah laku, fenomena (gejala), sampai

terbukti melalui data yang terkumpul.

Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ada pengaruh pengaruh layanan Perpustakaan Sekolah terhadap prestasi

belajar siswa di SMP Islam Hidayatullah Semarang.

Page 73: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

59

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian kuantitatif, yaitu

suatu peroses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka

sebagai alat untuk menemukan keterangan mengenai pengaruh pengaruh layanan

perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa di SMP Islam Hidayatullah

Semarang.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti SMP Islam Hidayatullah Semarang

Sebagai objeknya.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan, terhitung sejak tanggal

2 November 2011 sampai 30 November 2011.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Sugiyono memberikan pengertian bahwa populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi kuantitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulan.1 Populasi adalah keseluruhan subyek

penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Islam

Hidayatullah Semarang dengan jumlah 300 siswa.

1Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula,

(Bandung: Alfabeta, 2008), hlm.54.

Page 74: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

60

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah himpunan dari bagian suatu populasi sebagai bagian

dari populasi sampai memberikan gambaran yang benar tentang populasi.2

Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik random

sampling (sampel secara acak) dimana teknik ini memberikan peluang yang

sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota

sampel.

Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subyeknya kurang dari 100,

lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian

populasi. Tetapi jika jumlah subyeknya besar, dapat diambil antara 10-15%

atau 20-25%.3

Dari jumlah populasi yang ada sebanyak 300 siswa, maka peneliti

mengambil 10% dari jumlah tersebut sebanyak 30.

TABEL 1.1

JUMLAH POPULASI PENELITIAN

No KELAS POPULASI

1 VII 105

2 VIII 90

3 IX 95

TABEL 1.2

SAMPEL PENELITIAN

No KELAS JUMLAH

1 VII 11

2 VIII 9

3 IX 10

2

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, hlm. 57

3Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), hlm. 134.

Page 75: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

61

D. Variabel dan Indikator

1. Variabel Penelitian

Terdapat dua variabel dalam penelitian ini yakni variabel bebas (X)

dan variabel terikat (Y).

Variabel Bebas (X) dari penelitian ini adalah layanan perpustakaan

sekolah, sedangkan Variabel Terikat (Y) prestasi belajar siswa.

2. Indikator Penelitian

Tabel 2.1

No Variabel Sub

Variabel Indikator

1 Layanan

perpustakaan

sekolah (X)

1. Layanan

dalam

sifat bukti

langsung

1.1 fasilitas fisik, perlengkapan,

pegawai dan sarana

komunikasi.

2. Layanan

dalam

sifat

keandalan

2.1 kemampuan memberikan

pelayanan yang dijanjikan

dengan segera, akurat dan

memuaskan.

3. Layanan

dalam

sifat daya

tanggap

3.1 keinginan para staf untuk

membantu para pelanggan dan

memberikan pelayanan dengan

tanggap.

4. Layanan

dalam

sifat

jaminan

4.1 kemampuan, pengetahuan,

kesopanan dan sifat dapat

dipercaya yang dimiliki para

staf, bebas dari resiko, bahaya

dan keragu-raguan.Kecukupan

waktu dalam peminjaman

buku.

Page 76: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

62

5. Layanan

dalam

sifat

empati

5.1 kemudahan dalam melakukan

hubungan, komunikasi yang

baik, perhatian pribadi dan

memahami kebutuhan para

pelanggan.

2 Prestasi

belajar siswa

(Y)

1. Hasil

belajar

siswa

1.1 Nilai rata-rata ujian di rapor

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini adalah

menggunakan angket. Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada

orang lain yang bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan

pengguna.4

Dalam penelitian ini, tujuan peneliti menyebarkan angket adalah mencari

informasi yang lengkap mengenai prestasi belajar siswa dengan diterapkannya

layanan perpustakaan sekolah.

Metode angket yang digunakan adalah metode angket tertutup, dimana

responden tidak diberi kesempatan menjawab dengan kata-kata sendiri.

Tabel. 2.3

KISI-KISI ANGKET

No Variabel Sub

Variabel Indikator

No Item

Soal

1 Layanan

Perpustakaan

perpustakaan

1. Layanan

bukti

langsung

1.1 Fasilitas fisik,

perlengkapan,

pegawai dan sarana

1,2,3

4Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2009),

hlm. 25-26.

Page 77: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

63

komunikasi

2. layanan

keandalan

2.1 Kemampuan

memberikan

pelayanan yang

dijanjikan dengan

segera, akurat dan

memuaskan.

4,5

3 Layanan

Daya

Tanggap

3.1 Membantu para

pelanggan dan

memberikan

pelayanan dengan

tanggap

6,7,8,9

4 Layanan

Jaminan

4.1 Kemampuan,

pengetahuan,

kesopanan dan sifat

dapat dipercaya yang

dimiliki para staf,

bebas dari resiko,

bahaya dan keragu-

raguan.

10,11

5 Layanan

Empati

5.1 Kemudahan dalam

melakukan hubungan,

komunikasi yang

baik, perhatian

pribadi dan

memahami kebutuhan

para pelanggan.

12,12,14,1

5

Page 78: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

64

F. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data yang telah terkumpul dari penelitian yang

bersifat kuantitatif ini maka peneliti menggunakan analisis data statistik

dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Analisis Pendahuluan

Deskripsi data penelitian merupakan tahapan analisa penelitian

pertama kali yang dilakukan dengan cara memasukan hasil pengolahan

data angket responden kedalam tabel data frekuensi.

Dalam analisa ini akan dicari gambaran tentang layanan

perpustakaan sekolah dan dampaknya terhadap prestasi belajar siswa di

SMP Islam Hidayatullah Semarang melalui pemberian angket. Pengolahan

data angket akan penulis lakukan dengan pensekoran pada tiap-tiap item

dari angket responden dengan menggunakan standar sebagai berikut:

a) Alternatif jawaban sangat puas (SP) dengan bobot nilai 5

b) Alternatif jawaban puas (P) dengan bobot nilai 4

c) Alternatif jawaban cukup puas (CP) dengan bobot nilai 3

d) Alternatif jawaban kurang puas (KP) dengan bobot nilai 2

e) Alternatif jawaban tidak puas (TP) dengan bobot nilai 15

1) Analisis Uji Validitas Angket

Validitas angket yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas

isi (content validity). Sebuah angket dikatakan memiliki validitas isi

apabila penyusunan angket disesuaikan indikator-indikator yang mengacu

pada buku-buku yang digunakan atau dikonsultasikan pada pakarnya.

Untuk mengetahui validitas soal angket digunakan rumus :

rxy =

2222 YYNXXN

YXXYN

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi antara x dan y

5Riduwan, Dasar-Dasar Statistika, (Bandung: alfabeta, 2008), hlm. 39.

Page 79: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

65

X

: Jumlah skor tiap butir

Y : Jumlah skor total yang diperoleh tiap subyek yang diteliti

N : Jumlah responden

2) Analisis Reliabilitas

Untuk mengetahui reliabilitas angket maka peneliti menggunakan

rumus alfa sebagai berikut:6

Ket :

r11 : Nilai Reliabilitas

: Jumlah varians skor tiap-tiap item

: Varians total

: Jumlah item

Langkah-langkah dalam mencari nilai reliabilitas dengan metode

Alpha adalah sebagai berikut:

Langkah 1 : menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:

Dimana :

= Varians skor tiap-tiap item

Jumlah Kuadrat item

Jumlah item dikuadratkan

Jumlah responden

Langkah 2 : kemudian menjumlah varians semua item dengan

rumus:

:

6Riduwan, Dasar-Dasar Statistika, hlm.115.

Page 80: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

66

Jumlah varians Semua item

= Varians Item ke-1,2,......n

Langkah 3 : menghitung varians total dengan rumus:

Varians total

Jumlah kuadrat X total

Jumlah X total dikuadratkan

Jumlah responden

2. Analisis akhir

a. Analisi regresi sederhana

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis regresi

sederhana. Dalam penelitian ini layanan perpustakaan sekolah sebagai

varibel (X) dan prestasi belajar siswa sebagai variabel (Y). Persamaan

regresi sederhana dapat dicari dengan rumus 7.

Dimana:

= (di baca Y topi) subyek variabel yang diproyeksikan

X= variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan

a = nilai konstanta harga Y jika X = 0

b = nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukan

nilai peningkatan atau penurunan

Di mana nilai a (konstanta), dan b (koefisien regresi untuk

variabel X ) dapat diperoleh melalui rumus sebagai berikut:

7Danang Suryoto, Analisis Regresi dan Uji Hipotesis, (Yogyakarta: Media Pressindo,

2009), hlm. 9.

Page 81: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

67

Berikut ini adalah langkah-langkah menjawab regresi sederhana,

Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat

Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik

Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka

statistik.

Langkah 4. Masukan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan

rumus

Langkah 5. Mencari jumlah kuadrat regresi dengan rumus:

Langkah 6. Mencari jumlah kuadrat regresi denagn

rumus:

Langkah 7. Mencari jumlah kuadrat Residu ( ) dengan rumus:

Langkah 8. Mencari rata-rata jumlah kudrat regresi ( ) dengan

rumus :

Langkah 9. Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi (

dengan rumus :

Langkah 10. Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu dengan

rumus :

Langkah 11. Menguji signifikansi dengan rumus :

Page 82: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

68

Kemudian, kaidah pengujian signifikansi :

Jika maka artinya signifikan.

Jika maka artinya tidak signifikan

Langkah 12. Membuat kesimpulan dari perhitungan yang telah

dilakukan.

b. Analisis uji signifikansi

Analisis ini peneliti gunakan untuk membuat interpretasi lebih

lanjut dengan mengecek signifikansi dari yaitu dengan cara

membandingkan dalam (F tabel) pada taraf signifikansi 5%

atau 1%.

Jika lebih besar dari 5% atau 1%, maka hipotesis

signifikan. Berarti ada pengaruh yang positif dari layanan perpustakaan

sekolah terhadap prestasi belajar siswa di SMP Islam Hidayatullah

Semarang.

Akan tetapi jika lebih kecil dari 5% atau 1%, maka

hipotesis non signifikan, yang artinya tidak ada pengaruh yang positif

dari layanan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa di

SMP Islam Hidayatullah Semarang.

Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:8

Dimana:

= harga bilangan f untuk garis regresi

= rerata kuadrat garis regresi

= rerata kuadrat garis residu

8Sutrisno Hadi, Analisi Regresi, (Yogyakarta: ANDI), hlm. 13.

Page 83: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

69

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Lokasi Penelitian

SMP Islam Hidayatullah adalah salah satu sekolah swasta yang

bernuansa Islami di kota Semarang. Sekolah ini berasal dan berafa dalam

naungan Yayasan Abul Yatama. Yayasan ini berdiri di Semarang pada

tanggal 27 Juli 1984 atas prakarsa Bapak Hasan Thoha Putra yang menjadi

ketua yayasan hingga sekarang. Dan mulai tanggal tersebut Yayasan Abul

Yatama diakui keberadaannya secara legal.

SMP Islam Hidayatullah secara legal formal berdiri sejak keluarnya SK

(Surat Keputusan) No. 903/i.03/i/1996 tertanggal 2 Juli 1992. Hingga

sekarang SMP Islam Hidayatullah menempati gedung mandiri yang secara

geografis terletak di Jl. Cemara Raya No. 290 Banyumanik Semarang 50267

Telp. 024 7470194, Fax 024 7475606.

SMP Islam Hidayatullah memiliki status akreditasi dengan status

akreditasi A, sesuai No. 001/BAS KOTA-33/IV/2006 pada tanggal 20 April

2006. Selama berdirinya hingga sekarang SMP Islam Hidayatullah telah di

pimpin oleh 4 kepala sekolah yaitu :

1. Drs. Kastori

2. Suprapto Haris Setiawan, S.Ag

3. Adi Sucipto, S.Pd

4. Muhammad Nuh, S.Pd (Kepala Sekolah sekarang)

Selama perkembangannya, SMP Islam Hidayatullah telah berkembang

dengan pesatnya, sehingga mampu menjadi salah satu sekolah swasta

unggulan yang bernuansa Islami di kota Semarang.

Perpustakaan merupakan salah satu sarana penunjang dalam proses

belajra dan mengajar di sekolah. Perpustakaan sekolah bukan hanya unit

kerjayang menyediakan bacaan guna menambah pengetahian dan wawasan

murid, tetapi juga merupakan bagian yang integral dalam pembelajaran.

Page 84: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

70

Artinya, penyelenggaraan perpustakaan sekolah harus sejalan dengan visi dan

misi sekolah dengan mengadakan bahan bacaan bermutu yang sesuai dengan

kurikulum. Agar semua hal tersebut dapat terwujud, perpustakaan tentunya

juga harus memiliki system manajemen atau keadministrasian yang efektif.

Oleh karena itu untuk menunjang pembelajaran di SMP Hidayatullah,

disediakan sebuah perpustakaan yang letaknya di lantai tiga, tapi karena ada

kebijakan baru perpustakaan sekarang letaknya di pindah di lantai dua gedung

aula. Perpustakaan tersebut digunakan secara bersama oleh SMA dan SMP

Hidayatullah. Hal ini disebabkan kedua unit berada dalam satu lokasi yang

sama, dan perpustakaannya dikelola oleh pustakawan yaitu Bapak Hadiyanto

Akhmad.

Aktifitas perpustakaan di mulai pada pukul 07.30 – 13.30 WIB setiap

hari senin – jum’at, dengan jam istirahat (untuk sholat dhuhur) pada pukul

11.30 - 12.30 WIB. Sedangkan pada hari sabtu pelayanan dimulai pada pukul

07.30 - 10.00. Dalam aktifitasnya sehari-hari, pustakawan tidak memberikan

pelayanan yang berbeeda terhadap pengunjung dari SMP maupun SMA.

Tidak hanya siswa, para guru dan karyawanpun ikut merasakan manfaat

perpustakaan yang ada. Disamping buku-buku best seller yang bersifat fiksi,

non fiksi, journal, Koran dan majalah. Dengan adanya buku bacaan tambahan

ini di harapkan para pengunjung bisa memperoleh informasi yang actual dan

factual.

Untuk menjaga kedisiplinan, perpustakaan memberikan tata tertib yang

harus di patuhi oleh pengunjung. Tata tertib tersebut antara lain :

1. Mengisi buku kunjungan

2. Meletakkan tas dan barang bawaan pada tempat yang tersedia

3. Tidak diperkenankan makan dan minum

4. Tidak diperkenankan membuat gaduh

Untuk lebih mengoptimalkan keberadaannya, perpustakaan

meminjamkan buku-buku yang ada dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Syarat Peminjaman :

a. Kartu Perpustakaan

Page 85: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

71

b. Koleksi yang di pinjam Max. 2 buku

c. Kartu tidak boleh dipinjamkan

2. Syarat Pengembalian :

a. Kartu perpustakaan

b. Denda keterlambatan Rp 100,-/buku/hari

3. Ketentuan Peminjaman buku paket :

a. Berlaku 1 tahun pelajaran

b. Peminjaman awal semester 1, pengembalian akhir semester 2

c. Peminjaman sesuai dengan nomor buku yang ditentukan

d. Lembar bukti peminjaman

e. Buku harus disampul plastic

f. Tidak boleh dirusak/dicorat-coret

g. Apabila rusak/hilang, dikenai sanksi (mengganti buku)

Tugas utama pustakawan adalah mengelola keluar masuknya buku,

mengklarifikasikan buku, mencatat laporan peminjaman, merapikan ruangan

beserta isinya, melakukan penataan ulang buku-buku yang tidak sesuai

dengan kelasnya lain-lain. Selain itu, pustakawn juga harus membuat dan

menyimpan data-data yang berkaitan dengan perpustakaan untuk dijadikan

dokumen atau laporan perpustakaan. Data atau dokumen yang harus disusun

dan perhatikan oleh pustakawan diantaranya :

1. Berkas Guru dan Karyawan

a. Rekap harian peminjaman koleksi

b. Grafik peminjaman bulanan

c. Data dan Grafik peminjaman semester 1

d. Data dan Grafik peminjaman semester 2

e. Data dan Grafik peminjaman satu tahun

f. Rekap harian kunjungan perpustakaan

g. Data dan Grafik kunjungan semester 1

h. Data dan Grafik kunjungan semester 2

i. Data dan Grafik kunjungan satu tahun

Page 86: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

72

2. Berkas SMP

a. Rekap harian peminjaman koleksi

b. Grafik peminjaman bulanan

c. Data dan Grafik peminjaman semester 1

d. Data dan Grafik peminjaman semester 2

e. Data dan Grafik peminjaman satu tahun

f. Rekap harian kunjungan perpustakaan

g. Grafik Kunjungan bulanan

h. Data dan Grafik kunjungan semester 1

i. Data dan Grafik kunjungan semester 2

j. Data dan Grafik kunjungan satu tahun

Selain berkas-berkas tersebut, pustakawan juga harus menyiapkan dan

membuat laporan tentang berbagai koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan

SMP-SMA Islam Hidayatullah. Dan koleksi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Koleksi non buku (majalah)

2. Koleksi non buku (yang di langgan)

3. Data penambahan koleksi bulanan

4. Data penambahan koleksi per kelas

5. Data dan grafik TP. 2001/2002-2007/2008

6. Data dan grafik penambahan kolekso

7. Koleksi pustaka SMP-SMA Islam Hidayatullah

Pengadaan buku perpustakaan dilakukan satu kali dalam setiap

semesternya. Kemudian buku-buku tersebut dikeluarkan minimal 10 buku

tiap tiga bulannya untuk dikonsumsi oleh pembaca. Pengelola buku yang

dilaksanakan selama ini masih terbatas pada pemeliharaan, tanpa adanya

penyiangan guna pembaharuan. Apabila ditemukan buku yang rusak dan

tidak layak dipakai, maka dilakukan perbaikan.

Koleksi yang di miliki oleh perpustakaan SMP-SMA Islam

Hidayatullah terbagi dalam dua kategori, yaitu :

1. Fiksi (Cerita), terdiri dari cerpen, novel, komik dan karya sastra

Page 87: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

73

2. Non fiksi, terdiri dari buku paket (buku pelajaran), buku agama, buku

umum (non agama) dan buku referensi (buku yang hanya untuk di baca di

perpustakaan)

Untuk meningkatkan minat baca pengunjung, perpustakaan SMP-SMA

Hidayatullah mengadakan program reward (penghargaan). Penghargaan

tersebut di tujukan kepada :

1. Guru/siswa pengunjung teraktif

2. Guru/siswa peminjam koleksi perpustakaan terbanyak, dan

3. Kelas pengunjung terbanyak

B. Hasil Penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian maka pada bab IV ini

akan disajikan deskripsi data, pengolahan data dan keputusan-keputusan uji

hasil penelitian.

Sebagaimana yang telah dipaparkan dalam bab III, pengumpulan data

pada penelitian ini menggunakan angket. Data dari penelitian tentang

Pengaruh Layanan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di

SMP Islam Hidayatullah Semarang yang diperoleh dari angket yang telah di

berikan kepada responden sebanyak 30 siswa (lihat dilampiran 1) dari total

siswa 300. Maka secara rinci data hasil penelitian dapat disajikan sebagai

berikut.

1. Uji Validitas

Data uji validitas ini disebarkan kepada 30 siswa SMP Hidayatullah

yang menggunakan jasa perpustakaan. Uji validitas digunakan untuk

mengetahui valid atau tidaknya butir angket tersebut. Data uji validitas

dapat dilihat pada lampiran 5.

Hasil analisis perhitungan validitas butir soal (rhitung)

dikonsultasikan dengan harga kritik r product momen, pada taraf

signifikan 5 % dan 1% dengan N = 30. Jika harga r hitung > r tabel maka

Page 88: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

74

butir soal tersebut dikatakan valid. Dan sebaliknya, jika harga r hitung < r

tabel maka butir soal tersebut dikatakan tidak valid.

Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas butir soal pada lampiran 3

diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 3.1

Analisis Perhitungan Validitas Butir Soal

Layanan Perpustakaan

No

Soal

Validitas Keterangan

hitungr tabelr 5% tabelr 1%

1 0,364 0,361 0,463 Valid

2 0,454 Valid

3 0,520 Valid

4 1,217 Valid

5 0,688 Valid

6 0,689 Valid

7 0,575 Valid

8 0,596 Valid

9 0,724 Valid

10 0,527 Valid

11 0,478 Valid

12 0,470 Valid

13 0,714 Valid

14 0,531 Valid

15 0,443 Valid

2. Analisis Reliabilitas

Setelah uji validitas selesai dilakukan, selanjutnya adalah uji

reliabilitas pada instrumen tersebut. Uji reliabilitas digunakan untuk

Page 89: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

75

mengetahui tingkat konsistensi jawaban tetap atau konsisten untuk

diujikan kapan saja instrumen tersebut disajikan.

Harga 11r yang diperoleh dikonsultasikan dengan harga tabelr product

moment dengan taraf signifikan 5 %. Soal dikatakan reliabilitas jika harga

11r > tabelr .

Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran 4, koefisien reliabilitas

butir soal untuk layanan perpustakaan sekolah diperoleh r11 =

0,792107142, sedang tabelr product moment dengan taraf signifikan 5 %

dengan N=30 diperoleh tabelr = 0.361 dan pada taraf signifikansi 1% tabelr =

0,463. Karena 11r > tabelr artinya koefisien reliabilitas butir soal uji coba

memiliki kriteria pengujian yang tinggi (reliabel).

3. Data Hasil Penelitian

Data penelitian ini diperoleh dari angket yang disebarkan pada 30

mahasiswa fakultas tarbiyah dapat dilihat pada lampiran 5. Akan tetapi

pada bab ini akan ditampilkan ringkasan hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh peneliti.

Tabel 3.2

Ringkasan Hasil Penelitian

Tentang Pengaruh Layanan Perpustakaan Sekolah(X) Terhadap Prestasi

Belajar Siswa (Y)

X Y X2 Y2 XY 45 74 2025 5476 3330 49 72 2401 5184 3528 38 76 1444 5776 2888 53 82 2809 6724 4346 44 80 1936 6400 3520 36 71 1296 5041 2556 40 65 1600 4225 2600 47 70 2209 4900 3290 43 67 1849 4489 2881 36 56 1296 3136 2016

Page 90: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

76

43 72 1849 5184 3096 38 69 1444 4761 2622 33 79 1089 6241 2607 39 71 1521 5041 2769 38 72 1444 5184 2736 48 69 2304 4761 3312 45 78 2025 6084 3510 39 78 1521 6084 3042 35 71 1225 5041 2485 33 67 1089 4489 2211 35 65 1225 4225 2275 51 74 2601 5476 3774 47 73 2209 5329 3431 45 81 2025 6561 3645 43 76 1849 5776 3268 39 74 1521 5476 2886 38 67 1444 4489 2546 36 76 1296 5776 2736 37 72 1369 5184 2664 40 80 1600 6400 3200

1233 2177 51515 158913 89770

Keterangan :

∑X = 1233

∑Y = 2177

∑X2 = 51515

∑Y2 = 158913

∑XY= 89770

C. Pengujian Hipotesis

Analisis ini digunakan untuk membuktikan diterima atau ditolaknya

hipotesis yang diajukan oleh peneliti. Adapun hipotesis yang diajukan oleh

peneliti adalah “terdapat pengaruh yang signifikan dari layanan perpustakaan

sekolah terhadap prestasi belajar siswa”.

Untuk membuktikan hipotesis tersebut digunakan rumus regresi satu

prediktor dengan skor deviasi yang diperoleh dari data tersebut diatas.

Page 91: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

77

Adapun langkah pokok dalam regresi satu prediktor dengan skor deviasi ini

adalah:

1. Mencari hubungan antara prediktor (X) dengan kriterium(Y).

Korelasi antara prediktor X dengan kriterium Y dapat dicari melalui

teknik

Korelasi pruduct moment person, dengan rumus

��

∑ ��∑���∑��

Untuk menyelesaikan perhitungan dengan rumus tersebut maka di

perlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. ∑ xy � ∑ XY ��∑���∑��

∑�� � 89770 ��� !!�� �""�

!#

∑�� � 89770 � 89474,7

∑ �� � 295,3

1. ∑� �∑& ��'��

(

∑� � 51515 ��� !!��

!#

∑� � 51515 ��) # *+!#

∑� � 51515 � 50676,3

∑� � 838,7

2. ∑� �∑- ��.��

(

∑� � 158931 �� �""��

!#

∑� � 158931 �/"!+! +!#

∑� � 158931 � 157977,633

∑� � 953,367

Dari perhitungan diatas, kemudian dimasukan kedalam rumus korelasi

product moment pearson sebagai berikut:

Page 92: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

��

��∑

� ���*!*

� ���

�� +)*+/,�+"

� � 0,330240428

Berdasarkan uji hubungan antara variabel perpustakaan dengan sistem

otomasi terhadap kepuasan mahasiswa diperoleh indeks korelasi r

0,330240428

2. Menguji apakah hubungan itu signifikan atau tidak

Setelah diadakan uji korelasi dengan korelasi

yang diperoleh dikonsultasikan dengan

1% dengan asumsi sebagai berikut:

a. Jika

b. Jika

ditolak.

Dari hasil uji korelasi product momen di ketahui bahwa

0,330240428berarti

� � 0,330240428

pada taraf signifikansi 1%

Jika hasil perhitungan

1002⋅= xyp rK

= (0,3302

= 0,10903204

= 10,903204

∑� ���∑��

+),!

��*!*,"��+)!,!0"�

+),!

��"++)**,+# +�

+),!�+"

330240428

Berdasarkan uji hubungan antara variabel perpustakaan dengan sistem

otomasi terhadap kepuasan mahasiswa diperoleh indeks korelasi r

330240428

Menguji apakah hubungan itu signifikan atau tidak

Setelah diadakan uji korelasi dengan korelasi product moment

yang diperoleh dikonsultasikan dengan pada taraf signifikansi 5% dan

1% dengan asumsi sebagai berikut:

berarti signifikan artinya hipotesis diterima

berarti tidak signifikan artinya hipotesis

Dari hasil uji korelasi product momen di ketahui bahwa

berarti tidak signifikan artinya hipotesis di

330240428 < r tabel (0,361) pada taraf signifikan 5% dan

pada taraf signifikansi 1% .

Jika hasil perhitungan diformulasikan kedalam hitunga

%100

3302)2 . 100 %

0,10903204. 100 %

10,903204 % jika di bulatkan menjadi 11 %

78

Berdasarkan uji hubungan antara variabel perpustakaan dengan sistem

otomasi terhadap kepuasan mahasiswa diperoleh indeks korelasi rxy =

product moment, maka hasil

pada taraf signifikansi 5% dan

berarti signifikan artinya hipotesis diterima

nifikan artinya hipotesis

Dari hasil uji korelasi product momen di ketahui bahwa � �

ifikan artinya hipotesis di tolak, karena

dan r tabel (0,463)

diformulasikan kedalam hitungan persen (%)

Page 93: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

Maka, menjadi

perpustakaan sekolah

sebesar 89% kemungkinan besar

pengetahuan, motivasi, lingkungan, sikap dll

3. Mencari persamaan regresi

Untuk kita dapat mencari persamaan regresi ini menggunakan rumus:

dengan langkah

1. 1 � 2.∑'.32.∑'�3

1 � 30�89770

30�51515

1 � 26931001545450

1 � 885925161

1 � 0,352092524

2. 4 � ∑.35.∑2

4 � 2177 � 0

4 � 2177 � 434

4 � �"/ ,*"!#

4 � 58,096

Setelah diketahui

rumus persamaan regresi:

-6 � 4 7 1&

-6 � 58,096 7

, menjadi 11%. Dalam hal ini berarti ada hubungan

perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa sebesar 11

kemungkinan besar dipengaruhi oleh perihal lainnya. Seperti

pengetahuan, motivasi, lingkungan, sikap dll.

Mencari persamaan regresi

Untuk kita dapat mencari persamaan regresi ini menggunakan rumus:

dengan langkah-lagkah sebagai berikut:

3∑'. ∑ .3�∑'��

89770� ��1233��2177��51515� ��1233�

2693100 � 26842411545450 � 1520289

352092524

0,352092524�1233�30

434,1300829130

Setelah diketahui a dan b maka kemudian dilanjutkan dengan masuk pada

rumus persamaan regresi:

7 0,352&

79

ada hubungan dari layanan

11% dan sisanya

dipengaruhi oleh perihal lainnya. Seperti

Untuk kita dapat mencari persamaan regresi ini menggunakan rumus:

maka kemudian dilanjutkan dengan masuk pada

Page 94: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

80

4. Analisis varian garis regresi

Analisis ini digunakan untuk mencari hubungan antara kriterium dengan

prediktor dengan menggunkan rumus regresi satu prediktor skor deviasi.

-6 � 4 7 1&

-6 � 58,096 7 0,352&

Selanjutnya dimasukan kedalam rumus 89:; �<=>?@<=>?A

yang dihasilkan

dari rumus-rumus sebagai berikut:

89:; �BC�DE

BC�DF

GC9:; ��∑���

∑�

GC9:H � ∑� ��∑���

∑�

BC9:; �GC9:;I19:;

BC9:H �GC9:;I19:;

Untuk lebih jelasnya tercantum dalam tabel berikut:

Tabel 3.3

Rumus Analissi Regresi

Sumber

Variasi Db JK RK Freg

Regresi (reg)

Residu (res)

1

N-2

�∑���

∑�

∑� ��∑���

∑�

GC9:;I19:;

GC9:;I19:;

BC9:;BC9:H

-

Total (T) N-1 ∑� - -

Dari langkah-langkah terdahulu dapat diketahui :

N = 30

∑x2 = 838,7

∑y2 = 953,367

Page 95: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

81

∑xy = 295,3

Maka :

a. GC9:; ��∑��

∑�

GC9:; �� +),!��

*!*,"

� *" # ,#+*!*,"

= 103,972

b. GC9:H � ∑� ��∑��

∑�

GC9:H � 953,367 ��*" # ,#+��

*!*,"

� 953,367 � 103,972

� 849,395

c. BC9:; �J=>?@K5>?@

� �#!,+*�

� 103,972

d. BC9:H �J=>?AK5>?A

� */+,!+) *

� 30,3355

e. 89:; �<=>?@<=>?A

� �#!,+" !#,!!))

= 3,427403537 jika di bulatkan menjadi 3,428

Untuk lebih jelasnya tercantum dalam tabel berikut:

Tabel 3.4

Hasil Analisis Regresi Satu Prediktor

Sumber

Variasi Db JK RK Freg

Regresi (reg) 1 103,98 322,11 3,428

Residu (res) 28 849,387 14,277 -

Page 96: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

Total (T)

dapat dicari pada tabel distribusi F (dapat dilihat dilampiran 7)

untuk pembilang dan a

4,18.

Kemudian dimasukan pada kaidah pengujian signifikansi, yaitu Jika

FTabel maka artinya

signifikan, dengan taraf 5%. Ternyata

artinya ada pengaruh layanan perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa

3,427403537.

D. Pembahasan Hasil

1. Seperti yang telah diterangkan dalam bab II bahwasannya sebuah

perpustakaan dapat membantu kualitas kerja para pustakawan, sehingga

kemungkinan besar dapat memberikan layanan prima kepada para

pemustakanya. Sehingga

prestasi belajar siswa

2. Setelah diketahui dari perhitungan statistik dengan koefisien korelasi dan

analisis regresi, dimana terdapat korelasi yang positif antara

perpustakaan sekolah (X) terh

ditunjukkan oleh koefisien korelasi

pada taraf signifikan 5% dan

taraf signifikan 1%

diformulasikan kedalam hitunga

hal ini berarti ada hubungan

Total (T) 29 953,367 -

JKN�+)!,!0"

JKOPQ��#!,+*

JKOPR�*/+,!*"

dbN� +

dbOPQ��

dbOPR� *

dapat dicari pada tabel distribusi F (dapat dilihat dilampiran 7)

dan angka 30 untuk penyebut. Dan pada tabel terlihat

Kemudian dimasukan pada kaidah pengujian signifikansi, yaitu Jika

maka artinya signifikan dan Jika FHitung < FTabel maka artinya tidak

signifikan, dengan taraf 5%. Ternyata Fhitung = 3,427403537 ≤ FTabel

pengaruh layanan perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa

Pembahasan Hasil Penelitian

Seperti yang telah diterangkan dalam bab II bahwasannya sebuah

perpustakaan dapat membantu kualitas kerja para pustakawan, sehingga

kemungkinan besar dapat memberikan layanan prima kepada para

pemustakanya. Sehingga layanan perpustakaan berpengaruh terhadap

prestasi belajar siswa sebagai pengguna jasa perpustakaan.

Setelah diketahui dari perhitungan statistik dengan koefisien korelasi dan

analisis regresi, dimana terdapat korelasi yang positif antara

perpustakaan sekolah (X) terhadap prestasi belajar siswa (Y).

ditunjukkan oleh koefisien korelasi � � 0,330240428

pada taraf signifikan 5% dan � � 0,330240428 < r tabel

taraf signifikan 1% , ini berarti tidak signifikan. Jika hasil

diformulasikan kedalam hitungan persen (%) maka menjadi

ti ada hubungan dari layanan perpustakaan sekolah terhadap

82

-

dapat dicari pada tabel distribusi F (dapat dilihat dilampiran 7) angka 1

. Dan pada tabel terlihat FTabel =

Kemudian dimasukan pada kaidah pengujian signifikansi, yaitu Jika FHitung ≥

maka artinya tidak

Tabel = 4,18. Maka

pengaruh layanan perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa sebesar

Seperti yang telah diterangkan dalam bab II bahwasannya sebuah layanan

perpustakaan dapat membantu kualitas kerja para pustakawan, sehingga

kemungkinan besar dapat memberikan layanan prima kepada para

berpengaruh terhadap

sebagai pengguna jasa perpustakaan.

Setelah diketahui dari perhitungan statistik dengan koefisien korelasi dan

analisis regresi, dimana terdapat korelasi yang positif antara layanan

adap prestasi belajar siswa (Y). Hal ini

< r tabel (0,361)

tabel (0,463) pada

Jika hasil perhitungan

n persen (%) maka menjadi 11%. Dalam

layanan perpustakaan sekolah terhadap

Page 97: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

83

prestasi belajar siswa sebesar 10,903204% atau 11%. Sementara itu,

perhitungan Freg = 3,427403537 < FTabel = 4,18 pada taraf signifikan 5% dan

Freg = 3,427403537 < FTabel = 7,60 pada taraf signifikansi 1%, maka dalam

hal ini berarti tidak signifikan. Dengan demikian dapat diketahui bahwa

ada pengaruh antara layanan perpustakaan sekolah terhadap prestasi

belajar siswa di SMP Islam Hidayatullah Semarang sebesar 3,427403537.

E. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini dapat dikatakan sangat jauh dari sempurna, karena dalam

penelitian yang penulis lakukan mempunyai banyak keterbatasan.

Keterbatasan itu antara lain :

1. Keterbatasan Tempat Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan hanya terbatas pada satu tempat,

yaitu SMP Islam Hidayatullah Semarang. Apabila ada hasil penelitian di

tempat lain yang berbeda, akan tetapi kemungkinannya tidak jauh

menyimpang dari hasil penelitian yang penulis lakukan.

2. Keterbatasan Waktu Penelitian

Penelitian ini hanya dilaksanakan selama pembuatan skripsi. Waktu

yang singkat ini termasuk sebagai salah satu faktor yang dapat

mempersempit ruang gerak penelitian. Sehingga dapat berpengaruh

terhadap hasil penelitian yang penulis lakukan.

3. Keterbatasan dalam Objek Penelitian

Dalam penelitian ini penulis hanya meneliti tentang Layanan

perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa.

Dari berbagai keterbatasan yang penulis paparkan di atas maka dapat

dikatakan bahwa inilah kekurangan dari penelitian ini yang penulis lakukan.

Meskipun banyak hambatan dan keterbatasan yang dihadapi dalam

melakukan penelitian ini, penulis bersyukur bahwa penelitian ini dapat

terselesaikan dengan lancar.

Page 98: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

84

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian skripsi yang telah dilakukan dengan judul

pengaruh layanan perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa di SMP Islam

Hidayatullah Semarang dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Ada pengaruh antara layanan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar

siswa di SMP Islam Hidayatullah Banyumanik Semarang sebesar 11%.

2. Setelah diketahui dari perhitungan statistik dengan koefisien korelasi dan

analisis regresi, dimana terdapat korelasi yang positif antara layanan

perpustakaan sekolah (X) terhadap prestasi belajar siswa (Y). Hal ini

ditunjukkan oleh koefisien korelasi < rtabel (0,361)

pada taraf signifikan 5% dan < rtabel (0,463) pada

taraf signifikan 1% , ini berarti tidak signifikan. Jika hasil perhitungan

diformulasikan kedalam hitungan persen (%) maka %1002 xyp rK =

( )2 . 100 % = 0,10903204. 100 % = 10,903204 % jika di bulatkan

menjadi 11 %

Sementara itu, perhitungan Freg = 3,427403537 < FTabel = 4,18 pada taraf

signifikan 5% dan Freg = 3,427403537 < FTabel = 7,60 pada taraf signifikansi

1%, maka dalam hal ini berarti tidak signifikan. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh antara layanan perpustakaan sekolah

terhadap prestasi belajar siswa di SMP Islam Hidayatullah Semarang sebesar

3,427403537.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilakukan, ada beberapa saran

yang ingin peneliti sampaikan:

1. SDM (pustakawan) yang dimiliki perpustakaan hendaknya adalah orang-

orang yang memiliki latar pendidikan ilmu perpustakaan dengan jumlah

pustakawan disesuaikan dengan kebutuhan perpustakaan, karena hal ini

Page 99: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

85

akan sangat berpengaruh pada sistem kerja yang berlangsung. Keberadaan

pustakawan ini akan sangat mendukung terciptanya perpustakaan yang

bermanfaat dan menunjang kemajuan pendidikan dan tercapainya tujuan

pendidikan nasional.

2. Pada pembahasan diatas disebutkan bahwa terdapat hubungan antara

layanan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa sebesar 11%.

Maka, sisanya sebesar 89% kemungkinan besar dipengaruhi oleh beberapa

variabel yang diantaranya:

a. Pengetahuan

b. Pengertian

c. Kebiasaan

d. Keterampilan

e. Motivasi

f. Hubungan sosial

g. Jasmani

h. Etis atau budi pekerti

i. Sikap

C. Penutup

Alhamdulillah penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT sebagai rasa

syukur yang sangat mendalam sehingga penulis akhirnya dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini, dan berkat rahmat, hidayah dan inayah-

Nya, penulis memiliki kemampuan untuk menyelesaikan penyusunan skripsi

yang sederhana ini.

Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah

membantu proses pelaksanaan penyusunan skripsi ini dari awal hingga akhir.

Semoga bantuan baik berupa doa, materi maupun tenaga dan pikiran yang

telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dan diterima sebagai amal

saleh di hadapan Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan yang tidak terlepas dari kesalahan dan kekurangan. Oleh

Page 100: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

86

karena itu, kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak sangat

penulis harapkan demi kelengkapan dan kesempurnaan skripsi ini. Penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan

bagi pembaca umumnya. Wa Allahu a’lam bi al-shawab.

Page 101: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhamad. 1993. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung:

Angkasa.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Ary Ginanjar Agustian (2002). Emotional Spritual Quotient (ESQ). Jakarta: Arga.

B. Suryosubroto, 1984, Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah,

Yogyakarta: Bina Aksara.

Basuki, Sulistiyo, 1993, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta: Universitas

Terbuka, Depdikbud.

Buzan, Tony (1989). Use Both Sides of Yoru Brain, 3rd ed. New York: Penguin

Books.

Darmono, 2001, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, Jakarta: PT.

Gramedia Widiasarana Indonesia.

Daryanto, 2010, Belajar dan Mengajar, Bandung: CV Yrama Widya.

Djamarah, 2002, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta.

Fatah Syukur NC, 2004, Teknologi Pendidikan, Semarang: RaSAIL

Gardner, Howard (1985). Frame of Mind: The Theory of Multiple

Ilntelligences. New York: Basic Bools.

Goleman, Daniel (1995). Emotional Intelligence. New York: Bantam Books.

Gronroos, C, 1990, Service Management And Marketing: Managing The Moment

Of Truth In Service Competition. Massachusetts:Lexington.

http://pkab.wordpress.com/2008/04/29/Model Belajar dan Pembelajaran

Berorientasi Kompetensi Siswa

Ibrahim Bafadal, 2001, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Bumi

Aksara.

Kotler, Philip. 1998. Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan,

Implementasidan Kontrol, Jakarta: PT. Prenhallindo.

Larasati Milburga, et.all., 1986, Membina Perpustakaan Sekolah, Yogyakarta:

Kanisius.

Page 102: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

Loekmono, Lobby. 1994. Belajar Bagaimana Belajar. Jakarta: Gunung Mulia

Mastuhu, 2004, Menata Ulang Pemikiran Sistem Pendidikan Nasional Abad 21,

Yogyakarta: Safiria Insani Press.

Mudjiono Dimyati, 2009, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Mudyahardjo, Redja. 2001. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Musnad Imam Ahmad bin Hambal, Bairut, Libanon: Darul Al Kutubi

Nana Sudjana, 1989, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: CV. Sinar

Baru.

Oemar Hamalik, 2003, Psikologi Belajar Mengajar, Bandung : Sinar Baru

Algesindo.

P. Sumardji, 1991, Perpustakaan Organisasi dan Tatakerjanya, Yogyakarta:

Kanisius.

Poerwodarminto. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Purwanto, 2011, Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosda

Karya.

Qalyubi Syihabuddin dkk. 2007, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Rahman, Maman. 1999. Konsep dan Analisis Statistika. Semarang: IKIP

Semarang Press.

Riduwan, 2008, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Kryawan dan Penelitian

Pemula, Bandung: Alfabeta.

Riduwan, 2008, Dasar-Dasar Statistika, Bandung: alfabeta.

Riduwan, 2009, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, Bandung:

Alfabeta.

Slameto, 2003, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta:

Rineka Cipta.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Soeasminah. 1992, Perpustakaan Kepustakaan dan Pustakawan, Gama Media

Yogyakarta.

Sudjana. 2001. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Page 103: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

Sudjatmo, Pengantar Perpustakaan, 2002, Semarang: Perpustakaan Daerah

Propinsi Jawa Tengah.

Supranto. J, 1997 , Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan

Pangsa Pasar, Jakarta: Rineka Cipta.

Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Grafindo Persada.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2002, Kamus Umum Bahasa Indonesia, edisi

3, Jakarta: Balai Pustaka, cet.2

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1994, Kamus

Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Tjiptono, Fandy dan Diana, Anatasia. 1995. Total Quality Management, Jakarta:

Andi Offset.

Tulus Tu’u, S.Th., MM.Pd. 2004, Peran Pada Perilaku dan Prestasi Siswa,

Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

W. S. Winkel, 2003, Psikologi Pengajaran, Semarang: Media Wiyata.

Walgito, Bimo. 1994. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.

Page 104: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

Lampiran 1

DAFAR NAMA RESPONDEN

No NAMA

1 Bimo Edwinanto 2 Muhammad Dzulfiqar Azhar Baba 3 Muhammad Ilham Permana 4 Vel Hafizh Juan Atrya 5 Hanif Aldama 6 Gustaf Rizaldy 7 Adam Nadzief Nurrohman 8 R. Indramusa Waskitho Agung Wibowo 9 Maheza Bintang Ramadan 10 Muhadzib Raihan 11 Yoga Seno Aji 12 Aland Iqbal Telaumbanua 13 Muhammad Farsha Kautsar 14 Adha Axel Arief Fanny 15 Muhammad Fakih Khafiddin 16 Monika Retno Suwido 17 Safira Rachmadany 18 Andika Achmad Sya'id 19 Fariz Rahman Burhani 20 Khansa Hanun Augie Ath Thaariq 21 Sekar Mayang Meidiana Yasmin 22 Hervira Aghnia Zahra Ramadhana 23 Silmi Fathunnisa 24 Zahra Rima Putri 25 Rayshan Mirza El Muhammady 26 Yusril Sudiro Abdul Manap SA 27 Nabih Rustanura 28 Rofif Zainul Muttaqin 29 Abdullah Syarif 30 Muhammad Khairullah Harto

Page 105: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

Lampiran 2

Kisi-kisi Instrumen

No Variabel Sub

Variabel Indikator

1 Layanan

perpustakaan

sekolah (X)

1. Layanan

dalam

sifat bukti

langsung

1.1 fasilitas fisik, perlengkapan,

pegawai dan sarana

komunikasi.

2. Layanan

dalam

sifat

keandalan

2.1 kemampuan memberikan

pelayanan yang dijanjikan

dengan segera, akurat dan

memuaskan.

3. Layanan

dalam

sifat daya

tanggap

3.1 keinginan para staf untuk

membantu para pelanggan dan

memberikan pelayanan dengan

tanggap.

4. Layanan

dalam

sifat

jaminan

4.1 kemampuan, pengetahuan,

kesopanan dan sifat dapat

dipercaya, bebas dari resiko,

bahaya dan keragu-

raguan.Kecukupan waktu

dalam peminjaman buku.

5. Layanan

dalam

sifat

empati

5.1 kemudahan dalam melakukan

hubungan, komunikasi yang

baik, perhatian pribadi dan

memahami kebutuhan para

pelanggan.

2 Prestasi

belajar

siswaa (Y)

1. Hasil

belajar

siswa

1.1 Nilai rata-rata ujian atau rapor

Page 106: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

Lampiran 3

No NAMA

item soal total total skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 skor kuadrat 1 BIMO EDWINANTO 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 2025 2 MUHAMMAD DZULFIQAR AZHAR BABA 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 4 4 3 49 2401 3 Muhammad Ilham Permana 2 3 2 2 2 2 2 2 4 2 3 4 2 3 3 38 1444 4 VEL HAFIZH J A 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 53 2809 5 HANIF ALDAMA 2 2 3 2 4 2 3 2 3 4 3 4 3 4 3 44 1936 6 GUSTAF RIZALDY 3 3 2 1 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 36 1296 7 ADAM NADZIEF N 3 2 2 2 2 3 4 3 2 2 4 2 3 3 3 40 1600 8 R. INDRAMUSA WASKITHO AGUNG WIBOWO 3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 47 2209 9 MAHEZA BINTANG RAMADAN 3 3 3 2 3 4 3 4 2 3 4 2 2 2 3 43 1849

10 MUHADZIB RAIHAN 2 1 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 36 1296 11 YOGA SENO AJI 2 2 2 2 3 3 4 4 3 3 4 4 2 2 3 43 1849 12 ALAND IQBAL T 3 3 3 3 2 1 3 2 2 3 3 3 3 2 2 38 1444 13 MUHAMMAD FARSHA KAUTSAR 3 3 3 2 2 1 1 1 3 3 1 1 2 4 3 33 1089 14 ADHA AXEL AF 3 3 3 2 3 3 1 2 2 2 3 3 3 3 3 39 1521 15 MUHAMMAD FAKIH KHAFIDDIN 3 2 2 1 3 3 2 2 3 3 4 2 3 2 3 38 1444 16 Monika Retno Suwido 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 48 2304 17 SAFIRA RACHMADANY 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 45 2025 18 ANDIKA ACHMAD SYA'ID 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 39 1521 19 Fariz Rahman Burhani 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 35 1225 20 Khansa Hanun AAT 3 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 33 1089

Page 107: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

21 Sekar Mayang M Y 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 1 2 3 1 2 35 1225 22 Hervira Aghnia Z R 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 5 3 3 51 2601 23 Silmi Fathunnisa 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 47 2209 24 Zahra Rima Putri 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 4 3 3 3 45 2025 25 Rayshan Mirza EM 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43 1849 26 Yusril Sudiro A.M.S.A 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 4 2 3 39 1521 27 Nabih Rustanura 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 38 1444 28 Rofif Zainul Muttaqin 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 36 1296 29 Abdullah Syarif 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 37 1369 30 Muhammad Khairullah Harto 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 40 1600

Jumlah 85 84 81 73 83 82 82 81 83 82 85 84 83 82 83 1233 51515

Page 108: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

Lampiran 4

X Y X2 Y2 XY 45 74 2025 5476 3330 49 72 2401 5184 3528 38 76 1444 5776 2888 53 82 2809 6724 4346 44 80 1936 6400 3520 36 71 1296 5041 2556 40 65 1600 4225 2600 47 70 2209 4900 3290 43 67 1849 4489 2881 36 56 1296 3136 2016 43 72 1849 5184 3096 38 69 1444 4761 2622 33 79 1089 6241 2607 39 71 1521 5041 2769 38 72 1444 5184 2736 48 69 2304 4761 3312 45 78 2025 6084 3510 39 78 1521 6084 3042 35 71 1225 5041 2485 33 67 1089 4489 2211 35 65 1225 4225 2275 51 74 2601 5476 3774 47 73 2209 5329 3431 45 81 2025 6561 3645 43 76 1849 5776 3268 39 74 1521 5476 2886 38 67 1444 4489 2546 36 76 1296 5776 2736 37 72 1369 5184 2664 40 80 1600 6400 3200

1233 2177 51515 158913 89770 Keterangan : ∑X = 1233 ∑Y = 2177 ∑X2 = 51515 ∑Y2 = 158913 ∑XY = 89770

Page 109: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

Lampiran 5

Perhitungan uji validitas layanan perpustakaan sekolah

��� � �.∑ � �∑ . �∑ ����.∑� . � �� � ���.∑ . � ��

Berikut ini adalah perhitungan validitas butir soal no.1, dan untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama. Jika tabelhitung rr > maka butir soal valid.

X Y X² Y² XY

3 74 9 5476 222

4 72 16 5184 288

2 76 4 5776 152

4 82 16 6724 328

2 80 4 6400 160

3 71 9 5041 213

3 65 9 4225 195

3 70 9 4900 210

3 67 9 4489 201

2 56 4 3136 112

2 72 4 5184 144

3 69 9 4761 207

3 79 9 6241 237

3 71 9 5041 213

3 72 9 5184 216

3 69 9 4761 207

3 78 9 6084 234

3 78 9 6084 234

2 71 4 5041 142

3 67 9 4489 201

3 65 9 4225 195

3 74 9 5476 222

3 73 9 5329 219

3 81 9 6561 243

3 76 9 5776 228

3 74 9 5476 222

3 67 9 4489 201

2 76 4 5776 152

Page 110: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

2 72 4 5184 144

3 80 9 6400 258

85 2177 249 158913 6200 Dari data tersebut diatas, maka kemudian dimasukkan kedalam rumus diatas:

��� � �.∑ � �∑ . �∑ ����.∑� . � �� � ���.∑ . � ��

��� � ��. ���� � ��� ����� �����. ��� . ��� �� � ����. ������ . ����� ��

��� ������� � ������������ � �������

��� ������� � ������√�������

��� � �������, ���

��� � �, ���

Pada harga tabel kritik dari r product moment dengan α = 5% dan N = 30,

diperoleh r tabel = 0,361, karena tabelhitung rr > , maka soal nomor 1 Valid

Berikut ini adalah perhitungan validitas butir soal no.2, dan untuk butir soal yang

lain dihitung dengan cara yang sama. Jika tabelhitung rr > maka butir soal valid.

X Y X² Y² XY

3 74 9 5476 222

4 72 16 5184 288

3 76 9 5776 228

4 82 16 6724 328

2 80 4 6400 160

3 71 9 5041 213

2 65 4 4225 130

4 70 16 4900 280

3 67 9 4489 201

1 56 1 3136 56

2 72 4 5184 144

Page 111: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

3 69 9 4761 207

3 79 9 6241 237

3 71 9 5041 213

2 72 4 5184 144

3 69 9 4761 207

3 78 9 6084 234

3 78 9 6084 234

2 71 4 5041 142

3 67 9 4489 201

3 65 9 4225 195

4 74 16 5476 296

3 73 9 5329 219

3 81 9 6561 243

2 76 4 5776 152

2 74 4 5476 148

3 67 9 4489 201

2 76 4 5776 152

3 72 9 5184 216

3 80 9 6400 258

84 2177 250 158913 6149

Dari data tersebut diatas, maka kemudian dimasukkan kedalam rumus diatas:

��� � �.∑ � �∑ . �∑ ����.∑� . � �� � ���.∑ . � ��

��� � ��. ���� � ��� ����� �����. ��� . ��� �� � ����. ������ . ����� ��

��� ������� � ������������ � �������

��� � ����√��������

��� � ��������, ��

��� � �, ���

Pada harga tabel kritik dari r product moment dengan α = 5% dan N = 30,

diperoleh r tabel = 0,361, karena tabelhitung rr > , maka soal nomor 2 Valid

Page 112: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

Lampiran 6

Perhitungan Uji Reabilitas

����� �� �!"�

∑ #$∑#%&

No Responden

item soal total total skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 skor kuadrat 1 UC-01 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 2025 2 UC-02 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 4 4 3 49 2401 3 UC-03 2 3 2 2 2 2 2 2 4 2 3 4 2 3 3 38 1444 4 UC-04 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 53 2809 5 UC-05 2 2 3 2 4 2 3 2 3 4 3 4 3 4 3 44 1936 6 UC-06 3 3 2 1 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 36 1296 7 UC-07 3 2 2 2 2 3 4 3 2 2 4 2 3 3 3 40 1600 8 UC-08 3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 47 2209 9 UC-09 3 3 3 2 3 4 3 4 2 3 4 2 2 2 3 43 1849

10 UC-10 2 1 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 36 1296 11 UC-11 2 2 2 2 3 3 4 4 3 3 4 4 2 2 3 43 1849 12 UC-12 3 3 3 3 2 1 3 2 2 3 3 3 3 2 2 38 1444 13 UC-13 3 3 3 2 2 1 1 1 3 3 1 1 2 4 3 33 1089 14 UC-14 3 3 3 2 3 3 1 2 2 2 3 3 3 3 3 39 1521 15 UC-15 3 2 2 1 3 3 2 2 3 3 4 2 3 2 3 38 1444 16 UC-16 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 48 2304 17 UC-17 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 45 2025 18 UC-18 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 39 1521 19 UC-19 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 35 1225 20 UC-20 3 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 33 1089 21 UC-21 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 1 2 3 1 2 35 1225 22 UC-22 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 5 3 3 51 2601 23 UC-23 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 47 2209 24 UC-24 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 4 3 3 3 45 2025 25 UC-25 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43 1849 26 UC-26 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 4 2 3 39 1521 27 UC-27 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 38 1444 28 UC-28 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 36 1296 29 UC-29 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 37 1369 30 UC-30 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 40 1600

Jumlah 85 84 81 73 83 82 82 81 83 82 85 84 83 82 83 1233 51515

Page 113: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

Lampiran 7

Jumlah Kuadrat Skor Item

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 2 16 16 9 9 9 9 16 16 9 9 4 4 16 16 9 3 4 9 4 4 4 4 4 4 16 4 9 16 4 9 9 4 16 16 16 9 16 9 9 9 16 16 16 9 16 9 9 5 4 4 9 4 16 4 9 4 9 16 9 16 9 16 9 6 9 9 4 1 9 4 4 9 4 4 9 9 4 4 9 7 9 4 4 4 4 9 16 9 4 4 16 4 9 9 9 8 9 16 9 4 9 16 9 16 9 16 9 4 9 9 9 9 9 9 9 4 9 16 9 16 4 9 16 4 4 4 9 10 4 1 4 4 4 9 9 4 4 9 9 9 9 9 4 11 4 4 4 4 9 9 16 16 9 9 16 16 4 4 9 12 9 9 9 9 4 1 9 4 4 9 9 9 9 4 4 13 9 9 9 4 4 1 1 1 9 9 1 1 4 16 9 14 9 9 9 4 9 9 1 4 4 4 9 9 9 9 9 15 9 4 4 1 9 9 4 4 9 9 16 4 9 4 9 16 9 9 9 16 4 9 16 16 16 9 9 9 9 9 9 17 9 9 9 9 9 9 9 9 16 9 4 9 9 9 9 18 9 9 4 4 4 9 9 4 9 9 9 9 1 9 9 19 4 4 4 4 9 9 4 4 9 4 9 4 4 4 9 20 9 9 9 1 4 4 4 4 4 4 4 9 4 4 4 21 9 9 4 9 4 9 9 9 4 4 1 4 9 1 4 22 9 16 16 16 9 9 9 16 9 9 9 9 25 9 9 23 9 9 9 16 9 9 9 9 4 9 16 9 16 9 9 24 9 9 9 9 16 9 9 9 9 9 1 16 9 9 9 25 9 4 4 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 26 9 4 4 9 4 9 4 9 4 4 9 9 16 4 9 27 9 9 9 4 9 4 9 4 9 4 9 4 4 9 4 28 4 4 9 4 9 9 9 4 9 4 4 9 4 4 4 29 4 9 9 4 9 9 4 4 4 4 9 9 4 9 4 30 9 9 9 9 9 4 4 4 9 9 4 9 4 9 9

Jumlah 249 250 229 197 241 238 242 239 243 236 263 250 251 238 235

Page 114: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

Langkah 1: menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:

'$� �∑�$� (∑��)

��

'$� � ��� ��� ���

��

'$� � ��� ���,����

'$� � �, ���

Perhitungan seperti pada langkah, dilakukan untuk memperoleh *+1, *+2, dan

seterusnya sampai pada item yang terakhir.

Langkah 2 : menjumlah varians semua item dengan rumus:

∑*. �*/ 0 *1…… . *3

∑*. �4./ 0 4.1 04.5 04.6 04.7 04.8 0 4.9 0 4.: 0 4.; 0 4./< 04.// 004./1 0 4./5 0 4./6 0 4./7

∑*+ � 0,272 0 0,493 0 0,343 0 0,645 0 0,378 0 0,462 0 0,595 0 0,676 00,445 0 0,396 0 0,738 0 0,493 0 0,712 0 0,462 0 0,179

∑*. � 7,289

Langkah 3 : menghitung varians total dengan rumus:

*E �∑FGH �∑IG HJK

*E �∑FGH �∑IG HJK

*E � ����� ����� HLM

5<

*E � ����� 7<898,555<

*E � :5:,95<

*E � 27,96

Page 115: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

Kemudian dimasukkan pada rumus:

N// � � OO�1! �1 �

∑*+*P !

N// � � /715�1! �1 �

7,28927,96!

N// � �/714! �1 � 0,2607

N// � 1,0714�0,7393

N// � 0,792107142

Jika dibandingkan dengan NEQRST (N-1)= 30-1=29. Pada taraf signifikansi 5% maka

diperoleh NEQRST � 0,367. NU.EV3W XNEQRST maka hasilnya reliabel

Page 116: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

INSTRUMEN PENELITIAN

NAMA :

KELAS :

SEKOLAH :

ISILAH DENGAN TANDA CENTANG ( √) UNTUK SETIAP ITEM SOAL

YANG BERADA DI BAWAH .

Layanan bukti langsung

No ITEM SOAL TP KP CP P SP

1. Kebersihan dan kerapian ruang perpustakaan.

2 Kelengkapan koleksi buku di perpustakaan.

3 Kenyamanan ruang baca di perpustakaan.

Layanan keandalan

4 Ketetapan dan kesesuaian memberikan pelayanan

dalam peminjaman dan pengembalian buku.

5 Respon yang baik dalam menerima kritik dan

Saran.

Layanan Daya Tanggap

6 Ketanggapan petugas perpustakaan dalam

membantu siswa.

7 Petugas perpustakaan memberikan informasi yang

jelas dan mengerti kepada siswa.

8 Antusiasme (kesigapan) petugas perpustakaan

dalam memberikan tanggapan terhadap keluhan

atau permasalahan siswa di perpustakaan.

9 Respon yang baik dari petugas perpustakaan

dalam menerima kritis dan saran.

Page 117: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

Layanan Jaminan

10 Kenyamanan dalam melakukan kegiatan di

Perpustakaan.

11 Kecukupan waktu dalam peminjaman buku.

12 Kesesuaian dalam memberikan denda atas

keterlambatan pengembalian buku.

Layanana Empati

13 Keramahan petugas perpustakaan dalam

memberikan pelayanan kepada siswa.

14

Kesabaran petugas perpustakaan dalam

memberikan pelayanan kepada siswa.

15 Komunikasi dan hubungan baik antara petugas

perpustakaan dan siswa.

Keterangan :

TP : Tidak Puas dengan nilai (1)

KP : Kurang Puas dengan nilai (2)

CP : Cukup Puas dengan nilai (3)

P : Puas dengan nilai (4)

SP : Sangat Puas dengan nilai (5)

Page 118: PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl... · pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan dengan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas diri

1. Nama lengkap : Triyono Agustomo

2. Tempat, Tanggal lahir : Semarang, 16 Agustus 1986

3. Alamat : Kp. Sedompyong 1 No. 4 RT.07 RW.XI

Kel. Kemijen Kec. Semarang Timur 50128

Hp : 085741553071

e-mail : [email protected]

B. Riwayat pendidikan

1. Pendidikan formal

a. SD Negeri Citarum03 Semarang tamat Tahun 1998

b. SMP Negeri 38 Semarang tamat Tahun 2001

c. SMA Negeri 16 Semarang tamat Tahun 2004

d. IAIN Walisongo Semarang tamat tahun 2012

Semarang. 09 Desember 2011

Penulis,

Triyono Agustomo

NIM 073311007